SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Tantangan Pemerintah Dalam
Menghadapi Globalisasi di
Kawasan Regional Asia di Bidang
Ekonomi
Kelompok 5
Juandi Permana : 41718011
Haifa Dini : 41718012
Hilmi Ramdani : 41718021
Yusuf Ramadhan : 41718022
GLOBALISASI
Globalisasi adalah proses interaksi dan integrasi antara lapisan
masyarakat, perusahaan, dan negara-negara di seluruh dunia. Sebagai
sebuah fenomena yang kompleks dan multidimensional, globalisasi
dianggap sebuah ekspansi kapitalis yang bertujuan untuk
mengintegrasikan ekonomi local dan nasional kedalam ekonomi global
yang minim regulasi.
Globalisasi pada dasarnya merupakan proses ekonomi yang
meliputi interaksi dan integrasi aspek kebudayaan dan social dari suatu
masyarakat. Meskipun begitu, konflik dan diplomasi juga memegang
peranan penting dalam sejarah globalisasi.
Regionalisasi
Regionalisasi atau Pusat pertumbuhan merupakan
proses penentuan suatu wilayah berdasarkan kriteria
kualitas dan kuantitas melalui penggabungan atau
penggolongan beberapa wilayah. Perwilayahan juga
terdiri atas wilayah formal dan fungsional. Pewilayahan
formal dapat ditentukan dari batas-batas di permukaan
bumi untuk tujuan tertentu berdasarkan beberapa kriteria
seperti administrasi, fisik, sosial, dan ekonomi. Sementara
perwilayahan fungsional ditentukan berdasarkan
hubungan titik-titik pertumbuhan di suatu wilayah
dengan pusat.
Pendahuluan
Pada saat ini masalah globalisasi dan regionalisasi mendapat
sorotan yang sangat tajam di Indonesia dan di negara-negara
berkembang pada umumnya karena kemungkinan datangnya
pesaing-pesaing dari luar negeri yang akan beroperasi di
Indonesia, yang pasti jauh lebih kuat, sehingga dikhawatirkan
akan mempunyai dampak negatif terhadap seluruh bidang
ekonomi dan akhirnya merusak terhadap persatuan dan
kesatuan bangsa.
Di bidang ekonomi, terdapat kecendrungan bahwa kawasan
Asia Pasifik akan merupakan kawasan yang sangat penting
dan hal ini akan mengakibatkan terjadinya benturan
kepentingan antara negara-negara maju yang akan
mengusahakan pelaksanaan kepentingan nasionalnya.
Ancaman Globalisasi dan Regionalisasi bagi
Indonesia
Di bidang ekonomi, dengan memperhatikan kesepakatan-
kesepakatan WTO, GATT, AFTA, dan APEC. yang mengatur
masalah-masalah yang berkaitan dengan globalisasi, perlu
diperhitungkan dan diusahakan penanggulangan kemungkinan
kemungkinan ancamana-ancaman, agar Indonesia tidak tergilas
oleh arus globalisasi dan regionalisasi.
Kemungkinan ancaman-ancaman tersebut berupa
membanjirnya barang-barang produksi luar negeri yang lebih
kompetitif yang dapat mengakibatkan lumpuhnya industri
dalam negeri, adanya dominasi asing di bidang jasa, makin
membesarnya kesenjangan ekonomi, perubahan sifat konsumsi
masyarakat Indonesia yang cendrung bersifat konsumeristis,
fungsi negara berkembang yang hanya akan menjadi obyek dari
negara-negara maju karena besarnya perbedaan tingkat
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dan lain-lain.
Strategi Indonesia Menghadapi
Globalisasi Bidang Ekonomi
Beberapa aspek yang harus diperkuat adalah dibidang ekonomi, yaitu
antara lain:
1. Peningkatan Daya Saing Ekonomi
Pengembangan industri nasional yang berfokus pada pengembangan
industri prioritas dalam rangka memenuhi pasar ASEAN;
pengembangan industri dalam rangka mengamankan pasar dalam
negeri. Selanjutnya, pengambangan industri kecil menengah;
pengembangan SDM dan penelitian; dan penerapan Standar Nasional
Indonesia (SNI).
2. Peningkatan Laju Ekspor
Indonesia harus bekerja ekstra keras menjadi pelaku perdagangan.
Produk-produk yang dihasilkan perusahaan baik kategori besar atau
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) harus mampu berdaya
saing. Oleh sebab itu kualitas produk dan jasa harus dinomorsatukan
agar bisa diterima di pasar global.
Lanjutan
3. Pemberdayaan UMKM
Mendorong pemerintah untuk terus memberdayakan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM). Pemberdayaan UMKM di tengah arus
globalisasi dan tingginya persaingan membuat UMKM harus mampu
mengadapai tantangan global, seperti meningkatkan inovasi produk
dan jasa, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, serta
perluasan area pemasaran.
4. Perbaikan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan
vital untuk mempercepat proses pembangunan nasional. Infrastruktur
juga memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak
pertumbuhan ekonomi. Ini mengingat gerak laju dan pertumbuhan
ekonomi suatu negara tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan
infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, sanitasi, dan energi.
Proyeksi Ekonomi Regional Asia
Pertumbuhan ekonomi regional di negara-negara berkembang Asia akan
menurun tajam pada 2020 karena efek pandemi virus corona (Covid-19),
Tanpa memasukkan ekonomi industri baru (Hong Kong, Cina, Korea,
Singapura dan Taipei, Cina), negara-negara berkembang Asia bisa tumbuh
2,4 persen pada tahun ini. Nilai tersebut menurun signifikan dibandingkan
proyeksi ADB semula, 5,7 persen.
Situasi global masih tidak pasti. Evolusi pandemi global merupakan hal yang
tidak terprediksi, begitupun pada prospek ekonomi global dan regional.
Dengan kondisi tersebut, Sawada menjelaskan, dibutuhkan upaya yang kuat
dan terkoordinasi untuk mengendalikan pandemi Covid-19 serta
meminimalkan dampak ekonominya. Khususnya terhadap kelompok yang
paling rentan.
Dampaknya, permintaan global melemah sehingga menyebabkan seluruh
subregional Asia yang sedang berkembang mengalami perlambatan
pertumbuhan. Kondisi ini diperparah dengan upaya banyak negara
melakukan kebijakan pencegahan dan penanganan wabah yang
membutuhkan dukungan fiskal secara kuat.
Upaya Pemerintah Indonesia Selamatkan Krisis Ekonomi Akibat
Pandemi Covid-19
Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan,
Hidayat Amir, mengatakan untuk mengatasi persoalan tersebut memang harus dilakukan secara
serius. Sebab, wabah ini telah mengganggu seluruh sektor baik kesehatan, kondisi sosial ekonomi,
dan dunia usaha.
Dia menjelaskan ada beberapa langkah-langkah sudah dilakukan pemerintah untuk
memperkecil dampak pada ketiga sektor tersebut. Di bidang kesehatan misalnya, pemerintah
sudah memberikan dukungan peralatan bagi tenaga medis, pembuatan RS darurat hingga
mengupayakan RS rujukan untuk pasien Covid-19.
 Adapun beberapa jaring pengaman sosial yang sudah dilakukan adalah peningkatan dan
perluasan PKH, peningkatan dan perluasan kartu sembako, penambahan dan fleksibilitas kartu
prakerja, hingga bantuan langsung tunai yang bersifat lainnya.
 Berbagai program pemulihan untuk dunia usaha juga terus dilakukan pemerintah agar
mereka tetap bertahan. Pemerintah menyiapkan dukungan bagi dunia usaha melalui koordinasi
erat dengan BI dengan OJK dengan perbankan nasional, untuk bagaimana sektor bisnis, sektor
usaha, sektor riil tetap bisa bertahan walaupun tidak melakukan aktivitas ekonomi.
Indonesia Perkuat Kerja Sama Bilateral dengan Korsel Bidang Ekonom
Disaat Pandemi Covid-19
Selama ini kedua negara mempunyai hubungan bilateral yang cukup baik,
khususnya dalam bidang investasi (bisnis), perdagangan (ekspor-impor),
dan pariwisata. Total perdagangan antar dua negara Asia ini sebesar
US$1.311 juta pada Januari 2020. Indonesia menjadi pemasok bahan
mentah dan energi untuk industri Korsel. Pemerintah Korsel yang telah
memutuskan memberi bantuan dalam bentuk in-kind kepada Pemerintah
Indonesia senilai US$500 ribu guna mendukung upaya Indonesia
memerangi wabah Covid-1.
Bantuan kepada Indonesia terdiri dari Covid-19 test kits dan rechargeable
battery power sprayers. Saat ini 300 sprayers sudah siap dikirim ke
Indonesia. Sementara, untuk pengiriman Covid-19 test kit masih
dipersiapkan teknisnya. Pihak yang ditunjuk Kementerian Luar Negeri
Korsel untuk pelaksanaan teknis pengiriman bantuan tersebut adalah
Korea International Cooperation Agency (KOICA). Sementara, sebagai
bagian dari sektor swasta Korsel, LG Group akan menyumbang 50 ribu
Covid-19 diagnostic kit (tipe RT-PCR), kemudian Hyundai Motor juga
menyumbang 40 ribu APD, kepada Indonesia.
Pada sisi lain, kondisi pandemi seperti saat ini mendorong
pemerintah setiap negara untuk melakukan langkah pengamanan
terhadap keuangan global melalui skema pertukaran mata uang
(currency swap). Maka itu, Menko Perekonomian Indonesia dan
Mendag Korsel pun mengapresiasi penandatanganan Bilateral
Currency Swap Arrangement (BCSA) antara Bank Indonesia dan Bank
of Korea pada 5 Maret 2020 lalu. Plafonnya senilai KRW10,7 triliun
atau Rp115 triliun.
Indonesia mendorong skema keuangan lain yakni Local Currency
Settlement with Appointed Cross Currency Dealer (LCS ACCD). Hal
ini adalah penyelesaian transaksi perdagangan antara dua negara
yang dilakukan dalam mata uang masing-masing, di mana
penyelesaian transaksinya dilakukan dalam yurisdiksi wilayah
masing-masing.
Skema ini mengharuskan penunjukkan Appointed Cross Currency
Dealers, yaitu bank untuk memfasilitasi pelaksanaan LCS melalui
pembukaan rekening mata uang negara mitra di negaranya. LCS
ACCD dilakukan untuk mendorong penggunaan mata uang lokal
secara lebih luas dalam penyelesaian perdagangan, sehingga
mengurangi tekanan Dolar AS terhadap mata uang lokal.
Thank You
For Your Attention.
Daftar Pustaka
 https://insanpelajar.com/globalisasi/
 https://brainly.co.id/tugas/2671777#:~:text=Regionalisasi%20atau%20P
usat%20pertumbuhan%20merupakan,penggabungan%20atau%20peng
golongan%20beberapa%20wilayah
 https://setkab.go.id/presiden-tekankan-pentingnya-penguatan-kerja-
sama-kawasan-regional-asean/
 https://m.merdeka.com/uang/upaya-pemerintah-selamatkan-
indonesia-dari-krisis-ekonomi-akibat-pandemi-covid-19.html
 https://www.jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/HERITAGE/article/downl
oad/819/673
 https://republika.co.id/berita/q8722o383/adb-proyeksikan-ekonomi-
regional-asia-tumbuh-22-persen
 https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/214/indonesia-perkuat-kerja-
sama-bilateral-dengan-korsel-dalam-penanganan-pandemi-covid-19

More Related Content

Similar to GLOBALISASI REGIONAL

BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020MajalahBRAFOPMK
 
Xi, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, global economy, international strategy...
Xi, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, global economy, international strategy...Xi, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, global economy, international strategy...
Xi, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, global economy, international strategy...Nurrul Tiara Dinni
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiYasirecin Yasir
 
Nailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docxNailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docxNandaTika
 
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdfMelyndaSriWulandari
 
118 article text-432-3-10-20200611
118 article text-432-3-10-20200611118 article text-432-3-10-20200611
118 article text-432-3-10-20200611Yori Feriyandi
 
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesiPenggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesiMonicaMagdalena5
 
Analisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesia
Analisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesiaAnalisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesia
Analisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesiaRatnaWahyu5
 
new surabaya_bumn kehutanan and perkebunan.pptx
new surabaya_bumn kehutanan and perkebunan.pptxnew surabaya_bumn kehutanan and perkebunan.pptx
new surabaya_bumn kehutanan and perkebunan.pptxkukuhsaputrosgn
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Isi proposal teknis kajian kerangka kebijakan investasi
Isi proposal teknis kajian kerangka kebijakan investasiIsi proposal teknis kajian kerangka kebijakan investasi
Isi proposal teknis kajian kerangka kebijakan investasiSlamet MF
 
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]NhaAnawati
 
Artikel nur azizatul aliyah
Artikel nur azizatul aliyahArtikel nur azizatul aliyah
Artikel nur azizatul aliyahNurazizatul1
 
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020MajalahBRAFOPMK
 
ppt kapita selekta ekonomi kelompok 12.pptx
ppt kapita selekta ekonomi kelompok 12.pptxppt kapita selekta ekonomi kelompok 12.pptx
ppt kapita selekta ekonomi kelompok 12.pptxYulianaMargaretta
 

Similar to GLOBALISASI REGIONAL (20)

BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
 
133821456 makalah-bahasa-perekonomian
133821456 makalah-bahasa-perekonomian133821456 makalah-bahasa-perekonomian
133821456 makalah-bahasa-perekonomian
 
jurnal.docx
jurnal.docxjurnal.docx
jurnal.docx
 
Xi, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, global economy, international strategy...
Xi, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, global economy, international strategy...Xi, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, global economy, international strategy...
Xi, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, global economy, international strategy...
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
Nailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docxNailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docx
 
Keuangan Inklusif
Keuangan InklusifKeuangan Inklusif
Keuangan Inklusif
 
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
 
118 article text-432-3-10-20200611
118 article text-432-3-10-20200611118 article text-432-3-10-20200611
118 article text-432-3-10-20200611
 
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesiPenggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
 
Analisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesia
Analisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesiaAnalisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesia
Analisis peningkatan digital ekonomi ditengah pemulihan perekonomian indonesia
 
new surabaya_bumn kehutanan and perkebunan.pptx
new surabaya_bumn kehutanan and perkebunan.pptxnew surabaya_bumn kehutanan and perkebunan.pptx
new surabaya_bumn kehutanan and perkebunan.pptx
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Isi proposal teknis kajian kerangka kebijakan investasi
Isi proposal teknis kajian kerangka kebijakan investasiIsi proposal teknis kajian kerangka kebijakan investasi
Isi proposal teknis kajian kerangka kebijakan investasi
 
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
 
Bappenas 2021
Bappenas 2021Bappenas 2021
Bappenas 2021
 
Artikel nur azizatul aliyah
Artikel nur azizatul aliyahArtikel nur azizatul aliyah
Artikel nur azizatul aliyah
 
20200123141656.ppt
20200123141656.ppt20200123141656.ppt
20200123141656.ppt
 
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
 
ppt kapita selekta ekonomi kelompok 12.pptx
ppt kapita selekta ekonomi kelompok 12.pptxppt kapita selekta ekonomi kelompok 12.pptx
ppt kapita selekta ekonomi kelompok 12.pptx
 

Recently uploaded

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (6)

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 

GLOBALISASI REGIONAL

  • 1. Tantangan Pemerintah Dalam Menghadapi Globalisasi di Kawasan Regional Asia di Bidang Ekonomi Kelompok 5 Juandi Permana : 41718011 Haifa Dini : 41718012 Hilmi Ramdani : 41718021 Yusuf Ramadhan : 41718022
  • 2. GLOBALISASI Globalisasi adalah proses interaksi dan integrasi antara lapisan masyarakat, perusahaan, dan negara-negara di seluruh dunia. Sebagai sebuah fenomena yang kompleks dan multidimensional, globalisasi dianggap sebuah ekspansi kapitalis yang bertujuan untuk mengintegrasikan ekonomi local dan nasional kedalam ekonomi global yang minim regulasi. Globalisasi pada dasarnya merupakan proses ekonomi yang meliputi interaksi dan integrasi aspek kebudayaan dan social dari suatu masyarakat. Meskipun begitu, konflik dan diplomasi juga memegang peranan penting dalam sejarah globalisasi.
  • 3. Regionalisasi Regionalisasi atau Pusat pertumbuhan merupakan proses penentuan suatu wilayah berdasarkan kriteria kualitas dan kuantitas melalui penggabungan atau penggolongan beberapa wilayah. Perwilayahan juga terdiri atas wilayah formal dan fungsional. Pewilayahan formal dapat ditentukan dari batas-batas di permukaan bumi untuk tujuan tertentu berdasarkan beberapa kriteria seperti administrasi, fisik, sosial, dan ekonomi. Sementara perwilayahan fungsional ditentukan berdasarkan hubungan titik-titik pertumbuhan di suatu wilayah dengan pusat.
  • 4. Pendahuluan Pada saat ini masalah globalisasi dan regionalisasi mendapat sorotan yang sangat tajam di Indonesia dan di negara-negara berkembang pada umumnya karena kemungkinan datangnya pesaing-pesaing dari luar negeri yang akan beroperasi di Indonesia, yang pasti jauh lebih kuat, sehingga dikhawatirkan akan mempunyai dampak negatif terhadap seluruh bidang ekonomi dan akhirnya merusak terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Di bidang ekonomi, terdapat kecendrungan bahwa kawasan Asia Pasifik akan merupakan kawasan yang sangat penting dan hal ini akan mengakibatkan terjadinya benturan kepentingan antara negara-negara maju yang akan mengusahakan pelaksanaan kepentingan nasionalnya.
  • 5. Ancaman Globalisasi dan Regionalisasi bagi Indonesia Di bidang ekonomi, dengan memperhatikan kesepakatan- kesepakatan WTO, GATT, AFTA, dan APEC. yang mengatur masalah-masalah yang berkaitan dengan globalisasi, perlu diperhitungkan dan diusahakan penanggulangan kemungkinan kemungkinan ancamana-ancaman, agar Indonesia tidak tergilas oleh arus globalisasi dan regionalisasi. Kemungkinan ancaman-ancaman tersebut berupa membanjirnya barang-barang produksi luar negeri yang lebih kompetitif yang dapat mengakibatkan lumpuhnya industri dalam negeri, adanya dominasi asing di bidang jasa, makin membesarnya kesenjangan ekonomi, perubahan sifat konsumsi masyarakat Indonesia yang cendrung bersifat konsumeristis, fungsi negara berkembang yang hanya akan menjadi obyek dari negara-negara maju karena besarnya perbedaan tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dan lain-lain.
  • 6. Strategi Indonesia Menghadapi Globalisasi Bidang Ekonomi Beberapa aspek yang harus diperkuat adalah dibidang ekonomi, yaitu antara lain: 1. Peningkatan Daya Saing Ekonomi Pengembangan industri nasional yang berfokus pada pengembangan industri prioritas dalam rangka memenuhi pasar ASEAN; pengembangan industri dalam rangka mengamankan pasar dalam negeri. Selanjutnya, pengambangan industri kecil menengah; pengembangan SDM dan penelitian; dan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). 2. Peningkatan Laju Ekspor Indonesia harus bekerja ekstra keras menjadi pelaku perdagangan. Produk-produk yang dihasilkan perusahaan baik kategori besar atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) harus mampu berdaya saing. Oleh sebab itu kualitas produk dan jasa harus dinomorsatukan agar bisa diterima di pasar global.
  • 7. Lanjutan 3. Pemberdayaan UMKM Mendorong pemerintah untuk terus memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pemberdayaan UMKM di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan membuat UMKM harus mampu mengadapai tantangan global, seperti meningkatkan inovasi produk dan jasa, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, serta perluasan area pemasaran. 4. Perbaikan Infrastruktur Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital untuk mempercepat proses pembangunan nasional. Infrastruktur juga memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Ini mengingat gerak laju dan pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, sanitasi, dan energi.
  • 8. Proyeksi Ekonomi Regional Asia Pertumbuhan ekonomi regional di negara-negara berkembang Asia akan menurun tajam pada 2020 karena efek pandemi virus corona (Covid-19), Tanpa memasukkan ekonomi industri baru (Hong Kong, Cina, Korea, Singapura dan Taipei, Cina), negara-negara berkembang Asia bisa tumbuh 2,4 persen pada tahun ini. Nilai tersebut menurun signifikan dibandingkan proyeksi ADB semula, 5,7 persen. Situasi global masih tidak pasti. Evolusi pandemi global merupakan hal yang tidak terprediksi, begitupun pada prospek ekonomi global dan regional. Dengan kondisi tersebut, Sawada menjelaskan, dibutuhkan upaya yang kuat dan terkoordinasi untuk mengendalikan pandemi Covid-19 serta meminimalkan dampak ekonominya. Khususnya terhadap kelompok yang paling rentan. Dampaknya, permintaan global melemah sehingga menyebabkan seluruh subregional Asia yang sedang berkembang mengalami perlambatan pertumbuhan. Kondisi ini diperparah dengan upaya banyak negara melakukan kebijakan pencegahan dan penanganan wabah yang membutuhkan dukungan fiskal secara kuat.
  • 9. Upaya Pemerintah Indonesia Selamatkan Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19 Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Hidayat Amir, mengatakan untuk mengatasi persoalan tersebut memang harus dilakukan secara serius. Sebab, wabah ini telah mengganggu seluruh sektor baik kesehatan, kondisi sosial ekonomi, dan dunia usaha. Dia menjelaskan ada beberapa langkah-langkah sudah dilakukan pemerintah untuk memperkecil dampak pada ketiga sektor tersebut. Di bidang kesehatan misalnya, pemerintah sudah memberikan dukungan peralatan bagi tenaga medis, pembuatan RS darurat hingga mengupayakan RS rujukan untuk pasien Covid-19.  Adapun beberapa jaring pengaman sosial yang sudah dilakukan adalah peningkatan dan perluasan PKH, peningkatan dan perluasan kartu sembako, penambahan dan fleksibilitas kartu prakerja, hingga bantuan langsung tunai yang bersifat lainnya.  Berbagai program pemulihan untuk dunia usaha juga terus dilakukan pemerintah agar mereka tetap bertahan. Pemerintah menyiapkan dukungan bagi dunia usaha melalui koordinasi erat dengan BI dengan OJK dengan perbankan nasional, untuk bagaimana sektor bisnis, sektor usaha, sektor riil tetap bisa bertahan walaupun tidak melakukan aktivitas ekonomi.
  • 10. Indonesia Perkuat Kerja Sama Bilateral dengan Korsel Bidang Ekonom Disaat Pandemi Covid-19 Selama ini kedua negara mempunyai hubungan bilateral yang cukup baik, khususnya dalam bidang investasi (bisnis), perdagangan (ekspor-impor), dan pariwisata. Total perdagangan antar dua negara Asia ini sebesar US$1.311 juta pada Januari 2020. Indonesia menjadi pemasok bahan mentah dan energi untuk industri Korsel. Pemerintah Korsel yang telah memutuskan memberi bantuan dalam bentuk in-kind kepada Pemerintah Indonesia senilai US$500 ribu guna mendukung upaya Indonesia memerangi wabah Covid-1. Bantuan kepada Indonesia terdiri dari Covid-19 test kits dan rechargeable battery power sprayers. Saat ini 300 sprayers sudah siap dikirim ke Indonesia. Sementara, untuk pengiriman Covid-19 test kit masih dipersiapkan teknisnya. Pihak yang ditunjuk Kementerian Luar Negeri Korsel untuk pelaksanaan teknis pengiriman bantuan tersebut adalah Korea International Cooperation Agency (KOICA). Sementara, sebagai bagian dari sektor swasta Korsel, LG Group akan menyumbang 50 ribu Covid-19 diagnostic kit (tipe RT-PCR), kemudian Hyundai Motor juga menyumbang 40 ribu APD, kepada Indonesia.
  • 11. Pada sisi lain, kondisi pandemi seperti saat ini mendorong pemerintah setiap negara untuk melakukan langkah pengamanan terhadap keuangan global melalui skema pertukaran mata uang (currency swap). Maka itu, Menko Perekonomian Indonesia dan Mendag Korsel pun mengapresiasi penandatanganan Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) antara Bank Indonesia dan Bank of Korea pada 5 Maret 2020 lalu. Plafonnya senilai KRW10,7 triliun atau Rp115 triliun. Indonesia mendorong skema keuangan lain yakni Local Currency Settlement with Appointed Cross Currency Dealer (LCS ACCD). Hal ini adalah penyelesaian transaksi perdagangan antara dua negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing, di mana penyelesaian transaksinya dilakukan dalam yurisdiksi wilayah masing-masing. Skema ini mengharuskan penunjukkan Appointed Cross Currency Dealers, yaitu bank untuk memfasilitasi pelaksanaan LCS melalui pembukaan rekening mata uang negara mitra di negaranya. LCS ACCD dilakukan untuk mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas dalam penyelesaian perdagangan, sehingga mengurangi tekanan Dolar AS terhadap mata uang lokal.
  • 12. Thank You For Your Attention.
  • 13. Daftar Pustaka  https://insanpelajar.com/globalisasi/  https://brainly.co.id/tugas/2671777#:~:text=Regionalisasi%20atau%20P usat%20pertumbuhan%20merupakan,penggabungan%20atau%20peng golongan%20beberapa%20wilayah  https://setkab.go.id/presiden-tekankan-pentingnya-penguatan-kerja- sama-kawasan-regional-asean/  https://m.merdeka.com/uang/upaya-pemerintah-selamatkan- indonesia-dari-krisis-ekonomi-akibat-pandemi-covid-19.html  https://www.jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/HERITAGE/article/downl oad/819/673  https://republika.co.id/berita/q8722o383/adb-proyeksikan-ekonomi- regional-asia-tumbuh-22-persen  https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/214/indonesia-perkuat-kerja- sama-bilateral-dengan-korsel-dalam-penanganan-pandemi-covid-19