SlideShare a Scribd company logo
REGRESI GANDA
Korelasi ganda adalah suatu korelasi yang bermaksud
untuk melihat hubungan antara 3 atau lebih variabel (dua atau
lebih variabel dependent dan satu variabel independent).
Korelasi berganda berkaitan dengan interkolasi variabel variabel
independen seagaimana korelasi mereka dengan variabel
dependen.
Selain itu menurut Riduwan korelasi ganda adalah
suatu nilai yang memberika kuatnya pengaruh atau hubungan
dua variabel atau lebih secara bersama sama dengan variabel
lain.
Korelasi berganda (multiple correlation) merupakan
korelasi yang terdiri dari dua variaberl bebas (X1, X2) atau lebih,
serta satu variabel terikat (Y).
Apabila perumusan masalahnya terdiri dari tiga masalah
atau lebih, dan hubungan masing masing variabel di hitung
menggunakan korelasi sederhana maka diperoleh alur hubungan
antar masing masing variabel
PERSAMAAN REGRESI GANDA
Persamaan regresi bergnada yaitu
Y = a + b1 X1 +b2 X2 + ….+ bn Xn
Keterangan:
Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1 dan X2 = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Analisis regresi merupakan analisis mengenai sebeberapa besar
pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Besar
kecilnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat ditentukan
oleh koefisien regresi atau b. Sedangkan Analisis regresi ganda
adalah pengembanagn dari analisis regresi sederhana. Kegunaannya
yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas
minimal dua atau lebih.
Signifikansi Koefisien Regresi Ganda
1. Pengujian Signifikansi Persamaan Regresi
Pengujian disini menggunakan F tes, yang merupakan hasil bagi MSb/a (regresi)
dengan MS sisa. Pengujian disini kita dasarkan pada asumsi bahwa persamaan
regresi ganda yang diperoleh aalah linier. Asumsi ini digunakan karena
keterbatasan kemampuan melakukan pengujian linieritas pada regresi ganda
(lebih-lebih jika melibatkan x lebih dari 2). Oleh karena itu, pengujiannya bisa
dihitung dari nilai simpangan masng-masing rata-ratanya.
a. Sum of Square b/a
Dihitung dengan rumus:
Dimana:
Sedangkan derajat kebebasan adakah k (banyanya variabel bebas)
b. Means square b/a
Means square b/a merupakan hasil bagi SS dengan derajat kebebasanya
c. Sum of Square Sisa
Dihitung dengan rumus:
Dimana derajat kebebasan sisa sebesar n-k-1.
Means Square Sisa
Dihitung dengan rumus:
Setelah masing-masing means square yang dibutuhkan dalam perhitungan F tes diperoleh, maka
langkah selanjutnya adalah mencari F, sedangkan F hitung dapat diperoleh dengan rumus:
Jika F hitung lebih besar daripada F tabel maka hipotesis nol yang menyatakan bahwa regresi
linier ganda tak signifikan ditolak. Ini berarti bahwa persamaan regresi linier ganda yang
diperoleh dapat digunakan untuk melakukan presiksi nilai Y jika diketahui nilai X1 dan X2, pada
populasi di mana data sampel diambil.
2. Pengujian Signifikansi Regresi Ganda
Walaupun persamaan regresi linier ganda telah terbukti signifikan, tetapi masih bisa
dipersoalkan tentang kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk
itu perlu pengujian koefisien regresi, dalam hal ini akan diuji koefisien b dengan menggunakan t
tes. Pengujian disini akan melibatkan simpangan baku taksiran, jumlah kuadrat simpangan nilai X
yang diuji koefisiennya dengan rata-ratanya, dan korelasi X yang diuji koefisiennya dengan X
lainnya.
Nilai t dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
adalah koefisien regresi ke k
adalah simpangan baku koefisien b yang ke k
Simpangan baku koefisien b dapat dihitung dengan rumus:
Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka koefisien regresi signifikan.
. Beberapa Hal yang Perlu Diingat pada Regresi Ganda
Sebelum menggunakan analisis regresi ganda, kita perlu melakukan control terhadap
beberapa kondisi yang berkaitan dengan data yang dimiliki. Disamping itu juga harus
mengambil ancang-ancang dalam melakukan deskripsi. Hal ini disebabkan karena analisis
regresi ganda menuntut adanya beberapa syarat serta karena analisis regresi ganda
mengandung keterbatasan dalam analisisnya.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam regresi ganda adalah:
1. Sampel harus diambil secara acak (random) dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Oleh karena sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal, maka sampel juga
harus berdistribusi normal. Normalitas dapat diatasi dengan mengambil sampel banyak. Di
samping itu, normalitas dapat diuji dengan normalitas (misalnya dengan liliefors)
3. Data variabel terikat harus berskala interval atau skala ratio sedangkan skala untuk
variabel bebas tidak harus interval atau ratio tetapi bisa juga untuk data yang berskala lebih
rendah. Jika variabel bebas berskala di bawah interval, maka perlu cara lain. Dalam hal ini
data variabel bebas diubah dengan system coding (pemberian tanda tertentu). Pembahasan
di sini terbatas pada analisis dengan variabel berskala interval atau ratio.
4. Antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan secara teoritis, dan
melalui perhitungan korelasi sederhana dapat diuji signifikansi hubungan tertentu. Jika
ternyata antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak mempunyai hubungan
sederhana yang signifikan maka korelasi gandapun tidak akan signifikan.
5. Persamaan regresi harus linier. Mengingat pengujian linieritas untuk regresi ganda sukar
dilakukan maka sejauh ini linieritas untuk regresi ganda hanya di asumsikan. Oleh karena itu,
perlu tindakan hati-hati dalam melakukan deskripsi atas hasil analisisnya karena semua
perhitungan didasarkan pada asumsi, dan tidak dilakukan pengujian tentang linieritas.
Dalam regresi ganda besarnya kontribusi bersama tergantungan pada urutan masuknya
variabel bebas dalam perhitungan. Hal ini berarti bahwa besar kecilnya kontribusi bersama
variabel bebas terhadap variabel terikat akan berubah-ubah jika urutan memasukkan data
variabel bebas dalam perhitungan diubah-ubah (posisi variabel bebas berubah akan
mengubah besarnya kontribusi bersama walaupun data sama untuk setiap responden).
Besarnya variabel bebas yang dominan (mempunyai hubungan/korelasi sederhana paling
besar) akan masuk dalam perhitungan lebih dahulu. Baru kemudian diikuti oleh variabel
bebas berikutnya. Apabila model yang dikembangkan didasarkan oleh teori yang kuat
(berkaitan dengan urutan kontribusi X terhadap Y), maka perhitungan korelasi ganda
sebaiknya didasarkan pada urutan menurut teori. Perhitungan manual yang dilakukan di atas
berdasarkan urutan yang telah ditetapkan lebih dulu.
NAMA: DEFRIJON
KELAS: SLTP/A MODEL 5A PAI
UNTUK CONTOH KASUS
DILAMPIRKAN DI WORD

More Related Content

Similar to DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx

Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
Ayah Irawan
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresiGitha Niez
 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
rizka_safa
 
analisis regresi linier sederhana
analisis regresi linier sederhanaanalisis regresi linier sederhana
analisis regresi linier sederhana
Ardan Muhammad
 
Analisis regresi linier sederhana
Analisis regresi linier sederhanaAnalisis regresi linier sederhana
Analisis regresi linier sederhana
Jalaludin Zulkifli
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
Dwi Mardianti
 
2 . analisis regresi linier sederhana
2 .  analisis regresi linier sederhana2 .  analisis regresi linier sederhana
2 . analisis regresi linier sederhana
Brian Pamukti
 
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAnalisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Agung Anggoro
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Gifa Delyani Nursyafitri
 
Makalah Korelasi
Makalah KorelasiMakalah Korelasi
Makalah Korelasi
Nailul Hasibuan
 
statistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdfstatistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdf
NofyanAlvianAlimnur
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
AkmalRijLdi
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
Evikurniafitri
 
Regresi Linier Sederhana
Regresi Linier SederhanaRegresi Linier Sederhana
Regresi Linier Sederhana
Anggy Herny Anggraeni
 
Tugas ppt
Tugas pptTugas ppt
Tugas ppt
DoniSafii
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linier
nopiana
 

Similar to DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx (20)

Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
 
analisis regresi linier sederhana
analisis regresi linier sederhanaanalisis regresi linier sederhana
analisis regresi linier sederhana
 
Analisis regresi linier sederhana
Analisis regresi linier sederhanaAnalisis regresi linier sederhana
Analisis regresi linier sederhana
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
2 . analisis regresi linier sederhana
2 .  analisis regresi linier sederhana2 .  analisis regresi linier sederhana
2 . analisis regresi linier sederhana
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi SederhanaAnalisis Korelasi dan Regresi Sederhana
Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
 
104587 (1)
104587 (1)104587 (1)
104587 (1)
 
Makalah Korelasi
Makalah KorelasiMakalah Korelasi
Makalah Korelasi
 
statistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdfstatistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdf
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
 
Regresi Linier Sederhana
Regresi Linier SederhanaRegresi Linier Sederhana
Regresi Linier Sederhana
 
Tugas ppt
Tugas pptTugas ppt
Tugas ppt
 
Analisis Regresi
Analisis RegresiAnalisis Regresi
Analisis Regresi
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linier
 

Recently uploaded

PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptxPPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
kangSantri23
 
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdfHOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL
 
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolahtugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
Akhyar33
 
Model Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seniModel Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seni
AgusNugraha46
 
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptxBahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
ADELINKALENGKONGAN1
 
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
amallia7
 

Recently uploaded (6)

PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptxPPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
 
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdfHOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
 
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolahtugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
 
Model Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seniModel Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seni
 
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptxBahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
 
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
 

DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx

  • 1. REGRESI GANDA Korelasi ganda adalah suatu korelasi yang bermaksud untuk melihat hubungan antara 3 atau lebih variabel (dua atau lebih variabel dependent dan satu variabel independent). Korelasi berganda berkaitan dengan interkolasi variabel variabel independen seagaimana korelasi mereka dengan variabel dependen. Selain itu menurut Riduwan korelasi ganda adalah suatu nilai yang memberika kuatnya pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih secara bersama sama dengan variabel lain.
  • 2. Korelasi berganda (multiple correlation) merupakan korelasi yang terdiri dari dua variaberl bebas (X1, X2) atau lebih, serta satu variabel terikat (Y). Apabila perumusan masalahnya terdiri dari tiga masalah atau lebih, dan hubungan masing masing variabel di hitung menggunakan korelasi sederhana maka diperoleh alur hubungan antar masing masing variabel
  • 3.
  • 4. PERSAMAAN REGRESI GANDA Persamaan regresi bergnada yaitu Y = a + b1 X1 +b2 X2 + ….+ bn Xn Keterangan: Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X1 dan X2 = Variabel independen a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) Analisis regresi merupakan analisis mengenai sebeberapa besar pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Besar kecilnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat ditentukan oleh koefisien regresi atau b. Sedangkan Analisis regresi ganda adalah pengembanagn dari analisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas minimal dua atau lebih.
  • 5. Signifikansi Koefisien Regresi Ganda 1. Pengujian Signifikansi Persamaan Regresi Pengujian disini menggunakan F tes, yang merupakan hasil bagi MSb/a (regresi) dengan MS sisa. Pengujian disini kita dasarkan pada asumsi bahwa persamaan regresi ganda yang diperoleh aalah linier. Asumsi ini digunakan karena keterbatasan kemampuan melakukan pengujian linieritas pada regresi ganda (lebih-lebih jika melibatkan x lebih dari 2). Oleh karena itu, pengujiannya bisa dihitung dari nilai simpangan masng-masing rata-ratanya. a. Sum of Square b/a Dihitung dengan rumus: Dimana: Sedangkan derajat kebebasan adakah k (banyanya variabel bebas) b. Means square b/a Means square b/a merupakan hasil bagi SS dengan derajat kebebasanya c. Sum of Square Sisa Dihitung dengan rumus: Dimana derajat kebebasan sisa sebesar n-k-1.
  • 6. Means Square Sisa Dihitung dengan rumus: Setelah masing-masing means square yang dibutuhkan dalam perhitungan F tes diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah mencari F, sedangkan F hitung dapat diperoleh dengan rumus: Jika F hitung lebih besar daripada F tabel maka hipotesis nol yang menyatakan bahwa regresi linier ganda tak signifikan ditolak. Ini berarti bahwa persamaan regresi linier ganda yang diperoleh dapat digunakan untuk melakukan presiksi nilai Y jika diketahui nilai X1 dan X2, pada populasi di mana data sampel diambil. 2. Pengujian Signifikansi Regresi Ganda Walaupun persamaan regresi linier ganda telah terbukti signifikan, tetapi masih bisa dipersoalkan tentang kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk itu perlu pengujian koefisien regresi, dalam hal ini akan diuji koefisien b dengan menggunakan t tes. Pengujian disini akan melibatkan simpangan baku taksiran, jumlah kuadrat simpangan nilai X yang diuji koefisiennya dengan rata-ratanya, dan korelasi X yang diuji koefisiennya dengan X lainnya. Nilai t dapat diperoleh dengan menggunakan rumus: Keterangan: adalah koefisien regresi ke k adalah simpangan baku koefisien b yang ke k Simpangan baku koefisien b dapat dihitung dengan rumus: Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka koefisien regresi signifikan.
  • 7. . Beberapa Hal yang Perlu Diingat pada Regresi Ganda Sebelum menggunakan analisis regresi ganda, kita perlu melakukan control terhadap beberapa kondisi yang berkaitan dengan data yang dimiliki. Disamping itu juga harus mengambil ancang-ancang dalam melakukan deskripsi. Hal ini disebabkan karena analisis regresi ganda menuntut adanya beberapa syarat serta karena analisis regresi ganda mengandung keterbatasan dalam analisisnya. Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam regresi ganda adalah: 1. Sampel harus diambil secara acak (random) dari populasi yang berdistribusi normal. 2. Oleh karena sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal, maka sampel juga harus berdistribusi normal. Normalitas dapat diatasi dengan mengambil sampel banyak. Di samping itu, normalitas dapat diuji dengan normalitas (misalnya dengan liliefors) 3. Data variabel terikat harus berskala interval atau skala ratio sedangkan skala untuk variabel bebas tidak harus interval atau ratio tetapi bisa juga untuk data yang berskala lebih rendah. Jika variabel bebas berskala di bawah interval, maka perlu cara lain. Dalam hal ini data variabel bebas diubah dengan system coding (pemberian tanda tertentu). Pembahasan di sini terbatas pada analisis dengan variabel berskala interval atau ratio.
  • 8. 4. Antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan secara teoritis, dan melalui perhitungan korelasi sederhana dapat diuji signifikansi hubungan tertentu. Jika ternyata antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak mempunyai hubungan sederhana yang signifikan maka korelasi gandapun tidak akan signifikan. 5. Persamaan regresi harus linier. Mengingat pengujian linieritas untuk regresi ganda sukar dilakukan maka sejauh ini linieritas untuk regresi ganda hanya di asumsikan. Oleh karena itu, perlu tindakan hati-hati dalam melakukan deskripsi atas hasil analisisnya karena semua perhitungan didasarkan pada asumsi, dan tidak dilakukan pengujian tentang linieritas. Dalam regresi ganda besarnya kontribusi bersama tergantungan pada urutan masuknya variabel bebas dalam perhitungan. Hal ini berarti bahwa besar kecilnya kontribusi bersama variabel bebas terhadap variabel terikat akan berubah-ubah jika urutan memasukkan data variabel bebas dalam perhitungan diubah-ubah (posisi variabel bebas berubah akan mengubah besarnya kontribusi bersama walaupun data sama untuk setiap responden). Besarnya variabel bebas yang dominan (mempunyai hubungan/korelasi sederhana paling besar) akan masuk dalam perhitungan lebih dahulu. Baru kemudian diikuti oleh variabel bebas berikutnya. Apabila model yang dikembangkan didasarkan oleh teori yang kuat (berkaitan dengan urutan kontribusi X terhadap Y), maka perhitungan korelasi ganda sebaiknya didasarkan pada urutan menurut teori. Perhitungan manual yang dilakukan di atas berdasarkan urutan yang telah ditetapkan lebih dulu.
  • 9. NAMA: DEFRIJON KELAS: SLTP/A MODEL 5A PAI UNTUK CONTOH KASUS DILAMPIRKAN DI WORD

Editor's Notes

  1. REGRESI GANDA
  2. PERSAMAAN REGRESI GANDA
  3. NAMA: DEFRIJON KELAS: SLTP/A MODEL 5A PAI UNTUK CONTOH KASUS DILAMPIRKAN DI WORD