2. Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa mengetahui struktur
anatomi dari sistem urinaria
• Mahasiswa memahami
vaskularisasi dan inervasi dari
masing –masing organ urinaria
5. Letak Ren
Bersandar pada dinding dorsal abdomen.
(retroperitoneal)
Berada di kanan – kiri kolumna vertebralis, dimana
ren dekstra lebih rendah.
Kedua ren terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3
9. Pembungkus Ren
( dari dalam ke luar)
Kapsula renalis ( jar. Ikat fibrosa)
Jaringan lemak perirenal.
Fascia Gerota ( Fascia renalis )
lamina anterior (Fascia Toldt)) et
posterior (Fascia Zuckerkandl)
Jaringan lemak pararenal
11. CORTEX DAN MEDULLA RENALIS
Cortex tampak berwarna gelap
kecoklatan
Bagian cortex yang terletak di
antara medulla disebut columna
renalis
Corteks
ren
Corpuskulum renalis
Malpigi
Tubulus contortus et
collectivus
Medula
ren
Tubulus
collectivus
Ansa Henle
Pars ascendens et
descendens
lengkung Henle
15. Vaskularisasi Ren
Arteri renalis, dicabangkan oleh aorta abdominalis.
Arteri renalis sebelum memasuki substansia ren,
bercabang menjadi 2 , yaitu ramus anterior dan
posterior
a.segmentalis ( apical, superior, media,
inferior, dan posterior ).
A. Renalis juga mendarahi glandula suprarenalis,
jaringan lemak pararenalis, dan ureter.
16. Vaskularisasi Ren
A.Segmentalis
A. Interlobaris (columna renalis)
A.arcuata
A. interlobularis
Arteriola afferentia
Capsula Bowman
arteriola efferentia
A. Recta
Aparatus Juxta Glomerulus
Vena recta
Vena renalis kiri menerima dari glandula suprarenalis
kiri, testis/ ovarium,dinding abdomen, (V.cava inferior
sinistra).
17.
18.
19. Innervasi
Berasal plexus aorticorenalis yang mengikuti a. renalis.
Selain itu pleksus saraf ginjal juga disuplai oleh serat
dari abdominopelvic terutama saraf splanknikus
Rasa sakit hanya dirasa bila datangnya dari pelvis
renalis dan bagian permulaan ureter di bawa oleh n.
splanchnicus pelvicus ke medulla spinalis.
22. Pars Abdominalis
Terletak di belakang peritoneum pada bagian medial
m. psoas mayor, dan disilang oleh a. spermatika
internal yang memasuki rongga panggul .
Pars Pelvica
Bagian yang memasuki rongga panggul.
23. URETER pars abdominalis
DEXTRA VS SINISTRA
Ureter dextra
Ureter sinistra
Dorsal dari pars descendens
Disebelah ventral disilang
duodeni, kanan V.Cava
inferior.
Disebelah ventral disilang
oleh vasa colica dextra dan
iliocolica
oleh vasa colica sinistra dan
solon sigmoid.
33. Vaskularisasi dan inervasi
Vesica Urinaria
A. Vesicalis superior.
A. Vesicalis inferior.
Afferent parasimpatisb( viscerosensibel ).
Efferent parasimpatis (motorik) untuk M. Detrusor
vesicae.
Simpatis untuk innervasi arteri et vena, berperan
dalam proses ejakulasi.
34. Mekanisme Miksi
Volume maks
VU tercapai
Ostium uretra
interna melebar
dan membuka
Rangsangan
aferens S2-4
Cerviks vesicae
menurun
Otot –otot pada
uretra
memendek
Kontraksi
M.Detrusor
35. Mekanisme miksi
Pelvis , dinding depan abdomen dan diafragma
normal.
Diafragma dan dinding depan abdomen kontraksi
tekanan intra abdomen naik dan M. pubococcygeus
relaksasi
cervic vesicae turun
M.Detrusor kontraksi
otot uretra memendek
melebar dan membuka ostium uretra interna.
36. URETRA pada pria
Pipa fibromusculair.
Mengantarkan urine dari vesica urinaria dan sperma
dari muara ductus ejakulatorius ke luar.
Panjang uretra pada pria 23 – 25 cm.
Uretra anterior pria terdiri atas
A. Uretra pars bulbosa.
Uretra posterior pria terdiri atas
A.Uretra pars prostatika
B.Uretra pars membranosa
38. Uretra pars membranacea
Terbentang dari apex prostat ke bulbus penis.
Terdapat dalam diafragma pelvis maupun diafragma
urogenital ( M. sphincter uretra ).
Merupakan bagian uretra yang terpendek dan
tersempit (kecuali ujung distalnya) dan tersukar untuk
diregangkan.
Trauma akibat tindakan memasukkan kateter.
39. URETRA pars spongiosa
Seluruhnya terdapat
dalam bulbus, corpus
spongiosum dan glans
penis.
Fossa intrabulbaris
muara ductus glandula
bulbourethralis.
Fossa navicularis
urethrae.