Art Nouveau dan Ekspresionisme merupakan dua aliran seni rupa modern yang berkembang pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Art Nouveau memiliki ciri khas dekoratif organik dengan garis lengkung yang terinspirasi dari alam, sedangkan Ekspresionisme menekankan ekspresi subjektif seniman. Kedua aliran ini dipengaruhi oleh perkembangan zaman dan berkembang dengan ciri khas tersendiri di berbagai belahan Eropa dan Amerika
2. Art Nouveau
Art Nouveau merupakan sebuah Seni Baru yang memiliki ciri gaya dekoratif organis
flora (menggunakan alam terutama tumbuhan sebagai sumber inspirasinya) yang
menyukai bentuk lengkung, garis meliuk-liuk (distilasi dan diabstraksi). Disebut sebagai
Seni Baru karena gaya visualnya tidak mengambil inspirasi dari era klasik Yunani
Romawi kuno. Sebutan Art Nouveau itu sendiri bersumber dari nama sebuah Galeri
Seni bernama “Maison de l’Art Nouveau” di Paris tahun 1895. Art Nouveau merupakan
gaya seni rupa dan desain internasional yang pertama dalam bidang desain grafis,
arsitektur, interior, dan kriya. Ditemukannya energi baru dalam peristiwa Revolusi
Industri memungkinkan digunakannya bahan-bahan baru bagi desainer untuk
bereksplorasi seperti besi tempa, kaca, dsb dalam berkarya. Gaya ini berlangsung mulai
tahun 1890-an hingga 1910. Walaupun hanya berlangsung relatif singkat, namun Art
Nouveau memiliki kekuatan dan pengaruh dalam menyebarkan nilai estetika di
masyarakat pada masanya.
3. Karakteristik Art Nouveau
• Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan bentukbentuk plastis dan organis, tapi
tetap mengandalkan
prinsip-prinsip geometris
• (sebagai perbandingan: Art Deco yang geometris, kaku meski
menggambarkan figur-figur hewan, bunga, atau manusia).
• Aliran seni rupa modern yang kaya akan ornamen &
asimetrik yang identik dengan karakteristik tumbuhan yang
berliuk-liuk.
• Aliran ini marak di Eropa dan Amerika pada tahun 1819 hingga
menjelang perang dunia pertama (1914) dan berakhir pada
tahun 1920 oleh klasisme pasca perang.
• Art Nouveau dapat diidentikan dengan cita rasa seni
bangunan yang eksentrik dan mahal mengingat tingkat
kesulitan detail yang tinggi dan penerapan bahan
4. Sejarah Art Nouveau
Gaya Art Nouveau berkembang pertama kali di Belgia dan meyebar ke Eropa sampai
Amerika dengan nama yang berbeda, seperti Jugendstill di Jerman, Vienna Seccesion
di Austria, Stile Liberty di lItalia, Modernista di Spanyol, dan Glassgow School di
Inggris. Di benua Eropa, Art Nouveau juga dipengaruhi oleh eksperimen Paul Gauguin
dan Henri de Toulouse-Lautrec. Gerakan tersebut sebagian terinspirasi dari mode
untuk pola linear cetakan Jepang (ukiyo-e). Art Nouveau juga disebut Style Moderne di
Prancis dan lain-lain. Abad ke-20 merupakan masa bagi berbagai jenis seni rupa
modern untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan
pengaruh-pengaruh budaya baru (yang juga didukung oleh industrialisasi,
kolonialisme, urbanisasi, dll). Di Russia, gaya ini telah menyebar ke segala majalah seni
Mir iskusstva (‘World of Art’), yang merupakan revolusi dari Ballets Russes. Di Italy, Stile
Liberty adalah nama toko di London, Liberty & Co, yang mendistribusikan desain
modern perubahan dari Arts and Crafts movement, keduanya adalah tanda dari aspek
komersial Art Nouveau. Gaya Art Nouveau terjadi pada tahun 1890 sampai 1905. Salah
satu contoh lukisan Art nouveau dapat ditemukan di Roquetaillade castle (Perancis).
9. Potret Adele
Bloch-Bauer I
Seniman: Gustav Klimt
Dimensi: 1,38 m x 1,38 m
Dibuat: 1907
Subjek: Adele Bloch-Bauer
Periode: Art Nouveau, Seni modern,
Vienna Secession
Media: Emas, Cat minyak
Lokasi: Neue Galerie New York, Private
collection
10. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menganggap bahwa seni merupakan
sesuatu yang keluar dari diri seniman, bukan dari peniruan alam dunia. Seniman
memiliki ingatan dan cara pandang tersendiri dari apa yang pernah dilihatnya di alam,
lalu diekspresikan pada karyanya. Seniman ekspresionis menghiraukan berbagai
teknik penciptaan formal untuk mendapatkan ekspresi yang lebih murni dan tanpa
tekanan dari kepentingan ekstrinsik Seni. Singkatnya dapat dikatakan bahwa
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa.
Meskipun begitu biasanya seorang ekspresionis tetap memiliki kemampuan teknis
yang hebat dan sensitibilitas tinggi terhadap issue-issue seni. Baik secara langsung
(mempelajarinya sendirI) maupun secara tidak langsung; terpengaruh dari
lingkungannya yang kaya akan khazanah seni. Hanya saja aliran ini memang
menentang teknik-teknik yang telah mapan sebelumnya dan memilih untuk
menggunakan formulanya sendiri, gejala yang biasa terjadi dalam proses
perkembangan seni.
11. Karakteristik Ekspresionisme
• Tidak mengincar unsur realistis
• Memiliki karya yang berani dan ekspresif
• Teknik menggambar yang tampak naif, namun tetap memiliki komposisi yang
apik
• Mementingkan ekspresi subjektif dari seniman dibandingkan dengan peniruan
nyata terhadap sebuah objek.
• Menggunakan warna sebagai simbol untuk suatu hal, bukan sebagai pewarna
objek
• Menolak ideologi modern yang berlebihan dan memberikan kesan sebuah karya
yang semakin tidak manusiawi.
• Ekspresionis menggunakan palet warna buatan, sapuan kuas yang energik.
• tekstur yang berlebihan dalam karya mereka.
• Mementingkan keorisinalitasan karya dibandingkan mencoba melakukan sebuah
imitasi yang sempurna.
12. Sejarah Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah gerakan modernis yang muncul di awal abad ke-20 di Jerman
dan Austria. Sementara kata ekspresionis sendiri telah digunakan sejak tahun 1850
dan pada lukisan yang dipamerkan pada tahun 1901 di Paris oleh seniman Julien-
Auguste Hervé, yang diberi judul Ekspresionisme. Sedangkan aliran Ekspresionisme
modern diilhami oleh aliran Simbolisme pada seni abad ke-19 dan pertama hadir
setelah era aliran impresionisme atau bisa juga disebut Post – Impresionisme.
Ekspresionisme modern diyakini memulai debutnya pada tahun 1905. Saat itu,
seniman di Jerman sedang mengalami dua fenomena penting namun berbeda: mulai
menurunnya Impresionisme dan keadaan dunia yang tampaknya kacau pada tahun-
tahun menjelang Perang Dunia I. Lalu munculnya kelompok seniman yang disebut Die
Brücke , atau “Jembatan” yang dibentuk oleh empat seniman terkenal di Jerman saat
itu yaitu Ernst Ludwig Kirchner, Fritz Bleyl , Erich Heckel , dan Karl Schmidt-Rottluff.
Die Brücke saat itu mencoba mendapatkan respons yang menggugah dari pemirsa
melalui penggunaan subjek primitif, warna yang membingungkan, dan konfigurasi
yang terdistorsi.
13. Sejarah Ekspresionisme
Secara khusus, mereka meniru karya seniman masa lalu jaman Renaisans seperti
Albrecht Dürer dan Matthias Grünewald, yang cetakan potongan kayunya
menginspirasi mereka untuk menghidupkan kembali praktik seni grafis dan
menggunakan kerajinan itu sebagai sarana untuk membuat karya mereka.
21. Profil Mahasiswa
Nama : Zakiyah Kharismatuzzahra
Universitas : UPN “Veteran” Jawa Timur
Fakultas : Arsitektur dan Desain
Prodi : Desain Komunikasi Visual
NPM : 21052010082