SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAAN, NILAI PERUSAHAAN,
PROFITABILITAS DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP
TINDAKAN PERATAAN LABA (PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-2012)
Cecilia
Fakultas bisnis Jurusan Akuntansi
UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, nilai
perusahaan, profitabilitas dan financial leverage terhadap tindakan perataan laba pada
perusahaan maunfaktur sub sektor otomotif & komponen yang terdaftar di BEI tahun
2009-2012.
Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan
perusahaan manufaktur tahun 2009-2012 yang telah diaudit dan dipublikasikan.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan sub sektor otomotif & komponen yang
terdaftar di BEI dari tahun 2009-2012 sebanyak 12 perusahaan. Teknik pengambilan
sampel dengan purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebnayak 10
perusahaan sub sector otomotif & komponen yang memenuhi kriteria dan
mengahasilkan 10 sampel penelitian dengan pengamatan 4 tahun (2009-2012).
Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis regresi berganda dengan
bantuan SPSS versi 20.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, nilai perusahaan,
profitabilitas dan financial leverage secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
tindakan perataan laba. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ukuran perusahaan,
nilai perusahaan, profitabilitas dan financial leverage secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh signifikan terhadap tindakan perataan laba. Besarnya pengaruh yang
diberikan oleh variabel independen terhadap variabel dependen adalah 65%.
Sedangkan sisanya sebesar 35% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Kata kunci :Ukuran Perusahaan, Nilai Perusahaan, Profitabilitas, Financial
Leverage dan tindakan Perataan Laba.
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
1. Pendahuluan
Laporan keuangan merupakan sarana atau alat penting yang digunakan untuk
menghubungkan manajer dan pemilik. Tujuan dari laporan keuangan adalah untuk
menyampaikan informasi yang berguna dalam menilai kemampuan manajemen dalam
menggunakan sumber daya perusahaan secara efektif guna mencapai sasaran utama
perusahaan (Belkaoui, 2006 dalam Rita, 2011). Laporan keuangan haruslah memuat
informasi yang yang lengkap. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 1 (2004: 1.3) dalam Rita (2011), laporan keuangan yang lengkap terdiri
dari komponen neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas,
dan catatan atas laopran keuangan. Kecenderugan pemakai laporan keuangan hanya
memperhatikan laba yang terdapat di laporan laba rugi dalam meneliti perusahaan,
situasi ini didasari oleh manajemen terutama dari kalangan manajer yang kinerjanya
diukur berdasarkan informasi tersebut, sehingga mendorong timbulnya dysfunctional
behavior (perilaku yang tidak semestinya).
Perataan laba (income smooting) adalah pengurangan fluktuasi laba tahun ke
tahun dengan memindahkan pendapatan dari tahun – tahun yang tinggi
pendapatannya ke periode – periode yang kurang menguntungkan (Riahi dan
Belkaoui, 2011). Perataan laba itu sendiri adalah bentuk akuntansi yang telah
dirancang. Tindakan perataan laba telah dianggap tindakan yang rasional dan logis
tetapi perataan laba ini sendiri dapat merugikan pihak yang lainnya.
Tujuan perusahaan melakukan perataan laba, yaitu :
1. Memperbaiki citra perusahaan dimata pihak luar, bahwa perusahaan memiliki
resiko yang rendah,
2. Memberikan informasi yang relevan dalam melakukan prediksi terhadap laba
dimasa yang akan datang,
3. Meningkatkan kepuasan relasi bisnis.
4. Meningkatkan persepsi pihak ekternal terhadap kemampuan manajemen
perusahaan dalam laporan keuagannya,
5. Ancaman pergantian manajer, dan
6. Untuk mengurangi pajak.
2. Landasan Teoritis
2.1 Teori Keagenan (Agency Theori)
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
Teori yang menjelaskan hubungan antara pihak-pihak tersebut (pihak
principal dan pihak agent) disebut teori keagenan (agency theory). Menurut Anthony
& Govindarajan (2005) dalam Igan (2009) teori agensi adalah hubungan atau kontrak
antara principal dan agent.
2.1.1 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar
kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, nilai pasar saham,
dan lainnya. Ukuran perusahaan ini juga hanya terbagi dalam tiga kategori, yaitu
perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium-size), dan perusahaan
kecil (smaal frim). Penentuan ini ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total asset
perusahaan (Machfoedz, 1994) dalam (Suwito dan Arleen, 2005).
2.1.2 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam
operasi masa lalu dan prospek dimasa yang akan datang untuk meyakinkan pemegang
saham yang diindikatori oleh rasio-rasio seperti market book value dan price earning
ratio (PER) (Mas’ud, 2009). Nilai perusahaan di ukur dengan indikator-indikator sebagai
berikut:
a. PER (price earning ratio)
PER = Harga pasar saham
Laba perlembar saham
b. MBV (Market to book value of Assets Ratio)
Market price per share
MBV = Book valur per share
2.1.3 Rasio Profitabilitas
Menurut Kasmir (2010) “ Rasio Profitabilitas adalah rasio untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Berikut ini adalah beberapa rasio
yang digunakan untuk mengukur profitabilitas (Kasmir, 2010):
1. Net Profit Margin (NPM)
Laba setelah bunga dan pajak
NPM= X 100%
Penjualan
2. Hasil Pengembalian Investasi (Return On Invesment atau ROI)
Laba setelah bunga dan pajak
ROI = X100%
Total aktiva
3. Hasil Pengembalian Ekuitas (Return On Equity atau ROE)
Laba setelah bunga dan pajak
ROE = X100%
Modal sendiri
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
2.1.4 Financial Leverage (tingkat hutang)
Financial leverage ini sendiri menunjukan seberapa besar efisien perusahaan
dalam memanfaatkan pemegang saham dalam mengantisifasi hutang jangka panjang
dan jangka pendek dari perusahaan sehingga hutang-hutang tersebut tidak menganggu
operasi perusahaan secara kesluruhan untuk jangka waktu yang panjang. Rasio
leverage yang sering kali digunakan antara lain (Umar, 2003 dalam Ria, 2013):
1. Rasio Hutang atau Debt Ratio (Debt to Total Asset Ratio)
Total hutang
DR = X100%
Total aktiva
2. Debt to Equity Ratio (DER)
Total hutang
DER = X100%
Total modal sendiri
3. Times interest Earned
laba setelah bunga dan pajak
TIR = X100%
Beban bunga
2.1.6 Perataan Laba (Income Smooting)
Perataan laba merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk
mengurangi variabilitas laba yang dilapokan agar dapat mengurangi risiko pasar atas saham
perusahaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan harga saham perusahaan (Assih dkk,
2000 dalam Igan, 2009)
Pengaruh Ukuran perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba
Ukuran perusahaan adalah skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil
perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, nilai pasar saham, dan
lain-lain (Widaryanti, 2009). Penentuan ukuran perusahaan ini didasari kepada total
asset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, jika nilai yang dihasilkan besar maka
perusahaan tersebut semakin besar Karen perusahaan tersebut mempunyai asset yang
lebih banyak. Moses (1987) dalam Widaryanti menemukan bukti bahwa perusahaan-
perusahaan yang lebih besar memiliki dorongan yang lebih besar pula untuk
melakukan perataan laba dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil karena
perusahaan-perusahaan yang lebih besar menjadi subjek pemerisaan (pengawan yang
lebih ketat dari pemerintah dan masyarakt umunya atau general public).
H1 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap tindakan perataan laba
Pengaruh Nilai Perusahaan (PER) Terhadap Tindakan Perataan Laba
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
Nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan manajemen dalam operasi
dimasa lalu dan prospek dimasa yang akan datang untuk meyakinkan pemegang
saham (Rahmawati, 2001 dalam Mas’ud 2008). Pada saat kondisi perusahaan rugi
atau pada saat laba yang diperoleh terlalu tinggi, perusahaan akan dihadapkan pada
resiko penurunan tingkat kesejahteraan mereka, hal ini disebabkan karena perusahaan
harus mampu membayar hutang terlebih dahulu, baru kemudian membagikan dividen
kepada pemegang saham. Dari hal tersebut kemungkinan besar pemegang saham
tidak mendapatkan apa-apa, karena asset yang dimiliki telah habis untuk melunasi
kewajiban perusahaan dalam membayar hutang. Jika hal ini terjadi manajemen akan
cenderung malakukan perataan laba menunjukan kepada pemegang perusahaan tidak
mengalami masalah keuangan apapun termasuk fluktuasi laba.
H2 :Nilai Perusahaan (PER) berpangaruh terhadap tindakan perataan laba
Pengaruh Profitabilitas (ROE) Terhadap Tindakan Perataan Laba
Profitabilitas salah satu indikator penting yang dapat digunakan untuk menilai
suatu perusahaan (Rita, 2011). Selain digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba, profitabilitas adalah hasil bersih berbagai
kebijakan dan keputusan (Riyanto (1993) dalam Rita (2010) yang mengatakan bahwa
profitabilitas mempunyai pengaruh positif terhadap perataan laba dengan demikian
hasil penelitian ini mendukung Ha dan menolak Ho. Sedangkan hasil yang didapat
oleh Suwito dan Arleen (2010) profitabilitas tidak berpengaruh yang signifikan
terhadap tindakan perataan laba.
H3 : Profitabilitas (ROE) berpengaruh terhadap tindakan perataan laba
Pengaruh Financial Leverage Terhadap Tindakan Perataan Laba
Financial leverage menunjukan seberapa efisien perusahaan memanfaatkan
ekuitas pemilik dalam rangka mengantisifasi hutang jangka panjang dan jangka
pendek perusahaan sehingga tidak akan mengganggu operasi perusahaan secara
keseluruhan dalam jangka panjang (Andhini (2005) dalam Widaryanti (2009). Hasil
pengujian yang dilakukan Widaryanti (2009) bahwa variabel independen leverage
perusahaan tidak berpangaruh terhadap tindakan perataan laba. Hal ini menunjukan
bahwa leverage tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tindakan pertataan laba.
H4 :Financial Leverage (DER) berpengaruh terhadap tindakan perataan laba
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
Berdasakan keempat uraian hipotesis diatas dapat ditarik suatu hipotesis secara
keseluruhan yaitu:
H5 :Ukuran Perusahaan, Nilai Perusahaan (PER), Profitabilitas (ROE), dan Financial
Leverage (DER) berpengaruh terhadap tindakan perataan laba.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Variabel Bebas (Independen)
Ada lima variabel bebas yang akan dilteliti dalam peneltian ini, yaitu: (X1) ukuran
usaha, (X2) nilai perusahaan, (X3) ROE, dan (X4) financial leverage.
3.1.1 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dihitung dengan cara (Harahap, 2002 dalam Rina dan Aprillia,
2011):
Ukuran Perusahaan = Total Aktiva
3.1.2 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan manajemen perusahaan
dalam operasi masa lalu dan prospek dimasa yang akan datang untuk meyakinkan
pemegang saham (Mas’ud, 2008). Nilai perusahaan diukur dengan cara berikut:
Harga pasar saham
PER = X100%
Laba perlembar saham
3.1.3 Rasio Profitabilitas
Variabel ini dihitung dengan menggunakan ROE (return on equity). Dimana
ROE menunjukan bahwa modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih
(net income) sesudah pajak dengan modal sendiri. Dengan rumus pengukuran rasio
sebagai berikut:
Laba setelah bunga dan pajak
ROE = X100%
Modal sendiri
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
3.1.4 Financial Leverage (Tingkat Hutang)
Dalam variabel ini, peneliti menggunakan debt to equity ratio (DER)
dikenal sebagai ratio financial leverage untuk menggukur suatu leveragenya yang
dapat dihitung melalui rumus total hutang dibagi dengan total modal sendiri.
Tingginya debt to equity ratio atau rasio financial leverage mencerminkan tingginya
resiko pada keuangan perusahaan. Dengan rumus pengukuran ratio sebagai berikut:
Total hutang
DER = X100%
Modal aktiva
3.2 Variabel Terikat atau Tidak Bebas (Dependen)
Penelitian ini menggunakan indeks Eckel untuk menetukan tindakan
perataan laba. Indeks Eckel ini dapat menbandingkan antara koefisien variasi dari
perubahan laba dalam satu periode dengan koefisien korelasi dari perubahan
penjualan dalam satu periode. Indeks perataan laba dihitung sebagai berikut (Eckel,
1981 dalam Diastiti, 2010):
CV ∆I
Indeks perataan laba =
CV ∆S
Keterangan:
∆I : Perubahan Laba dalam suatu periode
∆S : Perubahan Pendapatan dalam suatu periode
CV : Koefisien variasi dari variabel yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang
diharapkan.
Apabila CV ∆I > CV ∆S, maka perusahaan tidak digolongkan sebagai perusahaan
yang melakukan tindakan perataan laba.
CV ∆I : Koefisien variasi untuk perubahan laba.
CV ∆S : Koefisien variasi untu perubahan penjualan. CV ∆I dan
CV ∆S dapat dihitung sebagai berikut:
variance
CV ∆I dan CV ∆S =
Expected value
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Data
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
- Uji Normalitas
Model alternative yang dapat digunakan adalah statistika nonparametik, dalam
penelitian ini akan digunakan uji Lilliefors dengan melihat nilai pada Kolmogrov-
Smirnov ketentuan signifikansi lebih besar dari 0,05.
Table 4.2
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 40
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,06153505
Most Extreme Differences Absolute ,069
Positive ,067
Negative -,069
Test Statistic ,069
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014
Setelah dilakukan kembali pengujian oleh penulis dengan menggunakan uji
Kormogrov-Smirnov (K-S) dapat dilihat dari tabel diatas nilai Asymp Sig (2-tailed)
0,200 > 0,05 dan hal ini menunjukkan data berdistribusi normal. Maka dapat
disimpulkan bahwa uji normalitas terpenuhi.
- Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
kolerasi antar bariabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen, terjadi atau tidaknya Multikolinieritas dapat
dilihat dari nilai tolerance value yang lebih tinggi dari 10 maka dapat disimpulkan
tidak terjadi Multikolinieritas. Sebaliknya jika nilai
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
tolerance value lebih kecil dari 0,10 maka dapat disimpulkan terjadi Multikolinierita.
Table 4.3
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 X1 ,849 1,177
X2 ,878 1,139
X3 ,980 1,021
X4 ,942 1,062
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai tolerance semua variable independen
yaitu ukuran usaha sebesar 0.849, nilai perusahaan 0.878, profitabilitas 0.980 dan
financial leverage sebesar 0.942 > 0,10 sedangkan nilai VIF variable independen
yaitu ukuran perusahaaan sebesar 1.177, nilai perusahaan 1.139, profitabilitas 1.021
dan financial leverage sebesar 1.062 < 10. Dari hasil nilai tolerance dan VIF tersebut
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas.
- Uji Heterokkedastisitas
Uji ini untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dan residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.
Tabel 4.4
Spearman's rho
Correlations
X1 X2 X3 X4 Unstandard
ized
Residual
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
Correlation 1.000 -.490
**
.653
**
.158 -.008
X1
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .001 .000 .331 .961
N 40 40 40 40 40
Correlation -.490
**
1.000 -.565
**
.141 .213
X2
Coefficient
Sig. (2-tailed) .001 . .000 .386 .186
N 40 40 40 40 40
Correlation .653
**
-.565
**
1.000 -.194 -.100
Spearman's
X3
Coefficient
rho Sig. (2-tailed) .000 .000 . .231 .541
N 40 40 40 40 40
Correlation
.158 .141 -.194 1.000 -.190
Coefficient
X4
Sig. (2-tailed) .331 .386 .231 . .239
N 40 40 40 40 40
Correlation
-.008 .213 -.100 -.190 1.000
Unstandardized Coefficient
Residual Sig. (2-tailed) .961 .186 .541 .239 .
N 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai korelasi keempat variabel
independen dengan Unstandardized Residual memiliki nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05. Karena signifikansi dari empat variabel independen lebih besar dari 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model
regresi
- Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi
terdapat antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya) model regresi yang baik sebaiknya bebas dari
autokolerasi. Uji autokolerasi dapat dilihat dari angka pada D-W, jika D-W terletak
antara -2 sampai +2 maka tidak ada autokolerasi.
Tabel 4.5
Uji Autokorelasi
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
Model Summary
b
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 ,806a
,650 ,610 ,06496 2,027
a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil dari uji autokorelasi menunjukkan
tidak adanya autokorelasi dengan nilai hitung Durbin Watson sebesar 2.027 atau
mendekati dan berada diangka 2. Sehingga uji autokorelasi terpenuhi.
- Hasil Uji t atau Uji Parsial
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara
parsial berpengaruh terhadap variabel dependent. Apabila nilai signifikan lebih kecil
dari derajat yang digunakan maka hipotesis alternative yang berarti variabel
independent secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.
Tabel 4.7
coeficients
a
Coefficients
a
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,003 ,042 ,082 ,935
X1 ,013 ,006 ,257 2,366 ,024
X2 ,003 ,000 ,851 7,967 ,000
X3 ,012 ,000 ,006 2,057 ,045
X4 ,014 ,006 ,231 2,241 ,031
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
Dari tabel di atas menunjukkan nilai thitung X1 = 2.366, thitung X2 =
7.967, thitung (X3) = 2.057, dan thitung (X4) = 2.241, sedangkan nilai ttabel
dengan dk (40-5-1=34) pada tarif signifikan 0,05 adalah 2.02269. berikut
uraiannya:
1. Pengaruh ukuran usaha (X1) terhadap perataan laba (Y).
Dari tabel coeffisients
a
di atas dapat dilihat nilai sig variabel ukuran
perusahaan (X1) sebesar 0.024. Dimana nilai 0.024 < 0.05 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap tindakan
perataan laba (Y). dari nilai thitung dapat dilihat nilai sebesar 2.366. Dimana
thitung > dari ttabel yaitu 2.366 > 2.02269 maka dapat disimpulkan X1
memiliki kontribusi terhadap variabel Y. dalam hal ini X1 berpengaruh
positif terhadap Y, dimana jika variabel X1 naik maka variabel Y juga akan
naik dan sebaliknya jika variabel X1 menurun maka variabel Y juga akan
menurun.
2. Pengaruh nilai perusahaan (X2) terhadap perataan laba (Y).
Dari tabel coeffisients
a
di atas dapat dilihat nilai sig variabel nilai
perusahaan (X2) sebesar 0.000. Dimana nilai 0.000 < 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel X2 berpengaruh signifikan terhadap tindakan
perataan laba (Y). dari nilai thitung dapat dilihat nilai sebesar 7.967. Dimana
thitung > dari ttabel yaitu 7.967 > 2,02269 maka dapat disimpulkan X2
memiliki kontribusi terhadap variabel Y. dalam hal ini X2 berpengaruh
positif terhadap Y, dimana jika variabel X2 naik maka variabel Y juga akan
naik dan sebaliknya jika variabel X2 menurun maka variabel Y juga akan
menurun.
3. Pengaruh profitabilitas (X3) terhadap perataan laba (Y).
Dari tabel coeffisients
a
di atas dapat dilihat nilai sig variabel profitabilitas
(X3) sebesar 0.045. Dimana nilai 0.045 < 0.05 maka dapat disimpulkan
bahwa variabel X3 berpengaruh signifikan terhadap tindakan perataan laba
(Y). dari nilai thitung dapat dilihat nilai sebesar 2.057. Dimana thitung > dari
ttabel yaitu 2.057 > 2.02269 maka dapat disimpulkan X3 memiliki
kontribusi terhadap variabel Y. dalam hal ini X3 berpengaruh positif
terhadap Y, dimana jika variabel X3 naik maka variabel Y juga akan naik
dan sebaliknya jika variabel X3 menurun maka variabel Y juga akan
menurun.
4. Pengaruh financial leverage (X4) terhadap perataan laba (Y).
Dari tabel coeffisients
a
di atas dapat dilihat nilai sig variabel financial
leverage (X4) sebesar 0.031. Dimana nilai 0.031 < 0.05 maka dapat
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
disimpulkan bahwa variabel X4 berpengaruh signifikan terhadap tindakan
perataan laba (Y). dari nilai thitung dapat dilihat nilai sebesar 2.241. Dimana
thitung > dari ttabel yaitu 2.241 > 2,02269 maka dapat disimpulkan X4
memiliki kontribusi terhadap variabel Y. dalam hal ini X4 berpengaruh
positif terhadap Y, dimana jika variabel X4 naik maka variabel Y juga akan
naik dan sebaliknya jika variabel X4 menurun maka variabel Y juga akan
menurun.
- Uji Simultan atau Uji F
Uji simultan digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen
Table 4.8
ANOVA
ANOVA
a
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression ,274 4 ,068 16,233 ,000
b
Residual ,148 35 ,004
Total ,422 39
a. Dependent Variable: Y
s
b. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1 u
mber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014
Dari tabel diatas menunjukkan ukuran perusahaan (X1), nilai perusahaan
(X2), profitabilitas (X3) dan financial leverage (X4) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap perataan laba (Y) karena probabilitas signifikan lebih kecil dari
0.05 yaitu 0.000 (0.000 < 0.05) dan nilai Fhitung 16.233 > Ftabel 2.64 maka Ho
ditolak dan H1 diterima yang dapat disimpulkan bahwa secara simultan ukuran
perusahaan (X1), nilai perusahaan (X2), profitabilitas (X3) dan financial leverage
(X4) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perataan laba (Y)
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap tindakan perataan laba pada
perusahaan manufaktur dibidang sub sektor otomotif & komponen periode 2009-
2012.
2. Nilai perusahaan diukur melalui PER (price earning ratio) berpengaruh terhadap
tindakkan perataan laba pada perusahaan manufaktur dibidang
sub sektor otomotif & komponen periode 2009-2012.
3. Profitabilitas diukur melalui ROE (return on equity) memiliki pengaruh terhadap
tindakkan perataan laba pada perusahaan manufaktur dibidang sub sektor
otomotif & komponen periode 2009-2012.
4. Financial leverage diukur melalui DER (debt to equity ratio) berpengaruh
terhadap tindakan perataan laba pada perusahaan manufaktur dibidang sub sektor
otomotif & komponen periode 2009-2012.
5. Ukuran perusahaan, nilai perusahaan (per), profitabilitas (roe), dan financial
leverage (der) mempunyai pengaruh terhadap tindakan perataan laba pada
perusahaan manufaktur dibidang sub sektor otomotif & komponen periode 2009-
2012.
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat disampaikan oleh penulis yang berkaitan dengan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian yang akan datang sebaiknya menggunakan sampel perusahaan yang
lebih banyak lagi dan dalam rentang waktu yang lebih lama lagi agar hasil
pengujian lebih akurat lagi nantinya.
2. Untuk penelitian yang akandatang diharapkan juga agar dapat menguji beberapa
variabel atau menambah variabel lain yang diduga memiliki pengaruh terhadap
tindakan perataann laba, seperti: umur perusahaan, harga saham, sector industry,
kebijakan akuntansi, net profit margin, dan dividend payout ratio.
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2008. Intermediate Accounting (Edisi ke-8). Yogyakarta: BPFE.
Dewi, Diastiti okkarisma. 2010. “Pengaruh Jenis Usaha, Ukuran Perusahaan dan
Finacial Leverange Terhadap Tindakan Perataan Laba pada Perusahaan
yang Terdaftar di BEI”. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
Ginanjar Indra Kusuma, dkk. 2012. “Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Tingkat
Pertumbuhan (Growth) Terhadap Struktur Modal dan Nilai Perusahaan”.
Jurnal Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.
Igan Budiasih. 2009. “ Faktor-Faktor yang Mempegaruhi Praktik Perataan
Laba”. Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana.
Indira Januarti. 2004. “Pendekatan dan Kritik Teori Akuntansi Positif”. Jurnal
Akuntansi dan Auditing Vol. 1 No. 1 November 2004.
Kasmir. 2010. “Analisis Laporan Keuangan Cetakaan ke-3. Jakarta: PT. Raja
grafindo Persada.
Mas’ud, Masdar. 2009. “Faktor-Faktor Penentu Struktur Modal serta Dampaknya
Terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 7 No. 1
Februari.
Mursalim. 2003. Analisis Persepsi Dimensi Income Smooting Terhadap
Motivasi Investor untuk Berinvestasi pada Perusahaan yang
Terdaftar di BEJ (Studi pada Investor di Jateng dan DIY). Jurnal
Magister Akuntansi Volume 6 (2) Agustus 2006. Semarang: UNDIP
Rianse, Usman dan Abdi. 2009. “Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi”.
Surabaya: ALFABETA.
Rina Moestika Setyaningrum dan Aprilia Yunita Sari. 2011. “Pengaruh
Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen
Laba pada Perusahaan Food and Beverages yang Go Public di
BEI”. The Accounting Review Vol. 1 No. 2 July. Tahun 2011.
Riahi, Ahmed dan Belkaoui. 2011. “Accounting Theory (Edisi ke-5)”. Jakarta:
Salemba Empat.
Ria Yunita Pratiwi. 2013. “Pengaruh Profitabilitas, Financial leverage, dan
Perutumbuhan Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba”.
Skripsi. Universitas Negeri Padang.
Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi
Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012
Rita J.D Atawarman. 2011. “Analisis Pengaruh Ukuran perusahaan,
Profitabilitas, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Praktik
Perataan laba yang Dilakukan oleh Perusahaan Manufaktur
pada BEI”. Jurnal Ilmu Ekonomi Advantage Vol 2 No 2, 19 Februari 2011.
Riyanto, Bambanh. 2010. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan Edisi ke-4.
Yogyakarta. BPFE.
Rumengan, Jeremmy. 2010. Metodologi Penelitian dengan SPSS. Batam: Uniba Press.
Sagadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: ANDI.
S.K, Purwanto dan Suharyadi. 2009. Statistik: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern (Jilid Ke-
2). Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, CV.
Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Peneltitian untuk ekonomi. Yogyakarta: CAPS.
Suwito, Edy dan arleen Herawaty. 2005. “Analisis Pengaruh karakteristik
Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Symposium
Nasional Akuntansi VIII. Solo. 15-16 September.
Widaryanti. 2009. “Analisis Perataan Laba dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi pada Perusahaan Manufaktor di BEI. Focus
Ekonomi Vol. 4 No. 2 Desember 2009: hal 60-77.
www.idx.co.id
www.sahamok.com

More Related Content

What's hot

SenoTK_Catur Rahayu
SenoTK_Catur RahayuSenoTK_Catur Rahayu
SenoTK_Catur RahayuSeno Kuncoro
 
Ppt tamala 11160940
Ppt tamala 11160940 Ppt tamala 11160940
Ppt tamala 11160940 Tamalamala1
 
Bhs final rev prop_ch.123_24 jan 20
Bhs final rev prop_ch.123_24 jan 20Bhs final rev prop_ch.123_24 jan 20
Bhs final rev prop_ch.123_24 jan 20Aminullah Assagaf
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikMang Engkus
 
Suheni 1
Suheni 1Suheni 1
Suheni 1suheni1
 
Jurnal analisis manajemen_laba_dan_kinerja_keuangan_perusahaan_pengakuisisi_s...
Jurnal analisis manajemen_laba_dan_kinerja_keuangan_perusahaan_pengakuisisi_s...Jurnal analisis manajemen_laba_dan_kinerja_keuangan_perusahaan_pengakuisisi_s...
Jurnal analisis manajemen_laba_dan_kinerja_keuangan_perusahaan_pengakuisisi_s...Yono1991
 
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...Rame Priyanto
 
External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis Alfrianty Sauran
 
118556119 untitled
118556119 untitled118556119 untitled
118556119 untitledRatzman III
 
Penelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfianaPenelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfianaAries Veronica
 
03 04 analisis-lingkungan-eks-int
03 04 analisis-lingkungan-eks-int03 04 analisis-lingkungan-eks-int
03 04 analisis-lingkungan-eks-intBagas Abimanyu
 
Faktor faktor yang mempengaruhi audit going concern
Faktor faktor yang mempengaruhi audit going concernFaktor faktor yang mempengaruhi audit going concern
Faktor faktor yang mempengaruhi audit going concernMercu Buana University
 

What's hot (20)

SenoTK_Catur Rahayu
SenoTK_Catur RahayuSenoTK_Catur Rahayu
SenoTK_Catur Rahayu
 
Madpen 2
Madpen 2Madpen 2
Madpen 2
 
Ppt tamala 11160940
Ppt tamala 11160940 Ppt tamala 11160940
Ppt tamala 11160940
 
Bhs final rev prop_ch.123_24 jan 20
Bhs final rev prop_ch.123_24 jan 20Bhs final rev prop_ch.123_24 jan 20
Bhs final rev prop_ch.123_24 jan 20
 
Analisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaanAnalisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaan
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
 
K akpm21
K akpm21K akpm21
K akpm21
 
Suheni 1
Suheni 1Suheni 1
Suheni 1
 
Jurnal analisis manajemen_laba_dan_kinerja_keuangan_perusahaan_pengakuisisi_s...
Jurnal analisis manajemen_laba_dan_kinerja_keuangan_perusahaan_pengakuisisi_s...Jurnal analisis manajemen_laba_dan_kinerja_keuangan_perusahaan_pengakuisisi_s...
Jurnal analisis manajemen_laba_dan_kinerja_keuangan_perusahaan_pengakuisisi_s...
 
757 1862-1-sm
757 1862-1-sm757 1862-1-sm
757 1862-1-sm
 
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
 
External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis
 
ekonomi-manajerial, Michael R Baye
ekonomi-manajerial, Michael R Bayeekonomi-manajerial, Michael R Baye
ekonomi-manajerial, Michael R Baye
 
118556119 untitled
118556119 untitled118556119 untitled
118556119 untitled
 
Penelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfianaPenelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfiana
 
03 04 analisis-lingkungan-eks-int
03 04 analisis-lingkungan-eks-int03 04 analisis-lingkungan-eks-int
03 04 analisis-lingkungan-eks-int
 
Gcg dan kinerja
Gcg dan kinerjaGcg dan kinerja
Gcg dan kinerja
 
Faktor faktor yang mempengaruhi audit going concern
Faktor faktor yang mempengaruhi audit going concernFaktor faktor yang mempengaruhi audit going concern
Faktor faktor yang mempengaruhi audit going concern
 
Analisa lingkungan dwi hastho
Analisa lingkungan dwi hasthoAnalisa lingkungan dwi hastho
Analisa lingkungan dwi hastho
 
Inisiasi 3 ekma 4414
Inisiasi 3 ekma 4414Inisiasi 3 ekma 4414
Inisiasi 3 ekma 4414
 

Viewers also liked

22. JURNAL_JOSMAR MUNTHE_123140065
22. JURNAL_JOSMAR MUNTHE_12314006522. JURNAL_JOSMAR MUNTHE_123140065
22. JURNAL_JOSMAR MUNTHE_123140065Josh Marcell Munthe
 
Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)
Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)
Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)Andi Lala
 
Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]
Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]
Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]Aries Veronica
 
PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...
PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...
PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...Uofa_Unsada
 
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...Uofa_Unsada
 
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...Anton Kurniawan
 
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanProposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanMarobo United
 

Viewers also liked (7)

22. JURNAL_JOSMAR MUNTHE_123140065
22. JURNAL_JOSMAR MUNTHE_12314006522. JURNAL_JOSMAR MUNTHE_123140065
22. JURNAL_JOSMAR MUNTHE_123140065
 
Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)
Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)
Pengaruh financial leverage terhadap earning per share (eps)
 
Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]
Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]
Pengaruh modal kerja_terhadap_profitabilitas_perusahaan_manufaktur[1]
 
PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...
PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...
PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...
 
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN RASIO LANCAR TERHADAP ...
 
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
 
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanProposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
 

Similar to Pengaruh UKP, Nilai, Profit dan Leverage terhadap Perataan Laba

581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdf581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdfEkoPrasetio25
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganMarobo United
 
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...Instansi
 
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfWibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfBimoKunDwiCahyo
 
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan KonvensionalAnalisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan KonvensionalYayasan Al-Awsath
 
Raisih Munandar 2016, FL (++), Prof (++).pdf
Raisih Munandar 2016, FL (++), Prof (++).pdfRaisih Munandar 2016, FL (++), Prof (++).pdf
Raisih Munandar 2016, FL (++), Prof (++).pdfBimoKunDwiCahyo
 
Ppt metodologi penelitian
Ppt metodologi penelitianPpt metodologi penelitian
Ppt metodologi penelitianSantiUniba
 
Kinerja Manajemen
Kinerja ManajemenKinerja Manajemen
Kinerja Manajemenbudieto
 
Analisis pengaruh karakteristik_perusaha
Analisis pengaruh karakteristik_perusahaAnalisis pengaruh karakteristik_perusaha
Analisis pengaruh karakteristik_perusahaNur Hikmatuz Zaimah
 
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...IsnaniaAnggunRahayu
 
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docxandy692840
 
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01KuliahKita
 
Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Aktivitas Terhadap Profitabilit...
Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Aktivitas Terhadap Profitabilit...Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Aktivitas Terhadap Profitabilit...
Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Aktivitas Terhadap Profitabilit...faisalpiliang1
 
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunanAnalisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunanAbdi Az
 
Beige Brown Aesthetic Creative Portfolio Presentation.pdf
Beige Brown Aesthetic Creative Portfolio Presentation.pdfBeige Brown Aesthetic Creative Portfolio Presentation.pdf
Beige Brown Aesthetic Creative Portfolio Presentation.pdfsuhart2089
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Trisnadi Wijaya
 

Similar to Pengaruh UKP, Nilai, Profit dan Leverage terhadap Perataan Laba (20)

581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdf581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdf
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
 
skripsi
skripsiskripsi
skripsi
 
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
 
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfWibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
 
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan KonvensionalAnalisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
 
Raisih Munandar 2016, FL (++), Prof (++).pdf
Raisih Munandar 2016, FL (++), Prof (++).pdfRaisih Munandar 2016, FL (++), Prof (++).pdf
Raisih Munandar 2016, FL (++), Prof (++).pdf
 
Rasio keuangan
Rasio keuanganRasio keuangan
Rasio keuangan
 
Ppt metodologi penelitian
Ppt metodologi penelitianPpt metodologi penelitian
Ppt metodologi penelitian
 
Kinerja Manajemen
Kinerja ManajemenKinerja Manajemen
Kinerja Manajemen
 
Analisis pengaruh karakteristik_perusaha
Analisis pengaruh karakteristik_perusahaAnalisis pengaruh karakteristik_perusaha
Analisis pengaruh karakteristik_perusaha
 
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
Analisis rasio profitabilitas terhadap pendapatan laba pt. indoritel makmur i...
 
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
 
Pasar Saham -27 financial ratio 01
Pasar Saham -27 financial ratio  01Pasar Saham -27 financial ratio  01
Pasar Saham -27 financial ratio 01
 
Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Aktivitas Terhadap Profitabilit...
Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Aktivitas Terhadap Profitabilit...Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Aktivitas Terhadap Profitabilit...
Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Aktivitas Terhadap Profitabilit...
 
PPT METLIT
PPT METLITPPT METLIT
PPT METLIT
 
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunanAnalisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
Analisis informasi laporan keuangan subsektor perkebunan
 
Beige Brown Aesthetic Creative Portfolio Presentation.pdf
Beige Brown Aesthetic Creative Portfolio Presentation.pdfBeige Brown Aesthetic Creative Portfolio Presentation.pdf
Beige Brown Aesthetic Creative Portfolio Presentation.pdf
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
 
Skr
SkrSkr
Skr
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Pengaruh UKP, Nilai, Profit dan Leverage terhadap Perataan Laba

  • 1. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAAN, NILAI PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA (PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-2012) Cecilia Fakultas bisnis Jurusan Akuntansi UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, nilai perusahaan, profitabilitas dan financial leverage terhadap tindakan perataan laba pada perusahaan maunfaktur sub sektor otomotif & komponen yang terdaftar di BEI tahun 2009-2012. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2009-2012 yang telah diaudit dan dipublikasikan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan sub sektor otomotif & komponen yang terdaftar di BEI dari tahun 2009-2012 sebanyak 12 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebnayak 10 perusahaan sub sector otomotif & komponen yang memenuhi kriteria dan mengahasilkan 10 sampel penelitian dengan pengamatan 4 tahun (2009-2012). Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, nilai perusahaan, profitabilitas dan financial leverage secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tindakan perataan laba. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, nilai perusahaan, profitabilitas dan financial leverage secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap tindakan perataan laba. Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel independen terhadap variabel dependen adalah 65%. Sedangkan sisanya sebesar 35% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci :Ukuran Perusahaan, Nilai Perusahaan, Profitabilitas, Financial Leverage dan tindakan Perataan Laba.
  • 2. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 1. Pendahuluan Laporan keuangan merupakan sarana atau alat penting yang digunakan untuk menghubungkan manajer dan pemilik. Tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyampaikan informasi yang berguna dalam menilai kemampuan manajemen dalam menggunakan sumber daya perusahaan secara efektif guna mencapai sasaran utama perusahaan (Belkaoui, 2006 dalam Rita, 2011). Laporan keuangan haruslah memuat informasi yang yang lengkap. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (2004: 1.3) dalam Rita (2011), laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laopran keuangan. Kecenderugan pemakai laporan keuangan hanya memperhatikan laba yang terdapat di laporan laba rugi dalam meneliti perusahaan, situasi ini didasari oleh manajemen terutama dari kalangan manajer yang kinerjanya diukur berdasarkan informasi tersebut, sehingga mendorong timbulnya dysfunctional behavior (perilaku yang tidak semestinya). Perataan laba (income smooting) adalah pengurangan fluktuasi laba tahun ke tahun dengan memindahkan pendapatan dari tahun – tahun yang tinggi pendapatannya ke periode – periode yang kurang menguntungkan (Riahi dan Belkaoui, 2011). Perataan laba itu sendiri adalah bentuk akuntansi yang telah dirancang. Tindakan perataan laba telah dianggap tindakan yang rasional dan logis tetapi perataan laba ini sendiri dapat merugikan pihak yang lainnya. Tujuan perusahaan melakukan perataan laba, yaitu : 1. Memperbaiki citra perusahaan dimata pihak luar, bahwa perusahaan memiliki resiko yang rendah, 2. Memberikan informasi yang relevan dalam melakukan prediksi terhadap laba dimasa yang akan datang, 3. Meningkatkan kepuasan relasi bisnis. 4. Meningkatkan persepsi pihak ekternal terhadap kemampuan manajemen perusahaan dalam laporan keuagannya, 5. Ancaman pergantian manajer, dan 6. Untuk mengurangi pajak. 2. Landasan Teoritis 2.1 Teori Keagenan (Agency Theori)
  • 3. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 Teori yang menjelaskan hubungan antara pihak-pihak tersebut (pihak principal dan pihak agent) disebut teori keagenan (agency theory). Menurut Anthony & Govindarajan (2005) dalam Igan (2009) teori agensi adalah hubungan atau kontrak antara principal dan agent. 2.1.1 Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, nilai pasar saham, dan lainnya. Ukuran perusahaan ini juga hanya terbagi dalam tiga kategori, yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium-size), dan perusahaan kecil (smaal frim). Penentuan ini ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total asset perusahaan (Machfoedz, 1994) dalam (Suwito dan Arleen, 2005). 2.1.2 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam operasi masa lalu dan prospek dimasa yang akan datang untuk meyakinkan pemegang saham yang diindikatori oleh rasio-rasio seperti market book value dan price earning ratio (PER) (Mas’ud, 2009). Nilai perusahaan di ukur dengan indikator-indikator sebagai berikut: a. PER (price earning ratio) PER = Harga pasar saham Laba perlembar saham b. MBV (Market to book value of Assets Ratio) Market price per share MBV = Book valur per share 2.1.3 Rasio Profitabilitas Menurut Kasmir (2010) “ Rasio Profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Berikut ini adalah beberapa rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas (Kasmir, 2010): 1. Net Profit Margin (NPM) Laba setelah bunga dan pajak NPM= X 100% Penjualan 2. Hasil Pengembalian Investasi (Return On Invesment atau ROI) Laba setelah bunga dan pajak ROI = X100% Total aktiva 3. Hasil Pengembalian Ekuitas (Return On Equity atau ROE) Laba setelah bunga dan pajak ROE = X100% Modal sendiri
  • 4. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 2.1.4 Financial Leverage (tingkat hutang) Financial leverage ini sendiri menunjukan seberapa besar efisien perusahaan dalam memanfaatkan pemegang saham dalam mengantisifasi hutang jangka panjang dan jangka pendek dari perusahaan sehingga hutang-hutang tersebut tidak menganggu operasi perusahaan secara kesluruhan untuk jangka waktu yang panjang. Rasio leverage yang sering kali digunakan antara lain (Umar, 2003 dalam Ria, 2013): 1. Rasio Hutang atau Debt Ratio (Debt to Total Asset Ratio) Total hutang DR = X100% Total aktiva 2. Debt to Equity Ratio (DER) Total hutang DER = X100% Total modal sendiri 3. Times interest Earned laba setelah bunga dan pajak TIR = X100% Beban bunga 2.1.6 Perataan Laba (Income Smooting) Perataan laba merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk mengurangi variabilitas laba yang dilapokan agar dapat mengurangi risiko pasar atas saham perusahaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan harga saham perusahaan (Assih dkk, 2000 dalam Igan, 2009) Pengaruh Ukuran perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba Ukuran perusahaan adalah skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, nilai pasar saham, dan lain-lain (Widaryanti, 2009). Penentuan ukuran perusahaan ini didasari kepada total asset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, jika nilai yang dihasilkan besar maka perusahaan tersebut semakin besar Karen perusahaan tersebut mempunyai asset yang lebih banyak. Moses (1987) dalam Widaryanti menemukan bukti bahwa perusahaan- perusahaan yang lebih besar memiliki dorongan yang lebih besar pula untuk melakukan perataan laba dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil karena perusahaan-perusahaan yang lebih besar menjadi subjek pemerisaan (pengawan yang lebih ketat dari pemerintah dan masyarakt umunya atau general public). H1 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap tindakan perataan laba Pengaruh Nilai Perusahaan (PER) Terhadap Tindakan Perataan Laba
  • 5. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 Nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan manajemen dalam operasi dimasa lalu dan prospek dimasa yang akan datang untuk meyakinkan pemegang saham (Rahmawati, 2001 dalam Mas’ud 2008). Pada saat kondisi perusahaan rugi atau pada saat laba yang diperoleh terlalu tinggi, perusahaan akan dihadapkan pada resiko penurunan tingkat kesejahteraan mereka, hal ini disebabkan karena perusahaan harus mampu membayar hutang terlebih dahulu, baru kemudian membagikan dividen kepada pemegang saham. Dari hal tersebut kemungkinan besar pemegang saham tidak mendapatkan apa-apa, karena asset yang dimiliki telah habis untuk melunasi kewajiban perusahaan dalam membayar hutang. Jika hal ini terjadi manajemen akan cenderung malakukan perataan laba menunjukan kepada pemegang perusahaan tidak mengalami masalah keuangan apapun termasuk fluktuasi laba. H2 :Nilai Perusahaan (PER) berpangaruh terhadap tindakan perataan laba Pengaruh Profitabilitas (ROE) Terhadap Tindakan Perataan Laba Profitabilitas salah satu indikator penting yang dapat digunakan untuk menilai suatu perusahaan (Rita, 2011). Selain digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, profitabilitas adalah hasil bersih berbagai kebijakan dan keputusan (Riyanto (1993) dalam Rita (2010) yang mengatakan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh positif terhadap perataan laba dengan demikian hasil penelitian ini mendukung Ha dan menolak Ho. Sedangkan hasil yang didapat oleh Suwito dan Arleen (2010) profitabilitas tidak berpengaruh yang signifikan terhadap tindakan perataan laba. H3 : Profitabilitas (ROE) berpengaruh terhadap tindakan perataan laba Pengaruh Financial Leverage Terhadap Tindakan Perataan Laba Financial leverage menunjukan seberapa efisien perusahaan memanfaatkan ekuitas pemilik dalam rangka mengantisifasi hutang jangka panjang dan jangka pendek perusahaan sehingga tidak akan mengganggu operasi perusahaan secara keseluruhan dalam jangka panjang (Andhini (2005) dalam Widaryanti (2009). Hasil pengujian yang dilakukan Widaryanti (2009) bahwa variabel independen leverage perusahaan tidak berpangaruh terhadap tindakan perataan laba. Hal ini menunjukan bahwa leverage tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tindakan pertataan laba. H4 :Financial Leverage (DER) berpengaruh terhadap tindakan perataan laba
  • 6. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 Berdasakan keempat uraian hipotesis diatas dapat ditarik suatu hipotesis secara keseluruhan yaitu: H5 :Ukuran Perusahaan, Nilai Perusahaan (PER), Profitabilitas (ROE), dan Financial Leverage (DER) berpengaruh terhadap tindakan perataan laba. III. METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Bebas (Independen) Ada lima variabel bebas yang akan dilteliti dalam peneltian ini, yaitu: (X1) ukuran usaha, (X2) nilai perusahaan, (X3) ROE, dan (X4) financial leverage. 3.1.1 Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan dihitung dengan cara (Harahap, 2002 dalam Rina dan Aprillia, 2011): Ukuran Perusahaan = Total Aktiva 3.1.2 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam operasi masa lalu dan prospek dimasa yang akan datang untuk meyakinkan pemegang saham (Mas’ud, 2008). Nilai perusahaan diukur dengan cara berikut: Harga pasar saham PER = X100% Laba perlembar saham 3.1.3 Rasio Profitabilitas Variabel ini dihitung dengan menggunakan ROE (return on equity). Dimana ROE menunjukan bahwa modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih (net income) sesudah pajak dengan modal sendiri. Dengan rumus pengukuran rasio sebagai berikut: Laba setelah bunga dan pajak ROE = X100% Modal sendiri
  • 7. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 3.1.4 Financial Leverage (Tingkat Hutang) Dalam variabel ini, peneliti menggunakan debt to equity ratio (DER) dikenal sebagai ratio financial leverage untuk menggukur suatu leveragenya yang dapat dihitung melalui rumus total hutang dibagi dengan total modal sendiri. Tingginya debt to equity ratio atau rasio financial leverage mencerminkan tingginya resiko pada keuangan perusahaan. Dengan rumus pengukuran ratio sebagai berikut: Total hutang DER = X100% Modal aktiva 3.2 Variabel Terikat atau Tidak Bebas (Dependen) Penelitian ini menggunakan indeks Eckel untuk menetukan tindakan perataan laba. Indeks Eckel ini dapat menbandingkan antara koefisien variasi dari perubahan laba dalam satu periode dengan koefisien korelasi dari perubahan penjualan dalam satu periode. Indeks perataan laba dihitung sebagai berikut (Eckel, 1981 dalam Diastiti, 2010): CV ∆I Indeks perataan laba = CV ∆S Keterangan: ∆I : Perubahan Laba dalam suatu periode ∆S : Perubahan Pendapatan dalam suatu periode CV : Koefisien variasi dari variabel yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang diharapkan. Apabila CV ∆I > CV ∆S, maka perusahaan tidak digolongkan sebagai perusahaan yang melakukan tindakan perataan laba. CV ∆I : Koefisien variasi untuk perubahan laba. CV ∆S : Koefisien variasi untu perubahan penjualan. CV ∆I dan CV ∆S dapat dihitung sebagai berikut: variance CV ∆I dan CV ∆S = Expected value IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Data
  • 8. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 - Uji Normalitas Model alternative yang dapat digunakan adalah statistika nonparametik, dalam penelitian ini akan digunakan uji Lilliefors dengan melihat nilai pada Kolmogrov- Smirnov ketentuan signifikansi lebih besar dari 0,05. Table 4.2 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,06153505 Most Extreme Differences Absolute ,069 Positive ,067 Negative -,069 Test Statistic ,069 Asymp. Sig. (2-tailed) ,200 c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014 Setelah dilakukan kembali pengujian oleh penulis dengan menggunakan uji Kormogrov-Smirnov (K-S) dapat dilihat dari tabel diatas nilai Asymp Sig (2-tailed) 0,200 > 0,05 dan hal ini menunjukkan data berdistribusi normal. Maka dapat disimpulkan bahwa uji normalitas terpenuhi. - Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar bariabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, terjadi atau tidaknya Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance value yang lebih tinggi dari 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi Multikolinieritas. Sebaliknya jika nilai
  • 9. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 tolerance value lebih kecil dari 0,10 maka dapat disimpulkan terjadi Multikolinierita. Table 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 X1 ,849 1,177 X2 ,878 1,139 X3 ,980 1,021 X4 ,942 1,062 a. Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014 Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai tolerance semua variable independen yaitu ukuran usaha sebesar 0.849, nilai perusahaan 0.878, profitabilitas 0.980 dan financial leverage sebesar 0.942 > 0,10 sedangkan nilai VIF variable independen yaitu ukuran perusahaaan sebesar 1.177, nilai perusahaan 1.139, profitabilitas 1.021 dan financial leverage sebesar 1.062 < 10. Dari hasil nilai tolerance dan VIF tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas. - Uji Heterokkedastisitas Uji ini untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Tabel 4.4 Spearman's rho Correlations X1 X2 X3 X4 Unstandard ized Residual
  • 10. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 Correlation 1.000 -.490 ** .653 ** .158 -.008 X1 Coefficient Sig. (2-tailed) . .001 .000 .331 .961 N 40 40 40 40 40 Correlation -.490 ** 1.000 -.565 ** .141 .213 X2 Coefficient Sig. (2-tailed) .001 . .000 .386 .186 N 40 40 40 40 40 Correlation .653 ** -.565 ** 1.000 -.194 -.100 Spearman's X3 Coefficient rho Sig. (2-tailed) .000 .000 . .231 .541 N 40 40 40 40 40 Correlation .158 .141 -.194 1.000 -.190 Coefficient X4 Sig. (2-tailed) .331 .386 .231 . .239 N 40 40 40 40 40 Correlation -.008 .213 -.100 -.190 1.000 Unstandardized Coefficient Residual Sig. (2-tailed) .961 .186 .541 .239 . N 40 40 40 40 40 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai korelasi keempat variabel independen dengan Unstandardized Residual memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Karena signifikansi dari empat variabel independen lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi - Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) model regresi yang baik sebaiknya bebas dari autokolerasi. Uji autokolerasi dapat dilihat dari angka pada D-W, jika D-W terletak antara -2 sampai +2 maka tidak ada autokolerasi. Tabel 4.5 Uji Autokorelasi
  • 11. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1 ,806a ,650 ,610 ,06496 2,027 a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil dari uji autokorelasi menunjukkan tidak adanya autokorelasi dengan nilai hitung Durbin Watson sebesar 2.027 atau mendekati dan berada diangka 2. Sehingga uji autokorelasi terpenuhi. - Hasil Uji t atau Uji Parsial Uji t digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependent. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat yang digunakan maka hipotesis alternative yang berarti variabel independent secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Tabel 4.7 coeficients a Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) ,003 ,042 ,082 ,935 X1 ,013 ,006 ,257 2,366 ,024 X2 ,003 ,000 ,851 7,967 ,000 X3 ,012 ,000 ,006 2,057 ,045 X4 ,014 ,006 ,231 2,241 ,031 a. Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014
  • 12. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 Dari tabel di atas menunjukkan nilai thitung X1 = 2.366, thitung X2 = 7.967, thitung (X3) = 2.057, dan thitung (X4) = 2.241, sedangkan nilai ttabel dengan dk (40-5-1=34) pada tarif signifikan 0,05 adalah 2.02269. berikut uraiannya: 1. Pengaruh ukuran usaha (X1) terhadap perataan laba (Y). Dari tabel coeffisients a di atas dapat dilihat nilai sig variabel ukuran perusahaan (X1) sebesar 0.024. Dimana nilai 0.024 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap tindakan perataan laba (Y). dari nilai thitung dapat dilihat nilai sebesar 2.366. Dimana thitung > dari ttabel yaitu 2.366 > 2.02269 maka dapat disimpulkan X1 memiliki kontribusi terhadap variabel Y. dalam hal ini X1 berpengaruh positif terhadap Y, dimana jika variabel X1 naik maka variabel Y juga akan naik dan sebaliknya jika variabel X1 menurun maka variabel Y juga akan menurun. 2. Pengaruh nilai perusahaan (X2) terhadap perataan laba (Y). Dari tabel coeffisients a di atas dapat dilihat nilai sig variabel nilai perusahaan (X2) sebesar 0.000. Dimana nilai 0.000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel X2 berpengaruh signifikan terhadap tindakan perataan laba (Y). dari nilai thitung dapat dilihat nilai sebesar 7.967. Dimana thitung > dari ttabel yaitu 7.967 > 2,02269 maka dapat disimpulkan X2 memiliki kontribusi terhadap variabel Y. dalam hal ini X2 berpengaruh positif terhadap Y, dimana jika variabel X2 naik maka variabel Y juga akan naik dan sebaliknya jika variabel X2 menurun maka variabel Y juga akan menurun. 3. Pengaruh profitabilitas (X3) terhadap perataan laba (Y). Dari tabel coeffisients a di atas dapat dilihat nilai sig variabel profitabilitas (X3) sebesar 0.045. Dimana nilai 0.045 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel X3 berpengaruh signifikan terhadap tindakan perataan laba (Y). dari nilai thitung dapat dilihat nilai sebesar 2.057. Dimana thitung > dari ttabel yaitu 2.057 > 2.02269 maka dapat disimpulkan X3 memiliki kontribusi terhadap variabel Y. dalam hal ini X3 berpengaruh positif terhadap Y, dimana jika variabel X3 naik maka variabel Y juga akan naik dan sebaliknya jika variabel X3 menurun maka variabel Y juga akan menurun. 4. Pengaruh financial leverage (X4) terhadap perataan laba (Y). Dari tabel coeffisients a di atas dapat dilihat nilai sig variabel financial leverage (X4) sebesar 0.031. Dimana nilai 0.031 < 0.05 maka dapat
  • 13. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 disimpulkan bahwa variabel X4 berpengaruh signifikan terhadap tindakan perataan laba (Y). dari nilai thitung dapat dilihat nilai sebesar 2.241. Dimana thitung > dari ttabel yaitu 2.241 > 2,02269 maka dapat disimpulkan X4 memiliki kontribusi terhadap variabel Y. dalam hal ini X4 berpengaruh positif terhadap Y, dimana jika variabel X4 naik maka variabel Y juga akan naik dan sebaliknya jika variabel X4 menurun maka variabel Y juga akan menurun. - Uji Simultan atau Uji F Uji simultan digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Table 4.8 ANOVA ANOVA a Sum of Model Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression ,274 4 ,068 16,233 ,000 b Residual ,148 35 ,004 Total ,422 39 a. Dependent Variable: Y s b. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1 u mber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014 Dari tabel diatas menunjukkan ukuran perusahaan (X1), nilai perusahaan (X2), profitabilitas (X3) dan financial leverage (X4) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perataan laba (Y) karena probabilitas signifikan lebih kecil dari 0.05 yaitu 0.000 (0.000 < 0.05) dan nilai Fhitung 16.233 > Ftabel 2.64 maka Ho ditolak dan H1 diterima yang dapat disimpulkan bahwa secara simultan ukuran perusahaan (X1), nilai perusahaan (X2), profitabilitas (X3) dan financial leverage (X4) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perataan laba (Y) V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan
  • 14. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap tindakan perataan laba pada perusahaan manufaktur dibidang sub sektor otomotif & komponen periode 2009- 2012. 2. Nilai perusahaan diukur melalui PER (price earning ratio) berpengaruh terhadap tindakkan perataan laba pada perusahaan manufaktur dibidang sub sektor otomotif & komponen periode 2009-2012. 3. Profitabilitas diukur melalui ROE (return on equity) memiliki pengaruh terhadap tindakkan perataan laba pada perusahaan manufaktur dibidang sub sektor otomotif & komponen periode 2009-2012. 4. Financial leverage diukur melalui DER (debt to equity ratio) berpengaruh terhadap tindakan perataan laba pada perusahaan manufaktur dibidang sub sektor otomotif & komponen periode 2009-2012. 5. Ukuran perusahaan, nilai perusahaan (per), profitabilitas (roe), dan financial leverage (der) mempunyai pengaruh terhadap tindakan perataan laba pada perusahaan manufaktur dibidang sub sektor otomotif & komponen periode 2009- 2012. 5.2 Saran Beberapa saran yang dapat disampaikan oleh penulis yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian yang akan datang sebaiknya menggunakan sampel perusahaan yang lebih banyak lagi dan dalam rentang waktu yang lebih lama lagi agar hasil pengujian lebih akurat lagi nantinya. 2. Untuk penelitian yang akandatang diharapkan juga agar dapat menguji beberapa variabel atau menambah variabel lain yang diduga memiliki pengaruh terhadap tindakan perataann laba, seperti: umur perusahaan, harga saham, sector industry, kebijakan akuntansi, net profit margin, dan dividend payout ratio. DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. 2008. Intermediate Accounting (Edisi ke-8). Yogyakarta: BPFE. Dewi, Diastiti okkarisma. 2010. “Pengaruh Jenis Usaha, Ukuran Perusahaan dan Finacial Leverange Terhadap Tindakan Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI”. Skripsi. Universitas Diponegoro.
  • 15. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 Ginanjar Indra Kusuma, dkk. 2012. “Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Tingkat Pertumbuhan (Growth) Terhadap Struktur Modal dan Nilai Perusahaan”. Jurnal Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. Igan Budiasih. 2009. “ Faktor-Faktor yang Mempegaruhi Praktik Perataan Laba”. Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana. Indira Januarti. 2004. “Pendekatan dan Kritik Teori Akuntansi Positif”. Jurnal Akuntansi dan Auditing Vol. 1 No. 1 November 2004. Kasmir. 2010. “Analisis Laporan Keuangan Cetakaan ke-3. Jakarta: PT. Raja grafindo Persada. Mas’ud, Masdar. 2009. “Faktor-Faktor Penentu Struktur Modal serta Dampaknya Terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 7 No. 1 Februari. Mursalim. 2003. Analisis Persepsi Dimensi Income Smooting Terhadap Motivasi Investor untuk Berinvestasi pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ (Studi pada Investor di Jateng dan DIY). Jurnal Magister Akuntansi Volume 6 (2) Agustus 2006. Semarang: UNDIP Rianse, Usman dan Abdi. 2009. “Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi”. Surabaya: ALFABETA. Rina Moestika Setyaningrum dan Aprilia Yunita Sari. 2011. “Pengaruh Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Food and Beverages yang Go Public di BEI”. The Accounting Review Vol. 1 No. 2 July. Tahun 2011. Riahi, Ahmed dan Belkaoui. 2011. “Accounting Theory (Edisi ke-5)”. Jakarta: Salemba Empat. Ria Yunita Pratiwi. 2013. “Pengaruh Profitabilitas, Financial leverage, dan Perutumbuhan Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba”. Skripsi. Universitas Negeri Padang.
  • 16. Jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya Volume 1, Nomor 4, Juli 2012 Rita J.D Atawarman. 2011. “Analisis Pengaruh Ukuran perusahaan, Profitabilitas, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Praktik Perataan laba yang Dilakukan oleh Perusahaan Manufaktur pada BEI”. Jurnal Ilmu Ekonomi Advantage Vol 2 No 2, 19 Februari 2011. Riyanto, Bambanh. 2010. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan Edisi ke-4. Yogyakarta. BPFE. Rumengan, Jeremmy. 2010. Metodologi Penelitian dengan SPSS. Batam: Uniba Press. Sagadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: ANDI. S.K, Purwanto dan Suharyadi. 2009. Statistik: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern (Jilid Ke- 2). Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, CV. Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Peneltitian untuk ekonomi. Yogyakarta: CAPS. Suwito, Edy dan arleen Herawaty. 2005. “Analisis Pengaruh karakteristik Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Symposium Nasional Akuntansi VIII. Solo. 15-16 September. Widaryanti. 2009. “Analisis Perataan Laba dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pada Perusahaan Manufaktor di BEI. Focus Ekonomi Vol. 4 No. 2 Desember 2009: hal 60-77. www.idx.co.id www.sahamok.com