1. 1
Perubahan Harga Saham Perusahaan di Masa Pandemi
Nama Penulis : Tifani Meivia Garini
Akuntansi , Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya - Kampus II Jl. Dukuh Menanggal
No. 04 , Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur
E-mail: Viafani30@gmail.com
ABSTRAK
Indonesia telah terjadi kasus Covid-19 yang sudah menyebar di 34 provinsi, salah satu
kasus terbanyak ada di DKI Jakarta. Joko Widodo, selaku Presiden Indonesia
mengumumkan bawa ada dua orang Warga Negara Indonesia yang dinyatakan positif
terjangkit virus Corona. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah
penurunan harga saham perusahaan karena adanya pandemi yang melanda seluruh dunia.
Dampak Covid-19 sangat mempengaruhi terhadap keuangan Indonesia.Akibatnya kinerja
saham dari berbagai korporasi hampir secara keseluruhan mengalami gejolak penurunan
harga. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan berbagai upaya pemerintah dalam
mengatasi krisis ekonomi, berangsur-angsur harga saham mengalami tren kenaikan. Oleh
karena itu, artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai situasi
perekonomian kondisi pasar saham di berbagai Negara pada saat terjadinya pandemic
Covid-19 yang masih belum sepenuhnya teratasi sehingga ketidakpastian pada pasar
saham.
Kata kunci : Harga saham, Covid-19, Gobal
1. PENDAHULUAN
Saham ialah bukti kepemilikan dari
nilai sebuah perusahaan atau bisa juga
diartikan sebagai bukti penyertaan modal.
Pemilik saham juga berhak untuk
mendapatkan dividen yang sesuai dengan
jumlah saham yang telah dimilikinya.
Sedangkan, Pasar saham merupakan
salah satu sumber pendanaan yang
penting bagi suatu perusahaan.
Perusahaan dapat menambah sumber
dana melalui penjualan pada perusahaan
yang ada di pasar modal. Dana tersebut
diperoleh dari sumber pendanaan jangka
panjang yang bertujuan agar dapat
mengoptimalisasi dana tersebut untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
Agar investor memberikan
kepercayaan terhadap perusahaan, maka
hal yang harus dilakukan perusahaan
adalah menjaga serta memberikan kinerja
terbaik. Pengembangan pasar saham akan
memberikan kontribusi positif terhadap
perkembangan ekonomi di masa
pandemic.
Hubungan positif antara pasar saham
yang efisien dengan perkembangan
ekonomi, baik dalam jangka waktu
pendek maupun jangka waktu panjang,
dapat mengalami transmisi tidak
langsung antara pengaruh perkembangan
pasar saham terhadap investasi.
Saat ini dunia sedang dihadapi
dengan adanya pandemi Covid-19. Pada
awal pandemic terjadi tidak ada pengaruh
terhadap pasar saham, namun seiring
dengan berjatuhannya korban akibat
Covid-19 maka pasar saham memberikan
2. 2
reaksi negatif. Setelah adanya pernyataan
dari WHO bahwa Covid-19 merupakan
pandemi maka terjadi negative abnormal
return.
Karena belum terdapat rekomendasi
yang perlu dilakukan oleh pihak-pihak
yang terlibat dalam pasar saham,
sehingga penulis hanya akan
menjabarkan apa dampak Covid-19
terhadap kinerja pasar saham di
Indonesia, serta apa solusi yang mampu
menaikkan kembali harga saham bagi
seluruh perusahaan di Indonesia.
Teori Dow
Teori Dow sering diartikan sebagai
teori dasar dari analisa teknikal yang
dipublikasikan oleh Charles H. Dow
(1851-1902). Teori Dow mengemukakan
metode pendekatan harga saham yang
sedang tren di pasar saham, baik harga
saham di intern emiten ataupun
keseluruhan emiten lainnya.Tren pasar
dapat dibedakan menjadi dua macam
yakni tren pasar jangka pendek dan tren
jangka panjang.
Saham
saham ialah bukti dari kepemilikan
suatu perusahaan yang merupakan klaim
atas penghasilan dan kekayaan perseroan.
Pada Bursa Efek perusahaan yang
sahamnya dapat dibeli maka disebut
dengan perusahaan tercatat. Saham
adalah salah satu dari produk pasar modal
yang menjadi instrument investasi untuk
jangka waktu panjang. Saham dibagi
menjadi dua jenis akni saham biasa dan
saham preferen.
Saham biasa adalah bukti kepemilikan
atas perusahaan namun tidak mempunyai
keistimewaan dalam mendapatkan
prioritas deviden. Sedangkan saham
preferen adalah bukti kepemilikan atas
perusahaan sangat di prioritaskan atas
pembagian deviden perusahaan. Pada
saham preferen juga akan mendapatkan
pengembalian modal dari pembagian aset
apabila perusahaan dilikuidasi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Harga Saham
Dapat diketahui bawha Faktor-
faktor yang mempengaruhi fluktuasi
harga saham dapat berasal dari internal
dan eksternal. Perubahan nilai harga
saham yang terjadi di pasar modal selalu
berfluktuasi. fluktuasi merupakan gejala
yang menunjukkan turun-naiknya harga;
keadaan turun-naik harga dan sebagainya;
perubahan (harga tersebut) karena
pengaruh permintaan dan penawaran
(Wikipedia). Faktor-faktor yang
mempengaruhi fluktuasi harga saham
bisa terjadi akbibat dari faktor internal
maupun faktor eksternal perusahaan.
Harga Saham
Harga saham yaitu harga yang telah
ditetapkan oleh suatu perusahaan yang
diberikan bagi pihak lainnya yang ingin
memiliki hak kepemilikan dari saham
tersebut. Besaran nilai saham dipengaruhi
oleh penurunan harga saham pada pasar
modal yang linear dengan kinerja suatu
perusahaan. Untuk mengetahui informasi
mengenai harga saham perusahaan dapat
diketahui melalui bursa efek. Harga
saham sangat menentukan kekayaan dari
pemegang saham, oleh karena itu
informasi tersebut sangat penting bagi
para investor pada pasar modal. Harga
saham ditetukan melalui analisis teknikal
dan analisis fundamental. Faktor yang
menentutkan nilai dari harga saham yakni
laba per saham yaitu laba per lembar ,
3. 3
tingkat penggunaan utang, dan penilaian
pasar atas kinerja dari perusahaan. Selain
itu ada juga faktor lain yakni faktor
internal dan faktor eksternal.
Faktor internal
Berupa pengumuman pemasaran,
penjualan, pengiklanan seperti
;perubahan pada harga, rincian
kontrak, laporan penjualan,
laporan produksi, dan lain
sebagainya.
Berupa pengumuman pendanaan,
yakni yang berhubungan dengan
ekutas dan hutang.
Berisi pengumuman badan direksi
manajemen contohnya seperti
perubahan dan pergantian
direktur, manajemen, dan struktur
organisasi.
Berisi laporan investasi,
contohnya seperti melakukan
ekspansi perusahaan,
pengembangan riset dan
penutupan usaha dan lain
sebagainya.
laporan keuangan perusahaan,
seperti peramalan laba sebelum
akhir tahun fiskal dan setelah
akhir tahun fiskal, dan
sebagainya.
Faktor Eksternal
Kebijakan pemerintah, contohnya
ketika pemerintah mengumumkan
adanya perubahan suku bunga
tabungan dan deposito, kurs
valuta asing, inflasi, dan
deregulasi ekonomi.
Industri sekuritas, seperti
pelaporan pertemuan tahunan,
volume atau harga saham
perdagangan, pembatasan trading.
Faktor politik yang terjadi dalam
negeri serta fluktuasi nilai tukar
rupiah, merupakan salah satu
faktor yang memicu terjadinya
perubahan harga saham pada
suatu negara.
Timbulnya isu yang membuat
perekonomian tergoncang.
Banyaknya angka pengangguran
di suatu negara.
Adanya manipulasi pasar, yang
disebabkan oleh para investor-
investor besar dengan
memanfaatkan media masa demi
mencapai tujuan tertentu.
Work From Home
Pada akhir Maret 2020 pemerintah
Indonesia mulai memberlakukan
kebijakan bekerja dan berktivitas dari
rumah untuk seluruh lapisan masyarakat.
Kebijakan tersebut berimbas pada sektor
industri, sebagian besar masyarakat yang
bekerja dikantor mulai bekrja dari rumah.
Banyak perusahaan-perusahaan yang
sekedar meliburkan atau bahkan
merumahkan beberapa karyawan nya.
Kondisi ini menyebabkan perusahaan
menurunkan jumlah produksi dan juga
menghentikan produksi untuk beberapa
waktu, sehingga sangat mempengaruhi
omset penjualan. Penurunan kinerja
perusahaan dapat menurunkan harga
saham di Bursa Efek.
Pada bulan Juni 2020 pemerintah
mengeluarkan kebijakan baru yang
disebut dengan new normal. Kali ini
pemerintah memperbolehkan
masyarakatnya beraktivitas kembali
namun tetap menerapka protokol
kesehatan yang berlaku. Begitu pun
dengan perusahaan-perusahaan mulai
mengintruksikan kepada karyawannya
untuk kembali bekerja di kantor. Tetapi
perusahaan tersebut tetap harus
4. 4
melakukan preventif untuk menjaga
karyawan nya agar tidak terpapar virus
Covid-19. Namun hal ini ternyata tidak
berjalan baik, virus dapat menular kepada
karyawan lainnya sehingga terjadi
hambatan pada kinerja dan aktivitas
perusahaan. Dlam hal ini perusahaan
harus memanfaat kemajuan teknolgi agar
aktivitas tetap berjalan normal.
2. HASIL PENELITIAN
Pandemi Covid-19 yang sedang
melanda dunia saat ini sangat
memberikan sentimen negatif pada
perekonomian di berbagai negara. Bukan
hanya berimbas pada kesehatan seluruh
warga negara, namun juga ikut
memepengaruhi kestabilan pasar saham
di berbagai negara. Dampak yang
disebabkan oleh pandemi Covid-19,
melebihi dari pandemi yang telah terjadi
sebelumnya. Di US, pandemi Covid-19
dinyatakan sebagai penyebab paling besar
yang sempat memporak porandakan pasar
saham apabila dibandingkan dengan
pandemi sebelumnya yang sudah terjadi.
(Baker, et.al, 2020). Fenomena
memerahnya pasar saham di dunia terjadi
pada pandemi Covid-19 ini menjadi
dampak buruk yang sangat luar saham
biasa pada pasar saham dunia (Schell,
et.al., 2020 ).
3. PEMBAHASAN
Jika di analisis berdasarkan
penjelasan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa untuk risiko pada
Bursa Efek, para investor harus
melakukan diversifikasi. Namun, terdapat
pula risiko yang bersifat sistematis yang
dipengaruhi oleh kondisi perekonomian.
Pada saat perekonomian suatu Negara
baik maka juga akan membawa dampak
posistif bagi perusahaan. Kondisi
perekonomian adalah salah satu faktor
ekonomi makro yang berpengaruh
terhadap beberapa industry tertentu dan
hal ini juga merupakan risiko yang
sistimatis sehingga berdampak pada
perekonomian perusahaan.
4. KESIMPULAN
Pemerintah Indonesia telah
menetapkan paandemi Covid-19 sebagai
bencana non alam. Pandemi Covid-19
masuk kedalam bencana non alam
diakibatkan oleh rangkaian peristiwa
berupa wabah penyakit, gagal teknologi,
gagal epidemi dan modernisasi.
Harga saham mengalami penurunan
dikarenakan perekonomian yang tidak
stabil akibat adanya pandemi Covid-19.
Ketika pandemi Covid-19 belum kunjung
usai di suatu negara, maka hasil pasar
saham akan mengalami penurunan.
Sehingga hal ini membuat pasar menjadi
sentimen dan mengakibatkan harga
saham sebelum dan sesudah peristiwa
ekonomi menunjukkan perubahan yang
signifikan.
5. PENUTUP
Pasar saham adalah salah satu sarana
untuk pendanaan jangka panjang yang
bisa di manfaatkan dengan optimal
oleh para emiten. Selain itu, sebagai
5. 5
sarana berinvestasi bagi para investor
, dan yang paling penting dapat
membantu pemerintah dalam
pembangunan sektor real.
Dalam menstabilkan kembali kondisi
pasar saham perlu sinergi yang baik
antara pemerintah , emiten dan
investor untuk memutus rantai
penularan Covid-19 , sehingga
kondisi ekonomi kembali membaik.
Pemerintah juga perlu membuat
kebijakan untuk membangun kembali
pasar saham Indonesia, yakni dengan
cara melakukan sosialisasi terhadap
masyarakat terkait bahaya serta cara
pencegahan Covid-19, memberikan
bantuan pendanaan untuk sektor
UMKM, dan memberi keringanan
kepada para emiten yang mempunyai
tanggungan pinjaman agar kinerja
industri dapat meningkat melalui
penurunan suku bunga ataupun
restrukturisasi kredit.
Sebagai penutup, kajian ini hanya
membahas mengenai kondisi pasar
saham di masa pandemi Covid-19 dan
dampak terhadap pasar saham fi
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
CNN Indonesia:
http://www.idntimes.com/news/world/ile
ny-rizky-dwiantari/perkembangan-covid-
19-di-dunia-
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-
fungsi-dan-macam-macam-sistem-
ekonomi/
https://investasi.kontan.co.id/news/tertari
k-untuk-melirik-saham-saham-bank-
kecil-simak-saran-analis-berikut
https://id.wikipedia.org/wiki/Harga_saha
m
https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_saha
m
kurnia, N. (2005). Pengertian saham
23 November 2020 dari
https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/0
4/18/rangkaian-peristiwa pertama-
COVID
tanggal 02 Desember 2020 dari
IDXchannel.com
https://idxchannel.okezone.com/read/202
0/05/23/278/2218376/bursa-saham-
dunia-mengalami situasi-yang-
sama?page=3.
https://bitocto.com/octopedia/apa-itu-
dow-theory/
Dampak Covid - 19 Terhadap Perubahan
Harga Saham
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga
nilai saham, berefrensi pada makalah
http://eprints.ums.ac.id/41688/5/05.%20B
AB%20II.pdf
Volume Transaksi Dampak Covid – 10
TerhadapPerubahan Harga Saham dan
volume transaksi
Nur Komalasari, d.
(2017)Academia.edu.retrieved dari
makalah saham