Gangguan perilaku dapat mempengaruhi berbagai aspek perkembangan anak, termasuk kognitif, motorik, emosi, sosial, dan kepribadian. Secara kognitif, anak dengan gangguan perilaku memiliki tingkat intelegensi normal tetapi prestasi belajar rendah karena kehilangan fokus. Secara motorik, emosi yang tidak stabil dapat menyebabkan gerakan yang tidak terkontrol. Secara emosi, anak menjadi sulit mengontrol emosi dan ber
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusiapjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kesadaran dan ketidaksadaran menurut beberapa teori psikologi. Freud berpandangan bahwa sebagian besar kehidupan jiwa manusia berada di alam ketidaksadaran, sedangkan Jung beranggapan bahwa kesadaran dan ketidaksadaran saling berhubungan dan melengkapi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan luar dan dalam.
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus (DM) yang merupakan gangguan metabolisme yang disebabkan oleh defisiensi sekresi insulin atau efektivitas insulin. DM tipe 2 dapat disebabkan oleh obesitas yang mengurangi efektivitas reseptor insulin. Dokumen ini juga membahas konsep penyakit DM, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, diagnosis, dan konsep askep pada pasien DM.
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusiapjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kesadaran dan ketidaksadaran menurut beberapa teori psikologi. Freud berpandangan bahwa sebagian besar kehidupan jiwa manusia berada di alam ketidaksadaran, sedangkan Jung beranggapan bahwa kesadaran dan ketidaksadaran saling berhubungan dan melengkapi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan luar dan dalam.
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus (DM) yang merupakan gangguan metabolisme yang disebabkan oleh defisiensi sekresi insulin atau efektivitas insulin. DM tipe 2 dapat disebabkan oleh obesitas yang mengurangi efektivitas reseptor insulin. Dokumen ini juga membahas konsep penyakit DM, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, diagnosis, dan konsep askep pada pasien DM.
Modul ini membahas tentang prosedur mengganti cairan infus, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, uraian materi tentang pengertian, tujuan, indikasi dan kontraindikasi, pengkajian keperawatan, persiapan alat dan pasien, serta prosedur kerja mengganti cairan infus. Modul ini juga menjelaskan tentang tugas praktikum, tugas mandiri, dan format penilaian keterampilan mengganti cairan infus.
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGSiscaAdinda
Terima kasih atas materinya. Saya mengerti perbedaan antara event sampling dan time sampling dalam melakukan observasi tingkah laku. Event sampling lebih fokus pada kejadian tertentu sedangkan time sampling lebih mengukur frekuensi tingkah laku dalam interval waktu tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, berduka, dan kematian. Secara garis besar, kehilangan adalah kondisi dimana seseorang kehilangan sesuatu yang sebelumnya dimiliki, berduka adalah respon emosi atas kehilangan, dan kematian adalah proses alami yang dihadapi manusia namun dapat menimbulkan trauma.
Mekanisme pertahanan ego adalah strategi psikologis yang dilakukan secara tidak sadar untuk melindungi diri dari kecemasan dan menjaga citra diri. Terdapat berbagai mekanisme seperti represi, sublimasi, proyeksi, displacement, rasionalisasi, reaksi formasi, dan regresi. Mekanisme ini berfungsi untuk mengalihkan atau menekan dorongan yang menimbulkan kecemasan.
Dokumen tersebut membahas tentang sikap dalam psikologi sosial. Ia menjelaskan pengertian sikap, komponen-komponen sikap, sumber-sumber pembentukan sikap, dan fungsi-fungsi sikap.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
[1] Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pernapasan atas yaitu ISPA. [2] Dibahas konsep penyakit ISPA, manifestasi klinis, diagnosa, dan penatalaksanaannya. [3] Juga dibahas konsep asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan pada klien ISPA.
Modul ini membahas beberapa model dokumentasi keperawatan, yaitu SOR, POR, catatan perkembangan, dan flowsheet. Model POR adalah model yang berorientasi pada masalah dengan empat komponen utama: data dasar, daftar masalah, rencana tindakan, dan catatan perkembangan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik komunikasi terapeutik pada anak, yang meliputi mendengarkan pasien, upaya memahami pesan verbal dan non verbal, serta prinsip-prinsip komunikasi terapeutik seperti menciptakan suasana nyaman, empati, dan etika. Dokumen ini juga menjelaskan teknik verbal seperti penggunaan skala dan bercerita, serta teknik non verbal seperti nada suara, jarak, dan kontak mata.
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi asuhan keperawatan infeksi. Dibahas mengenai definisi infeksi, rantai infeksi yang terdiri dari agens infeksius, reservoar, portal keluar, cara penularan, portal masuk, dan pejamu yang rentan. Juga dibahas mengenai proses infeksi, jenis-jenis infeksi, pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan infeksi nosokomial.
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar diabetes mellitus, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kekurangan produksi insulin atau resistensi terhadap insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas dan tipe 2 yang le
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IVHusna Sholihah
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kesehatan mental dan klasifikasi gangguan kejiwaan menurut DSM IV. Terdapat beberapa model gangguan psikologis seperti model belajar, sistem, dan psikodinamik. Klasifikasi gangguan kejiwaan terdiri atas lima sumbu (aksis) yang meliputi gejala klinis, gangguan kepribadian, kondisi medis, faktor psychososial, dan skala keparahan. Diagnosis gangguan diperlukan unt
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Wulan Yulian
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, faktor penyebab, dan terminologi anak yang mengalami hambatan emosi dan perilaku. Definisi masih diperdebatkan karena pandangan ahli berbeda-beda, namun secara umum merujuk pada gangguan emosi dan tingkah laku yang menyimpang. Faktor penyebabnya terkait psikologis, psikososial, fisiologis, lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berbagai ist
Modul ini membahas tentang prosedur mengganti cairan infus, meliputi tujuan pembelajaran umum dan khusus, uraian materi tentang pengertian, tujuan, indikasi dan kontraindikasi, pengkajian keperawatan, persiapan alat dan pasien, serta prosedur kerja mengganti cairan infus. Modul ini juga menjelaskan tentang tugas praktikum, tugas mandiri, dan format penilaian keterampilan mengganti cairan infus.
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGSiscaAdinda
Terima kasih atas materinya. Saya mengerti perbedaan antara event sampling dan time sampling dalam melakukan observasi tingkah laku. Event sampling lebih fokus pada kejadian tertentu sedangkan time sampling lebih mengukur frekuensi tingkah laku dalam interval waktu tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, berduka, dan kematian. Secara garis besar, kehilangan adalah kondisi dimana seseorang kehilangan sesuatu yang sebelumnya dimiliki, berduka adalah respon emosi atas kehilangan, dan kematian adalah proses alami yang dihadapi manusia namun dapat menimbulkan trauma.
Mekanisme pertahanan ego adalah strategi psikologis yang dilakukan secara tidak sadar untuk melindungi diri dari kecemasan dan menjaga citra diri. Terdapat berbagai mekanisme seperti represi, sublimasi, proyeksi, displacement, rasionalisasi, reaksi formasi, dan regresi. Mekanisme ini berfungsi untuk mengalihkan atau menekan dorongan yang menimbulkan kecemasan.
Dokumen tersebut membahas tentang sikap dalam psikologi sosial. Ia menjelaskan pengertian sikap, komponen-komponen sikap, sumber-sumber pembentukan sikap, dan fungsi-fungsi sikap.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
[1] Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pernapasan atas yaitu ISPA. [2] Dibahas konsep penyakit ISPA, manifestasi klinis, diagnosa, dan penatalaksanaannya. [3] Juga dibahas konsep asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan pada klien ISPA.
Modul ini membahas beberapa model dokumentasi keperawatan, yaitu SOR, POR, catatan perkembangan, dan flowsheet. Model POR adalah model yang berorientasi pada masalah dengan empat komponen utama: data dasar, daftar masalah, rencana tindakan, dan catatan perkembangan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik komunikasi terapeutik pada anak, yang meliputi mendengarkan pasien, upaya memahami pesan verbal dan non verbal, serta prinsip-prinsip komunikasi terapeutik seperti menciptakan suasana nyaman, empati, dan etika. Dokumen ini juga menjelaskan teknik verbal seperti penggunaan skala dan bercerita, serta teknik non verbal seperti nada suara, jarak, dan kontak mata.
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi asuhan keperawatan infeksi. Dibahas mengenai definisi infeksi, rantai infeksi yang terdiri dari agens infeksius, reservoar, portal keluar, cara penularan, portal masuk, dan pejamu yang rentan. Juga dibahas mengenai proses infeksi, jenis-jenis infeksi, pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan infeksi nosokomial.
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar diabetes mellitus, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kekurangan produksi insulin atau resistensi terhadap insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas dan tipe 2 yang le
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IVHusna Sholihah
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kesehatan mental dan klasifikasi gangguan kejiwaan menurut DSM IV. Terdapat beberapa model gangguan psikologis seperti model belajar, sistem, dan psikodinamik. Klasifikasi gangguan kejiwaan terdiri atas lima sumbu (aksis) yang meliputi gejala klinis, gangguan kepribadian, kondisi medis, faktor psychososial, dan skala keparahan. Diagnosis gangguan diperlukan unt
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Wulan Yulian
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, faktor penyebab, dan terminologi anak yang mengalami hambatan emosi dan perilaku. Definisi masih diperdebatkan karena pandangan ahli berbeda-beda, namun secara umum merujuk pada gangguan emosi dan tingkah laku yang menyimpang. Faktor penyebabnya terkait psikologis, psikososial, fisiologis, lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berbagai ist
Proses diagnosis gangguan jiwa meliputi langkah-langkah seperti anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, dan terapi. Diagnosis didasarkan pada data subyektif dan obyektif yang disusun dalam diagnosis multiaksial yang terdiri atas 5 aksis: gangguan klinis, gangguan kepribadian, kondisi medis umum, masalah psikososial, dan penilaian fungsi global. Tujuan diagnosis multiaksial adalah memberikan informasi yang komprehensif untuk perencanaan
Dokumen tersebut membahas tentang Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) di Indonesia. PPDGJ merujuk kepada klasifikasi gangguan jiwa internasional ICD-10 dan sistem diagnosa DSM-IV. PPDGJ membagi gangguan jiwa ke dalam 10 blok diagnosa berdasarkan gejala klinis dan etiologi, serta memberikan kode dan kriteria untuk 100 kategori diagnosis gangguan jiwa.
Angga P. Perkhasa (PPD Perilaku Menyimpang)vjperkhasa
Dokumen tersebut membahas mengenai perilaku menyimpang pada remaja dan faktor-faktor penyebabnya, antara lain proses sosialisasi yang tidak sempurna, pengaruh lingkungan dan media, serta ketidakmampuan menyerap norma budaya. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya antisipasi seperti penanaman nilai dan sanksi, serta cara mengatasi perilaku menyimpang.
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)IniniSlide .
Kenakalan remaja terjadi karena faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti masalah keluarga, lingkungan, dan teman sebaya. Perilaku menyimpang remaja dapat diatasi dengan pendidikan karakter yang baik dari keluarga dan sekolah beserta sosialisasi dari pihak terkait.
Permasalahan anak usia dini dibahas dalam makalah ini, termasuk pengertian permasalahan anak, jenis-jenis permasalahan yang umum terjadi pada anak taman kanak-kanak seperti kidal dan pemalu, serta respon guru dalam menangani anak yang bermasalahan. Makalah ini bertujuan untuk memahami permasalahan anak dan memberikan solusi, dengan harapan dapat membantu perkembangan anak.
Teks tersebut membahas tentang permasalahan anak usia dini, termasuk definisi permasalahan anak, jenis-jenis permasalahan yang dapat terjadi pada anak taman kanak-kanak secara fisik maupun psikososial, serta tujuan dari pembahasan tersebut untuk mengetahui dan menemukan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan anak usia dini di taman kanak-kanak. Secara umum dibahas mengenai jenis-jenis permasalahan yang dapat dialami anak, yang terdiri dari permasalahan fisik seperti motorik dan gangguan penglihatan/pendengaran, serta permasalahan psiko-sosial seperti masalah sosial-emosional dan kecemasan. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri perkembangan anak TK
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian emosi menurut Daniel Goleman dan Chaplin serta bentuk-bentuk emosi. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi remaja seperti perubahan fisik, keadaan anak, perubahan hubungan dengan teman dan lingkungan, serta usaha guru dan orang tua dalam mengembangkan emosi positif dan meredam emosi negatif pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya meningkatkan motivasi belajar pada anak, dengan menjelaskan bahwa motivasi dapat berasal dari dalam diri anak (intrinsik) maupun luar diri anak (ekstrinsik). Faktor-faktor seperti pengaruh orang tua, lingkungan sekolah, dan karakteristik individu dapat mempengaruhi jenis motivasi yang berkembang pada anak.
Dampak gangguan prilaku terhadap aspek perkembangan
1. A. Dampak Gangguan Prilaku terhadap Aspek Perkembangan
1. Perkembangan Kognitif
Anak mengalami gangguan tingkah laku memiliki tingkat kecerdasan yang sama
dengan anak pada umumnya. Prestasi yang rendah di sekolah disebabkan mereka
kehilangan minat dan konsentrasi belajar karena masalah ganggua tingkah laku yang
mereka alami.
Anak yang berintelegensi rendah tidak berarti baha anak yang memiliki
intelegensi tinggi tidak bermasalah. Anak yang berintelegensi tinggi seringkali
mempunyai masalah dalam penyesuaian diri dengan teman-temannya. Ketidaksejajaran
antara perkembangan intelegensi dengan kemampuan sosial mengakibatkan anak
mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan kelompok yang lebih tua.
Pada dasarnya, pekembangan intelegensi anak gangguan tingkah laku tidak
berbeda dengan anak pada umumnya, ada yang memiliki intelegensi rendah, rata-rata,
dan adapula yang berintelegensi tinggi.
2. Dampak Terhadap Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik merupakan perkembangan yang pasti dimiliki oleh anak dari
sejak lahir sampai masa-masa perkembangan yang lainnya. Terjadi gangguan dalam
perkembangan emosi akan dapat berpengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan,
karena salah satu yang akan mengontrol tingkah laku anak adalah emosi.
Dampak gangguan emosi terhadap perkembangan motorik antara lain adalah:
a) Menjadikan gerak motorik tidak dapat dikontrol secara tidak sadar
b) Terjadinya suatu gerakan-gerakan yang mendadak dan tidak disadari oleh dirinya.
Bagaimana gangguan perilaku akan berpengaruh terhadap suatu perkembangan
motorik akan dijelaskan pada ilustrasi berikut ini:
Andi adalah anak yang normal pada saat dia kecil. Ketika menjelang umur 3-4
tahun, ia sering merasa gelisah dan selalu mengganggu teman-temannya. Hal itu
sering andi lakukan sampai berusia sepuluh tahun. Ketika itu Andi sering
memukul orang dengan tiba-tiba, padahal ia hanya tersinggung sedikit, Andi
sering melakukan itu sampa dia dewasa.
3. Dampak terhadap Perkembangan Emosi
2. Terganggunya perkembangan emosi merupakan penyebab dari kelainan tingkah laku
anak tunalaras. Ciri yang menonjol pada mereka adalah kehidupan emosi yang tidak
stabil, ketidakmampuan mengekspresikan emosi secara tepat, dan pengendalian diri yang
kurang sehingga mereka seringkali menjadi sangat emosional. Gangguan emosi juga
dapat disebabkan oleh ketidakberhasilan dalam melewati fase-fase perkembangan.
Ketidakstabilan emosi menimbulkan penyimpangan tingkah laku, misalnya mudah marah
dan mudah tersinggung, sehingga akan mengakibatkan prestasi belajar yang dicapainya
tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
4. Dampak terhadap Perkembangan Sosial
Gangguan prilaku yang terjadi pada anak-anak sering menimbilkan dampak
perkembangan sosial mereka. Beberapa bentuk dampak prilaku yang ditunjukkan
terhadap perkembangan sosial dari anak yang mengalami gangguan prilaku atau emosi,
yaitu:
a) Cenderung menutup diri
b) Bersifat apatis terhadap sekelilingnya
c) Dirinya terasingkan dari lingkungan
d) Sulit untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya
e) Kurang rasa percaya diri
f) Kurang motivasi
Ketidakmampuan anak yang mengalami gangguan prilaku dalam melakukan interaksi
sosial yang baik dengan lingkungannya disebabkan karena pengalaman-pengalaman yang
tidak menyenangkan, menganggap dirinya tidak berguna bagi oranglain, merasa tidak
berperasaan, dan mudah curiga terhadap orang lain.
5. Dampak terhadap Perkembangan Kepribadian
Kepribadian merupakan suatu struktur yang unik, tidak ada dua individu yang memiliki
kepribadian yang sama. Para ahli mendefenisikan kepribadian sebagai suatu organisasi
yang dinamis pada sistem psikofisik individu yang turut menentukan caranya yang unik
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kepribadian akan mewarnai peranan
dan kedudukan seseorang dalam berbagai kelompok dan akan mempengaruhi kesadaran
sebagai bagian dari kepribadian akan dirinya. Gangguan prilaku yang dialami seseorang
3. akan mempengaruhi bentuk kepribadiannya, individu tersebut akan merasa tersiksa
bahwa menimbulkan frustasi jika pemenuhan kebutuhan dasarnya yang mempengaruhi
kepribadian tidak terpenuhi secara wajar.