Aliran Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.
Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak sedikit.
Kelompok pemuja akal ini muncul di kota Bashrah (Irak) pada abad ke-2 Hijriyah, antara tahun 105-110 H, tepatnya di masa pemerintahan khalifah Abdul Malik bin Marwan dan khalifah Hisyam bin Abdul Malik
mu’tazilah adalah aliran teologi yang muncul pada masa Bani Umayyah berkisar antara 115-110 H, dipimpin oleh Washil bin Atho. Yang menganut lima ajaran dasar.
K..H..A..W..A..R..I..J
(Abdul Manan- Fathur Rozi-Indra-Novi Hidayati-Rif’atin Aprilia)
K-h-a-w-a-r-i-j ????
khawarij berasal dari bahasa Arab yaitu kharaja yang berarti keluar, muncul, timbul atau memberontak.
SE-jA-RaH Sin-G-kat Kh-aWa-RIj
Golongan Khawarij timbul setelah perang Siffin. Perang yang terjadi antara ‘Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah disuatu daerah di Iraq yang bernama Siffin pada tahun 37H/657M. Jalannya peperangan menguntungkan pasukan ‘Ali, hampir seluruh pasukan Muawiyah lari kucar-kacir. Akan tetapi mereka menjalankan atau menyerukan “cease fire”.
DoKtRin-DOktRin KhawaRij
Khalifah atau imam harus dipilih secara bebas oleh seluruh umat Islam,
Khalifah tidak harus berasal dari keturunan Arab. Dengan demikian setiap orang muslim berhak menjadi khalifah apabila sudah memenuhi syarat,
Khalifah dipilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan menjalankan syariat Islam. Ia harus dijatuhkan bahkan dibunuh kalau melakukan kezaliman,
Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi setelah tahun ketujuh masa kekhalifahannya Utsman r.a dianggap telah menyeleweng,
Khalifah Ali adalah sah tetapi setelah terjadi arbitrase (tahkim), ia dianggap telah menyeleweng,
Sekte – Sekte dalam Khawarij
Aliran Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.
Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak sedikit.
Kelompok pemuja akal ini muncul di kota Bashrah (Irak) pada abad ke-2 Hijriyah, antara tahun 105-110 H, tepatnya di masa pemerintahan khalifah Abdul Malik bin Marwan dan khalifah Hisyam bin Abdul Malik
mu’tazilah adalah aliran teologi yang muncul pada masa Bani Umayyah berkisar antara 115-110 H, dipimpin oleh Washil bin Atho. Yang menganut lima ajaran dasar.
K..H..A..W..A..R..I..J
(Abdul Manan- Fathur Rozi-Indra-Novi Hidayati-Rif’atin Aprilia)
K-h-a-w-a-r-i-j ????
khawarij berasal dari bahasa Arab yaitu kharaja yang berarti keluar, muncul, timbul atau memberontak.
SE-jA-RaH Sin-G-kat Kh-aWa-RIj
Golongan Khawarij timbul setelah perang Siffin. Perang yang terjadi antara ‘Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah disuatu daerah di Iraq yang bernama Siffin pada tahun 37H/657M. Jalannya peperangan menguntungkan pasukan ‘Ali, hampir seluruh pasukan Muawiyah lari kucar-kacir. Akan tetapi mereka menjalankan atau menyerukan “cease fire”.
DoKtRin-DOktRin KhawaRij
Khalifah atau imam harus dipilih secara bebas oleh seluruh umat Islam,
Khalifah tidak harus berasal dari keturunan Arab. Dengan demikian setiap orang muslim berhak menjadi khalifah apabila sudah memenuhi syarat,
Khalifah dipilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan menjalankan syariat Islam. Ia harus dijatuhkan bahkan dibunuh kalau melakukan kezaliman,
Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi setelah tahun ketujuh masa kekhalifahannya Utsman r.a dianggap telah menyeleweng,
Khalifah Ali adalah sah tetapi setelah terjadi arbitrase (tahkim), ia dianggap telah menyeleweng,
Sekte – Sekte dalam Khawarij
Wahhabi adalah aliran yang dinisbatkan terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi (1143-1206 H/.
Ayahnya, Syaikh Abdul Wahhab bin Sulaiman, seorang ulama bermadzhab Hanbali yang kharismatik dan menjadi hakim di distrik Uyainah, Najd.
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mulai menyebarkan dakwahnya (ajaran barunya) setelah ayahnya wafat tahun 1153 H.
Secara terminologis Syî‘ah berarti orang-orang yang mendukung Sayyidina Ali secara khusus, dan berpendapat bahwa hanya Sayyidina Ali saja yang berhak menjadi khalifah dengan ketetapan nash dan wasiat dari Rasulullah , baik secara tersurat maupun tersirat. Mereka berkeyakinan bahwa hak imâmah (menjadi pemimpin umat Islam) tidak keluar dari keturunan Ali . Apabila imâmah ternyata tidak dalam genggaman keturunan Ali , berarti ada kezaliman dari pihak lain, atau imam yang berhak sedang menerapkan konsep taqiyyah.
qawaid fiqhiyyah merupakan hal yang paling esensial unutk menetukan suatu hukum utamanya di zaman modern ini. dengan menguasainya,maka kita akan tahu mengenai tujuan dalam beragama Islam.
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Al-dzari’ah merupakan larangan yang wajib kita tinggalkan karena menyumbat jalan yang menuju kerusakan. Oleh sebab itu, apabila ada perbuatan baik yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan, hendaklah dicegah/disumbat agar tidak terjadi kerusakan.
Kalau perbuatan itu dipastikan kebiasaan yang sangat kecil, maka kebiasaan kecil akan mendatangkan yang lebih besar.
Wahhabi adalah aliran yang dinisbatkan terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi (1143-1206 H/.
Ayahnya, Syaikh Abdul Wahhab bin Sulaiman, seorang ulama bermadzhab Hanbali yang kharismatik dan menjadi hakim di distrik Uyainah, Najd.
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mulai menyebarkan dakwahnya (ajaran barunya) setelah ayahnya wafat tahun 1153 H.
Secara terminologis Syî‘ah berarti orang-orang yang mendukung Sayyidina Ali secara khusus, dan berpendapat bahwa hanya Sayyidina Ali saja yang berhak menjadi khalifah dengan ketetapan nash dan wasiat dari Rasulullah , baik secara tersurat maupun tersirat. Mereka berkeyakinan bahwa hak imâmah (menjadi pemimpin umat Islam) tidak keluar dari keturunan Ali . Apabila imâmah ternyata tidak dalam genggaman keturunan Ali , berarti ada kezaliman dari pihak lain, atau imam yang berhak sedang menerapkan konsep taqiyyah.
qawaid fiqhiyyah merupakan hal yang paling esensial unutk menetukan suatu hukum utamanya di zaman modern ini. dengan menguasainya,maka kita akan tahu mengenai tujuan dalam beragama Islam.
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Al-dzari’ah merupakan larangan yang wajib kita tinggalkan karena menyumbat jalan yang menuju kerusakan. Oleh sebab itu, apabila ada perbuatan baik yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan, hendaklah dicegah/disumbat agar tidak terjadi kerusakan.
Kalau perbuatan itu dipastikan kebiasaan yang sangat kecil, maka kebiasaan kecil akan mendatangkan yang lebih besar.
secara etimologi kata khawarij berasal dari bahasa arab, yaitu “Kharaja” yang berarti keluar, muncul, timbul atau memberontak. Berdasarkan pengertian etimologi ini pula, khawarij berarti setiap muslim yang ingin keluar dari kesatuan umat islam. Adapun khawarij dalam terminologi ilmu kalam adalah suatu sekte/kelompok/aliran pengikut Ali bin Abi Thalib yang keluar meninggalkan barisan karena ketidaksepakatan terhadap keputusan ali yang menerima arbitrase (tahkim), dalam perang siffin pada tahun 37 H/657 M, dengan kelompok bughat (pemberontak) muawiyah bin abi sufyan perihal persengketaan khilafah.
Secara etimologis (kebahasaan), radikalisme agama berarti, berlebih-lebihan dalam memahami konsep keagamaan sampai melewati kebenaran.
Secara terminologis, radikalisme agama berarti, prilaku keagamaan yang menyalahi syariat, yang mengambil karakter keras sekali antara dua pihak yang bertikai, yang bertujuan merealisasikan target-target tertentu, atau bertujuan merubah situasi sosial tertentu dengan cara yang menyalahi aturan agama.
Cara-cara kekerasan dan teror, adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh kelompok radikal untuk mencapai tujuannya.
2. Latar Belakang
Perang besar yang terjadi diantara kubu ‘Ali dengan kubu
Mu’awiyah bin Abi Sufyan tidak hanya mencerai beraikan
umat Islam menjadi kubu besar secara politis, tetapi juga
melahirkan dua aliran pemikiran yang secara ekstrem selalu
bertentangan yaitu anatara Khawarij dan Syi’ah.
3. SEJARAH
Kelahiran aliran Khawarij berawal dari ide ‘Amru Bin
‘Ashdari pihak Muawwiyah untuk memecah-belah pasukan
Ali dengan mengangkat lembaran mushaf Al-Qur’an dengan
ujung tombak sebagai isyarat mohon perdamaian dengan
bertahkim kepada kitab suci Al-Qur’an.
5. 1. EKSTRIMITAS KHAWARIJ
Khawarij memiliki pemikiran dan sikap
yang ekstrem, keras, radikal dan
cenderung kejam. Salah satu contohnya
adalah mereka menilai bahwa Ali bin
Abi Thalib salah, karena Ali
menyetujui Tahkim dan kesalahan
tersebut mereka beranggapan bahwa
‘Ali menjadi kafir.
Tidak hanya ‘Ali yang menjadi sasaran
kekafiran mereka, ada Mu’awiyah bin
Abi Sufyan, ‘Amru bin ‘Ash, Abu
Musa Al-‘Ashari dan lainnya yang
mendukung mereka.
6. 2. Beberapa Prinsip yang disepakati Aliran-Aliran
Khawarij
a. Pengangkatan khalifah akan sah jika berdasarkan
pemilihan yang benar-benar bebas dan dilakukan
oleh semua umat Islam tanpa diskriminasi .
b. Jabatan khalifah bukan hak khusus keluarga Arab
tertentu melainkan semua bangsa mempunyai hak
yang sama.
c. Pengangkatan khalifah tidak diperlukan jika
masyarakat dapat menyelesaikan masalah-masalah
mereka.
d. Orang yang berdosa adalah kafir tanpa ada
perbedaan antara satu dosa dengan dosa lainnya.
7. 3. Dasar (Ajaraan)
Khawarij
a. Tauhid
b. Kedudukan Al-Qur'an
c. Qadar
d. Siksa Allah
e. Perlawanan Senjata.
f. Kepemimpinan
g. Anak-anak
h. Ijtihad secara akal
i. Beban sebelum datangnya utusan
j. Rejeki haram
k. Nama-nama yang diberikan kepada
aliran Khawarij
Haruriyah
Mariqah
Syura'ah
Harariyyah
Muhakkimah
8. 4. Pertentangan di Kalangan
Khawarij
Pertentangan diantara kaum
Khawarij disebabkan karena
perbedaan yamg muncul karena
hal-hal yang sepele dan hal inilah
yang menimbulkan kekacauan
diantara mereka.
9. 5. Ciri-ciri perdebatan Khawarij
a. Fasih dan lancar berbicara, serta menguasai metode penyajian.
b. Berusaha mempelajari Al-Qur'an dan Sunnah, serta memahami hadits dan
tradisi Arab dengan tekun, penjelasan yang terang dan semangat yang
tinggi.
c. Mereka menyenangi perdebatan dan diskusi tentang sya'ir dan ungkapan-
ungkapan Arab.
d. Perdebatan mereka diliputi fanatisme.
e. Kaum khawarij selalu berpegang pada makna lahir Al-Qur'an tanpa mau
mengkaji maksud, tujuan, dan konteks nash.
10. 6. ALIRAN KHAWARIJ
a. Al- Muhakamiyah
Kelompok Al- Muhakamiyah adalah mereka yang tidak
menaati ‘Ali ibn Abi Thalib setelah terjadinya tahkim
(arbitrasi). Mereka berkumpul di sebuah desa bernama
Harurah, dekat kota Kufah. Kelompok ini dipimpin oleh
‘Abdullah ibn al-Kawa, Atab ibn al-Awar, ‘Abdullah ibn
Wahab AL-Razi, Urwah ibn Jarir, Yazid ibn Abi Ashim Al-
Muharibi, Harqus ibn Zuhair Al-Bahali, yang dikenal dengan
An-Najdiah.
11. b. Az-Zariqah
• Aliran Khawarij golongan Az-
Zariqah ini dipimpin oleh Nafi’
ibn al-Azraq yang berasal dari
bani hanifah.
• Daerah kekuasaan mereka
terletak di perbatasan Irak
dengan Iran.
• Mereka mengkafirkan setiap
orang yang tidak ikut campur,
tidak berhijrah.
• Dalam pertempuran melawan
para pendantang mereka
memperbolehkan untuk
membunuh anak-anak
perempuan.
12. • Mereka tidak mengakui hukuman rajam
terhadap para pezina dan mereka
membebaskan hukuman cambuk dari
orang yang menuduh laki-laki berbuat
zina.
• Mereka berpendapat bahwa seluruh
kaum yang musyrik akan masuk ke
dalam neraka.
• Menurut mereka Allah boleh saja
mengangkat seorang nabi yang Allah
telah mengetahi ia menjadi kafir
sesudah diangkat menjadi nabi.
• Menurut mereka Taqiah (berpura-pura)
tidak diperbolehkan baik dalam
perkataan maupun perbuatan.
• Semua kelompok Azariqah sependapat
orang yang melakukan salah satu dosa
besar hukumnya kafir.
13. c.
Kelompok Baihasiah adalah kelompok yang mengikuti
pendapat-pendapat Abu Baihas al-Haisham ibn Jabir
salah seorang dari suku Bani Saad Dhubai’ah.
Abu Baihas mengkafirkan Ibrahim dan Ma’mun karena
berbeda pendapat dengannya tentang hukum menjual
budak wanita. Dia juga mengkafirkan kelompok yang
menyerahkan penilaian diri seseorang kepda Allah.
Menurutnya, seorang belum dianggap Muslim terkecuali
ia telah mengenal Allah dengan yakin, mengenal Rasul,
dan mengetahui apa yang dibawa oleh para rasul.
Kepemimpinan hanya ditangan Allah.
Sebagian besar kelompok Baihasiah mengatakan: Ilmu
pengetahuan dan perbuatan adalah Iman. Sebagian lagi
mengatakan tidak ada yang haram melainkan apa yang
diharamkan Allah di dalam wahyunya.
Al-Baihasiah
14. d.
Kelompok al-‘Ajaridah adalah kelompok yang dipimpin oleh seorang yang
bernama Abd al-Karim ‘Araj yang isi ajarannya mirip dengan ajaran an-
Najdiah.
Sebagian orang menyebutkan bahwa dia termasuk sahabat dekat Baihas,
namun kemudian dia memisah diri dan mendirikan kelompok tersendiri.
Menurutnya, kita tidak boleh mengatakan kafir atau Muslim terhadap anak
seorang Muslim sampai ia telah diajak memeluk Islam dan wajib diajak
memeluk Islam ketika ia sudah mencapai usia baligh. Sedangkan anak orang
kafir bersama orang tuanya berada di dalam neraka
Al-‘Ajaridah
15. e. Al-‘Ajaridah
• Kelompok al-‘Ajaridah adalah kelompok yang dipimpin oleh
seorang yang bernama Abd al-Karim ‘Araj yang isi ajarannya
mirip dengan ajaran an-Najdiah.
• Kelompok al-‘Ajaridah ini terbagi menjadi beberapa kelompok
kecil yang berbeda ajarannya dan memiliki ciri khas, yaitu :
ash-ShalthiahAl-Hamziyyah Al-Athrafiyyah
al-Maimuniyyah Al-Khallafiyyah Asy-Syu’aibiyyah
Al-Hamziyyah
16. f. Ath-Tsa’alibah
• Pendiri kelompok Tsa’alibah adalah Tsa’albah ibn ‘Amir .
• Kelompok Ath-Tsa’alibah ini terbagi menjadi beberapa
kelompok:
Al-Akhnasiyyah Al-Mukaramiyyah
Al-Ma’badiyyah Al-Maimuniyyah
Al-Rusyadiyyah Al-Bid’iyyah
Asy-Syaibaniyyah
17. g. Al- ‘Ibadiyah
• Kelompok ini adalah pengikut Abdullah Ibnu ‘Ibad yang
memberontak terhadap pemerintahan Marwan Ibnu
Muhammad.
• Ajarannya:
o Orang Islam yang menyalahi ajarannya dihukumkan kafir, namun
bukan kafir musyrik.
o Negara yang dihuni umat Islam yang tidak sependapat dengan
mereka masih dianggap negara yang berketuhanan kecuali benteng
kepala negara termasuk Daru Al-Harbi
o Mereka berbeda pendapat tentang permasalahan nifak
18. h. Ash-Shufriyah Az-Ziyadiyah
• Ash-Shufriyah Az-Ziyadiyah adalah nama kelompok yang
mengikuti pemikiran Zayad Ibn Ashfar.
• Pemikirannya:
o Kelompok ini tidak mengkafirkan orang yang ikut berperang
selama mereka masih seagama dan satu Aqidah.
o Tidak ada perbuatan yang dikategorikan dosa besar yang tidak ada
had (hukuman)nya