SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
ANALISA JURNAL
NAMA : FARIDA AMALIANI
NIM : 15149011233
1. Judul Jurnal
Kadar Carcinoembryogenic Antigen (CEA) Serum Penderita Kanker Paru
Karsinoma Bukan Sel Kecil di RSUP Adam Malik
2. Nama Peneliti
Noni Novisari Soeroso, Luhur Soeroso, Tamsil Syafiuddin
3. Lokasi Penelitian
RSUP Adam Malik Medan
4. Alamat Jurnal
J Respir Indo Vol. 34 No. 1
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk melihat kadar CEA pada penderita Kanker Paru
Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK) di RS. H. Adam Malik Medan.
6. Latar Belakang
Kanker paru adalah penyebab utama pada kelompok penyakit akibat keganasan.
Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2000 di seluruh dunia
terdapat 1,2 juta kasus baru kanker paru atau sebanyak 12,3% dari keseluruhan
jenis kanker. Dewasa ini banyak diteliti dan dikembangkan pemeriksaan petanda
ganas ideal yang dapat memberikan petunjuk tentang perkembangan kanker, baik
ditingkat ekstra seluler, seluler maupun molekuler.
Salah satu petanda ganas yang digunakan yaitu Carcinoembryogenic Antigen
(CEA). Carcinoembryogenic Antigen (CEA) merupakan suatu komponen gliko
protein kompleks dengan berat molekul 200.000 yang berhubungan dengan
plasma membran permukaan sel dari glikokaliks epitel entodermal, protein dalam
hal ini dapat dilepaskan ke dalam darah. Carcinoembryogenic antigen (CEA)
merupakan antigen karsinofetal yang diproduksi selama embrional dan
perkembangan fetus. Selain dihasilkan oleh sel tumor dan sel embrio, senyawa
antigen onkofetal seperti CEA ini juga dihasilkan oleh sel normal yang tidak
mengalami differensiasi dalam jumlah sangat kecil. Sehingga kadar CEA akan
meningkat secara bermakna pada penderita kanker. Pada pertumbuhan
selanjutnya kadar CEA pada orang dewasa terdapat dalam konsentrasi yang
rendah di bawah 2 ng/ml dan tidak pernah meningkat lagi secara berarti. Para
ahli sependapat bahwa kadar CEA normal adalah kurang dari 5 ng/ml.
Carcinoembryogenic antigen dapat memberikan informasi prognostik pada
KPKBSK, terutama pada adenokarsinoma paru. Penetapan kadar CEA pada saat
menunjang diagnosis, dapat dipakai sebagai petunjuk menentukan prognosis
kanker, makin tinggi kadar CEA makin jelek prognosisnya. Kadar CEA juga
mempunyai korelasi dengan stadium kanker, makin lanjut stadiumnya makin
tinggi kadar CEA pada saat diagnosis
7. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan studi deskriptif tentang karakteristik kadar
Carcinoembriogenic Antigen (CEA) pada penderita Kanker Paru Karsinoma
Bukan Sel Kecil (KPKBSK) dengan pendekatan retrospektif dengan data diambil
dari data sekunder (rekam medis).
8. Subjek Penelitian
Subjek penelitian diambil dengan cara consequitive sampling yaitu setiap
penderita yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian
dengan kriteria inklusi yaitu penderita laki-laki dan perempuan yang sudah
didiagnosis secara definitif sebagai kanker paru (sitologi/histopatologi) dan
kriteria eksklusi penderita diagnosis tumor mediastinum dan tumor paru
metastasis. Sampel penelitian ini sebanyak 167 sampel, yaitu data penderita
kanker paru yang telah didiagnosis secara definitif (sitologi/histopatologi) yang
dirawat RSUP H. Adam Malik Medan.
9. Hasil Penelitian
Jenis sitologi / histopatologi ditemukan paling banyak yaitu adenokarsinoma
dibandingkan dengan sel skuamous dan large cell. Kadar CEA serum di atas 3
ng/ml ditemukan pada 63,4% penderita KPKBSK. Hasil penelitian ini tidak
terdapat perbedaan bermakna kadar CEA pada ketiga kelompok. Konsentrasi
CEA sering tinggi dijumpai pada adenokarsinoma dan kanker paru sel besar
tetapi pening katan konsentrasi CEA juga ditemukan pada berbagai tumor jinak
maupun ganas dan sedikit peningkatan CEA dijumpai pada perokok.
Carcinoembryogenic antigen ini mempunyai peran dalam diagnosis banding
KPKBSK jika dikombinasikan dengan CYFRA 21-1 terutama pada
adenokarsinoma paru
.
10. Kelebihan Penelitian
Penelitian ini didukung dengan penelitian lain yang menyatakan bahwa CEA
memiliki peranan dalam monitoring terapi kanker paru. Penelitian oleh Vincent
dkk pada 228 pasien dengan kanker paru, menemukan penurunan konsentrasi
CEA dalam plasma pasien sebagai respons dari kemoterapi dan radioterapi.
Penelitian oleh Wang dkk. menyimpulkan bahwa pemeriksaan petanda tumor
kombinasi CEA, CA19-9, NSE dan CYFRA 21-1 dapat meningkatkan
sensitivitas dan spesifisitas dalam mendiagnosis kanker paru, terutama pada
deteksi dini kanker paru,
11. Kekurangan
- Antara teori dan langkah-langkah penelitian masih tidak teratur susunannya.
- Penelitian ini juga dalam penulisan terdapat juga kalimat-kalimat yang sulit
untuk dimengerti pembaca
- Daftar pustaka tidak sesuai urutan abjad.
12. Implikasi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bahwa penilaian
Carcinoembryogenic antigen (CEA) ini dapat digunakan sebagai pemeriksaan
tambahan untuk menunjukkan prognosis pasien kanker paru.
Carcinoembryogenic antigen merupakan salah satu petanda tumor terbaik yang
dapat mendeteksi kekambuhan terutama pada kanker jenis adenokarsinoma.

More Related Content

Viewers also liked

Buku saku klinik_penyakit_dalam
Buku saku klinik_penyakit_dalamBuku saku klinik_penyakit_dalam
Buku saku klinik_penyakit_dalamRahmi Anissa'
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari Sulistyorini
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari SulistyoriniBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari Sulistyorini
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari SulistyoriniRian Maulana
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranHariyatunnisa Ahmad
 
Biologi sma kelas x herni budiati
Biologi sma kelas x herni budiatiBiologi sma kelas x herni budiati
Biologi sma kelas x herni budiatiDnr Creatives
 
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMABuku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMAFendy Prasetyo
 

Viewers also liked (6)

Buku saku klinik_penyakit_dalam
Buku saku klinik_penyakit_dalamBuku saku klinik_penyakit_dalam
Buku saku klinik_penyakit_dalam
 
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari Sulistyorini
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari SulistyoriniBuku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari Sulistyorini
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Ari Sulistyorini
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
Biologi sma kelas x herni budiati
Biologi sma kelas x herni budiatiBiologi sma kelas x herni budiati
Biologi sma kelas x herni budiati
 
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMABuku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
 
Buku BSE Biologi
Buku BSE BiologiBuku BSE Biologi
Buku BSE Biologi
 

Similar to CEA-KANKER PARU

PPT JOURNAL READING.pptx
PPT JOURNAL READING.pptxPPT JOURNAL READING.pptx
PPT JOURNAL READING.pptxnadia959270
 
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptxMaria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptxMariaMia15
 
TUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptx
TUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptxTUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptx
TUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptxDALISMAN2
 
Cancer lung-cancer-indonesian
Cancer lung-cancer-indonesianCancer lung-cancer-indonesian
Cancer lung-cancer-indonesianUmmi Rahmah
 
Tugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptx
Tugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptxTugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptx
Tugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptxAbamvc Muhammad Akbar
 
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdf
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdfEsai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdf
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdfMuhammad sobri maulana
 
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptx
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptxResistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptx
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptxAriandaPratama2
 
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIPPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIIndra875145
 
JR ERIA AAR.pptx
JR ERIA AAR.pptxJR ERIA AAR.pptx
JR ERIA AAR.pptxabuamar11
 
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptxproposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptxIkhlasAnggieKayMay1
 
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptx
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptxdiagnosis banding Lung Cytopahtology .pptx
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptxSaifulhadiBaroh1
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxNiceYou
 

Similar to CEA-KANKER PARU (20)

PPT JOURNAL READING.pptx
PPT JOURNAL READING.pptxPPT JOURNAL READING.pptx
PPT JOURNAL READING.pptx
 
ASKEP KANKER new.pdf
ASKEP KANKER new.pdfASKEP KANKER new.pdf
ASKEP KANKER new.pdf
 
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptxMaria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
 
TUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptx
TUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptxTUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptx
TUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptx
 
Cancer lung-cancer-indonesian
Cancer lung-cancer-indonesianCancer lung-cancer-indonesian
Cancer lung-cancer-indonesian
 
Tugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptx
Tugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptxTugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptx
Tugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptx
 
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdf
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdfEsai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdf
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdf
 
Ti13
Ti13Ti13
Ti13
 
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptx
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptxResistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptx
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptx
 
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIPPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
 
JR ERIA AAR.pptx
JR ERIA AAR.pptxJR ERIA AAR.pptx
JR ERIA AAR.pptx
 
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptxproposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
 
IBD kel 4.pptx
IBD kel 4.pptxIBD kel 4.pptx
IBD kel 4.pptx
 
Tibaru7
Tibaru7Tibaru7
Tibaru7
 
Radioimmunoassay
RadioimmunoassayRadioimmunoassay
Radioimmunoassay
 
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptx
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptxdiagnosis banding Lung Cytopahtology .pptx
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptx
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
13434 25107-1-sm
13434 25107-1-sm13434 25107-1-sm
13434 25107-1-sm
 
Askep ca paru maya
Askep ca paru mayaAskep ca paru maya
Askep ca paru maya
 
Esai ilmiah sobri majesty-new
Esai ilmiah sobri majesty-newEsai ilmiah sobri majesty-new
Esai ilmiah sobri majesty-new
 

Recently uploaded

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 

Recently uploaded (20)

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 

CEA-KANKER PARU

  • 1. ANALISA JURNAL NAMA : FARIDA AMALIANI NIM : 15149011233 1. Judul Jurnal Kadar Carcinoembryogenic Antigen (CEA) Serum Penderita Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil di RSUP Adam Malik 2. Nama Peneliti Noni Novisari Soeroso, Luhur Soeroso, Tamsil Syafiuddin 3. Lokasi Penelitian RSUP Adam Malik Medan 4. Alamat Jurnal J Respir Indo Vol. 34 No. 1 5. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk melihat kadar CEA pada penderita Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK) di RS. H. Adam Malik Medan. 6. Latar Belakang Kanker paru adalah penyebab utama pada kelompok penyakit akibat keganasan. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2000 di seluruh dunia terdapat 1,2 juta kasus baru kanker paru atau sebanyak 12,3% dari keseluruhan jenis kanker. Dewasa ini banyak diteliti dan dikembangkan pemeriksaan petanda ganas ideal yang dapat memberikan petunjuk tentang perkembangan kanker, baik ditingkat ekstra seluler, seluler maupun molekuler.
  • 2. Salah satu petanda ganas yang digunakan yaitu Carcinoembryogenic Antigen (CEA). Carcinoembryogenic Antigen (CEA) merupakan suatu komponen gliko protein kompleks dengan berat molekul 200.000 yang berhubungan dengan plasma membran permukaan sel dari glikokaliks epitel entodermal, protein dalam hal ini dapat dilepaskan ke dalam darah. Carcinoembryogenic antigen (CEA) merupakan antigen karsinofetal yang diproduksi selama embrional dan perkembangan fetus. Selain dihasilkan oleh sel tumor dan sel embrio, senyawa antigen onkofetal seperti CEA ini juga dihasilkan oleh sel normal yang tidak mengalami differensiasi dalam jumlah sangat kecil. Sehingga kadar CEA akan meningkat secara bermakna pada penderita kanker. Pada pertumbuhan selanjutnya kadar CEA pada orang dewasa terdapat dalam konsentrasi yang rendah di bawah 2 ng/ml dan tidak pernah meningkat lagi secara berarti. Para ahli sependapat bahwa kadar CEA normal adalah kurang dari 5 ng/ml. Carcinoembryogenic antigen dapat memberikan informasi prognostik pada KPKBSK, terutama pada adenokarsinoma paru. Penetapan kadar CEA pada saat menunjang diagnosis, dapat dipakai sebagai petunjuk menentukan prognosis kanker, makin tinggi kadar CEA makin jelek prognosisnya. Kadar CEA juga mempunyai korelasi dengan stadium kanker, makin lanjut stadiumnya makin tinggi kadar CEA pada saat diagnosis 7. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan studi deskriptif tentang karakteristik kadar Carcinoembriogenic Antigen (CEA) pada penderita Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK) dengan pendekatan retrospektif dengan data diambil dari data sekunder (rekam medis).
  • 3. 8. Subjek Penelitian Subjek penelitian diambil dengan cara consequitive sampling yaitu setiap penderita yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian dengan kriteria inklusi yaitu penderita laki-laki dan perempuan yang sudah didiagnosis secara definitif sebagai kanker paru (sitologi/histopatologi) dan kriteria eksklusi penderita diagnosis tumor mediastinum dan tumor paru metastasis. Sampel penelitian ini sebanyak 167 sampel, yaitu data penderita kanker paru yang telah didiagnosis secara definitif (sitologi/histopatologi) yang dirawat RSUP H. Adam Malik Medan. 9. Hasil Penelitian Jenis sitologi / histopatologi ditemukan paling banyak yaitu adenokarsinoma dibandingkan dengan sel skuamous dan large cell. Kadar CEA serum di atas 3 ng/ml ditemukan pada 63,4% penderita KPKBSK. Hasil penelitian ini tidak terdapat perbedaan bermakna kadar CEA pada ketiga kelompok. Konsentrasi CEA sering tinggi dijumpai pada adenokarsinoma dan kanker paru sel besar tetapi pening katan konsentrasi CEA juga ditemukan pada berbagai tumor jinak maupun ganas dan sedikit peningkatan CEA dijumpai pada perokok. Carcinoembryogenic antigen ini mempunyai peran dalam diagnosis banding KPKBSK jika dikombinasikan dengan CYFRA 21-1 terutama pada adenokarsinoma paru . 10. Kelebihan Penelitian Penelitian ini didukung dengan penelitian lain yang menyatakan bahwa CEA memiliki peranan dalam monitoring terapi kanker paru. Penelitian oleh Vincent dkk pada 228 pasien dengan kanker paru, menemukan penurunan konsentrasi CEA dalam plasma pasien sebagai respons dari kemoterapi dan radioterapi. Penelitian oleh Wang dkk. menyimpulkan bahwa pemeriksaan petanda tumor
  • 4. kombinasi CEA, CA19-9, NSE dan CYFRA 21-1 dapat meningkatkan sensitivitas dan spesifisitas dalam mendiagnosis kanker paru, terutama pada deteksi dini kanker paru, 11. Kekurangan - Antara teori dan langkah-langkah penelitian masih tidak teratur susunannya. - Penelitian ini juga dalam penulisan terdapat juga kalimat-kalimat yang sulit untuk dimengerti pembaca - Daftar pustaka tidak sesuai urutan abjad. 12. Implikasi Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bahwa penilaian Carcinoembryogenic antigen (CEA) ini dapat digunakan sebagai pemeriksaan tambahan untuk menunjukkan prognosis pasien kanker paru. Carcinoembryogenic antigen merupakan salah satu petanda tumor terbaik yang dapat mendeteksi kekambuhan terutama pada kanker jenis adenokarsinoma.