Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Aliran-Seni Rupa
1. Kelas XII
ALIRAN SENI RUPA/PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN
I.Pendahuluan
Mempelajari seni rupa pada dasarnya mempelajari peradaban manusia.
Sejarah peradaban tidak dapat dipisah-pisahkan, karena pada dasarnya
kesenian antar bangsa memberi dan menerima pengaruh. Namun untuk
mempermudah cara mempelajarinya perlu diadakan pengelompokkan.
Secara kronologis sejarah seni rupa manca negara/ dunia dapat dikelompokkan sebagai
berikut.
1.Seni Rupa Timur Purba
a.Seni Mesir.
b.Seni Mesopotamia.
c.Seni Mediterania.
2.Seni Rupa Eropa Klasik.
a.Seni Yunani
b.Seni Romawi.
3.Seni Abad Pertengahan.
a.Seni Masa Pembenyukan
b.Seni Masa Gemilang.
c.Seni MAsa Kemunduran.
4.Seni Renaissance
a.Seni Renaissance.
b.Seni Barok.
c.Seni Rococo.
5.Seni Modern.
Para ahli berpendapat bahwa seni rupa Barat modern pada dasarnya bersumber dari zaman
Yunani dan Romawi
yang disebut zaman Klasik. Kebudayaan Yunani tersebut dibawa ke Eropa Barat melalui Roma.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada awal abad ke-19 menyebabkan
munculnya berbagai
produk. Keadaan ini akhirnya mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, tak terkecuali di
bidang seni rupa.
Perhatian manusia cenderung pada hal-hal yang bersifat material, hal ini menyebabkan
pemberontakan
seniman. Pemberontakan seniman termanifestasikan dalam bentuk-bentuk kreativitas,
sehingga di dunia
perkembangan seni rupa lahir aliran-aliran dalam seni rupa yang saling menerusakan atau
menentang aliran-aliran
sebelumnya.
II.ALIRAN SENI RUPA
2. 1.Aliran Klasik
Aliran ini berkembang pada awal abad 19 dan berpusat di Perancis. Aliran ini mengacu pada
kesenian
Yunani dan Romawi Klasik, dengan cirri-ciri obyek lukisan dibuat berlebihan, indah dan
molek.
Tokohnya antara lain : Jean Antoine Watteau, Ringaud dan Marisot Boucher.
Gambar 1. Karya Jean Antoine Watteau
2.Aliran Neo Klasik.
Merupakan kelanjutan dari aliran Klasik dengan tokohnya Jacques Louis David dan muridnya
Jean
Auguste Dominique Ingres . David juga memimpin sekolah tinggi seni rupa yang pertama di
Perancis
yang bernama Royal Academy.
Ciri-cirinya :
a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
d.Raut muka tenang dan berkesan agung.
e.Berisi cerita lingkungan istana.
f.Cenderung dilebih- lebihkan.
Gambar 2. Oath of The Horatii karya Jacques Louis David
3. 3.Aliran Romantis.
Penentangan terhadap aliran Neo-klasik yang dianggap cenderung statis.,tenang dan tak
bergerak.
Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b.Penuh gerak dan dinamis.
c.Warna bersifat kontras dan meriah.
d.Pengaturan komposisi dinamis.
e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.
Tokoh-tokhnya antara lain :
a.Eugene Delacroix
b.Theodore Gericault
c.Jean Baptiste
d.Jean Francois Millet
Gambar 3 : The Raft of the Medusa karya Theodore Gericault
4.Aliran Realis
Aliran Realis merupakan penentangan terhadap aliran Romantis yang dianggap terlalu melebih-lebihkan
kenyataan. Aliran ini dicetuskan oleh Gustave Courbert berdasarkan konsep bahwa
4. lukisan pada
dasarnya adalah seni yang kongkrit,ada dan terjadi di masyarakat. Jadi obyeknya tidak hanya
kejadian di
lingkungan istana. Kemudian aliran realisme ini sering menampilkan figur -figur rakyat
biasa. Tokoh
lainnya adalah Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
Gambar 4: Bonjour, Monsieur Courbet, 1854 lukisan karya Gustave Courbet.
5.Aliran Naturalis
Aliran yang mendewakan keindahan alam (nature). Karya lukisannya dibuat, bersumber
dan persis
dengan alam. Dalam perkembangan selanjutnya corak naturalis lebih memperindah
obyeknya(berlebihan).
Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.
Gambar 5 : Lukisan John Constable
6.Aliran Impresionis
Aliran Impresionis merupakan cor ak seni yang mengutamakan kesan selintas dari obyek
lukisan. Kesan
didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukis
5. dengan cepat
menangkap efek sinar matahari yang berputar ke barat. Karena itulah obyek lukisan jadi agak
kabur dan
tidak mendetail.
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.
Gambar 11 : Lukisan Eduard Manet “The bar in Folies-Bergère”
7.Aliran Post- Impresionis
Aliran ini mengembangkan problem sinar dengan lebih mendalam. Paul Signac dan
George Seurat
mengembangkan cara melukis dengan menggunakan titik-titik warna yang saling
berdekatan,dinamakan aliran Pointilis.
Gambar 7 :Lukisan Georges Seurat – A Sunday Afternoon on the Island of La Grande Jatte
1884-86
Paul Cezanne membuat obyek yang disederhanakan. Obyek tiga dimensi dilukis menjadi
bidang-bidang, dan bidang
tersebut dipenuhi dengan warna.
6. Gambar 8 : Lukisan Paul Cezanne, Card Players.
8.Aliran Ekspresionis
Para pelukis yang tidak puas dengan hanya menonjolkan bentuk obyek saja, mulai menggali dan
obyek
yang timbul dari dunia/pengalaman batin, imajinasi dan perasaan. Obyek yang dilukiskan
antara lain
kengerian, kesedihan, kekerasan, kemiskinan dan keinginan lain di balik tingkah laku
manusia.
Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard
Munch.
Gambar 9: Lukisan Vincent Van Gogh, Stary Night
9.Aliran Fauvis
Fauvisme atau aliran Fauvis dalam bahasa Perancis ( Des Fauves) artinya binatang liar
merupakan
nama yang diberikan kepada sekelompok pelukis muda yang muncul pada abad 20. Ciri khas
7. seni
lukisnya pada warna-warna yang liar/ kontras. Tokoh-tokohnya Antara lain Henr y Matisse,
Andre
Derain, Maurice de Vlaminc.
Gambar 18: Lukisan Henry Matisse, Harmony in Red
(Bersambung)
Share this:
Twitter
Facebook1
Leave a Reply
Translate
8. Kategori
Blogroll
Blog Basa Jawa
Blog Seni Tari
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas
Indonesia Art News
P4TK Seni Budaya Yogyakarta
9. Aliran-aliran Seni Rupa, Tokoh, dan Contoh Karya
Mempelajari seni rupa pada dasarnya mempelajari peradaban manusia.
Sejarah peradaban tidak dapat dipisah-pisahkan, karena pada dasarnya
kesenian antar bangsa memberi dan menerima pengaruh. Namun untuk
mempermudah cara mempelajarinya perlu diadakan pengelompokkan.
Secara kronologis sejarah seni rupa manca negara/ dunia dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1.Seni Rupa Timur Purba
a.Seni Mesir.
b.Seni Mesopotamia.
c.Seni Mediterania.
2.Seni Rupa Eropa Klasik.
a.Seni Yunani
b.Seni Romawi.
3.Seni Abad Pertengahan.
a.Seni Masa Pembenyukan
b.Seni Masa Gemilang.
c.Seni MAsa Kemunduran.
4.Seni Renaissance
a.Seni Renaissance.
b.Seni Barok.
c.Seni Rococo.
5.Seni Modern.
Para ahli berpendapat bahwa seni rupa Barat modern pada dasarnya bersumber dari zaman Yunani dan
Romawi
yang disebut zaman Klasik. Kebudayaan Yunani tersebut dibawa ke Eropa Barat melalui Roma.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada awal abad ke-19 menyebabkan munculnya
berbagai
produk. Keadaan ini akhirnya mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, tak terkecuali di bidang
seni rupa.
Perhatian manusia cenderung pada hal-hal yang bersifat material, hal ini menyebabkan pemberontakan
10. seniman. Pemberontakan seniman termanifestasikan dalam bentuk-bentuk kreativitas, sehingga di dunia
perkembangan seni rupa lahir aliran-aliran dalam seni rupa yang saling menerusakan atau menentang
aliran-aliran
sebelumnya.
1. Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di
Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya
perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi
bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena
adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan
individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan modern.
Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak
yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki -lakinya yang bergerombol di
kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran
anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran
Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan
serta bersifat klasik.
Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :
a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
d.Raut muka tenang dan berkesan agung.
e.Berisi cerita lingkungan istana.
f.Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-
1867)
2. Aliran Romantik
11. Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau
mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki
perasaan dan emosi.
Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik)
Eksotik, kerinduan pada masa lalu
Digunakan untuk perasaan dari penontonnya
Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan
Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b.Penuh gerak dan dinamis.
c.Warna bersifat kontras dan meriah.
d.Pengaturan komposisi dinamis.
e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.
Tokoh-tokhnya antara lain :
a.Eugene Delacroix
b.Theodore Gericault
c.Jean Baptiste
d.Jean Francois Millet
Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah
Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme
berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita
tentang perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.
3. Aliran Realisme
12. Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan
untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis
mengatakan :
“TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia tidak akan
melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme
selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisas i, distorsi atau
pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada
dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit
seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll.
Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut
aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga
lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh
13. pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya
Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh
realisme.
Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet
cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk
kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis
pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).
Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.
5. Aliran Impresionis
Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada
lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. Claud Monet bukan
tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud
Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste
Renoir (1841-1919).
Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan
impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio. Lukisan
impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek -efek warna yang
membentuk wujud tertentu.
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.
6. Aliran Ekspresionisme
14. Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk -
bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran
ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran
ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di
Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah
didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.
Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard Munch.
7. Aliran Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme
sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras
dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul
membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.
Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah
lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak terinspirasi oleh
15. goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata ; Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada
Ayah saya.
Tokoh-tokohnya Antara lain Henr y Matisse, Andre
Derain, Maurice de Vlaminc.
8. Aliran Kubisme
Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar dari
segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh
perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan
karya- karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.
Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal
adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg
menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.
9. Aliran Abstraksionisme
16. Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi -sensasi atau asosiasis
figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.
Abstrak kubistis
Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga
Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
Abstrak Nonfiguratif
Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili
garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah
Wassily kadinsky, Naum Goba.
10. Aliran Futuris
17. Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap
dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta
arak-arakan, perang dll.
Tokoh aliran ini antara lain :
Carlo Carra
Buido Severini
Umbirto Boccioni
F.T Marineti
11. Aliran dadaisme
18. Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai
sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha
meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.
Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi,
sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee,
Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.
12. Aliran Surealisme.
19. Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak
sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan
melukis dalam mimpi.
Tokoh surealis yaitu
Salvador Dali
Maxt Ernest
Jona Mirod
Read more: http://desxripsi.blogspot.com/2012/07/aliran-aliran-seni-rupa-tokoh-dan.html#ixzz3CBtIRbAh
20. PENGERTIAN
Istilah aliran disebut juga isme/paham/pandangan.
Latar belakang munculnya aliran:
Aliran-aliran dalam seni rupa muncul akibat munculnya bentuk kreatifitas seniman dalam
memilih dan mengolah objek, bahan, teknik dan gaya.
Bagi seniman besar munculnya kebosanan terhadap suatu al iran
SEJARAH KEMUNCULAN
Pada abad ke 17 di Eropa, kaum bangsawan, kelompok menengah dan gereja sebagai
patron bidang kesenian. Seni berkembang mejadi lebih realistik dan narturalistik serta langsung
menyentuh perasaan pengamatnya, serta ukurannya besar, gaya ini disebut sebagai gaya
Baroque. Di Italia tokohnya dalam seni lukis adalah Caravaggio, Diego Velazquez, dalam seni
patung Gianlorenzo Bernini terkenal dengan patungnya The Ecstacy of St Teresa. Di belahan
Utara Eropa ada pelukis ternama Paul Rubens dari Antwerp dengan lukisannya The ssumption
of the Virgin, dan di Belanda ada Rembrant terkenal dengan teknik chiaroscuro dan fumatonya.
Selain dalam bidang seni lukis dan patung, dalam bidang seni arsitektur juga berkembang
pesat, dengan munculnya orang kaya baru bekerjasama dengan pihak gereja, mereka senang
membuat istana, gereja dan bangunan-bangunan besar yang indah. Akhir zaman Barocque
disebut zaman Racoco, pada zaman ini formalisme dalam lukisan ditinggal, para seniman
berupaya melepaskan diri dari aturan-aturan akademis dalam membuat komposisi. Ciri dari
karya seni lukis zaman ini adalah suasana gembira tentang keadaan yang indah dengan
manusia-manusia cantik di alam dan komposisi dinamis dari obyek yang dilukiskan.
MACAM-MACAM ALIRAN SENI RUPA
1. ALIRAN KLASIKISME
Yaitu aliran yang berpandangan padaupaya penggalian kembali ide-ide estetik jaman
klasik yunani dan romawi
Ciri-ciri;
kemegahan
idealisme
komposisi statis
suasana mencekam
sedikit menampilkan objek
21. Seniman pelopor;
jacques-louis davis
“the oath of horaty”
leonardo davinci
“ monalisa”
2. ALIRAN NATURALISME
Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek
sesuai dengan alam (nature).
Ciri-ciri;
proporsi,keseimbangan, perspektf, pewarnaan menyerupai aslinya
Seniman pelopor;
Rembrant, Williamn Hogart dan Frans Hall di Indonesia yang menganut corak ini : Raden Saleh, Abdullah
Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.
22. 3. ALIRAN REALISME
Realisme adalah corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada, artinya yang
ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut
Ciri-ciri;
Aliran ini menunjukkan suatu keadaan sosial yang sesungguhnya dan biasanya memprihatinkan, sepert
kemiskinan, gelandangan, pengemis dll
Seniman pelopor;
Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier.
4. ALIRAN ROMANTISME
Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa
ditampilkan dalam cerita roman
23. Ciri-ciri;
penggambaran emosi yg memuncak
Penuh dinamika
Penggambaran peristiwa yang dramatis
Tokoh pelopor;
Eugene delacroik
5. ALIRAN IMPRESIONISME
Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan
sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka
Ciri-ciri;
Karya tidak mendetail hanya kesan tanpa garis penegas
obyek yang dihasilkan agak kabur
Seniman pelopor;
Claud monet
24. 6. ALIRAN EKSPRESIONISME
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas (kesedihan dll)atau
melukis dengan goresan garis dan warna yang tampak spontan, tegas, cepat dan dinamis/penuh gerak
Tokoh pelopor;
Vincent van gogh, afandi (ekspresionisme plototan
7. ALIRAN KUBISME
Kubisme lahir pada saat pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun 1907. Corak ini menggambarkan
alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut,
kubus dan kotak-kotak
Seniman pelopor;
Pablo picasso, paul cezane
25. 8. ALIRAN ABSTRAKISME
Melukis dengan tidak menggambarkan objek alam secara nyata karena banyak ditentukan ide
pelukisnya. Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk
yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam
Seniman pelopor;
Jackson pollock, piet mondrian
9. ALIRAN DADAISME
Melukis dengan cara menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan
(naive), terkadang mengesankan hal yang main-main
Ciri-ciri;
Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras
Cenderung menggambarkan kembali kearah primitif, kuno, magic, main-main, naïve
Seniman pelopor;
26. paul gauguin, paul klee
10. ALIRAN SUREALISME
Melukis hal-hal yang khayal seperti alam mimpi, sehingga banyak menampilkan hal-hal yang aneh dan
ajaib yang ada diluar kesadaran
Seniman pelopor;
Salvador dalli
11. ALIRAN FAUVISME
Ciri khas seni lukisannya ialah warna-warna yang liar. Des fauves dalam bahasa Perancis artinya binatang
liar.
Tokoh-tokoh aliran ini : Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi dan Kess Van
Dongen.
27. 12. ALIRAN FUTURISME
Melukis dengan berusaha menampilkan kedinamisan dan berusaha mengutarakan gerak serta khayalan
masa mendatang.
Seniman pelopor;
Marcel duschamp
“nude descending a saircase” Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo Ballad an Ruigi Russalo.
13. ALIRAN POP ART
Seni Pop atau Pop Art mula-mula berkemang di Amerika pada tahun 1956. nama aslinya adalah Popular
Images. Seni ini muncul karena kejenuhan dengan seni tanpa obyek dan mengingatkan kita akan
keadaaan sekeliling yang telah lama kita lupakan. Dalam mengambil obyek tidak memilih-milih, apa yang
mereka jumpai dijadikan obyek. Kesan umum dari karya-karya Pop art menampilkan suasana sindiran,
karikaturis, humor dan apa adanya.
Tokoh senimannya;
28. Tom Wasselman, dll
14. INSTALASI
Seni instalasi/ seni pemasangan yaitu seni yang dalam kegiatannya memasang, menyatukan, dan
mengkonstruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna
tertentu
Seniman pelopor; cristo
( ia membuat pagar dengan kain berkilo-kilo meter panjangnya di gurun pasir)