SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Perjalanan
Ekonomi
Indonesia
1945–2019
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Soekarno (1945–1966)
40juta
30
20
10
0
10
5
0persen
–5
–10
PERTUMBUHANEKONOMI
sumber:BPS
PDB PERKAPITA
2010 20171945 1950 1960 1970 1980 1990 2000
sumber:WorldBank,BPS
Rp 5.523.863
5,74%
5,74% 3.53%
1.08%
–2,24%
2.79%
1945 1946 1947 1948 1949 1950 1951 1952 1953 1954 1955 1956 1957 1958 1959 1960 1961 1962 1963 1964 1965 1966
Soekarno
18 Agustus 1945 – 12 Maret 1967
Pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno, setidaknya
Indonesia mengalami tiga fase perekonomian. Mulai dari
penataan ekonomi pasca-kemerdekaan, penguatan
ekonomi melalui langkah nasionalisasi, hingga timbulnya
krisis akibat ekonomi terpusat dan biaya politik yang
besar.
Rp 5.075.517
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Soekarno (1945–1966)
Semuakebijakanekonomi
harus berdasarkanizinBelanda
PerusahaanBelandakembali
beroperasi
Menanggungbiaya17.000 karyawaneks
Belandadan26.000 tentaraeksKNIL
Hasil
Konferensi
Meja
Bundar
EKONOMI AWAL
KEMERDEKAAN
(1945-1949)
Pada masa ini, kegiatan produksi, perdagangan,
dan kondisi ekonomi Indonesia masih belum
stabil akibat situasi konflik awal kemerdekaan.
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945
17Agustus1945:
Proklamasikemerdekaan
Indonesia30 Oktober 1946
PeluncuranOeangRepublik
Indonesia(ORI)
23 Agustus1949
KonferensiMeja Bundar(KMB)
antarafoto/IPPHOS
19Juni1951
ProsesnasionalisasiDeJavascheBank yangmenjadicikal
bakallahirnyaBank Indonesiasebagaibanksentral.
1Juli1953
Undang-undang BankIndonesialahir.
Kondisi
Ekonomi
Kapasitasproduksiturun
Asetproduktifrusak akibatperang Inflasitinggi
akibatkelangkaanbarang
Peningkatanuangberedartidakterkendali
untukmenutupdefisitanggaran
Ekspordanimporterhenti akibatblokade Belanda
Matauangberagam(versipemerintahRI, Jepang,dan
DeJavascheBank)
Pergerakanpendudukbesar-besaranantar– daerah
Sejumlah warga
sedang
mengantre
untuk
mendapatkan
berasdiJakarta,
Februari1951.
MenanggungUS$ 1,13miliar utang
dalam danluar negeriHindiaBelanda
14Agustus 1945
Jepangmenyerahpadasekutu1
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Soekarno (1945–1966)
INDONESIANISASI
EKONOMI (1950-
1957)
Pemerintah berupaya menggeser dominasi
ekonomi Belanda dengan meningkatkan peran
Indonesia di bidang ekonomi melalui sejumlah
program.
Sebagianbesarperusahaan
perkebunanpala
Perusahaanperkebunan
tembakau
Perusahaanperkebunan karet,teh,kopi,dantebu
Gelombang
Nasionalisasi
Diubah menjadi PT
Perkebunan
NusantaraI-XVI22
38
206
Boorsumij Internatio
JacobsonvandenBerg Lindeteves
Stokvis Geowehry
dan35 perusahaanlain
Diubahmenjadi
PTNegara
The Big
Five
SISTEMALIBABA
Pengusaha Etnis Tionghoa
diwajibkan memberi
pelatihan kepadapengusaha
Bumiputra.
PROGRAMBENTENG
Alokasidevisadan kredit
perbankanuntuk
meningkatkan peran
importirbumiputera.
PERKEBUNAN
Diubahmenjadi Badan
Penguasaan Industri
dan Tambang
(BAPPIT)
47 PerusahaanListrik
21 Perusahaan Kimia
18 Perusahaan Grafika
91 PerusahaanUmum
TRANSPORTASI
KoninklijkePaketvaartMaatschappij(KPM)
Pelni
Penerbangan
KoninklijkLuchvaartMaatschappij(KLM)
Perkeretaapian
NISdan10perusahaanKABelandalain
PerusahaanListrikNegara(PLN)
B AN K
DeJavascheBank
Perusahaan Negara Kereta Api
1945 1950
@KATADATAnews
1960
katadatanews
1970
katadatanews
1980
5
1990 2000 2010
www.katadata.co.id
2017
PERDAGANGAN
PERINDUSTRIAN &
TAMBANG
PERBANKAN
PERUSAHAANLISTRIK
9PerusahaanlistrikdangasBelanda
BankIndonesia
Pelayaran
GarudaIndonesiaAirways(GIA)
Sistem Alibaba
 Pengusaha lokal memiliki kewajiban untuk memberikan latihan dan juga tanggung jawab
kepada pekerja asal Indonesia, agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf.
 Kemudian pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. serta
memberikan perlindungan bagi pengusaha lokal, agar dapat bersaing dengan pengusaha-
pengusaha asing.
Sistem Ekonomi Ali Baba mengalami kegagalan karena beberapa hal berikut :
1. Kredit yang digunakan ternyata tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha lokal,
malah dipindahkan kepada pengusaha Tionghoa secara sepihak;
2. Kredit yang diberikan pada awalnya dimaksudkan untuk mendorong kegiatan produksi tapi
malah diselewengkan untuk kegiatan konsumsi;
3. Kegagalan pengusaha lokal dalam memanfaatkan kredit secara maksimal sehingga kurang
berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia waktu itu.
Progam Benteng
Pemerintah memberikan sejumlah kemudahan dan subsidi kredit
bagi “pengusaha Indonesia asli” untuk mendapatkan ijin impor atas
beberapa komoditas.
Target Program Benteng adalah menyaingi dominasi lima besar
perusahaan milik Belanda yang bergerak di bidang impor (Borsumij,
Jacobsen van den Berg, Geo Wehry, Internatio dan Lindeteves).
Motivasi lain Program Benteng adalah mengurangi dominasi etnis
Tionghoa dalam perekonomian lokal. Saat itu pengusaha etnis
Tionghoa terbagi dalam beberapa kategori.
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019
EraSoekarno (1945–1966)
10Maret1950
Menteri Keuangan Sjafruddin Prawiranegara
menerapkan kebijakan memotong ORI menjadi
setengahnya, dikenal dengan kebijakan “Gunting
Sjafruddin”.
GUNTING UANG
CARA SJAFRUDDIN
KENDALIKAN
INFLASI
Peningkatan uang beredar yang tak terkendali berpotensi
menambah laju inflasi dan membahayakan perekonomian.
Untuk mengatasinya, pada 10 Maret 1950 Menteri Keuangan
Sjafruddin Prawiranegara mengeluarkan kebijakan
pengguntingan uang.
antarafoto/IPPHOS
Tetapberlaku,
namundengannilai
hanyasetengah
harga
Ditukardengan
Obligasi
(bunga 3%)
LAJU UANG
BEREDARDESEMBER
1950
Dengan
pengguntingan
Tanpa
pengguntingan
19,8%
64,7%
MenekanlajuperedaranuangkartalMANFAAT:
Seorangwargasedangmenukarkan
uangnyadiGlodok,Jakarta,Desember
1947.
1945 1950 1960 1970 1990 2000 2010 2017
GUNTING UANG CARA SJAFRUDDIN
KENDALIKAN INFLASI
• Kebijakan ekonomi Gunting Syafruddin tidak
hanya memangkas setengah dari nilai mata
uangnya, tetapi juga dengan cara memotong fisik
uang kertas tersebut menjadi dua bagian.
• Gunting Syafruddin diterapkan untuk
menggunting mata uang NICA dan mata uang de
Javasche Bank pecahan 5 gulden ke atas.
• Untuk guntingan yang sebelah kiri, masih berlaku
sebagai alat pembayaran yang sah. Misal sewaktu
membeli sayuran, kita membayarnya dengan
uang guntingan sebelah kiri.
• Sedangkan yang sebelah kanan, ditukar dengan
obligasi negara sebesar setengah dari nilai
semula. Jika nilai uangnya 5 gulden, maka yang
ditukar sebesar 2,5 gulden.
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Soekarno (1945–1966)
DefisitAPBN
dan
Hiperinflasi
Besarnyakebutuhanuntuk pembiayaan
politikyangtinggi berdampakpada
terjadinyadefisit APBNyangmemuncak
pada1965.
Untukmengatasinya,banksentral
melakukanpembiayaandengan
menambahjumlahuangberedar. Kebijakan
tersebutberujungpada kenaikanharga
barangsecaradrastis(hiperinflasi).
-1000
-500
0
500
1000
KenaikanHarga(%)
DefisitAPBN(RpMiliar)
-1500
–1.565,6
-2000
1959 1960 1961 1962 1963 1964 1965 1966
–16,3
763
255
635
592
KenaikanUangBeredar(%)
PenerimaandanPengeluaranAPBNRiil (RpKonstan1954)
0
5
10
15
20
1961 19641959 1960 1962 1963 1965
11,1
9,7
4,5 4,3
2,8
1,6
16,1
18,3
16,4
13,7
7,4
8,7
7,7
4,1
PenerimaanRiil
PengeluaranRiil
ERA EKONOMI
TERPIMPIN (1957-
1965)
Ketidakstabilan di era parlementer mendorong
diterapkannya ekonomi terpimpin. Meski
menunjukkan prestasi di awal, sistem ini
justru memicu terjadinya gejolak.
1945 1990 2000 2017
3 Mei1956
PembatalanhasilKonferensi MejaBundar(KMB)
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019
EraSoekarno (1945–1966)
Depositodi
atas Rp25ribu
90%giro
DITUKARDENGAN
SURATUTANG
PEMERINTAH.
Pembekuangiro
Depositodangiro ditukar
dengan suratutang
pemerintah.
Rp1.000
Rp100Penurunannilai mata
uang
Berlakupada uangkertas.
TAHAP1(25Agustus1959)
Dikenaldenganistilah“Sanering”atau penyehatan
untukmengendalikanjumlah uangberedardaninflasi
yanglepaskendali akibatbesarnyabiayapolitik.
45
US$
1
Rp
11,4
Penyederhanaan mata
uang
Pengeluaran UangRupiah
Baruyang Berlakusebagai
Alat PembayaranyangSah
BagiseluruhWilayahRIdan
PenarikanUang Rupiah
Lamadari Peredaran,
mengatur:
SemuajenisuangRp10.000,Rp5.000,Rp2.500,dan
Rp1.000 tidak lagiberlaku.
PenerbitanuangbaruRp1
SENILAIDENGAN RP1
LAMA
MENGGANTIKANRP
1.000LAMA
=
LANGKAH
PENANGANAN
HIPERINFLASI
28 Maret 1963Deklarasiekonomi
3 Mei1956
PembatalanhasilKonferensi
MejaBundar(KMB)
1Juli1957
BiroPusatStatistik dibentuk.
Sensuspertamadilakukan1961
10Desember 1957
Pertaminaberdiri.Eksporpertama
dilakukankeJepang pada30Juni1958.
Devaluasi
Menurunkan nilaitukar
Rupiah terhadapUS$1.
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945
TAHAP2 (13Desember1965)
Merupakanlangkahkeduakarenaupayatahap
pertamatidakberhasilmengendalikanjumlah uang
beredar.
• Sanering merupakan suatu pemotongan daya beli masyarakat
dengan melalui pemotongan nilai uang. Hal yang sama tidak
dilakukan pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat
itu menurun. Sanering ini juga diartikan juga sebagai devaluasi.
• Sanering ini merupakan suatu kebijakan pemerintah untuk dapat
menurunkan milai mata uang dengan tujuan supaya daya beli
masyarakat itu menurun. Sanering berbeda dengan
redenominasi.
• Redenominasi sendiri dimaksudkan untuk dapat menyederhanakan
mata uang misalnya Rp100.000 menjadi Rp 100 serta tidak
mengurangi nilainya dengan kata lain keduanya itu masih dianggap
sama.
• Sedangkan kebijakan sanering ini dibuat untuk memotong nilai
uang sehingga daya beli masyarakat itu menurun disebabkan secara
otomatis kekayaan juga akan menurun.
SANERING
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Soeharto (1966–1998)
0persen
–5
–10
PERTUMBUHANEKONOMI
–13,13%
10,92%
40juta
30
20
10
0
10
5
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945
2,79%
1966 1970 1975 1980 1985 1990 1995 1998
Rp 5.075.517
Rp 18.943.101
PDB PERKAPITA
sumber:WorldBank,BPS
Soeharto
12Maret 1966– 21Mei 1998
Pada awal Pemerintahan Soeharto kondisi ekonomi, sosial dan politik
tidak kondusif. Pembangunan nasional dirancang dengan tiga
landasan: Stabilitas nasional yang dinamis, pertumbuhan ekonomi
yang tinggi, serta pemerataan pembangunan dan hasil- hasilnya
dikenal sebagai Trilogi Pembangunan.
60%
50
40
30
20
10
0
24,2%
TAHUN 1970
60%
TINGKAT KEMISKINAN
sumber:BPS
sumber:BPS
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Soeharto (1966–1998)
PAKET STABILISASI &
REHABILITASI EKONOMI
(PAKETOKTOBER1966)
Guna menghadapi hiperinflasi dan
menggerakkan kembali roda perekonomian,
pemerintah menyusun program stabilisasi
ekonomi yang komprehensif.
Kebijakan “Dekontrol”, merombak sistem
komando menjadi mekanisme pasar
Menaikkan suku bunga bank
Empat Fokus
Kebijakan
Dampak
Membakukan peran investasi asing &
dalam negeri
Disiplin fiskal & anggaran berimbang
Penghematan belanja pemerintah &subsidi
Kebijakan Moneter Sebagai pengendali uang
beredar
Memulihkan neracapembayaran
Memperlancar ekspor-impor
Meningkatkan arus danamasuk
Dampak
Kenaikan uang
beredar
berkurang
Inflasi turun
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019
EraSoeharto (1966–1998)
 Pada periode ini, pemerintah masih menghadapi ekonomi yang
merosot dan inflasi tinggi, produksi pangan tidak mampu mengikuti
pertumbuhan penduduk, serta lapangan kerja terbatas.
 Pada akhir repelita I, pemerintah mendapatkan berkah dari kenaikan
harga minyak.
RENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN (REPELITA) MERUPAKAN POLA
PERENCANAAN PEMBANGUNAN LIMA TAHUNAN SECARA BERKESINAMBUNGAN
UNTUK MEWUJUDKAN PROGRAM-PROGRAM JANGKA MENENGAH DAN JANGKA
PANJANG.
REPELITA I
(1969–1974)
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019
EraSoeharto (1966–1998)
MONETER, FISKAL & PERBANKAN
• Memantapkan stabilitas ekonomiyang
telah dicapai.
• Penyediaan kredit jangka menengahuntuk
mendorong kegiatan usaha.
• Penurunan suku bungakredit.
• Penurunan tarif pajak untukmendorong
bisnis dan penerimaannegara.
PEMBANGUNAN
• Peningkatan produksi pangan, khususnya
beras.
• Memacu ekspor produk perkebunan dan
pertambangan.
• Mendorong pembangunan industri tekstil.
Dampak
FOKUS
KEBIJAKAN
400
350
300
250
200
150
100
50
0
1971
Pengeluaran
rutin
1969 1970
Penerimaan dalam
negeri
1972 1973
Tabungan
pemerintah
324
374
450 428
228
204
276
243
281
319
357
33 43 55
71
24
miliar
Penerimaan
negara me
lonj a k
Tabungan
Pemer int ah
Meningkat
REPELITA I (1969–1974)
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Soeharto (1966–1998)
ALOKASI
ANGGARAN
PEMBANGUNAN
Merupakan masa bagi pemerintah
mendapatkan berkah minyak karena
kenaikan harga dan produksi. Pemerintah
melakukan investasi dan pembangunan
besar-besaran untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi.
REPELITA II (1974–
1979)
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Soeharto (1966–1998)
belanja pemerintah dan industri sebagai
penggerak pertumbuhan ekonomi 1972–1980
20%
15
10
0
5 4,7
10,3
4,8
7,8 7,3
17,5
5,7
Pertanian Migas Transportasi Jasa-jasalain
Industri Perdagangan Pemerintah
rata-rata pertumbuhanekonomiper sektor dari tahun1972–
1980(%)
MONETER &PERBANKAN
• Memantapkan stabilitasekonomi,
mendorongpertumbuhan dan
mendukung pemerataanpembangunan.
• Menurunkan sukubunga kreditdan
bungadeposito.
• Menyediakanfasilitas kreditinvestasi
kecildan kreditmodalkerja.
PEMBANGUNAN
• Perluasanpembangunan infrastruktur dan
pembangunan daerah.
• Pemerintah melalui BUMNinvestasibesar-
besarandi industri dasar.
• Pembangunanindustri, peningkatan daya
saingproduk ekspordansubstitusiimpor.
FOKUS
KEBIJAKAN
REPELITA II (1974–
1979)
1969 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979
8
7
6
5
4
3
2
1
0
ekonomirata-rata tumbuhdiatas 7%
10
9
Dampak
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2017 Era
Soeharto (1966–1998)
Produksi Minyak Indonesia & Perkembangan Harga Minyak
Mentah Dunia
2 KALI BERKAH
MINYAK
481%
Kenaikan harga
minyak dari rata-
rata pada 1960-an
dan awal 1970-an.
OIL BOOM I (1974)
INVESTASI PEMERINTAHMENINGKATDRASTIS
Rp 4.014,2miliar
(1979)
Tumbuh
3.296%
Rp 118,2 miliar
(1969)
Kontribusi Migas (%)
4
16
2 10
20
10 50---
----
8 40
6 Kontribusi Pajak (%) 30
14
80
70
0%
1970 1975 1980 1985 1990
12 PNBP Migas (RpTriliun)
--------------------------------------------------------------------------- 60
Penerimaan
Perpajakan
(Rp Triliun)
TRILIUN
18
KONTRIBUSI PENERIMAAN
MIGAS MENINGKAT (APBN
1974–1985)
DAMPAK
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945
HargaMinyak
(US$/barel)
Produksi Minyak Indonesia (Bph)
1965 1970 1980 1985
OILBOOMII (1979)
.
1975 1990
US$
40
35
30
25
20
15
10
5
BPH
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
BERKAH HARGA
MINYAKNaiknya harga minyak dunia pada dasawarsa 1970-an merupakan berkah tak terduga
bagi Indonesia. Di tengah upaya mendorong investasi, pemerintah mendapatkan
suntikan dana dari penerimaan ekspor minyak.
286%
kenaikan harga
minyak dari rata-
rata pada 1970-an
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019
EraSoeharto (1966–1998)
• Pemerintah menghadapi tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi, penyediaan
kebutuhan bahan pokok.
• Di luar negeri, dihadapkan pada kelesuan ekonomi negara-negara maju dan
kelebihan pasokan minyak dunia mengakibatkan harga minyak mentah dunia merosot
pada 1982.
• Pemerintah berupaya melepas ketergantungan pada minyak.
REPELITA III
(1979–1984)
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Soeharto (1966–1998)
1970 1980 1990 2000 2010 20171945
MONETER & PERBANKAN
• Devaluasi atau penurunan nilai tukar rupiahsebesar
• 27,8% pada Maret1983.
• Devaluasi dari Rp 700keRp 970per dolar AS. Paket
Kebijakan 1Juni 1983(Pakjun’83)
• Perbankan bebas menghimpun dana publikdan
menetapkan suku bunga kredit dandeposito.
PEMBANGUNAN
• Peningkatan produksi menuju swasembada pangan
melalui program intensifikasi, ekstensifikasi,
diversifikasi.
• Membangun industri pengolahan bahan baku
menjadi barang jadi, seperti baja, pupuk, semen dan
kertas.
• Menekan laju pertumbuhan penduduk menjadi 2%
per tahun
REFORMASI PERPAJAKAN
Penyederhanaan jumlah dan
jenispajak
16jenis 5 jenis
KONTRIBUSI PAJAK
NONMIGAS MENINGKAT
30,1%
(1984)
67,9%
(1995)
DAMPAK
0
2
4
6
8
10
PRODUKSI GABAH TERUS MENINGKAT
DALAM 17TAHUN
35
30
25
20
15
10
5
0
1970 197519761977197819791980 1981198219831984 19851986 1987
Produksi Gabah (jutaton) Luas Lahan(ribu/ha)
Program Keluarga Berencana Tingkat Fertilitas
Berhasil Ditekan Jumlah Penduduk & Angka
Kelahiran Per Perempuan
300
juta
jiwa
fertilitas
6.0
200 4.0
100
tahun1950
|
1955
2.0
1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
2010
| | | | | | | | | | | |
1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010
2015
Fertilit
asPopula
si
(jutajiwa)
Dampak
FOKUS
KEBIJA
KAN
REPELITA III (1979–1984)
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Soeharto (1966–1998)
• Merosotnya harga minyak sejak 1982
yang terus berlanjut hingga 1988
menandakan berakhirnya era berkah
minyak.
• Indonesia kembali menghadapi persoalan
ekonomi seperti defisit ganda.
REPELITA IV
(1984–1989)
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Soeharto (1966–1998)
PEMBANGUNAN
• Peningkatan dan perluasanpemerataan
pembangunan.
• Mengembangkan industri yangdapat
menghasilkan mesin industrisendiri.
• Membangun industri berbasispotensi sumber
dayaalam.
MONETER & PERBANKAN
• Mempermudahperluasan
jaringan bankdan pendirian bank
baru.
• Mempermudahbank yangmemenuhi
syaratuntuk menjadibankdevisa.
Persentase Penduduk Miskin Menurun
Penduduk miskin
60%
1970 1980 1990
28,6% 15,1%
FOKUS
KEBIJAKAN
JumlahBank
AKTIVA (Rptriliun)
60
40
20
1988*
Dampak Pakto ‘88, Jumlah Bank Tumbuh Pesat
300
200
100
0
1991* 1994 1997**
*)1988-1991(per-Maret) **)1997(akhirJuni)
Dampak
Terbitnya berbagai paket deregulasi di sektor
moneter dan perbankan berdampakpada
menjamurnya jumlah bank dan agresifnya
perbankan ekspansi kredit. Persoalannya,
prinsip kehati-hatian diabaikan dalam
menghimpun sumber dana, terutama dana
pihak ketiga dan utang valuta asing(valas).
REPELITA IV (1984–
1989)
Dampak
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019
EraSoeharto (1966–1998)
• Merupakan tahap pembangunan lima tahun terakhir
dari pembangunan jangka panjang 25 tahun pertama.
• Pada masa ini, pemerintah dihadapkan pada jumlah
angkatan kerja yang akan meningkat sebanyak 11,9
juta pencari kerja baru atau naik 3 persen setahun.
• Sejumlah cara dilakukan untuk mengatasi ledakan
angkatan kerja baru.
REPELITA V
(1989–1994)
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Soeharto (1966–1998)
MONETER & PERBANKAN
• Mendorong peran intermediasi perbankan dan
mengurangi peran kredit likuiditas BI.
• Meningkatkan pengawasanbank dan menetapkan
pedoman operasional dengan prinsipkehati-hatian.
• Mendorong penyaluran kredit dengan
melonggarkan ketentuan batas modal
minimum.
DEREGULASI PERDAGANGAN & INVESTASI
• Mengalihkan pemeriksaan barang impor dari DitjenBea&
Cukai keperusahaan internasional Societe Generalle de
Surveillance (SGS)
• Menghapus kewajibanAngka Pengenal Ekspor (APE) bagi
eksportir
• Fasilitas pembebasan dan pengembalian bea masuk
• Kemudahan perpanjangan izin usaha Penyederhanaan
prosedur persetujuan investasi
• Persyaratan modal minimum dan divestasi diperlonggar
FOKUS
KEBIJAKAN
Penyaluran Kredit Semakin
Agresif
125%
115
105
1992 1993 1994 1995
95
1996 1997
triliun
350
300
250
200
150
100
50
0
Rasio Kredit
terhadap
DPK
DPK (Rptriliun)
Penyaluran Kredit
(Rptriliun)
Damp
ak
Dampak
EKSPOR NON-MIGAS MELONJAK
Tumbuh:
637,7%
5,4%
(1983)
39,6%
(1996)
Tumbuh:
937,9%
2,8 miliar
(1983)
29,9 miliar
(1996)
PENANAMAN MODAL DALAMNEGERI (RP)
Tumbuh:
5.067,5%
1,9 triliun
(1984)
100,7
triliun
(1996)
REPELITA V (1989–1994)
PENANAMAN MODAL ASING(US$)
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Soeharto (1966–1998)
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945
EKONOMI MENJELANG
KRISISPertumbuhan Ekonomi
Sejak akhir dasawarsa1990-an,
ekonomi tumbuh rata-rata di
atas 7% pertahun.
Ekspor
Selama 1990-1996, nilai
ekspor tumbuh rata-rata
14% per tahun.
Cadangan Devisa
10bulan menjelang krisis,
cadangan devisameningkat
38% menjadi US$28miliar.
2 Juli 1997
Thailandmengubah
kebijakankursmenjadi mengambang
bebas. Mata uangBaht mengalami
depresiasi hingga30%.
14Mei 1997
Krisis Asiabermula. Mata uang
Thailand,Bahttertekan. Cadangan
devisaThailand terkuras US$10
miliar hanya
dalamsehari.
14 Agustus 1997
Mata uangrupiah ikut tertekan.
Indonesiapun mengubah
kebijakan kurs menjadi
mengambang (floating
system) guna menyelamatkan
kursrupiah.
31Oktober 1997 Letter of intent
(LoI) dengan IMF pertama
ditandatangani. IMFberkomitmen
memberi bantuan danaUS$ 43
miliar.
16 Januari1998
Presiden Soeharto menandatangani LoI II
IMF. Rupiah melemah menjadi Rp 8.450
dan terus merosot hingga Rp 16.650
per dolar ASpada 17Juni 1998.
26 Januari1998
Pemerintah mengeluarkan blanket
guarantee atau penjaminan penuh
dana nasabah perbankan.
13-14 Mei 1998
Gejolak dan kerusuhan sosialmemuncak,
terjadi kerusuhan besar di Jakartadan
beberapa kota besar lain diIndonesia.
19 Mei 1998
BCA di-rush oleh nasabah.Pemerintah
mengambilalih pada 28Mei 1998.
Inflasi
Sejak awal 1990-an, inflasi
rata- rata 9%per tahun dan
menurun menjadi 6%
pada1996.
IHSG
Pasar modal bergairah,
IHSG cenderung
meningkat.
30 Mei 1997
Bank Dunia menyebut
indikator makroekonomi
Indonesia dalam
keadaanbaik.
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
BJHabibie (1998–1999)
5
0persen
–5
–10
–13,13%
40juta
30
20
10
0
10
PDB PERKAPITA
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945
1998 1999
Rp 18.828.448
BacharuddinJusufHabibie
21Mei 1998– 20Oktober1999
Periode pemerintahan BJHabibie dikenal sebagai masa transisi
dari krisis ekonomi ke proses pemulihan. Beragam kebijakan
baik di sektor moneter, keuangan dan perbankan, serta korporasi
diambil oleh pemerintahan Habibie untuk membangkitkan
kembali ekonomi Indonesia dariketerpurukan.
60%
50
40
30
20
10
0
TINGKAT KEMISKINAN
24,2% 23,4%
0,79%
PERTUMBUHAN EKONOMI
sumber:BPS
sumber:WorldBank,BPS
Rp 18.943.101
Presiden BJ Habibie berbicara di hadapan para menteri
dan penasehatekonominya.
antarafoto
sumber:BPS
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
BJHabibie (1998–1999) REFORMASI
EKONOMIPemerintah menerapkan reformasi kebijakan ekonomi di sejumlah sektor guna
memulihkan kepercayaan publik yang merosot akibat krisis.
• Mengendalikan jumlah uangberedar.
• Menaikkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia(SBI)
menjadi70%.
• Memberikan status independen kepada BankIndonesia.
Dengan status independen, BI memiliki tugasuntuk:
• Mencapai dan memelihara kestabilan nilai tukarrupiah.
Mencapai sasaran lajuinflasi.
• Menjaga kestabilan nilai tukarrupiah.
• Menerbitkan obligasi Rp 650 triliununtuk menalangi
perbankan.
• Menutup 38 bank &mengambilalih 7bank.
• Membatalkan sejumlah proyekinfrastruktur.
• Menghentikan perlakuan khusus bagi mobil
nasional.
• Membiayai program Jaring PengamanSosial.
• Merestrukturisasi utang swastalewatskema
Indonesian Debt Restructuring Agency(INDRA)
dan PrakarsaJakarta.
• Melarang praktik monopoli bagi Bulog&Pertamina.
• Menetapkan UU mengenai otonomi daerah dan desentralisasifiskal.
Dukungan atas komitmen ini diwujudkan dalam bentuk:
Pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional
secara berkeadilan.
• Pelaksanaanperimbangan keuanganpemerintah pusat dandaerah.
16.650
Juni1998
November
1998
7.000
-13
1998
1999
2
KURS
RUPIAH
MENGUAT
(Rp/USD)
PERTUMBUHAN
EKONOMIMEM-
BAIK (%)
INFLASI
MENURUN
(%)
Dam
pak
katadatanews katadatanews www.katadata.co.id@KATADATAnews
INDEPENDENSI KEBIJAKANMONETER
RESTRUKTURISASIPERBANKAN
KONSOLIDASI FISKAL
PENYEHATANKORPORASI
PENETAPAN DESENTRALISASI FISKAL
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019
EraAbdurrahmanWahid (Gus Dur) 1999–2001
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945
AbdurrahmanWahid(GusDur)
20 Oktober 1999– 23 Juli 2001
Masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
ditandai dengan implementasi desentralisasi fiskal dan otonomi
daerah. Selain itu, peneguhan prinsip-prinsip dasar toleransi
dan pluralisme, jaminan atas perlindungan hak-hak buruh,
persamaan hak melaluiperlindungan hak minoritas serta
pengentasan kemiskinan melalui gerakan terpadu pengentasan
kemiskinan dan proyekpedesaan.
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019
EraAbdurrahmanWahid (Gus Dur) 1999–2001 IMPLEMENTASI
DESENTRALISASI
FISKALUntuk membiayai pemerintah daerah sebagai tindaklanjut
dari otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, sejumlah
kebijakan diterbitkan:
Implementasi pembagian dana perimbangan antara pusat dan daerah.
Pemerintah daerah diizinkan untuk mengajukan pinjaman daerah.
Penerapan pajak daerah dan retribusi daerah.
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Megawati Soekarnoputri (2001–2004)
MegawatiSoekarnoputri
Era Presiden Megawati Soekarnoputri ditandai dengan berakhirnya
program reformasi kerjasama dengan IMF pada Desember2003.
Namun, pemerintah melanjutkan program reformasi ekonomi
secara mandiri di bawah kendali pemerintah guna memantapkan
stabilitas ekonomi makro, melanjutkan restrukturisasi keuangan,
serta meningkatkan investasi, ekspor, dan kesempatankerja.
23Juli 2001–20Oktober 2004
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019
EraMegawati (2001–2004)
REFORMASI
PASCA
PROGRAM
IMF
Pada 15 September
2003, pemerintah
menerbitkan
Instruksi Presiden
No.
5/2003 tentang Paket
Kebijakan Ekonomi
Sesudah
Berakhirnya Program
IMF pada Desember
2003 yang
mencakup sejumlah
sektor, beberapa di
antaranya:
BANK
KONSOLIDASIFISKAL
• Merancang JaringPengaman SektorKeuangan.
• Divestasi bank-bank diBPPN.
• Memperkuat struktur governance banknegara.
• Restrukturisasi sektor pasar modal, asuransi & dana
pensiun.
BANK
• Reformasi kebijakanperpajakan.
• Efisiensi belanja negara.
• PrivatisasiBUMN.
RESTRUKTURISASIKEUANGAN
PENINGKATAN INVESTASI
• Meninjau Daftar Negatif Investasi.
• Menyederhanakan perizinan lewatlayanan satu
atap.
• Restrukturisasisektor telekomunikasi&energi.
• Pemberantasankorupsi
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Megawati (2001–2004)
KETAHANAN
FISKAL
BERKELANJUTAN
Guna mewujudkan pengelolaan fiskal yang
prudent dan berkelanjutan, pemerintah
bersama DPRmengeluarkan UUNo. 17/2003
tentang Keuangan Negara. Dalam UUini,
keuangan negara harus dikelola secara hati-
hati dengan sejumlah ketentuan berikut:
Defisit anggarandibatasimaksimal
3% dariPDB.
Jumlahpinjaman dibatasimaksimal
60% dariPDB
Pengelolaankeuangannegara
diperiksaolehbadanpemeriksayang
bebasdanmandiri
2001
INFLASI
MENURUN (%)
13,1%
2004
Agu2001
852
IHSG
MENINGKAT
9.800
Agu2001
9.100
Okt2004
NILAI TUKAR
RUPIAH MENGUAT
(RP/USD)
PERTUMBUHAN
EKONOMI
MEMBAIK (%)
2001 2004
Damp
ak
Pengelolaaankeuangannegara
berdasarkan padaasasakuntabilitas,
profesionalitas, proporsionalitas,
keterbukaan.
6,5% 5%3%
459
Okt2004
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
Megawati (2001–2004) JAMINAN SIMPANAN
NASABAH BANKGuna menunjang terwujudnya
perekonomian nasional yang
stabil dan tangguh, serta
sistem perbankan yang sehat
dan stabik, pemerintah
membentuk lembaga yang
bertugas menjaminan
simpanan dana nasabah
perbankan sesuai UU No
24/2004 tentang Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS).
Lembaga ini memiliki fungsi
dan tugas sebagai berikut:
Berfungsi menjamin simpanan nasabah dan
aktif memelihara stabilitas sistem
perbankan sesuaidengankewenangannya.
Bertugas merumuskan dan
menetapkan kebijakan
penjaminansimpanan,
memeliharastabilitassistem
perbankan, serta penyelesaian
bank gagalyangtidakberdampak
sistemik.
Melaksanakanpenangananbank gagal
yangberdampaksistemik.
Bankpeserta penjaminandiwajibkan membayarkontribusi
kepesertaan sebesar 0,1% dari modal sendiribank pada
akhir tahun fiskalsebelumnya.
Rp
Nilai simpanan yangdijamin untuk setiap
nasabahpadasatubankpaling bankpaling
banyakRp 100juta.
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945–2019 Era
Susilo BambangYudhoyono(2004–2014)
SusiloBambangYudhoyono
Awal pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan
masa kebangkitan Indonesia pasca-krisis ekonomi. Disambut dengan
booming harga komoditas, Indonesia kemudian harus menghadapi krisis
keuangan dunia 2008 yang membuat pertumbuhan ekonomi menurun.
Ekonomi Indonesia kembali meningkat pasca-krisis akibat kelanjutan
booming harga komoditas yang kemudian perlahan melambat seiring
perlambatan ekonomidunia.
20Oktober 2004– 20Oktober2014
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945–2019
EraSusilo BambangYudhoyono(2004–2014)
PROGRAM BANTUAN LANGSUNG
TUNAI (BLT)
Sebagai kompensasi untuk mengurangi
dampak kenaikan harga bagi masyarakat
miskin.
HARGA PREMIUM DAN SOLAR SUBSIDI PER LITER
Rp 2.400
Rp 2.100
1Maret 2005
premium Rp1.850
solar Rp1.650
33%
27%
1Oktober 2005
premium Rp2.400
solar Rp1.650
Rp 4.500 88%
Rp 4.300 105%
Mei 2008
premium Rp4.500
solar Rp4.300
Rp 6.000 33%
Rp 5.500 28%
1000
0
2000
3000
6000
5000
4000
Jan-03 Mar-05 Okt-05 Mei-08
6.000
5.500
4.500
5.000
4.500
2.400
1.810
HARGA PREMIUM SUBSIDI (Rupiahperliter)
7000 6.500
Subsidi energi bisa ditekanpada
periode pertama pemerintahan,
meski naik lagi
pada periodekedua pemerintahan.
Damp
ak
3kali
menaikkan
hargaBBM.
Sebagai negara pengekspor
produk komoditas, kenaikan
harga komoditas di pasar
dunia menjadi berkah.
Namun, di sisi lain, kenaikan
harga, khususnya minyak
mentah justru memberatkan
anggaran karena Indonesia
merupakan net importer
minyak. Untuk mengurangi
beban terhadap anggaran,
pemerintah menyesuaikan
harga bahan bakar minyak
(BBM).
Daya Beli
Masyarakat
Miskin
Dipertahankan
35,1%
Rumah tangga
penerima BLT
naik kelas dari
kategori miskin
menjadi tidak
miskin.
50
100
150
200
250
300
5
10
15
20
1Des-08 15Des-08 Jan-09 Jun-13
triliun
350 25%
0
20142010 20122008
0
2004 2006
Subsidi Energi (Rp
Triliun)
Subsidi Energi Terhadap Belanja
APBN (%)
KEBIJAKAN HARGA
BBM
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945–2019 Era
Susilo BambangYudhoyono(2004–2014)
• Sepanjang dua periode masa
pemerintahan Susilo
Bambang Yudhoyono,
pertumbuhan ekonomi
secara bertahap meningkat
dari 5% pada 2004 menjadi
di atas 6% mulai 2007 –
2012.
• Ketika krisis finansial global
melanda pada 2009,
perekonomian Indonesia pun
terkena imbas, namun masih
mampu bertahan sebagai
salah satu negara dengan
pertumbuhan positif.
• PajakPertambahanNilai (PPN)
minyakgoreng, biofuel, eksplorasi
• migas,panas bumi.
Stimulus
Fiskal
Untuk mempertahankan daya
beli masyarakat akibat krisis
global, pemerintah
mengeluarkanpaket stimulus
fiskal.
Realisasi Rp
60,2triliun
(dari alokasi Rp 73,3
triliun)
BANK
BANK
• Penguranganhargasolar Rp3.000/liter
• Potongantarif listrikuntukindustri.
• Paketpembiayaanstimulus.
BANK
Kebijakan
Hadapi
Krisis
• Penurunan Giro Wajib Minimum
(GWM)
• Merelaksasi syaratfasilitas
pembiayaan darurat (FPD)
• Perppu No 2/2008 tentang
Perubahan UU BI
• Perppu No 3/2008 tentang
Perubahan UU LPS
• Perppu No 4/2008 tentang
Jaring Pengaman Sistem
Keuangan (JPSK)
Damp
ak
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada 2009mencapai
4,6%, salah satu yang
tertinggi setelahTiongkok dan
India.
negara pertumbuhan
ekonomi 2009
Tiongkok 9,4
India 8,5
Indonesia 4,6
Korsel 0,7
Brasil -0,1
Thailand -0,7
Malaysia -2,5
4
2
0
-2 -10
-4 -20
-6 -30
0
20
6 30
Pertumbuhan
Global
Indeks Komoditas
Pertumbuhan
Indonesia
10
1945 1990 2000 2017
BERTAHAN DI MASA
KRISIS
PENGHEMATAN PAJAK
• Pengurangan dan penyederhanaantarif
PajakPenghasilan(PPh)
• Peningkatan pendapatantidak kenapajak
INSENTIF PAJAK
SUBSIDI NON PAJAK
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945–2019 Era
Susilo BambangYudhoyono(2004–2014)
Pada periode kedua pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono, pemerintah mulai merancang rencana induk
untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia
untuk periode pelaksanaan 2011 – 2025.
PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Mencakup
6 Koridor
Ekonomi
(KE)
KE
Sumatera
KE
Bali&Nusa
Tenggara
KE
Papua&Kep.
Maluku
KE
Kalimantan
KE
Jawa
KE
Sulawesi
Rp4.700
triliun
Kebutuhandana
investasi
208proyek
infrastruktur
38
34
Dampak
Implementasi
Proyek
208proyek
infrastruktur
senilai
Rp 500triliun
IndeksDayaSaing
Global(GCI)
meningkat
sumber:
WorldEconomic Forum2014
2013 2014
174proyek
sektorriil
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
JokoWidodo (2014–sekarang)
JokoWidodo
20Oktober 2014– sekarang
Ekonomi dunia masih diliputi ketidakpastian. Pemerintahan Jokowi mengusung
program Nawacita dengan mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur
agar mampu berdaya saing tinggi. Postur APBN dirombak untuk mendukung
kegiatan produktif, menciptakan terobosan untuk menarik investasi, serta
mengatur kembali kebijakan-kebijakan ekonomi untuk mendorong efisiensi. Di
tengah upaya menaikkan pertumbuhan, pemerintahan ini menjalankan program-
program pemerataan.
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era
JokoWidodo (2014–sekarang)
FOKUS KEBIJAKAN
Pada awalpemerintahannya,Presiden Jokowi
memilih menata alokasi subsidi bahan bakar
minyak (BBM) pada anggaran2015 dan
mengalihkankesektorproduktif, seperti
pembangunan infrastruktur, pendidikan dan
kesehatan. Pada 2017,anggaran infrastruktur
bertambahsignifikan.
Subsidi Energi Dialihkan ke Sektor
Produktif (Infrastruktur, Pendidikan,
Kesehatan)
Realokasi Subsidi
ke Infrastruktur
Penerapan
Tax Amnesty
Melalui Tax Amnesty atau
penghapusan pajak terutang,
pemerintah dapat meningkatkan
penerimaan untuk membiayai
pembangunan, seperti
infrastruktur dan peningkatan
kesejahteraan rakyat.
Pemerintah juga mengeluarkan
paket kebijakan untukmendukung
percepatan pembangunaninfrastruktur
yang mencakup 6 area reformasi.
Mendorong
DayaSaing
Industri
Meningkatkan
Efisiensi
Logistik
Promosi
Parawisata
Stimulasi
Ekspor
Memperkuat
daya beli
masyarakat
6 AREA REFORMASI
Meningkatkan
Iklim Investasi
Dukungan
Kebijakan
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019
EraJokoWidodo (2014–sekarang)
Pemerintah menetapkan proyek strategis nasional sebagai proyek prioritas untuk
diwujudkan dalam kurun waktu singkat. Tujuannya, mendorong pertumbuhan ekonomi
dan meningkatkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Rp 4.197
triliun
Total kebutuhan
dana investasi
245
Proyek
Strategis
PROYEK MENCAKUP 15SEKTOR PROGRAM
23
Kereta
8
Bandara
30
Kawasan
3 Perumahan
10
Pelabuhan
3 PLBN
74
Jalan
9
Pengelolaan
air
54
Bendungan 7 Irigasi
4
Teknologi
6
Smelter
1
Pertanian/Kel
autan
12
Energi
1Tanggul
laut
2Sektor Proyek
Industri
Pesawat
Listrik
PERCEPATAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019
EraJokoWidodo (2014–sekarang)
Dampak
Kebijakan
Melalui sejumlah kebijakan
tersebut, angka kemiskinan,
pengangguran dan rasio gini
mengalami penurunan.
0,39
4 0,38
0,40
0,41
Angka 12 0,42
Se
keterangan:
I
2017
Kemiskinan,
Pengangguran, 10
dan Rasio Gini
Menurun 8
(dalam%)
6
11,25 11,13 10,64
0,41
0,40
0,39
5,70 6,18
5,33
mesterI II I II I II
2014 2015 2016
Kemiskinan PengangguranRasioGini
Pembangu
nan Desa
Pemerataan
Ekonomi
Untuk meningkatkan
pemerataan
pembangunan desadan
kesejahteraan
masyarakat desa,
pemerintah
mengalokasikan dana
desa dengan jumlah
yangterus meningkat.
AlokasiDanaDesaTerus
Meningkat
DanaDesa
JumlahDesa
triliun
70
60
50
40
30
20
10
0
jumlahdesa
75,200
75,000
74,800
74,600
74,400
74,200
74,000
73,800
73,600
74,093
74,754
74,954
20,8 46,7 60
2015 2016 2017
LAHAN
SUMBER DAYA ALAM
Alokasi danadesa dalam
tiga tahun(2015-2017)
Rp 127,5
Triliun
PEMERATAAN
PEMBANGUNAN DAN
EKONOMI
Selain membangun
infrastruktur,
pemerintah juga
menerbitkan
kebijakan pemerataan
ekonomi untuk
mengatasi
ketimpangan.950
Pembangu
nan
Nasional
Pembangunan 245proyek infrastruktur dilakukan
di seluruh wilayahIndonesia, termasuk kawasan
terluar sebagai bagian dari kebijakan pemerataan
pembangunan nasional.
M ALUKU
&
PAPUA
SULAWESI
BALI & NUSA TENGGARA
15 13
11 444
61
638
93 24 27
1.063 564 155
SUMATERA
JAWA
KALIM ANTAN
SKALA WILAYAH PULAU-PULAU BESAR:
SKALANASIONAL:
2 Program dan 12 Proyek
Rp1.320
triliun
jumlah proyek
rp triliun
Pendidikan dan vokasi.
Ketimpangan ritel modern
dan pasar tradisional.
KESEMPATAN
• Reforma agraria
• Perumahan untuk masyarakat miskin kota.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIMakalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIRifatin Aprilia
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industriFindi Rifa'i
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalmiftakhulkhoiroh
 
Multiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskalMultiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskalIndah Agustina
 
Perekonomian Indonesia Bab 1 Sejarah Perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia Bab 1 Sejarah Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia Bab 1 Sejarah Perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia Bab 1 Sejarah Perekonomian IndonesiaNur Fajri Irvan
 
privatisasi dan reformasi BUMN
privatisasi dan reformasi BUMNprivatisasi dan reformasi BUMN
privatisasi dan reformasi BUMNYoshita Elsyanti
 
Kebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasiKebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasiFerdi Ozom
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaEris Hariyanto
 
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan FiskalMakalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskalshafirahany22
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuanganstiemberau2
 
4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi
4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi
4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomiNasyida Rokhmadiyah
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangFikri Haikal
 
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan strukturPertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktursulkhi
 
contoh struktur organisasi koperasi syariah.doc
contoh struktur organisasi koperasi syariah.doccontoh struktur organisasi koperasi syariah.doc
contoh struktur organisasi koperasi syariah.docJunDi6
 
Business plan - kue hewir
Business plan - kue hewirBusiness plan - kue hewir
Business plan - kue hewirmira arbiyana
 

What's hot (20)

Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIMakalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
 
Bab 2 teori ekonomi klasik dan keyness
Bab 2 teori ekonomi klasik dan keynessBab 2 teori ekonomi klasik dan keyness
Bab 2 teori ekonomi klasik dan keyness
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Tugas Kelompok
Tugas KelompokTugas Kelompok
Tugas Kelompok
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
 
Multiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskalMultiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskal
 
Perekonomian Indonesia Bab 1 Sejarah Perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia Bab 1 Sejarah Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia Bab 1 Sejarah Perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia Bab 1 Sejarah Perekonomian Indonesia
 
privatisasi dan reformasi BUMN
privatisasi dan reformasi BUMNprivatisasi dan reformasi BUMN
privatisasi dan reformasi BUMN
 
Kebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasiKebijakan fiskal presentasi
Kebijakan fiskal presentasi
 
INDEKS HARGA DAN INFLASI [Autosaved].pptx
INDEKS HARGA DAN INFLASI [Autosaved].pptxINDEKS HARGA DAN INFLASI [Autosaved].pptx
INDEKS HARGA DAN INFLASI [Autosaved].pptx
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan FiskalMakalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskal
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuangan
 
4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi
4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi
4 Pendapatan Nasional Pertumbuhan dan Struktur ekonomi
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
 
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan strukturPertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
 
contoh struktur organisasi koperasi syariah.doc
contoh struktur organisasi koperasi syariah.doccontoh struktur organisasi koperasi syariah.doc
contoh struktur organisasi koperasi syariah.doc
 
Permintaan agregat
Permintaan agregatPermintaan agregat
Permintaan agregat
 
Business plan - kue hewir
Business plan - kue hewirBusiness plan - kue hewir
Business plan - kue hewir
 

Similar to Perjalanan Ekonomi Indonesia

Gambaran umum perekomomian indonesia
Gambaran umum perekomomian indonesiaGambaran umum perekomomian indonesia
Gambaran umum perekomomian indonesiaGilang Jupriono
 
Gambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesiaGambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesiaMUHAMAD ZAKY MUJAHID
 
2 gambaran umum perekonomian indonesia
2 gambaran umum perekonomian indonesia2 gambaran umum perekonomian indonesia
2 gambaran umum perekonomian indonesiabayuajinugraha21
 
P-1a-Sejarah Perk. P. Indonesia.pptx
P-1a-Sejarah Perk. P. Indonesia.pptxP-1a-Sejarah Perk. P. Indonesia.pptx
P-1a-Sejarah Perk. P. Indonesia.pptxadminsidjakbarshippe
 
Tugas 1 .siti aisah 11140476 5 v gambaran umum perekonomian indonesia
Tugas 1 .siti aisah 11140476  5 v gambaran umum perekonomian indonesiaTugas 1 .siti aisah 11140476  5 v gambaran umum perekonomian indonesia
Tugas 1 .siti aisah 11140476 5 v gambaran umum perekonomian indonesiasiti aisah
 
Bab 2 sejarah ekonomi indonesia
Bab 2 sejarah ekonomi indonesiaBab 2 sejarah ekonomi indonesia
Bab 2 sejarah ekonomi indonesiaxNet8
 
Perekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UM
Perekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UMPerekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UM
Perekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UMMas Mito
 
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal annisa berliana
 
Gambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesiaGambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesiarosita puspa
 
Gambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesiaGambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesiarosita puspa
 
2.2 gambaran umum perekonomian indonesia
2.2 gambaran umum perekonomian indonesia2.2 gambaran umum perekonomian indonesia
2.2 gambaran umum perekonomian indonesiavia ultuflia
 
1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesia1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesiaemi halimi
 
Indonesia selepas merdeka
Indonesia selepas merdekaIndonesia selepas merdeka
Indonesia selepas merdekaHaslisa Hariono
 
perekonomian indonesia sejarah ekonomi
perekonomian indonesia sejarah ekonomiperekonomian indonesia sejarah ekonomi
perekonomian indonesia sejarah ekonomiSuhanda Handa
 

Similar to Perjalanan Ekonomi Indonesia (20)

Buklet Ekonomi Indonesia
Buklet Ekonomi Indonesia Buklet Ekonomi Indonesia
Buklet Ekonomi Indonesia
 
Gambaran umum perekomomian indonesia
Gambaran umum perekomomian indonesiaGambaran umum perekomomian indonesia
Gambaran umum perekomomian indonesia
 
Gambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesiaGambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesia
 
2 gambaran umum perekonomian indonesia
2 gambaran umum perekonomian indonesia2 gambaran umum perekonomian indonesia
2 gambaran umum perekonomian indonesia
 
Perkindo sejarah ekonomi indonesia
Perkindo sejarah ekonomi indonesiaPerkindo sejarah ekonomi indonesia
Perkindo sejarah ekonomi indonesia
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
P-1a-Sejarah Perk. P. Indonesia.pptx
P-1a-Sejarah Perk. P. Indonesia.pptxP-1a-Sejarah Perk. P. Indonesia.pptx
P-1a-Sejarah Perk. P. Indonesia.pptx
 
Tugas 1 .siti aisah 11140476 5 v gambaran umum perekonomian indonesia
Tugas 1 .siti aisah 11140476  5 v gambaran umum perekonomian indonesiaTugas 1 .siti aisah 11140476  5 v gambaran umum perekonomian indonesia
Tugas 1 .siti aisah 11140476 5 v gambaran umum perekonomian indonesia
 
Pembangunan industri
Pembangunan industriPembangunan industri
Pembangunan industri
 
Bab 2 sejarah ekonomi indonesia
Bab 2 sejarah ekonomi indonesiaBab 2 sejarah ekonomi indonesia
Bab 2 sejarah ekonomi indonesia
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Perekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UM
Perekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UMPerekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UM
Perekonomian Indonesia-Fakultas Ekonomi UM
 
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal
 
Gambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesiaGambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesia
 
Gambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesiaGambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesia
 
2.2 gambaran umum perekonomian indonesia
2.2 gambaran umum perekonomian indonesia2.2 gambaran umum perekonomian indonesia
2.2 gambaran umum perekonomian indonesia
 
1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesia1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesia
 
Indonesia selepas merdeka
Indonesia selepas merdekaIndonesia selepas merdeka
Indonesia selepas merdeka
 
perekonomian indonesia sejarah ekonomi
perekonomian indonesia sejarah ekonomiperekonomian indonesia sejarah ekonomi
perekonomian indonesia sejarah ekonomi
 

Recently uploaded

Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 202420NurKhusnaFahrani
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJANoorAmelia4
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANDwiAyuSitiHartinah
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...SofyanSyamsuddin
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxgulieglue
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfIndahPuspitaMaharani1
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxUPPKBGUYANGAN
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxtajapeda
 
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikrokhei4
 

Recently uploaded (13)

Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
 

Perjalanan Ekonomi Indonesia

  • 2. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Soekarno (1945–1966) 40juta 30 20 10 0 10 5 0persen –5 –10 PERTUMBUHANEKONOMI sumber:BPS PDB PERKAPITA 2010 20171945 1950 1960 1970 1980 1990 2000 sumber:WorldBank,BPS Rp 5.523.863 5,74% 5,74% 3.53% 1.08% –2,24% 2.79% 1945 1946 1947 1948 1949 1950 1951 1952 1953 1954 1955 1956 1957 1958 1959 1960 1961 1962 1963 1964 1965 1966 Soekarno 18 Agustus 1945 – 12 Maret 1967 Pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno, setidaknya Indonesia mengalami tiga fase perekonomian. Mulai dari penataan ekonomi pasca-kemerdekaan, penguatan ekonomi melalui langkah nasionalisasi, hingga timbulnya krisis akibat ekonomi terpusat dan biaya politik yang besar. Rp 5.075.517
  • 3. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Soekarno (1945–1966) Semuakebijakanekonomi harus berdasarkanizinBelanda PerusahaanBelandakembali beroperasi Menanggungbiaya17.000 karyawaneks Belandadan26.000 tentaraeksKNIL Hasil Konferensi Meja Bundar EKONOMI AWAL KEMERDEKAAN (1945-1949) Pada masa ini, kegiatan produksi, perdagangan, dan kondisi ekonomi Indonesia masih belum stabil akibat situasi konflik awal kemerdekaan. 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945 17Agustus1945: Proklamasikemerdekaan Indonesia30 Oktober 1946 PeluncuranOeangRepublik Indonesia(ORI) 23 Agustus1949 KonferensiMeja Bundar(KMB) antarafoto/IPPHOS 19Juni1951 ProsesnasionalisasiDeJavascheBank yangmenjadicikal bakallahirnyaBank Indonesiasebagaibanksentral. 1Juli1953 Undang-undang BankIndonesialahir. Kondisi Ekonomi Kapasitasproduksiturun Asetproduktifrusak akibatperang Inflasitinggi akibatkelangkaanbarang Peningkatanuangberedartidakterkendali untukmenutupdefisitanggaran Ekspordanimporterhenti akibatblokade Belanda Matauangberagam(versipemerintahRI, Jepang,dan DeJavascheBank) Pergerakanpendudukbesar-besaranantar– daerah Sejumlah warga sedang mengantre untuk mendapatkan berasdiJakarta, Februari1951. MenanggungUS$ 1,13miliar utang dalam danluar negeriHindiaBelanda 14Agustus 1945 Jepangmenyerahpadasekutu1
  • 4. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Soekarno (1945–1966) INDONESIANISASI EKONOMI (1950- 1957) Pemerintah berupaya menggeser dominasi ekonomi Belanda dengan meningkatkan peran Indonesia di bidang ekonomi melalui sejumlah program. Sebagianbesarperusahaan perkebunanpala Perusahaanperkebunan tembakau Perusahaanperkebunan karet,teh,kopi,dantebu Gelombang Nasionalisasi Diubah menjadi PT Perkebunan NusantaraI-XVI22 38 206 Boorsumij Internatio JacobsonvandenBerg Lindeteves Stokvis Geowehry dan35 perusahaanlain Diubahmenjadi PTNegara The Big Five SISTEMALIBABA Pengusaha Etnis Tionghoa diwajibkan memberi pelatihan kepadapengusaha Bumiputra. PROGRAMBENTENG Alokasidevisadan kredit perbankanuntuk meningkatkan peran importirbumiputera. PERKEBUNAN Diubahmenjadi Badan Penguasaan Industri dan Tambang (BAPPIT) 47 PerusahaanListrik 21 Perusahaan Kimia 18 Perusahaan Grafika 91 PerusahaanUmum TRANSPORTASI KoninklijkePaketvaartMaatschappij(KPM) Pelni Penerbangan KoninklijkLuchvaartMaatschappij(KLM) Perkeretaapian NISdan10perusahaanKABelandalain PerusahaanListrikNegara(PLN) B AN K DeJavascheBank Perusahaan Negara Kereta Api 1945 1950 @KATADATAnews 1960 katadatanews 1970 katadatanews 1980 5 1990 2000 2010 www.katadata.co.id 2017 PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN & TAMBANG PERBANKAN PERUSAHAANLISTRIK 9PerusahaanlistrikdangasBelanda BankIndonesia Pelayaran GarudaIndonesiaAirways(GIA)
  • 5. Sistem Alibaba  Pengusaha lokal memiliki kewajiban untuk memberikan latihan dan juga tanggung jawab kepada pekerja asal Indonesia, agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf.  Kemudian pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. serta memberikan perlindungan bagi pengusaha lokal, agar dapat bersaing dengan pengusaha- pengusaha asing. Sistem Ekonomi Ali Baba mengalami kegagalan karena beberapa hal berikut : 1. Kredit yang digunakan ternyata tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha lokal, malah dipindahkan kepada pengusaha Tionghoa secara sepihak; 2. Kredit yang diberikan pada awalnya dimaksudkan untuk mendorong kegiatan produksi tapi malah diselewengkan untuk kegiatan konsumsi; 3. Kegagalan pengusaha lokal dalam memanfaatkan kredit secara maksimal sehingga kurang berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia waktu itu.
  • 6. Progam Benteng Pemerintah memberikan sejumlah kemudahan dan subsidi kredit bagi “pengusaha Indonesia asli” untuk mendapatkan ijin impor atas beberapa komoditas. Target Program Benteng adalah menyaingi dominasi lima besar perusahaan milik Belanda yang bergerak di bidang impor (Borsumij, Jacobsen van den Berg, Geo Wehry, Internatio dan Lindeteves). Motivasi lain Program Benteng adalah mengurangi dominasi etnis Tionghoa dalam perekonomian lokal. Saat itu pengusaha etnis Tionghoa terbagi dalam beberapa kategori.
  • 7. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 EraSoekarno (1945–1966) 10Maret1950 Menteri Keuangan Sjafruddin Prawiranegara menerapkan kebijakan memotong ORI menjadi setengahnya, dikenal dengan kebijakan “Gunting Sjafruddin”. GUNTING UANG CARA SJAFRUDDIN KENDALIKAN INFLASI Peningkatan uang beredar yang tak terkendali berpotensi menambah laju inflasi dan membahayakan perekonomian. Untuk mengatasinya, pada 10 Maret 1950 Menteri Keuangan Sjafruddin Prawiranegara mengeluarkan kebijakan pengguntingan uang. antarafoto/IPPHOS Tetapberlaku, namundengannilai hanyasetengah harga Ditukardengan Obligasi (bunga 3%) LAJU UANG BEREDARDESEMBER 1950 Dengan pengguntingan Tanpa pengguntingan 19,8% 64,7% MenekanlajuperedaranuangkartalMANFAAT: Seorangwargasedangmenukarkan uangnyadiGlodok,Jakarta,Desember 1947. 1945 1950 1960 1970 1990 2000 2010 2017
  • 8. GUNTING UANG CARA SJAFRUDDIN KENDALIKAN INFLASI • Kebijakan ekonomi Gunting Syafruddin tidak hanya memangkas setengah dari nilai mata uangnya, tetapi juga dengan cara memotong fisik uang kertas tersebut menjadi dua bagian. • Gunting Syafruddin diterapkan untuk menggunting mata uang NICA dan mata uang de Javasche Bank pecahan 5 gulden ke atas. • Untuk guntingan yang sebelah kiri, masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Misal sewaktu membeli sayuran, kita membayarnya dengan uang guntingan sebelah kiri. • Sedangkan yang sebelah kanan, ditukar dengan obligasi negara sebesar setengah dari nilai semula. Jika nilai uangnya 5 gulden, maka yang ditukar sebesar 2,5 gulden.
  • 9. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Soekarno (1945–1966) DefisitAPBN dan Hiperinflasi Besarnyakebutuhanuntuk pembiayaan politikyangtinggi berdampakpada terjadinyadefisit APBNyangmemuncak pada1965. Untukmengatasinya,banksentral melakukanpembiayaandengan menambahjumlahuangberedar. Kebijakan tersebutberujungpada kenaikanharga barangsecaradrastis(hiperinflasi). -1000 -500 0 500 1000 KenaikanHarga(%) DefisitAPBN(RpMiliar) -1500 –1.565,6 -2000 1959 1960 1961 1962 1963 1964 1965 1966 –16,3 763 255 635 592 KenaikanUangBeredar(%) PenerimaandanPengeluaranAPBNRiil (RpKonstan1954) 0 5 10 15 20 1961 19641959 1960 1962 1963 1965 11,1 9,7 4,5 4,3 2,8 1,6 16,1 18,3 16,4 13,7 7,4 8,7 7,7 4,1 PenerimaanRiil PengeluaranRiil ERA EKONOMI TERPIMPIN (1957- 1965) Ketidakstabilan di era parlementer mendorong diterapkannya ekonomi terpimpin. Meski menunjukkan prestasi di awal, sistem ini justru memicu terjadinya gejolak. 1945 1990 2000 2017 3 Mei1956 PembatalanhasilKonferensi MejaBundar(KMB)
  • 10. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 EraSoekarno (1945–1966) Depositodi atas Rp25ribu 90%giro DITUKARDENGAN SURATUTANG PEMERINTAH. Pembekuangiro Depositodangiro ditukar dengan suratutang pemerintah. Rp1.000 Rp100Penurunannilai mata uang Berlakupada uangkertas. TAHAP1(25Agustus1959) Dikenaldenganistilah“Sanering”atau penyehatan untukmengendalikanjumlah uangberedardaninflasi yanglepaskendali akibatbesarnyabiayapolitik. 45 US$ 1 Rp 11,4 Penyederhanaan mata uang Pengeluaran UangRupiah Baruyang Berlakusebagai Alat PembayaranyangSah BagiseluruhWilayahRIdan PenarikanUang Rupiah Lamadari Peredaran, mengatur: SemuajenisuangRp10.000,Rp5.000,Rp2.500,dan Rp1.000 tidak lagiberlaku. PenerbitanuangbaruRp1 SENILAIDENGAN RP1 LAMA MENGGANTIKANRP 1.000LAMA = LANGKAH PENANGANAN HIPERINFLASI 28 Maret 1963Deklarasiekonomi 3 Mei1956 PembatalanhasilKonferensi MejaBundar(KMB) 1Juli1957 BiroPusatStatistik dibentuk. Sensuspertamadilakukan1961 10Desember 1957 Pertaminaberdiri.Eksporpertama dilakukankeJepang pada30Juni1958. Devaluasi Menurunkan nilaitukar Rupiah terhadapUS$1. 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945 TAHAP2 (13Desember1965) Merupakanlangkahkeduakarenaupayatahap pertamatidakberhasilmengendalikanjumlah uang beredar.
  • 11. • Sanering merupakan suatu pemotongan daya beli masyarakat dengan melalui pemotongan nilai uang. Hal yang sama tidak dilakukan pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat itu menurun. Sanering ini juga diartikan juga sebagai devaluasi. • Sanering ini merupakan suatu kebijakan pemerintah untuk dapat menurunkan milai mata uang dengan tujuan supaya daya beli masyarakat itu menurun. Sanering berbeda dengan redenominasi. • Redenominasi sendiri dimaksudkan untuk dapat menyederhanakan mata uang misalnya Rp100.000 menjadi Rp 100 serta tidak mengurangi nilainya dengan kata lain keduanya itu masih dianggap sama. • Sedangkan kebijakan sanering ini dibuat untuk memotong nilai uang sehingga daya beli masyarakat itu menurun disebabkan secara otomatis kekayaan juga akan menurun. SANERING
  • 12. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Soeharto (1966–1998) 0persen –5 –10 PERTUMBUHANEKONOMI –13,13% 10,92% 40juta 30 20 10 0 10 5 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945 2,79% 1966 1970 1975 1980 1985 1990 1995 1998 Rp 5.075.517 Rp 18.943.101 PDB PERKAPITA sumber:WorldBank,BPS Soeharto 12Maret 1966– 21Mei 1998 Pada awal Pemerintahan Soeharto kondisi ekonomi, sosial dan politik tidak kondusif. Pembangunan nasional dirancang dengan tiga landasan: Stabilitas nasional yang dinamis, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, serta pemerataan pembangunan dan hasil- hasilnya dikenal sebagai Trilogi Pembangunan. 60% 50 40 30 20 10 0 24,2% TAHUN 1970 60% TINGKAT KEMISKINAN sumber:BPS sumber:BPS
  • 13. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Soeharto (1966–1998) PAKET STABILISASI & REHABILITASI EKONOMI (PAKETOKTOBER1966) Guna menghadapi hiperinflasi dan menggerakkan kembali roda perekonomian, pemerintah menyusun program stabilisasi ekonomi yang komprehensif. Kebijakan “Dekontrol”, merombak sistem komando menjadi mekanisme pasar Menaikkan suku bunga bank Empat Fokus Kebijakan Dampak Membakukan peran investasi asing & dalam negeri Disiplin fiskal & anggaran berimbang Penghematan belanja pemerintah &subsidi Kebijakan Moneter Sebagai pengendali uang beredar Memulihkan neracapembayaran Memperlancar ekspor-impor Meningkatkan arus danamasuk Dampak Kenaikan uang beredar berkurang Inflasi turun
  • 14. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 EraSoeharto (1966–1998)  Pada periode ini, pemerintah masih menghadapi ekonomi yang merosot dan inflasi tinggi, produksi pangan tidak mampu mengikuti pertumbuhan penduduk, serta lapangan kerja terbatas.  Pada akhir repelita I, pemerintah mendapatkan berkah dari kenaikan harga minyak. RENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN (REPELITA) MERUPAKAN POLA PERENCANAAN PEMBANGUNAN LIMA TAHUNAN SECARA BERKESINAMBUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN PROGRAM-PROGRAM JANGKA MENENGAH DAN JANGKA PANJANG. REPELITA I (1969–1974)
  • 15. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 EraSoeharto (1966–1998) MONETER, FISKAL & PERBANKAN • Memantapkan stabilitas ekonomiyang telah dicapai. • Penyediaan kredit jangka menengahuntuk mendorong kegiatan usaha. • Penurunan suku bungakredit. • Penurunan tarif pajak untukmendorong bisnis dan penerimaannegara. PEMBANGUNAN • Peningkatan produksi pangan, khususnya beras. • Memacu ekspor produk perkebunan dan pertambangan. • Mendorong pembangunan industri tekstil. Dampak FOKUS KEBIJAKAN 400 350 300 250 200 150 100 50 0 1971 Pengeluaran rutin 1969 1970 Penerimaan dalam negeri 1972 1973 Tabungan pemerintah 324 374 450 428 228 204 276 243 281 319 357 33 43 55 71 24 miliar Penerimaan negara me lonj a k Tabungan Pemer int ah Meningkat REPELITA I (1969–1974)
  • 16. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Soeharto (1966–1998) ALOKASI ANGGARAN PEMBANGUNAN Merupakan masa bagi pemerintah mendapatkan berkah minyak karena kenaikan harga dan produksi. Pemerintah melakukan investasi dan pembangunan besar-besaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. REPELITA II (1974– 1979)
  • 17. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Soeharto (1966–1998) belanja pemerintah dan industri sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi 1972–1980 20% 15 10 0 5 4,7 10,3 4,8 7,8 7,3 17,5 5,7 Pertanian Migas Transportasi Jasa-jasalain Industri Perdagangan Pemerintah rata-rata pertumbuhanekonomiper sektor dari tahun1972– 1980(%) MONETER &PERBANKAN • Memantapkan stabilitasekonomi, mendorongpertumbuhan dan mendukung pemerataanpembangunan. • Menurunkan sukubunga kreditdan bungadeposito. • Menyediakanfasilitas kreditinvestasi kecildan kreditmodalkerja. PEMBANGUNAN • Perluasanpembangunan infrastruktur dan pembangunan daerah. • Pemerintah melalui BUMNinvestasibesar- besarandi industri dasar. • Pembangunanindustri, peningkatan daya saingproduk ekspordansubstitusiimpor. FOKUS KEBIJAKAN REPELITA II (1974– 1979) 1969 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 8 7 6 5 4 3 2 1 0 ekonomirata-rata tumbuhdiatas 7% 10 9 Dampak
  • 18. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2017 Era Soeharto (1966–1998) Produksi Minyak Indonesia & Perkembangan Harga Minyak Mentah Dunia 2 KALI BERKAH MINYAK 481% Kenaikan harga minyak dari rata- rata pada 1960-an dan awal 1970-an. OIL BOOM I (1974) INVESTASI PEMERINTAHMENINGKATDRASTIS Rp 4.014,2miliar (1979) Tumbuh 3.296% Rp 118,2 miliar (1969) Kontribusi Migas (%) 4 16 2 10 20 10 50--- ---- 8 40 6 Kontribusi Pajak (%) 30 14 80 70 0% 1970 1975 1980 1985 1990 12 PNBP Migas (RpTriliun) --------------------------------------------------------------------------- 60 Penerimaan Perpajakan (Rp Triliun) TRILIUN 18 KONTRIBUSI PENERIMAAN MIGAS MENINGKAT (APBN 1974–1985) DAMPAK 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945 HargaMinyak (US$/barel) Produksi Minyak Indonesia (Bph) 1965 1970 1980 1985 OILBOOMII (1979) . 1975 1990 US$ 40 35 30 25 20 15 10 5 BPH 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 BERKAH HARGA MINYAKNaiknya harga minyak dunia pada dasawarsa 1970-an merupakan berkah tak terduga bagi Indonesia. Di tengah upaya mendorong investasi, pemerintah mendapatkan suntikan dana dari penerimaan ekspor minyak. 286% kenaikan harga minyak dari rata- rata pada 1970-an
  • 19. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 EraSoeharto (1966–1998) • Pemerintah menghadapi tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi, penyediaan kebutuhan bahan pokok. • Di luar negeri, dihadapkan pada kelesuan ekonomi negara-negara maju dan kelebihan pasokan minyak dunia mengakibatkan harga minyak mentah dunia merosot pada 1982. • Pemerintah berupaya melepas ketergantungan pada minyak. REPELITA III (1979–1984)
  • 20. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Soeharto (1966–1998) 1970 1980 1990 2000 2010 20171945 MONETER & PERBANKAN • Devaluasi atau penurunan nilai tukar rupiahsebesar • 27,8% pada Maret1983. • Devaluasi dari Rp 700keRp 970per dolar AS. Paket Kebijakan 1Juni 1983(Pakjun’83) • Perbankan bebas menghimpun dana publikdan menetapkan suku bunga kredit dandeposito. PEMBANGUNAN • Peningkatan produksi menuju swasembada pangan melalui program intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi. • Membangun industri pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, seperti baja, pupuk, semen dan kertas. • Menekan laju pertumbuhan penduduk menjadi 2% per tahun REFORMASI PERPAJAKAN Penyederhanaan jumlah dan jenispajak 16jenis 5 jenis KONTRIBUSI PAJAK NONMIGAS MENINGKAT 30,1% (1984) 67,9% (1995) DAMPAK 0 2 4 6 8 10 PRODUKSI GABAH TERUS MENINGKAT DALAM 17TAHUN 35 30 25 20 15 10 5 0 1970 197519761977197819791980 1981198219831984 19851986 1987 Produksi Gabah (jutaton) Luas Lahan(ribu/ha) Program Keluarga Berencana Tingkat Fertilitas Berhasil Ditekan Jumlah Penduduk & Angka Kelahiran Per Perempuan 300 juta jiwa fertilitas 6.0 200 4.0 100 tahun1950 | 1955 2.0 1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 | | | | | | | | | | | | 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 Fertilit asPopula si (jutajiwa) Dampak FOKUS KEBIJA KAN REPELITA III (1979–1984)
  • 21. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Soeharto (1966–1998) • Merosotnya harga minyak sejak 1982 yang terus berlanjut hingga 1988 menandakan berakhirnya era berkah minyak. • Indonesia kembali menghadapi persoalan ekonomi seperti defisit ganda. REPELITA IV (1984–1989)
  • 22. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Soeharto (1966–1998) PEMBANGUNAN • Peningkatan dan perluasanpemerataan pembangunan. • Mengembangkan industri yangdapat menghasilkan mesin industrisendiri. • Membangun industri berbasispotensi sumber dayaalam. MONETER & PERBANKAN • Mempermudahperluasan jaringan bankdan pendirian bank baru. • Mempermudahbank yangmemenuhi syaratuntuk menjadibankdevisa. Persentase Penduduk Miskin Menurun Penduduk miskin 60% 1970 1980 1990 28,6% 15,1% FOKUS KEBIJAKAN JumlahBank AKTIVA (Rptriliun) 60 40 20 1988* Dampak Pakto ‘88, Jumlah Bank Tumbuh Pesat 300 200 100 0 1991* 1994 1997** *)1988-1991(per-Maret) **)1997(akhirJuni) Dampak Terbitnya berbagai paket deregulasi di sektor moneter dan perbankan berdampakpada menjamurnya jumlah bank dan agresifnya perbankan ekspansi kredit. Persoalannya, prinsip kehati-hatian diabaikan dalam menghimpun sumber dana, terutama dana pihak ketiga dan utang valuta asing(valas). REPELITA IV (1984– 1989) Dampak
  • 23. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 EraSoeharto (1966–1998) • Merupakan tahap pembangunan lima tahun terakhir dari pembangunan jangka panjang 25 tahun pertama. • Pada masa ini, pemerintah dihadapkan pada jumlah angkatan kerja yang akan meningkat sebanyak 11,9 juta pencari kerja baru atau naik 3 persen setahun. • Sejumlah cara dilakukan untuk mengatasi ledakan angkatan kerja baru. REPELITA V (1989–1994)
  • 24. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Soeharto (1966–1998) MONETER & PERBANKAN • Mendorong peran intermediasi perbankan dan mengurangi peran kredit likuiditas BI. • Meningkatkan pengawasanbank dan menetapkan pedoman operasional dengan prinsipkehati-hatian. • Mendorong penyaluran kredit dengan melonggarkan ketentuan batas modal minimum. DEREGULASI PERDAGANGAN & INVESTASI • Mengalihkan pemeriksaan barang impor dari DitjenBea& Cukai keperusahaan internasional Societe Generalle de Surveillance (SGS) • Menghapus kewajibanAngka Pengenal Ekspor (APE) bagi eksportir • Fasilitas pembebasan dan pengembalian bea masuk • Kemudahan perpanjangan izin usaha Penyederhanaan prosedur persetujuan investasi • Persyaratan modal minimum dan divestasi diperlonggar FOKUS KEBIJAKAN Penyaluran Kredit Semakin Agresif 125% 115 105 1992 1993 1994 1995 95 1996 1997 triliun 350 300 250 200 150 100 50 0 Rasio Kredit terhadap DPK DPK (Rptriliun) Penyaluran Kredit (Rptriliun) Damp ak Dampak EKSPOR NON-MIGAS MELONJAK Tumbuh: 637,7% 5,4% (1983) 39,6% (1996) Tumbuh: 937,9% 2,8 miliar (1983) 29,9 miliar (1996) PENANAMAN MODAL DALAMNEGERI (RP) Tumbuh: 5.067,5% 1,9 triliun (1984) 100,7 triliun (1996) REPELITA V (1989–1994) PENANAMAN MODAL ASING(US$)
  • 25. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Soeharto (1966–1998) 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945 EKONOMI MENJELANG KRISISPertumbuhan Ekonomi Sejak akhir dasawarsa1990-an, ekonomi tumbuh rata-rata di atas 7% pertahun. Ekspor Selama 1990-1996, nilai ekspor tumbuh rata-rata 14% per tahun. Cadangan Devisa 10bulan menjelang krisis, cadangan devisameningkat 38% menjadi US$28miliar. 2 Juli 1997 Thailandmengubah kebijakankursmenjadi mengambang bebas. Mata uangBaht mengalami depresiasi hingga30%. 14Mei 1997 Krisis Asiabermula. Mata uang Thailand,Bahttertekan. Cadangan devisaThailand terkuras US$10 miliar hanya dalamsehari. 14 Agustus 1997 Mata uangrupiah ikut tertekan. Indonesiapun mengubah kebijakan kurs menjadi mengambang (floating system) guna menyelamatkan kursrupiah. 31Oktober 1997 Letter of intent (LoI) dengan IMF pertama ditandatangani. IMFberkomitmen memberi bantuan danaUS$ 43 miliar. 16 Januari1998 Presiden Soeharto menandatangani LoI II IMF. Rupiah melemah menjadi Rp 8.450 dan terus merosot hingga Rp 16.650 per dolar ASpada 17Juni 1998. 26 Januari1998 Pemerintah mengeluarkan blanket guarantee atau penjaminan penuh dana nasabah perbankan. 13-14 Mei 1998 Gejolak dan kerusuhan sosialmemuncak, terjadi kerusuhan besar di Jakartadan beberapa kota besar lain diIndonesia. 19 Mei 1998 BCA di-rush oleh nasabah.Pemerintah mengambilalih pada 28Mei 1998. Inflasi Sejak awal 1990-an, inflasi rata- rata 9%per tahun dan menurun menjadi 6% pada1996. IHSG Pasar modal bergairah, IHSG cenderung meningkat. 30 Mei 1997 Bank Dunia menyebut indikator makroekonomi Indonesia dalam keadaanbaik.
  • 26. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era BJHabibie (1998–1999) 5 0persen –5 –10 –13,13% 40juta 30 20 10 0 10 PDB PERKAPITA 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945 1998 1999 Rp 18.828.448 BacharuddinJusufHabibie 21Mei 1998– 20Oktober1999 Periode pemerintahan BJHabibie dikenal sebagai masa transisi dari krisis ekonomi ke proses pemulihan. Beragam kebijakan baik di sektor moneter, keuangan dan perbankan, serta korporasi diambil oleh pemerintahan Habibie untuk membangkitkan kembali ekonomi Indonesia dariketerpurukan. 60% 50 40 30 20 10 0 TINGKAT KEMISKINAN 24,2% 23,4% 0,79% PERTUMBUHAN EKONOMI sumber:BPS sumber:WorldBank,BPS Rp 18.943.101 Presiden BJ Habibie berbicara di hadapan para menteri dan penasehatekonominya. antarafoto sumber:BPS
  • 27. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era BJHabibie (1998–1999) REFORMASI EKONOMIPemerintah menerapkan reformasi kebijakan ekonomi di sejumlah sektor guna memulihkan kepercayaan publik yang merosot akibat krisis. • Mengendalikan jumlah uangberedar. • Menaikkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia(SBI) menjadi70%. • Memberikan status independen kepada BankIndonesia. Dengan status independen, BI memiliki tugasuntuk: • Mencapai dan memelihara kestabilan nilai tukarrupiah. Mencapai sasaran lajuinflasi. • Menjaga kestabilan nilai tukarrupiah. • Menerbitkan obligasi Rp 650 triliununtuk menalangi perbankan. • Menutup 38 bank &mengambilalih 7bank. • Membatalkan sejumlah proyekinfrastruktur. • Menghentikan perlakuan khusus bagi mobil nasional. • Membiayai program Jaring PengamanSosial. • Merestrukturisasi utang swastalewatskema Indonesian Debt Restructuring Agency(INDRA) dan PrakarsaJakarta. • Melarang praktik monopoli bagi Bulog&Pertamina. • Menetapkan UU mengenai otonomi daerah dan desentralisasifiskal. Dukungan atas komitmen ini diwujudkan dalam bentuk: Pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional secara berkeadilan. • Pelaksanaanperimbangan keuanganpemerintah pusat dandaerah. 16.650 Juni1998 November 1998 7.000 -13 1998 1999 2 KURS RUPIAH MENGUAT (Rp/USD) PERTUMBUHAN EKONOMIMEM- BAIK (%) INFLASI MENURUN (%) Dam pak katadatanews katadatanews www.katadata.co.id@KATADATAnews INDEPENDENSI KEBIJAKANMONETER RESTRUKTURISASIPERBANKAN KONSOLIDASI FISKAL PENYEHATANKORPORASI PENETAPAN DESENTRALISASI FISKAL
  • 28. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 EraAbdurrahmanWahid (Gus Dur) 1999–2001 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 20171945 AbdurrahmanWahid(GusDur) 20 Oktober 1999– 23 Juli 2001 Masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ditandai dengan implementasi desentralisasi fiskal dan otonomi daerah. Selain itu, peneguhan prinsip-prinsip dasar toleransi dan pluralisme, jaminan atas perlindungan hak-hak buruh, persamaan hak melaluiperlindungan hak minoritas serta pengentasan kemiskinan melalui gerakan terpadu pengentasan kemiskinan dan proyekpedesaan.
  • 29. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 EraAbdurrahmanWahid (Gus Dur) 1999–2001 IMPLEMENTASI DESENTRALISASI FISKALUntuk membiayai pemerintah daerah sebagai tindaklanjut dari otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, sejumlah kebijakan diterbitkan: Implementasi pembagian dana perimbangan antara pusat dan daerah. Pemerintah daerah diizinkan untuk mengajukan pinjaman daerah. Penerapan pajak daerah dan retribusi daerah.
  • 30. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Megawati Soekarnoputri (2001–2004) MegawatiSoekarnoputri Era Presiden Megawati Soekarnoputri ditandai dengan berakhirnya program reformasi kerjasama dengan IMF pada Desember2003. Namun, pemerintah melanjutkan program reformasi ekonomi secara mandiri di bawah kendali pemerintah guna memantapkan stabilitas ekonomi makro, melanjutkan restrukturisasi keuangan, serta meningkatkan investasi, ekspor, dan kesempatankerja. 23Juli 2001–20Oktober 2004
  • 31. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 EraMegawati (2001–2004) REFORMASI PASCA PROGRAM IMF Pada 15 September 2003, pemerintah menerbitkan Instruksi Presiden No. 5/2003 tentang Paket Kebijakan Ekonomi Sesudah Berakhirnya Program IMF pada Desember 2003 yang mencakup sejumlah sektor, beberapa di antaranya: BANK KONSOLIDASIFISKAL • Merancang JaringPengaman SektorKeuangan. • Divestasi bank-bank diBPPN. • Memperkuat struktur governance banknegara. • Restrukturisasi sektor pasar modal, asuransi & dana pensiun. BANK • Reformasi kebijakanperpajakan. • Efisiensi belanja negara. • PrivatisasiBUMN. RESTRUKTURISASIKEUANGAN PENINGKATAN INVESTASI • Meninjau Daftar Negatif Investasi. • Menyederhanakan perizinan lewatlayanan satu atap. • Restrukturisasisektor telekomunikasi&energi. • Pemberantasankorupsi
  • 32. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Megawati (2001–2004) KETAHANAN FISKAL BERKELANJUTAN Guna mewujudkan pengelolaan fiskal yang prudent dan berkelanjutan, pemerintah bersama DPRmengeluarkan UUNo. 17/2003 tentang Keuangan Negara. Dalam UUini, keuangan negara harus dikelola secara hati- hati dengan sejumlah ketentuan berikut: Defisit anggarandibatasimaksimal 3% dariPDB. Jumlahpinjaman dibatasimaksimal 60% dariPDB Pengelolaankeuangannegara diperiksaolehbadanpemeriksayang bebasdanmandiri 2001 INFLASI MENURUN (%) 13,1% 2004 Agu2001 852 IHSG MENINGKAT 9.800 Agu2001 9.100 Okt2004 NILAI TUKAR RUPIAH MENGUAT (RP/USD) PERTUMBUHAN EKONOMI MEMBAIK (%) 2001 2004 Damp ak Pengelolaaankeuangannegara berdasarkan padaasasakuntabilitas, profesionalitas, proporsionalitas, keterbukaan. 6,5% 5%3% 459 Okt2004
  • 33. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era Megawati (2001–2004) JAMINAN SIMPANAN NASABAH BANKGuna menunjang terwujudnya perekonomian nasional yang stabil dan tangguh, serta sistem perbankan yang sehat dan stabik, pemerintah membentuk lembaga yang bertugas menjaminan simpanan dana nasabah perbankan sesuai UU No 24/2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Lembaga ini memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut: Berfungsi menjamin simpanan nasabah dan aktif memelihara stabilitas sistem perbankan sesuaidengankewenangannya. Bertugas merumuskan dan menetapkan kebijakan penjaminansimpanan, memeliharastabilitassistem perbankan, serta penyelesaian bank gagalyangtidakberdampak sistemik. Melaksanakanpenangananbank gagal yangberdampaksistemik. Bankpeserta penjaminandiwajibkan membayarkontribusi kepesertaan sebesar 0,1% dari modal sendiribank pada akhir tahun fiskalsebelumnya. Rp Nilai simpanan yangdijamin untuk setiap nasabahpadasatubankpaling bankpaling banyakRp 100juta.
  • 34. Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945–2019 Era Susilo BambangYudhoyono(2004–2014) SusiloBambangYudhoyono Awal pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan masa kebangkitan Indonesia pasca-krisis ekonomi. Disambut dengan booming harga komoditas, Indonesia kemudian harus menghadapi krisis keuangan dunia 2008 yang membuat pertumbuhan ekonomi menurun. Ekonomi Indonesia kembali meningkat pasca-krisis akibat kelanjutan booming harga komoditas yang kemudian perlahan melambat seiring perlambatan ekonomidunia. 20Oktober 2004– 20Oktober2014
  • 35. Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945–2019 EraSusilo BambangYudhoyono(2004–2014) PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) Sebagai kompensasi untuk mengurangi dampak kenaikan harga bagi masyarakat miskin. HARGA PREMIUM DAN SOLAR SUBSIDI PER LITER Rp 2.400 Rp 2.100 1Maret 2005 premium Rp1.850 solar Rp1.650 33% 27% 1Oktober 2005 premium Rp2.400 solar Rp1.650 Rp 4.500 88% Rp 4.300 105% Mei 2008 premium Rp4.500 solar Rp4.300 Rp 6.000 33% Rp 5.500 28% 1000 0 2000 3000 6000 5000 4000 Jan-03 Mar-05 Okt-05 Mei-08 6.000 5.500 4.500 5.000 4.500 2.400 1.810 HARGA PREMIUM SUBSIDI (Rupiahperliter) 7000 6.500 Subsidi energi bisa ditekanpada periode pertama pemerintahan, meski naik lagi pada periodekedua pemerintahan. Damp ak 3kali menaikkan hargaBBM. Sebagai negara pengekspor produk komoditas, kenaikan harga komoditas di pasar dunia menjadi berkah. Namun, di sisi lain, kenaikan harga, khususnya minyak mentah justru memberatkan anggaran karena Indonesia merupakan net importer minyak. Untuk mengurangi beban terhadap anggaran, pemerintah menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Daya Beli Masyarakat Miskin Dipertahankan 35,1% Rumah tangga penerima BLT naik kelas dari kategori miskin menjadi tidak miskin. 50 100 150 200 250 300 5 10 15 20 1Des-08 15Des-08 Jan-09 Jun-13 triliun 350 25% 0 20142010 20122008 0 2004 2006 Subsidi Energi (Rp Triliun) Subsidi Energi Terhadap Belanja APBN (%) KEBIJAKAN HARGA BBM
  • 36. Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945–2019 Era Susilo BambangYudhoyono(2004–2014) • Sepanjang dua periode masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, pertumbuhan ekonomi secara bertahap meningkat dari 5% pada 2004 menjadi di atas 6% mulai 2007 – 2012. • Ketika krisis finansial global melanda pada 2009, perekonomian Indonesia pun terkena imbas, namun masih mampu bertahan sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan positif. • PajakPertambahanNilai (PPN) minyakgoreng, biofuel, eksplorasi • migas,panas bumi. Stimulus Fiskal Untuk mempertahankan daya beli masyarakat akibat krisis global, pemerintah mengeluarkanpaket stimulus fiskal. Realisasi Rp 60,2triliun (dari alokasi Rp 73,3 triliun) BANK BANK • Penguranganhargasolar Rp3.000/liter • Potongantarif listrikuntukindustri. • Paketpembiayaanstimulus. BANK Kebijakan Hadapi Krisis • Penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) • Merelaksasi syaratfasilitas pembiayaan darurat (FPD) • Perppu No 2/2008 tentang Perubahan UU BI • Perppu No 3/2008 tentang Perubahan UU LPS • Perppu No 4/2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) Damp ak Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2009mencapai 4,6%, salah satu yang tertinggi setelahTiongkok dan India. negara pertumbuhan ekonomi 2009 Tiongkok 9,4 India 8,5 Indonesia 4,6 Korsel 0,7 Brasil -0,1 Thailand -0,7 Malaysia -2,5 4 2 0 -2 -10 -4 -20 -6 -30 0 20 6 30 Pertumbuhan Global Indeks Komoditas Pertumbuhan Indonesia 10 1945 1990 2000 2017 BERTAHAN DI MASA KRISIS PENGHEMATAN PAJAK • Pengurangan dan penyederhanaantarif PajakPenghasilan(PPh) • Peningkatan pendapatantidak kenapajak INSENTIF PAJAK SUBSIDI NON PAJAK
  • 37. Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945–2019 Era Susilo BambangYudhoyono(2004–2014) Pada periode kedua pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah mulai merancang rencana induk untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia untuk periode pelaksanaan 2011 – 2025. PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI Mencakup 6 Koridor Ekonomi (KE) KE Sumatera KE Bali&Nusa Tenggara KE Papua&Kep. Maluku KE Kalimantan KE Jawa KE Sulawesi Rp4.700 triliun Kebutuhandana investasi 208proyek infrastruktur 38 34 Dampak Implementasi Proyek 208proyek infrastruktur senilai Rp 500triliun IndeksDayaSaing Global(GCI) meningkat sumber: WorldEconomic Forum2014 2013 2014 174proyek sektorriil
  • 38. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era JokoWidodo (2014–sekarang) JokoWidodo 20Oktober 2014– sekarang Ekonomi dunia masih diliputi ketidakpastian. Pemerintahan Jokowi mengusung program Nawacita dengan mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur agar mampu berdaya saing tinggi. Postur APBN dirombak untuk mendukung kegiatan produktif, menciptakan terobosan untuk menarik investasi, serta mengatur kembali kebijakan-kebijakan ekonomi untuk mendorong efisiensi. Di tengah upaya menaikkan pertumbuhan, pemerintahan ini menjalankan program- program pemerataan.
  • 39. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 Era JokoWidodo (2014–sekarang) FOKUS KEBIJAKAN Pada awalpemerintahannya,Presiden Jokowi memilih menata alokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada anggaran2015 dan mengalihkankesektorproduktif, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Pada 2017,anggaran infrastruktur bertambahsignifikan. Subsidi Energi Dialihkan ke Sektor Produktif (Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan) Realokasi Subsidi ke Infrastruktur Penerapan Tax Amnesty Melalui Tax Amnesty atau penghapusan pajak terutang, pemerintah dapat meningkatkan penerimaan untuk membiayai pembangunan, seperti infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Pemerintah juga mengeluarkan paket kebijakan untukmendukung percepatan pembangunaninfrastruktur yang mencakup 6 area reformasi. Mendorong DayaSaing Industri Meningkatkan Efisiensi Logistik Promosi Parawisata Stimulasi Ekspor Memperkuat daya beli masyarakat 6 AREA REFORMASI Meningkatkan Iklim Investasi Dukungan Kebijakan
  • 40. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 EraJokoWidodo (2014–sekarang) Pemerintah menetapkan proyek strategis nasional sebagai proyek prioritas untuk diwujudkan dalam kurun waktu singkat. Tujuannya, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Rp 4.197 triliun Total kebutuhan dana investasi 245 Proyek Strategis PROYEK MENCAKUP 15SEKTOR PROGRAM 23 Kereta 8 Bandara 30 Kawasan 3 Perumahan 10 Pelabuhan 3 PLBN 74 Jalan 9 Pengelolaan air 54 Bendungan 7 Irigasi 4 Teknologi 6 Smelter 1 Pertanian/Kel autan 12 Energi 1Tanggul laut 2Sektor Proyek Industri Pesawat Listrik PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
  • 41. Perjalanan Ekonomi Indonesia1945–2019 EraJokoWidodo (2014–sekarang) Dampak Kebijakan Melalui sejumlah kebijakan tersebut, angka kemiskinan, pengangguran dan rasio gini mengalami penurunan. 0,39 4 0,38 0,40 0,41 Angka 12 0,42 Se keterangan: I 2017 Kemiskinan, Pengangguran, 10 dan Rasio Gini Menurun 8 (dalam%) 6 11,25 11,13 10,64 0,41 0,40 0,39 5,70 6,18 5,33 mesterI II I II I II 2014 2015 2016 Kemiskinan PengangguranRasioGini Pembangu nan Desa Pemerataan Ekonomi Untuk meningkatkan pemerataan pembangunan desadan kesejahteraan masyarakat desa, pemerintah mengalokasikan dana desa dengan jumlah yangterus meningkat. AlokasiDanaDesaTerus Meningkat DanaDesa JumlahDesa triliun 70 60 50 40 30 20 10 0 jumlahdesa 75,200 75,000 74,800 74,600 74,400 74,200 74,000 73,800 73,600 74,093 74,754 74,954 20,8 46,7 60 2015 2016 2017 LAHAN SUMBER DAYA ALAM Alokasi danadesa dalam tiga tahun(2015-2017) Rp 127,5 Triliun PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN EKONOMI Selain membangun infrastruktur, pemerintah juga menerbitkan kebijakan pemerataan ekonomi untuk mengatasi ketimpangan.950 Pembangu nan Nasional Pembangunan 245proyek infrastruktur dilakukan di seluruh wilayahIndonesia, termasuk kawasan terluar sebagai bagian dari kebijakan pemerataan pembangunan nasional. M ALUKU & PAPUA SULAWESI BALI & NUSA TENGGARA 15 13 11 444 61 638 93 24 27 1.063 564 155 SUMATERA JAWA KALIM ANTAN SKALA WILAYAH PULAU-PULAU BESAR: SKALANASIONAL: 2 Program dan 12 Proyek Rp1.320 triliun jumlah proyek rp triliun Pendidikan dan vokasi. Ketimpangan ritel modern dan pasar tradisional. KESEMPATAN • Reforma agraria • Perumahan untuk masyarakat miskin kota.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.