SlideShare a Scribd company logo
1
ARTIKEL
ANALISA SOAL PELUANG
PADA UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh
Dra Theresia Widyantini, MSi
Oktober 2012
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA
2012
2
ABSTRAK
Materi peluang merupakan salah satu ruang lingkup dari mata pelajaran Matematika pada
satuan pendidikan SMP/MTs. Pada Ujian Nasional tahun pelajaran 2011/2012, materi peluang
mulai diujikan kepada siswa SMP/Mts secara serempak pada tanggal 25 April 2012.
Pada Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 untuk standar kompetensidari materi peluang
adalah memahami peluang kejadian sederhana dengan dua kompetensi dasar yaitu kompetensi
dasar pertama adalah menentukan ruang sampel suatu percobaan dan kompetensi dasar kedua
adalah menentukan peluang suatu kejadian sederhana.
Untuk dapat menyelesaikan soal-soal terkait materi peluang siswa perlu memahami pengertian
tentang himpunan, eksperimen atau percobaan, kejadian atau peristiwa, titik sampel, ruang
sampel, banyak anggota ruang sampel serta menentukan peluang suatu kejadian
Keywords: menentukan peluang suatu kejadian
1. Pendahuluan
Berdasarkan Peraturan BSNP Nomor: 0013/P/BSNP/XII/2011 tentang Kisi-kisi Ujian
Nasional untuk satuan pendidikan dasar dan menengah tahun pelajaran 2011/2012, untuk
kompetensi memahami konsep peluang suatu kejadian serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah pada mata pelajaran matematika SMP/MTs, sudah diujikan kepada siswa
SMP/MTs pada ujian nasional matematika SMP/MTs pada tanggal 25 April 2012 secara
serempak, yang pada tahun-tahun sebelumnya, materi tersebut belum diujikan dikarenakan
belum masuk pada standar kompetensi lulusan. Oleh karena itu, perlu kita ulas beberapa soal
yang telah muncul pada ujian nasional matematika SMP/MTs yang terdiri dari lima paket
yaitu paket A 64, paket B 76, paket C 89, paket D 49, dan paket E 52, yang telah diujikan
tersebut. Ulasan untuk soal ini dengan tujuan agar menambah wawasan kepada bapak/ibu
guru dalam menyelesaikan soal terkait materi peluang kepada siswanya.
3
2. Pembahasan
Untuk kepeluan pembahasan soal-soal yang telah muncul pada ujian nasional matematika
SMP/MTs, perlu kita cermati soal-soal yang muncul pada ujian nasional matematika
SMP/MTs seperti berikut. Adapun soal yang terkait dengan materi peluang pada ujian
nasional matematika SMP/MTs tahun pelajaran 2011/2012 dari lima paket yaitu paket
A,B,C, D maupun E terdiri dari 2 soal dari 40 soal yang ada. Jadi soal terkait dengan materi
peluang terdapat 5 % dari jumlah soal yang ada.
a. Untuk paket A 64 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan
nomor 40 seperti berikut ini:
39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah....
A.
ଵ
଺
B.
ଵ
ସ
C.
ଵ
ଷ
D.
ଶ
ଷ
40. Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Sebuah
bola diambil secara acak, maka peluang terambil bola berwarna kuning adalah ...
A.
ଵ
ଵସ
B.
ଵ
଺
C.
ଵ
ହ
D.
ଵ
ସ
b. Untuk paket B 76 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan
nomor 40 seperti berikut ini
39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu faktor dari 6 adalah
....
A.
ଵ
଺
B.
ଵ
ଶ
4
C.
ଶ
ଷ
D.
ହ
଺
40. Virama mempunyai 20 kelereng berwarna putih, 35 kelereng berwarna kuning, dan 45
kelereng berwarna hijau yang ditempatkan pada sebuah kaleng. Jika diambil secara acak
sebuah kaleng dari kaleng tersebut, maka peluang yang terambil berwarna putih adalah ....
A.
ଵ
ଶ଴
B.
ଵ
ହ
C.
ଵ
ସ
D.
ଵ
ଶ
c. Untuk paket C 89 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan
nomor 40 seperti berikut ini
39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu faktor dari 4 adalah ...
A.
ଵ
଺
B.
ଶ
ଷ
C.
ଵ
ଶ
D.
ହ
଺
40. Dalam suatu kelas dilakukan pendataan peserta ekstrakurikuler. Didapat hasil sebagai
berikut:
9 siswa memilih pramuka
12 siswa memilih volly
7 siswa memilih PMR
8 siswa memilih KIR
Dipilih seorang siswa secara acak untuk dijadikan koordinator ekstrakurikuler,
kemungkinan yang terpilih siswa dari cabang volly adalah ....
A.
ଵ
ଵଶ
5
B.
ଵ
଺
C.
ଵ
ଷ
D.
ଵ
ଶ
d. Untuk paket D 49 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan
nomor 40 seperti berikut ini
39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu kurang dari 4 adalah ...
A.
ଵ
଺
B.
ଵ
ଷ
C.
ଵ
ଶ
D.
ଶ
ଷ
40. Dalam suatu kelas dilakukan pendataan peserta ekstrakurikuler. Didapat hasil sebagai
berikut:
9 siswa memilih pramuka
12 siswa memilih volly
7 siswa memilih PMR
8 siswa memilih KIR
Dipilih seorang siswa secara acak untuk dijadikan koordinator ekstrakurikuler, kemungkinan
yang terpilih siswa dari cabang volly adalah ....
A.
ଵ
ଵଶ
B.
ଵ
଺
C.
ଵ
ଷ
D.
ଵ
ଶ
e. Untuk paket E 52 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan
nomor 40 seperti berikut ini
39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah ...
6
A.
ଵ
଺
B.
ଵ
ସ
C.
ଵ
ଷ
D.
ଶ
ଷ
40. Di atas sebuah rak buku terdapat:
10 buku ekonomi
50 buku sejarah
20 buku bahasa
70 buku biografi
Jika diambil sebuah buku secara acak, peluang yang terambil buku sejarah adalah ...
A.
ଵ
ଵହ଴
B.
ଵ
ହ଴
C.
ଵ
ଷ
D.
ଵ
ଶ
Apabila kita cermati dari dua soal materi peluang dari paket A, B, C, D, dan E maka dua soal
yang diujikan adalah untuk mencapai kompetensi dasar 4.2 yaitu menentukan peluang suatu
kejadian sederhana yaitu suatu kejadian yang memuat satu titik sampel. Pada nomor 39 dari lima
paket yang ada, empat paket soal nomor 39 yang diujikan berbeda tetapi setara sedangkan ada
satu paket soal yang sama yaitu paket A 64 dan paket E 52, demikian juga soal nomor 40 dari
lima paket yang ada, empat paket soal nomor 40 yang diujikan berbeda tetapi setara sedangkan
ada satu paket soal yang sama yaitu paket C 89 dan paket D 49. Selanjutnya akan kita bahas
adalah penyelesaian satu paket sebagai sampel paket A 64 untuk mewakili dari lima paket yang
ada.
39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah....
A.
ଵ
଺
B.
ଵ
ସ
7
C.
ଵ
ଷ
D.
ଶ
ଷ
Penyelesaian
Untuk menyelesaikan soal nomor 39 ini, siswa harus memahami tentang menentukan peluang
suatu peristiwa/kejadian, dengan setiap titik sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk
muncul yaitu dengan rumus p(A) =
௡ሺ஺ሻ
௡ሺௌሻ
, A⊂ S
dengan p(A) adalah peluang kejadian A
n(A) adalah banyak titik sampel dalam kejadian A
n(S) banyak seluruh titik sampel.
Sebelum memahami tentang menentukan peluang suatu peristiwa/kejadian dengan setiap titik
sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul, perlu siswa memahami pengertian
peluang secara lengkap didasarkan atas definisi empirik, dan definisi klasik tetapi tetap dalam
tingkatan siswa SMP/MTs. Dari soal diketahui bahwa eksperimennya adalah sebuah dadu
dilambungkan satu kali maka hasil yang mungkin dari eksperimen tersebut adalah muncul mata
dadu bernomor 1, atau mata dadu bernomor 2, atau mata dadu bernomor 3, atau mata dadu
bernomor 4, atau mata dadu bernomor 5, atau mata dadu bernomor 6, apabila digambarkan
dengan salah satu cara yaitu menggunakan diagram pohon dapat kita lihat seperti berikut ini:
Eksperimen:
Sebuah dadu
dilambung-
kan satu kali
1
2
3
4
5
6
Hasil-hasil yang mungkin
Mata dadu bernomor 1
Mata dadu bernomor 2
Mata dadu bernomor 3
Mata dadu bernomor 4
Mata dadu bernomor 5
Mata dadu bernomor 6
8
Dari gambaran kerangka berpikir melalui diagram pohon tersebut maka bila sebuah dadu
dilambungkan satu kali, diperoleh bahwa himpunan semua hasil yang mungkin terjadi yang kita
sebut dengan ruang sampel diberi lambang atau notasi ܵ adalah ሼ 1, 2, 3, 4, 5, 6 ሽ dan banyaknya
anggota ruang sampel diberi lambang atau notasi ݊ሺܵሻ ݈݄ܽ݀ܽܽ 6. Dari soal ditanyakan peluang
dari suatu kejadian muncul mata dadu lebih dari 4. Maka dimisalkan bahwa ‫ܣ‬ adalah
peristiwa/kejadian muncul mata dadu lebih dari 4 maka peristiwa/kejadian tersebut merupakan
bentuk himpunan. Dimana anggota dari himpunan ‫ܣ‬ adalah 5 dan 6. Jadi A = { 5, 6 } dan
banyak anggota peristiwa/kejadian dari ‫ܣ‬ adalah 2 disimbolkan bahwa n(A) = 2. Dengan
menggunakan rumus menentukan peluang suatu peristiwa/kejadian A yaitu p(A) =
௡ሺ஺ሻ
௡ሺௌሻ
=
ଶ
଺
=
ଵ
ଷ
Akhirnya diperoleh bahwa peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah
ଵ
ଷ
Sehingga jawaban untuk nomor 39 di atas adalah C
40. Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Sebuah bola
diambil secara acak, maka peluang terambil bola berwarna kuning adalah ...
A.
ଵ
ଵସ
B.
ଵ
଺
C.
ଵ
ହ
D.
ଵ
ସ
Penyelesaian
Untuk menyelesaiakan soal nomor 40 ini, siswa harus memahami tentang menentukan peluang
pada pengambilan sampel. Menurut Marsudi (2012, Bahan Ajar UKA Peluang, PPPPTK
Matematika,Yogyakarta), misalkan suatu eksperimen berupa pengambilan bola secara acak
sebanyak r bola (r < n), akan dilakukan terhadap n buah bola seukuran yang terdapat pada
sebuah kotak. Maka obyek eksperimennya pada soal nomor 40 adalah himpunan ܱ yang
terdiri dari 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Dan bola seukuran yang berada
pada kotak itu kita sebut sebagai populasi. Sehingga yang yang dimaksud dengan populasi
adalah himpunan obyek eksperimen itu sendiri. Populasiሺܲሻ adalah seluruh obyek eksperimen
9
yang akan diamati karakteristiknya (ciri-cirinya). Sampel adalah bagian dari populasi P.
Sementara yang dimaksud dengan pengambilan sampel adalah eksperimen (tindakan acak)
berupa pengambilan sebagian dari anggota populasi P. Tindakan acak adalah tindakan yang
dilakukan oleh sipelaku eksperimen (pengambil sampel) sedemikian sehingga si pelaku
eksperimen tersebut tidak dapat mengatur hasil eksperimennya. Secara konteks matematika
bahwa setiap pengambilan sampel (bagian dari populasi P) harus dijamin adil (fair) yaitu setiap
anggota obyek eksperimen (populasi P) harus dijamin memiliki kesempatan yang sama untuk
terambil (muncul sebagai pemenang/terpilih sebagai wakil dari populasi P).
Catatan: Agar syarat matematikanya dipenuhi, yakni setiap anggota obyek eksperimen
(populasi P) memiliki kesempatan/peluang yang sama untuk terambil sebagai pemenang/terpilih
(wakil dari populasi P), maka sebelum eksperimen (berupa pengambilan sampel secara acak)
itu dilakukan harus dikondisikan bahwa setiap anggota obyek eksperimennya dijamin jika
diambil secara akan memiliki kesempatan yang sama untuk terambil/terpilih.
Dari soal diketahui bahwa dalam kotak terdapat 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau.
Sedangkan eksperimennya adalah pengambilan sebuah bola secara acak dari sebuah kotak yang
berisi 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Jadi himpunan dari semua hasil yang
mungkin terjadi dalam eksperimen tersebut yang disebut ruang sambel yang dilambangkan
dengan ܵ adalah bola kuning 1, bola kuning 2,..., bola kuning 4, bola merah 1, bola merah 2, ....,
bola merah 14, bola hijau 1, bola hijau 2, ..., bola hijau 6. Oleh karena itu banyak anggota dalam
ruang sampel = n(S) = 24. Dari soal ditanyakan peluang dari suatu kejadian terambil bola
berwarna kuning. Misal himpunan ‫ܣ‬ adalah peristiwa/kejadian terambil bola berwarna kuning
maka banyak anggota himpunan ‫ܣ‬ adalah 4. Sebab kemungkinan muncul yang terambiol adalah
bola kuning 1, atau bola kuning 2 atau bola kuning 3 atau bola kuning 4. Jadi n(A) = 4.
Dengan menggunakan rumus menentukan peluang suatu peristiwa/kejadian A yaitu p(A) =
௡ሺ஺ሻ
௡ሺௌሻ
=
ସ
ଶସ
=
ଵ
଺
.
Jadi peluang terambil bola berwarna kuning adalah
ଵ
଺
. Jawaban untuk nomor 40 adalah B.
Demikian juga untuk nomor 39 dan 40 dari paket B, C, D dan E, penyelesaiannya hampir setara
dengan jawaban nomor 39 dan nomor 40 paket A.
10
3. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan peluang suatu
peristiwa/kejadian berdasarkan definisi klasik. Yaitu jika semua titik sampel dalam ruang
sampel S berpeluang sama untuk muncul, maka peluang munculnya peristiwa A dalam ruang
sampel S adalah P(A) =
)(
)(
Sn
An
; n(S) < ∞.
n(A) = banyaknya elemen (titik sampel) dalam A
n(S) = banyaknya elemen (titik sampel) dalam S
Ruang sampel S yang masing-masing titik sampelnya berpeluang sama untuk muncul
dikenal sebagai ruang sampel serba sama (berdistribusi seragam).
Sedangkan untuk eksperimen berupa pengambilan acak sebanyak r bola (r < n) akan
kita lakukan terhadap n buah bola seukuran yang terdapat pada sebuah kotak. Maka
berarti obyek eksperimennya adalah himpunan O dan n buah bola seukuran yang
berada pada kotak itu kita sebut sebagai populasi. Sehingga yang yang dimaksud
dengan populasi adalah himpunan obyek eksperimen itu sendiri. Populasi adalah
seluruh obyek eksperimen yang akan diamati karakteristiknya (ciri-cirinya).
Sementara yang dimaksud dengan pengambilan sampel adalah eksperimen (tindakan
acak) berupa pengambilan sebagiandari anggota populasi P. Tindakan acak adalah
tindakan yang dilakukan oleh sipelaku eksperimen (pengambil sampel) sedemikian
sehingga si pelaku eksperimen tersebut tidak dapat mengatur hasil eksperimennya. Secara
konteks matematika setiap pengambilan sampel (bagian dari populasi P) harus dijamin
adil (fair) yaitu setiap anggota obyek eksperimen (populasi P) harus dijamin memiliki
kesempatan yang sama untuk terambil (muncul sebagai pemenang/terpilih sebagai wakil
dari populasi P). Semoga dengan tulisan ini tentang soal peluang yang diujikan di tahun
2011/2012 dapat memberikan pengembangan wacana terkait dengan materi peluang bagi
kita semua.
4. Daftar Pustaka
Kemdikbud, 2012. Ujian Nasional Matematika SMP/MTs tahun pelajaran 2011/2012.
Puspendik Balitbang: Jakarta
11
Marsudi R, 2012. Bahan Ajar Peluang untuk Diklat UKA. PPPPTK Matematika:
Yogyakarta
Wono S B, 2007. Matematika untuk SMP Kelas IX Semester I. Erlangga : Jakarta
Kusrini, 2003. Peluang. Direktorat PLP. Dikdasmen. Depdiknas: Jakarta

More Related Content

What's hot

Materi Peluang
Materi PeluangMateri Peluang
Materi Peluang
Aisyah Wati
 
Presentasi Materi Peluang
Presentasi Materi PeluangPresentasi Materi Peluang
Presentasi Materi Peluang
ermamagdalena
 
Materi matematik tentang peluang kelas x sma
Materi matematik tentang peluang kelas x smaMateri matematik tentang peluang kelas x sma
Materi matematik tentang peluang kelas x sma
qhe2
 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
Jidun Cool
 
Peluang smp
Peluang smpPeluang smp
PELUANG (Frekuensi Harapan) - Pertemuan 5
PELUANG (Frekuensi Harapan) - Pertemuan 5PELUANG (Frekuensi Harapan) - Pertemuan 5
PELUANG (Frekuensi Harapan) - Pertemuan 5
Shinta Novianti
 
Peluang
PeluangPeluang
Bab 2
Bab 2Bab 2

What's hot (9)

Materi Peluang
Materi PeluangMateri Peluang
Materi Peluang
 
Presentasi Materi Peluang
Presentasi Materi PeluangPresentasi Materi Peluang
Presentasi Materi Peluang
 
Materi matematik tentang peluang kelas x sma
Materi matematik tentang peluang kelas x smaMateri matematik tentang peluang kelas x sma
Materi matematik tentang peluang kelas x sma
 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
 
Peluang smp
Peluang smpPeluang smp
Peluang smp
 
Peluang ppt
Peluang pptPeluang ppt
Peluang ppt
 
PELUANG (Frekuensi Harapan) - Pertemuan 5
PELUANG (Frekuensi Harapan) - Pertemuan 5PELUANG (Frekuensi Harapan) - Pertemuan 5
PELUANG (Frekuensi Harapan) - Pertemuan 5
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 

Similar to Analisa Soal Peluang

Rpp
Rpp Rpp
Makalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docxMakalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docx
TaufikRamadhan47
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
Eny Setiawati
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
sukani
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
KholidYusuf4
 
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI BahasaBuku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI BahasaKristalina Dewi
 
5. peluang kejadian majemuk
5. peluang kejadian majemuk5. peluang kejadian majemuk
5. peluang kejadian majemuk
ThytienZaenal
 
Guru
GuruGuru
1 PROBABILITAS new.pptx
1 PROBABILITAS new.pptx1 PROBABILITAS new.pptx
1 PROBABILITAS new.pptx
AkuMalas2
 
Media
MediaMedia
Media
Ellita Ido
 
Bab ii 11. ujian harian ke-2
Bab ii   11. ujian harian ke-2Bab ii   11. ujian harian ke-2
Bab ii 11. ujian harian ke-2
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
peluang
peluangpeluang
peluang
YantiZaim
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
CuYaShaaIrmaAlsiZy
 
PELUANG (Peluang Teoretik) - Pertemuan 2
PELUANG (Peluang Teoretik) - Pertemuan 2PELUANG (Peluang Teoretik) - Pertemuan 2
PELUANG (Peluang Teoretik) - Pertemuan 2
Shinta Novianti
 
Mtk kls 8_peluang-2
Mtk kls 8_peluang-2Mtk kls 8_peluang-2
Mtk kls 8_peluang-2
JeJe JeJe
 
Bab 1-peluang
Bab 1-peluangBab 1-peluang
Bab 1-peluang
septy nafisa
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianWayan Sudiarta
 
12017091.ppt
12017091.ppt12017091.ppt
12017091.ppt
XIIMM313LusiYuniA
 

Similar to Analisa Soal Peluang (20)

Rpp
Rpp Rpp
Rpp
 
Makalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docxMakalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docx
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
 
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI BahasaBuku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
 
5. peluang kejadian majemuk
5. peluang kejadian majemuk5. peluang kejadian majemuk
5. peluang kejadian majemuk
 
Guru
GuruGuru
Guru
 
1 PROBABILITAS new.pptx
1 PROBABILITAS new.pptx1 PROBABILITAS new.pptx
1 PROBABILITAS new.pptx
 
Media
MediaMedia
Media
 
Bab ii 11. ujian harian ke-2
Bab ii   11. ujian harian ke-2Bab ii   11. ujian harian ke-2
Bab ii 11. ujian harian ke-2
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
 
PELUANG (Peluang Teoretik) - Pertemuan 2
PELUANG (Peluang Teoretik) - Pertemuan 2PELUANG (Peluang Teoretik) - Pertemuan 2
PELUANG (Peluang Teoretik) - Pertemuan 2
 
Mtk kls 8_peluang-2
Mtk kls 8_peluang-2Mtk kls 8_peluang-2
Mtk kls 8_peluang-2
 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by
 
Bab 1-peluang
Bab 1-peluangBab 1-peluang
Bab 1-peluang
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian
 
12017091.ppt
12017091.ppt12017091.ppt
12017091.ppt
 

More from Safran Nasoha

kib-b-peralatan-dan-mesin.pdf
kib-b-peralatan-dan-mesin.pdfkib-b-peralatan-dan-mesin.pdf
kib-b-peralatan-dan-mesin.pdf
Safran Nasoha
 
kib-a-tanah.pdf
kib-a-tanah.pdfkib-a-tanah.pdf
kib-a-tanah.pdf
Safran Nasoha
 
Literasi-Fase D (Kelas 7-8SMP)-Teks Informasi-SOAL.pdf
Literasi-Fase D (Kelas 7-8SMP)-Teks Informasi-SOAL.pdfLiterasi-Fase D (Kelas 7-8SMP)-Teks Informasi-SOAL.pdf
Literasi-Fase D (Kelas 7-8SMP)-Teks Informasi-SOAL.pdf
Safran Nasoha
 
PRAKTIK KATALOGISASI.pptx
PRAKTIK KATALOGISASI.pptxPRAKTIK KATALOGISASI.pptx
PRAKTIK KATALOGISASI.pptx
Safran Nasoha
 
Kalender pendidikan
Kalender pendidikanKalender pendidikan
Kalender pendidikan
Safran Nasoha
 
Coloring book styleislam
Coloring book styleislamColoring book styleislam
Coloring book styleislam
Safran Nasoha
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
Safran Nasoha
 
Fisika Mekanika I
Fisika Mekanika IFisika Mekanika I
Fisika Mekanika I
Safran Nasoha
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
Safran Nasoha
 
Fungsi dan grafik
Fungsi dan grafikFungsi dan grafik
Fungsi dan grafik
Safran Nasoha
 
Jenis dan operasi matriks
Jenis dan operasi matriksJenis dan operasi matriks
Jenis dan operasi matriksSafran Nasoha
 
Modul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baruModul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baru
Safran Nasoha
 
Sistem persamaan-linear
Sistem persamaan-linearSistem persamaan-linear
Sistem persamaan-linearSafran Nasoha
 
Modul aljabar matriks
Modul aljabar matriksModul aljabar matriks
Modul aljabar matriks
Safran Nasoha
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanSafran Nasoha
 

More from Safran Nasoha (20)

kib-b-peralatan-dan-mesin.pdf
kib-b-peralatan-dan-mesin.pdfkib-b-peralatan-dan-mesin.pdf
kib-b-peralatan-dan-mesin.pdf
 
kib-a-tanah.pdf
kib-a-tanah.pdfkib-a-tanah.pdf
kib-a-tanah.pdf
 
Literasi-Fase D (Kelas 7-8SMP)-Teks Informasi-SOAL.pdf
Literasi-Fase D (Kelas 7-8SMP)-Teks Informasi-SOAL.pdfLiterasi-Fase D (Kelas 7-8SMP)-Teks Informasi-SOAL.pdf
Literasi-Fase D (Kelas 7-8SMP)-Teks Informasi-SOAL.pdf
 
PRAKTIK KATALOGISASI.pptx
PRAKTIK KATALOGISASI.pptxPRAKTIK KATALOGISASI.pptx
PRAKTIK KATALOGISASI.pptx
 
Kalender pendidikan
Kalender pendidikanKalender pendidikan
Kalender pendidikan
 
Coloring book styleislam
Coloring book styleislamColoring book styleislam
Coloring book styleislam
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Fisika Mekanika I
Fisika Mekanika IFisika Mekanika I
Fisika Mekanika I
 
Fisika Matematika 2
Fisika Matematika 2Fisika Matematika 2
Fisika Matematika 2
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Fungsi dan grafik
Fungsi dan grafikFungsi dan grafik
Fungsi dan grafik
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Operasi biner
Operasi binerOperasi biner
Operasi biner
 
Teori grup
Teori grupTeori grup
Teori grup
 
Jenis dan operasi matriks
Jenis dan operasi matriksJenis dan operasi matriks
Jenis dan operasi matriks
 
Modul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baruModul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baru
 
Sistem persamaan-linear
Sistem persamaan-linearSistem persamaan-linear
Sistem persamaan-linear
 
Modul aljabar matriks
Modul aljabar matriksModul aljabar matriks
Modul aljabar matriks
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
Fungsipersamaanpertidaksamaan
 
Al-Jabar Dasar
Al-Jabar DasarAl-Jabar Dasar
Al-Jabar Dasar
 

Recently uploaded

refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 

Recently uploaded (20)

refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 

Analisa Soal Peluang

  • 1. 1 ARTIKEL ANALISA SOAL PELUANG PADA UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh Dra Theresia Widyantini, MSi Oktober 2012 PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA 2012
  • 2. 2 ABSTRAK Materi peluang merupakan salah satu ruang lingkup dari mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs. Pada Ujian Nasional tahun pelajaran 2011/2012, materi peluang mulai diujikan kepada siswa SMP/Mts secara serempak pada tanggal 25 April 2012. Pada Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 untuk standar kompetensidari materi peluang adalah memahami peluang kejadian sederhana dengan dua kompetensi dasar yaitu kompetensi dasar pertama adalah menentukan ruang sampel suatu percobaan dan kompetensi dasar kedua adalah menentukan peluang suatu kejadian sederhana. Untuk dapat menyelesaikan soal-soal terkait materi peluang siswa perlu memahami pengertian tentang himpunan, eksperimen atau percobaan, kejadian atau peristiwa, titik sampel, ruang sampel, banyak anggota ruang sampel serta menentukan peluang suatu kejadian Keywords: menentukan peluang suatu kejadian 1. Pendahuluan Berdasarkan Peraturan BSNP Nomor: 0013/P/BSNP/XII/2011 tentang Kisi-kisi Ujian Nasional untuk satuan pendidikan dasar dan menengah tahun pelajaran 2011/2012, untuk kompetensi memahami konsep peluang suatu kejadian serta menerapkannya dalam pemecahan masalah pada mata pelajaran matematika SMP/MTs, sudah diujikan kepada siswa SMP/MTs pada ujian nasional matematika SMP/MTs pada tanggal 25 April 2012 secara serempak, yang pada tahun-tahun sebelumnya, materi tersebut belum diujikan dikarenakan belum masuk pada standar kompetensi lulusan. Oleh karena itu, perlu kita ulas beberapa soal yang telah muncul pada ujian nasional matematika SMP/MTs yang terdiri dari lima paket yaitu paket A 64, paket B 76, paket C 89, paket D 49, dan paket E 52, yang telah diujikan tersebut. Ulasan untuk soal ini dengan tujuan agar menambah wawasan kepada bapak/ibu guru dalam menyelesaikan soal terkait materi peluang kepada siswanya.
  • 3. 3 2. Pembahasan Untuk kepeluan pembahasan soal-soal yang telah muncul pada ujian nasional matematika SMP/MTs, perlu kita cermati soal-soal yang muncul pada ujian nasional matematika SMP/MTs seperti berikut. Adapun soal yang terkait dengan materi peluang pada ujian nasional matematika SMP/MTs tahun pelajaran 2011/2012 dari lima paket yaitu paket A,B,C, D maupun E terdiri dari 2 soal dari 40 soal yang ada. Jadi soal terkait dengan materi peluang terdapat 5 % dari jumlah soal yang ada. a. Untuk paket A 64 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan nomor 40 seperti berikut ini: 39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah.... A. ଵ ଺ B. ଵ ସ C. ଵ ଷ D. ଶ ଷ 40. Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Sebuah bola diambil secara acak, maka peluang terambil bola berwarna kuning adalah ... A. ଵ ଵସ B. ଵ ଺ C. ଵ ହ D. ଵ ସ b. Untuk paket B 76 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan nomor 40 seperti berikut ini 39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu faktor dari 6 adalah .... A. ଵ ଺ B. ଵ ଶ
  • 4. 4 C. ଶ ଷ D. ହ ଺ 40. Virama mempunyai 20 kelereng berwarna putih, 35 kelereng berwarna kuning, dan 45 kelereng berwarna hijau yang ditempatkan pada sebuah kaleng. Jika diambil secara acak sebuah kaleng dari kaleng tersebut, maka peluang yang terambil berwarna putih adalah .... A. ଵ ଶ଴ B. ଵ ହ C. ଵ ସ D. ଵ ଶ c. Untuk paket C 89 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan nomor 40 seperti berikut ini 39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu faktor dari 4 adalah ... A. ଵ ଺ B. ଶ ଷ C. ଵ ଶ D. ହ ଺ 40. Dalam suatu kelas dilakukan pendataan peserta ekstrakurikuler. Didapat hasil sebagai berikut: 9 siswa memilih pramuka 12 siswa memilih volly 7 siswa memilih PMR 8 siswa memilih KIR Dipilih seorang siswa secara acak untuk dijadikan koordinator ekstrakurikuler, kemungkinan yang terpilih siswa dari cabang volly adalah .... A. ଵ ଵଶ
  • 5. 5 B. ଵ ଺ C. ଵ ଷ D. ଵ ଶ d. Untuk paket D 49 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan nomor 40 seperti berikut ini 39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu kurang dari 4 adalah ... A. ଵ ଺ B. ଵ ଷ C. ଵ ଶ D. ଶ ଷ 40. Dalam suatu kelas dilakukan pendataan peserta ekstrakurikuler. Didapat hasil sebagai berikut: 9 siswa memilih pramuka 12 siswa memilih volly 7 siswa memilih PMR 8 siswa memilih KIR Dipilih seorang siswa secara acak untuk dijadikan koordinator ekstrakurikuler, kemungkinan yang terpilih siswa dari cabang volly adalah .... A. ଵ ଵଶ B. ଵ ଺ C. ଵ ଷ D. ଵ ଶ e. Untuk paket E 52 Matematika SMP/MTs, soal yang diujikan adalah nomor 39 dan nomor 40 seperti berikut ini 39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah ...
  • 6. 6 A. ଵ ଺ B. ଵ ସ C. ଵ ଷ D. ଶ ଷ 40. Di atas sebuah rak buku terdapat: 10 buku ekonomi 50 buku sejarah 20 buku bahasa 70 buku biografi Jika diambil sebuah buku secara acak, peluang yang terambil buku sejarah adalah ... A. ଵ ଵହ଴ B. ଵ ହ଴ C. ଵ ଷ D. ଵ ଶ Apabila kita cermati dari dua soal materi peluang dari paket A, B, C, D, dan E maka dua soal yang diujikan adalah untuk mencapai kompetensi dasar 4.2 yaitu menentukan peluang suatu kejadian sederhana yaitu suatu kejadian yang memuat satu titik sampel. Pada nomor 39 dari lima paket yang ada, empat paket soal nomor 39 yang diujikan berbeda tetapi setara sedangkan ada satu paket soal yang sama yaitu paket A 64 dan paket E 52, demikian juga soal nomor 40 dari lima paket yang ada, empat paket soal nomor 40 yang diujikan berbeda tetapi setara sedangkan ada satu paket soal yang sama yaitu paket C 89 dan paket D 49. Selanjutnya akan kita bahas adalah penyelesaian satu paket sebagai sampel paket A 64 untuk mewakili dari lima paket yang ada. 39. Sebuah dadu dilambungkan satu kali. Peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah.... A. ଵ ଺ B. ଵ ସ
  • 7. 7 C. ଵ ଷ D. ଶ ଷ Penyelesaian Untuk menyelesaikan soal nomor 39 ini, siswa harus memahami tentang menentukan peluang suatu peristiwa/kejadian, dengan setiap titik sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul yaitu dengan rumus p(A) = ௡ሺ஺ሻ ௡ሺௌሻ , A⊂ S dengan p(A) adalah peluang kejadian A n(A) adalah banyak titik sampel dalam kejadian A n(S) banyak seluruh titik sampel. Sebelum memahami tentang menentukan peluang suatu peristiwa/kejadian dengan setiap titik sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul, perlu siswa memahami pengertian peluang secara lengkap didasarkan atas definisi empirik, dan definisi klasik tetapi tetap dalam tingkatan siswa SMP/MTs. Dari soal diketahui bahwa eksperimennya adalah sebuah dadu dilambungkan satu kali maka hasil yang mungkin dari eksperimen tersebut adalah muncul mata dadu bernomor 1, atau mata dadu bernomor 2, atau mata dadu bernomor 3, atau mata dadu bernomor 4, atau mata dadu bernomor 5, atau mata dadu bernomor 6, apabila digambarkan dengan salah satu cara yaitu menggunakan diagram pohon dapat kita lihat seperti berikut ini: Eksperimen: Sebuah dadu dilambung- kan satu kali 1 2 3 4 5 6 Hasil-hasil yang mungkin Mata dadu bernomor 1 Mata dadu bernomor 2 Mata dadu bernomor 3 Mata dadu bernomor 4 Mata dadu bernomor 5 Mata dadu bernomor 6
  • 8. 8 Dari gambaran kerangka berpikir melalui diagram pohon tersebut maka bila sebuah dadu dilambungkan satu kali, diperoleh bahwa himpunan semua hasil yang mungkin terjadi yang kita sebut dengan ruang sampel diberi lambang atau notasi ܵ adalah ሼ 1, 2, 3, 4, 5, 6 ሽ dan banyaknya anggota ruang sampel diberi lambang atau notasi ݊ሺܵሻ ݈݄ܽ݀ܽܽ 6. Dari soal ditanyakan peluang dari suatu kejadian muncul mata dadu lebih dari 4. Maka dimisalkan bahwa ‫ܣ‬ adalah peristiwa/kejadian muncul mata dadu lebih dari 4 maka peristiwa/kejadian tersebut merupakan bentuk himpunan. Dimana anggota dari himpunan ‫ܣ‬ adalah 5 dan 6. Jadi A = { 5, 6 } dan banyak anggota peristiwa/kejadian dari ‫ܣ‬ adalah 2 disimbolkan bahwa n(A) = 2. Dengan menggunakan rumus menentukan peluang suatu peristiwa/kejadian A yaitu p(A) = ௡ሺ஺ሻ ௡ሺௌሻ = ଶ ଺ = ଵ ଷ Akhirnya diperoleh bahwa peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah ଵ ଷ Sehingga jawaban untuk nomor 39 di atas adalah C 40. Dalam sebuah kotak terdapat 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Sebuah bola diambil secara acak, maka peluang terambil bola berwarna kuning adalah ... A. ଵ ଵସ B. ଵ ଺ C. ଵ ହ D. ଵ ସ Penyelesaian Untuk menyelesaiakan soal nomor 40 ini, siswa harus memahami tentang menentukan peluang pada pengambilan sampel. Menurut Marsudi (2012, Bahan Ajar UKA Peluang, PPPPTK Matematika,Yogyakarta), misalkan suatu eksperimen berupa pengambilan bola secara acak sebanyak r bola (r < n), akan dilakukan terhadap n buah bola seukuran yang terdapat pada sebuah kotak. Maka obyek eksperimennya pada soal nomor 40 adalah himpunan ܱ yang terdiri dari 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Dan bola seukuran yang berada pada kotak itu kita sebut sebagai populasi. Sehingga yang yang dimaksud dengan populasi adalah himpunan obyek eksperimen itu sendiri. Populasiሺܲሻ adalah seluruh obyek eksperimen
  • 9. 9 yang akan diamati karakteristiknya (ciri-cirinya). Sampel adalah bagian dari populasi P. Sementara yang dimaksud dengan pengambilan sampel adalah eksperimen (tindakan acak) berupa pengambilan sebagian dari anggota populasi P. Tindakan acak adalah tindakan yang dilakukan oleh sipelaku eksperimen (pengambil sampel) sedemikian sehingga si pelaku eksperimen tersebut tidak dapat mengatur hasil eksperimennya. Secara konteks matematika bahwa setiap pengambilan sampel (bagian dari populasi P) harus dijamin adil (fair) yaitu setiap anggota obyek eksperimen (populasi P) harus dijamin memiliki kesempatan yang sama untuk terambil (muncul sebagai pemenang/terpilih sebagai wakil dari populasi P). Catatan: Agar syarat matematikanya dipenuhi, yakni setiap anggota obyek eksperimen (populasi P) memiliki kesempatan/peluang yang sama untuk terambil sebagai pemenang/terpilih (wakil dari populasi P), maka sebelum eksperimen (berupa pengambilan sampel secara acak) itu dilakukan harus dikondisikan bahwa setiap anggota obyek eksperimennya dijamin jika diambil secara akan memiliki kesempatan yang sama untuk terambil/terpilih. Dari soal diketahui bahwa dalam kotak terdapat 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Sedangkan eksperimennya adalah pengambilan sebuah bola secara acak dari sebuah kotak yang berisi 4 bola kuning, 14 bola merah, dan 6 bola hijau. Jadi himpunan dari semua hasil yang mungkin terjadi dalam eksperimen tersebut yang disebut ruang sambel yang dilambangkan dengan ܵ adalah bola kuning 1, bola kuning 2,..., bola kuning 4, bola merah 1, bola merah 2, ...., bola merah 14, bola hijau 1, bola hijau 2, ..., bola hijau 6. Oleh karena itu banyak anggota dalam ruang sampel = n(S) = 24. Dari soal ditanyakan peluang dari suatu kejadian terambil bola berwarna kuning. Misal himpunan ‫ܣ‬ adalah peristiwa/kejadian terambil bola berwarna kuning maka banyak anggota himpunan ‫ܣ‬ adalah 4. Sebab kemungkinan muncul yang terambiol adalah bola kuning 1, atau bola kuning 2 atau bola kuning 3 atau bola kuning 4. Jadi n(A) = 4. Dengan menggunakan rumus menentukan peluang suatu peristiwa/kejadian A yaitu p(A) = ௡ሺ஺ሻ ௡ሺௌሻ = ସ ଶସ = ଵ ଺ . Jadi peluang terambil bola berwarna kuning adalah ଵ ଺ . Jawaban untuk nomor 40 adalah B. Demikian juga untuk nomor 39 dan 40 dari paket B, C, D dan E, penyelesaiannya hampir setara dengan jawaban nomor 39 dan nomor 40 paket A.
  • 10. 10 3. Kesimpulan Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan peluang suatu peristiwa/kejadian berdasarkan definisi klasik. Yaitu jika semua titik sampel dalam ruang sampel S berpeluang sama untuk muncul, maka peluang munculnya peristiwa A dalam ruang sampel S adalah P(A) = )( )( Sn An ; n(S) < ∞. n(A) = banyaknya elemen (titik sampel) dalam A n(S) = banyaknya elemen (titik sampel) dalam S Ruang sampel S yang masing-masing titik sampelnya berpeluang sama untuk muncul dikenal sebagai ruang sampel serba sama (berdistribusi seragam). Sedangkan untuk eksperimen berupa pengambilan acak sebanyak r bola (r < n) akan kita lakukan terhadap n buah bola seukuran yang terdapat pada sebuah kotak. Maka berarti obyek eksperimennya adalah himpunan O dan n buah bola seukuran yang berada pada kotak itu kita sebut sebagai populasi. Sehingga yang yang dimaksud dengan populasi adalah himpunan obyek eksperimen itu sendiri. Populasi adalah seluruh obyek eksperimen yang akan diamati karakteristiknya (ciri-cirinya). Sementara yang dimaksud dengan pengambilan sampel adalah eksperimen (tindakan acak) berupa pengambilan sebagiandari anggota populasi P. Tindakan acak adalah tindakan yang dilakukan oleh sipelaku eksperimen (pengambil sampel) sedemikian sehingga si pelaku eksperimen tersebut tidak dapat mengatur hasil eksperimennya. Secara konteks matematika setiap pengambilan sampel (bagian dari populasi P) harus dijamin adil (fair) yaitu setiap anggota obyek eksperimen (populasi P) harus dijamin memiliki kesempatan yang sama untuk terambil (muncul sebagai pemenang/terpilih sebagai wakil dari populasi P). Semoga dengan tulisan ini tentang soal peluang yang diujikan di tahun 2011/2012 dapat memberikan pengembangan wacana terkait dengan materi peluang bagi kita semua. 4. Daftar Pustaka Kemdikbud, 2012. Ujian Nasional Matematika SMP/MTs tahun pelajaran 2011/2012. Puspendik Balitbang: Jakarta
  • 11. 11 Marsudi R, 2012. Bahan Ajar Peluang untuk Diklat UKA. PPPPTK Matematika: Yogyakarta Wono S B, 2007. Matematika untuk SMP Kelas IX Semester I. Erlangga : Jakarta Kusrini, 2003. Peluang. Direktorat PLP. Dikdasmen. Depdiknas: Jakarta