SlideShare a Scribd company logo
APP – Algoritma PRAM 1/13
ALGORITMA-ALGORITMA
PARALLEL RANDOM ACCESS MACHINE
(PRAM = pea ram)
Algoritma yang dibahas :
1. Parallel reduction
2. Prefix sums
3. List ranking
4. Pre-order tree traversal
5. Merging two sorted lists
6. Graph coloring
Algoritma-algoritma PRAM memiliki 2 (dua) fase :
1. mengaktifkan sejumlah prosesor
2. prosesor yang sudah diaktifkan (pada fase 1), melaksanakan komputasi secara paralel
Gambar 1. Untuk mengubah 1 prosesor yang aktif ke p prosesor dibutuhkan ⎡log p⎤ langkah
Jumlah prosesor yang aktif merupakan lipat-2 (2n
) dari prosesor tunggal atau logaritma dari
basis 2.
Instruksi meta untuk mengaktifkan prosesor yang digunakan (dalam fase 1) :
spawn (<nama prosesor>)
Instruksi meta untuk melakukan komputasi secara paralel (dalam fase 2) :
for all <processor list>
do
<statement list>
endfor
Pohon biner menjadi paradigma yang penting dalam komputasi paralel. Pada beberapa
algoritma ada yang menggunakan aliran data top-down (akar –daun). Contoh :
broadcast
akar mengalirkan (mengirimkan) data yang sama ke setiap daunnya
divide-and-conquer
pohon menggambarkan adanya perulangan sub divisi suatu masalah ke sub masalah yang
lebih kecil.
Algoritma lain yang mengalirkan data secara bottom-up (daun -akar) adalah operasi reduksi
atau “fan-in”.
APP – Algoritma PRAM 2/13
DEFINISI
Diberikan sekumpulan n nilai a1, a2, … ,an dan operator biner asosiatif ⊕, “reduksi” adalah
proses menghitung dari :
a1 ⊕ a2 ⊕ … ⊕ an
Salah satu contoh dari operasi reduksi adalah penjumlahan paralel (parallel summation).
Parallel Reduction (Reduksi paralel)
Prosesor PRAM memanipulasi data yang disimpan dalam register global.
DEFINSI
Penjumlahan secara paralel merupakan salah satu contoh dari operasi reduksi.
CONTOH
Reduksi secara paralel dapat digambarkan dengan pohon biner. Sekelompok n nilai
ditambahkan dalam ⎡log p⎤ langkah penambahan paralel.
Gambar 2. Implementasi algoritma penjumlahan, setiap node dari pohon
merupakan elemen dalam array
PSEUDOCODE
SUM(EREW PRAM)
Initial condition : List of n ≥ 1 elements stored in A[0 … (n - 1)]
Final condition : Sum of elements stored in A[0]
Global variables : n, A[0 … (n -1)], j
Begin
spawn (P0, P1, P2, … , P⎣ n/2 ⎦ - 1)
for all Pi where 0 ≤ i ≤ ⎣n/2⎦ –1 do
for j ← 0 to ⎡log n⎤ - 1 do
if i modulo 2j
= 0 and 2i + 2j
< n then
A[2i] ← A[2i] + A[2i + 2j
]
endif
endfor
endfor
end
Gambar 3. Algoritma PRAM EREW untuk menjumlah n elemen dengan ⎣n/2⎦ prosesor
APP – Algoritma PRAM 3/13
GAMBARAN PSEUDOCODE
Gambar 4. Menjumlahkan 10 nilai
KOMPLEKSITAS
Rutin spawn : ⎡ ⎣n/2⎦ ⎤ doubling steps
Perulangan for yang sekuensial : ⎡ log n ⎤ kali
Waktu kompleksitas algoritma : Θ(log n), dengan ⎣n/2⎦ prosesor.
PREFIX SUMS (sering disebut parallel prefixes, scan)
DEFINISI
Diberikan sekumpulan n nilai a1, a2, …, an dan operasi asosiatif ⊕, prefix sum adalah
menghitung :
a1
a1 ⊕ a2
a1 ⊕ a2 ⊕ a3
…
a1 ⊕ a2 ⊕ a3 ⊕ … ⊕ an
Misal : diberikan operasi + dan array integer {3, 1, 0, 4, 2}, hasil prefix sum adalah array dari
{3, 4, 4, 8, 10}.
CONTOH
Diberikan array A dari n huruf. Huruf-huruf besarnya akan diurut. (lihat gambar 2.8)
a) Array A berisi huruf besar maupun huruf kecil dan ada array tambahan T berukuran n.
Huruf-huruf besar akan diletakkan di awal dari A secara terurut.
b) Array T berisi 1 untuk merepresentasikan huruf besar dan 0 untuk merepresentasikan
huruf kecil
c) Array T dikomputasi dengan prefix sum, menggunakan operasi tambah. Setiap huruf
besar L diletakkan di A[i], nilai dari T[i] adalah indeks dari L.
d) Array A setelah “packing”.
APP – Algoritma PRAM 4/13
Gambar 5. ”Packing” elemen dengan aplikasi prefix sum.
PSEUDOCODE
PREFIX.SUMS (CREW PRAM):
Initial condition : List of n ≥ 1 elements stored in A[0 … (n -1)]
Final condition : Each element a[i] contains A[0] ⊕ … ⊕ A[i]
Global variables : n, A[0 … (n-1)], j
begin
spawn (P1, P2, …, Pn - 1)
for all Pi where 1 ≤ i ≤ n – 1 do
for j ← 0 to ⎡log n⎤ – 1 do
if i – 2j
≥ 0 then
A[i] ← A[i] + A[i – 2j
]
endif
endfor
endfor
end
Gambar 6. Algoritma PRAM untuk menemukan prefix sum dari n elemen
dengan n-1 prosesor
GAMBARAN PSEUDOCODE
Gambar 7. Algoritma Prefix sum dari 10 nilai
APP – Algoritma PRAM 5/13
KOMPLEKSITAS
Rutin spawn : ⎡log n - 1⎤ instruksi
Perulangan for yang sekuensial : ⎡ log n ⎤ kali
Waktu kompleksitas algoritma : Θ(log n), dengan n - 1 prosesor.
List Ranking
Suffix sum adalah “variant” dari prefix sum, dimana elemen array digantikan dengan linked
list, dan penjumlahan dihitung dari belakang (Karp & Ramachandran 1990).
DEFINISI
Jika elemen-elemen dari list berisi 0 atau 1 dan operasi asosiatif ⊕ merupakan penambahan,
maka masalah ini biasa disebut list ranking.
CONTOH
Gambar 8. Posisi setiap item pada linked-list n elemen
dicapai dalam ⎡log n⎤ langkah pointer-jumping
PSEUDOCODE
LIST.RANKING (CREW PRAM):
Initial condition : Values in array next represent a linked list
Final condition : Values in array position contain original distance of each element
from end of list
Global variables : n, position[0 … (n - 1)], next[0 … (n - 1)], j
begin
spawn (P0, P1, P2, …, Pn-1)
for all Pi where 0 ≤ i ≤ n – 1 do
if next[i] = i then position[i] ← 0
else position[i] ←1
endif
for j ←1 to ⎡log n⎤ do
APP – Algoritma PRAM 6/13
position[i] ← position[i] + position[next[i]]
next[i] ← next[next[i]]
endfor
endfor
end
Gambar 9. Algoritma PRAM untuk menghitung jarak dari belakang/ akhir list untuk setiap
elemen singly-linked list
GAMBARAN PSEUDOCODE
Untuk menunjukkan posisi list adalah dengan menghitung jumlah penelusuran antara elemen
list dan akhir list. Hanya ada (n-1) pointer antara elemen list awal dan akhir list.
Jika satu prosesor diasosiasikan dengan setiap elemen list dan pointer lompatan secara
paralel, jarak dari akhir list hanya ½ bagian melalui instruksi next[i] ← next[next[i]]. Jika
sebuah prosesor menambah hitungan ke link-traversalnya sendiri, position[i], hitungan link-
traversal sekarang dari successornya dapat dicapai.
KOMPLEKSITAS
Rutin spawn : Θ(log n),
Perulangan for : maksimal ⎡ log n ⎤ kali
Waktu kompleksitas algoritma : Θ(log n), dengan n prosesor.
Preorder Tree Traversal
DEFINISI
Secara sekuensial
PREORDER.TRAVERSAL(nodeptr):
begin
if nodeptr null then
nodecount codecount + 1
nodeptr.label nodecount
PREORDER.TRAVERSAL(nodeptr.left)
PREORDER.TRAVERSAL(nodeptr.right)
endif
end
Dimana paralelnya ?
Operasi dasarnya adalah pelabelan pada node. Label pada verteks sub pohon kanan tidak
dapat diberikan sampai diketahui berapa banyak verteks yang ada di sub pohon kirinya,
begitu sebaliknya.
Pelaksanaan penelusuran dari depan (preorder traversal), dikerjakan secara sistematis melalui
semua edge pohon. Setiap edge selalu 2 (dua) kali melewati verteks, yang turun dari parent
ke child dan kebalikkannya.
Penelusuran pohon berorientasi edge ini merupakan algoritma paralel yang cepat. (Tarjan &
Vishkin, 1984).
CONTOH (lihat gambar 10)
Algoritma ini mempunyai 4 (empat) fase :
Selengkapnya di hendroagungs.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
laurensius08
 
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Fajar Jabrik
 
Mengenal Program Jahat Komputer
Mengenal Program Jahat KomputerMengenal Program Jahat Komputer
Mengenal Program Jahat Komputer
Agung Firdausi Ahsan
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Auliaa Oktarianii
 
Laporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal Command
Laporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal CommandLaporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal Command
Laporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal Command
Melina Krisnawati
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktoriAnggi DHARMA
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
Rahmatdi Black
 
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBOFinite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
ahmad haidaroh
 
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
Huzairi Zairi
 
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
calonmayat
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
Siti Khotijah
 
Bagan terstruktur
Bagan terstrukturBagan terstruktur
Bagan terstruktur
iimpunya3
 
Resume praktikum 5__linked_list
Resume praktikum 5__linked_listResume praktikum 5__linked_list
Resume praktikum 5__linked_list
Deprilana Ego Prakasa
 
basis data lanjut modul
 basis data lanjut modul basis data lanjut modul
basis data lanjut modul
Denny Safardan
 
Pertemuan 5 Stack atau Tumpukan
Pertemuan 5 Stack atau TumpukanPertemuan 5 Stack atau Tumpukan
Pertemuan 5 Stack atau Tumpukan
Endang Retnoningsih
 
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/O
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/OAlgoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/O
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/O
AndiNurkholis1
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
ahmad haidaroh
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Buhori Muslim
 
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik PengalamatanPowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
Indri Sukmawati Rahayu
 

What's hot (20)

Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
 
Mengenal Program Jahat Komputer
Mengenal Program Jahat KomputerMengenal Program Jahat Komputer
Mengenal Program Jahat Komputer
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Laporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal Command
Laporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal CommandLaporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal Command
Laporan Praktikum - Sistem Operasi - Perintah Internal Command
 
Tugas si kelompok 5
Tugas si kelompok 5Tugas si kelompok 5
Tugas si kelompok 5
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktori
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBOFinite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
 
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
 
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
Bagan terstruktur
Bagan terstrukturBagan terstruktur
Bagan terstruktur
 
Resume praktikum 5__linked_list
Resume praktikum 5__linked_listResume praktikum 5__linked_list
Resume praktikum 5__linked_list
 
basis data lanjut modul
 basis data lanjut modul basis data lanjut modul
basis data lanjut modul
 
Pertemuan 5 Stack atau Tumpukan
Pertemuan 5 Stack atau TumpukanPertemuan 5 Stack atau Tumpukan
Pertemuan 5 Stack atau Tumpukan
 
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/O
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/OAlgoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/O
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/O
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik PengalamatanPowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
 

Viewers also liked

Paralel GeneratorAC
Paralel GeneratorACParalel GeneratorAC
Paralel GeneratorAC
prakosobagas
 
Final ASSIGNMENT
Final ASSIGNMENTFinal ASSIGNMENT
Final ASSIGNMENTMengxi Liu
 
Money Management Institute Presentation - 9-26-2016
Money Management Institute Presentation - 9-26-2016Money Management Institute Presentation - 9-26-2016
Money Management Institute Presentation - 9-26-2016Paul Hoffmeister
 
Solar power
Solar power Solar power
Solar power
Ahmed Atef
 
Air transat flight 236
Air transat flight 236Air transat flight 236
Air transat flight 236
GABRIEL GUNASEGARAN
 
Assessment of Victim Assistance in Ohio
Assessment of Victim Assistance in OhioAssessment of Victim Assistance in Ohio
Assessment of Victim Assistance in OhioVytas Aukstuolis
 
SlideShare
SlideShareSlideShare
SlideShare
vanessa quintero
 
Historia de la fotografia (tic)
Historia de la fotografia (tic)Historia de la fotografia (tic)
Historia de la fotografia (tic)
diana jaramillo
 
9-26-2016 -- 2017 Policy Outlook & Implications
9-26-2016 -- 2017 Policy Outlook & Implications9-26-2016 -- 2017 Policy Outlook & Implications
9-26-2016 -- 2017 Policy Outlook & ImplicationsPaul Hoffmeister
 

Viewers also liked (11)

Paralel GeneratorAC
Paralel GeneratorACParalel GeneratorAC
Paralel GeneratorAC
 
Final ASSIGNMENT
Final ASSIGNMENTFinal ASSIGNMENT
Final ASSIGNMENT
 
final pitch
final pitchfinal pitch
final pitch
 
Money Management Institute Presentation - 9-26-2016
Money Management Institute Presentation - 9-26-2016Money Management Institute Presentation - 9-26-2016
Money Management Institute Presentation - 9-26-2016
 
Solar power
Solar power Solar power
Solar power
 
Air transat flight 236
Air transat flight 236Air transat flight 236
Air transat flight 236
 
Assessment of Victim Assistance in Ohio
Assessment of Victim Assistance in OhioAssessment of Victim Assistance in Ohio
Assessment of Victim Assistance in Ohio
 
SlideShare
SlideShareSlideShare
SlideShare
 
Resumenew
ResumenewResumenew
Resumenew
 
Historia de la fotografia (tic)
Historia de la fotografia (tic)Historia de la fotografia (tic)
Historia de la fotografia (tic)
 
9-26-2016 -- 2017 Policy Outlook & Implications
9-26-2016 -- 2017 Policy Outlook & Implications9-26-2016 -- 2017 Policy Outlook & Implications
9-26-2016 -- 2017 Policy Outlook & Implications
 

More from Hendro Agung Setiawan

Financial Management Bab Introduction financial
Financial Management Bab Introduction financialFinancial Management Bab Introduction financial
Financial Management Bab Introduction financial
Hendro Agung Setiawan
 
Financial Management Bab Valuation
Financial Management Bab ValuationFinancial Management Bab Valuation
Financial Management Bab Valuation
Hendro Agung Setiawan
 
Materi Kuliah Fisika Bab Dinamika
Materi Kuliah Fisika Bab DinamikaMateri Kuliah Fisika Bab Dinamika
Materi Kuliah Fisika Bab Dinamika
Hendro Agung Setiawan
 
Materi Kuliah Fisika Bab Kinematika
Materi Kuliah Fisika Bab KinematikaMateri Kuliah Fisika Bab Kinematika
Materi Kuliah Fisika Bab Kinematika
Hendro Agung Setiawan
 
Fisika Bab Listrik dinamik
Fisika Bab Listrik dinamikFisika Bab Listrik dinamik
Fisika Bab Listrik dinamik
Hendro Agung Setiawan
 
Fisika Bab Suhu dan kalor
Fisika Bab Suhu dan kalorFisika Bab Suhu dan kalor
Fisika Bab Suhu dan kalor
Hendro Agung Setiawan
 
Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika
Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika
Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika
Hendro Agung Setiawan
 
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem telepon
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem teleponDasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem telepon
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem telepon
Hendro Agung Setiawan
 
CAD dan Perancangan BAB Contoh Aplikasi Gambar Teknik Mesin
CAD dan Perancangan BAB Contoh Aplikasi Gambar Teknik MesinCAD dan Perancangan BAB Contoh Aplikasi Gambar Teknik Mesin
CAD dan Perancangan BAB Contoh Aplikasi Gambar Teknik Mesin
Hendro Agung Setiawan
 
CAD dan Perancangan BAB Aplikasi Dasar AutoCad 3 Dimensi
CAD dan Perancangan BAB Aplikasi Dasar AutoCad 3 DimensiCAD dan Perancangan BAB Aplikasi Dasar AutoCad 3 Dimensi
CAD dan Perancangan BAB Aplikasi Dasar AutoCad 3 Dimensi
Hendro Agung Setiawan
 
Bussiness English BAB Parts of business letter
Bussiness English BAB Parts of business letterBussiness English BAB Parts of business letter
Bussiness English BAB Parts of business letter
Hendro Agung Setiawan
 
Bahasa Indonesia 2 Kutipan
Bahasa Indonesia 2 KutipanBahasa Indonesia 2 Kutipan
Bahasa Indonesia 2 Kutipan
Hendro Agung Setiawan
 
Basis Data Bab Objek oriented database
Basis Data Bab Objek oriented database Basis Data Bab Objek oriented database
Basis Data Bab Objek oriented database
Hendro Agung Setiawan
 
Analisa Struktur 2 Bab 1 Golongan Struktur
Analisa Struktur 2 Bab 1 Golongan StrukturAnalisa Struktur 2 Bab 1 Golongan Struktur
Analisa Struktur 2 Bab 1 Golongan Struktur
Hendro Agung Setiawan
 
algoritma dan pengolahan paralel bab 8 penyelesaian sistem linier
algoritma dan pengolahan paralel bab 8 penyelesaian sistem linieralgoritma dan pengolahan paralel bab 8 penyelesaian sistem linier
algoritma dan pengolahan paralel bab 8 penyelesaian sistem linier
Hendro Agung Setiawan
 
Algoritma dan Pengolahan paralel bab 1 pendahuluan copy
Algoritma dan Pengolahan paralel bab 1 pendahuluan copyAlgoritma dan Pengolahan paralel bab 1 pendahuluan copy
Algoritma dan Pengolahan paralel bab 1 pendahuluan copy
Hendro Agung Setiawan
 
Aljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektorAljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektor
Hendro Agung Setiawan
 
Aljabar Linear Bab 2 determinan
Aljabar Linear Bab 2 determinanAljabar Linear Bab 2 determinan
Aljabar Linear Bab 2 determinan
Hendro Agung Setiawan
 
Aljabar Linear Bab 1 matriks
Aljabar Linear Bab 1 matriks Aljabar Linear Bab 1 matriks
Aljabar Linear Bab 1 matriks
Hendro Agung Setiawan
 

More from Hendro Agung Setiawan (19)

Financial Management Bab Introduction financial
Financial Management Bab Introduction financialFinancial Management Bab Introduction financial
Financial Management Bab Introduction financial
 
Financial Management Bab Valuation
Financial Management Bab ValuationFinancial Management Bab Valuation
Financial Management Bab Valuation
 
Materi Kuliah Fisika Bab Dinamika
Materi Kuliah Fisika Bab DinamikaMateri Kuliah Fisika Bab Dinamika
Materi Kuliah Fisika Bab Dinamika
 
Materi Kuliah Fisika Bab Kinematika
Materi Kuliah Fisika Bab KinematikaMateri Kuliah Fisika Bab Kinematika
Materi Kuliah Fisika Bab Kinematika
 
Fisika Bab Listrik dinamik
Fisika Bab Listrik dinamikFisika Bab Listrik dinamik
Fisika Bab Listrik dinamik
 
Fisika Bab Suhu dan kalor
Fisika Bab Suhu dan kalorFisika Bab Suhu dan kalor
Fisika Bab Suhu dan kalor
 
Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika
Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika
Materi Kuliah Fisika Bab Termodinamika
 
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem telepon
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem teleponDasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem telepon
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem telepon
 
CAD dan Perancangan BAB Contoh Aplikasi Gambar Teknik Mesin
CAD dan Perancangan BAB Contoh Aplikasi Gambar Teknik MesinCAD dan Perancangan BAB Contoh Aplikasi Gambar Teknik Mesin
CAD dan Perancangan BAB Contoh Aplikasi Gambar Teknik Mesin
 
CAD dan Perancangan BAB Aplikasi Dasar AutoCad 3 Dimensi
CAD dan Perancangan BAB Aplikasi Dasar AutoCad 3 DimensiCAD dan Perancangan BAB Aplikasi Dasar AutoCad 3 Dimensi
CAD dan Perancangan BAB Aplikasi Dasar AutoCad 3 Dimensi
 
Bussiness English BAB Parts of business letter
Bussiness English BAB Parts of business letterBussiness English BAB Parts of business letter
Bussiness English BAB Parts of business letter
 
Bahasa Indonesia 2 Kutipan
Bahasa Indonesia 2 KutipanBahasa Indonesia 2 Kutipan
Bahasa Indonesia 2 Kutipan
 
Basis Data Bab Objek oriented database
Basis Data Bab Objek oriented database Basis Data Bab Objek oriented database
Basis Data Bab Objek oriented database
 
Analisa Struktur 2 Bab 1 Golongan Struktur
Analisa Struktur 2 Bab 1 Golongan StrukturAnalisa Struktur 2 Bab 1 Golongan Struktur
Analisa Struktur 2 Bab 1 Golongan Struktur
 
algoritma dan pengolahan paralel bab 8 penyelesaian sistem linier
algoritma dan pengolahan paralel bab 8 penyelesaian sistem linieralgoritma dan pengolahan paralel bab 8 penyelesaian sistem linier
algoritma dan pengolahan paralel bab 8 penyelesaian sistem linier
 
Algoritma dan Pengolahan paralel bab 1 pendahuluan copy
Algoritma dan Pengolahan paralel bab 1 pendahuluan copyAlgoritma dan Pengolahan paralel bab 1 pendahuluan copy
Algoritma dan Pengolahan paralel bab 1 pendahuluan copy
 
Aljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektorAljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektor
 
Aljabar Linear Bab 2 determinan
Aljabar Linear Bab 2 determinanAljabar Linear Bab 2 determinan
Aljabar Linear Bab 2 determinan
 
Aljabar Linear Bab 1 matriks
Aljabar Linear Bab 1 matriks Aljabar Linear Bab 1 matriks
Aljabar Linear Bab 1 matriks
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

algoritma dan pengolahan paralel bab 3 algoritma pram

  • 1. APP – Algoritma PRAM 1/13 ALGORITMA-ALGORITMA PARALLEL RANDOM ACCESS MACHINE (PRAM = pea ram) Algoritma yang dibahas : 1. Parallel reduction 2. Prefix sums 3. List ranking 4. Pre-order tree traversal 5. Merging two sorted lists 6. Graph coloring Algoritma-algoritma PRAM memiliki 2 (dua) fase : 1. mengaktifkan sejumlah prosesor 2. prosesor yang sudah diaktifkan (pada fase 1), melaksanakan komputasi secara paralel Gambar 1. Untuk mengubah 1 prosesor yang aktif ke p prosesor dibutuhkan ⎡log p⎤ langkah Jumlah prosesor yang aktif merupakan lipat-2 (2n ) dari prosesor tunggal atau logaritma dari basis 2. Instruksi meta untuk mengaktifkan prosesor yang digunakan (dalam fase 1) : spawn (<nama prosesor>) Instruksi meta untuk melakukan komputasi secara paralel (dalam fase 2) : for all <processor list> do <statement list> endfor Pohon biner menjadi paradigma yang penting dalam komputasi paralel. Pada beberapa algoritma ada yang menggunakan aliran data top-down (akar –daun). Contoh : broadcast akar mengalirkan (mengirimkan) data yang sama ke setiap daunnya divide-and-conquer pohon menggambarkan adanya perulangan sub divisi suatu masalah ke sub masalah yang lebih kecil. Algoritma lain yang mengalirkan data secara bottom-up (daun -akar) adalah operasi reduksi atau “fan-in”.
  • 2. APP – Algoritma PRAM 2/13 DEFINISI Diberikan sekumpulan n nilai a1, a2, … ,an dan operator biner asosiatif ⊕, “reduksi” adalah proses menghitung dari : a1 ⊕ a2 ⊕ … ⊕ an Salah satu contoh dari operasi reduksi adalah penjumlahan paralel (parallel summation). Parallel Reduction (Reduksi paralel) Prosesor PRAM memanipulasi data yang disimpan dalam register global. DEFINSI Penjumlahan secara paralel merupakan salah satu contoh dari operasi reduksi. CONTOH Reduksi secara paralel dapat digambarkan dengan pohon biner. Sekelompok n nilai ditambahkan dalam ⎡log p⎤ langkah penambahan paralel. Gambar 2. Implementasi algoritma penjumlahan, setiap node dari pohon merupakan elemen dalam array PSEUDOCODE SUM(EREW PRAM) Initial condition : List of n ≥ 1 elements stored in A[0 … (n - 1)] Final condition : Sum of elements stored in A[0] Global variables : n, A[0 … (n -1)], j Begin spawn (P0, P1, P2, … , P⎣ n/2 ⎦ - 1) for all Pi where 0 ≤ i ≤ ⎣n/2⎦ –1 do for j ← 0 to ⎡log n⎤ - 1 do if i modulo 2j = 0 and 2i + 2j < n then A[2i] ← A[2i] + A[2i + 2j ] endif endfor endfor end Gambar 3. Algoritma PRAM EREW untuk menjumlah n elemen dengan ⎣n/2⎦ prosesor
  • 3. APP – Algoritma PRAM 3/13 GAMBARAN PSEUDOCODE Gambar 4. Menjumlahkan 10 nilai KOMPLEKSITAS Rutin spawn : ⎡ ⎣n/2⎦ ⎤ doubling steps Perulangan for yang sekuensial : ⎡ log n ⎤ kali Waktu kompleksitas algoritma : Θ(log n), dengan ⎣n/2⎦ prosesor. PREFIX SUMS (sering disebut parallel prefixes, scan) DEFINISI Diberikan sekumpulan n nilai a1, a2, …, an dan operasi asosiatif ⊕, prefix sum adalah menghitung : a1 a1 ⊕ a2 a1 ⊕ a2 ⊕ a3 … a1 ⊕ a2 ⊕ a3 ⊕ … ⊕ an Misal : diberikan operasi + dan array integer {3, 1, 0, 4, 2}, hasil prefix sum adalah array dari {3, 4, 4, 8, 10}. CONTOH Diberikan array A dari n huruf. Huruf-huruf besarnya akan diurut. (lihat gambar 2.8) a) Array A berisi huruf besar maupun huruf kecil dan ada array tambahan T berukuran n. Huruf-huruf besar akan diletakkan di awal dari A secara terurut. b) Array T berisi 1 untuk merepresentasikan huruf besar dan 0 untuk merepresentasikan huruf kecil c) Array T dikomputasi dengan prefix sum, menggunakan operasi tambah. Setiap huruf besar L diletakkan di A[i], nilai dari T[i] adalah indeks dari L. d) Array A setelah “packing”.
  • 4. APP – Algoritma PRAM 4/13 Gambar 5. ”Packing” elemen dengan aplikasi prefix sum. PSEUDOCODE PREFIX.SUMS (CREW PRAM): Initial condition : List of n ≥ 1 elements stored in A[0 … (n -1)] Final condition : Each element a[i] contains A[0] ⊕ … ⊕ A[i] Global variables : n, A[0 … (n-1)], j begin spawn (P1, P2, …, Pn - 1) for all Pi where 1 ≤ i ≤ n – 1 do for j ← 0 to ⎡log n⎤ – 1 do if i – 2j ≥ 0 then A[i] ← A[i] + A[i – 2j ] endif endfor endfor end Gambar 6. Algoritma PRAM untuk menemukan prefix sum dari n elemen dengan n-1 prosesor GAMBARAN PSEUDOCODE Gambar 7. Algoritma Prefix sum dari 10 nilai
  • 5. APP – Algoritma PRAM 5/13 KOMPLEKSITAS Rutin spawn : ⎡log n - 1⎤ instruksi Perulangan for yang sekuensial : ⎡ log n ⎤ kali Waktu kompleksitas algoritma : Θ(log n), dengan n - 1 prosesor. List Ranking Suffix sum adalah “variant” dari prefix sum, dimana elemen array digantikan dengan linked list, dan penjumlahan dihitung dari belakang (Karp & Ramachandran 1990). DEFINISI Jika elemen-elemen dari list berisi 0 atau 1 dan operasi asosiatif ⊕ merupakan penambahan, maka masalah ini biasa disebut list ranking. CONTOH Gambar 8. Posisi setiap item pada linked-list n elemen dicapai dalam ⎡log n⎤ langkah pointer-jumping PSEUDOCODE LIST.RANKING (CREW PRAM): Initial condition : Values in array next represent a linked list Final condition : Values in array position contain original distance of each element from end of list Global variables : n, position[0 … (n - 1)], next[0 … (n - 1)], j begin spawn (P0, P1, P2, …, Pn-1) for all Pi where 0 ≤ i ≤ n – 1 do if next[i] = i then position[i] ← 0 else position[i] ←1 endif for j ←1 to ⎡log n⎤ do
  • 6. APP – Algoritma PRAM 6/13 position[i] ← position[i] + position[next[i]] next[i] ← next[next[i]] endfor endfor end Gambar 9. Algoritma PRAM untuk menghitung jarak dari belakang/ akhir list untuk setiap elemen singly-linked list GAMBARAN PSEUDOCODE Untuk menunjukkan posisi list adalah dengan menghitung jumlah penelusuran antara elemen list dan akhir list. Hanya ada (n-1) pointer antara elemen list awal dan akhir list. Jika satu prosesor diasosiasikan dengan setiap elemen list dan pointer lompatan secara paralel, jarak dari akhir list hanya ½ bagian melalui instruksi next[i] ← next[next[i]]. Jika sebuah prosesor menambah hitungan ke link-traversalnya sendiri, position[i], hitungan link- traversal sekarang dari successornya dapat dicapai. KOMPLEKSITAS Rutin spawn : Θ(log n), Perulangan for : maksimal ⎡ log n ⎤ kali Waktu kompleksitas algoritma : Θ(log n), dengan n prosesor. Preorder Tree Traversal DEFINISI Secara sekuensial PREORDER.TRAVERSAL(nodeptr): begin if nodeptr null then nodecount codecount + 1 nodeptr.label nodecount PREORDER.TRAVERSAL(nodeptr.left) PREORDER.TRAVERSAL(nodeptr.right) endif end Dimana paralelnya ? Operasi dasarnya adalah pelabelan pada node. Label pada verteks sub pohon kanan tidak dapat diberikan sampai diketahui berapa banyak verteks yang ada di sub pohon kirinya, begitu sebaliknya. Pelaksanaan penelusuran dari depan (preorder traversal), dikerjakan secara sistematis melalui semua edge pohon. Setiap edge selalu 2 (dua) kali melewati verteks, yang turun dari parent ke child dan kebalikkannya. Penelusuran pohon berorientasi edge ini merupakan algoritma paralel yang cepat. (Tarjan & Vishkin, 1984). CONTOH (lihat gambar 10) Algoritma ini mempunyai 4 (empat) fase :