SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS HAMBATAN EMOSI DAN PRILAKU YANG EMOTIONAL BEHAVIOR
DISORDER (EBD) SECARA KOMPREHENSIF
Setiap anak yang lahir kedunia, sangat rentan dengan berbagai masalah. Masalah yang
dihadap ianak, terutama anak usiadini, biasanya berkaitan dengan gangguan pada proses
perkembangannya. Bila gangguan tersebut tidak segera diatasi maka akan berlanjut pada fase
perkembangan berikutnya yaitu fase perkembangan anaksekolah. Padagilirannya, gangguan
tersebut dapat menghambat proses perkembangan anak yang optimal. Dengan demikian,
pentingbagi para orang tuadanguru untukmemahamipermasalahan-permasalahananak agar
dapatmeminimalkankemunculandandampakpermasalahantersebutsertamampumemberikanupaya
bantuan yang tepat.
A. Pengertian Gangguan Emosi dan Perilaku
Beberapa pengungkapan gangguan emosi dan gangguan perilaku yang diungkapkan di
atas secara terpisah sebenarnya dipandang dari sisi abnormal, sementara itu di sisi lain gangguan
emosional dan perilaku sendiri di definisikan dalam satu kesatuan disebutkan dengan istilah
Emotional dan And Behavioral Disorder ataupun di Indonesia dikenal dengan istilah Tunaraksa.
Emotional And Behavioral Disorders (EBD) atau Gangguan Emosional Perilaku
mengacu pada suatu kondisi di mana tanggapan perilaku atau emosional seorang individu di
sekolah sangat berbeda dari norma-norma anak lain yang umumnya diterima, sesuai dengan usia,
etnis, atau budaya yang mempengaruhi secara berbeda kinerja pendidikan di wilayah seperti
perawatan-diri, hubungan sosial, penyesuaian pribadi, kemajuan akademis, perilaku di ruang
kelas atau penyesuaian terhadap pekerjaan. EBD lebih dari respon yang diharapkan dan bersifat
sementara terhadap tekanan pada lingkup anak-anak atau remaja dan akan bertahan bahkan
dengan intervensi individual, seperti umpan balik kepada individu, konsultasi dengan orang tua
atau keluarga, dan / atau modifikasi pada lingkungan pendidikan. Keputusan kelayakan harus
didasarkan pada beberapa sumber data tentang berfungsinya perilaku individu atau emosional.
EBD harus dilampirkan dalam setidaknya dua pengaturan yang berbeda, setidaknya salah satu
yang harus terkait dengan sekolah. EBD dapat hidup berdampingan dengan kondisi handicapp
lain sebagaimana didefinisikan di tempat lain dalam undang-undang ini (IDEA), kategori ini bisa
termasuk anak-anak atau remaja dengan schizophenia, gangguan afektif, atau dengan gangguan
tingkah laku, perhatian atau penyesuaian yang berkelanjutan. (Council for Exceptional Children,
1991, hlm.10).
Gangguan emosi dan perilaku (ditjenPLB.com, 2006) juga diartikan sebagai anak yang
mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan bertingkah laku tidak sesuai dengan norma-
norma yang berlaku dalam lingkungan kelompok usia maupun masyarakat pada umumnya,
sehingga merugikan dirinya maupun orang lain, dan karenanya memerlukan pelayanan
pendidikan khusus demi kesejahteraan dirinya maupun lingkungannya
Hallahan dan Kauffman (2006) dapat dimulai dari tiga ciri khas kondisi emosi dan
perilaku, antara lain yaitu :
1. Tingkah laku yang sangat ekstrim dan bukan hanya berbeda dengan tingkah laku
anak lainnya.
2. Suatu problem emosi dan tingkah perilaku yang kronis, yang tidak muncul secara
langsung,
3. Tingkah laku yang tidak diharapkan oleh lingkungan karena bertentangan dengan
harapan sosial dan cultural.
Heward & Orlansky (1988) dalam Sunardi (1996) mengatakan seseorang dikatakan
mengalami gangguan perilaku apabila memiliki satu atau lebih dari lima karakteristik berikut
dalam kurun waktu yang lama, yaitu:
1. ketidakmampuan untuk belajar yang bukan disebabkan oleh faktor intelektualitas, alat
indra maupun kesehatan.
2. ketidakmampuan untuk membangun atau memelihara kepuasan dalam menjalin
hubungan dengan teman sebaya dan pendidik.
3. tipe perilaku yang tidak sesuai atau perasaan yang di bawah keadaan normal.
4. mudah terbawa suasana hati (emosi labil), ketidakbahagiaan, atau depresi.
5. kecenderungan untuk mengembangkan simtom-simtom fisik atau ketakutan-ketakutan
yang diasosiasikan dengan permasalahanpermasalahan pribadi atau sekolah.
Simptom gangguan emosi dan perilaku biasanya dibagi menjadi dua macam, yaitu
externalizing behavior dan internalizing behavior. Externalizing behavior memiliki dampak
langsung atau tidak langsung terhadap orang lain, contohnya perilaku agresif, membangkang,
tidak patuh, berbohong, mencuri, dan kurangnya kendali diri. Internalizing
behavior mempengaruhi siswa dengan berbagai macam gangguan seperti kecemasan, depresi,
menarik diri dari interaksi sosial, gangguan makan, dan kecenderungan untuk bunuh diri. Kedua
tipe tersebut memiliki pengaruh yang sama buruknya terhadap kegagalan dalam belajar di
sekolah (Hallahan & Kauffman, 1988; Eggen & Kauchak, 1997).
B. Jenis-jenis Permasalahan Anak
Secara garis besar, masalah yang dihadapi anak dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu
masalah-masalah yang berkaitan dengan keadaan fisik, psikis, sosial, serta kesulitan belajar.
1. Fisik
Perkembangan aspek fisik terkait dengan keutuhan dan kemampuan fungsi panca indera
anak, kemampuan melakukan gerakan gerakan sesuai perkembangan usianya serta kemampuan
mengontrol pembuanga. Anak yang mengalami hambatan dalam hal-ha ltersebut dapat dikatakan
mengalami masalah secara fisik. Lebih lanjut permasalahan-permasalahan fisik tersebut adalah
sebagai berikut.
a. Gangguan fungsi panca indera
b. Cacat tubuh
c. Kegemukan (obesitas)
d. Gangguangerakpeniruan (stereotipik)
e. Kidal
f. GangguanKesehatan (penyakit)
g. Hiperaktif
h. Neuropati
i. Ngompol (enuresis)
j. Buang air besar di sembarangtempat (encopresis)
k. Gagap
l. Gangguanperkembanganbahasa
b. Psikis
Permasalahanpsikisanakterkaitdengankemampuanpsikologisyang
dimilikinyaatauketidakmampuanmengekspresikandirinyadalamkondisi yang tidak normal.
Beberapapermasalahanpsikis yang seringkalidialamianakadalahsebagaiberikut.
a. Gangguankonsentrasi
b. Inteligensi (baiktinggimaupunrendah)
c. Berbohong
d. Emosi(perasaantakut, cemas, marah, sedih, dan lain-lain)
c. Sosial
Perkembangansosialanakberhubungandengankemampuananakdalamberinteraksidengantemanseb
aya, orang dewasa, ataulingkunganpergaulan yang lebihluas. Dengandemikian,
permasalahananakdalambidangsosialjugaberkaitandenganpergaulanatauhubungansosial, yang
meliputiperilaku-perilakusebagaiberikut.
a. Tingkahlakuagresif
b. Dayasuaikurang
c. Pemalu
d. Anakmanja
e. Negativisme
f. Perilakuberkuasa
g. Perilakumerusak
d. KesulitanBelajar
Kesulitanbelajarpadaanakdapatdimaknaisebagaiketidakmampuananakdalammencapaitarafhasilbe
lajar yang sudahditentukandalambataswaktu yang telahditetapkandalam programkegiatanbelajar,
sesuaidenganpotensi yangdimilikinya. Beberapaindicator danjeniskesulitanbelajar yang
mungkindialamianakadalahsebagaiberikut.
a. Lower level
b. Underachiever
c. Slow learner
C. FaktorPenyebabPermasalahanemosi dan perilaku Anak
Terdapatbeberapafaktorpenyebabpermasalahanpadaanak, baik yang bersifatintrinsik
(berasaldaridirianaksendiri) maupunekstrinsik(berasaldariluardirianak). Secaraumum, faktor-
faktortersebutadalah:
a. pembawaan, yaknianakdengansemuakeadaan yang adapadadirinya;
b. lingkungankeluarga, mencakuppolaasuh orang tua, keadaan socialekonomikeluarga, dan lain-
lain;
c. lingkungansekolah, meliputicaramengajar guru, proses belajarmengajar, alat bantu, kurikulum,
dan lain-lain);
d. masyarakat, mencakuppergaulan, norma, adatistiadat, dan lain-lain.
D. Cara MengidentifikasiPermasalahanemosi dan perilaku Anak
Mengidentifikasipermasalahananakdiartikansebagaiupayamenemukangejala-gejala yang
tampakpadapenampilandanperilakuanakdalammemperkirakanpenyebabmasalahhinggabentukban
tuanyang dapatdilakukanuntukmengatasinya.
Berbagaicaradapatdilakukan orang tuadan guru
untukmengetahuiapakahanakmengalamipermasalahanatautidak. Cara-
caratersebutsecaraumumdibagidua, yaknimelaluitesdannontes.
1. Tes
Tesmerupakansalahsatualatbantu yang
dapatdipergunakanuntukmengidentifikasipermasalahananak yang
bersifatstandar/baku.Bentuktesinidapatberupapertanyaan-pertanyaanatautugas –tugasyang
harusdijawabataudikerjakananaksertadibatasiolehwaktu. Diantaraberagamjenistes yang
banyakdipergunakan, di antaranyaadalah:
a. tesbakat;
b. inteligensi;
c. prestasi;
d. diagnostik;
2. Non-tes
Teknik non
tesbiasanyadipergunakanuntukmengidentifikasipermasalahananakdengancaramengamatipenampi
lansertaperilakuanakdalamaktivitaskesehariannyasehinggacenderunglebihfleksibelbiladibandingk
andengantekniktes. Di sampingitu,
dipergunakanpulakumpulanhasilkaryadanpekerjaananakselamaperiodewaktutertentu.
Beberapamacamteknik non-tes yang populer, di antaranyaadalah:
a. observasi;
b. wawancara;
c. angket;
d. portofolio;
e. catatananekdot;
f. daftarcek;
g. skalapenilaian;
h. sosiometri;
i. angket;
j. tugaskelompok;
E. Langkah-langkahdanTeknikPenangananMasalah emosi dan perilaku anak
a. Langkah-langkahPenangananmasalah emosi dan perilaku anak
Penangananmasalahanakdapatdilakukandenganmengikutilangkah-langkahsebagaiberikut.
1. Identifikasikasus, yakniupayauntukmenandaisubjek (anak) yangdiperkirakanmengalamimasalah.
2. Identifikasimasalah, yakniupayamengetahuiintipermasalahan yangdihadapianak.
3. Diagnosis, merupakanlangkahuntukmengidentifikasikarakteristiksertafaktorpenyebabmasalah
yang dialamianak.
4. Prognosis,
merupakanlangkahuntukmerumuskanalternatifupayabantuansesuaidengankarakteristikpermasala
han yang dialami.
5. Treatment, merupakanupayapemberianbantuanitusendiri.
6. Tindaklanjut, dilakukansebagaibentukevaluasiterhadapupayapemberianbantuan yang
telahdilakukansertakemungkinanpenggunaanlangkah-langkahberikutnya.
b. T eknikPenangananMasalah emosi dan perilaku anak
Padahakikatnya, tidakadasatu pun teknik yang efektifuntukmenanganipermasalahananak yang
berbeda-beda. Penggunaansuatuteknikakanbergantungkepadakarakteristikanak,
jenispermasalahan,kemampuansertaketerampilanpemberibantuan, sertafaktorfeasibilitasny
Di antaraberbagaiteknik yang dapatdilakukan orang tuadan guru
untukmembantumenanganipermasalahananakadalahsebagaiberikut.
a. Latihan
b. Permainan
c. Saran dannasihat
d. Pengkondisian (conditioning)
e. Model danpeniruan (modeling and imitation)
f. Konseling
F. SyaratMenanganiPermasalahanAnak
Orang tuadan guru merupakan model bagianak.
Untukdapatmembantumenanganipermasalahananakdengantepat, orang tuadanguru
diharapkanmemilikibeberapakarakteristiksebagaipersyaratannya.
Beberapakarakteristik di bawahinisetidaknyadapatmembantumempermudah orang tuadan guru
dalammenanganipermasalahan yangdihadapianak.
1. Kesabaran
2. Penuhkasih saying
3. Penuhperhatian
4. Ramah
5. Toleransiterhadapanak
6. Empati
7. Penuhkehangatan
8. Menerimaanakapaadanya
9. Adil
10. Dapatmemahamiperasaananak
11. Pemaafterhadapanak
12. Menghargaianak
13. Memberikebebasanterhadapanak
14. Menciptakanhubungan yang akrabdengananak
A. Kesimpulan
Setiappermasalahantentumemilikisolusi. Demikian pulapermasalahan yang dihadapianak,
merupakansuatucarabagi orang tuadan guru untukbelajarmemberikansolusi yang terbaikbagi
prosestumbuhkembanganak-anakmereka.
B. Saran
Diharapkan dengan paparanmakalahinibaik guru maupun orang tua dapat memahami tentang
permasalahan emosi dan perilaku anak.Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://pancaplb12.blogspot.com/2012/11/anak-dengan-gangguan-emosi-dan-perilaku.html
http://putraandesland.blogspot.com/2011/02/makalah-psikologi-tentang-emosional.html
http://www.katabagus.com/jenis-gangguan-perkembangan-anak.html
http://digilib.usu.ac.id/buku/82778/Gambaran-masalah-emosi-dan-perilaku-anak-penderita-
hipotiroid-kongenital.html
http://muhammad-reza.blogspot.com/2010/03/hambatan-perkembangan-emosi-pada-anak.html

More Related Content

What's hot

Aspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosialAspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosial
Satrio Lintang
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Poetra Chebhungsu
 
Permasalahan anak tk2
Permasalahan anak tk2Permasalahan anak tk2
Permasalahan anak tk2
Operator Warnet Vast Raha
 
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - TunalarasPendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Cindy Loventa
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sd
Shinta Nz
 
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah DasarPerkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar
weniananta
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikayu_melati01
 
Studi kasus anak perfeksionis
Studi kasus anak perfeksionisStudi kasus anak perfeksionis
Studi kasus anak perfeksionisBoyolali
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
Muhamad Yogi
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikimmochacha
 
Laporan wawancara observasi kasus pendidikan
Laporan wawancara observasi kasus pendidikanLaporan wawancara observasi kasus pendidikan
Laporan wawancara observasi kasus pendidikan
Devyta Upan Ipin
 
Konseling Anak
Konseling AnakKonseling Anak
Konseling AnakNira Nufus
 
Sosioemosi remaja
Sosioemosi remajaSosioemosi remaja
Sosioemosi remaja
Awatif Atif
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didik
afifahdhaniyah
 
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTitin Rohayati
 
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
syiah kuala university
 

What's hot (20)

Aspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosialAspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosial
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
 
Permasalahan anak tk2
Permasalahan anak tk2Permasalahan anak tk2
Permasalahan anak tk2
 
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - TunalarasPendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
 
Perkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sdPerkembangan sosial anak usia sd
Perkembangan sosial anak usia sd
 
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah DasarPerkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar
 
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Studi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didikStudi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didik
 
Studi kasus anak perfeksionis
Studi kasus anak perfeksionisStudi kasus anak perfeksionis
Studi kasus anak perfeksionis
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
 
Permasalahan pgaud
Permasalahan pgaudPermasalahan pgaud
Permasalahan pgaud
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Laporan wawancara observasi kasus pendidikan
Laporan wawancara observasi kasus pendidikanLaporan wawancara observasi kasus pendidikan
Laporan wawancara observasi kasus pendidikan
 
Konseling Anak
Konseling AnakKonseling Anak
Konseling Anak
 
Sosioemosi remaja
Sosioemosi remajaSosioemosi remaja
Sosioemosi remaja
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didik
 
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
masalah siswa di sd(ips)
masalah siswa di sd(ips)masalah siswa di sd(ips)
masalah siswa di sd(ips)
 
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
 

Similar to Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm

ppt resume pertemuan ke tiga anak tunalaras
ppt resume pertemuan ke tiga anak tunalarasppt resume pertemuan ke tiga anak tunalaras
ppt resume pertemuan ke tiga anak tunalaras
harzifakhairananisa1
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Nova Ci Necis
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
fazaana
 
Lp rm
Lp rmLp rm
Pengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi AnakPengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi Anak
bungaazzahra
 
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
agung faisal
 
K Urkulum
K UrkulumK Urkulum
K Urkulum
20080210963
 
1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru
Naddya Paramadithya
 
Gangguan emosi
Gangguan emosiGangguan emosi
Gangguan emosi
siti sarah abdullah
 
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIORGANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
HERZYA ELVANNY
 
Assingmnt sebenar
Assingmnt sebenarAssingmnt sebenar
Assingmnt sebenar
abu fariha din
 
Aziziyah personaliti
Aziziyah personalitiAziziyah personaliti
Aziziyah personalitiEsther Shin
 
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi Wanita
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi WanitaGangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi Wanita
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi Wanita
Alfin Mohammad
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remajaPerkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
Poetra Chebhungsu
 
Makalah psikologi ibu dan anak 2
Makalah psikologi ibu dan anak 2Makalah psikologi ibu dan anak 2
Makalah psikologi ibu dan anak 2
Operator Warnet Vast Raha
 
PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
Yanuaria Eka Sari
 
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Septian Muna Barakati
 
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
IniniSlide .
 

Similar to Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm (20)

ppt resume pertemuan ke tiga anak tunalaras
ppt resume pertemuan ke tiga anak tunalarasppt resume pertemuan ke tiga anak tunalaras
ppt resume pertemuan ke tiga anak tunalaras
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Lp rm
Lp rmLp rm
Lp rm
 
Pengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi AnakPengantar Psikopatologi Anak
Pengantar Psikopatologi Anak
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
 
K Urkulum
K UrkulumK Urkulum
K Urkulum
 
K Urkulum
K UrkulumK Urkulum
K Urkulum
 
1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru
 
Gangguan emosi
Gangguan emosiGangguan emosi
Gangguan emosi
 
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIORGANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
 
Assingmnt sebenar
Assingmnt sebenarAssingmnt sebenar
Assingmnt sebenar
 
Aziziyah personaliti
Aziziyah personalitiAziziyah personaliti
Aziziyah personaliti
 
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi Wanita
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi WanitaGangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi Wanita
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi Wanita
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remajaPerkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
 
Makalah psikologi ibu dan anak 2
Makalah psikologi ibu dan anak 2Makalah psikologi ibu dan anak 2
Makalah psikologi ibu dan anak 2
 
PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
 
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
 
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
 

Recently uploaded

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm

  • 1. ANALISIS HAMBATAN EMOSI DAN PRILAKU YANG EMOTIONAL BEHAVIOR DISORDER (EBD) SECARA KOMPREHENSIF Setiap anak yang lahir kedunia, sangat rentan dengan berbagai masalah. Masalah yang dihadap ianak, terutama anak usiadini, biasanya berkaitan dengan gangguan pada proses perkembangannya. Bila gangguan tersebut tidak segera diatasi maka akan berlanjut pada fase perkembangan berikutnya yaitu fase perkembangan anaksekolah. Padagilirannya, gangguan tersebut dapat menghambat proses perkembangan anak yang optimal. Dengan demikian, pentingbagi para orang tuadanguru untukmemahamipermasalahan-permasalahananak agar dapatmeminimalkankemunculandandampakpermasalahantersebutsertamampumemberikanupaya bantuan yang tepat. A. Pengertian Gangguan Emosi dan Perilaku Beberapa pengungkapan gangguan emosi dan gangguan perilaku yang diungkapkan di atas secara terpisah sebenarnya dipandang dari sisi abnormal, sementara itu di sisi lain gangguan emosional dan perilaku sendiri di definisikan dalam satu kesatuan disebutkan dengan istilah Emotional dan And Behavioral Disorder ataupun di Indonesia dikenal dengan istilah Tunaraksa. Emotional And Behavioral Disorders (EBD) atau Gangguan Emosional Perilaku mengacu pada suatu kondisi di mana tanggapan perilaku atau emosional seorang individu di sekolah sangat berbeda dari norma-norma anak lain yang umumnya diterima, sesuai dengan usia, etnis, atau budaya yang mempengaruhi secara berbeda kinerja pendidikan di wilayah seperti perawatan-diri, hubungan sosial, penyesuaian pribadi, kemajuan akademis, perilaku di ruang kelas atau penyesuaian terhadap pekerjaan. EBD lebih dari respon yang diharapkan dan bersifat sementara terhadap tekanan pada lingkup anak-anak atau remaja dan akan bertahan bahkan dengan intervensi individual, seperti umpan balik kepada individu, konsultasi dengan orang tua atau keluarga, dan / atau modifikasi pada lingkungan pendidikan. Keputusan kelayakan harus didasarkan pada beberapa sumber data tentang berfungsinya perilaku individu atau emosional. EBD harus dilampirkan dalam setidaknya dua pengaturan yang berbeda, setidaknya salah satu yang harus terkait dengan sekolah. EBD dapat hidup berdampingan dengan kondisi handicapp lain sebagaimana didefinisikan di tempat lain dalam undang-undang ini (IDEA), kategori ini bisa
  • 2. termasuk anak-anak atau remaja dengan schizophenia, gangguan afektif, atau dengan gangguan tingkah laku, perhatian atau penyesuaian yang berkelanjutan. (Council for Exceptional Children, 1991, hlm.10). Gangguan emosi dan perilaku (ditjenPLB.com, 2006) juga diartikan sebagai anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan bertingkah laku tidak sesuai dengan norma- norma yang berlaku dalam lingkungan kelompok usia maupun masyarakat pada umumnya, sehingga merugikan dirinya maupun orang lain, dan karenanya memerlukan pelayanan pendidikan khusus demi kesejahteraan dirinya maupun lingkungannya Hallahan dan Kauffman (2006) dapat dimulai dari tiga ciri khas kondisi emosi dan perilaku, antara lain yaitu : 1. Tingkah laku yang sangat ekstrim dan bukan hanya berbeda dengan tingkah laku anak lainnya. 2. Suatu problem emosi dan tingkah perilaku yang kronis, yang tidak muncul secara langsung, 3. Tingkah laku yang tidak diharapkan oleh lingkungan karena bertentangan dengan harapan sosial dan cultural. Heward & Orlansky (1988) dalam Sunardi (1996) mengatakan seseorang dikatakan mengalami gangguan perilaku apabila memiliki satu atau lebih dari lima karakteristik berikut dalam kurun waktu yang lama, yaitu: 1. ketidakmampuan untuk belajar yang bukan disebabkan oleh faktor intelektualitas, alat indra maupun kesehatan. 2. ketidakmampuan untuk membangun atau memelihara kepuasan dalam menjalin hubungan dengan teman sebaya dan pendidik. 3. tipe perilaku yang tidak sesuai atau perasaan yang di bawah keadaan normal. 4. mudah terbawa suasana hati (emosi labil), ketidakbahagiaan, atau depresi. 5. kecenderungan untuk mengembangkan simtom-simtom fisik atau ketakutan-ketakutan yang diasosiasikan dengan permasalahanpermasalahan pribadi atau sekolah.
  • 3. Simptom gangguan emosi dan perilaku biasanya dibagi menjadi dua macam, yaitu externalizing behavior dan internalizing behavior. Externalizing behavior memiliki dampak langsung atau tidak langsung terhadap orang lain, contohnya perilaku agresif, membangkang, tidak patuh, berbohong, mencuri, dan kurangnya kendali diri. Internalizing behavior mempengaruhi siswa dengan berbagai macam gangguan seperti kecemasan, depresi, menarik diri dari interaksi sosial, gangguan makan, dan kecenderungan untuk bunuh diri. Kedua tipe tersebut memiliki pengaruh yang sama buruknya terhadap kegagalan dalam belajar di sekolah (Hallahan & Kauffman, 1988; Eggen & Kauchak, 1997). B. Jenis-jenis Permasalahan Anak Secara garis besar, masalah yang dihadapi anak dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu masalah-masalah yang berkaitan dengan keadaan fisik, psikis, sosial, serta kesulitan belajar. 1. Fisik Perkembangan aspek fisik terkait dengan keutuhan dan kemampuan fungsi panca indera anak, kemampuan melakukan gerakan gerakan sesuai perkembangan usianya serta kemampuan mengontrol pembuanga. Anak yang mengalami hambatan dalam hal-ha ltersebut dapat dikatakan mengalami masalah secara fisik. Lebih lanjut permasalahan-permasalahan fisik tersebut adalah sebagai berikut. a. Gangguan fungsi panca indera b. Cacat tubuh c. Kegemukan (obesitas) d. Gangguangerakpeniruan (stereotipik) e. Kidal f. GangguanKesehatan (penyakit) g. Hiperaktif h. Neuropati i. Ngompol (enuresis) j. Buang air besar di sembarangtempat (encopresis) k. Gagap l. Gangguanperkembanganbahasa
  • 4. b. Psikis Permasalahanpsikisanakterkaitdengankemampuanpsikologisyang dimilikinyaatauketidakmampuanmengekspresikandirinyadalamkondisi yang tidak normal. Beberapapermasalahanpsikis yang seringkalidialamianakadalahsebagaiberikut. a. Gangguankonsentrasi b. Inteligensi (baiktinggimaupunrendah) c. Berbohong d. Emosi(perasaantakut, cemas, marah, sedih, dan lain-lain) c. Sosial Perkembangansosialanakberhubungandengankemampuananakdalamberinteraksidengantemanseb aya, orang dewasa, ataulingkunganpergaulan yang lebihluas. Dengandemikian, permasalahananakdalambidangsosialjugaberkaitandenganpergaulanatauhubungansosial, yang meliputiperilaku-perilakusebagaiberikut. a. Tingkahlakuagresif b. Dayasuaikurang c. Pemalu d. Anakmanja e. Negativisme f. Perilakuberkuasa g. Perilakumerusak d. KesulitanBelajar Kesulitanbelajarpadaanakdapatdimaknaisebagaiketidakmampuananakdalammencapaitarafhasilbe lajar yang sudahditentukandalambataswaktu yang telahditetapkandalam programkegiatanbelajar, sesuaidenganpotensi yangdimilikinya. Beberapaindicator danjeniskesulitanbelajar yang mungkindialamianakadalahsebagaiberikut.
  • 5. a. Lower level b. Underachiever c. Slow learner C. FaktorPenyebabPermasalahanemosi dan perilaku Anak Terdapatbeberapafaktorpenyebabpermasalahanpadaanak, baik yang bersifatintrinsik (berasaldaridirianaksendiri) maupunekstrinsik(berasaldariluardirianak). Secaraumum, faktor- faktortersebutadalah: a. pembawaan, yaknianakdengansemuakeadaan yang adapadadirinya; b. lingkungankeluarga, mencakuppolaasuh orang tua, keadaan socialekonomikeluarga, dan lain- lain; c. lingkungansekolah, meliputicaramengajar guru, proses belajarmengajar, alat bantu, kurikulum, dan lain-lain); d. masyarakat, mencakuppergaulan, norma, adatistiadat, dan lain-lain. D. Cara MengidentifikasiPermasalahanemosi dan perilaku Anak Mengidentifikasipermasalahananakdiartikansebagaiupayamenemukangejala-gejala yang tampakpadapenampilandanperilakuanakdalammemperkirakanpenyebabmasalahhinggabentukban tuanyang dapatdilakukanuntukmengatasinya. Berbagaicaradapatdilakukan orang tuadan guru untukmengetahuiapakahanakmengalamipermasalahanatautidak. Cara- caratersebutsecaraumumdibagidua, yaknimelaluitesdannontes. 1. Tes Tesmerupakansalahsatualatbantu yang dapatdipergunakanuntukmengidentifikasipermasalahananak yang bersifatstandar/baku.Bentuktesinidapatberupapertanyaan-pertanyaanatautugas –tugasyang harusdijawabataudikerjakananaksertadibatasiolehwaktu. Diantaraberagamjenistes yang banyakdipergunakan, di antaranyaadalah:
  • 6. a. tesbakat; b. inteligensi; c. prestasi; d. diagnostik; 2. Non-tes Teknik non tesbiasanyadipergunakanuntukmengidentifikasipermasalahananakdengancaramengamatipenampi lansertaperilakuanakdalamaktivitaskesehariannyasehinggacenderunglebihfleksibelbiladibandingk andengantekniktes. Di sampingitu, dipergunakanpulakumpulanhasilkaryadanpekerjaananakselamaperiodewaktutertentu. Beberapamacamteknik non-tes yang populer, di antaranyaadalah: a. observasi; b. wawancara; c. angket; d. portofolio; e. catatananekdot; f. daftarcek; g. skalapenilaian; h. sosiometri; i. angket; j. tugaskelompok; E. Langkah-langkahdanTeknikPenangananMasalah emosi dan perilaku anak a. Langkah-langkahPenangananmasalah emosi dan perilaku anak Penangananmasalahanakdapatdilakukandenganmengikutilangkah-langkahsebagaiberikut. 1. Identifikasikasus, yakniupayauntukmenandaisubjek (anak) yangdiperkirakanmengalamimasalah. 2. Identifikasimasalah, yakniupayamengetahuiintipermasalahan yangdihadapianak. 3. Diagnosis, merupakanlangkahuntukmengidentifikasikarakteristiksertafaktorpenyebabmasalah yang dialamianak.
  • 7. 4. Prognosis, merupakanlangkahuntukmerumuskanalternatifupayabantuansesuaidengankarakteristikpermasala han yang dialami. 5. Treatment, merupakanupayapemberianbantuanitusendiri. 6. Tindaklanjut, dilakukansebagaibentukevaluasiterhadapupayapemberianbantuan yang telahdilakukansertakemungkinanpenggunaanlangkah-langkahberikutnya. b. T eknikPenangananMasalah emosi dan perilaku anak Padahakikatnya, tidakadasatu pun teknik yang efektifuntukmenanganipermasalahananak yang berbeda-beda. Penggunaansuatuteknikakanbergantungkepadakarakteristikanak, jenispermasalahan,kemampuansertaketerampilanpemberibantuan, sertafaktorfeasibilitasny Di antaraberbagaiteknik yang dapatdilakukan orang tuadan guru untukmembantumenanganipermasalahananakadalahsebagaiberikut. a. Latihan b. Permainan c. Saran dannasihat d. Pengkondisian (conditioning) e. Model danpeniruan (modeling and imitation) f. Konseling F. SyaratMenanganiPermasalahanAnak Orang tuadan guru merupakan model bagianak. Untukdapatmembantumenanganipermasalahananakdengantepat, orang tuadanguru diharapkanmemilikibeberapakarakteristiksebagaipersyaratannya. Beberapakarakteristik di bawahinisetidaknyadapatmembantumempermudah orang tuadan guru dalammenanganipermasalahan yangdihadapianak. 1. Kesabaran 2. Penuhkasih saying 3. Penuhperhatian
  • 8. 4. Ramah 5. Toleransiterhadapanak 6. Empati 7. Penuhkehangatan 8. Menerimaanakapaadanya 9. Adil 10. Dapatmemahamiperasaananak 11. Pemaafterhadapanak 12. Menghargaianak 13. Memberikebebasanterhadapanak 14. Menciptakanhubungan yang akrabdengananak A. Kesimpulan Setiappermasalahantentumemilikisolusi. Demikian pulapermasalahan yang dihadapianak, merupakansuatucarabagi orang tuadan guru untukbelajarmemberikansolusi yang terbaikbagi prosestumbuhkembanganak-anakmereka. B. Saran Diharapkan dengan paparanmakalahinibaik guru maupun orang tua dapat memahami tentang permasalahan emosi dan perilaku anak.Terimakasih.