ALGORITMA-ALGORITMA PARALLEL RANDOM ACCESS MACHINE (PRAM = pea ram) Algoritma yang dibahas : 1. Parallel reduction 2. Prefix sums 3. List ranking 4. Pre-order tree traversal 5. Merging two sorted lists 6. Graph coloring Algoritma-algoritma PRAM memiliki 2 (dua) fase : 1. mengaktifkan sejumlah prosesor 2. prosesor yang sudah diaktifkan (pada fase 1), melaksanakan komputasi secara paralel Gambar 1. Untuk mengubah 1 prosesor yang aktif ke p prosesor dibutuhkan ⎡log p⎤ langkah Jumlah prosesor yang aktif merupakan lipat-2 (2n) dari prosesor tunggal atau logaritma dari basis 2. Instruksi meta untuk mengaktifkan prosesor yang digunakan (dalam fase 1) : spawn (<nama>) Instruksi meta untuk melakukan komputasi secara paralel (dalam fase 2) : for all <processor> do <statement> endfor Pohon biner menjadi paradigma yang penting dalam komputasi paralel. Pada beberapa algoritma ada yang menggunakan aliran data top-down (akar –daun). Contoh : broadcast akar mengalirkan (mengirimkan) data yang sama ke setiap daunnya divide-and-conquer pohon menggambarkan adanya perulangan sub divisi suatu masalah ke sub masalah yang lebih kecil. Algoritma lain yang mengalirkan data secara bottom-up (daun -akar) adalah operasi reduksi atau “fan-in”.
(1) Paralel prosesor adalah pemrosesan paralel (parallel processing) adalah penggunaaan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Idealnya, parallel processing membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan.
(2) Paralel prosesor adalah suatu prosesor dimana pelaksanaan instruksinya secara bersamaan waktunya.
(1) Paralel prosesor adalah pemrosesan paralel (parallel processing) adalah penggunaaan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Idealnya, parallel processing membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan.
(2) Paralel prosesor adalah suatu prosesor dimana pelaksanaan instruksinya secara bersamaan waktunya.
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Fajar Jabrik
Direct memory access (DMA) adalah suatu alat pengendali khusus disediakan untuk memungkinkan transfes blok data langsung antar perangkat eksternal dan memori utama, tanpa intervensi terus menerus dari prosesor. Transfer DMA dilakukan oleh sirkuit kontrol yang merupakan bagian dari antar muka perangkat I/O. Istilah ini yang sering banyak kita ketahui adalah sebagai kontroler DMA. Kontroler DMA melakukan fungsi yang biasanya dilakukan oleh prosesor pada saat mengakses memori utama (yang sering disebut :RAM). Untuk setiap word yang ditransfer, kontroler ini menyediakan alamat memori dan semua sinyal bus yang mengontrol transfer data. Karena harus mentransfer sejumlah blok data, maka kontroler DMA harus menaikkan alamat memori untuk word yang berurutan dan mencatat jumlah transfer.
Includes :
1. Struktur dasar komputer dan fungsinya
2. Struktur CPU dan fungsinya
3. Gambaran komponen internal CPU dan struktur detail CPU
4. Struktur dasar control unit dan fungsinya
5. Fungsi CPU
6. Siklus Instruksi
Stack atau Tumpukan :
1. Definisi Tumpukan
2. Definisi Operasi
3. Struktur Data
4. Hierarki Struktur Data
5. Operasi Dasar Tumpukan
6. Operasi Stack Pop
7. Implementasi Tumpukan
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/OAndiNurkholis1
Materi mata kuliah Algoritma dan Struktur Data (Python) yang mencakup penerapan struktur program (Input/Output) yang terdiri dari runtunan/sequential, variabel, tipe data, konstanta, operator (aritmatika, assignment, relasional, dan logika), dan komentar
Membahas mengenai materi Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan atau Addressing Mode yang mana PPT ini dibuat untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Architecture Computer & Assembly prodi Teknik Informatika. Semoga apa yang dipaparkan bisa bermanfaat bagi kalian yang membaca.
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Fajar Jabrik
Direct memory access (DMA) adalah suatu alat pengendali khusus disediakan untuk memungkinkan transfes blok data langsung antar perangkat eksternal dan memori utama, tanpa intervensi terus menerus dari prosesor. Transfer DMA dilakukan oleh sirkuit kontrol yang merupakan bagian dari antar muka perangkat I/O. Istilah ini yang sering banyak kita ketahui adalah sebagai kontroler DMA. Kontroler DMA melakukan fungsi yang biasanya dilakukan oleh prosesor pada saat mengakses memori utama (yang sering disebut :RAM). Untuk setiap word yang ditransfer, kontroler ini menyediakan alamat memori dan semua sinyal bus yang mengontrol transfer data. Karena harus mentransfer sejumlah blok data, maka kontroler DMA harus menaikkan alamat memori untuk word yang berurutan dan mencatat jumlah transfer.
Includes :
1. Struktur dasar komputer dan fungsinya
2. Struktur CPU dan fungsinya
3. Gambaran komponen internal CPU dan struktur detail CPU
4. Struktur dasar control unit dan fungsinya
5. Fungsi CPU
6. Siklus Instruksi
Stack atau Tumpukan :
1. Definisi Tumpukan
2. Definisi Operasi
3. Struktur Data
4. Hierarki Struktur Data
5. Operasi Dasar Tumpukan
6. Operasi Stack Pop
7. Implementasi Tumpukan
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/OAndiNurkholis1
Materi mata kuliah Algoritma dan Struktur Data (Python) yang mencakup penerapan struktur program (Input/Output) yang terdiri dari runtunan/sequential, variabel, tipe data, konstanta, operator (aritmatika, assignment, relasional, dan logika), dan komentar
Membahas mengenai materi Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan atau Addressing Mode yang mana PPT ini dibuat untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Architecture Computer & Assembly prodi Teknik Informatika. Semoga apa yang dipaparkan bisa bermanfaat bagi kalian yang membaca.
Untuk selengkapnya silahkan di
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Untuk selengkapnya silahkan di
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Untuk selengkapnya silahkan di
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Untuk selengkapnya silahkan di
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Untuk selengkapnya silahkan di
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Untuk selengkapnya silahkan di
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Untuk selengkapnya silahkan di
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Dasar Telekomunikasi BAB 11 teknik switching dalam sistem teleponHendro Agung Setiawan
Untuk selengkapnya silahkan di http://hendroagungs.blogspot.co.id/2016/04/dasar-telekomunikasi.html
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Untuk selengkapnya silahkan di http://hendroagungs.blogspot.co.id/2016/03/cad-dan-perancangan.html
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Untuk selengkapnya silahkan di http://hendroagungs.blogspot.co.id/2016/03/cad-dan-perancangan.html
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Untuk selengkapnya silahkan di http://hendroagungs.blogspot.co.id/2016/03/business-english.html
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Untuk selengkapnya silahkan di http://hendroagungs.blogspot.com/2016/03/bahasa-indonesia-2.html
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Untuk selengkapnya silahkan di http://hendroagungs.blogspot.com/2015/12/basis-data.html
hendroagungs.blogspot.com adalah sebuah blog kumpulan materi kuliah dalam bentuk powerpoint maupun pdf dan word, bila ada kritik atau saran silahkan kontak bisnishendroagung@gmail.com
Untuk versi lengkapnya silahkan http://hendroagungs.blogspot.co.id/2016/04/analisa-struktur-2.html
Balok (beam)adalah suatu batang struktur yang hanya menerima beban tegak saja, dapat dianalisa secara lengkap apabila diagram gaya geser dditlhdilhdan diagram momennya telah diperoleh.2.Kerangka kaku(rigid frame)adalah suatu struktur yang tersusun dari btbtdihbkdbkkddtbatang-batang yang dihubungkan dengan sambungan kaku, dan dapat dianalisa secara lengkap apabila telah diperoleh variasi gaya geser, gaya aksial dan momennya disepanjang rentangan seluruh batang.
algoritma dan pengolahan paralel bab 8 penyelesaian sistem linierHendro Agung Setiawan
PENYELESAIAN SISTEM LINIER I. PENDAHULUAN 1.1. Topik-topik Yang Dibahas : 1. Substitusi mundur (back substitution) 2. Reduksi ganjil-genap (odd-even reduction) atau reduksi siklis (cyclic reduction) 1.2. Metoda Pembahasan 1. Algoritma sequensial 2. Potensi paralelisasi 3. Algoritma paralel 4. Speedup 1.3. Terminologi : i. Bentuk umum sistem linier : A x = b, A matriks n × n, x, b vektor n × 1 ii. Elemen matriks A baris ke-i kolom ke-j : aij atau a[i, j] Elemen vektor x baris ke- i : xi atau x[i] Elemen vektor b baris ke- i : bi atau b[i] iii. Matriks A adalah segitiga atas (upper triangular) jika : aij = 0 ∀ i > j iv. Matriks A adalah segitiga bawah (lower triangular) jika : aij = 0 ∀ i < j v. Matriks A adalah tridiagonal jika dan hanya jika : aij = 0 ∀ ⎪i − j⎪ > 1 vi. Matriks A adalah diagonal dominan (diagonally dominant) jika : ⎪aii⎪ > ||aijij≠∑ ∀ 1 ≤ i ≤ n vii. Matriks A adalah simetri (symmetric) jika : aij = aji ∀ 1 ≤ i, j ≤ n viii.Matriks A adalah definit positif (positive definite) jika ia simetri, diagonal dominan, dan aii > 0 ∀ 1 ≤ i ≤ n ix. Berikut ini adalah contoh matriks-matriks di atas :
1. Kebutuhan akan Pengolahan Paralel Motivasi : -. Pengolahan data numerik dalam jumlah yang sangat besar. -. Kebutuhan akan ketersediaan data yang senantiasa up to date. Contoh 1.1. : Simulasi sirkulasi global laut di Oregon State University. Lautan dibagi ke dalam 4096 daerah membentang dari timur ke barat, 1024 daerah membentang dari utara ke selatan dan 12 lapisan. Berarti terdapat sekitar 50 juta daerah berdimensi tiga. Satu iterasi mampu mensimulasikan sirkulasi lautan untuk jangka waktu 10 menit dan membutuhkan sekitar 30 milyar kalkulasi floating point. Para ahli kelautan ingin menggunakan model tersebut untuk mensimulasikan sirkulasi lautan untuk periode 1 tahun. Pengolahan Paralel : -. pengolahan informasi yang menekankan pada manipulasi data-data elemen secara simultan. -. dimaksudkan untuk mempercepat komputasi dari sistem komputer dan menambah jumlah keluaran yang dapat dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Komputer Paralel : -. Komputer yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan paralel. Throughput : -. Banyaknya keluaran yang dihasilkan per unit waktu. Peningkatan throughput dapat dilakukan dengan : -. Meningkatkan kecepatan operasi
4.1 Pengertian Vektor
Definisi :
Vektor adalah suatu potongan (ruang, segmen) garis yang mempunyai arah.
Dalam fisika dikenal dua besaran, yaitu :
besaran skalar
besaran vektor
Besaran skalar adalah suatu besaran yang hanya mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai arah.
Besaran skalar dinyatakan dengan suatu bilangan tunggal disertai dengan sistem satuan yang digunakan, misalnya t=3 detik, l=4 meter dan seterusnya.
Determinan
Suatu fungsi tertentu yang menghubungkan suatu bilangan real dengan suatu matriks bujursangkar.
Determinan matriks A dituliskan |A|
Determinan1. Cara Sarrus
Metode Sarrus hanya untuk matriks berdimensi 2x2 dan 3x3
Minor & Kofaktor
Jika elemen-elemen baris ke-i dan kolom ke-j matriks A dihilangkan sehingga terdapat matriks bujur sangkar (n-1), maka determinan dari matriks bujur sangkar ini disebut dengan Minor aij dilambangkan dengan Mij
Kofaktor aij dilambangkan dengan αij adalah
α ij = (-1)i+j Mij
Definisi :
Matriks adalah himpunan skalar yang disusun secara empat persegi panjang menurut baris dan kolom.
Matriks Secara Umum
Penjumlahan Matriks
Perkalian Skalar terhadap Matriks
Perkalian Matriks
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
algoritma dan pengolahan paralel bab 3 algoritma pram
1. APP – Algoritma PRAM 1/13
ALGORITMA-ALGORITMA
PARALLEL RANDOM ACCESS MACHINE
(PRAM = pea ram)
Algoritma yang dibahas :
1. Parallel reduction
2. Prefix sums
3. List ranking
4. Pre-order tree traversal
5. Merging two sorted lists
6. Graph coloring
Algoritma-algoritma PRAM memiliki 2 (dua) fase :
1. mengaktifkan sejumlah prosesor
2. prosesor yang sudah diaktifkan (pada fase 1), melaksanakan komputasi secara paralel
Gambar 1. Untuk mengubah 1 prosesor yang aktif ke p prosesor dibutuhkan ⎡log p⎤ langkah
Jumlah prosesor yang aktif merupakan lipat-2 (2n
) dari prosesor tunggal atau logaritma dari
basis 2.
Instruksi meta untuk mengaktifkan prosesor yang digunakan (dalam fase 1) :
spawn (<nama prosesor>)
Instruksi meta untuk melakukan komputasi secara paralel (dalam fase 2) :
for all <processor list>
do
<statement list>
endfor
Pohon biner menjadi paradigma yang penting dalam komputasi paralel. Pada beberapa
algoritma ada yang menggunakan aliran data top-down (akar –daun). Contoh :
broadcast
akar mengalirkan (mengirimkan) data yang sama ke setiap daunnya
divide-and-conquer
pohon menggambarkan adanya perulangan sub divisi suatu masalah ke sub masalah yang
lebih kecil.
Algoritma lain yang mengalirkan data secara bottom-up (daun -akar) adalah operasi reduksi
atau “fan-in”.
2. APP – Algoritma PRAM 2/13
DEFINISI
Diberikan sekumpulan n nilai a1, a2, … ,an dan operator biner asosiatif ⊕, “reduksi” adalah
proses menghitung dari :
a1 ⊕ a2 ⊕ … ⊕ an
Salah satu contoh dari operasi reduksi adalah penjumlahan paralel (parallel summation).
Parallel Reduction (Reduksi paralel)
Prosesor PRAM memanipulasi data yang disimpan dalam register global.
DEFINSI
Penjumlahan secara paralel merupakan salah satu contoh dari operasi reduksi.
CONTOH
Reduksi secara paralel dapat digambarkan dengan pohon biner. Sekelompok n nilai
ditambahkan dalam ⎡log p⎤ langkah penambahan paralel.
Gambar 2. Implementasi algoritma penjumlahan, setiap node dari pohon
merupakan elemen dalam array
PSEUDOCODE
SUM(EREW PRAM)
Initial condition : List of n ≥ 1 elements stored in A[0 … (n - 1)]
Final condition : Sum of elements stored in A[0]
Global variables : n, A[0 … (n -1)], j
Begin
spawn (P0, P1, P2, … , P⎣ n/2 ⎦ - 1)
for all Pi where 0 ≤ i ≤ ⎣n/2⎦ –1 do
for j ← 0 to ⎡log n⎤ - 1 do
if i modulo 2j
= 0 and 2i + 2j
< n then
A[2i] ← A[2i] + A[2i + 2j
]
endif
endfor
endfor
end
Gambar 3. Algoritma PRAM EREW untuk menjumlah n elemen dengan ⎣n/2⎦ prosesor
3. APP – Algoritma PRAM 3/13
GAMBARAN PSEUDOCODE
Gambar 4. Menjumlahkan 10 nilai
KOMPLEKSITAS
Rutin spawn : ⎡ ⎣n/2⎦ ⎤ doubling steps
Perulangan for yang sekuensial : ⎡ log n ⎤ kali
Waktu kompleksitas algoritma : Θ(log n), dengan ⎣n/2⎦ prosesor.
PREFIX SUMS (sering disebut parallel prefixes, scan)
DEFINISI
Diberikan sekumpulan n nilai a1, a2, …, an dan operasi asosiatif ⊕, prefix sum adalah
menghitung :
a1
a1 ⊕ a2
a1 ⊕ a2 ⊕ a3
…
a1 ⊕ a2 ⊕ a3 ⊕ … ⊕ an
Misal : diberikan operasi + dan array integer {3, 1, 0, 4, 2}, hasil prefix sum adalah array dari
{3, 4, 4, 8, 10}.
CONTOH
Diberikan array A dari n huruf. Huruf-huruf besarnya akan diurut. (lihat gambar 2.8)
a) Array A berisi huruf besar maupun huruf kecil dan ada array tambahan T berukuran n.
Huruf-huruf besar akan diletakkan di awal dari A secara terurut.
b) Array T berisi 1 untuk merepresentasikan huruf besar dan 0 untuk merepresentasikan
huruf kecil
c) Array T dikomputasi dengan prefix sum, menggunakan operasi tambah. Setiap huruf
besar L diletakkan di A[i], nilai dari T[i] adalah indeks dari L.
d) Array A setelah “packing”.
4. APP – Algoritma PRAM 4/13
Gambar 5. ”Packing” elemen dengan aplikasi prefix sum.
PSEUDOCODE
PREFIX.SUMS (CREW PRAM):
Initial condition : List of n ≥ 1 elements stored in A[0 … (n -1)]
Final condition : Each element a[i] contains A[0] ⊕ … ⊕ A[i]
Global variables : n, A[0 … (n-1)], j
begin
spawn (P1, P2, …, Pn - 1)
for all Pi where 1 ≤ i ≤ n – 1 do
for j ← 0 to ⎡log n⎤ – 1 do
if i – 2j
≥ 0 then
A[i] ← A[i] + A[i – 2j
]
endif
endfor
endfor
end
Gambar 6. Algoritma PRAM untuk menemukan prefix sum dari n elemen
dengan n-1 prosesor
GAMBARAN PSEUDOCODE
Gambar 7. Algoritma Prefix sum dari 10 nilai
5. APP – Algoritma PRAM 5/13
KOMPLEKSITAS
Rutin spawn : ⎡log n - 1⎤ instruksi
Perulangan for yang sekuensial : ⎡ log n ⎤ kali
Waktu kompleksitas algoritma : Θ(log n), dengan n - 1 prosesor.
List Ranking
Suffix sum adalah “variant” dari prefix sum, dimana elemen array digantikan dengan linked
list, dan penjumlahan dihitung dari belakang (Karp & Ramachandran 1990).
DEFINISI
Jika elemen-elemen dari list berisi 0 atau 1 dan operasi asosiatif ⊕ merupakan penambahan,
maka masalah ini biasa disebut list ranking.
CONTOH
Gambar 8. Posisi setiap item pada linked-list n elemen
dicapai dalam ⎡log n⎤ langkah pointer-jumping
PSEUDOCODE
LIST.RANKING (CREW PRAM):
Initial condition : Values in array next represent a linked list
Final condition : Values in array position contain original distance of each element
from end of list
Global variables : n, position[0 … (n - 1)], next[0 … (n - 1)], j
begin
spawn (P0, P1, P2, …, Pn-1)
for all Pi where 0 ≤ i ≤ n – 1 do
if next[i] = i then position[i] ← 0
else position[i] ←1
endif
for j ←1 to ⎡log n⎤ do
6. APP – Algoritma PRAM 6/13
position[i] ← position[i] + position[next[i]]
next[i] ← next[next[i]]
endfor
endfor
end
Gambar 9. Algoritma PRAM untuk menghitung jarak dari belakang/ akhir list untuk setiap
elemen singly-linked list
GAMBARAN PSEUDOCODE
Untuk menunjukkan posisi list adalah dengan menghitung jumlah penelusuran antara elemen
list dan akhir list. Hanya ada (n-1) pointer antara elemen list awal dan akhir list.
Jika satu prosesor diasosiasikan dengan setiap elemen list dan pointer lompatan secara
paralel, jarak dari akhir list hanya ½ bagian melalui instruksi next[i] ← next[next[i]]. Jika
sebuah prosesor menambah hitungan ke link-traversalnya sendiri, position[i], hitungan link-
traversal sekarang dari successornya dapat dicapai.
KOMPLEKSITAS
Rutin spawn : Θ(log n),
Perulangan for : maksimal ⎡ log n ⎤ kali
Waktu kompleksitas algoritma : Θ(log n), dengan n prosesor.
Preorder Tree Traversal
DEFINISI
Secara sekuensial
PREORDER.TRAVERSAL(nodeptr):
begin
if nodeptr null then
nodecount codecount + 1
nodeptr.label nodecount
PREORDER.TRAVERSAL(nodeptr.left)
PREORDER.TRAVERSAL(nodeptr.right)
endif
end
Dimana paralelnya ?
Operasi dasarnya adalah pelabelan pada node. Label pada verteks sub pohon kanan tidak
dapat diberikan sampai diketahui berapa banyak verteks yang ada di sub pohon kirinya,
begitu sebaliknya.
Pelaksanaan penelusuran dari depan (preorder traversal), dikerjakan secara sistematis melalui
semua edge pohon. Setiap edge selalu 2 (dua) kali melewati verteks, yang turun dari parent
ke child dan kebalikkannya.
Penelusuran pohon berorientasi edge ini merupakan algoritma paralel yang cepat. (Tarjan &
Vishkin, 1984).
CONTOH (lihat gambar 10)
Algoritma ini mempunyai 4 (empat) fase :