SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Dasar Hukum
Per-39/bc/2008
Kelompok 3
Irfan Hadi Satriatama (13)
Kurnia Yoga Pratama (14)
Mahathir Muhammad Fauzi (15)
Mahfud Irfan A. (16)
Muh. Ikram (17)
Muhammad Amiruddin (18)
Kantor Pos
Kantor Pos atau PT. Pos Indonesia (Persero) adalah badan usaha milik
negara yang mempunyai unit pelaksana teknis di daerah yaitu sentral
giro/sentral giro gabungan/sentral giro gabungan khusus serta kantor
pos dan giro
Pos persepsi adalah kantor pos yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan
untuk menerima setoran penerimaan negara.
Dasar Hukum
Per-
39/bc/2008
Ketentuan Umum
Nomor Transaksi Pos, yang selanjutnya disingkat dengan NTP, adalah nomor
bukti transaksi penerimaan yang diterbitkan oleh Pos Persepsi.
Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak, yang selanjutnya disingkat dengan
SSPCP adalah surat yang digunakan untuk melakukan pembayaran dan
sebagai bukti pembayaran atau penyetoran penerimaan negara.
SSPCP dibuat dalam rangkap 4 (empat) dengan peruntukan sebagai berikut:
a. Lembar ke-1 untuk Wajib Bayar;
b. Lembar ke-2 untuk KPPN dan diteruskan ke Kantor Bea dan Cukai;
c. Lembar ke-3 untuk Kantor Bea dan Cukai; dan
d. Lembar ke-4 untuk Bank Devisa Persepsi, Bank Persepsi, atau Pos Persepsi.
Dasar Hukum
Per-39/bc/2008
Ketentuan Umum
Nomor Transaksi Penerimaan Negara, yang selanjutnya disingkat
dengan NTPN, adalah nomor bukti transaksi penerimaan yang
diterbitkan melalui Modul Penerimaan Negara.
Dasar Hukum
Per-39/bc/2008
Uang yang dibayarkan oleh wajib bayar ke Kantor Pos, oleh Bendahara
Kantor Pos diserahkan ke Kas Negara melalui Pos Persepsi, paling
lambat pada hari kerja berikutnya. Penyetoran dilakukan dengan
menggunakan SSPCP yang telah diberi nomor SSPCP oleh Kantor Bea
dan Cukai atau Kantor Pos.
Dasar Hukum
Per-39/bc/2008
Source : http://catatankecik.blogspot.co.id/2013/02/cara-membayar-
pungutan-negara.html
TATA KERJA PEMBAYARAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA
IMPOR MELALUI BANK DEVISA PERSEPSI ATAU POS PERSEPSI
1. Menerima dari wajib bayar:
a. dokumen dasar pembayaran;
b. SSPCP dalam rangkap 4 (empat); dan
c. uang pembayaran sebesar jumlah yang tercantum dalam SSPCP.
2. Meneliti :
a. kelengkapan pengisian SSPCP dan kesesuaian pengisian SSPCP dengan dokumen dasar pembayaran;
b. ada atau tidaknya pengenaan bunga sebesar 2% setiap bulannya; dan
c. pengenaan PNBP, dalam hal terhadap jasa pelayanan impor dikenakan PNBP.
3. Dalam hal SSPCP belum diisi dengan lengkap dan/atau belum sesuai dengan ketentuan peraturan,
mengembalikan berkas sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada wajib bayar.
4. Dalam hal SSPCP telah diisi dengan lengkap dan/atau telah sesuai dengan ketentuan peraturan:
a. menerima berkas sebagaimana dimaksud pada angka 1;
b. mengisi nama dan kode bank atau pos, nomor SSPCP, unit dan kode KPPN, tanggal dan waktu pembayaran,
nama dan tanda tangan petugas penerima pembayaran, dan cap bank pada SSPCP;
c. membubuhkan cap, tanggal pelunasan SSPCP, tanda tangan, dan nama jelas petugas pada dokumen dasar
pembayaran; dan
d. menerakan NTB/NTP dan/atau NTPN.
5. Menyerahkan kepada wajib bayar:
a. dokumen dasar pembayaran yang telah dibubuhi tanda terima; LAMPIRAN IIA PERATURAN DIREKTUR
JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2008 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN
PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA EKSPOR,
PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA CUKAI, DAN PENERIMAAN NEGARA YANG BERASAL DARI
PENGENAAN DENDA ADMINISTRASI ATAS PENGANGKUTAN BARANG TERTENTU
b. SSPCP lembar ke-1 untuk wajib bayar; dan
c. SSPCP lembar ke-3 untuk Kantor Bea dan Cukai.
6. Mengirimkan credit advice (data atas SSPCP yang telah dilunasi oleh wajib bayar) ke Kantor Bea dan Cukai
yang telah terhubung dengan sistem PDE.
7. Menerima respons dari Kantor Bea dan Cukai atas penerimaan data sebagaimana dimaksud pada angka 6.
8. Merekam data penerimaan pada sistem komputer untuk setiap kode akun dalam modul Bank yang
terhubung dengan Modul Penerimaan Negara (MPN).
9. Mendistribusikan SSPCP lembar ke-2 yang telah diterakan NTB/NTP dan NTPN ke KPPN.
10. Menjawab permintaan konfirmasi mengenai suatu pembayaran dan/atau penyetoran dari Kantor Bea dan
Cukai.
TATA KERJA PEMBAYARAN PENERIMAAN NEGARA DALAM
RANGKA IMPOR ATAS KIRIMAN POS MELALUI KANTOR POS
Kantor Pos:
1. Menerima PPKP dalam rangkap 3 (tiga) yang didalamnya tercantum
besarnya penerimaan negara yang harus dibayar dari Pejabat Bea dan Cukai
dan menyerahkannya kepada wajib bayar.
2. Menerima dari wajib bayar:
a. PPKP;
b. SSPCP dalam rangkap 4 (empat); dan
c. uang pembayaran sebesar jumlah yang tercantum dalam SSPCP.
3. Meneliti kelengkapan pengisian SSPCP dan kesesuaian pengisian SSPCP
dengan PPKP.
4. Dalam hal SSPCP belum diisi dengan lengkap dan/atau belum sesuai
dengan ketentuan peraturan, menyerahkan kembali berkas sebagaimana
dimaksud dalam angka 1 untuk dilengkapi dan diperbaiki.
5. Dalam hal SSPCP telah diisi dengan lengkap dan telah sesuai dengan ketentuan
peraturan, menerima uang pembayaran yang jumlahnya sama dengan yang
tercantum dalam SSPCP yang bersangkutan, dan menyerahkan kepada wajib bayar:
a. barang kiriman pos;
b. SSPCP lembar ke-1 yang telah dibubuhi nomor SSPCP, tanggal dan waktu
pembayaran, nama dan tanda tangan petugas penerima pembayaran, dan cap
dinas Kantor Pos; dan
c. PPKP lembar ke-3. LAMPIRAN IIC PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN
CUKAI NOMOR P-39/BC/2008 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN
PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN
NEGARA DALAM RANGKA EKSPOR, PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA
CUKAI, DAN PENERIMAAN NEGARA YANG BERASAL DARI PENGENAAN DENDA
ADMINISTRASI ATAS PENGANGKUTAN BARANG TERTENTU
6. Menyerahkan PPKP lembar ke-1 yang telah dibubuhi tanda tangan dan cap dinas
dari petugas kantor pos dan SSPCP lembar ke-3 ke Kantor Bea dan Cuka
PIB/PEB - PDE NSW
STAKEHOLDER
4
1
3a
65
Data
Pembayaran
3b
CEISA
NPE/PPB
-Validasi
-Penjaluran
CEISA
Cek Lartas
PIB/PEB +
SSPCP
PIB/PEB +
SSPCP POS PERSEPSI
Teller
KANTOR POS
SISTEM MPN
Submit Data
Pembayaran
-Terima Data NTPN
2a
2b
PIB/PEB
CEISA
POS PERSEPSI
STAKEHOLDER
SISTEM MPN
Teller
Submit Data
Pembayaran
PIB/PEB + SSPCP
PIB/PEB +
SSPCP
-Terima Data NTPN
4
1
2a
2b
3
5
-Validasi
-Penjaluran
KANTOR POS
PIB/PEB – PDE Non NSW
Data
Pembayaran
(SSPCP)
NPE/PPB
PIB/PEB +
SSPCP
CEISA
POS PERSEPSI
STAKEHOLDER
SISTEM MPN
Teller
Submit Data
Pembayaran
PIB/PEB + SSPCP
PIB/PEB +
SSPCP
-Terima Data NTPN
4
1
2a
2b
3
5
-Validasi
-Penjaluran
PIB/PEB + SSPCP
NPE/PPB
KANTOR POS
PIB/PEB – PDE Manual/Media Elektronik
Terima Kasih
Alur Pembayaran melalui Pos Persepsi

More Related Content

What's hot

Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakaniyandri tiluk wahyono
 
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online  PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online Roko Subagya
 
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajakUu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajakRoko Subagya
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakeryeryey
 
Perpajakan kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iii
Perpajakan    kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iiiPerpajakan    kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iii
Perpajakan kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iiiFadhil Ismi
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanRoko Subagya
 
Hak dan kewajiban wp
Hak dan kewajiban wpHak dan kewajiban wp
Hak dan kewajiban wpKppkp Bangil
 
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...Roko Subagya
 
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)kakca
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanRoko Subagya
 
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...Roko Subagya
 
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib PajakPengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib PajakAzizah Azizah
 
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup   tindak pidana di bidang perpajakanSeri kup   tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakanRoko Subagya
 

What's hot (20)

Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
 
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online  PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 
Tindak pidana di bidang perpajakan
Tindak pidana di bidang perpajakanTindak pidana di bidang perpajakan
Tindak pidana di bidang perpajakan
 
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajakUu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajak
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
 
Kup 2008
Kup 2008Kup 2008
Kup 2008
 
Perpajakan kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iii
Perpajakan    kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iiiPerpajakan    kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iii
Perpajakan kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iii
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
 
Hak dan kewajiban wp
Hak dan kewajiban wpHak dan kewajiban wp
Hak dan kewajiban wp
 
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
 
Pmk 29.pmk03.2015
Pmk   29.pmk03.2015Pmk   29.pmk03.2015
Pmk 29.pmk03.2015
 
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
 
KUP
KUPKUP
KUP
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
 
Penyidikan Pajak
Penyidikan PajakPenyidikan Pajak
Penyidikan Pajak
 
Kup penyidikan
Kup penyidikanKup penyidikan
Kup penyidikan
 
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
 
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib PajakPengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
 
Surat Pemberitahuan
Surat PemberitahuanSurat Pemberitahuan
Surat Pemberitahuan
 
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup   tindak pidana di bidang perpajakanSeri kup   tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
 

Similar to Alur Pembayaran melalui Pos Persepsi

Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdfLampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdfHusniMubarok499001
 
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagiSpt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagiKPP Pratama Kepanjen
 
PMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptx
PMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptxPMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptx
PMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptxBobiSituang
 
PER:14/PJ/2016 : Tata Cara Penerimaan Surat Pernyataan Dalam Hal Terjadi Gang...
PER:14/PJ/2016 : Tata Cara Penerimaan Surat Pernyataan Dalam Hal Terjadi Gang...PER:14/PJ/2016 : Tata Cara Penerimaan Surat Pernyataan Dalam Hal Terjadi Gang...
PER:14/PJ/2016 : Tata Cara Penerimaan Surat Pernyataan Dalam Hal Terjadi Gang...Roko Subagya
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPNkaromah95
 
slide_standar_pengujian_belanja_non_pegawai_revisi_24062022.pdf
slide_standar_pengujian_belanja_non_pegawai_revisi_24062022.pdfslide_standar_pengujian_belanja_non_pegawai_revisi_24062022.pdf
slide_standar_pengujian_belanja_non_pegawai_revisi_24062022.pdfyudhaprathama
 
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran PajakPembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran PajakNadia Eva
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxMuhammad Rafi Kambara
 
Slide-PMK-190_Materi-II.pdf
Slide-PMK-190_Materi-II.pdfSlide-PMK-190_Materi-II.pdf
Slide-PMK-190_Materi-II.pdfNurulFajri53
 
MEKANISME UP_TUP_LS.ppt
MEKANISME UP_TUP_LS.pptMEKANISME UP_TUP_LS.ppt
MEKANISME UP_TUP_LS.pptputragosoma
 
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERITATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERIMuhammad Rafi Kambara
 
S-PPN-001-14-01-Revisi e-faktur
S-PPN-001-14-01-Revisi e-fakturS-PPN-001-14-01-Revisi e-faktur
S-PPN-001-14-01-Revisi e-fakturmateripenyuluhan
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKYABES HULU
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakBbe Mee
 

Similar to Alur Pembayaran melalui Pos Persepsi (20)

Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdfLampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
 
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagiSpt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
 
PMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptx
PMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptxPMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptx
PMK 190_PMK.05_2012 Pembayaran APBN.pptx
 
PER:14/PJ/2016 : Tata Cara Penerimaan Surat Pernyataan Dalam Hal Terjadi Gang...
PER:14/PJ/2016 : Tata Cara Penerimaan Surat Pernyataan Dalam Hal Terjadi Gang...PER:14/PJ/2016 : Tata Cara Penerimaan Surat Pernyataan Dalam Hal Terjadi Gang...
PER:14/PJ/2016 : Tata Cara Penerimaan Surat Pernyataan Dalam Hal Terjadi Gang...
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 
Spt masa ppn 1111 edit epoy 2
Spt masa ppn 1111 edit epoy 2Spt masa ppn 1111 edit epoy 2
Spt masa ppn 1111 edit epoy 2
 
slide_standar_pengujian_belanja_non_pegawai_revisi_24062022.pdf
slide_standar_pengujian_belanja_non_pegawai_revisi_24062022.pdfslide_standar_pengujian_belanja_non_pegawai_revisi_24062022.pdf
slide_standar_pengujian_belanja_non_pegawai_revisi_24062022.pdf
 
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran PajakPembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
 
Slide-PMK-190_Materi-II.pdf
Slide-PMK-190_Materi-II.pdfSlide-PMK-190_Materi-II.pdf
Slide-PMK-190_Materi-II.pdf
 
MEKANISME UP_TUP_LS.ppt
MEKANISME UP_TUP_LS.pptMEKANISME UP_TUP_LS.ppt
MEKANISME UP_TUP_LS.ppt
 
Per 43.pj.2015
Per 43.pj.2015Per 43.pj.2015
Per 43.pj.2015
 
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERITATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
 
Perdirjen78
Perdirjen78Perdirjen78
Perdirjen78
 
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKANSANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
 
Spt masa ppn 1111
Spt masa ppn 1111Spt masa ppn 1111
Spt masa ppn 1111
 
S-PPN-001-14-01-Revisi e-faktur
S-PPN-001-14-01-Revisi e-fakturS-PPN-001-14-01-Revisi e-faktur
S-PPN-001-14-01-Revisi e-faktur
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK
 
Pajak rokok
Pajak rokokPajak rokok
Pajak rokok
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Alur Pembayaran melalui Pos Persepsi

  • 1. Dasar Hukum Per-39/bc/2008 Kelompok 3 Irfan Hadi Satriatama (13) Kurnia Yoga Pratama (14) Mahathir Muhammad Fauzi (15) Mahfud Irfan A. (16) Muh. Ikram (17) Muhammad Amiruddin (18)
  • 2. Kantor Pos Kantor Pos atau PT. Pos Indonesia (Persero) adalah badan usaha milik negara yang mempunyai unit pelaksana teknis di daerah yaitu sentral giro/sentral giro gabungan/sentral giro gabungan khusus serta kantor pos dan giro Pos persepsi adalah kantor pos yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan untuk menerima setoran penerimaan negara. Dasar Hukum Per- 39/bc/2008
  • 3. Ketentuan Umum Nomor Transaksi Pos, yang selanjutnya disingkat dengan NTP, adalah nomor bukti transaksi penerimaan yang diterbitkan oleh Pos Persepsi. Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak, yang selanjutnya disingkat dengan SSPCP adalah surat yang digunakan untuk melakukan pembayaran dan sebagai bukti pembayaran atau penyetoran penerimaan negara. SSPCP dibuat dalam rangkap 4 (empat) dengan peruntukan sebagai berikut: a. Lembar ke-1 untuk Wajib Bayar; b. Lembar ke-2 untuk KPPN dan diteruskan ke Kantor Bea dan Cukai; c. Lembar ke-3 untuk Kantor Bea dan Cukai; dan d. Lembar ke-4 untuk Bank Devisa Persepsi, Bank Persepsi, atau Pos Persepsi. Dasar Hukum Per-39/bc/2008
  • 4. Ketentuan Umum Nomor Transaksi Penerimaan Negara, yang selanjutnya disingkat dengan NTPN, adalah nomor bukti transaksi penerimaan yang diterbitkan melalui Modul Penerimaan Negara. Dasar Hukum Per-39/bc/2008
  • 5. Uang yang dibayarkan oleh wajib bayar ke Kantor Pos, oleh Bendahara Kantor Pos diserahkan ke Kas Negara melalui Pos Persepsi, paling lambat pada hari kerja berikutnya. Penyetoran dilakukan dengan menggunakan SSPCP yang telah diberi nomor SSPCP oleh Kantor Bea dan Cukai atau Kantor Pos. Dasar Hukum Per-39/bc/2008
  • 7. TATA KERJA PEMBAYARAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR MELALUI BANK DEVISA PERSEPSI ATAU POS PERSEPSI 1. Menerima dari wajib bayar: a. dokumen dasar pembayaran; b. SSPCP dalam rangkap 4 (empat); dan c. uang pembayaran sebesar jumlah yang tercantum dalam SSPCP. 2. Meneliti : a. kelengkapan pengisian SSPCP dan kesesuaian pengisian SSPCP dengan dokumen dasar pembayaran; b. ada atau tidaknya pengenaan bunga sebesar 2% setiap bulannya; dan c. pengenaan PNBP, dalam hal terhadap jasa pelayanan impor dikenakan PNBP. 3. Dalam hal SSPCP belum diisi dengan lengkap dan/atau belum sesuai dengan ketentuan peraturan, mengembalikan berkas sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada wajib bayar. 4. Dalam hal SSPCP telah diisi dengan lengkap dan/atau telah sesuai dengan ketentuan peraturan: a. menerima berkas sebagaimana dimaksud pada angka 1; b. mengisi nama dan kode bank atau pos, nomor SSPCP, unit dan kode KPPN, tanggal dan waktu pembayaran, nama dan tanda tangan petugas penerima pembayaran, dan cap bank pada SSPCP; c. membubuhkan cap, tanggal pelunasan SSPCP, tanda tangan, dan nama jelas petugas pada dokumen dasar pembayaran; dan d. menerakan NTB/NTP dan/atau NTPN.
  • 8. 5. Menyerahkan kepada wajib bayar: a. dokumen dasar pembayaran yang telah dibubuhi tanda terima; LAMPIRAN IIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2008 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA EKSPOR, PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA CUKAI, DAN PENERIMAAN NEGARA YANG BERASAL DARI PENGENAAN DENDA ADMINISTRASI ATAS PENGANGKUTAN BARANG TERTENTU b. SSPCP lembar ke-1 untuk wajib bayar; dan c. SSPCP lembar ke-3 untuk Kantor Bea dan Cukai. 6. Mengirimkan credit advice (data atas SSPCP yang telah dilunasi oleh wajib bayar) ke Kantor Bea dan Cukai yang telah terhubung dengan sistem PDE. 7. Menerima respons dari Kantor Bea dan Cukai atas penerimaan data sebagaimana dimaksud pada angka 6. 8. Merekam data penerimaan pada sistem komputer untuk setiap kode akun dalam modul Bank yang terhubung dengan Modul Penerimaan Negara (MPN). 9. Mendistribusikan SSPCP lembar ke-2 yang telah diterakan NTB/NTP dan NTPN ke KPPN. 10. Menjawab permintaan konfirmasi mengenai suatu pembayaran dan/atau penyetoran dari Kantor Bea dan Cukai.
  • 9. TATA KERJA PEMBAYARAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR ATAS KIRIMAN POS MELALUI KANTOR POS Kantor Pos: 1. Menerima PPKP dalam rangkap 3 (tiga) yang didalamnya tercantum besarnya penerimaan negara yang harus dibayar dari Pejabat Bea dan Cukai dan menyerahkannya kepada wajib bayar. 2. Menerima dari wajib bayar: a. PPKP; b. SSPCP dalam rangkap 4 (empat); dan c. uang pembayaran sebesar jumlah yang tercantum dalam SSPCP. 3. Meneliti kelengkapan pengisian SSPCP dan kesesuaian pengisian SSPCP dengan PPKP. 4. Dalam hal SSPCP belum diisi dengan lengkap dan/atau belum sesuai dengan ketentuan peraturan, menyerahkan kembali berkas sebagaimana dimaksud dalam angka 1 untuk dilengkapi dan diperbaiki.
  • 10. 5. Dalam hal SSPCP telah diisi dengan lengkap dan telah sesuai dengan ketentuan peraturan, menerima uang pembayaran yang jumlahnya sama dengan yang tercantum dalam SSPCP yang bersangkutan, dan menyerahkan kepada wajib bayar: a. barang kiriman pos; b. SSPCP lembar ke-1 yang telah dibubuhi nomor SSPCP, tanggal dan waktu pembayaran, nama dan tanda tangan petugas penerima pembayaran, dan cap dinas Kantor Pos; dan c. PPKP lembar ke-3. LAMPIRAN IIC PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2008 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA EKSPOR, PENERIMAAN NEGARA ATAS BARANG KENA CUKAI, DAN PENERIMAAN NEGARA YANG BERASAL DARI PENGENAAN DENDA ADMINISTRASI ATAS PENGANGKUTAN BARANG TERTENTU 6. Menyerahkan PPKP lembar ke-1 yang telah dibubuhi tanda tangan dan cap dinas dari petugas kantor pos dan SSPCP lembar ke-3 ke Kantor Bea dan Cuka
  • 11. PIB/PEB - PDE NSW STAKEHOLDER 4 1 3a 65 Data Pembayaran 3b CEISA NPE/PPB -Validasi -Penjaluran CEISA Cek Lartas PIB/PEB + SSPCP PIB/PEB + SSPCP POS PERSEPSI Teller KANTOR POS SISTEM MPN Submit Data Pembayaran -Terima Data NTPN 2a 2b PIB/PEB
  • 12. CEISA POS PERSEPSI STAKEHOLDER SISTEM MPN Teller Submit Data Pembayaran PIB/PEB + SSPCP PIB/PEB + SSPCP -Terima Data NTPN 4 1 2a 2b 3 5 -Validasi -Penjaluran KANTOR POS PIB/PEB – PDE Non NSW Data Pembayaran (SSPCP) NPE/PPB PIB/PEB + SSPCP
  • 13. CEISA POS PERSEPSI STAKEHOLDER SISTEM MPN Teller Submit Data Pembayaran PIB/PEB + SSPCP PIB/PEB + SSPCP -Terima Data NTPN 4 1 2a 2b 3 5 -Validasi -Penjaluran PIB/PEB + SSPCP NPE/PPB KANTOR POS PIB/PEB – PDE Manual/Media Elektronik