SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
KSPM-UTY 2014
1 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang,
ekuitas (saham), instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal
berperan penting dalam menunjang perekonomian suatu negara, karena pasar
modal dapat mempertemukan antara pihak pemilik dana dengan emiten. Dengan
adanya pasar modal, para pemilik dana dapat memilih alternatif investasi yang
memberikan return yang paling optimal. Sedangkan bagi emiten dengan melalui
pasar modal, mampu mengumpulkan dana investasi jangka panjang dari investor
secara efisien.
Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi yang cukup
menjanjikan, meskipun investasi tidak dapat terlepas dari risiko yang mungkin
dihadapi. Makin tinggi risiko yang dihadapi, makin tinggi pula tingkat
pengembaliannya. Pasar modal sering dijuluki High risk, high return. Artinya,
semakin tinggi risiko yang akan diterima, maka semakin tinggi pula tingkat
pengembaliannya. Seorang investor dapat meminimalisir tingkat risiko namun
dengan tingkat pengembalian yang tinggi, bahkan terhindar dari risiko diperlukan
informasi yang lengkap dan akurat mengenai kondisi pasar saat akan melakukan
pemilihan investasi. Salah satu bentuk investasi yang sering dipilih oleh para
investor adalah saham.
Investasi merupakan penggunaan uang untuk obyek-obyek tertentu dengan
tujuan bahwa nilai obyek tersebut meningkat selama jangka waktu investasi,
paling tidak bertahan dan selama jangka waktu itu pula memberikan return.
Investasi yang efisien adalah investasi yang memiliki tingkat keuntungan (return)
maksimum, dengan tingkat risiko (risk) tertentu atau yang memiliki tingkat risiko
minimum dengan tingkat keuntungan tertentu. Investor dalam melakukan
investasi perlu mengetahui dan memilih saham mana yang dapat memberikan
KSPM-UTY 2014
2 | P a g e
keuntungan yang paling optimal bagi dana yang diinvestasikan dengan mengacu
pada informasi yang relevan.
Hal yang paling penting dalam penentuan keputusan investasi adalah
menentukan nilai saham terlebih dahulu, apakah dengan nilai tersebut wajar atau
tidak, apakah nantinya akan memberikan return yang sesuai dengan
nilaiinvestasinya. Pada perusahaan yang telahmelakukan IPO (Initial Public
Offering) atau telah memasuki pasar modal, nilai perusahaan biasanya tercermin
pada harga sahamnya. Penilaian harga saham tersebut bertujuan untuk
menentukan fairvalue atau nilai wajarnya.
Dalam melakukan analisis saham, terdapat dua pendekatan yang umum
digunakan dalam hal ini, yaitu analisis teknikal dan fundamental. Dalam analisis
teknikal, data yang paling diutamakan adalah berupa data historis mengenai
perkembangan harga pasar suatu saham atau indeks tertentu selama periode waktu
tertentu hanya didasarkan pada aspek psikologis pasar, atau trend pasar.
Sedangkan analisis fundamental memperkirakan harga saham di waktu ke depan
dengan mengestimasi nilai fundamental yang mempengaruhi harga saham dan
menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut hingga diperoleh perkiraan harga
saham.
Tidak semua saham memiliki prospek yang baik untuk dijadikan alternatif
dalam berinveatasi, baik itu perusahaan besar maupun kecil. Agar keputusan
investasinya tepat, seorang investor harus melakukan penilaian terlebih dahulu
terhadap saham-saham tersebut. Hasil penilaiannya harus bisa dijadikan acuan
gambaran mengenai nilai perusahaan, terutama prospek di masa mendatang. Salah
satu pendekatan yang paling populer digunakan adalah dengan menggunakan
metode Price Earning Ratio (PER).
Laporan keuangan merupakan pencerminan dari kinerja serta tingkat
efisiensi operasional dari sebuah perusahaan. Baik buruknya kinerja perusahaan
dapat dilihat dari laporan keuangannya. Informasi mengenai laporan keuangan
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pembelian surat berharga. Laporan
keuangan juga dapat memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan dengan
KSPM-UTY 2014
3 | P a g e
ukuran penilaian menggunakan rasio keuangan. Dengan analisis tertentu atas
laporan keuangan, investor dapat menentukan pilihan untuk berinvestasi
padasaham perusahaan yang memiliki prospek yang menguntungkan berdasarkan
analisisnya.
Oleh sebab itu penulis ingin mengetahui prospek perusahaan PT.
ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. melalui
analisis laporan keuangan dan isu-isu yang ada dimasyarakat mengenai
perusahaan tersebut.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi keuangan PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY &
TRADING COMPANY Tbk. berdasarkan analisis fundamental?
2. Bagaimana kondisi perusahaan PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY &
TRADING COMPANY Tbk. berdasarkan analisis teknikal?
3. Bagaimana isu-isu tentang PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY &
TRADING COMPANY Tbk. memengaruhi keputusan investasi investor?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kondisi keuangan PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY
& TRADING COMPANY Tbk. berdasarkan analisis fundamental.
2. Untuk mengetahui kondisi perusahaan PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY
& TRADING COMPANY Tbk. berdasarkan analisis teknikal.
3. Untuk mengetahui isu-isu tentang PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY &
TRADING COMPANY Tbk. memengaruhi keputusan investasi investor.
KSPM-UTY 2014
4 | P a g e
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 PASAR MODAL
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek (Rusdin,
2006:1). Secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk
berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang
diterbitkan pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta (Husnan,
2003:3). Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan
dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan
sekuritas. Sedangkan tempat di mana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan
bursa efek” (Tandelilin, 2010:26). “Pasar modal adalah tempat pertemuan antara
penawaran dengan permintaan surat berharga. Di tempat inilah para pelaku pasar
yaitu individu-individu atau badan usaha yang memiliki kelebihan dana
melakukan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten”
(Sunariyah, 2006:5).
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, pasar modal merupakan tempat
bertenuya antara pemilik modal dengan membutuhkan modal dan di dalamnya
terdapat instrumen keuangan jangka panjang yang diperjual-belikan secara efisien.
2.1.2 INVESTASI
Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat
ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang (Halim,
2005:4). Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang
dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
keuntungan dimasamasa yang akan datang (Sunariyah, 2006:4). Investasi adalah
KSPM-UTY 2014
5 | P a g e
komitmen sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat ini,
dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang (Tandelilin, 2010:2).
Investasi adalah menempatkan uang atas dana dengan harapan untuk memperoleh
tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut (Kamarudin,
2004:3).
Dengan melakukan investasi, artinya melakukan pengorbanan atas
penempatan uang atau dana dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan yang
lebih besar di masa yang akan datang.
2.1.3 ANALISIS SEKURITAS
2.1.3.1 Analisis Fundamental
Analisis Fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa yang
akan datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang
mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang, dan menerapkan
hubungan variabel-variabel sehingga diperoleh taksiran harga saham (Husnan,
2003:315). Pendekatan ini didasarkan pada suatu anggapan bahwa setiap saham
memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik inilah yang akan diestimasi oleh para
pemodal atau analis. Nilai intrinsik merupakan suatu fungsi dari variabel-variabel
perusahaan yang dikombinasikan untuk menghasilkan return yang diharapkan dan
suatu risiko yang melekat pada saham tersebut. Hasil estimasi nilai intrinsik
kemudian dibandingkan dengan harga pasar yang sekarang (current market value).
Harga pasar suatu saham merupakan refleksi dari rata-rata nilai
intrinsiknya(Sunariyah, 2006:153-154).
2.1.3.2 Analisis Teknikal
Analisis teknikal adalah analisis sekuritas dengan menggunakan grafik
harga saham dan volume saham historis untuk memprediksi pergerakan harga
saham dimasa yang akan datang.
Alexander Elder (”Trading For A living”) ”Analisis teknikal adalah studi
psikologis massa, sebagian ilmiah sebagian adalah seni.”
KSPM-UTY 2014
6 | P a g e
Jhon Murphy (”Technician Analysis For Financial Market”) ”Analisis
teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik
untuk memprediksi kecenderungan (trend) harga saham yang akan datang.”
Stuart Frost (”Technician Analysis For Financial Market”) ”Analisis
teknikal adalah studi tentang gerak saham yang mencakup volume atau hal lain
yang luas.”
Analisis teknikal tidak mencoba untuk menjelaskan mengapaharga
bergerak seperti yang akan terjadi. Tujuan dari analisis teknikal adalah
memperhitungkan permintaan (demand) dan penawaran (supply) dari sebuah
saham, sehingga dapat diprediksi.
Analisis teknikal berusaha untuk mendeteksi perilaku pasar yang dapat
diidentifikasi karena pernah terjadi sebelumnya. Analisis teknikal adalah studi
tentang perilaku pasar itu sendiri, sehingga nilai intrinsik saham adalah tidak
relevan.
2.1.4 LAPORAN KEUANGAN
2.1.4.1 Pengertian dan Arti pentingnya Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan,
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
tahun buku yang bersangkutan (Baridwan, 2008:17). Laporan keuangan dapat
mendeskripsikan mengenai kinerja perusahaan dari proses pelaporan hasil operasi
selama periode tertentu umumnya dilaporkan dalam bentuk informasi akuntansi.
Menurut Ikatan Akutansi Indonesia No.1 (2004:2) dinyatakan bahwa
laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keuangan lengkap terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya laporan
ekuitas atau laporan arus dana). Catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Menurut Budi
Rahardjo (2001:45) Laporan Keuangan adalah laporan pertanggungjawaban
KSPM-UTY 2014
7 | P a g e
manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang
dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak luar perusahaan, yaitu pemilik
perusahaan (pemegang saham), pemerintah (instansi pajak), kreditor (Bank atau
lembaga keuangan), dan pihak lainnya yang berkepentingan.
2.1.4.2 Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Ikatan Akutansi Indonesia dalam PSAK No.1 (2004:4)
dinyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Informasi tersebut bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan ekonomi
serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas
pengguna sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
2.1.5 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan
beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi
kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil
yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
Analisis laporan keuangan dilakukan pada dasarnya untuk mengetahui apakah
keadaan keuangan, hasil usaha kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau
tidak memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antar unsur-
unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke
tahun dan untuk mengetahui arah perkembangannya.
Menurut Mamduh (2000:30) bahwa pelaporan keuangan harus
memberikan informasi yang bermanfaat untuk investor, kreditor, dan pemakai
lainnya, saat ini maupun potensial (masa mendatang), untuk membuat
keputusan unvestasi, kredit, dan investasi semacam lainnya.
KSPM-UTY 2014
8 | P a g e
2.1.5.1 Komponen Laporan Keuangan
Menurut Budi rahardjo (2001:49) komponen laporan keuangan terdiri dari:
2.1.5.1.1 Neraca (Balance Sheet)
Adalah laporan mengenai keadaan harta atau kekayaan perusahaan, atau
keadaan posisi keuangan perusahaan pada saat (tanggal) tertentu. Neraca
memberitahu kita mengenai seberapa kuat posisi keuangan perusahaan
dengan memperlihatkan bagian yang dimiliki perusahaan dan bagian yang
dipinjam dari kreditor untuk suatu jangka waktu tertentu. Komponen neraca
sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu:
2.1.5.1.1.1 Aktiva atau Harta
Adalah sumber daya ekonomi atau harta yang dimiliki atau dikendalikan
oleh suatu perusahaan, seperti kas, bangunan, kendaraan,dan lain-lain yang
diharapkan mempunyai manfaat dimasa depan. Atau investasi yang dilakukan
perusahaan dalam aktivitasnya mengejar laba. Aktiva atau Harta yang terdapat
pada kolom sebelah kiri neraca yang mencerminkan struktur kekayaan
perusahaan, yang menunjukkan dana perusahaan ditanamkan atau dialokasikan
pada pos-pos apa saja.
2.1.5.1.1.2 Kewajiban / Hutang (Liabilities)
Merupakan pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan oleh perusahaan
di masa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aktiva atau pemberian jasa
yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi pada masa sebelumnya.
2.1.5.1.1.3 Modal atau Ekuitas
Adalah sesuatu yang bernilai yang dimiliki dan digunakan, dan sesuatu
yang bernilai yang digunakan tapi tidak dimiliki. Komponen dari modal sendiri
diantaranya adalah :
KSPM-UTY 2014
9 | P a g e
2.1.5.1.1.3.1 Modal saham, merupakan saham yang mencerminkan
kepentingan pemegangnya sebagai pemilik perusahaan. Saham
ini dinyatakan dengan sertifikat saham yang dikeluarkan oleh
perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham. Modal saham
sendiri terdiri dari saham preferen dan saham biasa.
2.1.5.1.1.3.2 Agio Saham, merupakan jumlah yang dibayar oleh para
pemegang saham diatas nilai pokok dari saham.
2.1.5.1.2 Laporan Laba Rugi (Profit and Loss Statement)
Adalah laporan mengenai kemajuan perusahaan. Pada dasarnya laporan
laba rugi memberitahu apa yang diperoleh perusahaan tahun ini, apakah laba
atau rugi dan berapa banyak laba/keuntungan atau kerugiannya. Laporan ini
menggambarkan kemajuan usaha suatu perusahaan selama satu periode
tertentu atau selama satu tahun buku.
2.1.5.1.3 Laporan Perubahan Posisi Keuangan (The Statement Changes
In Financial)
Adalah catatan yang melaporkan perubahan posisi keuangan yang
biasanya disajikan dalam Laporan Arus Dana atau Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana (Funs Flow Statement) yang melaporkan sumber (dari mana
dana diperoleh) dan penggunaan dana (kemana dana dipakai) atau disajikan
dalam Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) yang melaporkan perubahan
posisi keuangan berbasis kas, yaitu suatu ringkasan kas yang diterima dan
dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode.
2.1.6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
2.1.6.1 Pengertian dan Tujuan Analisis laporan Keuangan
Seperti diketahui bahwa menghubungkan elemen-elemen dari berbagai
aktiva yang satu dengan yang lainnya, elemen-elemen dari berbagai pasiva serta
elemen dari aktiva dan pasiva akan dapat diperoleh banyak gambaran mengenai
posisi / keadaan keuangan suatu perusahaan. Guna memperoleh gambaran
KSPM-UTY 2014
10 | P a g e
mengenai perkembangan financialya, suatu perusahaan memerlukan analisis /
interpretasi terhadap data keuangan pada perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Abdullah (2001:33) analisa keuangan perusahaan merupakan
kajian secara kritis, sistematis dan metodologis terhadap laporan keuangan
untuk mengetahui kondisi keuangan baik pada waktu yang telah lalu, kondisi
tahun berjalan maupun prediksi waktu yang akan datang.
Tujuan analisis laporan keuangan sendiri menurut Budi Rahardjo
(2001:85) adalah untuk membantu pemakai dalam memperkirakan masa
depan dengan cara membandingkan, mengevaluasi, dan menganalisis
kecenderungan.
2.1.6.2 Teknik Analisis Laporan Keuangan
Menurut Budi Rahardjo (2001:88) ada tiga teknik analisis yang sering
digunakan, yaitu:
2.1.6.2.1 Analisis Horisontal yaitu perbandingan data keuangan untuk
periode dua tahun atau lebih. Analisis horisontal sangat membantu
karena menyajikan perubahan antar tahun baik dalam bentuk nilai
rupiah maupun prosentase.
2.1.6.2.2 Analisis Vertikal yaitu laporan umum (commonzise statement),
dalam analisis ini komponen-komponen dalam laporan laba rugi
dan neraca dinyatakan dalam prosentase. Pada laporan laba rugi
dipersentasekan ke penjualan, sedangkan pada neraca dipersentasekan
ke aktiva atau pasiva. Besarnya persentase pada tahun yang
dievaluasikan kemudian dibandingkan dengan tahun yang sebelumnya.
2.1.6.2.3 Analisis keuangan atau lebih dikenal sebagai analisis rasio, rasio
(perbandingan) dapat dilakukan untuk dan antar sepasang pos baik
dalam neraca maupun perhitungan laba rugi.
KSPM-UTY 2014
11 | P a g e
2.1.6.3 Macam-macam Rasio Keuangan
Macam atau jumlah angka-angka itu banyak sekali karena rasio dapat
dibuat menurut kebutuhan penganalisa, namun demikian angka-angka rasio
yang ada pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua kelompok. Golongan
pertama adalah berdasarkan sumber data keuangan yang merupakan unsur atau
elemen dari angka rasio tersebut dan penggolongan yang kedua adalah
berdasarkan tujuan dari penganlisa.
Menurut Budi Rahardjo (2001:98) dalam bukunya akutansi dan
keuangan, rasio keuangan perusahaan diklasifikasikan menjadi lima
kelompok, diantaranya adalah:
2.1.6.3.1 Rasio Likuiditas
Mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendek.
Ratio Formula Keterangan
Current Ratio Aktiva lancar
utang lancar
Kemampuan perusahaan
dalam membayar utang
lancar dengan aktiva
lancar yang tersedia.
Semakin tinggi rasio ini,
perusahaan diangga
semakin mampu untuk
melunasi kewajiban
lancarnya.
Quick Ratio Aktiva Lancar − Persediaan
Hutang lancar
Quick ratio mengukur
kemampuan perusahaan
untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek
dengan aktiva lancar
tertentu (yang relatif lebih
KSPM-UTY 2014
12 | P a g e
likuid).
Cash Ratio Kas + efek
Hutang Lancar
Cash ratio mengukur
kemampuan perusahaan
untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek
dengan kas dan efek.
Net Working
Capital to total
assets ratio
Aktiva lancar – Hutang lancar
jumlah aktiva
Net working capital
menghitung selisih antara
aktiva lancar dengan
kewajiban lancar dan
memiliki tujuan yang
sama dengan current ratio.
2.1.6.3.2 Rasio Solvabilitas (Leverage)
Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana perusahaan dibiayai atau
difinansir oleh pihak luar atau dengan kata lain financial leverage menunjukan
proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan. Rasio
leverage antara lain :
Rasio Formula Keterangan
Total Debt to
Equity Ratio
utang lancar + utang jk pendek
Total Modal sendiri
Mengukur bagian
modal sendiri
yang dijadikan
jaminan untuk
keseluruhan
kewajiban atau
hutang.
Total Debt to
Total Capital
Total Hutang
Total Aktiva
Mengukur bagian
aktiva yang
digunakan untuk
KSPM-UTY 2014
13 | P a g e
Assets Ratio menjamin
keseluruhan
kewajiban atau
hutang
Long term
debt to total
equity ratio
utang jangka panjang
modal sendiri
Ratio ini
digunakan untuk
mengukur bagian
dari modal sendiri
yang dijadikan
jaminan untuk
hutang jangka.
Tangible
assets debt
coverage
𝑗𝑚𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 + 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑖𝑏𝑙𝑒 + ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
mengukur besar
aktiva tetap
tangible yang
digunakan untuk
menjamin hutang
jangka panjang,
2.1.6.3.3 Rasio Aktivitas
Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan
dalam mengerjakan sumber-sumber dananya. Rasio aktivitas antara lain:
Rasio Formula Keterangan
Average
Collection Period
Piutang x 360 hari
Penjualan kredit
Menunjukkan rata-rata
hari yang diperlukan
untuk mengubah piutang
menjadi kas.
Inventory Turn Harga Pokok Penjualan
Persediaan
Mengukur kecepatan
KSPM-UTY 2014
14 | P a g e
Over perputaran persediaan
menjadi kas.
Total Fixed Asset
Turn Over
Penjualan bersih
aktiva tetap
Mengukur efisiensi
pengelolaan aktiva tetap
perusahaan untuk
menunjang penjualan
perusahaan.
Account
Receivable Turn
Over (A/R Turn
Over)
Penjualan kredit
Piutang
Mengukur sampai
seberapa cepat piutang
dagang dapat ditagih dan
dikonversikan menjadi
kas.
Total Assets Turn
Over
Penjualan netto
Total Aktiva
Menunjukan bagaimana
efektivitas perusahaan
menggunakan seluruh
aktiva untuk menciptakan
penjualan dan
mendapatkan laba.
Tingkat perputaran ini
juga ditentukan pula oleh
perputaran elemen aktiva
itu sendiri.
2.1.6.3.4 Rasio Profitabilitas
Mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan.
Rasio profitabilitas antara lain:
Rasio Formula Keterangan
Operating Profit
Margin
Laba Usaha / Operasi
Penjualan Bersih
Mengukur tingkat laba
usaha / operasional
terhadap penjualan bersih
perusahaan.
KSPM-UTY 2014
15 | P a g e
Net Profit
Margin
Laba bersih setelah pajak
Penjualan bersih
Mengukur persentase laba
bersih (setelah pajak)
terhadap penjualan bersih
perusahaan.
Return on Asset
(ROA)
Laba bersih setelah pajak
Total Aset
Mengukur efektifitas
perusahaan di dalam
menghasilkan keuntungan
dengan memanfaatkan
aktiva yang dimilikinya.
ROA seringkali pula
disebut sebagai ROI
(Return on Investment).
Return on Equity
(ROE)
Laba bersih setelah pajak
Total modal pemegang saham
Menunjukkan tingkat
pengembalian (return)
yang dihasilkan
manajemen atas modal
yang ditanam pemegang
saham, sesudah dipotong
kewajiban kepada
kreditor.
Rate Of Return
For The Owners
Laba Setelah Pajak
Modal Sendiri
Mengukur kemampuan
perusahaan memperoleh
laba yang tersedia bagi
pemegang saham
perusahaan. Rasio ini juga
dipengaruhi oleh besar
kecilnya utang
perusahaan, apabila
proporsi utang mskin
besar maka rasio ini juga
makin besar.
Return Of
Investment (ROI)
Laba Setelah Pajak
Total Aktiva
Menunjukan kemampuan
perusahaan menghasilkan
laba dari aktiva yang
KSPM-UTY 2014
16 | P a g e
dipergunakan.
Gross Profit
Margin
Laba Bruto `
Penjualan bersih
Mengukur tingkat laba
kotor terhadap penjualan
bersih perusahaan.
Earning Power EBIT
Total Akitva
Tinggi-rendahnya rasio ini
memberikan indikasi
seberapa jauh efisiensi
penggunaan modal, dan
turun-naiknya penjualan
dan biaya.
KSPM-UTY 2014
17 | P a g e
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 SEJARAH SINGKAT
Bermula dari usaha keluarga yang dirintis sejak awal tahun 1960an oleh
Bapak Achmad Prawirawidjaja (alm), PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk (“Perseroan”) dan saat ini telah menjadi salah satu perusahaan
yang terkemuka di bidang industri makanan & minuman di Indonesia. Pada bulan
Juli 1990 Perseroan melakukan penawaran perdana saham-sahamnya kepada
masyarakat (Initial Public Overing = IPO).
Perseroan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. Di
bidang minuman Perseroan memproduksi rupa-rupa jenis minuman seperti
minuman susu cair, minuman teh, minuman tradisional dan minuman untuk
kesehatan. Produk minuman ini diproduksi dengan teknologi UHT (Ultra High
Temperature) yaitu pemanasan sampai 140% C selama 3-4 detik sehingga produk
itu steril tanpa merusak atau mengurangi kandungan nutrisi, dan kemudian
dikemas dalam kemasan karton aseptik (Aseptic Packaging Material) sehingga
bisa tahan lama tanpa harus menggunakan bahan pengawet. Di bidang makanan
Perseroan memproduksi susu bubuk (powder milk), dan susu kental manis
(sweetened condensed milk). Perseroan juga memproduksi konsentrat buah-
buahan tropis (tropical fruit juice concentrate).
Bahan baku susu murni dipasok oleh para peternak sapi yang tergabung
dalam Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) – Pangalengan dan Koperasi
Unit Desa lainnya. Untuk menjaga kelangsungan dan keteraturan pasokan bahan
baku ini Perseroan membina dan memelihara hubungan kemitraan yang sangat
baik dengan para peternak antara lain dengan memberikan bimbingan dan
penyuluhan baik segi teknik, manajemen, dan permodalan. Bahan kemasan
aseptik (aseptic packaging materials) untuk produk minuman UHT masih
diperoleh secara impor.
KSPM-UTY 2014
18 | P a g e
Perseroan menjual hasil produksinya ke seluruh pelosok di dalam maupun
luar negeri. Penjualan langsung (direct selling) dilakukan ke toko-toko, kios-kios,
dan pasar-pasar tradisional lainnya di seluruh Pulau Jawa dengan menggunakan
armada penjualan milik Perseroan yang terdapat di kantor-kantor pemasaran yang
terletak di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta,
Surabaya, serta beberapa kota lainnya di Pulau Jawa. Penjualan melalui pasar-
pasar modern (modern trade) dilakukan ke supermarket, hypermarket, dan mini
market yang tersebar di seluruh wilayah di P.Jawa. Sedangkan penjualan tidak
langsung (indirect selling) dilakukan ke pelanggan yang berada di luar Pulau Jawa
dan dilakukan melalui agen atau distributor yang ditunjuk yang tersebar di seluruh
ibukota propinsi di seluruh wilayah Indonesia. Disamping penjualan di dalam
negeri Perseroan juga melakukan penjualan ekspor ke beberapa negara.
Sejarah pencatatan saham:
Tanggal
Pencatatan
Tindakan
Korporasi
Jumlah
Penambahan/Pengurangan
Saham
Jumlah
Akumulasi
Saham
29-Apr-2004 HMETD 962.794.000 2.888.382.000
16-Jan-2001 Stock Split 1.540.470.400 1.925.588.000
19-Agust-
1999
HMETD 165.050.400 385.117.600
06-Feb-1995 Saham Bonus 132.040.320 220.067.200
14-Apr-1994 HMETD 66.020.160 88.026.880
11-Nop-
1992
Dividen Saham 1.506.720 22.006.720
KSPM-UTY 2014
19 | P a g e
03-Sep-1991 Company
Listing
14.500.000 20.500.000
02-Jul-1990 IPO 6.000.000 6.000.000
3.2 VISI DAN MISI
Visi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk adalah menjadi
perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik dan terbesar di
Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen, serta
menjunjung tinggi kepercayaan para pemegang saham dan mitra kerja.
Misi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk adalah
menjalankan usaha dengan dilandasi kepekaan yang tinggi untuk senantiasa
berorientasi kepada pasar/konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk
senantiasa memperhatikan lingkungan, yang dilakukan secara optimal agar dapat
memberikan nilai tambah sebagai wujud tanggung-jawab kepada para pemegang
saham.
3.3 KEPEMILIKAN SAHAM
Komposisi kepemilikan saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk adalah sebagai berikut:
KSPM-UTY 2014
20 | P a g e
3.4 ANALISIS FUNDAMENTAL LAPORAN KEUANGAN
3.4.1 Analisis Rasio Likuiditas
3.4.1.1 Current Ratio
Current Ratio =
aktiva lancar
utang lancar
=
Rp1.565.500.000.000
Rp633.800.000.000
= 2,470
Rasio tersebut bisa diinterpretasikan sebagai berikut: setiap Rp. 1 hutang
dijamin oleh Rp. 2,470 aktiva lancar. Rasio lancar untuk perusahaan yang normal
berkisar pada angka 2, meskipun tidak ada standar yang pasti untuk penentuan
rasio lancar yang seharusnya. Dalam hal ini, untuk PT Ultrajaya rasio lancarnya
termasuk normal. Rasio lancar yang rendah menunjukkan risiko likuiditas yang
tinggi, sedangkan rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aktiva
lancar, yang berpengaruh tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan. Aktiva
lancar secara umum menghasilkan return yang lebih rendah dibandingkan dengan
aktiva tetap.
3.4.1.2 Quick Ratio
Quick ratio =
𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 − 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚𝐚𝐧
𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫
=
Rp1.565.500.000.000− Rp534.977.217.239
Rp633.800.000.000
= 1,626
Angka diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut; setiap Rp. 1 hutang
dijamin oleh Rp. 1,626 aktiva lancar diluar persediaan. Angka yang terlalu tinggi
menunjukkan indikasi kelebihan aktiva lancar, sedangkan angka yang terlalu
rendah menunjukkan tingkat likuiditas yang lebih tinggi.
3.4.1.3 Cash Ratio
Cash ratio =
Kas + efek
Hutang Lancar
=
𝑅𝑝611.624.871.676
𝑅𝑝633.800.000.000
= 0,965
KSPM-UTY 2014
21 | P a g e
Angka diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut; setiap Rp. 1 hutang
dijamin oleh Rp. 0,965 kas dan efek.
3.4.1.4 Net Working Capital to total assets ratio
Net Working Capital to total assets ratio =
𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 – 𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫
𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚
=
Rp1.565.500.000.000−Rp633.800.000.000
Rp2.811.620.982.142
= 0,331
3.4.2 Rasio Solvabilitas (Leverage)
3.4.2.1 Total Debt to Equity Ratio
Total Debt to Equity Ratio =
utang lancar+utang jangka panjang
Total Modal sendiri
=
Rp633.800.000.000+ Rp162.700.000.000
Rp2.015.100.000
= 395,27
Angka diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:setiap Rp. 1 utang
akan dijamin oleh Rp. 395,27 modal sendiri yang dimiliki oleh perusahaan.
3.4.2.2 Total Debt to Total Capital Assets Ratio
Total Debt to Total Capital Assets Ratio =
Total Hutang
Total Aktiva
Total Debt to Total Capital Assets Ratio =
Rp796.500.000.000
Rp2.811.600.000.000
= 0,283
KSPM-UTY 2014
22 | P a g e
Angka diatas dapat diinterpretasikan bahwa: setiap Rp. 1 utang akan
dijamin dengan Rp. 0,283 bagian aktiva.
3.4.2.3 Long term debt to total equity ratio
Long term debt to total equity ratio =
utang jangka panjang
modal sendiri
=
𝐑𝐩𝟏𝟔𝟐.𝟕𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
𝐑𝐩𝟐.𝟎𝟏𝟓.𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= 80,740
Hasil diatas dapat diinterpretasikan bahwa: setiap Rp.1 utang jangka
panjang perusahaan akan dijamin dengan Rp. 80,790 dari bagian modal sendiri
perusahaan.
3.4.2.4 Tangible assets debt coverage
Tangible assets debt coverage =
jml aktiva + tangible+hutang lancar
hutang jangka panjang
=
Rp2.811.600.000.000+0+ Rp633.800.000.000
Rp162.700.000.000
= 21,176
3.4.3 Rasio Aktivitas
3.4.3.1 Average Collection Period
Average Collection Period =
Piutang x 360 hari
Penjualan kredit
=
Rp368.549.136.075 ×360
Rp3.790.791.113.914
= 35 hari
Sehingga dapat diketahui untuk mengubah seluruh piutang menjadi kas
diperlukan waktu 35 hari.
KSPM-UTY 2014
23 | P a g e
3.4.3.2 Inventory Turn Over
Inventory Turn Over =
Harga Pokok Penjualan
Persediaan
=
Rp2.446.448.128.599
Rp534.977.217.239
= 4,573 kali
Dalam satu tahunpersediaan berputar 4,573 kali. Perputaran persediaan
yang tinggi menandakan semakin tingginya persediaan. Sebaliknya, perputaran
yang rendah mengindikasikan kurangnya pengendalian persediaan yang efektif.
3.4.3.3 Total Fixed Asset Turn Over
Total Fixed Asset Turn Over =
Penjualan bersih
aktiva tetap
=
Rp3.460.200.000.000
Rp1.548.729.088.635
= 2,234
Rasio ini menghitung efektivitas penggunaan penggunaan total aktiva.
Rasio yang tinggi biasanya menunjukkan manajemen yang baik, sebaliknya rasio
yang rendah menunjukkan bahwa manajemen harus mengevalusi strategi,
pemasaran, dan pengeluaran modalnya.
3.4.3.4 Account Receivable Turn Over (A/R Turn Over)
Account Receivable Turn Over (A/R Turn Over) =
Penjualan kredit
Piutang
=
Rp3.790.791.113.914
Rp368.549.136.075
= 10,286
Mengukur sampai seberapa cepat piutang dagang dapat ditagih dan
dikonversikan menjadi kas.
3.4.3.5 Total Assets Turn Over
KSPM-UTY 2014
24 | P a g e
Total Assets Turn Over =
Penjualan netto
Total Aktiva
=
𝑅𝑝3.460.200.000.000
𝑅𝑝2.811.620.982.142
= 1,231
Menunjukan bagaimana efektivitas perusahaan menggunakan seluruh aktiva
untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Tingkat perputaran ini juga
ditentukan pula oleh perputaran elemen aktiva itu sendiri.
3.4.4 Rasio Profitabilitas
3.4.4.1 Operating Profit Margin
Operating Profit Margin =
Laba Usaha / Operasi
Penjualan Bersih
=
Rp856.771.670.390
Rp3.460.231.249.075
=
= 0,248 atau 24,8%
Operating Profit margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan
menghasilkan laba usaha pada tingkat penjualan bersih tertentu. Operating Profit
margin yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang
tinggi pada tingkat penjualan bersih tertentu. Secara umum rasio yang rendah bisa
menunjukkan ketidak efisienan manajemen.
3.4.4.2 Net Profit Margin
Net Profit Margin =
Laba bersih setelah pajak
Penjualan bersih
=
𝐑𝐩𝟑𝟓𝟐.𝟐𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
𝐑𝐩.𝟑.𝟒𝟔𝟎.𝟐𝟑𝟏.𝟐𝟒𝟗.𝟎𝟕𝟓
= 0,102
Net Profit margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan
menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Profit margin yang
tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada
KSPM-UTY 2014
25 | P a g e
tingkat penjualan tertentu. Secara umum rasio yang rendah bisa menunjukkan
ketidak efisienan manajemen.
3.4.4.3 Return on Asset (ROA)
Return on Asset (ROA) =
Laba bersih setelah pajak
Total Aset
=
Rp352.200.000.000
Rp2.811.620.982.142
= 0,125 atau 12,5%
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih
berdasarkan tingkat aset tertentu. Rasio yang tinggi menunjukkan efisiensi
manajemen aset, yang berarti manajemen berjalan dengan efisien.
3.4.4.4 Return on Equity (ROE)
Return on Equity (ROE) =
Laba bersih setelah pajak
Total modal pemegang saham
=
Rp352.200.000.000
Rp577.700.000.000
= 0,610 atau 61,0%
Menunjukkan tingkat pengembalian (return) yang dihasilkan manajemen
atas modal yang ditanam pemegang saham, sesudah dipotong kewajiban kepada
kreditor.
3.4.4.5 Rate Of Return For The Owners
Rate Of Return For The Owners =
Laba Setelah Pajak
Modal Sendiri
=
𝑅𝑝352.200.000.000
𝑅𝑝2.015.100.000
= 174,780
Mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi
pemegang saham perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar kecilnya
utang perusahaan, apabila proporsi utang mskin besar maka rasio ini juga makin
besar.
KSPM-UTY 2014
26 | P a g e
3.4.4.6 Return Of Investment (ROI)
Return Of Investment (ROI) =
Laba Setelah Pajak
Total Aktiva
=
𝑅𝑝352.200.000.000
𝑅𝑝2.811.600.000.000
= 0,125 atau 12,5 %
Menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang
dipergunakan.
3.4.4.7 Gross Profit Margin
Gross Profit Margin =
Laba Bruto `
Penjualan bersih
=
𝑅𝑝1.013.783.120.476
𝑅𝑝3.460.231.249.075
= 0,293
Mengukur tingkat laba kotor terhadap penjualan bersih perusahaan.
3.4.4.8 Earning Power
Earning Power =
EBIT
Total Akitva
=
Rp436.700.000.000
Rp2.811.620.982.142
= 0,155
Tinggi-rendahnya rasio ini memberikan indikasi seberapa jauh efisiensi
penggunaan modal, dan turun-naiknya penjualan dan biaya.
3.5 ANALISIS TEKNIKAL
Berikut ini adalah chart harga saham ULTJ tanggal 01 januari 2012 sampai
dengan tanggal 01 januari 2013:
KSPM-UTY 2014
27 | P a g e
Chart diatas menunjukan pergerakan harga saham ULTJ pada tahun 2012.
Pada pertengahan tahun 2012 harga saham mengalami kenaikan hingga mencapai
harga Rp.1.410, kemudian terus menurun hingga mencapai harga Rp.1.020. meski
demikian saham ULTJ kembali naik hingga akhir tahun pada harga Rp.1.410.
Berikut ini chart harga saham ULTJ tahun 2013:
Pada awal tahun harga saham ditutup pada harga Rp.1.440, yang disebabkan
karena harga saham pada pertengahan 2012 yang sempat menurun kembali terus
menguat. Trend harga saham pada tahun 2013 relatif meningkat hingga mencapai
KSPM-UTY 2014
28 | P a g e
harga tertinggi Rp.5.050 rupiah. Pada akhir tahun saham ditutup dengan harga
Rp.4.500.
Berikut ini chart harga saham ULTJ tanggal 02 januari 2014 hingga 11 juniu
2014:
Dari chart diatas dapat dilihat bahwa pada awal tahun, yaitu tanggal 2
januari 2014, harga open Rp.4.500 dan ditutup pada harga Rp.4.350. hal ini
menunjukkan melemahnya saham ULTJ yang berawal dari akhir tahun 2014
hingga awal januari 2014.
Pada awal Pebruari 2014 saham ULTJ dibuka pada harga yang tinggi yaitu
Rp.4.670 dan ditutup pada harga Rp.4.675. Harga saham ULTJ terus meningkat
hingga enam hari pertama pada bulan Pebruari mencapai harga Rp.4.900,
kemudian terus melemah hingga awal bulan Maret 2014. Pada bulan Maret
pergerakan harga saham ULTJ relatif lesu, dengan ditutup pada harga Rp.3.930
pada akhir Maret.
KSPM-UTY 2014
29 | P a g e
Harga saham mulai kembali menguat pada akhir April 2014 ditutup pada
harga Rp.4.375, akan tetapi hal ini tidak berlangsung lama karena saham ULTJ
kembali melemah hingga 11 Juni 2014 harga ditutup pada Rp.4.000.
Saham ULTJ selalu mengalami fluktuasi pada satu tahun terakhir, akan
tetapi pergerakkannya tetap memperlihatkan trend yang baik, yaitu ditunjukkan
pada chart dibawah ini:
Dengan demikian menurunngya harga saham pada pertengahan tahun 2014
ini, kemungkinan besar akan diikuti dengan menguatnya kembali harga saham
ULTJ pada bulan Juli mendatang.
3.6 ANALISIS KASUS
Artikel 1:
ULTJ Akan Bangun Pabrik Baru, Saham Tunjukkan Pelemahan
Thu, 13 February 2014, 3:30 PM
Seperti kita ketahui beberapa waktu lalu, PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk (ULTJ) pada kuartal-III 2013 berhasil membukukan
pendapatan usaha mencapai Rp2,5triliun. Untuk beban penjualan tercatat naik
menjadi Rp1,7 triliun dari Rp1,4 triliun. Dengan demikian laba kotor Rp774,7
KSPM-UTY 2014
30 | P a g e
miliar dari Rp650,7 miliar. Sedangkan laba usahanya mejadi Rp357,7 miliar dari
Rp309,9 miliar.
Selain itu perseroan juga berhasil menaikkan total aset menjadi Rp2,7
triliun dari Rp2,4 triliun per 31 Desember 2012. Sementara untuk total liabilitas
perseroan menjadi Rp847 miliar.
Setelah ULTJ merilis laporan keuangannya untuk kuartal-III 2013, hari ini
(13/2) ULTJ dikabarkan tengah berencana membangun pabrik pengolahan susu di
kawasan Berastagi, Sumatera Utara setelah lebih dulu membuka usaha peternakan
sapi di kawasan tersebut, secepatnya pada tahun 2016.
Pabrik itu akan menampung pasokan susu segar dari peternakan yang
dikelola entitas anak, hasil patungan dengan PT Karya Putrajaya Persada.
Perseroan dan mitranya telah menyuntikan modal dasar senilai Rp100 miliar,
ditambah dana yang disetor sebesar Rp32 miliar. ULTJ membukukan porsi 50%
dari nilai investasi tahap awal tersebut. Hingga 2 tahun ke depan, ULTJ
menargetkan populasi sapi di peternakan Berastagi mencapai 13.000 ekor.
Berdasarkan laporan keuangan ULTJ, dapat dilihat bahwa perusahaan
yang bergerak di industri makanan dan minuman tersebut terus menunjukkan
kinerja perusahaan yang baik dari tahun ke tahun. Hal tersebut tercermin dari
peningkatan pendapatan dan laba operasional serta laba usahanya yang terus
menunjukkan kenaikan ditiap tahunnya. Misalnya saja di tahun 2012, laba usaha
ULTJ naik sekitar 248,6% menjadi Rp 352, 965 miliar per 31 Desember 2012.
Hingga saat ini memang ULTJ belum merilis laporan keuangannya untuk
kuartal-IV 2013, namun berdasarkan laporan interim perusahaan, kinerja
keuangan perseroan juga menunjukkan angka yang selalu bertumbuh ditiap
kuartalnya. Dapat dilihat misalnya saja total asset di kuartal III naik 0,86%
menjadi Rp 2, triliun jika dibandingka kuartal sebelumnya. Hal ini menunjukkan
ULTJ terus melakukan investasi dan pembaruan melalui pembelian asset baru.
KSPM-UTY 2014
31 | P a g e
Kemudian dari analisa fundamentalnya, dapat terlihat ROA dan ROE
masing-masing perusahaan pada kuartal-III 2013 adalah 10,24% dan 14,26%.
Angka ini seharusnya cukup mengesankan bagi investor, artinya kondisi
perusahaan saat ini diproyeksikan dapat memberikan tingkat pengembalian yang
tinggi atas investasi yang dilakukan oleh investor.
Dengan rencana yang akan dilakukan oleh ULTJ, aksi korporasi tersebut
dipandang baik karena mengingat kemampuan modal dan keuangan perseroan
yang cukup kuat, sehingga pembukaan pabrik baru tersebut diharapkan dapat
menunjang kegiatan utama perseroan terutama dari segi efisiensi biaya.
Pada perdagangan saham pagi ini (13/2), terlihat bahwa saham ULTJ turun
sebesar 0,94% menjadi 4700. Hingga saat berita ini diturunkan, saham ULTJ terus
tunjukkan penurunan yang tidak terlalu signifikan. Hal ini kemungkinan
disebabkan karena mengikuti sentimen negatif dari pasar Asia pagi tadi, dan
kondisi teknikal yang kurang mendukung.
Indikator teknikal tunjukan tren yang mulai melemah. Indikator MACD
bergerak cenderung turun di area positif, stochastic juga tunjukan pergerakan yang
sama dengan pelemahan di area tengah. Sementara RSI tterpantau merosot
semakin menjauhi area jenuh beli. Dengan kondisi teknikal yang kurang
mendukung disarankan untuk terlebih dahulu menghindari saham ini karena
adanya potensi untuk kembali lanjutkan tren pelemahan. kisaran support berada
pada 4.670 sementara resistance berada pada Rp. 4.775.
(sr/JA/vbn)
Sumber: http://vibiznews.com/2014/02/13/ultj-akan-bangun-pabrik-baru-saham-
tunjukkan-pelemahan/
Artikel 2:
Saham ULTJ, Saatnya Naik
www.inilah.comon
KSPM-UTY 2014
32 | P a g e
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) - ist
Oleh: Jagad Ananda
pasarmodal - Selasa, 22 April 2014 | 11:59 WIB
INILAHCOM, Jakarta - Analis Samuel Sekuritas memperkirakan, tahun
ini pendapatan Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) akan
meningkat menjadi Rp4,325 triliun. Itu berarti perseroran bakal membukukan
kenaikan pendapatan sebesar 25%.
Begitu pun laba bersihnya, akan meningkat Rp325,13 miliar menjadi
Rp495 miliar atau menaik di atas 52%. Menariknya, saham ini juga telah melalui
masa overbought dan kini menclok di level Rp4.025 pada transaksi perdagangan
Selasa (22/4/2014) siang.
Berdasarkan itu, Samuel Sekuritas dalam risetnya,
merekomendasikan buy untuk ULTJ dengan target Rp5.300. Dengan demikian
efek dari perusahaan pioner di bidang industri minuman dalam kemasan di
Indonesia itu masih punya potensi untuk menanjak sebesar 31%.
Dari kedua artikel/berita diatas menunjukkan prospek yang bagus pada
saham ULTJ dari tahun ketahun, sebagai emiten produsen barang kebutuhan dasar
berupa minuman ULTJ merupakan salah satu saham yang sangat baik. Kenaikan
laba yang terjadi menunjukkan kemampuan PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk. untuk melaksanakan kewajiban yang dimiliki kepada
investor perusahaan.
Sebagaimana saham industri food and beverage lainnya PT Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk mengalami kenaikan dan penurunan harga
saham. Dilihat dari kondisi keuangan perusahaan makan harga saham ULTJ akan
berada posisi yang baik, akan tetapi penurunan mungkin saja terjadi yangh
disebabkan faktor pasar maupun eksternal perusahaan.
KSPM-UTY 2014
33 | P a g e
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis laporan keuangan perusahaan PT Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk termasuk dalam golongan perusahanaan yang
likuid dan solvable dengan aktivitas yang baik. Hal ini dapat dilihat dari rasio-
rasio keuangan perusahaan. Dengan demikian PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk merupakan emiten yang aman untuk mengalokasikan
investasi yang dimiliki investor. Analisis keuangan perusahaan menunjukkan
bahwa perusahaan akan mampu melaksanakan kewajibannya terhadap mintra
usaha dan investornya dengan baik, karena tingkat laba dan assets perusahaan
yang terus meningkat
Selain itu berdassarkan ananlisis teknikal saham PT Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk mengalami trend yang baik pada tahun
sebelumnya dan mengalami pergerakan harga yang baik pada tahun 2014.
Isu-isu atau berita tentang PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk merupakan berita yang berpengaruh positif terhadap pergerakan
harga saham ULTJ, dari berbagai sumber berita yang dilangsir adalah berita yang
menunjukkan prospek PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk yang
baik untuk investasi. Hal ini didukung oleh salah satu berita diatas yang
memprediksi saham ULJT berpotensi meningkat sebesar 31%.
KSPM-UTY 2014
34 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki, 2008, Intermediate Accounting,Yogyakarta: BPFE.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin.2008. Pasar Modal di Indonesia
(Pendekatan Tanya Jawab). Jakarta:
Salemba Empat.
http://www.duniainvestasi.com/bei/charts/ULTJ
http://vibiznews.com/2014/02/13/ultj-akan-bangun-pabrik-baru-saham-tunjukkan-
pelemahan/
http://www.idx.co.id/
http://idsaham.com/news-saham-Saham-ULTJ-Saatnya-Naik--Inilahcom-
413784.html
Nainggolan, A. (n.d.). Analisa Laporan Keuangan. Pusat Pengembangan bahan
ajar-UMB.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio danInvestasi, Edisi Pertama.
Yogyakarta:BPFE
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

More Related Content

What's hot

Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalpudle27
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankAfdal Adam
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Ibnu Kurniawan Soetomo
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah12345mimi
 
Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)
Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)
Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)pakguruku.site
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahPhuji Maisaroh
 
Psak 59 akuntansi perbankan syariah
Psak 59 akuntansi perbankan syariahPsak 59 akuntansi perbankan syariah
Psak 59 akuntansi perbankan syariahcitra Joni
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"anggitacxcx
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuanganYusron Blacklist
 
Instrumen & indikator pasar uang
Instrumen & indikator pasar uangInstrumen & indikator pasar uang
Instrumen & indikator pasar uangWahono Diphayana
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Perkembangan perbankan di indonesia
Perkembangan perbankan di indonesiaPerkembangan perbankan di indonesia
Perkembangan perbankan di indonesiaReo_Marfeeza
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 
Presentasi usaha jasuke
Presentasi usaha jasukePresentasi usaha jasuke
Presentasi usaha jasukeraydo30
 

What's hot (20)

Deposito
DepositoDeposito
Deposito
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
ANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKOANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKO
 
Anatomi kontrak
Anatomi kontrakAnatomi kontrak
Anatomi kontrak
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
UAS TAKE HOME Pasar modal
UAS TAKE HOME Pasar modal UAS TAKE HOME Pasar modal
UAS TAKE HOME Pasar modal
 
Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)
Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)
Pengertian, Fungsi & Tujuan Investasi (ppt ekonomi)
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Psak 59 akuntansi perbankan syariah
Psak 59 akuntansi perbankan syariahPsak 59 akuntansi perbankan syariah
Psak 59 akuntansi perbankan syariah
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
 
Instrumen & indikator pasar uang
Instrumen & indikator pasar uangInstrumen & indikator pasar uang
Instrumen & indikator pasar uang
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Manajemen Resiko
Manajemen ResikoManajemen Resiko
Manajemen Resiko
 
Perkembangan perbankan di indonesia
Perkembangan perbankan di indonesiaPerkembangan perbankan di indonesia
Perkembangan perbankan di indonesia
 
9 pertanyaan
9 pertanyaan9 pertanyaan
9 pertanyaan
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Presentasi usaha jasuke
Presentasi usaha jasukePresentasi usaha jasuke
Presentasi usaha jasuke
 

Viewers also liked

Kasus Hukum Mengenai Perlindungan Konsumen
Kasus Hukum Mengenai Perlindungan KonsumenKasus Hukum Mengenai Perlindungan Konsumen
Kasus Hukum Mengenai Perlindungan Konsumenrosiekhr
 
Analisis fundamental pt betonjaya manunggal tbk
Analisis fundamental pt betonjaya manunggal tbkAnalisis fundamental pt betonjaya manunggal tbk
Analisis fundamental pt betonjaya manunggal tbkSoedarman Husaeni
 
Alm in banks by Prabin kumar Parida, MFC, Utkal University
Alm in banks by Prabin kumar Parida, MFC, Utkal UniversityAlm in banks by Prabin kumar Parida, MFC, Utkal University
Alm in banks by Prabin kumar Parida, MFC, Utkal UniversityPrabin Kumar Parida
 
Asset liability management-in_the_indian_banks_issues_and_implications
Asset liability management-in_the_indian_banks_issues_and_implicationsAsset liability management-in_the_indian_banks_issues_and_implications
Asset liability management-in_the_indian_banks_issues_and_implicationsVikas Patro
 
Asset and Liability Management in Indian Banks
Asset and Liability Management in Indian BanksAsset and Liability Management in Indian Banks
Asset and Liability Management in Indian BanksAbhishek Anand
 
Asset Liability Management - Intro
Asset Liability Management - IntroAsset Liability Management - Intro
Asset Liability Management - IntroJawwad Farid
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaBEBELLARIZKI
 
Global capital markets
Global capital marketsGlobal capital markets
Global capital marketsArief Rachman
 
Assets liability management
Assets liability managementAssets liability management
Assets liability managementUjjwal 'Shanu'
 
Asset Liability management in Banks
Asset Liability management in BanksAsset Liability management in Banks
Asset Liability management in BanksPankaj Baid
 

Viewers also liked (13)

Kasus Hukum Mengenai Perlindungan Konsumen
Kasus Hukum Mengenai Perlindungan KonsumenKasus Hukum Mengenai Perlindungan Konsumen
Kasus Hukum Mengenai Perlindungan Konsumen
 
Karan
KaranKaran
Karan
 
Analisis fundamental pt betonjaya manunggal tbk
Analisis fundamental pt betonjaya manunggal tbkAnalisis fundamental pt betonjaya manunggal tbk
Analisis fundamental pt betonjaya manunggal tbk
 
L05 ratio analysis
L05 ratio analysisL05 ratio analysis
L05 ratio analysis
 
Alm in banks by Prabin kumar Parida, MFC, Utkal University
Alm in banks by Prabin kumar Parida, MFC, Utkal UniversityAlm in banks by Prabin kumar Parida, MFC, Utkal University
Alm in banks by Prabin kumar Parida, MFC, Utkal University
 
Asset liability management-in_the_indian_banks_issues_and_implications
Asset liability management-in_the_indian_banks_issues_and_implicationsAsset liability management-in_the_indian_banks_issues_and_implications
Asset liability management-in_the_indian_banks_issues_and_implications
 
Asset and Liability Management in Indian Banks
Asset and Liability Management in Indian BanksAsset and Liability Management in Indian Banks
Asset and Liability Management in Indian Banks
 
Asset Liability Management - Intro
Asset Liability Management - IntroAsset Liability Management - Intro
Asset Liability Management - Intro
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
 
Alm in banks
Alm in banksAlm in banks
Alm in banks
 
Global capital markets
Global capital marketsGlobal capital markets
Global capital markets
 
Assets liability management
Assets liability managementAssets liability management
Assets liability management
 
Asset Liability management in Banks
Asset Liability management in BanksAsset Liability management in Banks
Asset Liability management in Banks
 

Similar to ANALISIS FUNDAMENTAL, TEKNIKAL DAN KASUS ULTJ

Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Hening RN
 
stock analysis
stock analysisstock analysis
stock analysissrwahyuni
 
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)Aminullah Assagaf
 
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)AminullahAssagaf3
 
Bustaniah tugas skripsi (12160040)
Bustaniah tugas skripsi (12160040)Bustaniah tugas skripsi (12160040)
Bustaniah tugas skripsi (12160040)Bustaniah10
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Kurs Terhadap Harga Saham Pada Industri Per...
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Kurs Terhadap Harga Saham  Pada Industri Per...Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Kurs Terhadap Harga Saham  Pada Industri Per...
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Kurs Terhadap Harga Saham Pada Industri Per...cekkembali dotcom
 
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...Asri Dewi Muslikhah
 
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program MetastockAnalisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program MetastockJimmy L
 
118556119 untitled
118556119 untitled118556119 untitled
118556119 untitledRatzman III
 
Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (RO...
Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (RO...Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (RO...
Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (RO...Trisnadi Wijaya
 
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...Larasati Sunarto
 
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return SahamAnalisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return SahamPT Tritama Cahaya Abadi
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2wid ya
 

Similar to ANALISIS FUNDAMENTAL, TEKNIKAL DAN KASUS ULTJ (20)

Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
 
stock analysis
stock analysisstock analysis
stock analysis
 
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
 
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)44 teori pasar modal (12 juli 2019)
44 teori pasar modal (12 juli 2019)
 
Bustaniah tugas skripsi (12160040)
Bustaniah tugas skripsi (12160040)Bustaniah tugas skripsi (12160040)
Bustaniah tugas skripsi (12160040)
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Kurs Terhadap Harga Saham Pada Industri Per...
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Kurs Terhadap Harga Saham  Pada Industri Per...Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Kurs Terhadap Harga Saham  Pada Industri Per...
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Kurs Terhadap Harga Saham Pada Industri Per...
 
Hukum Dagang - Pasar Modal
Hukum Dagang - Pasar ModalHukum Dagang - Pasar Modal
Hukum Dagang - Pasar Modal
 
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
 
Ipo dan underpriced
Ipo dan underpricedIpo dan underpriced
Ipo dan underpriced
 
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program MetastockAnalisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
Analisis Fundamental, Teknikal, dan Program Metastock
 
118556119 untitled
118556119 untitled118556119 untitled
118556119 untitled
 
Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (RO...
Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (RO...Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (RO...
Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (RO...
 
Handout
HandoutHandout
Handout
 
INVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIOINVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIO
 
Makalah 1 putra
Makalah 1 putraMakalah 1 putra
Makalah 1 putra
 
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return SahamAnalisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
 
175 351-1-sm
175 351-1-sm175 351-1-sm
175 351-1-sm
 

Recently uploaded

Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx20931002
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...unikbetslotbankmaybank
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tanikwtkelurahanmekarsar
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTRikoMappedeceng1
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxinichaneldhea
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfAgusyunus2
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
 

Recently uploaded (20)

Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 

ANALISIS FUNDAMENTAL, TEKNIKAL DAN KASUS ULTJ

  • 1. KSPM-UTY 2014 1 | P a g e BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal berperan penting dalam menunjang perekonomian suatu negara, karena pasar modal dapat mempertemukan antara pihak pemilik dana dengan emiten. Dengan adanya pasar modal, para pemilik dana dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling optimal. Sedangkan bagi emiten dengan melalui pasar modal, mampu mengumpulkan dana investasi jangka panjang dari investor secara efisien. Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi yang cukup menjanjikan, meskipun investasi tidak dapat terlepas dari risiko yang mungkin dihadapi. Makin tinggi risiko yang dihadapi, makin tinggi pula tingkat pengembaliannya. Pasar modal sering dijuluki High risk, high return. Artinya, semakin tinggi risiko yang akan diterima, maka semakin tinggi pula tingkat pengembaliannya. Seorang investor dapat meminimalisir tingkat risiko namun dengan tingkat pengembalian yang tinggi, bahkan terhindar dari risiko diperlukan informasi yang lengkap dan akurat mengenai kondisi pasar saat akan melakukan pemilihan investasi. Salah satu bentuk investasi yang sering dipilih oleh para investor adalah saham. Investasi merupakan penggunaan uang untuk obyek-obyek tertentu dengan tujuan bahwa nilai obyek tersebut meningkat selama jangka waktu investasi, paling tidak bertahan dan selama jangka waktu itu pula memberikan return. Investasi yang efisien adalah investasi yang memiliki tingkat keuntungan (return) maksimum, dengan tingkat risiko (risk) tertentu atau yang memiliki tingkat risiko minimum dengan tingkat keuntungan tertentu. Investor dalam melakukan investasi perlu mengetahui dan memilih saham mana yang dapat memberikan
  • 2. KSPM-UTY 2014 2 | P a g e keuntungan yang paling optimal bagi dana yang diinvestasikan dengan mengacu pada informasi yang relevan. Hal yang paling penting dalam penentuan keputusan investasi adalah menentukan nilai saham terlebih dahulu, apakah dengan nilai tersebut wajar atau tidak, apakah nantinya akan memberikan return yang sesuai dengan nilaiinvestasinya. Pada perusahaan yang telahmelakukan IPO (Initial Public Offering) atau telah memasuki pasar modal, nilai perusahaan biasanya tercermin pada harga sahamnya. Penilaian harga saham tersebut bertujuan untuk menentukan fairvalue atau nilai wajarnya. Dalam melakukan analisis saham, terdapat dua pendekatan yang umum digunakan dalam hal ini, yaitu analisis teknikal dan fundamental. Dalam analisis teknikal, data yang paling diutamakan adalah berupa data historis mengenai perkembangan harga pasar suatu saham atau indeks tertentu selama periode waktu tertentu hanya didasarkan pada aspek psikologis pasar, atau trend pasar. Sedangkan analisis fundamental memperkirakan harga saham di waktu ke depan dengan mengestimasi nilai fundamental yang mempengaruhi harga saham dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut hingga diperoleh perkiraan harga saham. Tidak semua saham memiliki prospek yang baik untuk dijadikan alternatif dalam berinveatasi, baik itu perusahaan besar maupun kecil. Agar keputusan investasinya tepat, seorang investor harus melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap saham-saham tersebut. Hasil penilaiannya harus bisa dijadikan acuan gambaran mengenai nilai perusahaan, terutama prospek di masa mendatang. Salah satu pendekatan yang paling populer digunakan adalah dengan menggunakan metode Price Earning Ratio (PER). Laporan keuangan merupakan pencerminan dari kinerja serta tingkat efisiensi operasional dari sebuah perusahaan. Baik buruknya kinerja perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangannya. Informasi mengenai laporan keuangan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pembelian surat berharga. Laporan keuangan juga dapat memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan dengan
  • 3. KSPM-UTY 2014 3 | P a g e ukuran penilaian menggunakan rasio keuangan. Dengan analisis tertentu atas laporan keuangan, investor dapat menentukan pilihan untuk berinvestasi padasaham perusahaan yang memiliki prospek yang menguntungkan berdasarkan analisisnya. Oleh sebab itu penulis ingin mengetahui prospek perusahaan PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. melalui analisis laporan keuangan dan isu-isu yang ada dimasyarakat mengenai perusahaan tersebut. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi keuangan PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. berdasarkan analisis fundamental? 2. Bagaimana kondisi perusahaan PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. berdasarkan analisis teknikal? 3. Bagaimana isu-isu tentang PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. memengaruhi keputusan investasi investor? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kondisi keuangan PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. berdasarkan analisis fundamental. 2. Untuk mengetahui kondisi perusahaan PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. berdasarkan analisis teknikal. 3. Untuk mengetahui isu-isu tentang PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. memengaruhi keputusan investasi investor.
  • 4. KSPM-UTY 2014 4 | P a g e BAB II LANDASAN TEORI 2.1 KAJIAN PUSTAKA 2.1.1 PASAR MODAL Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek (Rusdin, 2006:1). Secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta (Husnan, 2003:3). Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Sedangkan tempat di mana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan bursa efek” (Tandelilin, 2010:26). “Pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga. Di tempat inilah para pelaku pasar yaitu individu-individu atau badan usaha yang memiliki kelebihan dana melakukan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten” (Sunariyah, 2006:5). Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, pasar modal merupakan tempat bertenuya antara pemilik modal dengan membutuhkan modal dan di dalamnya terdapat instrumen keuangan jangka panjang yang diperjual-belikan secara efisien. 2.1.2 INVESTASI Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang (Halim, 2005:4). Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasamasa yang akan datang (Sunariyah, 2006:4). Investasi adalah
  • 5. KSPM-UTY 2014 5 | P a g e komitmen sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang (Tandelilin, 2010:2). Investasi adalah menempatkan uang atas dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut (Kamarudin, 2004:3). Dengan melakukan investasi, artinya melakukan pengorbanan atas penempatan uang atau dana dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang. 2.1.3 ANALISIS SEKURITAS 2.1.3.1 Analisis Fundamental Analisis Fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang, dan menerapkan hubungan variabel-variabel sehingga diperoleh taksiran harga saham (Husnan, 2003:315). Pendekatan ini didasarkan pada suatu anggapan bahwa setiap saham memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik inilah yang akan diestimasi oleh para pemodal atau analis. Nilai intrinsik merupakan suatu fungsi dari variabel-variabel perusahaan yang dikombinasikan untuk menghasilkan return yang diharapkan dan suatu risiko yang melekat pada saham tersebut. Hasil estimasi nilai intrinsik kemudian dibandingkan dengan harga pasar yang sekarang (current market value). Harga pasar suatu saham merupakan refleksi dari rata-rata nilai intrinsiknya(Sunariyah, 2006:153-154). 2.1.3.2 Analisis Teknikal Analisis teknikal adalah analisis sekuritas dengan menggunakan grafik harga saham dan volume saham historis untuk memprediksi pergerakan harga saham dimasa yang akan datang. Alexander Elder (”Trading For A living”) ”Analisis teknikal adalah studi psikologis massa, sebagian ilmiah sebagian adalah seni.”
  • 6. KSPM-UTY 2014 6 | P a g e Jhon Murphy (”Technician Analysis For Financial Market”) ”Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik untuk memprediksi kecenderungan (trend) harga saham yang akan datang.” Stuart Frost (”Technician Analysis For Financial Market”) ”Analisis teknikal adalah studi tentang gerak saham yang mencakup volume atau hal lain yang luas.” Analisis teknikal tidak mencoba untuk menjelaskan mengapaharga bergerak seperti yang akan terjadi. Tujuan dari analisis teknikal adalah memperhitungkan permintaan (demand) dan penawaran (supply) dari sebuah saham, sehingga dapat diprediksi. Analisis teknikal berusaha untuk mendeteksi perilaku pasar yang dapat diidentifikasi karena pernah terjadi sebelumnya. Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar itu sendiri, sehingga nilai intrinsik saham adalah tidak relevan. 2.1.4 LAPORAN KEUANGAN 2.1.4.1 Pengertian dan Arti pentingnya Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan (Baridwan, 2008:17). Laporan keuangan dapat mendeskripsikan mengenai kinerja perusahaan dari proses pelaporan hasil operasi selama periode tertentu umumnya dilaporkan dalam bentuk informasi akuntansi. Menurut Ikatan Akutansi Indonesia No.1 (2004:2) dinyatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan lengkap terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya laporan ekuitas atau laporan arus dana). Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Menurut Budi Rahardjo (2001:45) Laporan Keuangan adalah laporan pertanggungjawaban
  • 7. KSPM-UTY 2014 7 | P a g e manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak luar perusahaan, yaitu pemilik perusahaan (pemegang saham), pemerintah (instansi pajak), kreditor (Bank atau lembaga keuangan), dan pihak lainnya yang berkepentingan. 2.1.4.2 Tujuan Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akutansi Indonesia dalam PSAK No.1 (2004:4) dinyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi tersebut bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas pengguna sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. 2.1.5 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang. Analisis laporan keuangan dilakukan pada dasarnya untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antar unsur- unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun dan untuk mengetahui arah perkembangannya. Menurut Mamduh (2000:30) bahwa pelaporan keuangan harus memberikan informasi yang bermanfaat untuk investor, kreditor, dan pemakai lainnya, saat ini maupun potensial (masa mendatang), untuk membuat keputusan unvestasi, kredit, dan investasi semacam lainnya.
  • 8. KSPM-UTY 2014 8 | P a g e 2.1.5.1 Komponen Laporan Keuangan Menurut Budi rahardjo (2001:49) komponen laporan keuangan terdiri dari: 2.1.5.1.1 Neraca (Balance Sheet) Adalah laporan mengenai keadaan harta atau kekayaan perusahaan, atau keadaan posisi keuangan perusahaan pada saat (tanggal) tertentu. Neraca memberitahu kita mengenai seberapa kuat posisi keuangan perusahaan dengan memperlihatkan bagian yang dimiliki perusahaan dan bagian yang dipinjam dari kreditor untuk suatu jangka waktu tertentu. Komponen neraca sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu: 2.1.5.1.1.1 Aktiva atau Harta Adalah sumber daya ekonomi atau harta yang dimiliki atau dikendalikan oleh suatu perusahaan, seperti kas, bangunan, kendaraan,dan lain-lain yang diharapkan mempunyai manfaat dimasa depan. Atau investasi yang dilakukan perusahaan dalam aktivitasnya mengejar laba. Aktiva atau Harta yang terdapat pada kolom sebelah kiri neraca yang mencerminkan struktur kekayaan perusahaan, yang menunjukkan dana perusahaan ditanamkan atau dialokasikan pada pos-pos apa saja. 2.1.5.1.1.2 Kewajiban / Hutang (Liabilities) Merupakan pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan oleh perusahaan di masa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aktiva atau pemberian jasa yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi pada masa sebelumnya. 2.1.5.1.1.3 Modal atau Ekuitas Adalah sesuatu yang bernilai yang dimiliki dan digunakan, dan sesuatu yang bernilai yang digunakan tapi tidak dimiliki. Komponen dari modal sendiri diantaranya adalah :
  • 9. KSPM-UTY 2014 9 | P a g e 2.1.5.1.1.3.1 Modal saham, merupakan saham yang mencerminkan kepentingan pemegangnya sebagai pemilik perusahaan. Saham ini dinyatakan dengan sertifikat saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham. Modal saham sendiri terdiri dari saham preferen dan saham biasa. 2.1.5.1.1.3.2 Agio Saham, merupakan jumlah yang dibayar oleh para pemegang saham diatas nilai pokok dari saham. 2.1.5.1.2 Laporan Laba Rugi (Profit and Loss Statement) Adalah laporan mengenai kemajuan perusahaan. Pada dasarnya laporan laba rugi memberitahu apa yang diperoleh perusahaan tahun ini, apakah laba atau rugi dan berapa banyak laba/keuntungan atau kerugiannya. Laporan ini menggambarkan kemajuan usaha suatu perusahaan selama satu periode tertentu atau selama satu tahun buku. 2.1.5.1.3 Laporan Perubahan Posisi Keuangan (The Statement Changes In Financial) Adalah catatan yang melaporkan perubahan posisi keuangan yang biasanya disajikan dalam Laporan Arus Dana atau Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (Funs Flow Statement) yang melaporkan sumber (dari mana dana diperoleh) dan penggunaan dana (kemana dana dipakai) atau disajikan dalam Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) yang melaporkan perubahan posisi keuangan berbasis kas, yaitu suatu ringkasan kas yang diterima dan dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode. 2.1.6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 2.1.6.1 Pengertian dan Tujuan Analisis laporan Keuangan Seperti diketahui bahwa menghubungkan elemen-elemen dari berbagai aktiva yang satu dengan yang lainnya, elemen-elemen dari berbagai pasiva serta elemen dari aktiva dan pasiva akan dapat diperoleh banyak gambaran mengenai posisi / keadaan keuangan suatu perusahaan. Guna memperoleh gambaran
  • 10. KSPM-UTY 2014 10 | P a g e mengenai perkembangan financialya, suatu perusahaan memerlukan analisis / interpretasi terhadap data keuangan pada perusahaan yang bersangkutan. Menurut Abdullah (2001:33) analisa keuangan perusahaan merupakan kajian secara kritis, sistematis dan metodologis terhadap laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan baik pada waktu yang telah lalu, kondisi tahun berjalan maupun prediksi waktu yang akan datang. Tujuan analisis laporan keuangan sendiri menurut Budi Rahardjo (2001:85) adalah untuk membantu pemakai dalam memperkirakan masa depan dengan cara membandingkan, mengevaluasi, dan menganalisis kecenderungan. 2.1.6.2 Teknik Analisis Laporan Keuangan Menurut Budi Rahardjo (2001:88) ada tiga teknik analisis yang sering digunakan, yaitu: 2.1.6.2.1 Analisis Horisontal yaitu perbandingan data keuangan untuk periode dua tahun atau lebih. Analisis horisontal sangat membantu karena menyajikan perubahan antar tahun baik dalam bentuk nilai rupiah maupun prosentase. 2.1.6.2.2 Analisis Vertikal yaitu laporan umum (commonzise statement), dalam analisis ini komponen-komponen dalam laporan laba rugi dan neraca dinyatakan dalam prosentase. Pada laporan laba rugi dipersentasekan ke penjualan, sedangkan pada neraca dipersentasekan ke aktiva atau pasiva. Besarnya persentase pada tahun yang dievaluasikan kemudian dibandingkan dengan tahun yang sebelumnya. 2.1.6.2.3 Analisis keuangan atau lebih dikenal sebagai analisis rasio, rasio (perbandingan) dapat dilakukan untuk dan antar sepasang pos baik dalam neraca maupun perhitungan laba rugi.
  • 11. KSPM-UTY 2014 11 | P a g e 2.1.6.3 Macam-macam Rasio Keuangan Macam atau jumlah angka-angka itu banyak sekali karena rasio dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisa, namun demikian angka-angka rasio yang ada pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua kelompok. Golongan pertama adalah berdasarkan sumber data keuangan yang merupakan unsur atau elemen dari angka rasio tersebut dan penggolongan yang kedua adalah berdasarkan tujuan dari penganlisa. Menurut Budi Rahardjo (2001:98) dalam bukunya akutansi dan keuangan, rasio keuangan perusahaan diklasifikasikan menjadi lima kelompok, diantaranya adalah: 2.1.6.3.1 Rasio Likuiditas Mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Ratio Formula Keterangan Current Ratio Aktiva lancar utang lancar Kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancar dengan aktiva lancar yang tersedia. Semakin tinggi rasio ini, perusahaan diangga semakin mampu untuk melunasi kewajiban lancarnya. Quick Ratio Aktiva Lancar − Persediaan Hutang lancar Quick ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tertentu (yang relatif lebih
  • 12. KSPM-UTY 2014 12 | P a g e likuid). Cash Ratio Kas + efek Hutang Lancar Cash ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan kas dan efek. Net Working Capital to total assets ratio Aktiva lancar – Hutang lancar jumlah aktiva Net working capital menghitung selisih antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar dan memiliki tujuan yang sama dengan current ratio. 2.1.6.3.2 Rasio Solvabilitas (Leverage) Rasio ini menunjukkan sampai sejauh mana perusahaan dibiayai atau difinansir oleh pihak luar atau dengan kata lain financial leverage menunjukan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan. Rasio leverage antara lain : Rasio Formula Keterangan Total Debt to Equity Ratio utang lancar + utang jk pendek Total Modal sendiri Mengukur bagian modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau hutang. Total Debt to Total Capital Total Hutang Total Aktiva Mengukur bagian aktiva yang digunakan untuk
  • 13. KSPM-UTY 2014 13 | P a g e Assets Ratio menjamin keseluruhan kewajiban atau hutang Long term debt to total equity ratio utang jangka panjang modal sendiri Ratio ini digunakan untuk mengukur bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jangka. Tangible assets debt coverage 𝑗𝑚𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 + 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑖𝑏𝑙𝑒 + ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 mengukur besar aktiva tetap tangible yang digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang, 2.1.6.3.3 Rasio Aktivitas Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya. Rasio aktivitas antara lain: Rasio Formula Keterangan Average Collection Period Piutang x 360 hari Penjualan kredit Menunjukkan rata-rata hari yang diperlukan untuk mengubah piutang menjadi kas. Inventory Turn Harga Pokok Penjualan Persediaan Mengukur kecepatan
  • 14. KSPM-UTY 2014 14 | P a g e Over perputaran persediaan menjadi kas. Total Fixed Asset Turn Over Penjualan bersih aktiva tetap Mengukur efisiensi pengelolaan aktiva tetap perusahaan untuk menunjang penjualan perusahaan. Account Receivable Turn Over (A/R Turn Over) Penjualan kredit Piutang Mengukur sampai seberapa cepat piutang dagang dapat ditagih dan dikonversikan menjadi kas. Total Assets Turn Over Penjualan netto Total Aktiva Menunjukan bagaimana efektivitas perusahaan menggunakan seluruh aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Tingkat perputaran ini juga ditentukan pula oleh perputaran elemen aktiva itu sendiri. 2.1.6.3.4 Rasio Profitabilitas Mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Rasio profitabilitas antara lain: Rasio Formula Keterangan Operating Profit Margin Laba Usaha / Operasi Penjualan Bersih Mengukur tingkat laba usaha / operasional terhadap penjualan bersih perusahaan.
  • 15. KSPM-UTY 2014 15 | P a g e Net Profit Margin Laba bersih setelah pajak Penjualan bersih Mengukur persentase laba bersih (setelah pajak) terhadap penjualan bersih perusahaan. Return on Asset (ROA) Laba bersih setelah pajak Total Aset Mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA seringkali pula disebut sebagai ROI (Return on Investment). Return on Equity (ROE) Laba bersih setelah pajak Total modal pemegang saham Menunjukkan tingkat pengembalian (return) yang dihasilkan manajemen atas modal yang ditanam pemegang saham, sesudah dipotong kewajiban kepada kreditor. Rate Of Return For The Owners Laba Setelah Pajak Modal Sendiri Mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar kecilnya utang perusahaan, apabila proporsi utang mskin besar maka rasio ini juga makin besar. Return Of Investment (ROI) Laba Setelah Pajak Total Aktiva Menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang
  • 16. KSPM-UTY 2014 16 | P a g e dipergunakan. Gross Profit Margin Laba Bruto ` Penjualan bersih Mengukur tingkat laba kotor terhadap penjualan bersih perusahaan. Earning Power EBIT Total Akitva Tinggi-rendahnya rasio ini memberikan indikasi seberapa jauh efisiensi penggunaan modal, dan turun-naiknya penjualan dan biaya.
  • 17. KSPM-UTY 2014 17 | P a g e BAB III PEMBAHASAN 3.1 SEJARAH SINGKAT Bermula dari usaha keluarga yang dirintis sejak awal tahun 1960an oleh Bapak Achmad Prawirawidjaja (alm), PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (“Perseroan”) dan saat ini telah menjadi salah satu perusahaan yang terkemuka di bidang industri makanan & minuman di Indonesia. Pada bulan Juli 1990 Perseroan melakukan penawaran perdana saham-sahamnya kepada masyarakat (Initial Public Overing = IPO). Perseroan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. Di bidang minuman Perseroan memproduksi rupa-rupa jenis minuman seperti minuman susu cair, minuman teh, minuman tradisional dan minuman untuk kesehatan. Produk minuman ini diproduksi dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) yaitu pemanasan sampai 140% C selama 3-4 detik sehingga produk itu steril tanpa merusak atau mengurangi kandungan nutrisi, dan kemudian dikemas dalam kemasan karton aseptik (Aseptic Packaging Material) sehingga bisa tahan lama tanpa harus menggunakan bahan pengawet. Di bidang makanan Perseroan memproduksi susu bubuk (powder milk), dan susu kental manis (sweetened condensed milk). Perseroan juga memproduksi konsentrat buah- buahan tropis (tropical fruit juice concentrate). Bahan baku susu murni dipasok oleh para peternak sapi yang tergabung dalam Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) – Pangalengan dan Koperasi Unit Desa lainnya. Untuk menjaga kelangsungan dan keteraturan pasokan bahan baku ini Perseroan membina dan memelihara hubungan kemitraan yang sangat baik dengan para peternak antara lain dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan baik segi teknik, manajemen, dan permodalan. Bahan kemasan aseptik (aseptic packaging materials) untuk produk minuman UHT masih diperoleh secara impor.
  • 18. KSPM-UTY 2014 18 | P a g e Perseroan menjual hasil produksinya ke seluruh pelosok di dalam maupun luar negeri. Penjualan langsung (direct selling) dilakukan ke toko-toko, kios-kios, dan pasar-pasar tradisional lainnya di seluruh Pulau Jawa dengan menggunakan armada penjualan milik Perseroan yang terdapat di kantor-kantor pemasaran yang terletak di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, serta beberapa kota lainnya di Pulau Jawa. Penjualan melalui pasar- pasar modern (modern trade) dilakukan ke supermarket, hypermarket, dan mini market yang tersebar di seluruh wilayah di P.Jawa. Sedangkan penjualan tidak langsung (indirect selling) dilakukan ke pelanggan yang berada di luar Pulau Jawa dan dilakukan melalui agen atau distributor yang ditunjuk yang tersebar di seluruh ibukota propinsi di seluruh wilayah Indonesia. Disamping penjualan di dalam negeri Perseroan juga melakukan penjualan ekspor ke beberapa negara. Sejarah pencatatan saham: Tanggal Pencatatan Tindakan Korporasi Jumlah Penambahan/Pengurangan Saham Jumlah Akumulasi Saham 29-Apr-2004 HMETD 962.794.000 2.888.382.000 16-Jan-2001 Stock Split 1.540.470.400 1.925.588.000 19-Agust- 1999 HMETD 165.050.400 385.117.600 06-Feb-1995 Saham Bonus 132.040.320 220.067.200 14-Apr-1994 HMETD 66.020.160 88.026.880 11-Nop- 1992 Dividen Saham 1.506.720 22.006.720
  • 19. KSPM-UTY 2014 19 | P a g e 03-Sep-1991 Company Listing 14.500.000 20.500.000 02-Jul-1990 IPO 6.000.000 6.000.000 3.2 VISI DAN MISI Visi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk adalah menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen, serta menjunjung tinggi kepercayaan para pemegang saham dan mitra kerja. Misi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk adalah menjalankan usaha dengan dilandasi kepekaan yang tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar/konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan lingkungan, yang dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai tambah sebagai wujud tanggung-jawab kepada para pemegang saham. 3.3 KEPEMILIKAN SAHAM Komposisi kepemilikan saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk adalah sebagai berikut:
  • 20. KSPM-UTY 2014 20 | P a g e 3.4 ANALISIS FUNDAMENTAL LAPORAN KEUANGAN 3.4.1 Analisis Rasio Likuiditas 3.4.1.1 Current Ratio Current Ratio = aktiva lancar utang lancar = Rp1.565.500.000.000 Rp633.800.000.000 = 2,470 Rasio tersebut bisa diinterpretasikan sebagai berikut: setiap Rp. 1 hutang dijamin oleh Rp. 2,470 aktiva lancar. Rasio lancar untuk perusahaan yang normal berkisar pada angka 2, meskipun tidak ada standar yang pasti untuk penentuan rasio lancar yang seharusnya. Dalam hal ini, untuk PT Ultrajaya rasio lancarnya termasuk normal. Rasio lancar yang rendah menunjukkan risiko likuiditas yang tinggi, sedangkan rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar, yang berpengaruh tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan. Aktiva lancar secara umum menghasilkan return yang lebih rendah dibandingkan dengan aktiva tetap. 3.4.1.2 Quick Ratio Quick ratio = 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 − 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚𝐚𝐧 𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 = Rp1.565.500.000.000− Rp534.977.217.239 Rp633.800.000.000 = 1,626 Angka diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut; setiap Rp. 1 hutang dijamin oleh Rp. 1,626 aktiva lancar diluar persediaan. Angka yang terlalu tinggi menunjukkan indikasi kelebihan aktiva lancar, sedangkan angka yang terlalu rendah menunjukkan tingkat likuiditas yang lebih tinggi. 3.4.1.3 Cash Ratio Cash ratio = Kas + efek Hutang Lancar = 𝑅𝑝611.624.871.676 𝑅𝑝633.800.000.000 = 0,965
  • 21. KSPM-UTY 2014 21 | P a g e Angka diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut; setiap Rp. 1 hutang dijamin oleh Rp. 0,965 kas dan efek. 3.4.1.4 Net Working Capital to total assets ratio Net Working Capital to total assets ratio = 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 – 𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 = Rp1.565.500.000.000−Rp633.800.000.000 Rp2.811.620.982.142 = 0,331 3.4.2 Rasio Solvabilitas (Leverage) 3.4.2.1 Total Debt to Equity Ratio Total Debt to Equity Ratio = utang lancar+utang jangka panjang Total Modal sendiri = Rp633.800.000.000+ Rp162.700.000.000 Rp2.015.100.000 = 395,27 Angka diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:setiap Rp. 1 utang akan dijamin oleh Rp. 395,27 modal sendiri yang dimiliki oleh perusahaan. 3.4.2.2 Total Debt to Total Capital Assets Ratio Total Debt to Total Capital Assets Ratio = Total Hutang Total Aktiva Total Debt to Total Capital Assets Ratio = Rp796.500.000.000 Rp2.811.600.000.000 = 0,283
  • 22. KSPM-UTY 2014 22 | P a g e Angka diatas dapat diinterpretasikan bahwa: setiap Rp. 1 utang akan dijamin dengan Rp. 0,283 bagian aktiva. 3.4.2.3 Long term debt to total equity ratio Long term debt to total equity ratio = utang jangka panjang modal sendiri = 𝐑𝐩𝟏𝟔𝟐.𝟕𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝐑𝐩𝟐.𝟎𝟏𝟓.𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 = 80,740 Hasil diatas dapat diinterpretasikan bahwa: setiap Rp.1 utang jangka panjang perusahaan akan dijamin dengan Rp. 80,790 dari bagian modal sendiri perusahaan. 3.4.2.4 Tangible assets debt coverage Tangible assets debt coverage = jml aktiva + tangible+hutang lancar hutang jangka panjang = Rp2.811.600.000.000+0+ Rp633.800.000.000 Rp162.700.000.000 = 21,176 3.4.3 Rasio Aktivitas 3.4.3.1 Average Collection Period Average Collection Period = Piutang x 360 hari Penjualan kredit = Rp368.549.136.075 ×360 Rp3.790.791.113.914 = 35 hari Sehingga dapat diketahui untuk mengubah seluruh piutang menjadi kas diperlukan waktu 35 hari.
  • 23. KSPM-UTY 2014 23 | P a g e 3.4.3.2 Inventory Turn Over Inventory Turn Over = Harga Pokok Penjualan Persediaan = Rp2.446.448.128.599 Rp534.977.217.239 = 4,573 kali Dalam satu tahunpersediaan berputar 4,573 kali. Perputaran persediaan yang tinggi menandakan semakin tingginya persediaan. Sebaliknya, perputaran yang rendah mengindikasikan kurangnya pengendalian persediaan yang efektif. 3.4.3.3 Total Fixed Asset Turn Over Total Fixed Asset Turn Over = Penjualan bersih aktiva tetap = Rp3.460.200.000.000 Rp1.548.729.088.635 = 2,234 Rasio ini menghitung efektivitas penggunaan penggunaan total aktiva. Rasio yang tinggi biasanya menunjukkan manajemen yang baik, sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan bahwa manajemen harus mengevalusi strategi, pemasaran, dan pengeluaran modalnya. 3.4.3.4 Account Receivable Turn Over (A/R Turn Over) Account Receivable Turn Over (A/R Turn Over) = Penjualan kredit Piutang = Rp3.790.791.113.914 Rp368.549.136.075 = 10,286 Mengukur sampai seberapa cepat piutang dagang dapat ditagih dan dikonversikan menjadi kas. 3.4.3.5 Total Assets Turn Over
  • 24. KSPM-UTY 2014 24 | P a g e Total Assets Turn Over = Penjualan netto Total Aktiva = 𝑅𝑝3.460.200.000.000 𝑅𝑝2.811.620.982.142 = 1,231 Menunjukan bagaimana efektivitas perusahaan menggunakan seluruh aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Tingkat perputaran ini juga ditentukan pula oleh perputaran elemen aktiva itu sendiri. 3.4.4 Rasio Profitabilitas 3.4.4.1 Operating Profit Margin Operating Profit Margin = Laba Usaha / Operasi Penjualan Bersih = Rp856.771.670.390 Rp3.460.231.249.075 = = 0,248 atau 24,8% Operating Profit margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba usaha pada tingkat penjualan bersih tertentu. Operating Profit margin yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan bersih tertentu. Secara umum rasio yang rendah bisa menunjukkan ketidak efisienan manajemen. 3.4.4.2 Net Profit Margin Net Profit Margin = Laba bersih setelah pajak Penjualan bersih = 𝐑𝐩𝟑𝟓𝟐.𝟐𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝐑𝐩.𝟑.𝟒𝟔𝟎.𝟐𝟑𝟏.𝟐𝟒𝟗.𝟎𝟕𝟓 = 0,102 Net Profit margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Profit margin yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada
  • 25. KSPM-UTY 2014 25 | P a g e tingkat penjualan tertentu. Secara umum rasio yang rendah bisa menunjukkan ketidak efisienan manajemen. 3.4.4.3 Return on Asset (ROA) Return on Asset (ROA) = Laba bersih setelah pajak Total Aset = Rp352.200.000.000 Rp2.811.620.982.142 = 0,125 atau 12,5% Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Rasio yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset, yang berarti manajemen berjalan dengan efisien. 3.4.4.4 Return on Equity (ROE) Return on Equity (ROE) = Laba bersih setelah pajak Total modal pemegang saham = Rp352.200.000.000 Rp577.700.000.000 = 0,610 atau 61,0% Menunjukkan tingkat pengembalian (return) yang dihasilkan manajemen atas modal yang ditanam pemegang saham, sesudah dipotong kewajiban kepada kreditor. 3.4.4.5 Rate Of Return For The Owners Rate Of Return For The Owners = Laba Setelah Pajak Modal Sendiri = 𝑅𝑝352.200.000.000 𝑅𝑝2.015.100.000 = 174,780 Mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar kecilnya utang perusahaan, apabila proporsi utang mskin besar maka rasio ini juga makin besar.
  • 26. KSPM-UTY 2014 26 | P a g e 3.4.4.6 Return Of Investment (ROI) Return Of Investment (ROI) = Laba Setelah Pajak Total Aktiva = 𝑅𝑝352.200.000.000 𝑅𝑝2.811.600.000.000 = 0,125 atau 12,5 % Menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. 3.4.4.7 Gross Profit Margin Gross Profit Margin = Laba Bruto ` Penjualan bersih = 𝑅𝑝1.013.783.120.476 𝑅𝑝3.460.231.249.075 = 0,293 Mengukur tingkat laba kotor terhadap penjualan bersih perusahaan. 3.4.4.8 Earning Power Earning Power = EBIT Total Akitva = Rp436.700.000.000 Rp2.811.620.982.142 = 0,155 Tinggi-rendahnya rasio ini memberikan indikasi seberapa jauh efisiensi penggunaan modal, dan turun-naiknya penjualan dan biaya. 3.5 ANALISIS TEKNIKAL Berikut ini adalah chart harga saham ULTJ tanggal 01 januari 2012 sampai dengan tanggal 01 januari 2013:
  • 27. KSPM-UTY 2014 27 | P a g e Chart diatas menunjukan pergerakan harga saham ULTJ pada tahun 2012. Pada pertengahan tahun 2012 harga saham mengalami kenaikan hingga mencapai harga Rp.1.410, kemudian terus menurun hingga mencapai harga Rp.1.020. meski demikian saham ULTJ kembali naik hingga akhir tahun pada harga Rp.1.410. Berikut ini chart harga saham ULTJ tahun 2013: Pada awal tahun harga saham ditutup pada harga Rp.1.440, yang disebabkan karena harga saham pada pertengahan 2012 yang sempat menurun kembali terus menguat. Trend harga saham pada tahun 2013 relatif meningkat hingga mencapai
  • 28. KSPM-UTY 2014 28 | P a g e harga tertinggi Rp.5.050 rupiah. Pada akhir tahun saham ditutup dengan harga Rp.4.500. Berikut ini chart harga saham ULTJ tanggal 02 januari 2014 hingga 11 juniu 2014: Dari chart diatas dapat dilihat bahwa pada awal tahun, yaitu tanggal 2 januari 2014, harga open Rp.4.500 dan ditutup pada harga Rp.4.350. hal ini menunjukkan melemahnya saham ULTJ yang berawal dari akhir tahun 2014 hingga awal januari 2014. Pada awal Pebruari 2014 saham ULTJ dibuka pada harga yang tinggi yaitu Rp.4.670 dan ditutup pada harga Rp.4.675. Harga saham ULTJ terus meningkat hingga enam hari pertama pada bulan Pebruari mencapai harga Rp.4.900, kemudian terus melemah hingga awal bulan Maret 2014. Pada bulan Maret pergerakan harga saham ULTJ relatif lesu, dengan ditutup pada harga Rp.3.930 pada akhir Maret.
  • 29. KSPM-UTY 2014 29 | P a g e Harga saham mulai kembali menguat pada akhir April 2014 ditutup pada harga Rp.4.375, akan tetapi hal ini tidak berlangsung lama karena saham ULTJ kembali melemah hingga 11 Juni 2014 harga ditutup pada Rp.4.000. Saham ULTJ selalu mengalami fluktuasi pada satu tahun terakhir, akan tetapi pergerakkannya tetap memperlihatkan trend yang baik, yaitu ditunjukkan pada chart dibawah ini: Dengan demikian menurunngya harga saham pada pertengahan tahun 2014 ini, kemungkinan besar akan diikuti dengan menguatnya kembali harga saham ULTJ pada bulan Juli mendatang. 3.6 ANALISIS KASUS Artikel 1: ULTJ Akan Bangun Pabrik Baru, Saham Tunjukkan Pelemahan Thu, 13 February 2014, 3:30 PM Seperti kita ketahui beberapa waktu lalu, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) pada kuartal-III 2013 berhasil membukukan pendapatan usaha mencapai Rp2,5triliun. Untuk beban penjualan tercatat naik menjadi Rp1,7 triliun dari Rp1,4 triliun. Dengan demikian laba kotor Rp774,7
  • 30. KSPM-UTY 2014 30 | P a g e miliar dari Rp650,7 miliar. Sedangkan laba usahanya mejadi Rp357,7 miliar dari Rp309,9 miliar. Selain itu perseroan juga berhasil menaikkan total aset menjadi Rp2,7 triliun dari Rp2,4 triliun per 31 Desember 2012. Sementara untuk total liabilitas perseroan menjadi Rp847 miliar. Setelah ULTJ merilis laporan keuangannya untuk kuartal-III 2013, hari ini (13/2) ULTJ dikabarkan tengah berencana membangun pabrik pengolahan susu di kawasan Berastagi, Sumatera Utara setelah lebih dulu membuka usaha peternakan sapi di kawasan tersebut, secepatnya pada tahun 2016. Pabrik itu akan menampung pasokan susu segar dari peternakan yang dikelola entitas anak, hasil patungan dengan PT Karya Putrajaya Persada. Perseroan dan mitranya telah menyuntikan modal dasar senilai Rp100 miliar, ditambah dana yang disetor sebesar Rp32 miliar. ULTJ membukukan porsi 50% dari nilai investasi tahap awal tersebut. Hingga 2 tahun ke depan, ULTJ menargetkan populasi sapi di peternakan Berastagi mencapai 13.000 ekor. Berdasarkan laporan keuangan ULTJ, dapat dilihat bahwa perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman tersebut terus menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dari tahun ke tahun. Hal tersebut tercermin dari peningkatan pendapatan dan laba operasional serta laba usahanya yang terus menunjukkan kenaikan ditiap tahunnya. Misalnya saja di tahun 2012, laba usaha ULTJ naik sekitar 248,6% menjadi Rp 352, 965 miliar per 31 Desember 2012. Hingga saat ini memang ULTJ belum merilis laporan keuangannya untuk kuartal-IV 2013, namun berdasarkan laporan interim perusahaan, kinerja keuangan perseroan juga menunjukkan angka yang selalu bertumbuh ditiap kuartalnya. Dapat dilihat misalnya saja total asset di kuartal III naik 0,86% menjadi Rp 2, triliun jika dibandingka kuartal sebelumnya. Hal ini menunjukkan ULTJ terus melakukan investasi dan pembaruan melalui pembelian asset baru.
  • 31. KSPM-UTY 2014 31 | P a g e Kemudian dari analisa fundamentalnya, dapat terlihat ROA dan ROE masing-masing perusahaan pada kuartal-III 2013 adalah 10,24% dan 14,26%. Angka ini seharusnya cukup mengesankan bagi investor, artinya kondisi perusahaan saat ini diproyeksikan dapat memberikan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi yang dilakukan oleh investor. Dengan rencana yang akan dilakukan oleh ULTJ, aksi korporasi tersebut dipandang baik karena mengingat kemampuan modal dan keuangan perseroan yang cukup kuat, sehingga pembukaan pabrik baru tersebut diharapkan dapat menunjang kegiatan utama perseroan terutama dari segi efisiensi biaya. Pada perdagangan saham pagi ini (13/2), terlihat bahwa saham ULTJ turun sebesar 0,94% menjadi 4700. Hingga saat berita ini diturunkan, saham ULTJ terus tunjukkan penurunan yang tidak terlalu signifikan. Hal ini kemungkinan disebabkan karena mengikuti sentimen negatif dari pasar Asia pagi tadi, dan kondisi teknikal yang kurang mendukung. Indikator teknikal tunjukan tren yang mulai melemah. Indikator MACD bergerak cenderung turun di area positif, stochastic juga tunjukan pergerakan yang sama dengan pelemahan di area tengah. Sementara RSI tterpantau merosot semakin menjauhi area jenuh beli. Dengan kondisi teknikal yang kurang mendukung disarankan untuk terlebih dahulu menghindari saham ini karena adanya potensi untuk kembali lanjutkan tren pelemahan. kisaran support berada pada 4.670 sementara resistance berada pada Rp. 4.775. (sr/JA/vbn) Sumber: http://vibiznews.com/2014/02/13/ultj-akan-bangun-pabrik-baru-saham- tunjukkan-pelemahan/ Artikel 2: Saham ULTJ, Saatnya Naik www.inilah.comon
  • 32. KSPM-UTY 2014 32 | P a g e Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) - ist Oleh: Jagad Ananda pasarmodal - Selasa, 22 April 2014 | 11:59 WIB INILAHCOM, Jakarta - Analis Samuel Sekuritas memperkirakan, tahun ini pendapatan Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) akan meningkat menjadi Rp4,325 triliun. Itu berarti perseroran bakal membukukan kenaikan pendapatan sebesar 25%. Begitu pun laba bersihnya, akan meningkat Rp325,13 miliar menjadi Rp495 miliar atau menaik di atas 52%. Menariknya, saham ini juga telah melalui masa overbought dan kini menclok di level Rp4.025 pada transaksi perdagangan Selasa (22/4/2014) siang. Berdasarkan itu, Samuel Sekuritas dalam risetnya, merekomendasikan buy untuk ULTJ dengan target Rp5.300. Dengan demikian efek dari perusahaan pioner di bidang industri minuman dalam kemasan di Indonesia itu masih punya potensi untuk menanjak sebesar 31%. Dari kedua artikel/berita diatas menunjukkan prospek yang bagus pada saham ULTJ dari tahun ketahun, sebagai emiten produsen barang kebutuhan dasar berupa minuman ULTJ merupakan salah satu saham yang sangat baik. Kenaikan laba yang terjadi menunjukkan kemampuan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. untuk melaksanakan kewajiban yang dimiliki kepada investor perusahaan. Sebagaimana saham industri food and beverage lainnya PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk mengalami kenaikan dan penurunan harga saham. Dilihat dari kondisi keuangan perusahaan makan harga saham ULTJ akan berada posisi yang baik, akan tetapi penurunan mungkin saja terjadi yangh disebabkan faktor pasar maupun eksternal perusahaan.
  • 33. KSPM-UTY 2014 33 | P a g e BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan analisis laporan keuangan perusahaan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk termasuk dalam golongan perusahanaan yang likuid dan solvable dengan aktivitas yang baik. Hal ini dapat dilihat dari rasio- rasio keuangan perusahaan. Dengan demikian PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk merupakan emiten yang aman untuk mengalokasikan investasi yang dimiliki investor. Analisis keuangan perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan akan mampu melaksanakan kewajibannya terhadap mintra usaha dan investornya dengan baik, karena tingkat laba dan assets perusahaan yang terus meningkat Selain itu berdassarkan ananlisis teknikal saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk mengalami trend yang baik pada tahun sebelumnya dan mengalami pergerakan harga yang baik pada tahun 2014. Isu-isu atau berita tentang PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk merupakan berita yang berpengaruh positif terhadap pergerakan harga saham ULTJ, dari berbagai sumber berita yang dilangsir adalah berita yang menunjukkan prospek PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk yang baik untuk investasi. Hal ini didukung oleh salah satu berita diatas yang memprediksi saham ULJT berpotensi meningkat sebesar 31%.
  • 34. KSPM-UTY 2014 34 | P a g e DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki, 2008, Intermediate Accounting,Yogyakarta: BPFE. Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin.2008. Pasar Modal di Indonesia (Pendekatan Tanya Jawab). Jakarta: Salemba Empat. http://www.duniainvestasi.com/bei/charts/ULTJ http://vibiznews.com/2014/02/13/ultj-akan-bangun-pabrik-baru-saham-tunjukkan- pelemahan/ http://www.idx.co.id/ http://idsaham.com/news-saham-Saham-ULTJ-Saatnya-Naik--Inilahcom- 413784.html Nainggolan, A. (n.d.). Analisa Laporan Keuangan. Pusat Pengembangan bahan ajar-UMB. Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio danInvestasi, Edisi Pertama. Yogyakarta:BPFE Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.