Makalah ini membahas tentang seni rupa modern dan kontemporer. Pembahasan meliputi pengertian seni rupa modern dan kontemporer, latar belakang munculnya, keunikan gagasan dan teknik, serta apresiasi karya seni rupa modern dan kontemporer Indonesia beserta aliran-alirannya.
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
laporan
1. MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS SENI RUPA
DISUSUN OLEH:
DANI IBRAHIM
NIS 121310008
KELAS XII IPA 1
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUMBER
Jalan Sunan Malik Ibrahim 4 Sumber Kabupaten
Cirebon
2014-2015
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak
modernisasi.Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang
sama dengan kondisiwaktu yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak
terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan
kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui.
Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat padaRennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif
dan modern.
Kata “kontemporer” yang berasal dari kata “co” (bersama) dan “tempo” (waktu). Sehingga
menegaskan bahwa seni kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu
yang sedang dilalui. Atau pendapat yang mengatakan bahwa “seni rupa kontemporer adalah seni
yang melawan tradisi modernisme Barat”. Ini sebagai pengembangan dari wacana pascamodern
(postmodern art) dan pascakolonialisme yang berusaha membangkitkan wacana pemunculan
indegenous art (seni pribumi). Atau khasanah seni lokal yang menjadi tempat tinggal (negara) para
seniman.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Adapun rumusan masalah penulisan dari makalah ini adalah
2. Apa pengertian seni rupa modern dan kontemporer
3. Bagaimana latar belakang munculnya karya seni rupa modern dan kontemporer
4. Apa keunikan karya seni rupa modern dan kontemporer
5. Bagaimana perkembangan seni rupa kontemporer
6. Apa saja aliran-aliran dalam seni rupa?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Pengertian seni rupa modern dan kontemporer.
2. Untuk mengetahui latar belakang munculnya karya seni rupa modern dan kontemporer
3. Untuk mengetahui keunikan karya seni rupa modern dan kontemporer.
4. Untuk Perkembangan seni kontemporer
5. Untuk mengetahui aliran-aliran seni rupa dan contoh pameran seni modern dan kontemp
3. BAB II
ISI
Perkenalan Seni Rupa Di Indonesia
APRESIASI KARYA SENI RUPA MODERN/KONTEMPORER
INDONESIA
Pengertian Seni Rupa Modern/Kontemporer
Seni Rupa Modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan
karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan. Seni Rupa Kontemporer adalah
karya seni rupa masa kini yang berkaitan dengan situasi dan kondisi saat karya itu dibuat atau karya
seni rupa kekinian. Contoh: seni instalasi, body painting, lukisan wayang pasir, patung pasir, dsb.
Keunikan Gagasan Seni Rupa Modern/Kontemporer
Gagasan adalah ide kreatif dalam penciptaan suatu karya. Gagasan/ide di dalam seni rupa
merupakan buah pikiran untuk menciptakan suatu karya seni rupa. Gagasan untuk membuat suatu
karya akan tercetus dapat disebabkan karena kebutuhan jasmani dan rohani. Keunikan gagasan
berkarya seni rupa modern/kontemporer adalah selalu menggali inspirasi dan
berkreasi/menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas seni rupa modern memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Unik : tidak memiliki persamaan dengan karya seni lainnya
2. Individual : bersifat pribadi atau perseorangan
3. Universal : diperuntuk semua orang atau masyarakat luas
4. Ekspresif : ungkapan perasaan atau curahan jiwa
5. Survival : berlangsung sepanjang jaman/abadi
Keunikan Teknik Seni Rupa Modern/Kontemporer
Teknik adalah cara yang digunakan untuk mengolah suatu media dalam penciptaan suatu
karya.Teknik berkarya seni rupa modern/kontemporer sangat dipengaruhi oleh bahan dan alat yang
digunakan membuat karya seni. Teknik berkarya seni rupa modern/kontemporer dapat juga
dipengaruhi oleh kreativitas seseorang dalam proses pengerjaan, sehingga terjadilah keunikan teknik
berkarya.
4. Apresiasi karya seni rupa modern/kontemporer Indonesia
Karya seni rupa modern/kontemporer di Indonesia beragam bentuk, jenis, dan corak, antara lain
berupa karya seni rupa dua dimensi: seni lukis, grafis, batik, dll; tiga dimensi: seni patung, keramik,
seni instalasi, dll. Dengan kreativitas masing-masing, para seniman Indonesia menciptakan suatu
karya seni rupa sebagai perwujudan ekspresi jiwanya.
Kreativitas para seniman Indonesia telah meramaikan perkembangan seni rupa di Indonesia.
Munculnya berbagai karya seni rupa menyebabkan terjadinya komunikasi apresiasi untuk
memahami makna yang tersirat di baik karya-karya para seniman Indonesia tersebut. Apresiasi
adalah penghargaan atau penilaian. Apresiasi seni rupa adalah kegiatan dalam menilai atau memberi
penghargaan terhadap karya-karya seni rupa. Apresiasi terhadap karya-karya seni rupa dapat
ditunjukkan dengan sikap empati berupa ungkapan kata-kata atau tanggapan secara lisan/tertulis.
Beberapa seniman mengkomunikasikan pesan-pesan melalui hasil karyanya dengan cara vulgar dan
mudah dipahami, akan tetapi ada pula yang mengkomunikasikan karyanya melalui simbol-simbol
yang mengandung makna tertentu.
Kegiatan apresiasi dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan, yaitu:
1. Apresiasi simpatik adalah merasakan tingkat keindahan suatu karya berdasarkan
pengamatan (kasat mata), seperti suka atau tidak suka.
2. Apresiasi empatik/estetik adalah merasakan secara mendalam nilai estetik yang tersirat
dalam suatu karya, seperti ada perasaan kagum atau terharu.
3. Apresiasi kritis adalah apresiasi yang disertai analisis terhadap suatu karya dengan
mempertimbangkan gagasan, teknik, unsur-unsur rupa, dan kaidah-kaidah komposisi seni rupa.
Pendekatan/metode dalam melakukan apresiasi karya seni rupa, yaitu:
1. Deskriptif (paparan secara obyektif)
2. Analitis (paparan berdasarkan kaidah-kaidah estetika)
3. Interpretatif (paparan berdasarkan sudut pandang pengamat)
4. Penilaian (paparan dengan pengukuran nilai)
5. Interdisiplin (berbagai disiplin keilmuan)
Jenis-jenis dan contoh atau replika karya seni rupa modern/kontemporer di Indonesia (untuk
keperluan pembelajaran apresiasi karya seni rupa)
Seni Lukis: “Adik Kakak” karya Basuki Abdullah
Seni Patung karya Nyoman Nuarta
Seni Instalasi
Seni Grafis
5. Seni Kriya Tenun
Seni Kriya Batik
Seni Kriya Tas
Aliran-aliran Seni Rupa, Tokoh, dan Contoh Karya
Mempelajari seni rupa pada dasarnya mempelajari peradaban manusia.
Sejarah peradaban tidak dapat dipisah-pisahkan, karena pada dasarnya
kesenian antar bangsa memberi dan menerima pengaruh. Namun untuk
mempermudah cara mempelajarinya perlu diadakan pengelompokkan.
Secara kronologis sejarah seni rupa manca negara/ dunia dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1.Seni Rupa Timur Purba
a.Seni Mesir.
b.Seni Mesopotamia.
c.Seni Mediterania.
2.Seni Rupa Eropa Klasik.
a.Seni Yunani
b.Seni Romawi.
3.Seni Abad Pertengahan.
a.Seni Masa Pembenyukan
b.Seni Masa Gemilang.
c.Seni MAsa Kemunduran.
4.Seni Renaissance
a.Seni Renaissance.
b.Seni Barok.
c.Seni Rococo.
5.Seni Modern.
6. Para ahli berpendapat bahwa seni rupa Barat modern pada dasarnya bersumber dari zaman Yunani
dan Romawi
yang disebut zaman Klasik. Kebudayaan Yunani tersebut dibawa ke Eropa Barat melalui Roma.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada awal abad ke-19 menyebabkan munculnya
berbagai
produk. Keadaan ini akhirnya mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, tak terkecuali di bidang
seni rupa.
Perhatian manusia cenderung pada hal-hal yang bersifat material, hal ini menyebabkan
pemberontakan
seniman. Pemberontakan seniman termanifestasikan dalam bentuk-bentuk kreativitas, sehingga di
dunia
perkembangan seni rupa lahir aliran-aliran dalam seni rupa yang saling menerusakan atau
menentang aliran-aliran sebelumnya.
1. Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di
Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya
perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman
menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya
bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan
individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan modern.
Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius ,
bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang
bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran
anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran
Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan
beraturan serta bersifat klasik.
Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :
a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
d.Raut muka tenang dan berkesan agung.
e.Berisi cerita lingkungan istana.
f.Cenderung dilebih-lebihkan.
7. Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)
2. Aliran Romantik
Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques
Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi
juga memiliki perasaan dan emosi.
Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik)
Eksotik, kerinduan pada masa lalu
Digunakan untuk perasaan dari penontonnya
Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan
Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b.Penuh gerak dan dinamis.
c.Warna bersifat kontras dan meriah.
d.Pengaturan komposisi dinamis.
e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.
Tokoh-tokhnya antara lain :
a.Eugene Delacroix
b.Theodore Gericault
c.Jean Baptiste
d.Jean Francois Millet
Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah
Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme
berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita
tentang perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.
3. Aliran Realisme
Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan
untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis
mengatakan :
“TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia tidak akan melukis
sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu
melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau
8. pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada
dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang
pahit seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll.
Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut
aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga
lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu
tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan
Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave
Courbert sebagai tokoh realisme.
Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya
Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni
untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai
pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough
(1727-1788).
Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.
5. Aliran Impresionis
Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada
lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. Claud Monet bukan
tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud
Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste
Renoir (1841-1919).
Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana.
Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio.
Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna
yang membentuk wujud tertentu.
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.
6. Aliran Ekspresionisme
Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk
objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah
aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan
aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde
dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang
sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.
Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard Munch.
7. Aliran Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme
sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras
9. dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul
membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.
Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari
sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak
terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai -sampai ia berkata ; Saya lebih mencintai
Van Gogh dari pada Ayah saya.
Tokoh-tokohnya Antara lain Henr y Matisse, Andre
Derain, Maurice de Vlaminc.
8. Aliran Kubisme
Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar
dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi
oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi
kemunculan karya- karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.
Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal
adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg
menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.
9. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis
figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.
Abstrak kubistis
Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga
Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
Abstrak Nonfiguratif
Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili
garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya
adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
10. Aliran Futuris
Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap
dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan
seperti,pesta arak-arakan, perang dll.
Tokoh aliran ini antara lain :
Carlo Carra
Buido Severini
Umbirto Boccioni
10. F.T Marineti
11. Aliran dadaisme
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini
mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil
dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung
berhenti.
Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari ni lai estetika di muka bumi,
sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee,
Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.
12. Aliran Surealisme.
Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak
sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi,
seakan-akan melukis dalam mimpi.
Tokoh surealis yaitu
Salvador Dali
Maxt Ernest
Jona Mirod
Latar belakang seni rupa modern/kontemporer
Perjalanan sejarah seni rupa modern di Eropa atau Barat memiliki benang merah yang jelas dan
tegas. Alur dan bentangannya memperlihatkan satu kesatuan yang saling berhubungan. Gaya atau
aliran yang satu muncul sebagai akibat menentang (mereaksi) aliran/gaya sebelumnya. Penentangan
atau reaksi tersebut didasari argumentasi atau konsepsi senimannya yang sangat kuat. Pada
dasarnya perjalanan atau perkembangan seni rupa Barat tidak lepas dari perjuangan terhadap nilai
kebebasan dan kreativitas. Nilai kebebasan gaya yang satu ditentang oleh nilai kebebasan gaya yang
lainnya, baik kebebasan segi pemilihan tema, estetika maupun teknik dan proses kreatifnya.
Orientasi yang fundamental dari seni rupa Barat adalah seni klasik Yunani dan Romawi kuno.
Kebudayaan klasik Yunani yang dilanjutkan oleh bangsa Romawi menjadi tenggelam ratusan tahun
karena orientasi berpindah ke ajaran Kristiani, dan abad gemilang menjadi abad kegelapan. Namun
kemudian abad pertengahan tersebut dilawan atau didobrak oleh para seniman karena dianggap
tidak memberikan kebebasan dalam berkarya. Untuk mewujudkan cita-cita budaya yang bebas
secara kemanusiaan, maka orientasi berkarya seniman kembali kepada seni klasik kuno (Yunani-
Romawi) yang naturalistis idealis dan didasari filsafat humanismenya. Penggalian kembali kaidah-kaidah
klasik tampak semakin digalakkan. Tradisi berkarya seni rupa (khususnya seni lukis dan
patung) kembali pada aturan-aturan seni klasik yang pernah berjaya. Gerakan kelahiran kembali
ideal klasik ini dinamakan Renaissance (bahasa Perancis, dan renaitre dalam bahasa Itali, dan rebirth
dalam bahasa Inggris).
Gerakan ini menggema bukan hanya dalam bidang seni lukis dan patung, tetapi juga arsitektur dan
semua lapangan budaya. Sejak Renaissance inilah akan terlihat perjalanan yang sangat jelas dari
sejarah seni rupa Barat. Sehingga kita bisa menemukan sebab akibat dari gerakan seni modern.
11. Konsep seni rupa modern di Barat menunjukkan beberapa ciri yang mengarah pada pengertiannya.
Sarah Newmeyer (1959:7) dalam bukunya Enjoying Modern Art menyebutkan di awal tulisannya,
“Modern art may be a picture of a bison scartched twenty thousand years ago on a wall of the
Lascaux caves in southern France. Or may be a picture painted by Picasso only this morning.”
Penggunaan istilah modern tidak dalam hubungannya dengan kronologi sejarah melainkan ditujukan
untuk menamai sesuatu kelompok karya seni yang memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat yang
dimaksudkan adalah ciri-ciri yang menunjukkan karya seni yang berbeda dengan kebiasaan
sebelumnya sehingga memperlihatkan hal yang baru. Beberapa kamus mengartikan modern sebagai
―the present‖ atau ―just now‖. Namun pengertian ini tidaklah sepenuhnya sejalan. Sebab tanda -
tanda kebaruan sangatlah relatif, tergantung sikap batin yang mendasari seniman berkarya.
Kata modern secara umum dapat diartikan sebagai sikap atau cara berpikir serta bertindak sesuai
dengan tuntutan zaman (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989 : 589).
Cara berpikir modern adalah pemikiran tentang sesuatu yang baru dan biasanya dipertentangkan
dengan yang lama. Maka dalam bidang seni, khususnya seni rupa, pengertian modern bisa juga
diartikan sebagai suatu seni yang baru, yang didasari pola penciptaan yang baru dengan sikap dan
watak yang kreatif.
Bagaimanakah asal mula timbulnya seni modern di Barat abad kesembilanbelas? Adjat Sakri (1989:3-
4), dalam bukunya Seni Rupa Abad Kesembilan Belas menjelaskan :
Teori tentang kemajuan masyarakat, yang tumbuh pada zaman itu bertentangan dengan kenyataan
karena kaum bangsawan dan kaum pendeta masih diberi hak istimewa dalam bidang perekonomian,
sementara bangsa yang terjajah di Afrika, Asia dan Amerika diperas kekayaannya. Standar kesehatan
yang baru, yang dilandasi ilmu, bertentangan dengan keadaan yang sebenarnya; industri berjalan
dalam lingkungan yang buruk, dan kaum buruh tinggal di perumahan yang kumuh. Di bidang
kebudayaan , kemajuan berhadapan dengan... Semuanya itu mengawali kelahiran watak kehidupan
modern yang semakin cergas… Bukan saja bentuk lahir yang berubah, tetapi cara berpikir juga
berubah. Kebutuhan mutlak untuk memperoleh laba yang besar dengan cepat agar mesin pabrik
dapat berputar..
Dalam tulisan tersebut, Adjat Sakri menegaskan bahwa sikap para seniman yang terus menerus
berusaha mencari gaya-gaya baru di tengah kehadiran gaya lama di tempat seniman itu sendiri, dan
gaya masa kini di rantau orang. Mereka ingin menemukan wahana yang cocok untuk
mengungkapkan gejolak batin yang kuat, seniman yang mengutamakan kebebasan beralih mencari
bentuk yang lain.
Di antara usaha para seniman abad kesembilan belas itu, menurut Adjat sakri bukan hanya
bercermin kepada hasil-hasil seni masa lalu yang dianggap sebagai master piece‟ tetapi juga belajar
kepada seni-seni lainnya seperti Jepang dan China, seni Afrika, seni kepulauan Samudera, dan seni
kebudayaan primitif yang lain. Semua bentuk itu dan berbagai ragamnya cocok dengan kebutuhan
pelukis, pematung, grafikus, dan desainer pada akhir abad kesembilanbelas dan keduapuluh.
Perkembangan seni rupa modern/kontemporer
A. Klasik
12. 1. Yunani
Yunani terletak di ujung tenggara Benua Eropa dengan kepulauannya di laut Aegea dan Laut
Ionia. Bangsa Yunani termasuk bangsa Indo-Jerman yang memasuki wilayah tersebut sekitar tahun
2000 SM.
Bangsa Yunani terpisah-pisah oleh pegunungan yang banyak terdapat diwilayah Negara tersebut.
Beberapa pegunungan menyebabkan munculnya kelompok bangsa -bangsa kecil.
Beberapa kelompok banagsa tersebut antara lain :
a. Bangsa Ionia yang berada di Jazirah Attaoi dan berpusat di Athena
b. Bangsa Aeolia yang berada bagian utara Yunani dan berpusat di Olymphia dan Delphi.
c. Bangsa Doria yangt berada di Jazirah Peloponesos dan berpusat di Sparta.
Bangsa Yunani merupakan bangsa Politeisme. Kehidupan teisme selalu mereka hubungkan dengan
kehidupan manusia.
Kepercayaan terhadap dewa-dewi tersebut juga mengilhami munculnya corak seni rupa di Yunani.
Perkembangan seni Yunani digolongkan dalam 3 periode, yaitu :
1. Zaman Yunani Prasejarah
Kesenian Yunani diawali berkembangnya seni Kreta dan Kriti -Mycenea yang merupakan nama
pulau yang diduduki sekitar tahun 1250 SM. Pada zaman ini, bangsa Yunani telah dapat membuat
benda-benda seni rupa
3. Zaman Gemilang.
Kepercayaan bangsa Yunani terhadap dewa-dewi menjadi latar belakang pertumbuhan seni
bangunan yang berkembang sangat pesat. Bangunan-bangunan di Yunani zaman ini berdiri dengan
megah dan mempunyai nilai seni yang tinggi . hal ini karena pada zaman tersebut berlaku aturan-aturan
seni yang disebut dengan Golden Section. Aturan ini tidak hanya berlaku untuk bangunan
saja, namun juga untuk cabang-cabang seni rupa lainnya.
Peninggalan karya seni pada zaman Yunani yang paling menonjol adalah :
A. Seni Bangunan
Peninggalan seni bangunan zaman Gemilang terutama kuil. Seni bangunan Yunani pada umumnya
mempunyai cirri khas dalam bentuk, jumlah, dan penempatan tiang-tiangnya.
Penempatan dan jumlah tiang pada bangunan Yunani selalu genap. Untuk hal ini juga ada aturannya
dan cirri yang khusus.
B. Seni Patung
Pada zaman ini,seni patung Yunani benar-benar mencapai puncaknya. Hal ini karena seni patung
telah menemukan proporsi yang mendekati sempurna.Kemajuan seni patung Yunani dipelopori oleh
3 seniman yang hidup di masa itu. Mereka adalah Phiedias , Myron, dan Polycletos. Ketiga seniman
13. ini mampu menggabungkan patung corak Doria yang tegar dengan patung corak Ionia yang
harmonis. Gaya percampuran ini mereka sebut dengan Attis. Nama tersebut diambil dari nama
tempat mereka berkarya, Attica-Athena. Phiedias, Myron, dan Polycletos adalah murid Hagelades
dari Argos.
Romawi
Kebudayaan Romawi pada umumnya terpengaruh kebudayaan Hellenisme,yaitu percampuran
kebudayaan Yunani dengan kebudayaan dari Asia Depan yang berasal dari daerah-daerah di sekitar
laut Mediterania dengan pusatnya di Rhodos, Perganon, dan Iskandariah, dengan ciri seni patungnya
menonjolkan gaya rupawan dan gaya Lincah.
Di zaman Kaisar Oktavianus Augustus ( 31 SM – 14 SM ), banyak dibangun tempat tinggal para
bangsawan yang indah dengan seni bangunan yang berunsurkan gaya Ionia dan gaya Korinthia pada
pembuatan kapitilnya. Gaya gabungan corak Ionia dan Korinthia disebut gaya Komposit Kapitil.
B. Renaissance
Zaman Renaissance lahir di Italia pada permulaan abad ke-15 dan mengalami puncak kejayaan pada
abad ke-16 yang berpusat di kota Florence. Renaissance berarti Kebangkitan atau Kelahiran
kembanli kebudayaan Yunani-Romawi. Adanya Renaissance dapat melahirkan nilai -nilai kehidupan
baru, kebebasan berfikir, kebebasan menuangkan kebebasan menciptakan ide dan gagasan.
Renaissance mengandung arti yang luas dalam segala aspek kehidupan, terutama dalam bidang
kebudayaan manusia. Dengan pola pemikiran yang bebas,maka pada masa ini memunculkan nilai -
nilai kehidupan baru, berpandangan baru dan yang paling prinsip pola hidupnya berorientasi pada
masa depan.
Dalam bidang seni mengalami kemajuan denganh pesat. Bahkan seni yang bberkait dengan agama
juga mengalami perkembangan dengan bebasnya. Sampai Paus-pausnya pun mau melindungi
perkembangan kesenian Renaissance. Terciptanya Gereja San Pietro di Roma merupakan salah satu
hasil seni arsitektur renaissance. Hal itu merupakan bukti bahwa pada masa itu antara seni dan
agama mendapat tempat tersendiri.
Gereja San Pietro didirikan abad ke-16 oleh seniman Bramante dan dilanjutkan oleh Michelangelo,
terutama kubahnya.
Dengan adanya kebebasan berfikir, mengeluarkan ide, perasaan secara wajar, maka pada zaman
Renaissance banyak memunculkan tokoh-tokoh seni dunia antara lain : Leonardo da Vinci,
Michelangelo, dan Raffael Santi. Mereka adalah tiga besar seniman abad itu.
Pada masa Renaissance, perkembangan seni lukisnya pada anatomi, perspektif, warna, cahaya, dan
komposisi. Pollainolo merupakan pelukis pertama yang mempelajari anatomi, sedangkan Pierodella
Pransiska adalah pelukis yang memperkenalkan teori perspektif.
Leonardo da Vinci
Leonardo da Vinci lahir tahun 1452 dan meninggal tahun 1519. Nama aslinya Leonardo,karena
menurut statistic ia dilahirkan di Vinci (Italia) maka orang menyebut Leonardo da Vinci yang berarti
Leonardo dari kota Vinci.
Disamping seorang seniman Leonerdo da Vinci juga seorang pematung,penyelidik alam, ahli ilmu
pasti, penyair, musikus, ahlibotani, geologi, matematika dan sebagai ahli filsafat. Dalam seni lukis dia
14. belajar kepada Verrochio di Firenze. Pertkembangan selanjutnya tahun 1482 Leonardo pindah ke
Milano dan kepindahannya membawa tanda kehormatan sebagai pelukis, karena kemampuannya
yang mengagumkan, ia lantas diangkat sebagai pelukis istana oleh Lodovoco Sforza. Di istana ini ia
dapat menyusun buku berjudul “ Trattato della Pittura “. Buku ini sangat terkenal karena disertai
goresan-goresan penanya.
Leonardo da Vinci tidak hanya menciptakab masterpiece “ Monalisa “ saja tapi banyak karya lainnya
seperti “ Perjamuan Terakhir “ yang di buat selama 2 tahun.
Michelangelo
Seniman ini lebih dikenal punya sifat radikal dibanding dengan seniman-seniman sezamannya.
Sebagai pematung,ia telah mencapai puncak kehaliannya, itu terlihat dalam menciptakan bentuk
yang serba plastis, ekspresif dan menakjubkan. Hal ini sebagaimana diungkapkan pada karya
patungnya “ David, Nabi Musa, dan Budak “. Selain itu Michelangelo telah menyelesaikan lukisan
dindingnya berjudul “ Penciptaan Adam “ yaqng termasyhur di dunia.
Raffael Santi
Dia seoarang pelukis yang merupakan kebalikan dari Michelangelo. Ia tidak menampakkan punya
gaya sendiri, juga tidak mencerminkan pandangan hidup sebagai seorang cendekiawan atau
membawakan paham agama.
Raffael Santi banyak melukis tentang Madoda dengan keindahan yang dicita-citakan manusia. Karya
seninya yang besar adalah lukisan-lukisan potret antara lain fresco-fresco yang terdapat di Vatikan.
Sebagai seorang seniman Raffael Santi menitikberatkan pada bentuk dari pada isi. Dan daya tarik
lukisannya hanyalah pada pewarnaan, bentuk, Balance, dan Komposisi.
C. Barok
Lahir pada pertengahan abad ke-16 bermula dari seorang seniman Belanda bernama Peter Paul
Rubens pergi ke Italia untuk belajar pada seniman-seniman besar Italia pada zaman itu, dan akhirnya
Peter Paul Rubens dapat terkenal, dan selanjutnya dianggap sebagai pelopor Barok.
Barok (Baroque) berasal dari kata Romawi yang artinya tidak beraturan atau menyimpang.
Rubens melukis manusia dengan lukisan tubuhnya penuh otot-otot serta perkasa seperti karya
gurunya Michelangelo. Lukisannya memperlihatkan kemahirannya untuk membentuk gaya realisme
dan disertai warna gilang-gemilang.
Pelukis Barok yang menguasai teknik akademik adalah Frans Hals. Ia melukis orang, dan pada
umumnya dari kumpulan perwira tinggi, pembesar negeri dan juga rakyat banyak. Lukisannya amat
hidup,karakter orang tampak sangat dikuasai.
Sesudah Frans Hals disusul pelukis terkenal dari Belanda bernama Rembrat van Rijn. Karya lukisnya
yang terkenal adalah “ The Night Wacht “.
15. Ciri-ciri zaman Barok semua lebih bebas dan leluasa dalam menempatkan dirinya pada hasil
karyanya, sehingga warna lebih cemerlang serta ukir-ukirannya lebih bergaya, efek cahaya lebih
mengesankan. Juga karakter pakaian (drafery) pada seni patung diberi aksen, sehingga
memperlihatkan gerak yang hidup.
D. Rococo
Pada pertengahan abad ke-18, setelah pengaruh Barok yang selalu mengutamakan sesuatu yang
dibuat-buat atau berlebihan mulai menurun, muncul era baru yang dinamakan Rococo, yakni suatu
istilah nama tentang kemunduran Barok. Istilah ini berasal dari kata Rocaille yaitu seni kulit kerang.
Kalau dilihat dari fakta sejarah yang ada, bahwa Rococo bukanlah suatu aliran baru atau kelanjutan
dari zaman Barok, tetapi hanya suatu tanda atau nama pada sifat-sifat kehancuran atau
penyelewengan-penyelewengan seniman pada waktu itu.
Walaupun karya seni yang diberi istilah Rococo ini bernilai rendah, namun banyak pengaruh
padawaktu itu. Di Perancis pengaruh Rococo meluas setelah wafatnya Louis IV. Gaya Rococo
Perancis yang khas adalah lukisan Jean Antoine Watteau. Aliran ini membawakan sikap yang
berkehendak pada kehendak kosong,berlebihan, dan dibuat-buat.
E. Modern
Kebebasan mengekspresikan ide atau gagasan dalam menciptakan karya seni, yang dimulai dari
zaman Renaissance, Barok, dan dilanjutkan Rococo,berdampakpada perkembangan seni pada zaman
Modern. Pada awal perkembangannya sering terjadi tidak adanya kesatuan pandangan, bahkan
pertentangan satu dengan yang lain dalam memahami konsep karya seni. Hal itu ditandai dengan
munculnya faham-faham atau aliran-aliran untuk menciptakan karya seni. Aliran-aliran yang
bermunculan pada zaman Modern antara lain :
• Neo – Klasisisme
Pada masa ini seniman masih berorientasi pada konsep seni klasik Yunani -Romawi. Ciri-ciri aliran ini
adalah memperkaya konsep seni zaman Renaissance Barok, dan Rococo. Obyeknya cenderung
dekoratif serta mempunyai kesan elok dan indah.
Tokoh aliran ini adalah : Jaques Louis David (1748 – 1825).
• Realisme
Aliran Realis menggambarkan kehidupan sehari-hari. Realisme adalah aliran yang mengutamakan
kenyataan yang ada. Dalam hal ini seniman dalam berkarya seni, berpegang pada apa yang dilihat
dan dialami.
Tokoh aliran ini adalah : Gustav Caurbet Hore Dimer, George Hendrik Breitner, Jean Francois, dan
Milet.
• Naturalisme
16. Aliran ini mencari obyek yang diambil dari tiruan alam nyata. Aliran Natural berusaha melukiskan
suatu obyek yang mempergunakan teknik indera pengelihatan tanpa ada penafsiran. Unsur yang
dipilih diambilkan dari sebagian atau mungkin juga yang mempunyai unsure keindahan saja.
Tokoh aliran ini adalah : Jan varmeer, J.L.E. Meissonier.
• Romantisme
Perbedaan aliran Romantis dengan Neo-Klasisisme terlihat pada pengambilan tema. Aliran romantis
ditandai oleh kontras cahaya yang tegas, kaya akan warna dan komposisi yang hidup.
Aliran ini lebih menekankan pada bagian yang lebih emosional dari sifat manusia dari pada siafat
rasionalnya. Bila seniman melukiskan wanita cantik, digambarkan dari kenyataan yang sebenarnya.
Tokoh aliran ini adalah : Theodore Gericault (1791 – 1824), Eugene Delacroix (1798 – 1863), Jean
Baptite Camile Corot (1796 – 1875), Rousseau (1812 – 1867), dan Millet (1819 – 1877)
• Impresionisme
Aliran ini menitikberatkan perhatiannya pada lukisan sinar yang dipantulkan pada benda-benda yang
dilukis (melukis sinar pada obyek).
Impresionisme berasal dari kata ejekan pada lukisan Claude Monet. Monet adalah orang pertama
yang mempelopori aliran ini. Ia pernah menyelenggarakan pameran yang disebut “ Impresion
Sunrise “. Lukisan pertama selalu mendapat ejekan, namun demikian akhirnya menjadi sangat
terkenal dan kemudian dikenal dengan aliran Impresionisme
Tokoh aliran ini adalah : Eduard Maned (1832 – 1883), Edgar Degas (1834 – 1871), Aguste Renoir
(1841 – 1919), Camill Pissaro (1831 – 1903), dan Alfred Sisley (1840 – 1898).
• Post Impresionisme
Aliran ini melanjutkan aliran Impresionisme, dan merupakan permulaan dianggap munculnya seni
lukis modern masa itu. Seniman aliran ini dalam berkarya menemukan teknik baru dari biasa.
Pengungkapan nidenya menggunakan cara baru, dengan menempatkan warna secara langsung dan
berdekatan antara satu sama lainnya.
Aliran ini menciba mewujudkan bentuk-bentuk yangt lembut karena adanya pengaruh pantulan
cahaya dan warna dari obyek. Dan tujuan pokoknya adalah memperkaya warna yang berlebihan dari
alam atau obyek yang sebenarnya .
Tokoh aliran ini adalah : George Seurat (1859 – 1891), Paul Signac (1863 – 1935), Paul Cezane (1839
– 1906), dan Paul Gaugain (1848 – 1903).
• Pointilisme
Aliran ini melanjutkan aliran faham Impresionisme, tetapi secara teknik menitikberatkan pada
penempatan warna dengan cara mendekatkan atau menjajarkan warba-warna pokok dalam bentuk-bentuk
kecil,untuk mengungkapkan konsep yang menitikberatkan pada cahaya dan warna.
Dalam menggunakan warna , pada obyek menggunakan warna primer dan bayangan menggunakan
warna sekunder.
17. Tokoh aliran ini adalah : George Seurat (1859 – 1891), dan Paul Signac (1863 – 1935)
• Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah ungkapan emosi, perasaan batin yang timbul dari pengalaman luar dan dalam
yang dipengaruhi oleh unsure-unsur kejiwaan.
Aliran ini Mengungkapkan emosi dan perasaan ke dalam bidang kanvas dengan warna, garis, dan
komposisi. Seniman aliran ini dalam berkarya tidak hanya mencontoh alam yang dilihat ileh indera
pengelihatan. Cara pelaksanaanya tidak terikat oleh hokum-hukum, proporsi, anatomi, dan
perspektif.s
Tokoh aliran ini adalah : Vincent van Gogh, Paul Cezane, dan Paul Gaugain
• Fauvisme
Istilah Fauvisme berasal dari bahasa Perancis,ytiu de fauves yang berarti mbinatang liar.
Al;iran ini munculdi Perancis kira-kira tahun 1904, yang mencoba membebaskan keterikatan dari
unsure warna, garis, komposisi serta lebih berani dalam melukiskan suatu obyek.
Tokoh aliran ini adalah : Henri Mattise, Henri Rouseau, Roul Dufy, Koes Van Dongen, Jan Sl uyter, dan
Leo Gestel
• Futurisme
Aliran ini lahir tahun 1909 di Italia. Munculnya sebagai manifestasi yang pertama yaitu suatu
pernyataan mengenai pandangan hidup baru. Aliran ini beranggapan bahwa kehidupan haruslah
diangkat setinggi-tingginya oleh kegiatan dan tenaga yang kuat. Hasil lukisan aliran Futurisme banyak
gerakan-gerakan, pengulangan bentuk yang berubah-ubah. Seniman kaum futuristic sering
mengambil tema tentang kerusuhan, arak-arakan, dan sebagainya. Jadi penekanannya pada suasana
kesibukan yang penuh gerak.
Tokoh aliran ini adalah : Carlo Carra, Buido Saverini, Umberto Riociani, Marcel Duchamp, Balla, dan
F.T. Marinetti.
• Kubisme
Aliran Kubisme menitikberatkan pada konstruksi atau susunan. Pada tahap permulaan, aliran ini
pelukisnya memecahkan pada setiap obyek, seperti wajah orang, biola, meja, dan lain-lain menjadi
bentuk-bentuk kubus, segi-segi yangt bberbentuk geometris.
Tokoh aliran ini adalah : Paul Cezane, George Braque, Pablo Picaso, dan Juan Gris.
• Surrealisme
Aliran ini muncul pada tahun 1924. Surrealisme memandang rendah kepada peradaban manusia.
Penganut aliran ini berpaham bahwa manusia berulah benar-benar sempurna apabila sudah dapat
melepaskan diri dari peradaban dan moral. Mereka berpendirian bahwa kemanusiaan yang
sesungguhnya bertada dalam batin yang tersembunyi.
Tokoh aliran ini adalah : Salvador Dali, Marc Chagall, Paul Klee, dan Jean Miro
18. • Dadaisme
Aliran ini lahir di Jerman yahun 1916 diambil dari bunyi ucapan anak kecil yang belum dapat bicara.
Aliran ini nmengetengahkan lukisan kekanak-kanakan (naïf). Lukisannya lucu,
menggelikan,bombastis, naïf tetapi mengandung keindahan kanak-kanak yang murni.
Tokoh aliran ini adalah : Paul Klee, Kurt Scwitters, dan Pablo Picasso
• Abstrak
Aliran Abstrak mengutamakan irama kejiwaan. Bentuk pada lukisan aliran ini tidak menghubungkan
dengan obyek yang nyata (realita), artinya dalam melukis seniman mengambil suatu unsure atau
bagian dari bentuk obyek, dan berusaha membuang bentuk dari alam atau kenyataan yang ada.
Dalam aliran ini, pengungkapannya benar-benar secara murni di atas kanvas dan obyeknya tidak
jelas, yang tampak hanyalah coretan-coretan pernyataan jiwa dengan warna, garis, dan komposisi.
Tokoh aliran ini adalah : Piet Mondrian (1872 – 1945), Wassily Kandinsky, dan Pablo Picas