Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai metode analisis vitamin, termasuk vitamin A, B, C, dengan menggunakan teknik seperti kromatografi, spektrofotometri, titrasi, dan mikrobiologi. Metode-metode tersebut digunakan untuk menganalisis kandungan vitamin dalam makanan dan suplemen.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Vitamin
Analisa vitamin A/ β-Karoten
Dapat diterapkan pada lemak dan bahan
pangan lainnya
Prinsip ; Sampel disabunkan dan senyawa yg
tdk dapat disabunkan diekstrak dg dietil eter.
Vitamin A kemudian dipisahkan dari karetinoid
dgn kromatografi alumina, sedangkan βKaroten dipisahkan dari karoten lainnya dengan
kromatografi magnesia. Keduanya kemudian
dianalisa secara spektrofotometri
Pereaksi nya; Potassium Hidroksida,KOH,NaOH,
dll
3. Vitamin A dalam margarin
• Prinsip
• Bagian yg tdk tersabunkan diekstrak dg eter
• Dilewatkan pd kolom berisi alumina aktif
alkali dan netral
• Kolom bagian atas:terpisah Vit.A dari karoten
dan lain
• Kolom bagian bawah;fluorescent +lampu UV
pengamatan pemisahan vit.A dlm kolom
• Vit.A yg terpisahkeluar kolom diukur
adsorbansinya dgn spektrofotometer
4. • Kadar karoten
• (µg/gr)= A x 4,17/ w, w: berat sampel
A = Absorbansi pada 450 nm
Vitamin A dalam minyak/ Lemak
Metode Cepat Carr Price vit.A bereaksi dg
antimon triklorida memebentuk warna biru yg
intensitasnya diukur dgn spektrofotometer
5. Analisis lainnya
• Vit.A menggunakan HPLC
• Total Karoten dalam Minuman diekstrak
dg kloroform,dikromatografi pada alumina
dioksida,terpisah karoten dgn komponan
lainnya,absorbansi diukur pada 450 nm
• Karoten dalam sayur dan buah karatenoid
dipisahkan dgn kromatografi, pemisahan
pigmen
karoten
secara
biologis
aktif,menggunakan adsorben tertentu yang
mampu mengikat untuk masing2 pigmen
yang berbeda. Contoh adsorben:magnesium
oksida supercel dgn A=436 nm
6. Analisis Vitamin B
• Vitamin B1
• Metode manual I Tiamin diekstrak dgn asam
encer panas,diurai dgn fosfatase pada pH 4,5,lalu
ekstrak dikromatografikan dgn silikat penukar basa,
tiamin yg terelusi dioksidasi dgn ferisianida basa
menjadi tiokrom yang kemudian diukur dgn
fluorometri
• Metode manual II, untuk B1 serealia prinsip
sama dgn metode I hanya saat diurai (digest) +
pemanasan pada autoclaf dg P= 15 lb/in2 selama 30
menit
• Metode HPLC: diekstrak dari makanan dgn
hidrolisa asam diberi perlakuan sebelum masuk
kolom HPLC
7. Vitamin b2
• Metode Manual I Riboflavin diekstrak dgn
asam.encer panas,pH 4,5.ekstrak disaring
dihilangkan
warna
dgn
potasium
permanganat dan hidrogen peroksida,
Fluorosensi ekstrak diukur dgn larutan ditionit
sebelum
dan
sesudah
reduksi,
perbedaannya merupakan kadar riboflavin
dlm sampel (dibuat perhitungannya)
• Metode manual II sama dgn I hanya
ditionit diganti dgn sodium hidrosulfit
• Metode HPLC
8. Analisis Niasin
• Reaksi antara niasin dgn sianogen
bromida
membentuk
senyawa
piridinium, lalu berubah menjadi
senyawa turunan yang berpasangan
dgn amin aromatik membentuk
senyawa berwarna, pada kondisi
yang
tepat,
Warna
senyawa
sebanding dengan kadar niasin dan
dapat diukur dgn spektrofotometer
9. Vitamin b6
• Metode HPLC
• Metode Mikrobiologis diekstrak dgn
asam,diencerkan,
ditentukan
secara
nefelometrik
menggunakan
pertumbuhan
saccharomyces carisbergensis
yang
mempunyai pertumbuhan spesifik terhadap
B6
total
(piridoksin,
piridoksol,
piridoksamina)
10. • Nefelometrik turbidity unit (NTU)
• satuan ukuran untuk kekeruhan air. Pada
dasarnya, ukuran kekeruhan air yang diukur
oleh suatu nephelometer. Kekeruhan
didasarkan pada jumlah cahaya yang
tercermin dari partikel-partikel di dalam air.
11. Vitamin b12
• Metode mikrobiologis
• Menggunakan lar.buffer asetat pH
4,5 kobalamin yg tdk stabil + sodium
siamida menjadi sianokobalamin yg
stabil. Lalu diencerkan, secara
nefelometrik + Lactobacillus
leichmanii ( spesifik untuk
pertumbuhannya membutuhkan
vitamin B12)
12. Vitamin c / asam askorbat
•
•
•
•
Metode oksidimetri I
Metode oksidimetri II
Metode kolorimetri
Total asam askorbat I dan II
13. • Dasar : Vitamin C dalam tablet dapat di
tetapkan dengan titrasi iodometri ,
menggunakan
indicator kanji.
• Pereaksi : – Lrutan iodium 0,1 N
& alat
- Indikator kanji
- Erlenmeyer 250 ml
- Buret
14. • Cara kerja :
• Ditimbang contoh 1/5 x bobot stándar ,ke dalam
erlenmeyer 250 ml
Dilarutkan contoh dengan 40 ml air , lalu ditambahkan
beberapa tetes indikator kanji.
Di titrasi dengan larutan iodium 0,1 N hingga berwarna
biru.
1 ml iodium 0,1 N setara dengan 8,806 mg vitamin C
Perhitungan :
V x N x 8,806
Kadar vitamin C = x 100 %
100 x 0,1
• ` Keterangan :
V = Volume penitar
N = Normalitas iodium
100 = 1/5 kandungan vitamin C dalam 1 tablet ( 500 mg)