Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi dan kegiatan perusahaan, mencakup proses akuntansi, bentuk-bentuk badan usaha, bidang usaha perusahaan, dan kaitan antara perusahaan dengan akuntansi.
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
AKUNTANSI PERUSAHAAN
1. Pertemuan 2
Akuntansi dan kegiatan perusahaan, Proses
Akuntansi, Bentuk-bentuk Badan usaha, Bidang
usaha perusahaan, Dan Kaitan Perusahaan
dengan Akuntansi
2. 2
Learning Outcomes
•
•
•
•
•
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan :
Dapat menghubungkan akuntansi dan kegiatan
perusahaan
Dapat menjelaskan proses akuntansi
Dapat menjelaskan bentuk-bentuk badan usaha
Dapat menjelaskan bidang usaha perusahaan
Dapat mengaitkan perusahaan dan akuntansi
3. AKUNTANSI & KEGIATAN
PERUSAHAAN
Hubungan Akuntansi & Kegiatan Perusahaan
Akuntansi selalu diterapkan pada suatu
organisasi atau perusahaan, baik yang mencari
laba maupun tidak mencari laba (Nirlaba).
Setiap perusahaan yang melaksanakan
transaksi harus dipandang sebagai suatu
kesatuan usaha.
4. Konsep Kesatuan Usaha
Pemisahan kekayaan (Asset) perusahaan dengan
kekayaan pemilik perusahaan.
Implikasi dari konsep ini adalah bahwa suatu unit
ekonomi tertentu harus dibedakan keuangannya
dengan unit ekonomi yang lain. Keuangan
perusahaan harus terpisah dari keuangan direktur
utama, karyawan, atau keuangan pemilik. Jadi,
para pemakai laporan keuangan perusahaan
mengetahui dengan jelas kekayaan/utang sebuah
perusahaan dan mengetahui dengan pasti bahwa
kekayaan itu tidak dicampur aduk dengan
kekayaan karyawan, pelanggan dan pemiliknya.
5. Proses Akuntansi
Pencatatan, Penggolongan, Pelaporan,
penganalisaan data keuangan.
Laporan keuangan adalah hasil dari proses
akuntansi
Kegiatan pencatatan dan penggolongan adalah
proses yang dilakukan secara rutin dan
berulang-ulang setiap kali terjadi transaksi
keuangan. Sedangkan kegiatan pelaporan dan
penganalisaan biasanya hanya dilakukan pada
periode tertentu.
6. 1.
2.
3.
Kegiatan akuntansi dapat dilihat dari proses sebagai berikut:
Mengumpulkan dan menganalisis data transaksi Siklus
akuntansi dimulai dari proses pengumpulan data
transaksi keuangan yang berbentuk bukti transaksi.
Berdasarkan bukti tersebut, data transaksi keuangan bisa
diidentifikasi. Setelah terkumpul bukti transaksi, kemudian
dianalisis apakah transaksi tersebut sah dan sesuai.
Seluruh bukti transaksi dikumpulkan, kemudian dihitung
apakah bukti transaksi yang terjadi sah atau tidak.
Dari bukti tersebut juga bisa terhitung besaran nilai
transaksi yang harus diakui.
Proses Akuntansi
7. 4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Mencatat transaksi atau menjurnal nilai transaksi sesuai dengan yang ada
pada bukti transaksi untuk dimasukkan ke buku catatan transaksi.
Memindahkan catatan ke buku besar (posting) Dalam catatan transaksi
biasanya transaksi masih tercampur. Catatan tersebut harus dipindahkan ke
dalam kelompok akun atau rekening menyesuaikan jenis transaksi masing-
masing akun.
Proses berikutnya, kumpulan dari nilai transaksi nantinya akan membentuk
nilai akhir yang biasa disebut dengan saldo akhir. Membuat neraca
percobaan Proses dalam pembuatan neraca percobaan atau neraca saldo
untuk memastikan nilai jenis akun yang bersaldo debit sama dengan akun
yang bersaldo dikredit (seimbang). Jika jumlahnya belum seimbang,
langkah selanjutnya adalah mencari penyebab ketidakseimbangan. Jika
tidak sama, kemungkinan ada ketidaksesuaian dalam pencatatan jurnal.
Menyusun jurnal penyesuaian
Menyusun neraca saldo setelah disesuaikan
Menyusun laporan keuangan
Penutupan buku Akun pendapatan dan beban terakumulasi. Agar ke dua
jenis akun tidak tercampur dengan periode selanjutnya, diperlukan
penutupan akun sehingga saldo menjadi nol setiap akhir periode.
Jurnal pembalik
8. Badan Usaha
organisasi atau sekelompok orang yang membentuk kesatuan
hukum/yuridis untuk mendapatkan keuntungan maksimum dengan
menggunakan modal dan tenaga kerja.
Jenis badan usaha sangat beragam, mulai dari milik pemerintah hingga
swasta.
Bentuk badan usaha bisa dipengaruhi oleh beberapa
faktor:
Pihak pengelola, apakah dimiliki oleh negara atau swasta;
Jumlah atau besarnya modal yang digunakan;
Asal mula modal, apakah dari pribadi atau terbagi menjadi saham-
saham;
Tipe usahanya, apakah bergerak di bidang industri, perdagangan,
perkebunan, atau yang lainnya;
Luas wilayah pemasaran; dan
Besar/kecil risiko yang dihadapi.
9. Perbedaan Badan usaha dan
Perusahaan
1.
2.
Dari Segi Bentuk
Badan usaha bisa berbentuk pesero, firma, CV,
PT, dan lain-lain.
Perusahaan bisa berbentuk instansi, toko, atau
pabrik.
Dari Segi Tujuan
Badan usaha bertujuan menghasilkan laba atau
keuntungan.
Perusahaan bertujuan memproduksi barang atau
jasa.
10. Bentuk-Bentuk Badan Usaha
berdasarkan kepemilikannya
1.
2.
JENIS BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)
Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan Perseorangan (Persero)
JENIS BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)
Contoh BUMD adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM),
Bank Pembangunan Daerah (BPD), atau TransMusi.
3. JENIS BADAN USAHA MILIK SWASTA (BUMS)
Firma (Fa)
PT (Perseroan Terbatas)
CV (Commanditaire Vennootschap)
Persero (Perusahaan Perseorangan)
11. Bidang Usaha Perusahaan
1. Perusahaan Jasa
2. Perusahaan Dagang
3. Perusahaan
Industri/Pabrik/Manufaktur
12. TUGAS
4.
1. Tuliskan tiga contoh Perusahaan Jasa, Perusahaan
Dagang, dan Perusahaan Pabrik.
2. Jelaskan Perusahaan Perseorangan, Persekutuan,
dan
Perseroan Terbatas.
3. Jelaskan pencatatan, penggolongan, dan
pelaporan
transaksi usaha.
Bagaimana hubungan akuntansi dengan kegiatan
perusahaan
5. Jelaskan proses dari siklus kegiatan perusahaan.