SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
SISTEM PERKEMIHAN DAN
REPRODUKSI PADA PRIA
DAN WANITA
Oleh: Tuti Nuraini, SKp.
Kelompok keilmuan DKKD
2005
ISTILAH-ISTILAH YANG HARUS
DIKETAHUI
• Kranial = kepala, ventral = perut, dorsal =
punggung, kaudal = ekor.
• Selanjutnya kranial disebut daerah anterior
(depan), kaudal disebut daerah posterior
(belakang).
• Jika dari kranial dibuat garis tengah ke kaudal,
maka dapat dibedakan daerah medial (tengah)
dengan lateral (sisi, yang lebih jauh dari tengah).
• Titik distal yang letaknya jauh dari badan dan
titik proksimal yang lebih dekat ke badan.
SISTEM PERKEMIHAN
• Bagian pembentuk urin, yaitu kedua ginjal
• Bagian penyalur: saluran ginjal, kandung
kemih dan saluran kandung kemih.
• Anak ginjal tidak tergolong alat ekskresi.
GINJAL
• Terdiri dari dua buah, berbentuk seperti
kacang, terletak pada dinding belakang
rongga perut setinggi ruas-ruas tulang
pinggang sebelah atas.
• Ginjal kiri lebih tinggi dari ginjal kanan.
• Urin yang terbentuk pada penyaringan
terkumpul dalam pelvis renalis, yaitu
sebuah rongga yang terletak di tengah
ginjal.
URETER
• Ureter menyilang pintu atas panggul (pelvic
inlet) di depan bifucartio iliaca communis,
kemudian menuju ke kaudal dan dorsal di
ventral a. iliaca interna, sampai daerah spina
ischiadika, ureter membelok ke ventral dan
medial untuk bermuara ke vesika urinaria pada
sudut lateralnya.
• Tempat muara ureter ke dinding vesica urinaria
berupa garis miring (oblik) sepanjang kira-kira
1,9 cm, bekerja sebagai katup.
KANDUNG KEMIH (VESIKA
URINARIA)
• Terletak di belakang os pubis.
• VU yang kosong berbentuk limas yang
mempunyai puncak (apex), permukaan dorsal
(sebagai dasar), dinding superior dan dua
dinding lateroinferior.
• Jika VU terisi penuh, permukaan atasnya akan
menonjol ke rongga perut, dan berbentuk ovoid
(seperti telur), membran mukosa tidak lagi
berbentuk lipatan-lipatan.
• Pada sudut superior terdapat ureter, pada sudut
inferior terdapat orificium urethra internum.
PROSES BERKEMIH
• Suatu proses refleks yang diatur oleh pusat-pusat refleks
di otak.
• Rangsang (impuls) yang terjadi akibat teregangnya
dinding VU dihantarkan oleh neuron-neuron sensoris
viseral aferen melalui n. splanchnicus memasuki medulla
spinalis segmen sacral 2,3,dan 4.
• Rangsang saraf menyebabkan otot-otot polos VU
berkontraksi, m. sphincter vesicae melemas. Neuron-
neuron eferen para simpatis mengambil jalan melalui n.
pudendus (S2,3, dan 4) menuju ke sphincter urethra.
• Pengontrolan berkemih anak-anak mulai umur 3-4
tahun.
URETHRA
• Pria : panjangnya 20 cm, terbentang dari
collum vesica urinaria sampai orificium
urethra externum pada glans penis.
• Wanita: panjangnya + 3,8 cm, terbentang
dari collum vesica urinaria sampai
vestibulum, + 2,5 cm di bawah clitoris.
SISTEM REPRODUKSI PRIA
• Bagian pembuat sperma: yaitu testis yang
membentuk spermatozoa.
• Bagian penyalur spermatozoa: epididimis,
vas deferens.
• Kelenjar aksesoris: vesica seminalis,
prostat, bulbourethra.
• Duktus ejakulatorius
• Alat-alat bagian luar: penis dan scrotum
EPIDIDIMIS
• Terletak di sebelah dorsal testis (dapat
diraba).
• Terdiri atas bagian caput, corpus, dan
cauda yang menuju ke bawah.
• Sebelah medial epididimis terdapat
bangunan serupa tali panjang yaitu
funiculus spermaticus (di dalamnya
terdapat ductus deferens).
VESIKA SEMINALIS
• Terdiri dari dua kantung (gelembung) yang
terdiri atas baga-baga (lobus) di sebelah kanan
dan kiri, panjang kira-kira 5 cm dan terletak di
belakang permukaan dorsal vesica urinaria.
• Pada sisi medial terdapat duktus deferens dan di
sebelah dorsal terdapat rektum.
• Ke arah kaudal, gelembung vesika seminalis
mengecil dan bergabung dengan duktus
deferens sisi yang sama membentuk ductus
ejakulatorius.
GLANDULA PROSTATA
• Suatu kelenjar eksokrin yang fibromuskular,
berbentuk limas terbalik (puncaknya di sebelah
kaudal), panjang 3 cm dan terletak di antara
collum vesica urinaria (sebelah kranial) dan
diaphragma urogenitale di kaudal.
• Duktus ejakulatorius yang terbentuk menembus
bagian atas permukaan posterior prostat dan
bermuara ke urethra pars prostatica.
• Terdiri atas 4 lobus: anterior (isthmus), medialis,
posterior, lateralis.
• FungsI: produksi cairan encer putih yang
mengandung asam sitrat dan asam fosfat.
GLANDULA BULBOURETHRALIS
• Merupakan dua kelenjar kecil yang
terletak di bawah m. sphincter urethrae.
• Saluran keluarnya menembus fascia
diaphragmatis urogenitalis inferior untuk
bermuara ke urethra pars cavernosa.
• Sekresi kelenjar ini dituangkan langsung
ke urethra sebagai akibat rangsangan
(stimulasi) erotis.
PENIS
• Terdiri atas radix, corpus dan glans penis.
• Radix penis tersusun 3 massa jaringan erektil yang
disebut bulbus penis (di tengah-tengah) dengan kedua
crura penis di sampin kiri dan kanannya.
• Corpus penis: bagian yang letaknya distal dari bulbus
dan digantungkan pada symphisis pubis oleh lig.
supensorium penis.
• Glans penis: ujung distal corpus yang tdp meatus
urethra externa.
• Kaudal dari meatus terdapat lipatan yang disebut
frenulum. Lapisan kulit yang menutupi glans pada
permukaan dorsal disebut preputium, dan melekat pada
collum penis.
• Pinggir dasar glans disebut corona.
SCROTUM
• Merupakan suatu kantong dari kulit dan
fascia yang berisi testis dan epididimis.
• Kulit skrotum keriput dan ditutupi rambut-
rambut yang kasar.
PROSES EREKSI PENIS
• Susunan saraf pusat (SSP) menerima
bermacam-macam stimulus seksual melalui
neuron-neuron aferen.
• SSP mengirim rangsang melalui neuron eferen
parasimpatis sebagai jawaban ke medulla
spinalis S2-S3-S4 yang menyebabkan
vasodilatasi pembuluh arteri, sehingga banyak
darah masuk ke jaringan erektil penis. Corpora
cavernosa dan spongiosum menjadi besar dan
bengkak menekan pembuluh vena sehingga
menghambat aliran darah.
PROSES EJAKULASI
• Waktu ketegangan seksual memuncak, orificium urethra
eksternum dibasahi oleh sekresi gl. Bulbourethralis.
• Sentuhan-sentuhan pada glans penis memperkuat
impuls yang dibawa neuron aferen ke SSP, terjadi
pelepasan rangsang dari neuron simpatis sbb: serabut
preganglioner simpatis L1-L2 yang meninggalkan
simpatis bersinapsis di ggl. paravertebrale L1-L2 dari
truncus sympaticus dengan serabut postganglioner.
Neuron postganglioner mempersarafi otot-otot polos
menyebabkan sekresi kelenjar epididimis, duktus
deferens, vesikula seminalis, dan glandula prostata.
SISTEM REPRODUKSI WANITA
• Interna: ovarium, tuba uterina, uterus, dan
vagina.
• Eksterna: vulva, mons pubis, labia majora,
labia minora, vestibulum vagina, orificium
vagina, orificium ductus glandula
vestibularis majoris (Bartholini), clitoris.
OVARIUM
• Berbentuk oval dengan ukuran 4 X 2 cm dan
melekat pada bagian belakang lig. latum uteri
dengan perantaraan mesovarium.
• Terletak pada dinding lateral pelvis di dalam
suatu lekuk yang disebut fossa ovarica.
• Ovarium diliputi kapsul jaringan ikat tipis disebut
tunica albugenia.
• Sebelum akil-balig permukaan ovarium licin,
setelah akil baliq permukaan menjadi kasar
karena degenerasi corpora lutea, pada
menopause ovarium akan mengisut dan
mengecil.
TUBA UTERINA
• Ada dua buah, di sebelah kiri dan kanan dengan
panjang 10 cm, terletak di pinggir kranial lig.
latum uteri dan menghubungkan daerah
peritoneal cavum pelvis di sekitar ovarium
dengan cavum uteri.
• Tuba terbagi dalam: infundibulum, ampulla,
isthmus, dan bag. intramural.
• Infundibulum: ujung lateral tuba yang
menyerupai cerobong asap. Pinggir-pinggir
menyerupai jari-jari (fimbrae).
UTERUS
• Berbentuk seperti buah pir, berongga dengan
dinding otot.
• Ukuran pada wanita nullipara: panjang 8 cm,
lebar 5 cm, tebal 2 cm.
• Terbagi tiga bagian: fundus (tdp di atas muara
tuba), corpus (di bawah muara tuba), dan cervix
(bagian uterus yang sempit dan menembus
dinding ventral vagina).
• Pembesaran uterus pada kehamilan karena
pengaruh hormon estrogen dan progesteron
yang menyebabkan hipertrofi otot-otot polos
myometrium.
VAGINA
• Organ kopulasi wanita dan berguna untuk
mengeluarkan ekskresi uterus, dan saluran yang
dilalui anak waktu melahirkan.
• Daerah rongga vagina di sekitar cervix terbagi
menjadi: fornix anterior, fornix posterior, fornix
lateralis kiri, dan fornix lateralis kanan.
• Selaput tipis mukosa yang terdapat sekitar
orificium vaginae disebut hymen.
PEMERIKSAAN DENGAN
VAGINAL TOUCHE
• Menggunakan 1 atau 2 jari (jari telunjuk dan jari
tengah) dari satu tangan yang dimasukkan ke
vagina dan tangan yang lain diletakkan pada
bagian bawah dinding depan perut.
• Yang dapat diraba: vaginal cervix, ostium
externum, dan corpus uteri.
• Di daerah fornix lateralis teraba denyut a. uterina
(terutama pada kehamilan). Di dalam fornix
posterior pada cavum douglas dapat diraba bila
ada proplasus ovari, kehamilan pada tuba
(ektopik) dan tumor-tumor uterus atau ovarium.
ORGAN EKSTERNA
UROGENITALE WANITA
• Vulva: alat kelamin luar wanita.
• Mons pubis: daerah kulit di sebelah ventral os
pubis yang berambut kasar, arah rambut
horisontal superior.
• Labia majora: lipatan kulit yang berambut, di
sebelah dorsal mons pubis, bersatu dengan
lipatan sisi lain di garis tengah.
• Labia minora: dua lipatan yang lebih kecil,
terletak di antara kedua labia majora, ke arah
dorsal kedua lipatan ini bersatu membentuk
frenulum labiorum pudendi (Fourchette).
ORGAN EKSTERNA
UROGENITALE WANITA
• Vestibulum vagina: suatu daerah segitiga yang dibatasi
di sebelah lateral oleh labia minora, clitoris terletak pada
puncaknya, dan frenulum labiorum pudendi pada
dasarnya.
• Orificium vagina: pada gadis, lubang ini ditutup suatu
lipatan mucosa tipis yang disebut hymen yang berlubang
kecil di tengah-tengahnya.
• Bartholini: lubang-lubang yang kecil, terdapat pada sisi
alur antara hymen dan bag. posterior labium minor.
• Clitoris: pada apex vestibulum, sebelah anterior terdapat
glans clitoridis yang sebagian tertutup oleh preputium
clitoridis.
ORGASME PADA WANITA
• Stimulasi menyebabkan dinding vagina basah
karena sekresi gl. vestibularis major.
• Daerah orificium vagina, labia minora dan clitoris
sangat sensitif terhadap sentuhan dan
dipersarafi oleh n. ilioinguinalis dan n. dorsalis
clitoridis.
• SSP meneruskan impuls-impuls ini melalui
neuron eferen preganglioner simpatis yang
bersinapsis di ggl. Paravertebrale L1-L2.
Serabut postganglioner melalui pleksus
hypogastricus inferior menyebabkan kontraksi
otot-otot polos dinding vagina.

More Related Content

What's hot

sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksinuniek20
 
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuan
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuanOrgan reproduksi pada laki –laki dan perempuan
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuanJeremy Icha Stenberg
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSIANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSIAtiKa YuLianti
 
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi pjj_kemenkes
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiFaris Andrianto
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiamarwahhh
 
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanitaMohd Arif
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fharry christama
 
anatomi genitalia (internal dan eksternal)
anatomi genitalia (internal dan eksternal) anatomi genitalia (internal dan eksternal)
anatomi genitalia (internal dan eksternal) Meyna Sari
 
Sistem Perkemihan
Sistem Perkemihan Sistem Perkemihan
Sistem Perkemihan pjj_kemenkes
 

What's hot (17)

sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuan
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuanOrgan reproduksi pada laki –laki dan perempuan
Organ reproduksi pada laki –laki dan perempuan
 
Review Anatomi GUS
Review Anatomi GUSReview Anatomi GUS
Review Anatomi GUS
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSIANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
 
Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi wanitaOrgan reproduksi wanita
Organ reproduksi wanita
 
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi
 
Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4
 
Makalah kelamin
Makalah kelaminMakalah kelamin
Makalah kelamin
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi PriaAnatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
 
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
 
Anatomi panggul tugas
Anatomi panggul tugasAnatomi panggul tugas
Anatomi panggul tugas
 
anatomi genitalia (internal dan eksternal)
anatomi genitalia (internal dan eksternal) anatomi genitalia (internal dan eksternal)
anatomi genitalia (internal dan eksternal)
 
Sistem Perkemihan
Sistem Perkemihan Sistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 

Viewers also liked

Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHANANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHANAgung Prayogi
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariakristanto djuwahir
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanWidya Puspitasari
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihanpjj_kemenkes
 
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)Gita Kostania
 

Viewers also liked (7)

FISIOLOGI GINJAL
FISIOLOGI GINJALFISIOLOGI GINJAL
FISIOLOGI GINJAL
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHANANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
 
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
 

Similar to Sistem Perkemian dan Reproduksi

Anfis Reproduksi.pptx
Anfis Reproduksi.pptxAnfis Reproduksi.pptx
Anfis Reproduksi.pptxAnggaN7
 
AnFis sistem urinary.pptx
AnFis sistem urinary.pptxAnFis sistem urinary.pptx
AnFis sistem urinary.pptxziaulfatwa2
 
Embriologi system UROREPRO.ppt
Embriologi system UROREPRO.pptEmbriologi system UROREPRO.ppt
Embriologi system UROREPRO.pptAmiraFR1
 
Anatomi kehamilan + perubahan
Anatomi kehamilan + perubahanAnatomi kehamilan + perubahan
Anatomi kehamilan + perubahanpandas2013
 
Anatomi fisiologi fertilisasi baru
Anatomi  fisiologi fertilisasi baruAnatomi  fisiologi fertilisasi baru
Anatomi fisiologi fertilisasi baruUFDK
 
3.1 reproductive male
3.1 reproductive male3.1 reproductive male
3.1 reproductive maleMohd Arif
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaOperator Warnet Vast Raha
 
Anatomi traktus urinarius
Anatomi traktus urinariusAnatomi traktus urinarius
Anatomi traktus urinariusfkunila2013
 
2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -Devi Narti
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananFajarHaetami1
 
Pemeliharaan Genitalia.pptx
Pemeliharaan Genitalia.pptxPemeliharaan Genitalia.pptx
Pemeliharaan Genitalia.pptxbintangrzki
 
Anatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganAnatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganneng elis
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Hana Yoshimasa
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Biologi - Sistem Reproduksi Wanita
Biologi - Sistem Reproduksi WanitaBiologi - Sistem Reproduksi Wanita
Biologi - Sistem Reproduksi WanitaMaria Ardya
 
Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA
Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA
Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Sistem Perkemian dan Reproduksi (20)

Makalah kelamin
Makalah kelaminMakalah kelamin
Makalah kelamin
 
pertemuan 1.ppt
pertemuan 1.pptpertemuan 1.ppt
pertemuan 1.ppt
 
Anfis Reproduksi.pptx
Anfis Reproduksi.pptxAnfis Reproduksi.pptx
Anfis Reproduksi.pptx
 
Anatomi Fisiologi
Anatomi FisiologiAnatomi Fisiologi
Anatomi Fisiologi
 
AnFis sistem urinary.pptx
AnFis sistem urinary.pptxAnFis sistem urinary.pptx
AnFis sistem urinary.pptx
 
Embriologi system UROREPRO.ppt
Embriologi system UROREPRO.pptEmbriologi system UROREPRO.ppt
Embriologi system UROREPRO.ppt
 
Anatomi kehamilan + perubahan
Anatomi kehamilan + perubahanAnatomi kehamilan + perubahan
Anatomi kehamilan + perubahan
 
Anatomi fisiologi fertilisasi baru
Anatomi  fisiologi fertilisasi baruAnatomi  fisiologi fertilisasi baru
Anatomi fisiologi fertilisasi baru
 
3.1 reproductive male
3.1 reproductive male3.1 reproductive male
3.1 reproductive male
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanitaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
 
Anatomi traktus urinarius
Anatomi traktus urinariusAnatomi traktus urinarius
Anatomi traktus urinarius
 
2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -2. anatomi reproduksi -
2. anatomi reproduksi -
 
Anatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidananAnatomi fisiologi kebidanan
Anatomi fisiologi kebidanan
 
Pemeliharaan Genitalia.pptx
Pemeliharaan Genitalia.pptxPemeliharaan Genitalia.pptx
Pemeliharaan Genitalia.pptx
 
Anatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganAnatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandungan
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v
 
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
Tugas askeb septiana tntng panggul AKBID PARAMATA RAHA
 
Biologi - Sistem Reproduksi Wanita
Biologi - Sistem Reproduksi WanitaBiologi - Sistem Reproduksi Wanita
Biologi - Sistem Reproduksi Wanita
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA
Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA
Tugas ibu direktur(gambar genitalia n tulang panggul) AKBID PARAMATA RAHA
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Sistem Perkemian dan Reproduksi

  • 1. SISTEM PERKEMIHAN DAN REPRODUKSI PADA PRIA DAN WANITA Oleh: Tuti Nuraini, SKp. Kelompok keilmuan DKKD 2005
  • 2. ISTILAH-ISTILAH YANG HARUS DIKETAHUI • Kranial = kepala, ventral = perut, dorsal = punggung, kaudal = ekor. • Selanjutnya kranial disebut daerah anterior (depan), kaudal disebut daerah posterior (belakang). • Jika dari kranial dibuat garis tengah ke kaudal, maka dapat dibedakan daerah medial (tengah) dengan lateral (sisi, yang lebih jauh dari tengah). • Titik distal yang letaknya jauh dari badan dan titik proksimal yang lebih dekat ke badan.
  • 3. SISTEM PERKEMIHAN • Bagian pembentuk urin, yaitu kedua ginjal • Bagian penyalur: saluran ginjal, kandung kemih dan saluran kandung kemih. • Anak ginjal tidak tergolong alat ekskresi.
  • 4. GINJAL • Terdiri dari dua buah, berbentuk seperti kacang, terletak pada dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang pinggang sebelah atas. • Ginjal kiri lebih tinggi dari ginjal kanan. • Urin yang terbentuk pada penyaringan terkumpul dalam pelvis renalis, yaitu sebuah rongga yang terletak di tengah ginjal.
  • 5. URETER • Ureter menyilang pintu atas panggul (pelvic inlet) di depan bifucartio iliaca communis, kemudian menuju ke kaudal dan dorsal di ventral a. iliaca interna, sampai daerah spina ischiadika, ureter membelok ke ventral dan medial untuk bermuara ke vesika urinaria pada sudut lateralnya. • Tempat muara ureter ke dinding vesica urinaria berupa garis miring (oblik) sepanjang kira-kira 1,9 cm, bekerja sebagai katup.
  • 6. KANDUNG KEMIH (VESIKA URINARIA) • Terletak di belakang os pubis. • VU yang kosong berbentuk limas yang mempunyai puncak (apex), permukaan dorsal (sebagai dasar), dinding superior dan dua dinding lateroinferior. • Jika VU terisi penuh, permukaan atasnya akan menonjol ke rongga perut, dan berbentuk ovoid (seperti telur), membran mukosa tidak lagi berbentuk lipatan-lipatan. • Pada sudut superior terdapat ureter, pada sudut inferior terdapat orificium urethra internum.
  • 7. PROSES BERKEMIH • Suatu proses refleks yang diatur oleh pusat-pusat refleks di otak. • Rangsang (impuls) yang terjadi akibat teregangnya dinding VU dihantarkan oleh neuron-neuron sensoris viseral aferen melalui n. splanchnicus memasuki medulla spinalis segmen sacral 2,3,dan 4. • Rangsang saraf menyebabkan otot-otot polos VU berkontraksi, m. sphincter vesicae melemas. Neuron- neuron eferen para simpatis mengambil jalan melalui n. pudendus (S2,3, dan 4) menuju ke sphincter urethra. • Pengontrolan berkemih anak-anak mulai umur 3-4 tahun.
  • 8. URETHRA • Pria : panjangnya 20 cm, terbentang dari collum vesica urinaria sampai orificium urethra externum pada glans penis. • Wanita: panjangnya + 3,8 cm, terbentang dari collum vesica urinaria sampai vestibulum, + 2,5 cm di bawah clitoris.
  • 9. SISTEM REPRODUKSI PRIA • Bagian pembuat sperma: yaitu testis yang membentuk spermatozoa. • Bagian penyalur spermatozoa: epididimis, vas deferens. • Kelenjar aksesoris: vesica seminalis, prostat, bulbourethra. • Duktus ejakulatorius • Alat-alat bagian luar: penis dan scrotum
  • 10. EPIDIDIMIS • Terletak di sebelah dorsal testis (dapat diraba). • Terdiri atas bagian caput, corpus, dan cauda yang menuju ke bawah. • Sebelah medial epididimis terdapat bangunan serupa tali panjang yaitu funiculus spermaticus (di dalamnya terdapat ductus deferens).
  • 11. VESIKA SEMINALIS • Terdiri dari dua kantung (gelembung) yang terdiri atas baga-baga (lobus) di sebelah kanan dan kiri, panjang kira-kira 5 cm dan terletak di belakang permukaan dorsal vesica urinaria. • Pada sisi medial terdapat duktus deferens dan di sebelah dorsal terdapat rektum. • Ke arah kaudal, gelembung vesika seminalis mengecil dan bergabung dengan duktus deferens sisi yang sama membentuk ductus ejakulatorius.
  • 12. GLANDULA PROSTATA • Suatu kelenjar eksokrin yang fibromuskular, berbentuk limas terbalik (puncaknya di sebelah kaudal), panjang 3 cm dan terletak di antara collum vesica urinaria (sebelah kranial) dan diaphragma urogenitale di kaudal. • Duktus ejakulatorius yang terbentuk menembus bagian atas permukaan posterior prostat dan bermuara ke urethra pars prostatica. • Terdiri atas 4 lobus: anterior (isthmus), medialis, posterior, lateralis. • FungsI: produksi cairan encer putih yang mengandung asam sitrat dan asam fosfat.
  • 13. GLANDULA BULBOURETHRALIS • Merupakan dua kelenjar kecil yang terletak di bawah m. sphincter urethrae. • Saluran keluarnya menembus fascia diaphragmatis urogenitalis inferior untuk bermuara ke urethra pars cavernosa. • Sekresi kelenjar ini dituangkan langsung ke urethra sebagai akibat rangsangan (stimulasi) erotis.
  • 14. PENIS • Terdiri atas radix, corpus dan glans penis. • Radix penis tersusun 3 massa jaringan erektil yang disebut bulbus penis (di tengah-tengah) dengan kedua crura penis di sampin kiri dan kanannya. • Corpus penis: bagian yang letaknya distal dari bulbus dan digantungkan pada symphisis pubis oleh lig. supensorium penis. • Glans penis: ujung distal corpus yang tdp meatus urethra externa. • Kaudal dari meatus terdapat lipatan yang disebut frenulum. Lapisan kulit yang menutupi glans pada permukaan dorsal disebut preputium, dan melekat pada collum penis. • Pinggir dasar glans disebut corona.
  • 15. SCROTUM • Merupakan suatu kantong dari kulit dan fascia yang berisi testis dan epididimis. • Kulit skrotum keriput dan ditutupi rambut- rambut yang kasar.
  • 16. PROSES EREKSI PENIS • Susunan saraf pusat (SSP) menerima bermacam-macam stimulus seksual melalui neuron-neuron aferen. • SSP mengirim rangsang melalui neuron eferen parasimpatis sebagai jawaban ke medulla spinalis S2-S3-S4 yang menyebabkan vasodilatasi pembuluh arteri, sehingga banyak darah masuk ke jaringan erektil penis. Corpora cavernosa dan spongiosum menjadi besar dan bengkak menekan pembuluh vena sehingga menghambat aliran darah.
  • 17. PROSES EJAKULASI • Waktu ketegangan seksual memuncak, orificium urethra eksternum dibasahi oleh sekresi gl. Bulbourethralis. • Sentuhan-sentuhan pada glans penis memperkuat impuls yang dibawa neuron aferen ke SSP, terjadi pelepasan rangsang dari neuron simpatis sbb: serabut preganglioner simpatis L1-L2 yang meninggalkan simpatis bersinapsis di ggl. paravertebrale L1-L2 dari truncus sympaticus dengan serabut postganglioner. Neuron postganglioner mempersarafi otot-otot polos menyebabkan sekresi kelenjar epididimis, duktus deferens, vesikula seminalis, dan glandula prostata.
  • 18. SISTEM REPRODUKSI WANITA • Interna: ovarium, tuba uterina, uterus, dan vagina. • Eksterna: vulva, mons pubis, labia majora, labia minora, vestibulum vagina, orificium vagina, orificium ductus glandula vestibularis majoris (Bartholini), clitoris.
  • 19. OVARIUM • Berbentuk oval dengan ukuran 4 X 2 cm dan melekat pada bagian belakang lig. latum uteri dengan perantaraan mesovarium. • Terletak pada dinding lateral pelvis di dalam suatu lekuk yang disebut fossa ovarica. • Ovarium diliputi kapsul jaringan ikat tipis disebut tunica albugenia. • Sebelum akil-balig permukaan ovarium licin, setelah akil baliq permukaan menjadi kasar karena degenerasi corpora lutea, pada menopause ovarium akan mengisut dan mengecil.
  • 20. TUBA UTERINA • Ada dua buah, di sebelah kiri dan kanan dengan panjang 10 cm, terletak di pinggir kranial lig. latum uteri dan menghubungkan daerah peritoneal cavum pelvis di sekitar ovarium dengan cavum uteri. • Tuba terbagi dalam: infundibulum, ampulla, isthmus, dan bag. intramural. • Infundibulum: ujung lateral tuba yang menyerupai cerobong asap. Pinggir-pinggir menyerupai jari-jari (fimbrae).
  • 21. UTERUS • Berbentuk seperti buah pir, berongga dengan dinding otot. • Ukuran pada wanita nullipara: panjang 8 cm, lebar 5 cm, tebal 2 cm. • Terbagi tiga bagian: fundus (tdp di atas muara tuba), corpus (di bawah muara tuba), dan cervix (bagian uterus yang sempit dan menembus dinding ventral vagina). • Pembesaran uterus pada kehamilan karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan hipertrofi otot-otot polos myometrium.
  • 22. VAGINA • Organ kopulasi wanita dan berguna untuk mengeluarkan ekskresi uterus, dan saluran yang dilalui anak waktu melahirkan. • Daerah rongga vagina di sekitar cervix terbagi menjadi: fornix anterior, fornix posterior, fornix lateralis kiri, dan fornix lateralis kanan. • Selaput tipis mukosa yang terdapat sekitar orificium vaginae disebut hymen.
  • 23. PEMERIKSAAN DENGAN VAGINAL TOUCHE • Menggunakan 1 atau 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah) dari satu tangan yang dimasukkan ke vagina dan tangan yang lain diletakkan pada bagian bawah dinding depan perut. • Yang dapat diraba: vaginal cervix, ostium externum, dan corpus uteri. • Di daerah fornix lateralis teraba denyut a. uterina (terutama pada kehamilan). Di dalam fornix posterior pada cavum douglas dapat diraba bila ada proplasus ovari, kehamilan pada tuba (ektopik) dan tumor-tumor uterus atau ovarium.
  • 24. ORGAN EKSTERNA UROGENITALE WANITA • Vulva: alat kelamin luar wanita. • Mons pubis: daerah kulit di sebelah ventral os pubis yang berambut kasar, arah rambut horisontal superior. • Labia majora: lipatan kulit yang berambut, di sebelah dorsal mons pubis, bersatu dengan lipatan sisi lain di garis tengah. • Labia minora: dua lipatan yang lebih kecil, terletak di antara kedua labia majora, ke arah dorsal kedua lipatan ini bersatu membentuk frenulum labiorum pudendi (Fourchette).
  • 25. ORGAN EKSTERNA UROGENITALE WANITA • Vestibulum vagina: suatu daerah segitiga yang dibatasi di sebelah lateral oleh labia minora, clitoris terletak pada puncaknya, dan frenulum labiorum pudendi pada dasarnya. • Orificium vagina: pada gadis, lubang ini ditutup suatu lipatan mucosa tipis yang disebut hymen yang berlubang kecil di tengah-tengahnya. • Bartholini: lubang-lubang yang kecil, terdapat pada sisi alur antara hymen dan bag. posterior labium minor. • Clitoris: pada apex vestibulum, sebelah anterior terdapat glans clitoridis yang sebagian tertutup oleh preputium clitoridis.
  • 26. ORGASME PADA WANITA • Stimulasi menyebabkan dinding vagina basah karena sekresi gl. vestibularis major. • Daerah orificium vagina, labia minora dan clitoris sangat sensitif terhadap sentuhan dan dipersarafi oleh n. ilioinguinalis dan n. dorsalis clitoridis. • SSP meneruskan impuls-impuls ini melalui neuron eferen preganglioner simpatis yang bersinapsis di ggl. Paravertebrale L1-L2. Serabut postganglioner melalui pleksus hypogastricus inferior menyebabkan kontraksi otot-otot polos dinding vagina.