SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
ANALISIS NERACA PERDAGANGAN INDONESIA 
by goendzchan on January 9, 2014 
ANALISIS NERACA PERDAGANGAN INDONESIA 
Tugas makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas matah kuliah Perdagangan 
Internasional juga sebagai penambah wawasan ilmu pengetahuan 
Disusun oleh: 
ANGGUN ANGGRAENI 
113401013 
EP-A 
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN 
FAKULTAS EKONOMI 
UNIVERSITAS SILIWANGI 
2014 
BAB 1 
PENDAHULUAN 
1.1 LATA BELAKANG 
Neraca perdagangan merupakan catatan yang berisi nilai barang-barang yang 
diekspor maupun diimpor oleh suatu negara. Kegiatan ekspor suatu negara 
menimbulkan hak yang berupa penerimaan pembayaran atau piutang, sedangkan 
impor barang dari luar negeri menimbulkan kewajiban membayar ke luar negeri 
atau utang negeri. Neraca perdagangan dibuat agar suatu negara dapat mengetahui 
perkembangan perdagangan internasional yang dilakukan. 
Keadaan neraca perdagangan suatu negara ada tiga kemungkinan yaitu surplus, 
defisit, atau seimbang. Neraca perdagangan disebut surplus jika nilai ekspor lebih 
besar daripada nilai impor. Sebaliknya, neraca perdagangan disebut defisit jika nilai 
ekspor lebih kecil daripada nilai impor. Neraca perdagangan disebut seimbang jika 
nilai ekspor yang sama dengan nilai impor. 
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi neraca perdagangan meliputi: 
* Biaya produksi (tanah, tenaga kerja, modal, pajak insentif, dll) ekspor dalam perekonomian 
vis-à-vis dalam perekonomian mengimpor; 
* Harga dan ketersediaan bahan baku, barang setengah jadi dan bahan lainnya; 
* Perubahan nilai tukar; 
* Multilateral, bilateral dan unilateral pajak atau pembatasan perdagangan; 
* Non-tarif barriers, seperti lingkungan, kesehatan atau standar keselamatan; 
Efektivitas devisa yang memadai untuk membayar impor, dan 
* Harga barang yang diproduksi di rumah (tergantung pada kecepatan suplai) 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Neraca Perdagangan Indonesia 2012
Kinerja perdagangan Indonesia tahun 2011-2012 mengalami penurunan, seiring dengan laju 
pertumbuhan perdagangan dunia yang diperkirakan terus menurun. Penurunan kinerja 
perdagangan dunia tersebut, mulai berdampak terhadap ekspor Indonesia yang ditandai dengan 
melemahnya laju ekspor nasional yang mulai dirasakan sejak November 2011. 
Menurut data dari organisasi perdagangan dunia ( WTO), laju pertumbuhan perdagangan dunia 
pada 2011 hanya mencapai 5,0% atau menurun tajam dibanding 2010 yang mencapai 13,8%. 
Sedangkan pada 2012, laju pertumbuhan menjadi 3,7% atau berada dibawah rata-rata 
pertumbuhan selama 20 tahun terakhir yang mencapai 5,4% pertahun. Penurunan tersebut 
disebabkan oleh persoalan global seperti krisis utang Eropa, bencana alam di berbagai negara, 
seperti tsunami di Jepang, banjir Thailand dan bencana di China, serta ketidakstabilan politik dan 
keamanan di Libya, Mesir dan Tunisia yang mengganggu pasokan minyak dunia. 
Pertumbuhan nilai atau volume ekspor-impor rata-rata pertahun atau tren pertumbuhan jangka 
panjangnya menjadi indikator utama untuk mengukur kinerja perdagangan Indonesia. Kinerja 
ekspor Indonesia yang positif dapat dilihat dari laju pertumbuhan rata-rata pertahunnya yang 
relatif tinggi dibandingkan negara-negara pesaingnya, atau oleh tren pertumbuhan jangka 
panjangnya yang meningkat. Tren pertumbuhan jangka panjang yang meningkat mencerminkan 
perubahan jangka panjang yang positif dari tingkat daya saing produk tersebut didalam 
perdagangan global. 
Necara perdagangan non migas Indonesia pada Januari-April 2012 surplus US$ 3.288,7 juta, 
atau menurun 62% dibanding periode yang sama 2011 yang mencapai US$ 8.688,5 juta. Ekspor 
non migas Indonesia Januari- April 2012 mencapai US$ 51.151,9 juta, atau meningkat 2,25% 
dibanding periode yang sama 2011 sebesar US$ 50,024 juta. Sementara, nilai impor Indonesia 
pada Januari – April 2012 mencapai US$ 47.863,1 juta, atau meningkat 15% dibanding periode 
yang sama 2011 sebesar US$ 41.335,6 juta. 
Tabel 1 : NERACA PERDAGANGAN INDONESIA TOTAL (Nilai : Juta US$) 
Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah Kementerian Perdagangan 
Keterangan: 
*) Angka sementara 
**) Impor Termasuk Kawasan Berikat 
Sementara itu, data World Economic Forum (WEF), dalam Global Competitive Index (GCI) 
2011/2012, menempatkan daya saing global Indonesia pada peringkat ke-46, menurun 2 poin 
dari 2010/2011. Peringkat tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke-5 di ASEAN 
setelah Singapura yang berada pada peringkat ke-2 dunia, Malaysia peringkat ke-21, Brunei 
Darussalam peringkat ke-28 dan Thailand pada peringkat ke-39. Khusus dengan China, neraca 
perdagangan non migas Indonesia periode Januari-Maret 2012 mengalami defisit sebesar US$ 
1,65 juta. 
Table 2 : Neraca Perdagngan RI – China 
Sumber : Badan Pusat Satistik, diolah Kementeraian Perdagangan
Pada April 2012 neraca perdagangan non-migas Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 17,9 
juta. Jika penurunan kinerja ekspor tersebut terus berlanjut, dikhawatirkan akan berdampak 
terhadap perekonomian Indonesia, mengingat kontribusi ekspor terhadap pembentukan Produk 
Domestik Bruto cukup signifikan yakni sekitar 25%. Selain itu, penurunan ekspor juga akan 
menimbulkan persoalan bagi perekonomian Indonesia, seperti berkurangnya cadangan devisa, 
terjadinya gejolak nilai tukar rupiah, kolapnya industry, dan meningkatnya pengangguran di 
dalam negeri. Oleh karenLISISNYA:a itu perlu adanya kebijakan fiskal dan moneter yang positif 
dan diimbangi dengan stabilitas politik dan keamanan. 
ANALISISNYA: 
Neraca perdagangan Indonesia defisit sebesar US$641,1 juta pada April 2012, seiring penurunan 
ekspor ke sejumlah negara yang menjadi pasar tradisional Indonesia. Badan Pusat Statistik 
mencatat ekspor Indonesia pada April hanya US$15,98 miliar atau turun 7,36% dari Maret, 
sedangkan impor mencapai US$16,62 miliar atau naik 1,82% dari Maret. Namun, Kepala BPS 
Suryamin mengatakan defisit itu bukan yang pertama kali terjadi karena Indonesia pernah 
mengalami defisit pada April dan Juli 2008 serta Juli 2009. Bahkan pada April 2008, defisit 
neraca perdagangan mencapai US$724,9 juta karena dampak krisis Amerika Serikat. Ekspor 
nonmigas ke ASEAN pada April turun 11,65% menjadi US$2,45 miliar. Begitu pula ke Uni 
Eropa yang turun 5,28% menjadi US$1,46 miliar. Ekspor ke negara utama lain pun turun, 
misalnya China 0,02%; Jepang 15,16%; AS 12,8%; Korsel 28,5% dan Taiwan 10,44%. India 
menurun. Ekspor bahan bakar mineral pada April turun 6,82% menjadi US$2,41 miliar, 
sementara lemak dan minyak hewan/nabati turun 19,23% menjadi US$1,76 miliar. 
Dengan terjadinya surplus perdagangan berarti jumlah ekspor yang dilakukan oleh sebuah negera 
lebih banyak dibandingkan impor. Kondisi ini berpengaruh positif terhadap pertumbuhan 
ekonomi negara tersebut. Kondisi ini telah mengakibatkan ketegangan perdagangan antar negara 
yang mengalami defisit dengan egara yang mengalami surplus, seperti yang ditunjukkan oleh 
hubungan perdagangan antara AS dan China. Perdagangan Amerika Serikat Amerika Serikat 
telah mengalami defisit sejak tahun 1960. Defisit perdagangan ini pada akhirnya memaksa AS 
untuk menghentikan standar emas pada tahun 1971. Sejak tahun 1997 defisit perdagangan AS 
telah mengalami peningkatan eksponensial. Kali terakhir AS mengalami surplus perdagangan 
adalah pada tahun 1975 lalu. Tercatat bahwa pada bulan April lalu defisit perdagangan di AS 
mencapai angka 40.3 miliar dolar AS. Defisit perdagangan di bulan April ini mengalami 
kenaikan dibandingkan defisit perdagangan yang terjadi pada bulan Maret, yaitu hanya sebesar 
40.0 miliar dolar. Defisit perdagangan AS yang terbesar terjadi dengan China. 
Pada bulan April defisit perdagangan AS dengan China mencapai angka 19.3 miliar dolar atau 
nyaris 50% dari defisit perdagangan total AS. Perdagangan Indonesia Membaik Setelah Sempat 
Terhantam Kondisi sektor perdagangan internasional Indonesia tampak mengalami peningkatan 
yang cukup baik pada tahun 2010 ini. Surplus perdagangan Indonesia sempat mengalami 
hantaman serius pada tahun 2008 lalu. 
Seiring dengan krisis keuangan global yang terjadi di tahun 2008 tersebut perdagangan 
internasional Indonesia mengalami penurunan tajam pada surplus perdagangan total. Sejak tahun 
2005 – 2007 perkembangan surplus perdagangan Indonesia selalu positif. Dari posisi 27.9 miliar 
dolar di tahun 2005, pada tahun 2007 surplus perdagangan Indonesia mencapai angkat 39.6 
miliar dolar AS. Akan tetapi pada tahun 2008 surplus perdagangan tersebut anjlok hingga hanya 
sebesar 7.8 miliar dolar AS. 
Di tahun 2009 terjadi peningkatan surplus dan membaik ke level 19.7 miliar dolar AS.
Sementara itu di tahun 2010 ini kembali terjadi peningkatan. Pada periode Januari hingga April 
2010 surplus perdagangan Indonesia mencapai angkat 8.8 miliar dolar, mengalami kenaikan 
dibandingkan periode yang sama pada tahun 2009, yaitu sebesar 7.2 miliar dolar. 
B. NERACA PERDAGANGAN ( indonesia dan Malaysia) 
Total Perdagangan bilateral Indonesia-Malaysia tahun 2008 mencapai nilai US$ 14,03 milyar, 
atau meningkat 28,29% dibandingkan dengan tahun 2007 yaitu sebesar US$ 11,5 milyar. Nilai 
perdagangan bilateral ini telah menempatkan Indonesia sebagai mitra dagang Malaysia terbesar 
ke-7 setelah Singapura, Jepang, Amerika Serikat, China, Thailand dan Korea Selatan. Trend 
selama 5 tahun (2003-2008) tercatat positif 17,88%. Pada kuartal ke dua tahun 2009 (Januari- 
Juni 2009) total perdagangan Indonesia-Malaysia mencatat jumlah US$ 5,13 milyar, atau turun 
15,60% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008 (US$ 6,08 milyar). Hal ini 
merupakan dampak dari krisis ekonomi global yang menyebabkan jatuhnya ekspor dan impor 
Malaysia dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia. 
Ekspor Indonesia ke Malaysia pada tahun 2008 tercatat sebesar US$ 7,55 milyar, meningkat 
25,86% dibandingkan dengan tahun 2007 (US$ 6,28 milyar). Trend selama 5 tahun (2003-2008) 
positif 15,74%. Pada periode Januari – Juni 2009 ekspor Indonesia ke Malaysia mencapai jumlah 
US$ 2,90 milyar, atau turun 11,13% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008 
sebesar US$ 3,27 milyar. Penurunan ekspor ini terlihat pada produk minyak sawit, karet alam, 
parts and components, makanan laut, kertas, serta tekstil dan produk tekstil. 
Impor Indonesia dari Malaysia pada tahun 2008 berjumlah sebesar US$ 6,48 milyar, meningkat 
31,25% jika dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar US$ 5,22 milyar. Trend selama 5 tahun 
(2003-2008) positif 20,65%. Pada periode Januari – Juni 2009 impor Indonesia dari Malaysia 
membukukan angka US$ 2,22 milyar, atau menurun 20,81% jika dibandingkan dengan periode 
yang sama tahun 2008 sebesar US$ 2,81 milyar. 
Penurunan impor ini tercatat pada refined petroleum products, Electronics&Electrical products, 
crude petroleum, manufactures of metal dan chemicals and chemical products. Neraca 
Perdagangan Indonesia – Malaysia pada tahun 2008 menunjukkan posisi defisit untuk Malaysia 
sebesar US$ 1,07 milyar, atau meningkat dibandingkan dengan defisit tahun 2007 (US$ 1,06 
milyar). Selama 5 tahun terakhir (2003-2008), neraca perdagangan menunjukkan posisi surplus 
bagi Indonesia. Pada periode Januari – Juni 2009, neraca perdagangan menunjukkan posisi 
défisit bagi Malaysia sebesar US$ 679,14 juta. Defisit ini meningkat 48,42% dibandingkan 
defisit Malaysia pada periode yang sama tahun 2008 sebesar US$ 457,59 juta. Sepuluh Besar 
Komoditi Ekspor Indonesia ke Malaysia adalah: mineral fuel (nilai US$ 1,4 milyar), fats and oils 
(US$ 1,0 milyar), cocoa (US$ 789,7 juta), electrical machinery (US$ 471,8 juta), copper (US$ 
460,4 juta), paper, paperboard (US$ 274,9 juta), machinery (US$ 263,0 juta), vehicles (US$ 
243,2 juta), organic chemicals (US$ 211,0 juta) dan plastic (US$ 136,0 juta). 
Besar Komoditi Impor Indonesia dari Malaysia adalah: mineral fuel (US$ 1,6 milyar), machinery 
(US$ 534,2 juta), organic chemicals (US$ 480,5 juta), electrical machinery (US$ 471,4 juta), 
plastic (US$ 395,9 juta), iron and steel (US$ 278,5 juta), vehicles (US$ 143,4 juta), fertilizers 
(US$ 139,0 juta), iron/steel products (US$ 129,9 juta), dan baking related (US$ 119,9 juta). 
KESIMPULANNYA : 
Untuk neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit disebabkan karena dampak krisis 
Amerika serikat. 
• Uni Eropa yang turun 5,28% menjadi US$1,46 miliar.
• China 0,02%; 
• Jepang 15,16%; 
• AS 12,8%; 
• Korsel 28,5% dan 
• Taiwan 10,44%. India menurun. 
• Permasalahan di bidang perdagangan. Krisis ekonomi global telah mampu menurunkan kinerja 
perdagangan bilateral kuartal kedua tahun 2009 dengan turunnya ekspor dan impor di kisaran 
angka 20%. Gambaran ini akan semakin suram apabila kondisi bisnis dikeruhkan oleh situasi 
non-ekonomis (politik, keamanan, sosial dan budaya) yang terjadi belakangan ini antara ke dua 
negara. Kalangan pelaku usaha pada umumnya masih merasakan ketidakpastian sehingga masih 
menunggu perkembangan (bersikap “wait and see”) dalam melakukan kerjasama di bidang 
perdagangan.

More Related Content

What's hot

Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Togar Simatupang
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Defina Sulastiningtiyas
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain riset310782
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 

What's hot (20)

Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Ekonomi kreatif
Ekonomi kreatifEkonomi kreatif
Ekonomi kreatif
 
Tugas makro
Tugas makroTugas makro
Tugas makro
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Tabel durbin watson
Tabel durbin watsonTabel durbin watson
Tabel durbin watson
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Laporan hasil analisis
Laporan hasil analisisLaporan hasil analisis
Laporan hasil analisis
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain riset
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Penyusunan program-kerja-kkn
Penyusunan program-kerja-kknPenyusunan program-kerja-kkn
Penyusunan program-kerja-kkn
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 

Viewers also liked

Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Arief Anzarullah
 
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...DGT
 
Booklet Laporan Triwulanan 2
Booklet Laporan Triwulanan 2Booklet Laporan Triwulanan 2
Booklet Laporan Triwulanan 2novandisini
 
Kumpulan soal peruahan sosial
Kumpulan soal peruahan sosialKumpulan soal peruahan sosial
Kumpulan soal peruahan sosialZhebenk Sahid
 
Kisi kisi soal geografi
Kisi kisi soal geografiKisi kisi soal geografi
Kisi kisi soal geografiparnoto1
 
KERJASAMA INDONESIA - JEPANG
KERJASAMA INDONESIA - JEPANG KERJASAMA INDONESIA - JEPANG
KERJASAMA INDONESIA - JEPANG Lalu Rangers
 
Neraca pembayaran 2
Neraca pembayaran 2Neraca pembayaran 2
Neraca pembayaran 2Ninjas Saga
 
Flora dan fauna Geografi Kelas XI smt Ganjil kur 2013
Flora dan fauna Geografi Kelas XI smt Ganjil kur 2013Flora dan fauna Geografi Kelas XI smt Ganjil kur 2013
Flora dan fauna Geografi Kelas XI smt Ganjil kur 2013HAITAMY Muhammad Hasan
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasionalNevily Lahagu
 
Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalvinarmv
 
artikel Neraca pembayaran dan perdagangan
artikel Neraca pembayaran dan perdaganganartikel Neraca pembayaran dan perdagangan
artikel Neraca pembayaran dan perdaganganameer69
 
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"SMK 10 NOPEMBER
 
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)Fakhrudin Sujarwo
 
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi InternasionalSoal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi InternasionalAbyan Juang
 
Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)Fakhrudin Sujarwo
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
 
Kls xi rpp 01 flora dan fauna oke
Kls xi rpp 01 flora dan fauna okeKls xi rpp 01 flora dan fauna oke
Kls xi rpp 01 flora dan fauna okeWawan Ihwanul Hakim
 
Materi bab 8 perdagangan internasional
Materi  bab 8 perdagangan internasionalMateri  bab 8 perdagangan internasional
Materi bab 8 perdagangan internasionalYudha Kirito
 

Viewers also liked (20)

Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
 
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
 
Booklet Laporan Triwulanan 2
Booklet Laporan Triwulanan 2Booklet Laporan Triwulanan 2
Booklet Laporan Triwulanan 2
 
Kumpulan soal peruahan sosial
Kumpulan soal peruahan sosialKumpulan soal peruahan sosial
Kumpulan soal peruahan sosial
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
Kisi kisi soal geografi
Kisi kisi soal geografiKisi kisi soal geografi
Kisi kisi soal geografi
 
Ppt internas
Ppt internasPpt internas
Ppt internas
 
KERJASAMA INDONESIA - JEPANG
KERJASAMA INDONESIA - JEPANG KERJASAMA INDONESIA - JEPANG
KERJASAMA INDONESIA - JEPANG
 
Neraca pembayaran 2
Neraca pembayaran 2Neraca pembayaran 2
Neraca pembayaran 2
 
Flora dan fauna Geografi Kelas XI smt Ganjil kur 2013
Flora dan fauna Geografi Kelas XI smt Ganjil kur 2013Flora dan fauna Geografi Kelas XI smt Ganjil kur 2013
Flora dan fauna Geografi Kelas XI smt Ganjil kur 2013
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasional
 
artikel Neraca pembayaran dan perdagangan
artikel Neraca pembayaran dan perdaganganartikel Neraca pembayaran dan perdagangan
artikel Neraca pembayaran dan perdagangan
 
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"
 
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
 
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi InternasionalSoal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
Soal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional
 
Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
 
Kls xi rpp 01 flora dan fauna oke
Kls xi rpp 01 flora dan fauna okeKls xi rpp 01 flora dan fauna oke
Kls xi rpp 01 flora dan fauna oke
 
Materi bab 8 perdagangan internasional
Materi  bab 8 perdagangan internasionalMateri  bab 8 perdagangan internasional
Materi bab 8 perdagangan internasional
 

Similar to NERACA INDONESIA

Uas ekonomi internasional
Uas ekonomi internasionalUas ekonomi internasional
Uas ekonomi internasionalciciliya11
 
UAS Ekonomi Internasional
UAS Ekonomi InternasionalUAS Ekonomi Internasional
UAS Ekonomi Internasionalnurohadawiyah
 
Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012
Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012
Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012Rosa Kristiadi
 
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Elly Willy
 
Analisispertumbuhanekonomiinvestasiinflasidiindonesia 131228063714-phpapp01
Analisispertumbuhanekonomiinvestasiinflasidiindonesia 131228063714-phpapp01Analisispertumbuhanekonomiinvestasiinflasidiindonesia 131228063714-phpapp01
Analisispertumbuhanekonomiinvestasiinflasidiindonesia 131228063714-phpapp01Andi Alimuddin Rauf
 
Mencermati Kerjasama Ekonomi Asia Timur
Mencermati Kerjasama Ekonomi Asia TimurMencermati Kerjasama Ekonomi Asia Timur
Mencermati Kerjasama Ekonomi Asia TimurBermand Hutagalung
 
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III mekon
 
Aplikom ppt febri aryanti
Aplikom ppt febri aryantiAplikom ppt febri aryanti
Aplikom ppt febri aryantisutrisno27
 
Aplikom ppt febri aryanti
Aplikom ppt febri aryantiAplikom ppt febri aryanti
Aplikom ppt febri aryantiFebri Aryanti
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014ekho109
 
Ppt iero desember 2012 launching
Ppt iero desember 2012 launchingPpt iero desember 2012 launching
Ppt iero desember 2012 launchingRosa Kristiadi
 
Analisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modal
Analisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modalAnalisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modal
Analisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modalAlfon Erwin
 
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2Hatanto Reksodipoetro
 
Materi 10 indikator ekonomi indonesia
Materi 10  indikator ekonomi indonesiaMateri 10  indikator ekonomi indonesia
Materi 10 indikator ekonomi indonesiamonalisaibrahim
 
Tugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdf
Tugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdfTugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdf
Tugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdfWildanRosadi
 
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto Perpus Maya
 

Similar to NERACA INDONESIA (20)

Uas ekonomi internasional
Uas ekonomi internasionalUas ekonomi internasional
Uas ekonomi internasional
 
UAS Ekonomi Internasional
UAS Ekonomi InternasionalUAS Ekonomi Internasional
UAS Ekonomi Internasional
 
Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012
Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012
Indonesian Economic Review and Outlook No 1 Tahun I/Desember 2012
 
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
Makalah-keadaan-ekonomi-indonesia-tahun-2010
 
Ppt cepin
Ppt cepinPpt cepin
Ppt cepin
 
Analisispertumbuhanekonomiinvestasiinflasidiindonesia 131228063714-phpapp01
Analisispertumbuhanekonomiinvestasiinflasidiindonesia 131228063714-phpapp01Analisispertumbuhanekonomiinvestasiinflasidiindonesia 131228063714-phpapp01
Analisispertumbuhanekonomiinvestasiinflasidiindonesia 131228063714-phpapp01
 
Mencermati Kerjasama Ekonomi Asia Timur
Mencermati Kerjasama Ekonomi Asia TimurMencermati Kerjasama Ekonomi Asia Timur
Mencermati Kerjasama Ekonomi Asia Timur
 
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
Bahan Menko Retreat Meeting (Raker III
 
Tugas ppt aplikom andri lt
Tugas ppt aplikom andri ltTugas ppt aplikom andri lt
Tugas ppt aplikom andri lt
 
Aplikom ppt febri aryanti
Aplikom ppt febri aryantiAplikom ppt febri aryanti
Aplikom ppt febri aryanti
 
Aplikom ppt febri aryanti
Aplikom ppt febri aryantiAplikom ppt febri aryanti
Aplikom ppt febri aryanti
 
Chapter 3 Business In Global Setting
Chapter 3 Business In Global SettingChapter 3 Business In Global Setting
Chapter 3 Business In Global Setting
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014
(Sindonews.com) Opini ekonomi 12 Mei 2014-2 Juni 2014
 
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (BAB I)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (BAB I)Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (BAB I)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (BAB I)
 
Ppt iero desember 2012 launching
Ppt iero desember 2012 launchingPpt iero desember 2012 launching
Ppt iero desember 2012 launching
 
Analisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modal
Analisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modalAnalisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modal
Analisis faktor faktor penentu pertumbahan indonesia dan pasar modal
 
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
Bisnis Melipatgandakan ekspor 24apr15-2
 
Materi 10 indikator ekonomi indonesia
Materi 10  indikator ekonomi indonesiaMateri 10  indikator ekonomi indonesia
Materi 10 indikator ekonomi indonesia
 
Tugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdf
Tugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdfTugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdf
Tugas_-_Perekonomian_Indonesia.pdf
 
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
 

NERACA INDONESIA

  • 1. ANALISIS NERACA PERDAGANGAN INDONESIA by goendzchan on January 9, 2014 ANALISIS NERACA PERDAGANGAN INDONESIA Tugas makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas matah kuliah Perdagangan Internasional juga sebagai penambah wawasan ilmu pengetahuan Disusun oleh: ANGGUN ANGGRAENI 113401013 EP-A PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI 2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATA BELAKANG Neraca perdagangan merupakan catatan yang berisi nilai barang-barang yang diekspor maupun diimpor oleh suatu negara. Kegiatan ekspor suatu negara menimbulkan hak yang berupa penerimaan pembayaran atau piutang, sedangkan impor barang dari luar negeri menimbulkan kewajiban membayar ke luar negeri atau utang negeri. Neraca perdagangan dibuat agar suatu negara dapat mengetahui perkembangan perdagangan internasional yang dilakukan. Keadaan neraca perdagangan suatu negara ada tiga kemungkinan yaitu surplus, defisit, atau seimbang. Neraca perdagangan disebut surplus jika nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor. Sebaliknya, neraca perdagangan disebut defisit jika nilai ekspor lebih kecil daripada nilai impor. Neraca perdagangan disebut seimbang jika nilai ekspor yang sama dengan nilai impor. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi neraca perdagangan meliputi: * Biaya produksi (tanah, tenaga kerja, modal, pajak insentif, dll) ekspor dalam perekonomian vis-à-vis dalam perekonomian mengimpor; * Harga dan ketersediaan bahan baku, barang setengah jadi dan bahan lainnya; * Perubahan nilai tukar; * Multilateral, bilateral dan unilateral pajak atau pembatasan perdagangan; * Non-tarif barriers, seperti lingkungan, kesehatan atau standar keselamatan; Efektivitas devisa yang memadai untuk membayar impor, dan * Harga barang yang diproduksi di rumah (tergantung pada kecepatan suplai) BAB II PEMBAHASAN A. Neraca Perdagangan Indonesia 2012
  • 2. Kinerja perdagangan Indonesia tahun 2011-2012 mengalami penurunan, seiring dengan laju pertumbuhan perdagangan dunia yang diperkirakan terus menurun. Penurunan kinerja perdagangan dunia tersebut, mulai berdampak terhadap ekspor Indonesia yang ditandai dengan melemahnya laju ekspor nasional yang mulai dirasakan sejak November 2011. Menurut data dari organisasi perdagangan dunia ( WTO), laju pertumbuhan perdagangan dunia pada 2011 hanya mencapai 5,0% atau menurun tajam dibanding 2010 yang mencapai 13,8%. Sedangkan pada 2012, laju pertumbuhan menjadi 3,7% atau berada dibawah rata-rata pertumbuhan selama 20 tahun terakhir yang mencapai 5,4% pertahun. Penurunan tersebut disebabkan oleh persoalan global seperti krisis utang Eropa, bencana alam di berbagai negara, seperti tsunami di Jepang, banjir Thailand dan bencana di China, serta ketidakstabilan politik dan keamanan di Libya, Mesir dan Tunisia yang mengganggu pasokan minyak dunia. Pertumbuhan nilai atau volume ekspor-impor rata-rata pertahun atau tren pertumbuhan jangka panjangnya menjadi indikator utama untuk mengukur kinerja perdagangan Indonesia. Kinerja ekspor Indonesia yang positif dapat dilihat dari laju pertumbuhan rata-rata pertahunnya yang relatif tinggi dibandingkan negara-negara pesaingnya, atau oleh tren pertumbuhan jangka panjangnya yang meningkat. Tren pertumbuhan jangka panjang yang meningkat mencerminkan perubahan jangka panjang yang positif dari tingkat daya saing produk tersebut didalam perdagangan global. Necara perdagangan non migas Indonesia pada Januari-April 2012 surplus US$ 3.288,7 juta, atau menurun 62% dibanding periode yang sama 2011 yang mencapai US$ 8.688,5 juta. Ekspor non migas Indonesia Januari- April 2012 mencapai US$ 51.151,9 juta, atau meningkat 2,25% dibanding periode yang sama 2011 sebesar US$ 50,024 juta. Sementara, nilai impor Indonesia pada Januari – April 2012 mencapai US$ 47.863,1 juta, atau meningkat 15% dibanding periode yang sama 2011 sebesar US$ 41.335,6 juta. Tabel 1 : NERACA PERDAGANGAN INDONESIA TOTAL (Nilai : Juta US$) Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah Kementerian Perdagangan Keterangan: *) Angka sementara **) Impor Termasuk Kawasan Berikat Sementara itu, data World Economic Forum (WEF), dalam Global Competitive Index (GCI) 2011/2012, menempatkan daya saing global Indonesia pada peringkat ke-46, menurun 2 poin dari 2010/2011. Peringkat tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke-5 di ASEAN setelah Singapura yang berada pada peringkat ke-2 dunia, Malaysia peringkat ke-21, Brunei Darussalam peringkat ke-28 dan Thailand pada peringkat ke-39. Khusus dengan China, neraca perdagangan non migas Indonesia periode Januari-Maret 2012 mengalami defisit sebesar US$ 1,65 juta. Table 2 : Neraca Perdagngan RI – China Sumber : Badan Pusat Satistik, diolah Kementeraian Perdagangan
  • 3. Pada April 2012 neraca perdagangan non-migas Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 17,9 juta. Jika penurunan kinerja ekspor tersebut terus berlanjut, dikhawatirkan akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia, mengingat kontribusi ekspor terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto cukup signifikan yakni sekitar 25%. Selain itu, penurunan ekspor juga akan menimbulkan persoalan bagi perekonomian Indonesia, seperti berkurangnya cadangan devisa, terjadinya gejolak nilai tukar rupiah, kolapnya industry, dan meningkatnya pengangguran di dalam negeri. Oleh karenLISISNYA:a itu perlu adanya kebijakan fiskal dan moneter yang positif dan diimbangi dengan stabilitas politik dan keamanan. ANALISISNYA: Neraca perdagangan Indonesia defisit sebesar US$641,1 juta pada April 2012, seiring penurunan ekspor ke sejumlah negara yang menjadi pasar tradisional Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat ekspor Indonesia pada April hanya US$15,98 miliar atau turun 7,36% dari Maret, sedangkan impor mencapai US$16,62 miliar atau naik 1,82% dari Maret. Namun, Kepala BPS Suryamin mengatakan defisit itu bukan yang pertama kali terjadi karena Indonesia pernah mengalami defisit pada April dan Juli 2008 serta Juli 2009. Bahkan pada April 2008, defisit neraca perdagangan mencapai US$724,9 juta karena dampak krisis Amerika Serikat. Ekspor nonmigas ke ASEAN pada April turun 11,65% menjadi US$2,45 miliar. Begitu pula ke Uni Eropa yang turun 5,28% menjadi US$1,46 miliar. Ekspor ke negara utama lain pun turun, misalnya China 0,02%; Jepang 15,16%; AS 12,8%; Korsel 28,5% dan Taiwan 10,44%. India menurun. Ekspor bahan bakar mineral pada April turun 6,82% menjadi US$2,41 miliar, sementara lemak dan minyak hewan/nabati turun 19,23% menjadi US$1,76 miliar. Dengan terjadinya surplus perdagangan berarti jumlah ekspor yang dilakukan oleh sebuah negera lebih banyak dibandingkan impor. Kondisi ini berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Kondisi ini telah mengakibatkan ketegangan perdagangan antar negara yang mengalami defisit dengan egara yang mengalami surplus, seperti yang ditunjukkan oleh hubungan perdagangan antara AS dan China. Perdagangan Amerika Serikat Amerika Serikat telah mengalami defisit sejak tahun 1960. Defisit perdagangan ini pada akhirnya memaksa AS untuk menghentikan standar emas pada tahun 1971. Sejak tahun 1997 defisit perdagangan AS telah mengalami peningkatan eksponensial. Kali terakhir AS mengalami surplus perdagangan adalah pada tahun 1975 lalu. Tercatat bahwa pada bulan April lalu defisit perdagangan di AS mencapai angka 40.3 miliar dolar AS. Defisit perdagangan di bulan April ini mengalami kenaikan dibandingkan defisit perdagangan yang terjadi pada bulan Maret, yaitu hanya sebesar 40.0 miliar dolar. Defisit perdagangan AS yang terbesar terjadi dengan China. Pada bulan April defisit perdagangan AS dengan China mencapai angka 19.3 miliar dolar atau nyaris 50% dari defisit perdagangan total AS. Perdagangan Indonesia Membaik Setelah Sempat Terhantam Kondisi sektor perdagangan internasional Indonesia tampak mengalami peningkatan yang cukup baik pada tahun 2010 ini. Surplus perdagangan Indonesia sempat mengalami hantaman serius pada tahun 2008 lalu. Seiring dengan krisis keuangan global yang terjadi di tahun 2008 tersebut perdagangan internasional Indonesia mengalami penurunan tajam pada surplus perdagangan total. Sejak tahun 2005 – 2007 perkembangan surplus perdagangan Indonesia selalu positif. Dari posisi 27.9 miliar dolar di tahun 2005, pada tahun 2007 surplus perdagangan Indonesia mencapai angkat 39.6 miliar dolar AS. Akan tetapi pada tahun 2008 surplus perdagangan tersebut anjlok hingga hanya sebesar 7.8 miliar dolar AS. Di tahun 2009 terjadi peningkatan surplus dan membaik ke level 19.7 miliar dolar AS.
  • 4. Sementara itu di tahun 2010 ini kembali terjadi peningkatan. Pada periode Januari hingga April 2010 surplus perdagangan Indonesia mencapai angkat 8.8 miliar dolar, mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2009, yaitu sebesar 7.2 miliar dolar. B. NERACA PERDAGANGAN ( indonesia dan Malaysia) Total Perdagangan bilateral Indonesia-Malaysia tahun 2008 mencapai nilai US$ 14,03 milyar, atau meningkat 28,29% dibandingkan dengan tahun 2007 yaitu sebesar US$ 11,5 milyar. Nilai perdagangan bilateral ini telah menempatkan Indonesia sebagai mitra dagang Malaysia terbesar ke-7 setelah Singapura, Jepang, Amerika Serikat, China, Thailand dan Korea Selatan. Trend selama 5 tahun (2003-2008) tercatat positif 17,88%. Pada kuartal ke dua tahun 2009 (Januari- Juni 2009) total perdagangan Indonesia-Malaysia mencatat jumlah US$ 5,13 milyar, atau turun 15,60% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008 (US$ 6,08 milyar). Hal ini merupakan dampak dari krisis ekonomi global yang menyebabkan jatuhnya ekspor dan impor Malaysia dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia. Ekspor Indonesia ke Malaysia pada tahun 2008 tercatat sebesar US$ 7,55 milyar, meningkat 25,86% dibandingkan dengan tahun 2007 (US$ 6,28 milyar). Trend selama 5 tahun (2003-2008) positif 15,74%. Pada periode Januari – Juni 2009 ekspor Indonesia ke Malaysia mencapai jumlah US$ 2,90 milyar, atau turun 11,13% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008 sebesar US$ 3,27 milyar. Penurunan ekspor ini terlihat pada produk minyak sawit, karet alam, parts and components, makanan laut, kertas, serta tekstil dan produk tekstil. Impor Indonesia dari Malaysia pada tahun 2008 berjumlah sebesar US$ 6,48 milyar, meningkat 31,25% jika dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar US$ 5,22 milyar. Trend selama 5 tahun (2003-2008) positif 20,65%. Pada periode Januari – Juni 2009 impor Indonesia dari Malaysia membukukan angka US$ 2,22 milyar, atau menurun 20,81% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2008 sebesar US$ 2,81 milyar. Penurunan impor ini tercatat pada refined petroleum products, Electronics&Electrical products, crude petroleum, manufactures of metal dan chemicals and chemical products. Neraca Perdagangan Indonesia – Malaysia pada tahun 2008 menunjukkan posisi defisit untuk Malaysia sebesar US$ 1,07 milyar, atau meningkat dibandingkan dengan defisit tahun 2007 (US$ 1,06 milyar). Selama 5 tahun terakhir (2003-2008), neraca perdagangan menunjukkan posisi surplus bagi Indonesia. Pada periode Januari – Juni 2009, neraca perdagangan menunjukkan posisi défisit bagi Malaysia sebesar US$ 679,14 juta. Defisit ini meningkat 48,42% dibandingkan defisit Malaysia pada periode yang sama tahun 2008 sebesar US$ 457,59 juta. Sepuluh Besar Komoditi Ekspor Indonesia ke Malaysia adalah: mineral fuel (nilai US$ 1,4 milyar), fats and oils (US$ 1,0 milyar), cocoa (US$ 789,7 juta), electrical machinery (US$ 471,8 juta), copper (US$ 460,4 juta), paper, paperboard (US$ 274,9 juta), machinery (US$ 263,0 juta), vehicles (US$ 243,2 juta), organic chemicals (US$ 211,0 juta) dan plastic (US$ 136,0 juta). Besar Komoditi Impor Indonesia dari Malaysia adalah: mineral fuel (US$ 1,6 milyar), machinery (US$ 534,2 juta), organic chemicals (US$ 480,5 juta), electrical machinery (US$ 471,4 juta), plastic (US$ 395,9 juta), iron and steel (US$ 278,5 juta), vehicles (US$ 143,4 juta), fertilizers (US$ 139,0 juta), iron/steel products (US$ 129,9 juta), dan baking related (US$ 119,9 juta). KESIMPULANNYA : Untuk neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit disebabkan karena dampak krisis Amerika serikat. • Uni Eropa yang turun 5,28% menjadi US$1,46 miliar.
  • 5. • China 0,02%; • Jepang 15,16%; • AS 12,8%; • Korsel 28,5% dan • Taiwan 10,44%. India menurun. • Permasalahan di bidang perdagangan. Krisis ekonomi global telah mampu menurunkan kinerja perdagangan bilateral kuartal kedua tahun 2009 dengan turunnya ekspor dan impor di kisaran angka 20%. Gambaran ini akan semakin suram apabila kondisi bisnis dikeruhkan oleh situasi non-ekonomis (politik, keamanan, sosial dan budaya) yang terjadi belakangan ini antara ke dua negara. Kalangan pelaku usaha pada umumnya masih merasakan ketidakpastian sehingga masih menunggu perkembangan (bersikap “wait and see”) dalam melakukan kerjasama di bidang perdagangan.