Khawarij adalah kelompok yang keluar dari pasukan Ali bin Abi Thalib karena ketidaksetujuan terhadap keputusan Ali menerima arbitrase dalam perang Siffin tahun 648 M. Mereka berpendapat bahwa pemimpin yang menerima arbitrase telah menyimpang. Berbagai sekte kemudian muncul dari kelompok Khawarij dengan doktrin yang berbeda-beda mengenai kriteria kafir, dosa besar, dan wilayah tauhid.
Alternatif penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak yang didasarkan pada itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di pengadilan
Aliran Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.
Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak sedikit.
secara etimologi kata khawarij berasal dari bahasa arab, yaitu “Kharaja” yang berarti keluar, muncul, timbul atau memberontak. Berdasarkan pengertian etimologi ini pula, khawarij berarti setiap muslim yang ingin keluar dari kesatuan umat islam. Adapun khawarij dalam terminologi ilmu kalam adalah suatu sekte/kelompok/aliran pengikut Ali bin Abi Thalib yang keluar meninggalkan barisan karena ketidaksepakatan terhadap keputusan ali yang menerima arbitrase (tahkim), dalam perang siffin pada tahun 37 H/657 M, dengan kelompok bughat (pemberontak) muawiyah bin abi sufyan perihal persengketaan khilafah.
Resensi SPPI Pemikiran Politik Umat Islam Selepas Era Khulafa' al-RashidinEzad Azraai Jamsari
Tarikh Penerbitan: 21 Mei 2021, oleh: SlideShare.net
PPPJ2463 Sejarah Pemikiran Politik Islam
"Resensi SPPI Pemikiran Politik Umat Islam Selepas Era Khulafa' al-Rashidin"
Resensi Karya: Sejarah Pemikiran Politik Islam (SPPI)
Oleh: Amir Najmi Ahmad Noh, Muhamad Hasanuddin Mohd Hatta, Muhammad Fauzul Azim Abdillah, Ezad Azraai Jamsari & Mohamad Zulfazdlee Abul Hassan Ashari
Pusat Kajian Bahasa Arab dan Tamadun Islam (ArabIC),
Fakulti Pengajian Islam, UKM Bangi
Penghargaan: Geran Penyelidikan GUP-2019-027
YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=_LwX0hhWQwA
Secara etimologis (kebahasaan), radikalisme agama berarti, berlebih-lebihan dalam memahami konsep keagamaan sampai melewati kebenaran.
Secara terminologis, radikalisme agama berarti, prilaku keagamaan yang menyalahi syariat, yang mengambil karakter keras sekali antara dua pihak yang bertikai, yang bertujuan merealisasikan target-target tertentu, atau bertujuan merubah situasi sosial tertentu dengan cara yang menyalahi aturan agama.
Cara-cara kekerasan dan teror, adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh kelompok radikal untuk mencapai tujuannya.
Syi'ah bukanlah madzhab baru dalam sejarah Islam. Ia adalah sekte lama yang lahir dari perselisihan dan rekayasa politik pada zaman khulafa'ur rasyidin. Apa itu syi'ah? Simak presentasi berikut.
EKONOMETRIKA
Adanya korelasi antara anggota serangkaian data observasi baik itu data time series atau data cross section.
Ada korelasi antara satu variabel gangguan dengan variabel gangguan lain.
Pada data runtut waktu (time-series) seringkali terjadi saling pengaruh antara variabel independen. Jadi data runtut waktu mengandung autokrelasi.
Autokorelasi bisa positif bisa juga negatif.
Konsekuen
Penaksir (estimator) tidak lagi efisien
Nilai hitung δ2 (degree of freedom) akan bias
Nilai R2 yang dihasilkan akan lebih tinggi daripada yang seharusnya
Nilai variance dan kesalahan baku yang akan digunakan tidak akan efisien
Penyebab
Adanya Inertia
Bias Spesifikasi Model kasus variabel yang tidak dimasukkan
Adanya Fenomena Laba-Laba
Manipulasi data
Adanya Kelembaman Waktu
U
j
i
A
u
t
o
k
o
r
e
l
a
s
i
Durbin - Watson
Hal-hal yang harus dipenuhi:
Model regresi yang dilakukan harus menggunakan konstanta
Variabel bebas adalah non-stokastik
Kesalahan pengganggu (residual) diperoleh dengan otoregresif order pertama
Model regresi tidak meliputi nilai kelembaman dari var. Terikat sebagai var. Penjelas
Dalam melakukan regresi, tidak boleh ada
data yang hilang
Durbin - Watson
Rumus Uji DW
DW = Σ (e – et-1)2
Σ et2
Ket:
DW = Nilai Derbin-Watson test
e = Nilai Residual
et-1 = Nilai Residual satu periode sebelumnya
Durbin - Watson
Langkah-Langkah uji DW
Membuat persamaan regresi
Hitung nilai prediksinya (Ŷ)
Hitung nilai residualnya (Y - Ŷ) atau e
Kuadratkan nilai residualnya (Y - Ŷ)2 atau e2
Lag-kan satu nilai residualnya (Y - Ŷ)t-1 atau et-1
Kurangkan nilai residual dengan nilai residual
yang telah di Lag-kan satu à e – et-1
Durbin - Watson
Kuadratkan nilai e – et-1 à (e – et-1)2
Masukkan hasil perhitungan diatas kedalam rumus DW
Menarik Kesimpulan uji korelasi dengan kriteria
Lagrange-Multipler
Langkah-Langkah uji LM
Membuat persamaan regresi
Hitung nilai prediksinya (Ŷ)
Hitung nilai residualnya (Y - Ŷ) atau µ
Kuadratkan nilai residualnya (Y - Ŷ)2 atau µ2
Cari nilai rata-rata Y
Kurangkan nilai Y dengan Y rata-rata
Kuadratkan nilai Y yang telah dikurangi
Menghitung nilai X2 hitung dengan rumus
X2 = (n-1)*R2
Menarik Kesimpulan
Jika X2hitung > X2tabel maka adanya masalah otokorelasi dan
Jika X2hitung <= X2tabel maka tidak terjadi masalah otokorelasi.
Dengan X2tabel = X2df(α, n-1)
T
r
e
a
t
m
e
n
t
Generalized Difference Equation
Metode ini dilakukan dengan melakukan transformasi dari persamaan regresi linier biasa dengan memasukkan unsur ρ dalam model persamaan.
Generalized Difference Equation
Persamaan awal
Yt = β0 + β1Xt + e
Persamaan setelah transformasi
Yt – ρYt-1 =β0 (1-ρ) + β1 (Xt – ρ Xt-1) + e
Dengan ρ = Σ et et-1
Σ e2
... Trims ...
EKONOMETRIKA
EKONOMETRIKA
Rifatin aprilia (fafa Apriel)
Adanya korelasi antara anggota serangkaian data observasi baik itu data time series atau data cross section.
Ada korelasi antara satu variabel gangguan dengan variabel gangguan lain.
Pada data runtut waktu (time-series) seringkali terjadi saling pengaruh antara variabel independen. Jadi data runtut waktu mengandung autokrelasi.
Autokorelasi bisa positif bisa juga negatif.
Konsekuen
Penaksir (estimator) tidak lagi efisien
Nilai hitung δ2 (degree of freedom) akan bias
Nilai R2 yang dihasilkan akan lebih tinggi daripada yang seharusnya
Nilai variance dan kesalahan baku yang akan digunakan tidak akan efisien
Penyebab
Adanya Inertia
Bias Spesifikasi Model kasus variabel yang tidak dimasukkan
Adanya Fenomena Laba-Laba
Manipulasi data
Adanya Kelembaman Waktu
U
j
i
A
u
t
o
k
o
r
e
l
a
s
i
Durbin - Watson
Hal-hal yang harus dipenuhi:
Model regresi yang dilakukan harus menggunakan konstanta
Variabel bebas adalah non-stokastik
Kesalahan pengganggu (residual) diperoleh dengan otoregresif order pertama
Model regresi tidak meliputi nilai kelembaman dari var. Terikat sebagai var. Penjelas
Dalam melakukan regresi, tidak boleh ada
data yang hilang
Durbin - Watson
Rumus Uji DW
DW = Σ (e – et-1)2
Σ et2
Ket:
DW = Nilai Derbin-Watson test
e = Nilai Residual
et-1 = Nilai Residual satu periode sebelumnya
Durbin - Watson
Langkah-Langkah uji DW
Membuat persamaan regresi
Hitung nilai prediksinya (Ŷ)
Hitung nilai residualnya (Y - Ŷ) atau e
Kuadratkan nilai residualnya (Y - Ŷ)2 atau e2
Lag-kan satu nilai residualnya (Y - Ŷ)t-1 atau et-1
Kurangkan nilai residual dengan nilai residual
yang telah di Lag-kan satu à e – et-1
Durbin - Watson
Kuadratkan nilai e – et-1 à (e – et-1)2
Masukkan hasil perhitungan diatas kedalam rumus DW
Menarik Kesimpulan uji korelasi dengan kriteria
Lagrange-Multipler
Langkah-Langkah uji LM
Membuat persamaan regresi
Hitung nilai prediksinya (Ŷ)
Hitung nilai residualnya (Y - Ŷ) atau µ
Kuadratkan nilai residualnya (Y - Ŷ)2 atau µ2
Cari nilai rata-rata Y
Kurangkan nilai Y dengan Y rata-rata
Kuadratkan nilai Y yang telah dikurangi
Menghitung nilai X2 hitung dengan rumus
X2 = (n-1)*R2
Menarik Kesimpulan
Jika X2hitung > X2tabel maka adanya masalah otokorelasi dan
Jika X2hitung <= X2tabel maka tidak terjadi masalah otokorelasi.
Dengan X2tabel = X2df(α, n-1)
T
r
e
a
t
m
e
n
t
Generalized Difference Equation
Metode ini dilakukan dengan melakukan transformasi dari persamaan regresi linier biasa dengan memasukkan unsur ρ dalam model persamaan.
Generalized Difference Equation
Persamaan awal
Yt = β0 + β1Xt + e
Persamaan setelah transformasi
Yt – ρYt-1 =β0 (1-ρ) + β1 (Xt – ρ Xt-1) + e
Dengan ρ = Σ et et-1
Σ e2
... Trims ...
EKONOMETRIKA
PendekatanFenomenologis
Dosen Pembimbing
Indah Wahyuni
Statistik Pemeluk agama di dunia
Agama agama yang diSAHKAN DI indonesia
ISLAM
CIRI-CIRI PENDEKATAN FENOMENOLOGIS
Epoche
Mengkaji agama dengan sikap empati dan tidak membela agama tertentu.
Taxonomic Scheme Of Religion
Dalam pembahasan tentang keyakinan agama-agama besar di dunia ini bukan pada aspek perbedaan-perbedaan yang ditonjolkan, namun harus sebaliknya, yang selayaknya ditonjolkan adalah aspek persamaan-persamaan yang ada di dalamnya. Kesamaan-kesamaan dari ajaran doktrin, dan keyakinan dari agama-agama inilah yang disebut taxonomic scheme of religion.
sekian &terima kasih
inflasi adalah Sebagai suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu).
teori inflasi
Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang penyebab terjadinya inflasi.
Teori Kuantitas
Teori Keynes
Teori Struktural
Menurut Ekonom Islam Taqiuddin Ahmad bin al-Maqrizi, menggolongkan faktor penyebab inflasi dalam dua golongan yaitu :
Natural Inflation
Human Error Inflation
Inflasi Alamiah adalah inflasi yang terjadi secara alami.
Natural inflation dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya menjadi dua yaitu:
Uang yang masuk dari luar negeri terlalu banyak
Turunnya tingkat produksi
Human error inflation adalah inflasi yang terjadi karena kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh manusia.
Human Error Inflation dapat dikelompokkan menurut penyebabnya, sebagai berikut:
Korupsi dan administrasi yang buruk (corruption and bad administration).
Pajak yang berlebihan (excessive tax)
Pencetakan uang untuk menarik keuntungan (Escessive Seignorage).
tingkat inflasi
-rendah
-sedang
-tinggi
-hyper
Perencanaan adalah Suatu susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan, dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. perencanaan diperlukan karna untuk mencapai
protective benefits dan positive benefits. tujuan perencanaan Standar Pengawasan
Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan
Mengetahui siapa saja yang terlibat
Mendapat kegiatan yang sistematis
Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan waktu
Memberikan Gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan
Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
Formulasi Misi dan Tujuan -
Pengkajian lingkungan -
Tujuan Jangka Panjang -
Penyusunan Strategi -
Perumusan isu-isu strategis -
Pelaksanaan Strategi -
Evaluasi dan Pengendalian Strategis -
Pengertian pasar modal, dasar hukum pasar modal, sejarah pasar modal, instrumen pasar modal dan pelaku pasar modal, Adapun Prinsip-Prinsip Pasar Modal Syari’ah, antara lain:Pembiayaan atau investasi hanya bisa dilakukan pada aset atau kegiatan usaha yang halal, spesifik, dan bermanfaat; Pembiayaan dan investasi harus pada mata uang yang sama dengan pembukuan kegiatan; Akad yang terjadi harus jelas; tidak boleh mengambil resiko yang melebihi kemampuannya; Adanya penekanan pada mekanisme yang wajar dan prinsip kehati-hatian.
Pengertian bank syari'ah, 4 (empat) Tahapan sejarah bank syari’ah, yaitu : Tahapan di Zaman Nabi SAW dan Sahabat, Tahapan di Zaman Bani Umayyah dan Bani Abasiah, Tahapan di Zaman Eropa dan Tahapan di Zaman Modern. ; perkembangan bank syari'ah didunia dan perkembangan bank syari'ah di indonesia
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. K-h-a-w-a-r-i-j ????
khawarij berasal
dari bahasa Arab
yaitu kharaja
yang berarti
keluar, muncul,
timbul atau
memberontak.
khawarij dalam terminologi ilmu kalam adalah suatu
sekte atau kelompok atau aliran pengikut Ali bin Abi
Thalib yang keluar meninggalkan barisan karena
ketidaksepakatan terhadap keputusan Ali yang menerima
arbitrase (tahkim) dalam perang Siffin pada tahun
37H/648M, dengan kelompok bughat (pemberontak)
Muawiyah bin Abi Sufyan perihal persengketaan
khilafah
3. SE-jA-RaH Sin-G-kat Kh-aWa-RIj
Golongan Khawarij timbul setelah
perang Siffin. Perang yang terjadi
antara ‘Ali bin Abi Thalib dan
Muawiyah disuatu daerah di Iraq
yang bernama Siffin pada tahun
37H/657M. Jalannya peperangan
menguntungkan pasukan ‘Ali, hampir
seluruh pasukan Muawiyah lari kucar-
kacir. Akan tetapi mereka
menjalankan atau menyerukan “cease
fire”.
Ali dengan sangat terpaksa
memerintahkan Al-Asytar (komandan
pasukannya) untuk menghentikan
peperangan. Namun, sebagian lagi
diantara pasukan ‘Ali ada yang tidak
suka menerima ajakan tahkim tersebut,
karena mereka menganggap bahwa orang
yang mau berdamai ketika pertempuran
adalah orang yang ragu akan
pendiriannya, dalam kebenaran
peperangan yang ditegakkan.
4. DoKtRin-DOktRin KhawaRij
• Khalifah atau imam harus dipilih secara
bebas oleh seluruh umat Islam,
• Khalifah tidak harus berasal dari keturunan
Arab. Dengan demikian setiap orang
muslim berhak menjadi khalifah apabila
sudah memenuhi syarat,
• Khalifah dipilih secara permanen selama
yang bersangkutan bersikap adil dan
menjalankan syariat Islam. Ia harus
dijatuhkan bahkan dibunuh kalau
melakukan kezaliman,
• Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi
setelah tahun ketujuh masa
kekhalifahannya Utsman r.a dianggap telah
menyeleweng,
• Khalifah Ali adalah sah tetapi setelah
terjadi arbitrase (tahkim), ia dianggap
telah menyeleweng,
• Seseorang harus menghindar dari
pemimpin yang menyeleweng,
• Muawiyah dan Amr bin Al-Ash serta Abu
Musa Al-Asy’ari juga dianggap
menyeleweng dan telah menjadi kafir,
• Seseorang yang berdosa besar tidak lagi
disebut muslim sehingga harus dibunuh.
Yang sangat anarkis lagi, mereka
menganggap bahwa seorang muslim dapat
menjadi kafir apabila ia tidak mau
membunuh muslim lain yang telah
dianggap kafir dengan risiko ia
menanggung beban harus dilenyapkan
pula,
• Adanya wa’ad dan wa’id (orang baik yang
harus masuk surga sedangkan orang yang
jahat harus masuk ke dalam neraka), dll.
5. Sekte – Sekte dalam Khawarij
Al-
Muhakimat
Az-Zariqoh Najidat Aj-Jaridah Surfiyah Ibadiyah
Terdiri dari
pengikut Ali,
kaum
khawarij asli.
Prinsip
utamanya
adalah soal
arbitrase. Ali,
Muawiyah,
Amru Bin
Ash Abu
Musa Al
Asy’ary dan
semua yang
menyetujui
adanya
arbitrase
adalah
dianggap
dosa besar
dan kafir.
Kecenderungan
persoalan yang
dilontarkan
adalah masalah
Musyrik
Ada beberapa
kriteria yang
disepakati
digolongkan
musyrik, yaitu:
•Semua orang
islam yang tak
sepaham dg
golongannya.
•Sepaham tapi
tidak mau
berhijrah.
•Golongan yang
tidak mau hidup
di lingkungan
mereka.
Pokok-pokok pemikiran
mereka
Beberapa pemikirannya : Pendapat paham
Surfiyah :
Ajaran-Ajaran
Ibadiyah:
•Pelaku dosa besar bukan
kafir dan tidak kekal di
neraka. Bila golongannya
melakukan dosa besar
maka akan mendapat
siksa yang kemudian akan
ke surga.
•Dosa kecil akan bisa
berubah menjadi dosa
besar bila dilakukan
secara terus menerus dan
pelakunya bisa menjadi
Musyrik.
•Seorang yang
mengerjakan hal haram
dan tidak mengetahui
keharamannya, maka
dapat di ma’fu.
•Muslim harus mengetahui
haramnya membunuh
muslim lainnya.
• Berhijrah bukan suatu
kewajiban , tetapi suatu
kebajikan.
• Kaum Ajjaridah tidak
wajib hidup di
lingkungannya.
• Harta rampasan yang
boleh diambil adalah
harta orang yang mati
terbunuh.
• Tidak ada dosa turun
temurun dari seorang
ayah yang musyrik
kepada seorang anak.
• Surat Yusuf bukan bagian
dari Al Qur’an, karena
berisi/ membawakan
masalah percintaaan.
Dan menurutnya Al-
Qur’an tidak mungkin
membawakannya.
•Tidak setuju bila
anak-anak kaum
musyrik dibunuh.
•Kaum mu’min yang
tidak hijrah tidaklah
digolongkan kafir.
•Daerah islam di
luar Surfiyah bukan
daerah yang harus
diperangi.
•Dalam peperangan,
anak-anak dan
wanita tidak boleh
dijadikan tawanan.
•Orang yang
berdosa besar tidak
musyrik.
•Muslim yang tidak
sepaham tidak
mukmin dan tidak
pula musyrik,
tetapi kafir.
Membunuhnya
haram dan
syahadatnya dapat
diterima.
•Daerah tauhid
yaitu daerah yang
mengesakan Allah
tidak boleh
diperangi,
walaupun daerah
itu ditempati oleh
muslim yang tidak
sepaham.
•Harta rampasan
perang hanyalah
kuda dan senjata.