Dokumen tersebut membahas berbagai aliran seni rupa beserta ciri khasnya, mulai dari Neo Klasik, Romantis, Realisme, Naturalisme, Impresionisme, Ekspresionisme, Fauvisme, Kubisme, Abstrak, Futurisme, Dadaisme hingga Surealisme. Dokumen tersebut juga menyebutkan tokoh-tokoh penting dari masing-masing aliran.
3. Kompetensi Dasar
Menjelaskan keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa
di wilayah Nusantara
Menampilkan sikap aprsiatif terhadap keunikan gagasan dan
teknik dalam karya seni rupa di wilayah Nusantara
5. A. ALIRAN NEO KLASIK
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari
kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke
bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata
politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para
seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati
masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya
pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja. Mulailah riwayat
seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan individualisasi
dan isolasi diri.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk
mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung
jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran NeoKlasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh
dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik
6. Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :
a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
d.Raut muka tenang dan berkesan agung.
e.Berisi cerita lingkungan istana.
f.Cenderung dilebih-lebihkan
7. B. ALIRAN ROMANTIK
Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran NeoKlasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam,
sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki
perasaan dan emosi.
Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang
dalam aliran Neo- Klasik)
Eksotik, kerinduan pada masa lalu
Digunakan untuk perasaan dari penontonnya
Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan
8. Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b.Penuh gerak dan dinamis.
c.Warna bersifat kontras dan meriah.
d.Pengaturan komposisi dinamis.
e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f.Kedahsyatan melebihi kenyataan
Tokoh-tokhnya antara lain : Eugene Delacroix, Theodore Gericault, Jean Baptiste,
Jean Francois Millet
9. C. ALIRAN REALISME
Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka
menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh
Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis mengatakan :
“TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN
MELUKISNYA, artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan
kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan
apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi
10. D. ALIRAN NATURALISME
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam
dengan segenap isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan
keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan
Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya.
Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.
11. E. ALIRAN IMPRESIONISME
Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju
pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail.
Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di
luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak
hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.
12. F. ALIRAN EKSPRESIONISME
Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan
bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin,
sehingga muncullah aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang
menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah
Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme
merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana
kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.
Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard
Munch.
.
13. G. ALIRAN FAUVISME
Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran
fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan
yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya.
Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran
sebelumnya.
Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti
dari sebuah lukisan yang dibuat
Tokoh-tokohnya Antara lain Henr y Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc.
14. H. ALIRAN KUBISME
Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakan
bahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua
bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju
pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya
kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.
Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris.
Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne
15. I. ALIRAN ABSTRAKISME
Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau
asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu :
Abstrak kubistis, Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran
kubus dan segi tiga Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
Abstrak Nonfiguratif, Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai
ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan
sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily
kadinsky, Naum Goba.
16. J. ALIRAN FUTURISME
Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap
aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya
cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arakarakan, perang dll.
Tokoh aliran ini antara lain : Carlo Carra, Buido Severini , Umbirto
Boccioni, F.T Marineti
17. K. ALIRAN DADAISME
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya.
Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah
berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar
belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.
Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai
estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam
karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara
18. L. ALIRAN SUREALISME
Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud
mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering
tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.
Tokoh surealis yaitu : Salvador Dali, Maxt Ernest, Jona Mirod