Penerapan Analisis SWOT dalam penyusunan strategi terbaik untuk meraih peluang dan mningkatkan kinerja organisasi. Formulasi Strategi disini diolah sedemikian rupa, yaitu Formulasi Strategi SO, WO, ST dan WT. Penerapan SWOT dapat dimanfaatkan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikMuhammad Noer
Berikut adalah contoh bagaimana membuat slide presentasi yang baik dan menarik.
Anda bisa belajar dari lima contoh sederhana berikut ini untuk membuat slide yang lebih efektif.
agar pada setiap jabatan dalam sebuah organisasi dapat berjalan dengan lancar, maka perlu melakukan analisis jabatan dalam manajemen sumber daya manusia
Paradigma baru dalam Manajemen Sumber daya Manusia menganggap bahwa sumber daya manusia merupakan aset organisasi (atau biasa dikenal dengan istilah human capital). Karena itu aset tersebut harus dikelola secara proaktif dan strategik (Ulrich, 1998).
Manajemen talenta merupakan implementasi dari strategi atau mekanisme yang terintegrasi untuk meningkatkan kondisi lingkungan kerja dengan mengembangkan proses-proses dalam rekrutmen dan seleksi, pengembangan, pengikatan, dan mempertahankan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan serta attitude yang dibutuhkan organisasi di masa ini dan akan datang.
Peran strategis dalam mengelola SDM atau (strategic human resource management) dimaknai sebagai keterkaitan antara pelaksanaan manajemen SDM dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja. Dalam implementasinya, peran strategis dalam mengelola SDM ini diartikan bahwa pengelola SDM harus dapat mengelaborasi semua kapasitas yang dimiliki pegawai atau SDM-nya, untuk dijadikan sebagai competitive advantage bagi organisasi. Manajemen SDM yang strategis seolah sudah menjadi suatu tuntutan untuk dilakukan.
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikMuhammad Noer
Berikut adalah contoh bagaimana membuat slide presentasi yang baik dan menarik.
Anda bisa belajar dari lima contoh sederhana berikut ini untuk membuat slide yang lebih efektif.
agar pada setiap jabatan dalam sebuah organisasi dapat berjalan dengan lancar, maka perlu melakukan analisis jabatan dalam manajemen sumber daya manusia
Paradigma baru dalam Manajemen Sumber daya Manusia menganggap bahwa sumber daya manusia merupakan aset organisasi (atau biasa dikenal dengan istilah human capital). Karena itu aset tersebut harus dikelola secara proaktif dan strategik (Ulrich, 1998).
Manajemen talenta merupakan implementasi dari strategi atau mekanisme yang terintegrasi untuk meningkatkan kondisi lingkungan kerja dengan mengembangkan proses-proses dalam rekrutmen dan seleksi, pengembangan, pengikatan, dan mempertahankan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan serta attitude yang dibutuhkan organisasi di masa ini dan akan datang.
Peran strategis dalam mengelola SDM atau (strategic human resource management) dimaknai sebagai keterkaitan antara pelaksanaan manajemen SDM dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja. Dalam implementasinya, peran strategis dalam mengelola SDM ini diartikan bahwa pengelola SDM harus dapat mengelaborasi semua kapasitas yang dimiliki pegawai atau SDM-nya, untuk dijadikan sebagai competitive advantage bagi organisasi. Manajemen SDM yang strategis seolah sudah menjadi suatu tuntutan untuk dilakukan.
Materi pelatihan softskill kepeimpinan, negosiasi, finance for non finance (finon), supervisory, sales, problem solving, coaching di Jakarta dan sekitarnya.
MDI Training adalah vendor training di Jakarta yang telah berdiri sejak 1994.
5 strategi untuk pencapaian di bidang kesehatan:
Peningkatan kesehatan ibu, anak, KB dan kesehatan
reproduksi
Percepatan perbaikan gizi masyarakat (penurunan stunting)
Peningkatan pengendalian penyakit
Pembudayaan Gerakan masyarakat Hidup Sehat (Germas); dan
Penguatan sistem kesehatan pengawasan obat dan
makanan.
Bahan Pertemuan Sosialisasi dengan Kemendagri 30 Agustus.pdfMAHMUN SYARIF
Akan ada Revisi Permenkes 21 Tahun 2016
tentang Penggunaan Dana Kapitasi JKN untuk
Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya
Operasional pada FKTP Milik Pemda untuk
mengatasi permasalahan dan mengakomodir
kebutuhan di lapangan
: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10A Peraturan
Presiden Nomor 46 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah
Daerah, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
tentang Pencatatan Pengesahan Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Milik Pemerintah Daerah
Tujuan pemberian dana kapitasi kepada FKTP:
Efisiensi teknis berkaitan dengan kemampuan atau kompetensi klinis dalam pemberian layanan UKP yang diukur dengan tingkat rujukan dan penguasaan jenis penyakit yang merupakan kompetensi Puskesmas .
Efisiensi alokatif terkait upaya menjaga peserta agar tidak sakit melalui berbagai upaya promotif dan preventif serta out reach.
menjamin pelindungan kepentingan
negara dan hak-hak keperdataan rakyat
melalui pengelolaan dan pemanfaatan
arsip yang autentik dan terpercaya;
2. menjamin keselamatan dan keamanan
arsip sebagai bukti pertanggungjawaban
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara;
3. Menjamin ketersediaan arsip yang
autentik dan terpercaya sebagai alat
bukti yang sah;
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
publik
1. Meneliti dulu tanda pada lembar disposisi
apakah surat tersebut sudah boleh untuk disimpan (meneliti tanda pelepas surat/release mark). Tanda pelepas surat biasanya berupa disposisi dep. (deponeren)yang menunjukkan perintah untuk menyimpanan surat.
2. Mengindeks atau memberi kode surat tersebut.Indeks/kode surat dibuat sesuai sistem penyimpanan arsip yang dipergunakan dan dibuat untuk memudahkan penyimpanan dan penemuan kembali surat.
Meningkatnya efisiensi anggaran untuk pembangunan Pemerintahan Berbasis Elektronik
Penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE
Mendukung terwujudnya Satu Data Indonesia melalui bagi pakai data antar Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Mendorong penggunaan aplikasi umum berbagi pakai di Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
menjamin pelindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya;
menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
Berita akan jauh lebih menarik perhatian ketika berita tersebut masih hangat dibicarakan.
Semakin aktual sebuah berita, semakin tinggi pula nilai berita tersebut
Berita akan jauh lebih menarik perhatian ketika berita cakupannya lebih luas.
Kebakaran hutan nilai beritanya lebih tinggi daripada kebakaran sebuah rumah di Jalan Mawar Kabupaten Sleman.
URAIAN SINGKAT ORGANISASI
RENCANA DAN TARGET KINERJA YANG DITETAPKAN
PENGUKURAN KINERJA
EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA UNTUK SETIAP SASARAN STRATEGIS ATAU HASIL PROGRAM/KEGIATAN & KONDISI TERAKHIR YANG SEHARUSNYA TERWUJUD (MENCAKUP PULA ANALISIS TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA)
Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) pemerintah. Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) pemerintah.
Pemerintah Desa berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, bersama- sama dengan Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan urusan pemerintahan desa. Kedudukan Pemerintah Desa tersebut menenmpatkan Pemerintah desa sebagai penyelenggara utama tugas- tugas pemerintahan desa dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan pembanguna masyarakat desa.
Pemerintah Desa berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, bersama- sama dengan Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan urusan pemerintahan desa. Kedudukan Pemerintah Desa tersebut menenmpatkan Pemerintah desa sebagai penyelenggara utama tugas- tugas pemerintahan desa dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan pembanguna masyarakat desa.
Pemerintah Desa berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, bersama- sama dengan Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan urusan pemerintahan desa. Kedudukan Pemerintah Desa tersebut menenmpatkan Pemerintah desa sebagai penyelenggara utama tugas- tugas pemerintahan desa dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan pembanguna masyarakat desa.
Pemerintah Desa berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, bersama- sama dengan Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan urusan pemerintahan desa. Kedudukan Pemerintah Desa tersebut menenmpatkan Pemerintah desa sebagai penyelenggara utama tugas- tugas pemerintahan desa dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan pembanguna masyarakat desa.
1. Perencanaan Penganggaran Penatausahaan dan Pelaporan Pertanggungjawaban Da...MAHMUN SYARIF
Pemerintah Desa berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa, bersama- sama dengan Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan urusan pemerintahan desa. Kedudukan Pemerintah Desa tersebut menenmpatkan Pemerintah desa sebagai penyelenggara utama tugas- tugas pemerintahan desa dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan pembanguna masyarakat desa.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
2. • Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu usaha
khusus.
• Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil dari
budaya kerja.
• Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan jangka
panjang.
• Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu perencanaan
jangka panjang yang bersifat strategik.
• Rencana jangka panjang perlu tujuan-tujuan yang jelas, yang
berfokus pada kepentingan dan kebutuhan para pelanggan.
• Rencana jangka panjang harus realistik, berdasarkan kondisi
diri dan lingkungan.
3. # Mengapa SKPD ini ada atau diadakan ?
# Untuk apa dan untuk siapa SKPD ini ada ?
# Apakah SKPD ini sedang mengejar pencapaian
tujuan-tujuan yang benar ?
4. VISI dan MISI
Apakah yang kita inginkan ?
Apakah visi, misi dan nilai-nilai kita ?
PERSYARATAN DARI PELANGGAN
Siapakah yang menjadi pelanggan-pelanggan kita ?
Apa saja yang diharapkan dari kita oleh para pelanggan ?
Kita perlu baik dalam hal apa saja agar mampu memenuhi
hapapan-harapan para pelanggan ?
Apakah yang dituntut mahasiswa dari institusi kita ?
Metoda apa yang kita gunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan
para pelanggan ?
5. (Lanjutan)
JALANMENUJUSUKSES
Apakah kekuatan-2, kelemahan-2, kesempatan-2 dan
ancaman-2 yang kita miliki dan hadapi ?
Faktor-2 mana yang menentukan kesuksesan kita ?
Bagaimana kita akan dapat meraih sukses ?
KINERJAYANG BERMUTU
Standar kinerja mana yang akan kita pakai ?
Bagaimana kita akan menyajikan mutu ?
Mutu yang akan kita sajikan itu menuntut biaya dan
pengorbanan apa dari kita ?
6. ( Lanjutan )
INVESTASI PADASDM
SDM kita harus dikembangkan menjadi bagaimana ?
Apakah kita sudah cukup berinvestasi untuk
mengembangkan SDM ?
MENGEVALUASIPROSES
Apakah kita telah menjalankan proses peningkatan mutu
dengan benar ?
Bagaimana kita tahu bahwa kita telah meraih suskses ?
7. URUTAN LANGKAHPERENCANAAN STRATEGIS
Visi , Misi dan Nilai2
Identifikasi Pelang-
gan & Kebutuhan
Analisa SWOT +
FPK
Rencana
Perguruan Tinggi
Kebijakan Mutu
dan Rencana Mutu
Biaya Mutu
Evaluasi dan
Umpan balik
Bidang apa yang kita geluti
Siapa pelanggan2 kita dan apa yang
mereka butuhkan dan harapkan
Kita harus mampu lebih baik
dalam hal apa saja
Bagaimana kita akan
meraih sukses
Bagaimana kita akan
menyajikan mutu
Apa dan berapa biaya dan
pengorbanan yang diperlukan
Bagaimana kita tahu kalau kita
sukses
1
2
3
4
5
6
7
8. VISI , MISI , NILAI dan TUJUAN
Pemisahan secara jelas keempat hal tersebut akan membuat jelas
institusi apa yang ingin dikembangkan.
VISI adalah pernyataan tentang maksud akhir yang ingin
diwujudkan oleh/dengan adanya institusi itu. Contoh : = Menyajikan
pendidikan yang bermutu tinggi
= Mencari dan memberi yang terbaik
= Mewujudkan masyarakat yang sadar akan
kebesaran Tuhan dan alam ciptaannya.
= Membangun masyarakat yang ber- IMTAQ dan
ber-IPTEK.
Dari pernyataan singkat itu kemudian dijabarkan agar menjadi
lebih jelas.
9. € M I S I adalah pernyataan yang berkaitan erat dengan Visi, dan
memberi arah yang jelas apa yang akan ditempuh pada masa kini
dan yang akan datang.
# Pernyataan tentang misi ini membuat suatu institusi berbeda dengan
yang lain.
# Misi harus dapat dijabarkan menjadi tindakan-tindakan de- .
ngan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada bagi .
institusinya.
# Bila misi ini didukung oleh adanya strategi mutu jangka panjang, .
maka tidak perlu khawatir misi tidak akan dapat dilaksanakan.
# Kriteria untuk menyusun pernyataan misi :
Mudah dihafal
Mudah dikomunikasikan
Sifat bidang garapan jelas
Ada komitmen pada mutu
Mengandung maksud jangka-panjang
Memfokus pada pelanggan
Harus fleksibel
10. C O N T OH :
(1) Fakultas Ekonomi Univ. Purbakala bermaksud
mengajarkan ilmu-ilmu Ekonomi dan Manajemen
kepada para mahasiswanya dengan standar mutu
tinggi agar bermanfaat setelah lulus.
(2) Fakultas Ekonomi Univ. Semenanjung memberi
pelayanan pendidikan dengan mutu yang setinggi
mungkin.
(3) Fakultas Ekonomi Univ. Alamiah menyiapkan SDM
yang menguasai ilmu Ekonomi dengan mutu tinggi
agar bisa diamalkan dengan sebaik-baiknya.
11. TATA NILAI
• Tata nilai suatu institusi adalah prinsip-prinsip yang
digunakan dalam mencari dan mewujudkan visi dan misinya.
• Tata nilai institusi menyatakan keyakinan-2 dan aspirasi-2 dari
institusi yang bersangkutan.
• Pernyataan nilai harus singkat, mudah dihafal, dan mudah
dikomunikasikan.
• Tata nilai mendorong dan memberi arah bagi institusi, serta
menjamin adanya maksud yang konsisten.
• CONTOH :
1. Mengutamakan kepentingan pelanggan.
2. Bekerja dengan jujur sesuai standar profesional yang tinggi.
3. Bekerja sambil melakukan perbaikan mutu secara berkelan-
jutan.
12. T U J U A N
€ VISI, MISI dan TATA NILAI dijabarkan menjadi tujuan-tujuan yang
dapat dicapai.
€ TUJUAN seharusnya dirumuskan dalam bentuk yang dapat diukur,
sehingga hasil yang dicapai dapat dievaluasi secara terukur.
€ TUJUAN harus realistik dan mungkin untuk dicapai.
13. IDENTIFIKASI PELANGGAN DAN
KEBUTUHANNYA
Mengidentifikasi berbagai kelompok pelanggan perguruan tinggi
secara spesifik sangatlah penting, baik pelanggan eksternal (primer,
sekunder dan tersier) maupun internal.
Masing-masing fungsi PT (pendidikan, penelitian, pengabdian dan
administrasi) memiliki kelompok pelanggan yang berbeda.
Masing-masing kelompok pelanggan memiliki kebutuhan dan
harapan.
Perguruan tinggi harus berusaha memenuhi kebutuhan dan harapan
itu.
Dengarkan dan baca kebutuhan dan harapan pelanggan, baik aktual
maupun potensial.
Produk dan jasa yang dikatakan bermutu tak berarti apa-apa tanpa
analisa pasar ini.
14. T U J U A N
€ VISI, MISI dan TATA NILAI dijabarkan menjadi tujuan-tujuan yang
dapat dicapai.
€ TUJUAN seharusnya dirumuskan dalam bentuk yang dapat diukur,
sehingga hasil yang dicapai dapat dievaluasi secara terukur.
€ TUJUAN harus realistik dan mungkin untuk dicapai.
15. IDENTIFIKASI PELANGGAN DAN
KEBUTUHANNYA
Mengidentifikasi berbagai kelompok pelanggan perguruan tinggi
secara spesifik sangatlah penting, baik pelanggan eksternal (primer,
sekunder dan tersier) maupun internal.
Masing-masing fungsi PT (pendidikan, penelitian, pengabdian dan
administrasi) memiliki kelompok pelanggan yang berbeda.
Masing-masing kelompok pelanggan memiliki kebutuhan dan
harapan.
Perguruan tinggi harus berusaha memenuhi kebutuhan dan harapan
itu.
Dengarkan dan baca kebutuhan dan harapan pelanggan, baik aktual
maupun potensial.
Produk dan jasa yang dikatakan bermutu tak berarti apa-apa tanpa
analisa pasar ini.
16. P e l a n g g a n
E k s t e r n a l I n t e r n a l
Primer Sekunder Tersier Dosen Pegawai
Fungsi PT
1. Pendidikan
2. Penelitian
3. Pengabdian
pd Masyarakat
4. Administrasi
MATRIK KEBUTUHAN PELANGGAN
PERGURUAN TINGGI
17. ANALISIS SWOT DAN
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
SWOT analisis merupakan alat yang paling efektif untuk
mengetahui potensi institusi.
SWOT analisis dapat dibagi dua :
a. analisis internal memfokus pada kinerja institusi:
kekuatan dan kelemahan dalam berkinerja.
b. analisis kondisi dan situasi lingkungan:
kesempatan dan ancaman berada dan berasal
dari lingkungan eksternal.
Tujuan analisis SWOT adalah:
a. Memaximalkan kekuatan
b. Meminimalkan kelemahan
c. Memanfaatkan secara maximal kesempatan yang ada
d. Mengurangi acaman
18. (Lanjutan Analisis SWOT)
Aktivitas SWOT dapat diperkuat bila analisis difokuskan pada :
a. Persyaratan yang dituntut pelanggan, dan
b. Keunggulan kompetitif dari institusi.
Kedua hal itu (a dan b) adalah kunci untuk menyusun strategi
jangka panjang.
Strategi perguruan tinggi perlu dikembangkan sedemikian
rupa agar dapat melindungi dirinya dari persaingan dan dapat
meningkatkan daya tariknya terhadap pelanggannya.
Bila analisis ini dipadukan dengan misi dan nilai-nilai yang
dimiliki, maka menghasilkan identitas yang membedakan dari
pesaing-pesaingnya.
19. ANALISIS SWOT
Kekuatan
•
Memiliki banyak mahasiswa
•
Tim pimpinan yang bersemangat
•
Hasil ujian yang sangat baik
•
Jurusan Manajemen & Akuntansi kuat
•
Dukungan orang tua kuat
•
Moral staf baik
•
Dukungan Pemda
Kesempatan
•Merger dengan PTS berreputasi
kurang tapi punya fasilitas baik
•Mengembangkan reputasi penelitian
•Semangat menghadapi situasi baru
•Kesempatan meningkatkan keahlian
. staf pengajar & staf pendukung
Kelemahan
•Gedung-gedung tua yang tak menarik
•Staf pengajar kebanyakan masih muda
•
Anggaran yang kecil
•Kurang fasiltas laboratorium
•Mutu mahasiswa baru kurang
•Buku di perpustakaan sangat kurang
Ancaman
•Kehilangan identitas dan reputasi
•Kehilangan dosen senior yang berpeng-
alaman
•Munculnya perguruan tinggi baru
•Berkurangnya lulusan SMU
20. FPK adalah indikator yang harus ditemukan bila perguruan tinggi ingin
memuaskan pelanggannya dan memenuhi misinya.
FPK merupakan kunci untuk bisa meningkatkan mutu kinerja.
FPK adalah kegiatan-kegiatan kunci yang diidentifikasi sendiri dengan
berporos pada misi yang diembannya.
FPK mencakup indikator-indikator :
a. eksternal : kepuasan pelanggan, ketanggapan
terhadap kebutuhan/kepentingan masyarakat.
b. internal : jumlah peningkatan keprofesionalan staf dan
keberhasilan kerja tim-tim yang ada.
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
21. FPK INTERNAL mencakup antara lain :
• stem penerimaan mahasiswa yang terbuka.
• Sarana belajar-mengajar yang memenuhi kebutuhan mahasiswa.
• Tim-tim perbaikan mutu yang berfungsi dengan baik.
• Ambang batas kelulusan ujian yang diperbaiki.
• Pembinaan nilai-nilai sosial, personal, budaya dan etikal maha-
siswa.
• Perbaikan strategi pembelajaran mahasiswa.
• Melibatkan sebagian besar staf dalam tim-tim perbaikan mutu.
• Kemudahan dan kecepatan lulusan mendapatkan pekerjaan dan
meneruskan pendidikan.
22. FPK EKSTERNAL mencakup antara lain :
• Peningkatan akses ke perguruan tinggi.
ž Meningkatnya kepuasan pelanggan melalui survei.
ž Meningkatnya pangsa pasar.
ž Bertambahnya partisipasi masyarakat dari kelom-
pok minoritas dan penyandang cacat.
ž Meningkatnya ketanggapan terhadap kebutuhan
dan kepentingan masyarakat.
ž Hubungan yang semakin baik dengan industri dan
bisnis.
23. 1. Pengertian Analisis SWOT
Menganalisis lingkungan internal dan
eksternal dapat digunakan Analisa SWOT
yaitu
Strenghts (memaksimalkan kekuatan),
Weaknes (meminimalkan kelemahan),
Opportunities (memaksimalkan peluang)
dan
Threats (meminimalkan ancaman).
24. • Analisa SWOT merupakan pekerjaan
yang relatif rumit karena hanya dengan
itu alternatif-alternatif strategis dapat
disusun.
25. 4 STRATEGI ANALISIS
SWOT
• Strategi SO dipakai untuk menarik
keuntungan dari peluang yang tersedia dalam
lingkungan ekternal. Para manajer tidak akan
meninggalkan kesempatan untuk
memanfaatkan kekuatannya manajer peluang
yang dimaksud.
• Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki
kelemahan internal dengan memanfaatkan
peluang dari lingkungan luar.
26. • Strategi ST akan digunakan organisasi
untuk menghindari, paling tidak
memperkecil dampak dari ancaman yang
datang dari luar.
• Strategi WT adalah taktik pertahanan
yang diarahkan pada usaha memperkecil
kelemahan dan menghindari ancaman
eksternal.
27. 2. Institusi :
Kekuatan dan Kelemahan
• Kelemahan adalah kondisi dimana Institusi/Organisasi
kurang mampu melaksanakan tugas dengan baik
dikarenakan sarana dan prasarana kurang mencukupi
sehingga pada pelaksanaan tugasyang tidak dapat
dilaksanakan.
• Kekuatan adalah suatu kondisi Institusi/Organisasi
yang mampu untuk melakukan tugasnya secara baik
dikarenakan sarana dan prasarana sangat mencukupi
(umumnya di atas rata-rata ).
28. SWOT IS ACRONYM FOR
• STRENGTHS
• WEAKNESSES
• OPPORTUNITIES
• THREATS
• IT IS A POWERFUL TOOL TO PLAN A
STRATEGIC PROCESS CONSISTING
OF INTERNAL FACTORS AND
EXTERNAL FORCES.
30. STRENGTHS CONTD..
• WHAT DO YOU DO WELL?
• WHAT UNIQUE RESOURCES YOU CAN
DRAW UPON?
• WHAT DO OTHERS SEE AS YOUR
STRENGTHS?
• WHAT ADVANTAGES DOES YOUR
COMPANY HAVE?
• WHAT YOU DO BETTER THAN ANY
ONE ELSE?
31. STRENGTHS CONTD..
• WHAT ADVANTAGE DO YOU HAVE THAT
OTHERS DON’T HAVE, LIKE MY SPECIAL
SKILLS, SPECIAL CONNECTIONS,
EDUCATION ETC?
• PATENTS
• STRONG BRAND NAMES
• GOOD REPUTATION AMONG CUSTOMERS
• COST ADVANTAGE
• BETTER TECHNOLOGY
32. WEAKNESSES
• INTERNAL NEGATIVE ASPECTS THAT
ARE UNDER YOUR CONTROL AND
THAT YOU MAY PLAN TO IMPROVE.
• WHAT ITEMS / AREAS YOU HAVE TO
IMPROVE?
• WHERE DO YOU HAVE FEWER /
POORER RESOURCES THAN OTHERS?
33. WEAKNESSES CONTD..
• WHAT ARE THE POINTS OTHERS ARE
LIKELY TO SEE AS YOUR WEAKNESSES?
• WHAT ARE THE POINTS YOU SHOULD
AVOID?
• LACK OF PATENT PROTECTION.
• WEAK BRAND NAME.
• POOR REPUTATION AMONG CUSTOMERS.
• HIGH COST STRUCTURE.
34. OPPORTUNITIES
• POSITIVE EXTERNAL CONDITIONS
THAT YOU DO NOT CONTROL BUT OF
WHICH YOU CAN PLAN TO TAKE
ADVANTAGE.
• AN UNFULFILLED CUSTOMER NEED.
• ARRIVAL OF NEW TECHNOLOGY.
• LOOSENING OF REGULATIONS.
• REMOVAL OF TRADE BARRIERS.
35. OPPORTUNITIES CONTD..
• WHAT ARE THE GOOD OPPORTUNITIES
OPEN TO YOU?
• WHAT ARE THE TRENDS YOU COULD
TAKE ADVANTAGE?
• HOW CAN YOU TURN STRENGTHS IN TO
OPPORTUNITIES?
• CHANGES IN POPULATION PROFILE.
• LIFE STYLE CHANGES.
• LOCAL EVENTS.
36. THREATS
• NEGATIVE EXTERNAL CONDITIONS
THAT YOU DO NOT CONTROL BUT THE
EFFECT OF WHICH YOU MAY BE ABLE
TO LESSEN.
• WHAT OBSTACLES DO YOU FACE?
• IF CHANGING TECHNOLOGY
AFFECTING YOUR POSITION.
• WHAT TRENDS COULD HARM YOU?
37. THREATS CONTD..
• WHAT IS YOUR COMPETITOR DOING?
• WHAT ARE THE THREATS COMING
OUT OF YOUR WEAKNESS?
• DO YOU HAVE CASH FLOW OR BAD
DEBTS PROBLEM?
• SHIFT IN THE CONSUMER TASTE
AWAY FROM THE FIRM’S PRODUCT.
• NEW REGULATIONS.
39. 3. Studi Kasus Koperasi Susu Nyonya di Dolok Masihul
FAKTOR
EKSTERNAL
FAKTOR
INTERNAL
Peluang :
Jumlah daerah distribusi
sedikit
Banyak sekolah & tempat
umum
Mrpkn alternatif produk
olahan
Ancaman :
Booming produk
Adanya pesaing
Banyak ternak yg mati
krn penyakit
Kekuatan :
Satu2nya di Dolok
Masihul
Banyak pilihan rasa
Kelebihan stok
Dana msh cukup
Pelayanan kpd anggota
sgt baik
Strategi S-O :
Menambah jumlah produk
olahan
Perluasan daerah
distribusi
Inovasi dlm
pengembangan produk dr
susu
Strategi W-O :
Meningkatkan promosi
Pengembangan alat
produksi
Meningkatkan SDM
Ekspansi pemasaran
Kelemahan :
Alat pengolahan msh
sederhana
Lemahnya manajemen
pengolahan&pemasaran
susu olahan
Letak kantor tdk
strategis
Strategi S-T :
Meningkatkan pelayanan
Meningkatkan kualitas
susu
Membangun kantor baru
Strategi W-T :
Meningkatkan hubungan
dgn masyarakat
Selalu berinovasi
Meningkatkan
pengetahuan ttg ternak
Rolling T.Kerja
(peningkatan SDM)
41. SWOT MATRIX CONTD..
• S-O STRATEGIES PURSUE
OPPORTUNITIES THAT ARE A GOOD
FIT TO THE COMPANY’S STRENGTHS.
• W-O STRATEGIES OVERCOME
WEAKNESSES TO PURSUE
OPPORTUNITIES.
42. SWOT MATRIX CONTD..
• S-T STRATEGIES IDENTIFY WAYS TO
USE ITS STRENGTHS TO REDUCE THE
VULNERABILITY TO EXTERNAL
THREATS.
• W-T STRATEGIES ESTABLISH A
DEFENSIVE PLAN TO PREVENT THE
WEAKNESSES SUSCEPTIBLE TO
EXTERNAL THREATS.
43. SWOT MATRIX CONTD..
• STRENGTHS
– MAINTAIN, BUILD AND LEVERAGE.
• OPPORTUNITIES
– PRIORITISE AND OPTIMIZE.
• WEAKNESSES
– REMEDY OR EXIT.
• THREATS
– COUNTER.
44. MICHEAL PORTER’S 5 FORCES
MODEL
INDUSTRY
COMPETITORS RIVALRY
AMONG EXISTING
FIRMS
ENTRY
BARRIER
THREAT FROM
SUBSTITUTES
BARGAINING
POWER OF
SUPPLIERS
BARGAINING
POWER OF BUYERS