SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
APRESIASI SASTRA PUISI
Apresiasi Sastra
Istilah apresiasi berasal dari bahasa latin
“apreciatio” = mengindahkan/menghargai.
Gove mengemukakan arti apresiasi adalah:
1. Pengenalan melalui perasaan atau kepekaan
batin
2. Pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-
nilai keindahan yang diungkapkan
pengarang
Apresiasi Sastra (Lanjutan)
Squire dan Taba : Apresiasi melibatkan :
1. Aspek Kognitif : keterlibatan intelek
pembaca dalam memahami karya;
2. Aspek Emotif : keterlibatan unsur emosi
pembaca dalam menghayati karya;
3. Aspek Evaluatif : kegiatan memberikan
penilaian baik buruknya karya sastra
secara personal oleh pembaca.
Kegiatan Apresiasi Sastra
Perilaku kegiatan Apresiasi terbagi dalam dua
kategori :
1. Apresiasi secara langsung : membaca atau
menikmati cipta sastra berupa teks maupun
performansi secara langsung.
2. Apresiasi secara secara tidak langsung : dapat
dilakukan semisal mempelajari teori sastra,
membaca artikel yang berkaitan dengan
kesastraan, memberikan penilaian, dan
mempelajari sejarah tentang sastra.
Bekal Pengapresiasi Sastra
 Bekal awal calon apresiator :
1. Kepekaan emosi atau perasaan sehingga
pembaca mampu memahami dan menikmati
unsur-unsur dalam cipta sastra
2. Pemilikan pengetahuan dan pengalaman
masalah kehidupan dan kemanusiaan.
3. Pemahaman terhadap aspek kebahasaan
4. Pemahaman terhadap unsur-unsur intrinsik
cipta sastra yang berkaitan dengan telaah teori
sastra.
Sastra Puisi
Secara etimologi istilah puisi berasal dari
bahasa yunani “poeima” = membuat atau
“poeisis” = pembuatan.
Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut
“poem” atau “poetry”.
Sastra Puisi (Lanjutan)
Pendapat ahli (Sastrawan) mengenai puisi :
 Hudson (mengutip McCaulay) : puisi adalah
salah satu cabang sastra yang
menggunakan kata-kata sebagai media
penyampaian untuk membuahkan ilusi
dan imajinasi, serta menggunakan garis
dan warna dalam menggambarkan
gagasan pelukisnya.
…..Lanjutan
 Samuel Taylor Coleridge : Puisi adalah kata-kata
terbaik dalam susunan terbaik, sehingga
nampak seimbang, simetris, dan memiliki
hubungan yang erat antara satu unsur dengan
unsur lainnya.
 William Wordsworth : Puisi adalah pengucapan
yang imajinatif dari perasaan yang mendalam,
biasanya berirama. Pengucapan secara spontan
tentang perasaan yang memuncak timbul dari
daya ingatan ketika berada dalam keadaan
tenang.
…..Lanjutan
 H. B. Jassin : Puisi merupakan
pengucapan dengan perasaan yang
didalamnya mengandung pikiran-pikiran
dan tanggapan-tanggapan.
 Shahnon Ahmad : Puisi adalah record dan
interpretasi pengalaman manusia yang
penting dan digubah dalam bentuk yang
paling berkesan.
Apresiasi Puisi
Seperti bentuk karya sastra lain, puisi
mempunyai ciri-ciri khusus. Pada umumnya
penyair mengungkapkan gagasan dalam
kalimat yang relatif pendek-pendek serta
padat, ditulis berderet-deret ke bawah
(dalam bentuk bait-bait), dan tidak jarang
menggunakan kata-kata/kalimat yang
bersifat konotatif.
…..Lanjutan
Struktur dan ragam puisi sebagai karya cipta
kreatif jika dilihat dari ciri-cirinya terus mengalami
perubahan zaman.
Misal di masa lampau, penciptaan puisi harus
memenuhi ketentuan jumlah baris, ketentuan rima
dan persyaratan lain (Wirjosoedarmo:karangan
terikat).
Definisi tersebut tentu saja tidak tepat lagi untuk
masa sekarang karena saat ini penyair sudah lebih
bebas dan tidak harus tunduk pada persyaratan-
persyaratan tertentu.
Catatan
Hal ini mengakibatkan pembaca tidak
dapat lagi membedakan antara puisi
dengan prosa hanya dengan melihat
bentuk visualnya
Langkah Mengapresiasi Puisi
1) Membaca puisi berulang kali
2) Melakukan pemenggalan dengan
membubuhkan : garis miring satu (/) untuk
menandakan koma dan garis miring dua (//)
untuk titik
3) Melakukan parafrase dengan menyisipkan atau
menambahkan kata-kata yang dapat
memperjelas maksud kalimat dalam puisi
4) Menentukan makna kata/kalimat yang
konotatif (jika ada)
5) Menceritakan kembali isi puisi dengan kata-
kata sendiri dalam bentuk prosa.
Prosa
Prosa ialah karya sastra yang berbentuk cerita
yang bebas, tidak terikat oleh rima (bunyi yang
berselang/berulang di dalam/akhir larik), irama,
dan kemerduan bunyi (meliputi
euphony/mengambarkan keriangan,
cacophony/bernuansa ketertekanan batin,
kebekuan dan kesedihan, onomatope/sugesti
suara yang sebenarnya).
Perbedaan Puisi dan Prosa
Puisi Prosa
1 Merupakan aktivitas
jiwa yang menangkap
kesan-kesan, kemudian
kesan-kesan tersebut
dipadatkan (di-
kondensasi-kan) dan
dipusatkan.
Merupakan aktivitas
menyebarkan (men-
dispersi-kan)
ide/gagasan dalam
bentuk uraian, bahkan
kadang-kadang
sampai merenik.
2 Merupakan pencurahan
jiwa yang bersifat liris
(emosional) dan
ekspresif.
Merupakan
pengungkapan
gagasan yang bersifat
epis atau naratif.
3 Seringkali isi dan
kalimat-kalimatnya
bermakna konotasi.
Pada umumnya
bermakna denotasi,
walaupun memang
ada beberapa karya
yang isinya konotasi.
Analisis Puisi (Strata Norma)
Rene Wellek : Puisi merupakan karya sastra
yang memiliki struktur yang sangat
kompleks yang terdiri dari beberapa strata
(lapis) norma. Masing-masing norma
menimbulkan lapis norma di bawahnya.
Lapisan Strata Norma
1. Lapis norma pertama adalah lapis bunyi
(sound stratum) yang bersifat “istimewa”.
Bila orang membaca puisi, maka yang
terdengar adalah serangkaian bunyi
yang dibatasi jeda pendek, agak panjang,
dan panjang.
…..Lanjutan
2. Lapis pertama tersebut mendasari
timbulnya lapis kedua, yaitu lapis arti
(units of meaning), karena bunyi-bunyi
yang ada bukanlah bunyi tanpa arti.
Bunyi-bunyi itu disusun sedemikian rupa
menjadi satuan kata, frase, kalimat, dan
bait yang menimbulkan makna yang
dapat dipahami oleh pembaca.
…..Lanjutan
3. Rangkaian satuan-satuan arti tersebut
menimbulkan lapis ketiga berupa unsur
intrinsik dan ekstrinsik puisi, misalnya
latar, pelaku, lukisan-lukisan, objek-
objek yang dikemukakan, makna implisit,
sifat-sifat metafisis, dunia pengarang
dan sebagainya.
Jenis-Jenis Puisi
Menurut zamannya puisi dibagi dalam dua
kategori :
1. Puisi Lama
2. Puisi Baru
Puisi Lama
Ciri-ciri
 Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal
nama pengarangnya
 Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi
merupakan sastra lisan
 Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti
jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata
maupun rima
…..Lanjutan
Yang termasuk puisi lama adalah
1. Mantra, adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki
kekuatan gaib.
2. Pantun, adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap
bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris
awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi.
Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak,
muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
3. Karmina, adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
4. Seloka, adalah pantun berkait.
5. Gurindam, adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris,
bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
6. Syair, adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri
tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
7. Talibun, adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6,
8, ataupun 10 baris.
Puisi Baru
Ciri-ciri : bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik
dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima
Menurut isinya, puisi baru dibedakan atas:
1. Balada, adalah puisi berisi kisah/cerita.
2. Himne, adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air,
atau pahlawan.
3. Ode, adalah puisi sanjungan untuk orang yang
berjasa.
4. Epigram, adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran
hidup.
5. Romance, adalah puisi yang berisi luapan perasaan
cinta kasih.
6. Elegi, adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
7. Satire, adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
Tamat
Semoga dapat melakukan pembelajaran
dengan baik dan menyenangkan

More Related Content

Similar to APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE

Power point (01)
Power point (01)Power point (01)
Power point (01)Andi Karman
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxKelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxRashaHuwaHasanun
 
Makalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisiMakalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisiPriyanka Eka
 
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfSalindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfGalehPramudianto
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraAjengIlla
 
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxPP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxdevy27
 
bahan mid analisis wacana 2019.ppt
bahan mid analisis wacana 2019.pptbahan mid analisis wacana 2019.ppt
bahan mid analisis wacana 2019.pptPutriaApriani
 
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdfKreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdfNikkaShrimp
 
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudTugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudfannyoctivasari1
 
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudTugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudfannyoctivasari1
 
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudTugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudfannyoctivasari1
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
 

Similar to APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE (20)

Bahas indonesia
Bahas indonesiaBahas indonesia
Bahas indonesia
 
Power point (01)
Power point (01)Power point (01)
Power point (01)
 
PUISI RAKYAT.pptx
PUISI RAKYAT.pptxPUISI RAKYAT.pptx
PUISI RAKYAT.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxKelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
 
Makalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisiMakalah pengenalan puisi
Makalah pengenalan puisi
 
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfSalindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastra
 
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxPP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
 
bahan mid analisis wacana 2019.ppt
bahan mid analisis wacana 2019.pptbahan mid analisis wacana 2019.ppt
bahan mid analisis wacana 2019.ppt
 
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdfKreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
 
Analisis PUISI
Analisis PUISIAnalisis PUISI
Analisis PUISI
 
Puisi Lama
Puisi Lama Puisi Lama
Puisi Lama
 
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudTugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
 
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudTugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
 
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudTugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
 
Bmm3116
Bmm3116Bmm3116
Bmm3116
 
Gazali bhs. indonesia
Gazali bhs. indonesiaGazali bhs. indonesia
Gazali bhs. indonesia
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 
Bhs indonesi mu
Bhs indonesi muBhs indonesi mu
Bhs indonesi mu
 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

APRESIASI SASTRA PUISI PEMBELAJARAN PT EEE

  • 2. Apresiasi Sastra Istilah apresiasi berasal dari bahasa latin “apreciatio” = mengindahkan/menghargai. Gove mengemukakan arti apresiasi adalah: 1. Pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin 2. Pemahaman dan pengakuan terhadap nilai- nilai keindahan yang diungkapkan pengarang
  • 3. Apresiasi Sastra (Lanjutan) Squire dan Taba : Apresiasi melibatkan : 1. Aspek Kognitif : keterlibatan intelek pembaca dalam memahami karya; 2. Aspek Emotif : keterlibatan unsur emosi pembaca dalam menghayati karya; 3. Aspek Evaluatif : kegiatan memberikan penilaian baik buruknya karya sastra secara personal oleh pembaca.
  • 4. Kegiatan Apresiasi Sastra Perilaku kegiatan Apresiasi terbagi dalam dua kategori : 1. Apresiasi secara langsung : membaca atau menikmati cipta sastra berupa teks maupun performansi secara langsung. 2. Apresiasi secara secara tidak langsung : dapat dilakukan semisal mempelajari teori sastra, membaca artikel yang berkaitan dengan kesastraan, memberikan penilaian, dan mempelajari sejarah tentang sastra.
  • 5. Bekal Pengapresiasi Sastra  Bekal awal calon apresiator : 1. Kepekaan emosi atau perasaan sehingga pembaca mampu memahami dan menikmati unsur-unsur dalam cipta sastra 2. Pemilikan pengetahuan dan pengalaman masalah kehidupan dan kemanusiaan. 3. Pemahaman terhadap aspek kebahasaan 4. Pemahaman terhadap unsur-unsur intrinsik cipta sastra yang berkaitan dengan telaah teori sastra.
  • 6. Sastra Puisi Secara etimologi istilah puisi berasal dari bahasa yunani “poeima” = membuat atau “poeisis” = pembuatan. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “poem” atau “poetry”.
  • 7. Sastra Puisi (Lanjutan) Pendapat ahli (Sastrawan) mengenai puisi :  Hudson (mengutip McCaulay) : puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, serta menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya.
  • 8. …..Lanjutan  Samuel Taylor Coleridge : Puisi adalah kata-kata terbaik dalam susunan terbaik, sehingga nampak seimbang, simetris, dan memiliki hubungan yang erat antara satu unsur dengan unsur lainnya.  William Wordsworth : Puisi adalah pengucapan yang imajinatif dari perasaan yang mendalam, biasanya berirama. Pengucapan secara spontan tentang perasaan yang memuncak timbul dari daya ingatan ketika berada dalam keadaan tenang.
  • 9. …..Lanjutan  H. B. Jassin : Puisi merupakan pengucapan dengan perasaan yang didalamnya mengandung pikiran-pikiran dan tanggapan-tanggapan.  Shahnon Ahmad : Puisi adalah record dan interpretasi pengalaman manusia yang penting dan digubah dalam bentuk yang paling berkesan.
  • 10. Apresiasi Puisi Seperti bentuk karya sastra lain, puisi mempunyai ciri-ciri khusus. Pada umumnya penyair mengungkapkan gagasan dalam kalimat yang relatif pendek-pendek serta padat, ditulis berderet-deret ke bawah (dalam bentuk bait-bait), dan tidak jarang menggunakan kata-kata/kalimat yang bersifat konotatif.
  • 11. …..Lanjutan Struktur dan ragam puisi sebagai karya cipta kreatif jika dilihat dari ciri-cirinya terus mengalami perubahan zaman. Misal di masa lampau, penciptaan puisi harus memenuhi ketentuan jumlah baris, ketentuan rima dan persyaratan lain (Wirjosoedarmo:karangan terikat). Definisi tersebut tentu saja tidak tepat lagi untuk masa sekarang karena saat ini penyair sudah lebih bebas dan tidak harus tunduk pada persyaratan- persyaratan tertentu.
  • 12. Catatan Hal ini mengakibatkan pembaca tidak dapat lagi membedakan antara puisi dengan prosa hanya dengan melihat bentuk visualnya
  • 13. Langkah Mengapresiasi Puisi 1) Membaca puisi berulang kali 2) Melakukan pemenggalan dengan membubuhkan : garis miring satu (/) untuk menandakan koma dan garis miring dua (//) untuk titik 3) Melakukan parafrase dengan menyisipkan atau menambahkan kata-kata yang dapat memperjelas maksud kalimat dalam puisi 4) Menentukan makna kata/kalimat yang konotatif (jika ada) 5) Menceritakan kembali isi puisi dengan kata- kata sendiri dalam bentuk prosa.
  • 14. Prosa Prosa ialah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima (bunyi yang berselang/berulang di dalam/akhir larik), irama, dan kemerduan bunyi (meliputi euphony/mengambarkan keriangan, cacophony/bernuansa ketertekanan batin, kebekuan dan kesedihan, onomatope/sugesti suara yang sebenarnya).
  • 15. Perbedaan Puisi dan Prosa Puisi Prosa 1 Merupakan aktivitas jiwa yang menangkap kesan-kesan, kemudian kesan-kesan tersebut dipadatkan (di- kondensasi-kan) dan dipusatkan. Merupakan aktivitas menyebarkan (men- dispersi-kan) ide/gagasan dalam bentuk uraian, bahkan kadang-kadang sampai merenik.
  • 16. 2 Merupakan pencurahan jiwa yang bersifat liris (emosional) dan ekspresif. Merupakan pengungkapan gagasan yang bersifat epis atau naratif. 3 Seringkali isi dan kalimat-kalimatnya bermakna konotasi. Pada umumnya bermakna denotasi, walaupun memang ada beberapa karya yang isinya konotasi.
  • 17. Analisis Puisi (Strata Norma) Rene Wellek : Puisi merupakan karya sastra yang memiliki struktur yang sangat kompleks yang terdiri dari beberapa strata (lapis) norma. Masing-masing norma menimbulkan lapis norma di bawahnya.
  • 18. Lapisan Strata Norma 1. Lapis norma pertama adalah lapis bunyi (sound stratum) yang bersifat “istimewa”. Bila orang membaca puisi, maka yang terdengar adalah serangkaian bunyi yang dibatasi jeda pendek, agak panjang, dan panjang.
  • 19. …..Lanjutan 2. Lapis pertama tersebut mendasari timbulnya lapis kedua, yaitu lapis arti (units of meaning), karena bunyi-bunyi yang ada bukanlah bunyi tanpa arti. Bunyi-bunyi itu disusun sedemikian rupa menjadi satuan kata, frase, kalimat, dan bait yang menimbulkan makna yang dapat dipahami oleh pembaca.
  • 20. …..Lanjutan 3. Rangkaian satuan-satuan arti tersebut menimbulkan lapis ketiga berupa unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi, misalnya latar, pelaku, lukisan-lukisan, objek- objek yang dikemukakan, makna implisit, sifat-sifat metafisis, dunia pengarang dan sebagainya.
  • 21. Jenis-Jenis Puisi Menurut zamannya puisi dibagi dalam dua kategori : 1. Puisi Lama 2. Puisi Baru
  • 22. Puisi Lama Ciri-ciri  Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya  Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan  Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima
  • 23. …..Lanjutan Yang termasuk puisi lama adalah 1. Mantra, adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. 2. Pantun, adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka. 3. Karmina, adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek. 4. Seloka, adalah pantun berkait. 5. Gurindam, adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat. 6. Syair, adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita. 7. Talibun, adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.
  • 24. Puisi Baru Ciri-ciri : bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima Menurut isinya, puisi baru dibedakan atas: 1. Balada, adalah puisi berisi kisah/cerita. 2. Himne, adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. 3. Ode, adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. 4. Epigram, adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. 5. Romance, adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. 6. Elegi, adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. 7. Satire, adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
  • 25. Tamat Semoga dapat melakukan pembelajaran dengan baik dan menyenangkan