Buku ini membahas berbagai topik astronomi seperti tips mengamati langit malam, Voyager, Bosson Higgs, era kosmologi presisi, penggunaan teleskop radio, astronomi amatir, ancaman kebakaran bagi observatorium, dan supernova. Siswa memberikan ulasan positif bahwa buku ini bermanfaat namun dapat diperbaiki dengan tambahan sejarah rasi bintang dan ilustrasi untuk menambah pengetahuan dan minat pembaca.
1. LAPORAN
HASIL MEMBACA BUKU
UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA
DISUSUN OLEH:
DANI IBRAHIM
NIS 121310008
KELAS XII IPA 1
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUMBER
Jalan Sunan Malik Ibrahim 4 Sumber Kabupaten Cirebon
2014-2015
2. LAPORAN
Hasil Membaca Buku
Judul Buku : Majalah Astronomi
Penulis : Iman Santosa
Penerbit : -
Tahun terbit : 2013
Kota terbit : Bandung
Jumlah halaman : 28 lembar
3. ISI LAPORAN
Pendahuluan
Latar Belakang
Astromi merupakan salah satu ilmu tertua pada peradaban manusia, hal ini
karena astronomi adalah ilmu alam yang tidak membutuhkan laboratorium dan
dunia inilah laboratoriumnya itu. Sejak zaman dahulu manusia sangatlah tertarik
pada keindahan langit dan banyak orang yang penasaran pada cerita tersembunyi
dari bintang-bintang yang bersinar terang.
Dengan kemajuan zaman, kini manusia tidak hanya dapat mengamati
dengan mata telanjang, akan tetapi sekarang sudah banyak perangkat yang dapat
membantu manusia melampaui batas penglihatannya. Dan yang lebih menakjubkan
adalah kita tidak hanya dapat mengamati langit luas, bahkan pada zaman sekarang
manusia pun dapat pergi keluar angkasa.
Oleh karena itu saya memilih “majalah astronomi” ini, agar dapat berbagi
ilmu dan tentunya menarik minat para pembaca.
Tujuan
1. Mengetahui tips mengamati langit malam
2. Mengetahui apa itu voyager
3. Mengetahui apa itu Bosson Higgs
4. Mengetahui apa itu supernova
4. RINGKASAN ISI BUKU
BAB 1 Tips Mengamati Langit Malam
a. Kenali langit malam
Jika kita ingin mengamati langit, maka tentu saja kita perlu mengenal langit. Peta langit
merupakan perangkat yang dapat membantu kita mengenali langit, peta langit merupakan sebuah
piringan yang dapat diputar dan kedua sisinya berisi gambar posisi bintang-bintang dan rasi
bintang. Cara menggunakannya cukup sederhana, yaitu dengan mencocokkan tanggal
pengamatan dengan waktu pengamatan hingga berimpit. Penggunaan peta ini tidak dapat
menggambarkan secara tepat posisi Matahari, planet, serta satelit alami dari sebuah planet pada
waktu tertentu. Hal ini disebabkan kedudukannya selalu berpindah-pindah di lautan bintang.
b. Lokasi pengamatan dan waktu pengamatan
Lokasi pengamatan bintang yang baik adalah daerah dengan polusi cahaya minimum. Hal
ini karena cahaya bintang amatlah redup sehingga mudah terkalahkan oleh terangnya cahaya
lampu diperkotaan. Selain itu kita juga harus mengamati cuaca pada lokasi yang akan kita
jadikan tempat pengamatan.
c. Binokuler dan teleskop
Tidak semua fenomena astronomi dapat diamati dengan mata telanjang, oleh karena itu
kita membutuhkan diantaranya alat optik yang dapat membantu kinerja mata kita adalah
binokuler dan teleskop tentunya.
d. Cek kebutuhan
Ada baiknya sebelum melakukan kegiattan observasi (pengamatan) perlu memeriksa
beberapa kebutuhan, seperti:
1. Kompas atau GPS sebagai navigasi arah mata angin
2. Senter (sebaiknya diberi filter warna merah) berdaya kecil untuk membaca peta bintang
3. Buku panduan observasi, daftar katalog objek langit
4. Alat optik (binokuler, teleskop)
5. Kamera atau alat dokumentasi lainnya
6. Makanan dan minuman hangat
7. Pakaian dan jaket untuk menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
BAB 2 Voyager
a. Apa yang itu voyager?
Pada tahun 1977, para peneliti antariksa tekah mengembangkan program. Program
tersebut adalah peluncuran wahana Voyager 1 dan Voyager 2. Tugas Voyager adalah seperti
kurir. Wahana ini dikirim untuk berkelana ke angkasa raya sambil membawa berbagai informasi
dan pesan dari Bumi dan sebaliknya. Pesan yang terekam dalam piringan itu antara lain berupa
kumpulan gambar, rekaman suara alam seperti desir angin, gemuruh guntur. Piringan juga berisi
berisi ucapan persahabatan dari Bumi, ucapan persahabatan ini terdiri dari 55 bahasa yang
berbeda, termasuk bahasa yang pernah digunakan 6 ribu tahun lalu di Sumeria. Untuk
menunjukan peradaban Bumi, direkam pula berbagai musik dari penjuru dunia. Salah satu musik
yang direkam adalah gamelan Jawa berjudul Ketapang Puspawarna yang merupakan karya
Mangkunegara IV.
5. b. Seberapa cepatkah Voyager?
Melesat dengan kecepatan lebih dari 500 juta kilomter per tahun, Voyager 1 kini berjarak
sekitar 123,7 kali dari jarak Bumi-Matahari. Atau jika diukur dengan kecepatan cahaya setara
dengan kira-kira 16.5 jam. Sedangkan Voyager 2 hanya 13.5 jam cahaya dari Bumi kita.
BAB 3 Bosson Higgs
a. Mencari Bosson Higgs
Cara mecari Bosson Higgs adalah dengan menabrakan sejumlah besar proton. Apabila
dua buah proton saling bertumbukan, mereka akan pecah menjadi zarah-zarah penyusunnya yaitu
quark dan gluon. Dua buah gluon dapat menyatu membentuk Cara mecari Bosson Higgs. Akan
tetapi usia Bosson Higgs sangat pendek. Bosson Higgs. Dalam sekejap Bosson Higgs langsung
meluruh menjadi zarah lain.
BAB 4 Era Kosmologi Presisi
a. Perkembangan kosmologi
Kosmologi adalah ilmu mengenai konsep dan pembentukan semesta. Perkembangan
kosmologi dibagi dalam 6 periode yaitu :
1. Periode Awal (1907-1927)
2. Periode Perkembangan (1927-1945)
3. Periode Konsolidasi (1945-1965)
4. Periode Penerimaan (1965-1980)
5. Periode Pemekaran (1980-1998)
6. Periode Presisi (1998-sekarang)
b. Dua pilar kosmologi relavistik
Periode awal adalah periode peletakan dasar-dasar kosmologi relavistik. Kosmologi
relavistik dibangun dengan dua pilar utama yaitu: prinsip kosmologi dan teori relativitas umum
Einstein.
Prinsip kosmologi mengatakan bahwa alam semesta berda dalam keadaan homogen dan
isotropi. Homogen artinya dari manapun kita memandang alam semesta, kita akan melihat dan
mengamati hal yang sama. Sedangkan isotropi artinya ke arah manapun kita memandang alam
semesta, maka kita akan mengamati hal yang sama. Prinsip kosmolodi ini pada intinya
mengatakan tidak ada tempat istimewa di alam semesta.
Pilar yang kedua, teori relativitas umum Einstein, menggambarkan gravitasi sebagai
kelengkungan ruang-waktu. Antara ruang-waktu dan massa-energi terdapat hubungan saling
mempengaruhi, dimana distribusi massa-energi menentukan bentuk kelengkungan ruang-waktu
dan kelengkungan ruang-waktu mendikte bagaimana massa-energi di dalamnya.
c. Penemuan Hubble
Edwin Powel Hubble melakukan pengamatan ekstragalaksi dan akhirnya menemukan
hukum Redshift-Distance galaksi atau lebih dikenal dengan hukum hubble. Penemuan Hubble
memperkuat model matematis yang dua tahun lalu sudah diramalkan secara teori oleh lemaitre.
Penemuan hukum Hubble ini diabadikan dengan dicetuskannya konstanta Hubble serta
diciptkannya teleskop yang dikirim ke luar Bumi dengan nama teleskop Hubble.
d. Periode Presisi
6. Dalam periode inilah ditemukannya dark energy, yang ternyata merupakan komponen
utsma alam smemesta kita. Keberadaan dark energy ini terdeteksi melalui pengamatan supernova
tahun 1998, yang menunjukkan alam semesta kita sedang pengembangan dipercepat.
BAB 5 Memeta Langit Dengan Radio
a. Teleskop radio astronomi
Kelemahan teleskop optik adalah tentu saja buta akan gelombang radio. Karena itu kita
butuh teleskop radio. Kelebihan teleskop radio adalah dapat mendeteksi objek yang terhalang
kabut antar bintang, jadi jenis telekop optik dan teleskop radio saling melengkapi dalam
observasi astronomi. Teleskop optik terbesar saat ini berdiameter 10 meter, yaitu teleskop kekc,
Mauna Kea, di Hawai. Dan teleskop radio terbesar saat ini dapat ditemukan di Arecibo, Puerto
Rico, dengan garis tengah 305 meter.
b. Square kilometre array (SKA)
Dengan teleskop radio terbesar saat ini dengan garis tengah 305 itu dianggap kurang,
karena belum bisa menjangkau pelosok semesta yang sangat jauh dan terpencil. Oleh karena itu
para peneliti astronomi membangun sebuah proyek SKA. SKA merupakan proyek kerjasama
banyak negara. Jaringan SKA akan terdiri dari 3 ribu antena parabola bergaris tengah 15 meter
dan puluhan ribu antena penerima gelombang radio dan direncanakan akan membentuk pola
spiral yang merentang sampai 3000 kilometer jauhnya. Jika sudah selesai, maka teleskop ini
setara dengan teleskop raksasa yang mempunyai daya pisah berdiameter 3000 kilometer.
Diharapkan proyek SKA ini akan membantu para astronom mengembangkan astronomi dan
pengetahuan yang bermanfaat untuk yang lain.
BAB 7 Mengenal Astronomi Amatir
a. Astronom amatir biasanya dikaitkan dengan aktivitas pengamatan langit malam
Astronom amatir adalah orang yang suka mengamati fenomena alam, terutama pada
malam hari. Salah satu cabang astronomi amatir yang paling populer adalah astrofotografi yang
melibatkan pemotretan langit malam, benda-benda langit seperti bulan, Matahari, gugus bintang,
galaksi dan nebula serta berbagai macam fenomena astronomi lainnya seperti gerhana bulan,
gerhana ma eee7tahari, dan hujan meteor. Kesenangan yang didapatkan oleh para astronom
amatir sangatlah banyak seperti dapat menikmati indahnya semesta serta mengamati
fenomenanya dengan biaya yang tidak mahal.
BAB 8 Musim Panas Mengancam Observatorium
a. Musim panas di Australia sering mendatangkan ancaman bahaya kebakaran
Dengan suhu 400 C biasanya dengan mudah dapat mengakibatkan percikan api. Awal
tahun 2013 saja kebakaran sudah terjadi di taman nasional warrumbungle, new south wales dan
menghanguskan area seluas 40 ribu hektar dan merusak semua yang ada disana. Yang lebih
mengkhawatirkan lagi adalah ditengah taman tersebut terdapat observatorium astronomi.
BAB 9 Supernova
a. Pernahkah anda mendengar istilah supernova?
Nova memiliki arti ”bintang baru”, istilah supernova berarti kemunculan bintang baru
secara tiba-tiba. Padahal bukan kemunculannya yang tiba-tiba, melainkan bintang itu terang
secara tiba-tiba. Kemungkinan yang menyebabkan bintang terang secara tiba-tiba adalah karena
bintang itu meledak.
7. Proses terjadinya supernova bisa terjadi karena beberapa sebab. Pertama, karena evolusi
bintang bermassa besar memasuki tahap akhir.energi yang dilepaskan oleh ledakan supernova
yang berlangsung singkat itu setara dengan jumlah energi yang dipancarkan oleh Matahari
selama milyaran tahun.
Penyebab yang kedua adalah ledakan bintang katai putih. Bintang katai putih adalah
bintang yang berukuran kecil, hanya sebesar planet, tapi temperaturnya sangat tinggi dan
massanya setara massa Matahari. Satu sendok teh materi bintang katai putih bisa bermassa
beberapa ton. Meledaknya bintang katai putih terjadi jika bintang katai putih dekat dengan sistem
bintang lain sehingga massa bintang yang lain tersedot sedikit demi sedikit oleh bintang katai
putih dan saat bintang katai putih tidak mampu menampung masssa bintang lain lagi maka
ledakan pun terjadi.
8. Tanggapan terhadap isi buku:
Buku ini sangat banyak manfaatnya dan menarik sekali untuk dibaca, tapi akan lebih
menarik lagi jika bisa ditambahkan beberapa sejarah istilah bintang (rasi bintang) atau
mitologinya, hal ini mungkin dapat lebih menarik minat baca.
Buku juga akan lebih menarik jika dilengkapi dengan ilustrasi dan juga beberapa ilmu
astronomi terapan yang dapat digunakan para pembaca saat mengamati malam.
Simpulan:
Astronomi adalah ilmu alam yang sungguh luas, dan juga bisa memberikan berbagai
fenomena yang sangat indah. Tidak hanya belajar dan mendapatkan ilmu, tapi kita juga dapat
memanjakan mata kita dengan hal-hal yang luarbiasa indah. Astronomi tidak memelurkan tempat
khusus, karena dunia inilah laboratorium astronomi itu sendiri. Belajar astronomi bermafaat dan
menambah pengetahuan serta memperingatkan pada kita agar selalu bersyukur atas segala apa
yang tuhan telah ciptakan.
Cirebon,11 September 2014
Pembaca
DANI IBRAHIM