Analisis regresi berganda dan korelasi berganda menjelaskan hubungan antara variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas, serta tingkat kekuatan hubungan antar variabel tersebut.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
2. Analisis Regresi dan KorelasiAnalisis Regresi dan Korelasi
BergandaBerganda
Analisis terhadap suatu fenomena yangAnalisis terhadap suatu fenomena yang
menunjukkan sebab dan akibat dimana suatumenunjukkan sebab dan akibat dimana suatu
variabel terikat di tentukan oleh lebih dari satuvariabel terikat di tentukan oleh lebih dari satu
variabel bebas dan juga tingkat keeratannya.variabel bebas dan juga tingkat keeratannya.
3. Regresi BergandaRegresi Berganda
analisis yang menjelaskan hubungan atauanalisis yang menjelaskan hubungan atau
pengaruh antara variabel dependen denganpengaruh antara variabel dependen dengan
beberapa variabel independen (lebih dari 1beberapa variabel independen (lebih dari 1
variabel independen)variabel independen)
5. Syarat Regresi BergandaSyarat Regresi Berganda
a.a. Sampel harus di ambil secara random dariSampel harus di ambil secara random dari
populasi yang berdistribusi Normalpopulasi yang berdistribusi Normal
b.b. Sampel harus berdistribusi NormalSampel harus berdistribusi Normal
c.c. Data variabel terikat harus berskala intervalData variabel terikat harus berskala interval
atau skala ratio, sedangkan variabel bebasatau skala ratio, sedangkan variabel bebas
tidak harus skala interval atau ratiotidak harus skala interval atau ratio
6. Korelasi BergandaKorelasi Berganda
Korelasi berganda merupakan alat ukurKorelasi berganda merupakan alat ukur
mengenai hubungan yang terjadi antaramengenai hubungan yang terjadi antara
variabel dependenvariabel dependen (Y)(Y) dengan dua atau lebihdengan dua atau lebih
variabel independen . Denganvariabel independen . Dengan
korelasi berganda kekuatan atau keeratankorelasi berganda kekuatan atau keeratan
hubung antara variabel-variabel tersebut dapathubung antara variabel-variabel tersebut dapat
diketahuidiketahui
( )nXXX ,......,, 21
7. Koefisien DeterminasiKoefisien Determinasi
Untuk Mengukur Persentase Variabel Y YangUntuk Mengukur Persentase Variabel Y Yang
Dapat Dijelaskan Oleh Variabel IndependenDapat Dijelaskan Oleh Variabel Independen
Yang Lebih Dari SatuYang Lebih Dari Satu
8. Kesalahan Baku EstimasiKesalahan Baku Estimasi
Terjadi ketika selisih antara nilai variabelTerjadi ketika selisih antara nilai variabel
terikat sebenarnya dengan variabel terikatterikat sebenarnya dengan variabel terikat
yang di prediksikan besar, penyimpangan titikyang di prediksikan besar, penyimpangan titik
– titik koordinat terhadap garis regresi menjadi– titik koordinat terhadap garis regresi menjadi
besar pula dan diperhitungkan bahwabesar pula dan diperhitungkan bahwa
regresinya tidak akuratregresinya tidak akurat
9. Koefisien Korelasi ParsialKoefisien Korelasi Parsial
Indeks atau angka yang digunakan untukIndeks atau angka yang digunakan untuk
mengukur keeratan hubungan dua variabel,mengukur keeratan hubungan dua variabel,
jika variabel lainnya konstan, pada hubunganjika variabel lainnya konstan, pada hubungan
yang melibatkan lebih dari dua variabel.yang melibatkan lebih dari dua variabel.
10. Koefisien Korelasi ParsialKoefisien Korelasi Parsial
Indeks atau angka yang digunakan untukIndeks atau angka yang digunakan untuk
mengukur keeratan hubungan dua variabel,mengukur keeratan hubungan dua variabel,
jika variabel lainnya konstan, pada hubunganjika variabel lainnya konstan, pada hubungan
yang melibatkan lebih dari dua variabel.yang melibatkan lebih dari dua variabel.