SlideShare a Scribd company logo
TUGAS IMPLEMETASI PENGEMBANGAN KURIKULUM
“Anotasi Bibliografi”
Disusun Oleh :
Dedy Wiranto (1102415010)
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
Hamalik, O. (2010) Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Buku ini merupakan buku ajar pada SPS Universitas Pendidikan Indonesia
yang tidak hanya menjadi buku daras di Program Magister UPI tetapi juga menjadi
rujukan bagi mahasiswa, peneliti, dan masyarakat yang ingin mempelajari studi
tentang kurikulum di Indonesia.
Secara garis besar buku ini dibagi dalam empat bagian. Bagian pertama,
pendahuluan. Membahas tentang konsep dan sistem manajemen, administrasi, dan
supervisi. Bagian kedua, menerangkan proses manajemen pengembangan
kurikulum, mulai dari dasar-dasar, pengembangan komponen, prosedur, dan
manajemen perencanaan kurikulum. Untuk bagian ketiga membahas pelaksanaan
kurikulum, baik dari segi administrasi maupun supervisinya. Sedangkan bagian ke-
empat membicarakan pemantauan dan penilaian kurikulum. Pemantauan dan
evaluasi ini menurut Hamalik perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas
kurikulum agar tidak keluar dari jalur. Pemantauan (monitoring) kurikulum
bertujuan memberi umpan balik terhadap pelaksanaan kurikulum dengan
memantau aspek-aspek yang mempengaruhinya. Sedangkan penilaian kurikulum
dilakukan untuk memperoleh informasi akurat sebagai bahan pertimbangan untuk
membuat keputusan tentang kurikulum. Asas penilaian kurikulum adalah 1)
rasional, 2) spesifikasi, 3) manfaat, 4) efektivitas, 5) kondisi, 6) praktis, 7)
desiminasi. Penilaian tersebut dilakukan dengan mengacu pada kriteria yang telah
ditetapkan.
Bagian terakhir dari buku ini menjelaskan perbaikan kurikulum dengan
memfokuskan pada landasan dan sistem perbaikan kurikulum. Bahasa yang runtut
dan contoh yang disajikan secara gamblang menjadikan buku ini buku berbahasa
Indonesia yang menarik untuk dibaca.
Hamalik, Oemar. 2012. Kurikulum Dan pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara.
Dalam buku ini menerangkan kurikulum beberapa pengertian "Kurikulum",
bahwa secara garis besar, kurikulum adalah Program yang harus di tempuh siswa
adanya rencana, pengaturan untuk memperoleh pengetahuan dalam serangkaian
pengalaman belajar. Kemudian landasan pengembangan kurikulum dalam buku ini
menerangkan bahwa kurikulum harus adanya filsafat pendidikan yang mengandung
nilai-nilai dan cita-cita masyarakat tentang manusia yang ideal, kemudian
lingkungan juga adanya suatu ekosistem yang meliputi lingkungan manusiawi,
lingkungan sosio kultural, lingkungan biologis Dan lingkungan geografis, Dan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berada dalam keseimbangan yang
dinamis dan efektif.
Kurikulum 2013 lebih menekankan pengembangan kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap peserta didik serta holistik, yang haruss diimplementasikan
dalam pembelajaran dan ditagih dalam rapor, serta sebagai penentuan kenaikan
kelas dan kelulusan peserta didik. Manajemen pengembangan kurikulumnya
bersifat sentralistik-desentralistik.
Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Didalam buku ini dijelaskan dan dijabarkan secara rinci mengenai visi dan
misi kurikulum 2013, pengembangan kurikulum 2013, implementasi kurikulum
2013, penataan penilaian dalam implementasi kurikulum 2013, dan inovasi
kurikulum 2013 serta optimalisasi implementasi kurikulum 2013.
Pada buku ini dipaparkan bagaimana perbedaan yang esensial mengenai
kurikulum SD, SMP, SMA/SMK pada kurikulum 2013 dengan kurikulum
sebelumnya. Kurikulum 2013 ini juga memberikan ruang kreativitas bagi para
peserta didik. Peserta didik diarahkan melakukan observasi kecil-kecilan dan
dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran. Kemandirian sangat penting bagi
peserta didik karena banyak diantara peserta didik yang kebingungan setelah keluar
atau menyelesaikan sekolahnya, tidak sedikit yang menjadi pengangguran bahkan
banyak yang terlibat dengan berbagai masalah di dalam masyarakat.
Pada halaman 108-109, Mulyasa secara khusus menjelaskan pembelajaran
berbasis kompetensi dalam kurikulum 2013. Disini juga disajikan berbagai
pendekatan-pendekatan berbagai pembelajaran yang dapat diintergrasikan dalam
kurikulum 2013, sehingga pembelajaran tidak terasa kaku dan lebih menyenangkan.
Implementasi kurikulum 2013 ini perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak,
terutama guru dan kepala sekolah.
Rusman. (2009) Manajemen Kurikulum (edisi kedua). Jakarta: Rajawali
Press
Buku berbahasa Indonesia ini memaparkan tentang hal-hal yang berkaitan
dengan manajeman kurikulum. Meski masih membahas kurikulum dalam konteks
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), secara keseluruhan isi buku ini
masih relevan untuk dibaca bagi praktisi di bidang pendidikan.
Penulis membagi buku ke dalam sembilan bab/bagian. Bagian pertama
sampai ke-empat, pendahuluan, konsep dasar manjemen kurikulum, dan tugas/
peran kepala sekolah dalam manajemen kurikulum, serta fungsi manjemen
kurikulum. Evaluasi kurikulum dibahas pada bab ke-empat. Penulis memaparkan
sejarah evaluasi kurikulum, mulai dari era pertama (Bobbit tahun 1918) dan
Charters (1923), era kedua Tyler, dkk (1940), daan era ketiga Sputnik (1970), serta
Cronbach (1970). Evaluasi kurikulum dilaksanakn dengan tujuan untuk 1)
perbaikan program, 2) pertanggungjawaban kepada berbagai pihak, dan 3)
penentuan tindak lanjut hasil pengembangan. Model yang dapat digunakan antara
lain: (1) measurement, (2) congruence, (3) illumination, (4) educational system
evaluation.
Bagian ke-lima sampai ke-tujuh membahas sumber daya pendukung
keberhasilan pelaksanaan kurikulum, mengembangkan kurikulum muatan lokal,
dan sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Bagian terakhir, bab delapan dan sembilan membahas tentang sertifikasi guru
dalam jabatan dan manajemen peningkatan mutu pendidikan.
Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Buku Pengembangan Kurikulum Baru memaparkan lima prinsip dasar
sebagai acuan agar kurikulum yang dihasilkan dapat memenuhi harapan
stakeholders pendidikan. Pertama, pengembangan kurikulum harus berorientasi
pada tujuan atau kompetensi. Prinsip dasar ini menegaskan bahwa tujuan atau
kompetensi harus jelas arahnya serta komprehensif dari segi kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Kedua, pengembangan kurikulum hendaknya mempunyai relevansi
dengan kehidupan nyata yang ada di sekitar siswa, baik dalam hal perkembangan
masa sekarang dan masa yang akan datang, juga dapat memenuhi tuntutan dunia
kerja. Ketiga, pengembangan kurikulum senyatanya memenuhi syarat efektivitas
dan efisiensi. Efektivitas dalam pembelajaran kaitannya dengan usaha agar kegiatan
pembelajaran membuahkan hasil yang diinginkan. Adapun efisiensi dalam
pembelajaran berkenaan dengan upaya mendayagunakan waktu, dana, dan sumber-
sumber lain secara hemat dan cermat. Keempat, pengembangan kurikulum perlu
mempertimbangkan kontinuitas dan fleksibilitas. Kontinuitas dimaksudkan supaya
saling berhubungan antara berbagai tingkat satuan pendidikan sehingga tidak terjadi
repetisi dalam penyampaian materi ajar, kecuali atas pertimbangan tertentu.
Sedangkan maksud fleksibilitas di sini ialah kebebasan pelaksana kurikulum dalam
mengambil keputusan tentang suatu kegiatan, termasuk kebebasan bagi siswa
dalam menentukan jurusan atau keterampilan tertentu. Kelima, pengembangan
kurikulum kiranya menunjukkan adanya relasi horizontal pengalaman belajar,
sehingga dapat membantu siswa memperoleh pengalaman itu dalam suatu kesatuan.
Karena itu, prinsip ini harus dirancang agar mampu mengembangkan manusia
secara utuh dan memiliki integritas.
Kelima prinsip pengembangan kurikulum di atas mengandung tiga implikasi.
Pertama, kurikulum harus memiliki rencana. Kedua, di dalam kurikulum terdapat
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Ketiga, kurikulum harus ada hasil yang sejalan dengan tujuan
pendidikan, baik berbentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai.
Yani, Ahmad. 2014. Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta.
Buku ini terdapat tiga bagian. Bagian yang pertama, berisi tentang seputar
kurikulum. Pada bagian ini memaparkan tentang landasan teori perubahan
kurikulum dari KTSP ke Kurikulum 2013. Selain itu, bagian ini juga mengkaji
posisi kurikulum dalam sistem pendidikan, komponen kurikulum, landasan, dan
prinsip pengembangan kurikulum. Landasan kurikulum ini ada empat dimensi yaitu
landasan filosofis, psikologis, sosiologis, dan organisatoris dalam pertimbangan
pengembangan kurikulum. Pada bagian kedua membahas tentang berbagai aspek
perubahan kurikulum 2013 yaitu standar kompetensi kelulusan (SKL), standar isi,
standar proses, dan standar penilaian yang ada di kurikulum 2013 dan
perubahannya dari KTSP. Pada bagian ketiga membahas tentang kelengkapan
implementasi kurikulum 2013 yang mengkaji tentang pengembangan dan evaluasi
kurikulum yang memuat tentang pengembangan KTSP yang lebih bermakna,
penerapan sistem kredit semester, bimbingan konseling yang banyak dibutuhkan
dalam pendidikan, pengembangn kurikulum muatan lokal dan manajemen evaluasi
kurikulum dalam pendidikan.
Buku tulisan Dr. Ahmad Yani, M. Si ini tidak hanya memberikan
pengetahuan dan informasi untuk memahami kurikulum 2013 tetapi juga terdapat
kritik dan saran yang ditujukan kepada pemerintah terutama untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di negara ini. Di dalam buku ini juga terdapat ulasan tentang
kurikulum 2013 dan buku ini juga memberikan pengetahuan kepada guru-guru di
Indonesia tentang kurikulum 2013 agar mindset guru terbuka dan bisa menerima
dan menjalankan kurikulum 2013 di kelas.
Hasan, S.H. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Secara garis besar buku ini mengkaji tentang evaluasi kurikulum. Menurut
penulis evaluasi kurikulum merupakan suatu aktifitas ilmiah yang memiliki
keterkaitan erat dengan proses pengembangan kurikulum. Jadi, evaluasi kurikulum
tanpa kurikulum tidak punya arti dan sebaliknya kurikulum tanpa evaluasi tidak
akan berhasil dengan maksimal.
Buku ini terdiri dari 9 Bab, yang dimulai dengan delineasi bidang evaluasi
kurikulum; defenisi, tujuan dan fungsi evaluasi kurikulum; landasan evaluasi
kurikulum; kriteria evaluasi kurikulum; ruang lingkup evaluasi kurikulum; jenis
evaluasi kurikulum; prosedur evaluasi kurikulum; model-model evaluasi kurikulum
dan terakhir standar dalam pelaksanaan evaluasi kurikulum.
Pada Bab 8 membahas tentang model-model evaluasi kurikulum dan salah
satu model yang dibahasa adalah model Countenance Stake’s. model ini merupakan
model yang pertama kali dikembangkan oleh Stake yang disesuaikan dengan judul
artikel yang ditulis yaitu “Countenance”. Stake mengemukakan bahwa keseluruhan
kegiatan evaluasi harus dilakukan dan cara yang diinginkan bagaimana evaluasi
tersebut dilakukan.
Kurniasih, Imas. Sani, Berlin. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum
2013. Jakarta: Kata Pena.
Didalam buku ini dijelaskan banyak tentang cara implemetasi Kurikulum
2013. Berbagai cara untuk menyukseskan Kurikulum 2013, dalam penerapannya
harus melalui perencaan yang matang. Di dalam kurikulum ini siswa dituntut aktif,
kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di
sekolah. Kelemahan dari kurikulum itu sendiri yaitu banyak sekali guru yang belum
siap secara mental dengan kurikulum 2013 ini. Di dalam buku ini juga dilaskan
bagaimana guru yang harus lebih kreatif guna menyukseskan kurikulum 2013
Selanjutnya di dalam buku ini dibahas tentang pembelajaran dengan
pendekatan saintifik yang diyakini sebagai titian emas perkembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan peserta didik, dalam pembahasan pendekatan
saintifik terdapat metode untuk mengembangan pengetahuan, keterampilan dan
kreatifitas peserta didik dan langkah pembelajaran dengan pendekatan saitifik,
dengan dapat melakukan langkah itu dapat menerapkan dan melakukan teknik
penilaian pembelajaran dengan pendekatan saintifik tersebut. Buku ini pun
membahas metode yang sejalan dengan kurikulum 2013 yaitu dengan pembelajaran
penemuan, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, dan
pembelajaran kaloboratif.
Dan pembahasan yang terakhir dijelaskan kurikulum 2013 dan pendidikan
karakter yang mencakup dunia pendidikan dalam mengembangkan peserta didik
dalam kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Di dalam penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 yang menjelaskan tentang
pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyusunan RPP yang dikembangkan
oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada buku
pegangan guru, buku siswa atau silabus yang telah ditetapkan dan menjelaskan
prinsip pengembangan RPP Kurikulum 2013 untuk
Judul : Kurikulum 2013: Kurikulum Generasi Emas
Penulis : Sariono
Tahun Terbit, hal : 2013, 1-9
Nama Jurnal : E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya
Volume, nomor : 3
Dari jurnal ini menegaskan bahwa kurikulum mempunyai kedudukan sentral
dalam seluruh proses pendidikan. Menurut Mauritz Johnson (Nana Syaodih
Sukmadinata, 1988:4), kurikulum “prescribes (or at least anticipates) the result of
instruction”. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi
tercapainya tujuantujuan pendidikan. Namun demikian kurikulum bukanlah segala-
galanya, artinya tercapainya tujuan pendidikan bukan sepenuhnya dari kurikulum
itu sendiri, karena kurikulum yang baik jika dipegang oleh guru yang tidak baik
maka hasilnya tidak akan baik, pendidik (guru) juga menentukan berhasil dan
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan disekolah.
Kurikulum bagi guru berfungsi sebagai pedoman dalam proses pelaksanaan
pembelajaran. Bagi kepala sekolah, kurikulum berfungsi untuk menyusun
perencanaan dan program sekolah.
Pada intinya dalam menyikapi pemberlakuan kurikulum 2013 ini seorang
guru dituntut betul-betul meningkatkan kompetensi atau kemampuan yang dapat
menunjang dan mengantarkan peserta didik berhasil mencapai tujuan pendidikan.
Judul : Kurikulum 2013 yang Berkarakter
Penulis : Murni Eva Marlina
Tahun Terbit, hal : 2013, 27-38
Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial
Volume, nomor : 5 (2)
Jurnal ini menerangkan bawah pendidikan yang berkarakter harus dimulai
dari guru yang berfungsi sebagai ujung tombak dalam implementasi kurikulum
2013. Guru dituntut harus mampu meramu kurikulum 2013 secara tepat yaitu
proses penilaian dan kompetensi lulusan agar mampu meningkatkan kompetensi
siswa untuk menghasilkan lulusan mampu menghadapi tantangan global.
Pendidikan karakter mengatur tata kelakuan manusia pada aturan khusus,
hukum, norma, adat kebiasaan dalam bidang kehidupan sosial manusia yang
memiliki pengaruh sangat kuat pada sikap mental (mental attitude) manusia secara
individu dalam aktivitasnya seharinya. Pengembangan nilai karakter bangsa
dilakukan melalui kegiatan belajar dikelas, sekolah, dan luar sekolah melalui
kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang sekolah
Di dalam jurnal ini ada beberapa point penting yaitu: 1. Kurikulum
pendidikan yang berlaku sebenarnya telah berusaha mengadopsi semua kebutuhan
belajar siswa. 2. Suatu kurikulum harus dirancang secara komprehensif, integratif,
seimbang antara berbagai tujuan pendidikan, dan adaptif serta bervisi kedepan, dan
bukan karena kepentingan politis, 3. Kompetensi dapat diartikan sebagai kebiasaan
berpikir, bersikap sesuai dengan yang diharapkan, sebagai hasil pendidikan telah
melakukan kontekstual secara kreatif yang akan memperkaya khasanah budaya
bangsa, 4. Diperlukan kesiapan dan dukungan guru, siswa, orang tua, masyarakat
dan pemerintah dalam mewujudkan tujuan pendidikan dalam sistem persekolahan,
5. Era globalisasi yang ditandai dengan persaingan bebas antar-negara harus
diimbangi dengan penerapan kurikulum yang menekankan pentingnya sikap
kemandirian bangsa dalam membangun peradaban bangsa sendiri
Judul : Curriculum Evaluation
Penulis : Dr. Amrut J Bharvad
Tahun Terbit, hal : 2010, 72-74
Nama Jurnal : International Research Journal
Volume, nomor : 1 (12)
Jurnal singkat namun padat ini ditulis seorang doktor dari Gujarat, India yang
membahas tentang evaluasi kurikulum. Pada bagian pertama penulis membahas
pengertian kurikulum menurut Wheeler, Tanner and Tanner, dan Lawton.
Pada bagian kedua penulis membahas tujuan evaluasi kurikulum dan
tingkatan kurikulum. Menurut Cronbach (1963), tujuam evaluasi dibedakan
menjadi tiga jenis keputusan, yaitu; 1) peningkatan program, 2) keputusan tentang
individu, dan 3) peraturan administrasi. Evaluasi dibedakan dalam dua tingkatan,
yaitu formatif yang pada tahap perkembangan sebagai umpan balik dan
mempengaruhi bentuk kurikulum melalui perbaikan evaluasi, dan evaluasi sumatif
untuk melihat pentingnya penilaian kurikulum yang dilakukan ke sekolah.
Pendekatan dasar evaluasi adalah saintifik dan humanistik. Dalam pendekatan
saintifik, keputusan tentang program pendidikan dibuat berdasarkan siswa,
sedangkan pada pendekatan humanistik data diperoleh melalui deskripsi aktual
siswa.
Pada bagian ketiga, penulis menjelaskan model evaluasi kurikulum, yaitu
evaluasi produk dan evaluasi program kurikulum. Model lain yang bisa digunakan
adalah Stuluebeam’s CIPP, dengan bagian penting, konteks, input, dan proses, serta
produk. Model berikutnya stake’s congruence-contingely, model yang menekankan
pada deskripsi lengkap dari program pendidikan dan proses. Model ini meliputi: 1)
anteseden, mengacu pada kondisi yang ada sebelum proses belajar mengajar, 2)
transaksi, tatap muka dalam proses pembelajaran, dan 3) out-come, ertimbangan
yang terjadi saat proses evaluasi.
Pada bagian akhir artikel dibahas berbagai teknik evaluasi seperti angket,
ceklist, wawancara, diskusi kelompok, lokakarya, dan teknik Delphi.
Judul : Curriculum Evaluation Models: Practical Applications
For Teachers
Penulis : J Woods
Tahun Terbit, hal : 1988
Nama Jurnal : Australia: Australian Journal of Teacher Education
Volume, nomor : 13
Jurnal ini menjelaskan bahwa kekuatan model Countenance Stake adalah cara
dan tindakan yang dilakukan dalam mengevaluasi sangat pasti, serta antara standart
dan judgment dapat diamati secara bersamaan. Model Countenance Stake dikatakan
bahwa titik awalnya dalam menentukan “intens” yang dijelaskan dalam
Antecedents, Transactions, dan Outcomes. Dimana, Antecendent terkait dengan
kondisi sebelum dimulainya kurikulum yang termasuk latarbelakang siswa dan
guru. Transaksi merupakan prosedur dan peristiwa yang diharapkan akan terjadi
didalam kelas. Sedangkan Outcome merupakan prestasi siswa. Dalam melakukan
evaluasi model Countenance Stake sebelum melakukan pengumpulan data, maka
para evaluator harus bertemu terlebih dahulu untuk membuat kerangka acuan yang
berhubungan dengan Antecedents, Transactions, dan Outcomes. Hal tersebut
dilakukan tidak hanya untuk memperjelas tujuan evaluasi tetapi juga untuk melihat
apakah model Countenance Stake konsisten terhadap transactions yang dimaksud
dengan antecendent dan outcome. Dengan cara yang sama, standar yang akan
digunakan untuk melihat kesesuaian kurikulum juga didiskusikan dan
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, kuesioner, maupun tes
psikomotorik.
Judul : Implementing Technology in the School Curriculum: A
Case Study Involving Six Secondary School
Penulis : David & Rennie
Tahun Terbit, hal : 1993,
Nama Jurnal : Australia: Journal of Technology Education
Volume, nomor : 5 (1)
Jurnal ini merupakan penelitian dari kedua penulis yang melakukan evaluasi
dengan menggunakan model Countenance Stake terhadap enam sekolah yang telah
diberikan dana oleh pemerintah dalam mengembangkan teknologi pendidikan yang
dinyatakan sebagai sekolah teknologi pada tahun 1988 dan 1989. Model
Countenance Stake yang dilakukan bertujuan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan program sekolah berdasarkan kesesuaian tujuan dari
program dan pengamatan terhadap implementasi di sekolah. Efektivitas proses
pelaksanaan evaluasi dalam segi: kurikulum yang dimaksud dalam silabus dan
metode mengajar; kurikulum yang diterapkan oleh masing-masing sekolah;
ketercapaian kurikulum. Penekanan model Countenance Stake merupakan
deskripsi dari program masing-masing sekolah dalam konteks Antecedent,
Transaction, dan bukan pada hasil siswa.
Judul : Evaluation Approaches and Results in Curriculum
Research and Development in the Netherlands
Penulis : Van den Akker, J. Verloop, Nico
Tahun Terbit, hal : 1994, 421-436
Nama Jurnal : Studies in Educational Evaluation
Volume, nomor : 20
Jurnal ini membicarakan tentang gambaran penelitian tentang evaluasi
kurikulum di Belanda beberapa dekade sebelumnya. Tujuan evaluasi kurikulum
menurut mereka selain bersifat formatif (melakukan perbaikan dalam
pengembangan kurikulum) juga bersifat sumatif (mempelajari kualitas kurikulum
guna mendapatkan informasi terkait pengambilan kebijakan. Pengembangan
kurikulum di Belanda dilakukan oleh lembaga nasional pengembangan kurikulum
(SLO). Didirikan pada tahun 1976 SLO bertugas menyusun proposal kurikulum
bersama pusat-pusat penelitian dan pengembangan kurikulum di universitas.
Temuan dalam penelitian ini mengkritik kurikulum SLO yang setelah
dievaluasi menunjukkan variasi pertanyaan, desain penelitian lebih menonjol
dibandingkan ruang lingkup kedalaman materi, sehingga menyulitkan rincinya
pengambilan kesimpulan. Selain itu banyaknya metodologi yang digunakan dan
lambannya hasil penelitian yang bersifat formatif perlu dikoreksi. Pola khas dari
proyek SLO yaitu, pertama kegiatan evaluasi formatif dilakukan oleh pengembang
SLO sendiri. Kedua fokus utama dalam menggali informasi dan metode
pengumpulan data yang paling sering digunakan adalah diskusi dengan para guru
dalam suatu kegiatan kurang terencana dengan baik.
Judul : Evaluation of Curriculum Development Process
Penulis : Afzaal Hussain, Dr. Ashiq Hussain Dogar, Muhammad
Azeem, dan Azra Shakoor
Tahun Terbit, hal : 2011, 263-271
Nama Jurnal : International Journal of Humanities and Social Science
Volume, nomor : 1 (14)
Jurnal ini ditulis berdasarkan hasil penelitian empat orang peneliti ahli di
Lahore, Pakistan. Mereka menitikberatkan penelitian pada isu pengembangan
kurikulum untuk melihat keterlibatan secara menyeluruh dari level dasar/ akar
rumput pendidikan, yaitu; guru, siswa, dan kurikulum.
Bagian pertama dan kedua dari artikel ini membahas tentang latar belakang
penelitian, studi pustaka, dan pengembangan kurikulum. Menurut mereka,
pengembangan kurikulum haruslah mempertimbangkan berbagai faktor seperti: 1)
perubahan sosial budaya dan orang tua siswa, 2) tantangan dan harapan pada sistem
pendidikan, 3) perubahan alam, 4) sistem dukungan kepada guru sebagai
kontributor potensial dalam pendidikan, 5) Menyesuaikan dengan sumber daya
yang ada di sekolah, 6) Mengetahui bakat, skill, dan potensi siswa, 7)
Mengembangkan guru yang memiliki nilai, sikap, skill mengajar, dan pengalaman,
serta menyadari kelebihan / kelemahannya secara sosial dan berpegang pada
norma-norma., 8) struktur politis dan etos kerja sekolah, 9) sumber daya, 10)
Analisis permasalahan yang ada dalam kurikulum lama.
Bagian ketiga sampai ke-delapan artikel ini membahas evaluasi kurikulum,
model evaluasi, dan tujuan penelitian, serta urgensi penelitian. Selain itu juga
dijelaskan secara gamblang sampel populasi yang digunakan dalam penelitian.
Model evaluasi yang digunakan mengacu pada model Holt (1981), Cohen (1997),
dan Print (1993). Populasi dan sampel penelitian penelitian meliputi pemegang
kebijakan pendidikan, anggota komite peninjau kurikulum tahun 2006 di Pakistan,
dan praktisi pendidikan dasar dan menengah di lapangan. Berbasis Questioner dan
rating scale, data penelitian diolah menggunakan program SPSS.
Bagian terakhir artikel berisi hasil penelitian, diskusi, dan simpulan, serta
saran. Hasil temuan di lapangan memperlihatkan bahwa sekolah berbasis agama di
Pakistan masih butuh bantuan intens dalam pelaksanaan pengembangan kurikulum.
Kurikulum yang baru hendaknya disesuaikan dengan perubahan global. Selain itu
untuk kesuksesan pelaksanaannya, dukungan sosialisasi melalui media untuk
pembentukan opini publik yang baik mutlak dibutuhkan.
Judul : Lima Konsepsi Kurikulum dan Implementasinya
Penulis : Budi Hartono
Tahun Terbit, hal : 2010, 1-19
Nama Jurnal : E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya
Volume, nomor : 1
Dalam bahasa Latin kurikulum diartikan sebagai “lapangan pertandingan”
(race course) yaitu, arena tempat peserta didik berlari untuk mencapai tujuan akhir.
Pada tahun 1955 istilah kurikulum baru dipakai dalam bidang pendidikan.
Kurikulum memiliki berbagai macam arti, di antaranya ialah: (a) sebagai rencana
pelajaran pengalaman belajar yang diperoleh murid dari sekolah, rencana belajar
murid, (b) merupakan seperangkat rencana dan peraturan, mengenai isi dan bahan
pelajaran, serta cara yang digunakannya dalam menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar (Puskur, 2007:6).
Dalam penjelasan jurnal ini kurikulum merupakan inti dari pendidikan, sebab
selain berisi rumusan tentang tujuan yang menentukan ke mana peserta didik akan
dibawa dan diarahkan, juga berisi rumusan tentang isi dan kegiatan belajar, yang
akan membekali peserta didik dengan pengetahuan, kecakapan, ketrampilan serta
nilai-nilai yang mereka perlukan dalam kehidupan dan pelaksanaan tugas pekerjaan
di masa yang akan datang.
Dalam konsep rancangan kurikulum, ada lima model konsepsi kurikulum
dalam Conflicting Conceptions of Curriculum layak untuk diperhatikan. Lima
konsepsi yang dimaksud, yaitu (a) Proses Pendekatan Kognitif dalam Kurikulum,
(b) Pendekatan Teknologi Kurikulum, (c) Pendekatan Aktualisasi Diri, (d)
Pendekatan Rekonstruksi Relevansi Sosial, dan (e) Pendekatan Rasionalisasi
Akademik.
Sehubungan dengan hal di atas, lima konsepsi dalam kurikulum yang digagas
oleh Eisner dan Valance layak untuk dijadikan acuan bagi pengembangan dan
pembenahan kurikulum. Lima konsepsi tersebut haruslah diimplementasikan dalam
rancangan kurikulum pendidikan di Indonesia

More Related Content

What's hot

Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Ahmad Said
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Narto Wastyowadi
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
audiasls
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
firman afriansyah
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
Faza Zahrah
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
Agung Agung
 
8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
10MThoriqShihab
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Hafiza .h
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Uwes Chaeruman
 
Penelitian Studi Kasus
Penelitian Studi KasusPenelitian Studi Kasus
Penelitian Studi Kasus
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Powerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatifPowerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatifannisa herlida
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
Google+
 
Power point sidang skripsi
Power point sidang skripsiPower point sidang skripsi
Power point sidang skripsi
Yunitha Rahmah
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Siti Sya'anah
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
Nona Zesifa
 
makalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifmakalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifYoski Haryono
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 

What's hot (20)

Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
 
8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara
 
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
Penelitian Studi Kasus
Penelitian Studi KasusPenelitian Studi Kasus
Penelitian Studi Kasus
 
Powerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatifPowerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatif
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
 
Power point sidang skripsi
Power point sidang skripsiPower point sidang skripsi
Power point sidang skripsi
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinya
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
makalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifmakalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatif
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 

Similar to Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal

Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........xHakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
AfifahArifin3
 
Uas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulumUas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulumYudi Hamdani
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
pita pulungan
 
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
Van threesamra
 
MAKALAH
MAKALAHMAKALAH
MAKALAH
SEPTI PRAVITA
 
Bidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulumBidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulum
abdullahaqil nasrullah
 
manajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulummanajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulum
dyah saptarini
 
Buku 1 makalah pengembangan kurikulum mpl
Buku 1 makalah pengembangan kurikulum mplBuku 1 makalah pengembangan kurikulum mpl
Buku 1 makalah pengembangan kurikulum mplMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
Paper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan KurikulumPaper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan Kurikulum
Rahmah Salsabila
 
Presentasi landasan pengembangan kurikulum
Presentasi landasan pengembangan kurikulumPresentasi landasan pengembangan kurikulum
Presentasi landasan pengembangan kurikulum
hasanah sn
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Jurnal)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Jurnal)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Jurnal)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Jurnal)
Mayawi Karim
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranayu
 
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptLandasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
Rahmah Salsabila
 
Makalah kurikulum
Makalah kurikulumMakalah kurikulum
Makalah kurikulum
Radhitia Radhitia
 
Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum
Tatik prisnamasari
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumPrinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumBun Faris
 
TUGAS KELOMPOK 1 MODUL 1 (pengembangan kurikulum).pptx
TUGAS KELOMPOK 1 MODUL 1 (pengembangan kurikulum).pptxTUGAS KELOMPOK 1 MODUL 1 (pengembangan kurikulum).pptx
TUGAS KELOMPOK 1 MODUL 1 (pengembangan kurikulum).pptx
Ricky114752
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09ida parida
 

Similar to Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal (20)

Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........xHakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
 
Uas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulumUas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulum
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
 
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
 
MAKALAH
MAKALAHMAKALAH
MAKALAH
 
Bidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulumBidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulum
 
manajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulummanajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulum
 
Buku 1 makalah pengembangan kurikulum mpl
Buku 1 makalah pengembangan kurikulum mplBuku 1 makalah pengembangan kurikulum mpl
Buku 1 makalah pengembangan kurikulum mpl
 
Paper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan KurikulumPaper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan Kurikulum
 
Presentasi landasan pengembangan kurikulum
Presentasi landasan pengembangan kurikulumPresentasi landasan pengembangan kurikulum
Presentasi landasan pengembangan kurikulum
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Jurnal)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Jurnal)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Jurnal)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Jurnal)
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptLandasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum
Makalah kurikulumMakalah kurikulum
Makalah kurikulum
 
Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumPrinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
 
TUGAS KELOMPOK 1 MODUL 1 (pengembangan kurikulum).pptx
TUGAS KELOMPOK 1 MODUL 1 (pengembangan kurikulum).pptxTUGAS KELOMPOK 1 MODUL 1 (pengembangan kurikulum).pptx
TUGAS KELOMPOK 1 MODUL 1 (pengembangan kurikulum).pptx
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
 

More from Dedy Wiranto

Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Dedy Wiranto
 
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Dedy Wiranto
 
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Dedy Wiranto
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Dedy Wiranto
 
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Dedy Wiranto
 
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain IntruksionalMakalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Dedy Wiranto
 
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Dedy Wiranto
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
Dedy Wiranto
 
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaMakalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Dedy Wiranto
 
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieMakalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Dedy Wiranto
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Dedy Wiranto
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Dedy Wiranto
 
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian MoralDasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dedy Wiranto
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Dedy Wiranto
 
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docxMakalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Dedy Wiranto
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Dedy Wiranto
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Dedy Wiranto
 
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen KurikulumMakalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Dedy Wiranto
 
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan KhususMakalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Dedy Wiranto
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Dedy Wiranto
 

More from Dedy Wiranto (20)

Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
 
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
Makalah Pemahaman Teoritis Dan Aplikatif Model Desain Instruksional Dick and ...
 
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional (Project Minerva Instr...
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
 
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
 
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain IntruksionalMakalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
 
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
Analisis Dimensi Sosial “Metode Numbered Head Together (NHT)"
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
 
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaMakalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
 
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieMakalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”
 
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanMakalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
Makalah Aliran-aliran Dalam Pendidikan
 
Dasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian MoralDasar-Dasar Pengertian Moral
Dasar-Dasar Pengertian Moral
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docxMakalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
 
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen KurikulumMakalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
 
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan KhususMakalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 

Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal

  • 1. TUGAS IMPLEMETASI PENGEMBANGAN KURIKULUM “Anotasi Bibliografi” Disusun Oleh : Dedy Wiranto (1102415010) FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
  • 2. Hamalik, O. (2010) Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya. Buku ini merupakan buku ajar pada SPS Universitas Pendidikan Indonesia yang tidak hanya menjadi buku daras di Program Magister UPI tetapi juga menjadi rujukan bagi mahasiswa, peneliti, dan masyarakat yang ingin mempelajari studi tentang kurikulum di Indonesia. Secara garis besar buku ini dibagi dalam empat bagian. Bagian pertama, pendahuluan. Membahas tentang konsep dan sistem manajemen, administrasi, dan supervisi. Bagian kedua, menerangkan proses manajemen pengembangan kurikulum, mulai dari dasar-dasar, pengembangan komponen, prosedur, dan manajemen perencanaan kurikulum. Untuk bagian ketiga membahas pelaksanaan kurikulum, baik dari segi administrasi maupun supervisinya. Sedangkan bagian ke- empat membicarakan pemantauan dan penilaian kurikulum. Pemantauan dan evaluasi ini menurut Hamalik perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas kurikulum agar tidak keluar dari jalur. Pemantauan (monitoring) kurikulum bertujuan memberi umpan balik terhadap pelaksanaan kurikulum dengan memantau aspek-aspek yang mempengaruhinya. Sedangkan penilaian kurikulum dilakukan untuk memperoleh informasi akurat sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang kurikulum. Asas penilaian kurikulum adalah 1) rasional, 2) spesifikasi, 3) manfaat, 4) efektivitas, 5) kondisi, 6) praktis, 7) desiminasi. Penilaian tersebut dilakukan dengan mengacu pada kriteria yang telah ditetapkan. Bagian terakhir dari buku ini menjelaskan perbaikan kurikulum dengan memfokuskan pada landasan dan sistem perbaikan kurikulum. Bahasa yang runtut dan contoh yang disajikan secara gamblang menjadikan buku ini buku berbahasa Indonesia yang menarik untuk dibaca. Hamalik, Oemar. 2012. Kurikulum Dan pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara. Dalam buku ini menerangkan kurikulum beberapa pengertian "Kurikulum", bahwa secara garis besar, kurikulum adalah Program yang harus di tempuh siswa
  • 3. adanya rencana, pengaturan untuk memperoleh pengetahuan dalam serangkaian pengalaman belajar. Kemudian landasan pengembangan kurikulum dalam buku ini menerangkan bahwa kurikulum harus adanya filsafat pendidikan yang mengandung nilai-nilai dan cita-cita masyarakat tentang manusia yang ideal, kemudian lingkungan juga adanya suatu ekosistem yang meliputi lingkungan manusiawi, lingkungan sosio kultural, lingkungan biologis Dan lingkungan geografis, Dan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berada dalam keseimbangan yang dinamis dan efektif. Kurikulum 2013 lebih menekankan pengembangan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik serta holistik, yang haruss diimplementasikan dalam pembelajaran dan ditagih dalam rapor, serta sebagai penentuan kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik. Manajemen pengembangan kurikulumnya bersifat sentralistik-desentralistik. Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Didalam buku ini dijelaskan dan dijabarkan secara rinci mengenai visi dan misi kurikulum 2013, pengembangan kurikulum 2013, implementasi kurikulum 2013, penataan penilaian dalam implementasi kurikulum 2013, dan inovasi kurikulum 2013 serta optimalisasi implementasi kurikulum 2013. Pada buku ini dipaparkan bagaimana perbedaan yang esensial mengenai kurikulum SD, SMP, SMA/SMK pada kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya. Kurikulum 2013 ini juga memberikan ruang kreativitas bagi para peserta didik. Peserta didik diarahkan melakukan observasi kecil-kecilan dan dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran. Kemandirian sangat penting bagi peserta didik karena banyak diantara peserta didik yang kebingungan setelah keluar atau menyelesaikan sekolahnya, tidak sedikit yang menjadi pengangguran bahkan banyak yang terlibat dengan berbagai masalah di dalam masyarakat. Pada halaman 108-109, Mulyasa secara khusus menjelaskan pembelajaran berbasis kompetensi dalam kurikulum 2013. Disini juga disajikan berbagai
  • 4. pendekatan-pendekatan berbagai pembelajaran yang dapat diintergrasikan dalam kurikulum 2013, sehingga pembelajaran tidak terasa kaku dan lebih menyenangkan. Implementasi kurikulum 2013 ini perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama guru dan kepala sekolah. Rusman. (2009) Manajemen Kurikulum (edisi kedua). Jakarta: Rajawali Press Buku berbahasa Indonesia ini memaparkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan manajeman kurikulum. Meski masih membahas kurikulum dalam konteks Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), secara keseluruhan isi buku ini masih relevan untuk dibaca bagi praktisi di bidang pendidikan. Penulis membagi buku ke dalam sembilan bab/bagian. Bagian pertama sampai ke-empat, pendahuluan, konsep dasar manjemen kurikulum, dan tugas/ peran kepala sekolah dalam manajemen kurikulum, serta fungsi manjemen kurikulum. Evaluasi kurikulum dibahas pada bab ke-empat. Penulis memaparkan sejarah evaluasi kurikulum, mulai dari era pertama (Bobbit tahun 1918) dan Charters (1923), era kedua Tyler, dkk (1940), daan era ketiga Sputnik (1970), serta Cronbach (1970). Evaluasi kurikulum dilaksanakn dengan tujuan untuk 1) perbaikan program, 2) pertanggungjawaban kepada berbagai pihak, dan 3) penentuan tindak lanjut hasil pengembangan. Model yang dapat digunakan antara lain: (1) measurement, (2) congruence, (3) illumination, (4) educational system evaluation. Bagian ke-lima sampai ke-tujuh membahas sumber daya pendukung keberhasilan pelaksanaan kurikulum, mengembangkan kurikulum muatan lokal, dan sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bagian terakhir, bab delapan dan sembilan membahas tentang sertifikasi guru dalam jabatan dan manajemen peningkatan mutu pendidikan.
  • 5. Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya Buku Pengembangan Kurikulum Baru memaparkan lima prinsip dasar sebagai acuan agar kurikulum yang dihasilkan dapat memenuhi harapan stakeholders pendidikan. Pertama, pengembangan kurikulum harus berorientasi pada tujuan atau kompetensi. Prinsip dasar ini menegaskan bahwa tujuan atau kompetensi harus jelas arahnya serta komprehensif dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kedua, pengembangan kurikulum hendaknya mempunyai relevansi dengan kehidupan nyata yang ada di sekitar siswa, baik dalam hal perkembangan masa sekarang dan masa yang akan datang, juga dapat memenuhi tuntutan dunia kerja. Ketiga, pengembangan kurikulum senyatanya memenuhi syarat efektivitas dan efisiensi. Efektivitas dalam pembelajaran kaitannya dengan usaha agar kegiatan pembelajaran membuahkan hasil yang diinginkan. Adapun efisiensi dalam pembelajaran berkenaan dengan upaya mendayagunakan waktu, dana, dan sumber- sumber lain secara hemat dan cermat. Keempat, pengembangan kurikulum perlu mempertimbangkan kontinuitas dan fleksibilitas. Kontinuitas dimaksudkan supaya saling berhubungan antara berbagai tingkat satuan pendidikan sehingga tidak terjadi repetisi dalam penyampaian materi ajar, kecuali atas pertimbangan tertentu. Sedangkan maksud fleksibilitas di sini ialah kebebasan pelaksana kurikulum dalam mengambil keputusan tentang suatu kegiatan, termasuk kebebasan bagi siswa dalam menentukan jurusan atau keterampilan tertentu. Kelima, pengembangan kurikulum kiranya menunjukkan adanya relasi horizontal pengalaman belajar, sehingga dapat membantu siswa memperoleh pengalaman itu dalam suatu kesatuan. Karena itu, prinsip ini harus dirancang agar mampu mengembangkan manusia secara utuh dan memiliki integritas. Kelima prinsip pengembangan kurikulum di atas mengandung tiga implikasi. Pertama, kurikulum harus memiliki rencana. Kedua, di dalam kurikulum terdapat tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Ketiga, kurikulum harus ada hasil yang sejalan dengan tujuan pendidikan, baik berbentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai.
  • 6. Yani, Ahmad. 2014. Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta. Buku ini terdapat tiga bagian. Bagian yang pertama, berisi tentang seputar kurikulum. Pada bagian ini memaparkan tentang landasan teori perubahan kurikulum dari KTSP ke Kurikulum 2013. Selain itu, bagian ini juga mengkaji posisi kurikulum dalam sistem pendidikan, komponen kurikulum, landasan, dan prinsip pengembangan kurikulum. Landasan kurikulum ini ada empat dimensi yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis, dan organisatoris dalam pertimbangan pengembangan kurikulum. Pada bagian kedua membahas tentang berbagai aspek perubahan kurikulum 2013 yaitu standar kompetensi kelulusan (SKL), standar isi, standar proses, dan standar penilaian yang ada di kurikulum 2013 dan perubahannya dari KTSP. Pada bagian ketiga membahas tentang kelengkapan implementasi kurikulum 2013 yang mengkaji tentang pengembangan dan evaluasi kurikulum yang memuat tentang pengembangan KTSP yang lebih bermakna, penerapan sistem kredit semester, bimbingan konseling yang banyak dibutuhkan dalam pendidikan, pengembangn kurikulum muatan lokal dan manajemen evaluasi kurikulum dalam pendidikan. Buku tulisan Dr. Ahmad Yani, M. Si ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan informasi untuk memahami kurikulum 2013 tetapi juga terdapat kritik dan saran yang ditujukan kepada pemerintah terutama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Di dalam buku ini juga terdapat ulasan tentang kurikulum 2013 dan buku ini juga memberikan pengetahuan kepada guru-guru di Indonesia tentang kurikulum 2013 agar mindset guru terbuka dan bisa menerima dan menjalankan kurikulum 2013 di kelas. Hasan, S.H. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya. Secara garis besar buku ini mengkaji tentang evaluasi kurikulum. Menurut penulis evaluasi kurikulum merupakan suatu aktifitas ilmiah yang memiliki keterkaitan erat dengan proses pengembangan kurikulum. Jadi, evaluasi kurikulum tanpa kurikulum tidak punya arti dan sebaliknya kurikulum tanpa evaluasi tidak akan berhasil dengan maksimal.
  • 7. Buku ini terdiri dari 9 Bab, yang dimulai dengan delineasi bidang evaluasi kurikulum; defenisi, tujuan dan fungsi evaluasi kurikulum; landasan evaluasi kurikulum; kriteria evaluasi kurikulum; ruang lingkup evaluasi kurikulum; jenis evaluasi kurikulum; prosedur evaluasi kurikulum; model-model evaluasi kurikulum dan terakhir standar dalam pelaksanaan evaluasi kurikulum. Pada Bab 8 membahas tentang model-model evaluasi kurikulum dan salah satu model yang dibahasa adalah model Countenance Stake’s. model ini merupakan model yang pertama kali dikembangkan oleh Stake yang disesuaikan dengan judul artikel yang ditulis yaitu “Countenance”. Stake mengemukakan bahwa keseluruhan kegiatan evaluasi harus dilakukan dan cara yang diinginkan bagaimana evaluasi tersebut dilakukan. Kurniasih, Imas. Sani, Berlin. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena. Didalam buku ini dijelaskan banyak tentang cara implemetasi Kurikulum 2013. Berbagai cara untuk menyukseskan Kurikulum 2013, dalam penerapannya harus melalui perencaan yang matang. Di dalam kurikulum ini siswa dituntut aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah. Kelemahan dari kurikulum itu sendiri yaitu banyak sekali guru yang belum siap secara mental dengan kurikulum 2013 ini. Di dalam buku ini juga dilaskan bagaimana guru yang harus lebih kreatif guna menyukseskan kurikulum 2013 Selanjutnya di dalam buku ini dibahas tentang pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang diyakini sebagai titian emas perkembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik, dalam pembahasan pendekatan saintifik terdapat metode untuk mengembangan pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas peserta didik dan langkah pembelajaran dengan pendekatan saitifik, dengan dapat melakukan langkah itu dapat menerapkan dan melakukan teknik penilaian pembelajaran dengan pendekatan saintifik tersebut. Buku ini pun membahas metode yang sejalan dengan kurikulum 2013 yaitu dengan pembelajaran penemuan, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, dan pembelajaran kaloboratif.
  • 8. Dan pembahasan yang terakhir dijelaskan kurikulum 2013 dan pendidikan karakter yang mencakup dunia pendidikan dalam mengembangkan peserta didik dalam kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Di dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 yang menjelaskan tentang pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyusunan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada buku pegangan guru, buku siswa atau silabus yang telah ditetapkan dan menjelaskan prinsip pengembangan RPP Kurikulum 2013 untuk
  • 9. Judul : Kurikulum 2013: Kurikulum Generasi Emas Penulis : Sariono Tahun Terbit, hal : 2013, 1-9 Nama Jurnal : E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya Volume, nomor : 3 Dari jurnal ini menegaskan bahwa kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Menurut Mauritz Johnson (Nana Syaodih Sukmadinata, 1988:4), kurikulum “prescribes (or at least anticipates) the result of instruction”. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuantujuan pendidikan. Namun demikian kurikulum bukanlah segala- galanya, artinya tercapainya tujuan pendidikan bukan sepenuhnya dari kurikulum itu sendiri, karena kurikulum yang baik jika dipegang oleh guru yang tidak baik maka hasilnya tidak akan baik, pendidik (guru) juga menentukan berhasil dan tidaknya pencapaian tujuan pendidikan disekolah. Kurikulum bagi guru berfungsi sebagai pedoman dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Bagi kepala sekolah, kurikulum berfungsi untuk menyusun perencanaan dan program sekolah. Pada intinya dalam menyikapi pemberlakuan kurikulum 2013 ini seorang guru dituntut betul-betul meningkatkan kompetensi atau kemampuan yang dapat menunjang dan mengantarkan peserta didik berhasil mencapai tujuan pendidikan. Judul : Kurikulum 2013 yang Berkarakter Penulis : Murni Eva Marlina Tahun Terbit, hal : 2013, 27-38 Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Volume, nomor : 5 (2) Jurnal ini menerangkan bawah pendidikan yang berkarakter harus dimulai dari guru yang berfungsi sebagai ujung tombak dalam implementasi kurikulum 2013. Guru dituntut harus mampu meramu kurikulum 2013 secara tepat yaitu proses penilaian dan kompetensi lulusan agar mampu meningkatkan kompetensi siswa untuk menghasilkan lulusan mampu menghadapi tantangan global.
  • 10. Pendidikan karakter mengatur tata kelakuan manusia pada aturan khusus, hukum, norma, adat kebiasaan dalam bidang kehidupan sosial manusia yang memiliki pengaruh sangat kuat pada sikap mental (mental attitude) manusia secara individu dalam aktivitasnya seharinya. Pengembangan nilai karakter bangsa dilakukan melalui kegiatan belajar dikelas, sekolah, dan luar sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang sekolah Di dalam jurnal ini ada beberapa point penting yaitu: 1. Kurikulum pendidikan yang berlaku sebenarnya telah berusaha mengadopsi semua kebutuhan belajar siswa. 2. Suatu kurikulum harus dirancang secara komprehensif, integratif, seimbang antara berbagai tujuan pendidikan, dan adaptif serta bervisi kedepan, dan bukan karena kepentingan politis, 3. Kompetensi dapat diartikan sebagai kebiasaan berpikir, bersikap sesuai dengan yang diharapkan, sebagai hasil pendidikan telah melakukan kontekstual secara kreatif yang akan memperkaya khasanah budaya bangsa, 4. Diperlukan kesiapan dan dukungan guru, siswa, orang tua, masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan tujuan pendidikan dalam sistem persekolahan, 5. Era globalisasi yang ditandai dengan persaingan bebas antar-negara harus diimbangi dengan penerapan kurikulum yang menekankan pentingnya sikap kemandirian bangsa dalam membangun peradaban bangsa sendiri Judul : Curriculum Evaluation Penulis : Dr. Amrut J Bharvad Tahun Terbit, hal : 2010, 72-74 Nama Jurnal : International Research Journal Volume, nomor : 1 (12) Jurnal singkat namun padat ini ditulis seorang doktor dari Gujarat, India yang membahas tentang evaluasi kurikulum. Pada bagian pertama penulis membahas pengertian kurikulum menurut Wheeler, Tanner and Tanner, dan Lawton. Pada bagian kedua penulis membahas tujuan evaluasi kurikulum dan tingkatan kurikulum. Menurut Cronbach (1963), tujuam evaluasi dibedakan menjadi tiga jenis keputusan, yaitu; 1) peningkatan program, 2) keputusan tentang individu, dan 3) peraturan administrasi. Evaluasi dibedakan dalam dua tingkatan,
  • 11. yaitu formatif yang pada tahap perkembangan sebagai umpan balik dan mempengaruhi bentuk kurikulum melalui perbaikan evaluasi, dan evaluasi sumatif untuk melihat pentingnya penilaian kurikulum yang dilakukan ke sekolah. Pendekatan dasar evaluasi adalah saintifik dan humanistik. Dalam pendekatan saintifik, keputusan tentang program pendidikan dibuat berdasarkan siswa, sedangkan pada pendekatan humanistik data diperoleh melalui deskripsi aktual siswa. Pada bagian ketiga, penulis menjelaskan model evaluasi kurikulum, yaitu evaluasi produk dan evaluasi program kurikulum. Model lain yang bisa digunakan adalah Stuluebeam’s CIPP, dengan bagian penting, konteks, input, dan proses, serta produk. Model berikutnya stake’s congruence-contingely, model yang menekankan pada deskripsi lengkap dari program pendidikan dan proses. Model ini meliputi: 1) anteseden, mengacu pada kondisi yang ada sebelum proses belajar mengajar, 2) transaksi, tatap muka dalam proses pembelajaran, dan 3) out-come, ertimbangan yang terjadi saat proses evaluasi. Pada bagian akhir artikel dibahas berbagai teknik evaluasi seperti angket, ceklist, wawancara, diskusi kelompok, lokakarya, dan teknik Delphi. Judul : Curriculum Evaluation Models: Practical Applications For Teachers Penulis : J Woods Tahun Terbit, hal : 1988 Nama Jurnal : Australia: Australian Journal of Teacher Education Volume, nomor : 13 Jurnal ini menjelaskan bahwa kekuatan model Countenance Stake adalah cara dan tindakan yang dilakukan dalam mengevaluasi sangat pasti, serta antara standart dan judgment dapat diamati secara bersamaan. Model Countenance Stake dikatakan bahwa titik awalnya dalam menentukan “intens” yang dijelaskan dalam Antecedents, Transactions, dan Outcomes. Dimana, Antecendent terkait dengan kondisi sebelum dimulainya kurikulum yang termasuk latarbelakang siswa dan guru. Transaksi merupakan prosedur dan peristiwa yang diharapkan akan terjadi
  • 12. didalam kelas. Sedangkan Outcome merupakan prestasi siswa. Dalam melakukan evaluasi model Countenance Stake sebelum melakukan pengumpulan data, maka para evaluator harus bertemu terlebih dahulu untuk membuat kerangka acuan yang berhubungan dengan Antecedents, Transactions, dan Outcomes. Hal tersebut dilakukan tidak hanya untuk memperjelas tujuan evaluasi tetapi juga untuk melihat apakah model Countenance Stake konsisten terhadap transactions yang dimaksud dengan antecendent dan outcome. Dengan cara yang sama, standar yang akan digunakan untuk melihat kesesuaian kurikulum juga didiskusikan dan pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, kuesioner, maupun tes psikomotorik. Judul : Implementing Technology in the School Curriculum: A Case Study Involving Six Secondary School Penulis : David & Rennie Tahun Terbit, hal : 1993, Nama Jurnal : Australia: Journal of Technology Education Volume, nomor : 5 (1) Jurnal ini merupakan penelitian dari kedua penulis yang melakukan evaluasi dengan menggunakan model Countenance Stake terhadap enam sekolah yang telah diberikan dana oleh pemerintah dalam mengembangkan teknologi pendidikan yang dinyatakan sebagai sekolah teknologi pada tahun 1988 dan 1989. Model Countenance Stake yang dilakukan bertujuan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program sekolah berdasarkan kesesuaian tujuan dari program dan pengamatan terhadap implementasi di sekolah. Efektivitas proses pelaksanaan evaluasi dalam segi: kurikulum yang dimaksud dalam silabus dan metode mengajar; kurikulum yang diterapkan oleh masing-masing sekolah; ketercapaian kurikulum. Penekanan model Countenance Stake merupakan deskripsi dari program masing-masing sekolah dalam konteks Antecedent, Transaction, dan bukan pada hasil siswa.
  • 13. Judul : Evaluation Approaches and Results in Curriculum Research and Development in the Netherlands Penulis : Van den Akker, J. Verloop, Nico Tahun Terbit, hal : 1994, 421-436 Nama Jurnal : Studies in Educational Evaluation Volume, nomor : 20 Jurnal ini membicarakan tentang gambaran penelitian tentang evaluasi kurikulum di Belanda beberapa dekade sebelumnya. Tujuan evaluasi kurikulum menurut mereka selain bersifat formatif (melakukan perbaikan dalam pengembangan kurikulum) juga bersifat sumatif (mempelajari kualitas kurikulum guna mendapatkan informasi terkait pengambilan kebijakan. Pengembangan kurikulum di Belanda dilakukan oleh lembaga nasional pengembangan kurikulum (SLO). Didirikan pada tahun 1976 SLO bertugas menyusun proposal kurikulum bersama pusat-pusat penelitian dan pengembangan kurikulum di universitas. Temuan dalam penelitian ini mengkritik kurikulum SLO yang setelah dievaluasi menunjukkan variasi pertanyaan, desain penelitian lebih menonjol dibandingkan ruang lingkup kedalaman materi, sehingga menyulitkan rincinya pengambilan kesimpulan. Selain itu banyaknya metodologi yang digunakan dan lambannya hasil penelitian yang bersifat formatif perlu dikoreksi. Pola khas dari proyek SLO yaitu, pertama kegiatan evaluasi formatif dilakukan oleh pengembang SLO sendiri. Kedua fokus utama dalam menggali informasi dan metode pengumpulan data yang paling sering digunakan adalah diskusi dengan para guru dalam suatu kegiatan kurang terencana dengan baik. Judul : Evaluation of Curriculum Development Process Penulis : Afzaal Hussain, Dr. Ashiq Hussain Dogar, Muhammad Azeem, dan Azra Shakoor Tahun Terbit, hal : 2011, 263-271 Nama Jurnal : International Journal of Humanities and Social Science Volume, nomor : 1 (14)
  • 14. Jurnal ini ditulis berdasarkan hasil penelitian empat orang peneliti ahli di Lahore, Pakistan. Mereka menitikberatkan penelitian pada isu pengembangan kurikulum untuk melihat keterlibatan secara menyeluruh dari level dasar/ akar rumput pendidikan, yaitu; guru, siswa, dan kurikulum. Bagian pertama dan kedua dari artikel ini membahas tentang latar belakang penelitian, studi pustaka, dan pengembangan kurikulum. Menurut mereka, pengembangan kurikulum haruslah mempertimbangkan berbagai faktor seperti: 1) perubahan sosial budaya dan orang tua siswa, 2) tantangan dan harapan pada sistem pendidikan, 3) perubahan alam, 4) sistem dukungan kepada guru sebagai kontributor potensial dalam pendidikan, 5) Menyesuaikan dengan sumber daya yang ada di sekolah, 6) Mengetahui bakat, skill, dan potensi siswa, 7) Mengembangkan guru yang memiliki nilai, sikap, skill mengajar, dan pengalaman, serta menyadari kelebihan / kelemahannya secara sosial dan berpegang pada norma-norma., 8) struktur politis dan etos kerja sekolah, 9) sumber daya, 10) Analisis permasalahan yang ada dalam kurikulum lama. Bagian ketiga sampai ke-delapan artikel ini membahas evaluasi kurikulum, model evaluasi, dan tujuan penelitian, serta urgensi penelitian. Selain itu juga dijelaskan secara gamblang sampel populasi yang digunakan dalam penelitian. Model evaluasi yang digunakan mengacu pada model Holt (1981), Cohen (1997), dan Print (1993). Populasi dan sampel penelitian penelitian meliputi pemegang kebijakan pendidikan, anggota komite peninjau kurikulum tahun 2006 di Pakistan, dan praktisi pendidikan dasar dan menengah di lapangan. Berbasis Questioner dan rating scale, data penelitian diolah menggunakan program SPSS. Bagian terakhir artikel berisi hasil penelitian, diskusi, dan simpulan, serta saran. Hasil temuan di lapangan memperlihatkan bahwa sekolah berbasis agama di Pakistan masih butuh bantuan intens dalam pelaksanaan pengembangan kurikulum. Kurikulum yang baru hendaknya disesuaikan dengan perubahan global. Selain itu untuk kesuksesan pelaksanaannya, dukungan sosialisasi melalui media untuk pembentukan opini publik yang baik mutlak dibutuhkan.
  • 15. Judul : Lima Konsepsi Kurikulum dan Implementasinya Penulis : Budi Hartono Tahun Terbit, hal : 2010, 1-19 Nama Jurnal : E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya Volume, nomor : 1 Dalam bahasa Latin kurikulum diartikan sebagai “lapangan pertandingan” (race course) yaitu, arena tempat peserta didik berlari untuk mencapai tujuan akhir. Pada tahun 1955 istilah kurikulum baru dipakai dalam bidang pendidikan. Kurikulum memiliki berbagai macam arti, di antaranya ialah: (a) sebagai rencana pelajaran pengalaman belajar yang diperoleh murid dari sekolah, rencana belajar murid, (b) merupakan seperangkat rencana dan peraturan, mengenai isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakannya dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (Puskur, 2007:6). Dalam penjelasan jurnal ini kurikulum merupakan inti dari pendidikan, sebab selain berisi rumusan tentang tujuan yang menentukan ke mana peserta didik akan dibawa dan diarahkan, juga berisi rumusan tentang isi dan kegiatan belajar, yang akan membekali peserta didik dengan pengetahuan, kecakapan, ketrampilan serta nilai-nilai yang mereka perlukan dalam kehidupan dan pelaksanaan tugas pekerjaan di masa yang akan datang. Dalam konsep rancangan kurikulum, ada lima model konsepsi kurikulum dalam Conflicting Conceptions of Curriculum layak untuk diperhatikan. Lima konsepsi yang dimaksud, yaitu (a) Proses Pendekatan Kognitif dalam Kurikulum, (b) Pendekatan Teknologi Kurikulum, (c) Pendekatan Aktualisasi Diri, (d) Pendekatan Rekonstruksi Relevansi Sosial, dan (e) Pendekatan Rasionalisasi Akademik. Sehubungan dengan hal di atas, lima konsepsi dalam kurikulum yang digagas oleh Eisner dan Valance layak untuk dijadikan acuan bagi pengembangan dan pembenahan kurikulum. Lima konsepsi tersebut haruslah diimplementasikan dalam rancangan kurikulum pendidikan di Indonesia