SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 5
1. Cindy loventa
2. Rasidawati
3. Megawati
4. Wiro
5. Wulandia Desi Muchtianingsih
KELAS 4 B PPAPKAPT
TUNALARAS
PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
PENGERTIAN TUNALARAS
Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam
mengendalikan emosi dan kontrol sosial .
anak tunalaras adalah anak yang mengalami gangguan emosi dan
penyimpangan tingkah laku serta kurang dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungannya, baik di dalam keluarga, sekolah,
maupun masyarakat. Anak tunalaras juga mempunyai kebiasaan
melanggar norma dan nilai kesusilaan maupun sopan santun
yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari , termasuk sopan santun
dalam berbicara maupun bersosialisasi dengan orang lain.
Sebab-sebab Anak Menjadi Tunalaras
(Rusli Ibrahim, 2005: 48)
• Faktor Psychologis
Gangguan tingkah laku yang disebabkan terganggunya factor psycologis
seperti : abnormal fixation, agresif, regresif, resignation, dan concept of
discrepancy.
• Faktor Psychososial
Gangguan tingkah laku yang tidak hanya disebabkan oleh adanya frustrasi,
melainkan juga ada pengaruh dari faktor lain, seperti pengalaman masa kecil
yang tidak atau kurang menguntungkan perkembangan anak.
• Faktor Physiologis
Gangguan tingkah laku yang disebabkan terganggunya proses aktivitas organ -
organ tubuh, sehingga tidak atau kurang berfungsi sebagaimana mestinya,
seperti terganggu atau adanya kelainan pada otak, hyperthyroid dan kelainan
syaraf motoris.
Klasifikasi Anak Tunalaras
(Rusli Ibrahim, 2005: 48)
 Socially Maladjusted Children
Anak-anak yang terganggu aspek sosialnya. Kelompok ini menunjukkan
tingkah laku yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik menurut
ukuran norma-norma masyarakat dan kebudayaan setempat.
 Semi Socialized Children, yaitu kelompok anak yang masih dapat melakukan
hubungan sosial yang terbatas pada kelompok tertentu.
 Socialized Primitive Children, yaitu anak yang dalam perkembangan sikap-
sikap sosialnya sangat rendah yang di sebabkan tidak adanya bimbingan dari
kedua orang tua pada masa kecil.
 Unsocialized Children, yaitu kelompok anak-anak yang mengalami hambatan
dalam perkembangan dan penyesuaian sosial yang sangat berat.
 Emotionally Disturbed Children
kelompok anak-anak yang terganggu perkembangan emosinya.
Kelompok ini menunjukkan adanya ketegangan batin,
menunjukkan kecemasan, penderita neorotis atau bertingkah
laku psikotis.
 Gangguan jiwa psikotik, yaitu tipe yang terberat yang sakit
jiwanya.
 Gangguan psikoneurotik, yaitu kelompok yang terganggu
jiwanya, jadi lebih ringan dari psikotik.
 Gangguan psikosomatis, yaitu kelompok anak-anak yang
terganggu emosi sebagai akibat adanya tekanan mental,
gangguan fungsi reinforcement dan faktor-faktor lain.
Karakteristik Psikologis Anak Tunalaras
(Rusli Ibrahim, 2005: 48)
 Intelgensia dan Prestasi Akademis
Anak tunalaras rata-rata memiliki kecerdasan (IQ) menghasilkan sebaran
normal 90, dan sedikit yang memiliki nilai di atas sebaran nilai anak-
anak normal dan ada juga yang memiliki kecerdasan sangat tinggi
dalam nilai tes kecerdasan.
 Persepsi dan Keterampilan Motorik
Anak tunalaras sulit melakukan aktivitas yang kompleks, merasa enggan
dalam aktivitas, malas dan merasa tidak mampu dalam melakukan aktivitas
jasmani. Oleh karena itu, di sinilah penting letaknya pembelajaran
pendidikan jasmani seperti permainan sepak bola bagi anak tunalaras.
Perkembangan Emosi Anak Tunalaras
Rusli Ibrahim (2005: 51)
Anak-anak tunalaras terlambat dalam perkembangan sikap - sikap
sosial dan emosionalnya. Sikap - sikap tersebut dapat diamati dalam
kehidupan sehari - hari dari interaksinya dengan lingkungan, seperti :
 Tidak mampu menyesuaikan diri dengan pola-pola kelompok
yang lebih luas dan kesadaran sosial mereka sangat rendah.
 Menuntut perhatian yang terus menerus dari lingkungannya
dan mereka suka bermain sendirian.
 Dalam kelompok, biasanya selalu mengikuti bukannya memimpin.
Perilaku Hiperaktif pada Anak Tunalaras
DEFINISI :
Seto Mulyadi (2011) mengatakan hiperaktif
menunjukkan adanya suatu pola perilaku
yang menetap pada seorang anak. Perilaku
ini di tandai dengan sikap tidak mau
diam, tidak bisa berkonsentrasi dan
bertindak sekehendak hatinya atau
impulsif. Ditinjau secara psikologis
hiperaktif adalah gangguan tingkah laku
yang tidak normal, disebabkan oleh fungsi
neurologis dengan gejala utama tidak
mampu memusatkan perhatian.
TIPE ANAK HIPERAKTIF
tipe anak yang tidak bisa
memusatkan perhatian, tipe ini
merupakan tipe anak aktif yang
sangat mudah terganggu
perhatiannya, tetapi tidak
hiperaktif atau impulsif.
tipe anak yang hiperaktif dan
Impulsif, yaitu tipe hiperaktif
yang menunjukkan gejala yang
sangat hiperaktif dan impulsif ,
tetapi bisa memusatkan perhatian.
Menurut Erik Taylor perbedaan jenis kelamin dapat
menentukan peluang seorang anak untuk berperilaku
hiperaktif. Anak laki-laki mempunyai kemungkinan 3
sampai 4 kali lebih besar untuk menjadi hiperaktif
dibandingkan dengan anak perempuan, karena
hiperaktifitas pada anak perempuan tidak begitu
berkembang.
Perilaku aktif yang berlebihan :
• Overaktifitas = perilaku anak yang tidak mau diam
yang disebabkan kelebihan energi
• Hiperaktifitas = pola perilaku overaktif yang cenderung
tidak pada tempatnya
• Sindrom hiperkinetik = bentuk semua hiperaktifitas
parah, yang menyertai jenis kelambatan lain dalam
perkembangan psikologi, misalnya sikap kikuk dan
kesulitan berbicara.
Karakteristik khusus anak hiperaktif
(Lumbantobing, 1997 : 24)
• Sering menggerak-gerakkan tangan atau kaki ketika duduk
• Sering meninggalkan tempat duduknya
• Sering berlari - lari atau memanjat secara berlebihan pada
keadaan yang tidak selayaknya.
• Sering tidak mampu melakukan atau mengikuti kegiatan
dengan tenang.
• Selalu bergerak
• Sering terlalu banyak bicara.
• Sering sulit menunggu giliran.
• Sering memotong atau menyela pembicaraan.
• Jika diajak bicara tidak dapat memperhatikan lawan
bicaranya
Penanganan Perilaku Hiperaktif pada Anak Tunalaras
Prasetyono (2008: 117)
• Terapi Medikasi atau Farmakologi = penanganan dengan
obat – obatan
• Terapi Nutrisi dan Diet = keseimbangan diet karbohidrat,
penanganan gangguan pencernaan dan penanganan alergi
makanan
• Terapi Biomedik = pemberian suplemen nutrisi, defisiensi
mineral, asam lemak, gangguan metabolisme asam amino
dan toksisitas logam berat.
• Terapi Modifikasi Perilaku = pendekatan secara langsung
dan lebih memfokuskan pada perubahan secara spesifik.
• Terapi Bermain = mengembangkan keterampilan,
kemampuan gerak dan minat, serta terbiasa dalam
suasana kompetitif dan kooperatif dalam melakukan
kegiatan kelompok
MOTORIK KASAR
DEFINISI:
motorik atau gerak kasar adalah keterampilan anak
beraktivitas menggunakan otot- otot besarnya.
Keterampilan yang menggunakan otot besarnya merupakan
keterampilan gerak dasar, gerak dasar sangat perlu dimiliki
oleh anak tunalaras.
Tujuan menurut Diah Harianti (2005:7) :
a. Mampu meningkatkan gerak kasar.
b. Mampu memelihara dan meningkatkan kebugaran
jasmani .
c. Mampu menanamkan sikap percaya diri.
d. Mampu bekerja sama.
e. Mampu berperilaku jujur dan sportif .
Unsur-unsur Kemampuan Motorik Kasar
(Depdiknas, 2008: 16-18)
• Kekuatan
• Daya tahan kardiovaskuler
• Power
• Kecepatan
• Keseimbangan
• Kelincahan
• Koordinasi
• Waktu reaksi
• Ketepatan
Alasan Pentingnya Mengembangkan Motorik pada Anak
Siti Aisyah (2008: 43-44)
1. Tubuh anak – anak lebih lentur dibanding dewasa
2. Anak belum banyak memiliki keterampilan yang akan berbenturan dengan
keterampilan yang baru dipelajarinya
3. anak cenderung lebih berani pada waktu kecil dari pada ketika dia sudah besar
4. Anak-anak sangat menyenangi kegiatan yang sifatnya pengulangan
5. Tanggungjawab dan kewajiban anak lebih kecil sehingga anak lebih memiliki banyak
waktu untuk belajar
PERMAINAN
Definisi menurut Rika Dian Kurniawan (2010) :
Permainan merupakan alat bagi anak untuk menjalani dunianya dari yang
tidak dikenali sampai pada yang diketahui, dari yang tidak dapat
diperbuatnya sampai mampu melakukannya.
Manfaat dari bermain menurut Nia Hidayati, 2010 :
a. Learning by planning
b. Mengembangkan otak kanan
c. Mengembangkan pola sosialisasi dan emosi anak.
d. Belajar memahami nilai memberi dan menerima
e. Berlatih merealisasikan rasa percaya diri dan percaya pada orang lain,
memecahkan masalah
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Aktivitas
Jasmani Anak Tunalaras (Rusli Ibrahim, 2005: 54)
• Adanya kesempatan mengikuti beberapa pertandingan olahraga atau latihan fisik.
• Melalui bermain dan kegiatan rekreasi, seperti olahraga selama istirahat, olahraga
petualangan dan sebagainya.
• Anak tunalaras melakukan latihan, seperti dalam kelompok
• fitness (kebugaran jasmani) dan senam aerobik.
• Kegiatan jasmani lainnya secara pribadi, seperti jalan kaki atau bersepeda pulang
pergi ke sekolah.

More Related Content

What's hot

Format penilaian observasi
Format penilaian observasiFormat penilaian observasi
Format penilaian observasi
Kuntum Yuliana
 
Ppt tuna grahita
Ppt tuna grahitaPpt tuna grahita
Ppt tuna grahitaMona Waroh
 
KESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJARKESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJAR
Malichatun Nisa'
 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
Universitas Negeri Jakarta
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Dedy Wiranto
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranrizka_pratiwi
 
Hasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak TunarunguHasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak Tunarungu
Arina Latifah
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiDhiah Febri
 
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)Fito Arsena
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Warman Tateuteu
 
power point mengenal bakat dan minat
power point mengenal bakat dan minatpower point mengenal bakat dan minat
power point mengenal bakat dan minat
Dini1115500023
 
Ppt. media pembelajarn aud
Ppt. media pembelajarn audPpt. media pembelajarn aud
Ppt. media pembelajarn audnuruliman133
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Mughnibagus
 
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Wulan Yulian
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
Tjoetnyak Izzatie
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
dodikdomek
 
Perkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianPerkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianKristalina Dewi
 

What's hot (20)

Format penilaian observasi
Format penilaian observasiFormat penilaian observasi
Format penilaian observasi
 
Ppt tuna grahita
Ppt tuna grahitaPpt tuna grahita
Ppt tuna grahita
 
KESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJARKESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJAR
 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
 
Makalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkapMakalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkap
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
Hasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak TunarunguHasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak Tunarungu
 
Makalah autis
Makalah autisMakalah autis
Makalah autis
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
 
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
Tuna ganda
Tuna gandaTuna ganda
Tuna ganda
 
power point mengenal bakat dan minat
power point mengenal bakat dan minatpower point mengenal bakat dan minat
power point mengenal bakat dan minat
 
Ppt. media pembelajarn aud
Ppt. media pembelajarn audPpt. media pembelajarn aud
Ppt. media pembelajarn aud
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
 
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
 
Perkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianPerkembangan Kemandirian
Perkembangan Kemandirian
 

Similar to Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras

Perkembangan manusia
Perkembangan manusiaPerkembangan manusia
Perkembangan manusiaOki16
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahRahmat Hidayat
 
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdfPerkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
rosistrahmawaty1
 
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAND:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
Nyoman Rahayu
 
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
JaySs3
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptx
Deskijulianda
 
Psikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.pptPsikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.ppt
HeruChakraSetiawan
 
PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
Yanuaria Eka Sari
 
Psikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulPsikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurul
Nurulmaee
 
MATERI LPP 3.pptx
MATERI  LPP 3.pptxMATERI  LPP 3.pptx
MATERI LPP 3.pptx
ErniMesalinaHutauruk
 
Profil Perkembangan Anak - PBPD
Profil Perkembangan Anak - PBPDProfil Perkembangan Anak - PBPD
Profil Perkembangan Anak - PBPD
Hariyatunnisa Ahmad
 
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunProfil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Hariyatunnisa Ahmad
 
Perkembangan Anak
Perkembangan AnakPerkembangan Anak
Perkembangan AnakZara Neur
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMitha Ye Es
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
fachrul rozie
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
fachrul rozie
 
Hiperaktif
HiperaktifHiperaktif
Hiperaktif
Febriani VN
 
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptxmengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
DevyHestiwana1
 

Similar to Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras (20)

Perkembangan manusia
Perkembangan manusiaPerkembangan manusia
Perkembangan manusia
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
 
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdfPerkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
 
Revisi pa
Revisi paRevisi pa
Revisi pa
 
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAND:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
D:\PPT\PPT KEP. ANAK D IV KEPERAWATAN
 
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptx
 
Psikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.pptPsikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.ppt
 
Teori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosiTeori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosi
 
PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
 
Psikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurulPsikologi perkembangan nurul
Psikologi perkembangan nurul
 
MATERI LPP 3.pptx
MATERI  LPP 3.pptxMATERI  LPP 3.pptx
MATERI LPP 3.pptx
 
Profil Perkembangan Anak - PBPD
Profil Perkembangan Anak - PBPDProfil Perkembangan Anak - PBPD
Profil Perkembangan Anak - PBPD
 
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunProfil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
 
Perkembangan Anak
Perkembangan AnakPerkembangan Anak
Perkembangan Anak
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik aud
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
 
Hiperaktif
HiperaktifHiperaktif
Hiperaktif
 
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptxmengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras

  • 1. Kelompok 5 1. Cindy loventa 2. Rasidawati 3. Megawati 4. Wiro 5. Wulandia Desi Muchtianingsih KELAS 4 B PPAPKAPT TUNALARAS PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
  • 2. PENGERTIAN TUNALARAS Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial . anak tunalaras adalah anak yang mengalami gangguan emosi dan penyimpangan tingkah laku serta kurang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik di dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Anak tunalaras juga mempunyai kebiasaan melanggar norma dan nilai kesusilaan maupun sopan santun yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari , termasuk sopan santun dalam berbicara maupun bersosialisasi dengan orang lain.
  • 3. Sebab-sebab Anak Menjadi Tunalaras (Rusli Ibrahim, 2005: 48) • Faktor Psychologis Gangguan tingkah laku yang disebabkan terganggunya factor psycologis seperti : abnormal fixation, agresif, regresif, resignation, dan concept of discrepancy. • Faktor Psychososial Gangguan tingkah laku yang tidak hanya disebabkan oleh adanya frustrasi, melainkan juga ada pengaruh dari faktor lain, seperti pengalaman masa kecil yang tidak atau kurang menguntungkan perkembangan anak. • Faktor Physiologis Gangguan tingkah laku yang disebabkan terganggunya proses aktivitas organ - organ tubuh, sehingga tidak atau kurang berfungsi sebagaimana mestinya, seperti terganggu atau adanya kelainan pada otak, hyperthyroid dan kelainan syaraf motoris.
  • 4. Klasifikasi Anak Tunalaras (Rusli Ibrahim, 2005: 48)  Socially Maladjusted Children Anak-anak yang terganggu aspek sosialnya. Kelompok ini menunjukkan tingkah laku yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik menurut ukuran norma-norma masyarakat dan kebudayaan setempat.  Semi Socialized Children, yaitu kelompok anak yang masih dapat melakukan hubungan sosial yang terbatas pada kelompok tertentu.  Socialized Primitive Children, yaitu anak yang dalam perkembangan sikap- sikap sosialnya sangat rendah yang di sebabkan tidak adanya bimbingan dari kedua orang tua pada masa kecil.  Unsocialized Children, yaitu kelompok anak-anak yang mengalami hambatan dalam perkembangan dan penyesuaian sosial yang sangat berat.
  • 5.  Emotionally Disturbed Children kelompok anak-anak yang terganggu perkembangan emosinya. Kelompok ini menunjukkan adanya ketegangan batin, menunjukkan kecemasan, penderita neorotis atau bertingkah laku psikotis.  Gangguan jiwa psikotik, yaitu tipe yang terberat yang sakit jiwanya.  Gangguan psikoneurotik, yaitu kelompok yang terganggu jiwanya, jadi lebih ringan dari psikotik.  Gangguan psikosomatis, yaitu kelompok anak-anak yang terganggu emosi sebagai akibat adanya tekanan mental, gangguan fungsi reinforcement dan faktor-faktor lain.
  • 6. Karakteristik Psikologis Anak Tunalaras (Rusli Ibrahim, 2005: 48)  Intelgensia dan Prestasi Akademis Anak tunalaras rata-rata memiliki kecerdasan (IQ) menghasilkan sebaran normal 90, dan sedikit yang memiliki nilai di atas sebaran nilai anak- anak normal dan ada juga yang memiliki kecerdasan sangat tinggi dalam nilai tes kecerdasan.  Persepsi dan Keterampilan Motorik Anak tunalaras sulit melakukan aktivitas yang kompleks, merasa enggan dalam aktivitas, malas dan merasa tidak mampu dalam melakukan aktivitas jasmani. Oleh karena itu, di sinilah penting letaknya pembelajaran pendidikan jasmani seperti permainan sepak bola bagi anak tunalaras.
  • 7. Perkembangan Emosi Anak Tunalaras Rusli Ibrahim (2005: 51) Anak-anak tunalaras terlambat dalam perkembangan sikap - sikap sosial dan emosionalnya. Sikap - sikap tersebut dapat diamati dalam kehidupan sehari - hari dari interaksinya dengan lingkungan, seperti :  Tidak mampu menyesuaikan diri dengan pola-pola kelompok yang lebih luas dan kesadaran sosial mereka sangat rendah.  Menuntut perhatian yang terus menerus dari lingkungannya dan mereka suka bermain sendirian.  Dalam kelompok, biasanya selalu mengikuti bukannya memimpin.
  • 8. Perilaku Hiperaktif pada Anak Tunalaras DEFINISI : Seto Mulyadi (2011) mengatakan hiperaktif menunjukkan adanya suatu pola perilaku yang menetap pada seorang anak. Perilaku ini di tandai dengan sikap tidak mau diam, tidak bisa berkonsentrasi dan bertindak sekehendak hatinya atau impulsif. Ditinjau secara psikologis hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan oleh fungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian.
  • 9. TIPE ANAK HIPERAKTIF tipe anak yang tidak bisa memusatkan perhatian, tipe ini merupakan tipe anak aktif yang sangat mudah terganggu perhatiannya, tetapi tidak hiperaktif atau impulsif. tipe anak yang hiperaktif dan Impulsif, yaitu tipe hiperaktif yang menunjukkan gejala yang sangat hiperaktif dan impulsif , tetapi bisa memusatkan perhatian.
  • 10. Menurut Erik Taylor perbedaan jenis kelamin dapat menentukan peluang seorang anak untuk berperilaku hiperaktif. Anak laki-laki mempunyai kemungkinan 3 sampai 4 kali lebih besar untuk menjadi hiperaktif dibandingkan dengan anak perempuan, karena hiperaktifitas pada anak perempuan tidak begitu berkembang. Perilaku aktif yang berlebihan : • Overaktifitas = perilaku anak yang tidak mau diam yang disebabkan kelebihan energi • Hiperaktifitas = pola perilaku overaktif yang cenderung tidak pada tempatnya • Sindrom hiperkinetik = bentuk semua hiperaktifitas parah, yang menyertai jenis kelambatan lain dalam perkembangan psikologi, misalnya sikap kikuk dan kesulitan berbicara.
  • 11. Karakteristik khusus anak hiperaktif (Lumbantobing, 1997 : 24) • Sering menggerak-gerakkan tangan atau kaki ketika duduk • Sering meninggalkan tempat duduknya • Sering berlari - lari atau memanjat secara berlebihan pada keadaan yang tidak selayaknya. • Sering tidak mampu melakukan atau mengikuti kegiatan dengan tenang. • Selalu bergerak • Sering terlalu banyak bicara. • Sering sulit menunggu giliran. • Sering memotong atau menyela pembicaraan. • Jika diajak bicara tidak dapat memperhatikan lawan bicaranya
  • 12. Penanganan Perilaku Hiperaktif pada Anak Tunalaras Prasetyono (2008: 117) • Terapi Medikasi atau Farmakologi = penanganan dengan obat – obatan • Terapi Nutrisi dan Diet = keseimbangan diet karbohidrat, penanganan gangguan pencernaan dan penanganan alergi makanan • Terapi Biomedik = pemberian suplemen nutrisi, defisiensi mineral, asam lemak, gangguan metabolisme asam amino dan toksisitas logam berat. • Terapi Modifikasi Perilaku = pendekatan secara langsung dan lebih memfokuskan pada perubahan secara spesifik. • Terapi Bermain = mengembangkan keterampilan, kemampuan gerak dan minat, serta terbiasa dalam suasana kompetitif dan kooperatif dalam melakukan kegiatan kelompok
  • 13. MOTORIK KASAR DEFINISI: motorik atau gerak kasar adalah keterampilan anak beraktivitas menggunakan otot- otot besarnya. Keterampilan yang menggunakan otot besarnya merupakan keterampilan gerak dasar, gerak dasar sangat perlu dimiliki oleh anak tunalaras. Tujuan menurut Diah Harianti (2005:7) : a. Mampu meningkatkan gerak kasar. b. Mampu memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani . c. Mampu menanamkan sikap percaya diri. d. Mampu bekerja sama. e. Mampu berperilaku jujur dan sportif .
  • 14. Unsur-unsur Kemampuan Motorik Kasar (Depdiknas, 2008: 16-18) • Kekuatan • Daya tahan kardiovaskuler • Power • Kecepatan • Keseimbangan • Kelincahan • Koordinasi • Waktu reaksi • Ketepatan Alasan Pentingnya Mengembangkan Motorik pada Anak Siti Aisyah (2008: 43-44) 1. Tubuh anak – anak lebih lentur dibanding dewasa 2. Anak belum banyak memiliki keterampilan yang akan berbenturan dengan keterampilan yang baru dipelajarinya 3. anak cenderung lebih berani pada waktu kecil dari pada ketika dia sudah besar 4. Anak-anak sangat menyenangi kegiatan yang sifatnya pengulangan 5. Tanggungjawab dan kewajiban anak lebih kecil sehingga anak lebih memiliki banyak waktu untuk belajar
  • 15. PERMAINAN Definisi menurut Rika Dian Kurniawan (2010) : Permainan merupakan alat bagi anak untuk menjalani dunianya dari yang tidak dikenali sampai pada yang diketahui, dari yang tidak dapat diperbuatnya sampai mampu melakukannya. Manfaat dari bermain menurut Nia Hidayati, 2010 : a. Learning by planning b. Mengembangkan otak kanan c. Mengembangkan pola sosialisasi dan emosi anak. d. Belajar memahami nilai memberi dan menerima e. Berlatih merealisasikan rasa percaya diri dan percaya pada orang lain, memecahkan masalah
  • 16. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Aktivitas Jasmani Anak Tunalaras (Rusli Ibrahim, 2005: 54) • Adanya kesempatan mengikuti beberapa pertandingan olahraga atau latihan fisik. • Melalui bermain dan kegiatan rekreasi, seperti olahraga selama istirahat, olahraga petualangan dan sebagainya. • Anak tunalaras melakukan latihan, seperti dalam kelompok • fitness (kebugaran jasmani) dan senam aerobik. • Kegiatan jasmani lainnya secara pribadi, seperti jalan kaki atau bersepeda pulang pergi ke sekolah.