SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
1
AKUNTANSI RUMAH SAKIT
Henni Djuhaeni
I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah
yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum.
Permasalahan yang selalu timbul adalah sulitnya meramalkan kebutuhan
pelayanan yang diperlukan masyarakat maupun kebutuhan sumber daya untuk
mendukungnya. Di lain pihak Rumah Sakit harus siap setiap saat dengan
sarana, prasarana tenaga maupun dana yang dibutuhkan untuk mendukung
pelayanan tersebut. Di samping itu Rumah Sakit sebagai unit sosial
dihadapkan pada semakin langkanya sumber dana untuk membiayai
kebutuhannya, padahal di lain pihak Rumah Sakit diharapkan dapat bekerja
dengan tarif yang dapat terjangkau oleh masyarakat luas.
Dengan perubahan sistem keuangan Rumah Sakit serta sistem
keuangan Pemerintah secara keseluruhan diharapkan dana yang dikelola oleh
Rumah Sakit akan menjadi lebih besar dan terus meningkat sejalan dengan
peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta persiapan Badan
Layanan Umum dari tahun ke tahun. Kondisi ini selain akan membawa
pengaruh positif bagi peningkatan pelayanan, tetapi juga membuka peluang
untuk timbulnya ekses negatif penyalahgunaan dalam pengelolaan keuangan
negara. Untuk itu diperlukan berbagai upaya dalam mengatasinya.
Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari
manajemen keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki
agar dapat memberikan data dan informasi yang akan mendukung para
manajer Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan maupun pengamatan
serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Yang menjadi kendala pada Rumah
Sakit Swadana dan belum terpecahkan sampai saat ini adalah Rumah Sakit
melakukan dua sistem pencatatan dan pelaporan yaitu yang berdasarkan
prinsip akuntansi yang lazim (Accrual Basis) dan Basis Kas (Cash Basis)
untuk memenuhi ketentuan yang berlaku yang diharapkan dapat berjalan
2
secara paralel, independen dan tercipta mekanisme saling kontrol di antaranya
(kontrol internal), namun dirasakan menjadi beban petugas Rumah Sakit.
II. PENGERTIAN
1. Manajemen keuangan ialah bagaimana merencanakan dan memperoleh
biaya atau dana, kemudian mempergunakannya dengan efisien, dengan
tujuan untuk mencegah meningkatnya pembiayaan dan mencegah
kebocoran yang tidak berguna.
Secara operasional manajemen keuangan di Rumah Sakit harus
dapat menghasilkan data, informasi dan petunjuk untuk membantu
pimpinan Rumah Sakit dalam merencanakan, mengendalikan dan
mengawasi seluruh kegiatan agar mutu pelayanan dapat
dipertahankan/ditingkatkan pada tingkat pembiayaan yang wajar.
2. Akuntansi ialah suatu sistem yang merupakan salah satu pokok kegiatan
dalam manajemen keuangan yang terdiri dari kegiatan mencatat,
mengklasifikasikan dan menyimpulkan semua transaksi dan kejadian-
kejadian dalam suatu organisasi yang menyangkut keuangan, sehingga
didapatkan suatu data atau informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan.
Hasil akhir dari akuntansi adalah laporan keuangan yang berbentuk :
a. Neraca (Balance sheet)
b. Laporan keuangan (Income statement)
c. Laporan perubahan keuangan.
Ditinjau dari segi pembukuan, akuntansi dibagi menjadi 2 sistem yang
sangat penting yaitu :
a. Sistem Cash Basis atau Kas Stelsel
Yang telah dipakai oleh pemerintah kita termasuk RS Pemerintah.
3
Dalam sistem ini hanya dicatat "penerimaan" dari pengeluaran uang,
sehingga sebetulnya sistem ini sangat sederhana, mudah dikerjakan
dan tidak memerlukan keahlian tinggi. Di samping itu pengawasan
menjadi lebih mudah. Penerimaan akan dicatat jika telah diterima uang
dan pengeluaran dalam satu tahun anggaran yang ditentukan.
b. Accrual Basis
Pada sistem ini transaksi dan peristiwa diakui pada saat kejadian,
bukan pada saat hak diterima atau dibayar, dan dicatat serta dilaporkan
pada periode yang bersangkutan. Dengan kata lain penghasilan diakui
pada saat penyerahan barang/jasa, bukan pada saat kas diterima; dan
biaya diakui pada saat terjadinya, buka pada saat kas dibayarkan.
Dengan metode aktual, harta diakui pada saat diperoleh
kepemilikannya.
3. Karakteristik Kualitas Informasi
a. Kualitas informasi akuntansi
Laporan keuangan ditujukan agar dapat bermanfaat bagi pengambilan
keputusan. Hal ini menunjukkan adanya tuntutan kualitas informasi
tertentu yang bersifat :
- Dapat dipahami
- Relevan yaitu bermanfaat bagi peramalan dan penegasan keputusan
serta evaluasi masa lalu
- Handal (reliable) yaitu penyajian jujur, substansi mengungguli
bentuk, netralitas, pertimbangan sehat dan lengkap.
- Berdaya banding (comparability)
Oleh karena itu kebijakan akuntansi yang dianut harus konsisten,
namun bila ada alternatif lain yang lebih relevan dan andal konsistensi
ini tidak perlu dipertahankan.
Hanya perubahan tersebut perlu diberitahukan kepada pembaca
laporan keuangan.
4
b. Kendala terhadap terpenuhinya kualitas umum dari informasi di atas
antara lain :
- Ketepatan waktu; Laporan yang tertunda dapat menghasilkan
informasi yang kurang relevan. Sebaliknya untuk menghasilkan
informasi yang tepat waktu seringkali mengurangi keandalan
informasi. Untuk mengimbangkan antara relevansi dan keandalan,
kebutuhan pengambil keputusan merupakan pertimbangan yang
menentukan.
- Keseimbangan biaya dan manfaat; Biaya membuat informasi jelas
harus lebih rendah dari manfaatnya. Pertimbangan ini jelas
berdampak pada cara pencatatan dan penyajian laporan akuntansi
yang dipilih.
4. Asumsi Akuntansi
a. Dasar akrual
b. Kesinambungan (going concern)
c. Kesatuan ekonomi.
Dalam akuntansi, organisasi usaha dipandang sebagai kesatuan
ekonomi yang terpisah dari pemilih/pendiri dan unit organisasi
lainnya.
d. Transaksi bebas
Transaksi akuntansi lebih diasumsikan selalu terjadi di antara pihak-
pihak yang bebas yang sanggup melindungi kepentingan. Dengan
demikian, harga yang terjadi dari transaksi tersebut adalah harga yang
objektif.
e. Pengukuran dalam nilai uang
Akuntansi menggunakan uang sebagai denominator umum. Akibatnya
hanya faktor/transaksi yang dapat dianjurkan dalam nilai uang yang
dicatat dan dilaporkan dalam akutansi. Selain itu, dalam akuntansi
5
uang diasumsikan merupakan ukuran yang stabil, sehingga perubahan
nilai beli dari uang diabaikan.
5. Standar Akuntansi Keuangan
Merupakan pedoman/acuan dalam penyusunan laporan keuangan yang
disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) 1994.
6. Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip dasar-dasar,
konvensi, peraturan dan prosedur yang digunakan manajemen dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Dalam Rumah Sakit
Swadana telah berlaku kebijakan akuntansi Rumah Sakit dengan
menggunakan cash basis dan accrual basis yang sementara berjalan
paralel.
III. Ruang Lingkup Akuntansi Rumah Sakit
1. Laporan hasil usaha
Walaupun Rumah Sakit Pemerintah berorientasi sosial atau nir laba,
namun dengan perubahan menjadi Unit Swadana, maka mencari laba usaha
adalah penting walaupun bukan menjadi tujuan utama pendirian Rumah
Sakit tersebut. Sisa hasil usaha Rumah Sakit Swadana berbeda dengan SHU
badan usaha lainnya atau Rumah Sakit yang berbentuk PT, pada Rumah
Sakit Swadana tidak ada bagian yang diserahkan kepada pemilik sebagai
dividen.
a. Pengertian SHU adalah kelebihan dari penghasilan atas beban pada satu
periode tertentu.
b. Manfaat SHU antara lain :
- Memungkinkan analisis laporan keuangan
- Memungkinkan laporan pertanggungjawaban manajemen
Setiap unit di Rumah Sakit mempunyai kontribusi tersendiri terhadap
SHU. Ada unit yang berkontribusi sebagai penghasil keuntungan
(profit center) dan ada yang sebagai pusat pengeluaran beban (cost
6
center). Laporan dapat bersifat kualitatif sebagai basil peninjauan
lapangan dan dapat bersifat kuantitatif/keuangan yang diperoleh darn
laporan-laporan unit center.
c. Penyajian didapat dari:
- Penyajian penghasilan yang berasal dari pendapatan kegiatan usaha
(operating revenues) yaitu semua penghasilan (bruto) yang timbul
dari aktivitas utama Rumah Sakit seperti pelayanan jasa medis dan
kesehatan di Unit Rawat Inap, Rawat Jalan, penunjang medik dan
lain-lain
- Penyajian penghasilan yang berasal dari penghasilan lain-lain yang
merupakan semua basil yang diperoleh bukan dari aktivitas utama
Rumah Sakit seperti parkir, WC, bunga bank dan lain-lain.
- Beban (expenses) yaitu biaya yang secara langsung telah
dimanfaatkan di dalam kegiatan memperoleh penghasilan dalam
suatu periode tertentu.
Terdiri dari :
o beban dari kegiatan usaha yaitu beban yang timbul sebagai
akibat dari kegiatan utama Rumah Sakit seperti gaji seluruh
karyawan, harga pokok obat/bahan habis pakai, snack
karyawan, sparepart peralatan medik dan lain-lain.
o beban umum dan administrasi yaitu beban yang timbul bukan
diakibatkan langsung dari kegiatan memperoleh pendapat
usaha Rumah Sakit seperti beban gaji direksi dan karyawan
adiministrasi umum, ATK dan lain-lain
o beban lain-lain adalah semua beban yang timbul bukan
dikarenakan dari pelaksanaan aktivitas utama Rumah Sakit,
seperti beban bunga dan lain-lain.
d. Bentuk laporan :
- Tunggal (Single step)
 Semua penghasilan dikelompokkan
7
 Semua beban dikelompokkan
 Selisih penghasilan atas beban adalah SHU
 PPH 25 maka didapat SHU bersih.
- Bertahap
Setiap penghasilan ataupun beban diuraikan secara rinci.
e. Perkiraan luar biasa
Yaitu perkiraan yang sifatnya abnormal/luar biasa (extra ordinary), bisa
berupa keuntungan atau kerugian luar biasa, seperti pelunasan hutang,
gempa bumi, kebakaran dan lain-lain.
Contoh laporan sisa hasil usaha terlampir.
2. Neraca
Disebut juga laporan posisi keuangan yang menunjukkan kondisi
atau posisi keuangan suatu entitas pada suatu tanggal tertentu. Yang
dimaksud dengan posisi keuangan adalah : posisi dari aktiva atau harta
(assets), kewajiban (liabilities) dan Modal (Owner's equality).
a. Pendekatan
Secara garis besar ada 2 pendekatan :
- Pendekatan pembelanjaan
Kewajiban dan Modal pada Neraca menunjukkan sumber-sumber
pembelanjaan suatu entitas. Adapun Harta menunjukkan penggunaan dari
sumber-sumber pembelanjaan tersebut.
- Pendekatan sumber daya
Harta menunjukkan jumlah sumber daya yang dimiliki suatu entitas pada
tanggal tertentu. Adapun kewajiban dan Modal pada Neraca menunjukkan
hak/klaim atas harta tersebut. Kewajiban menunjukkan hak/klaim pihak
luar. Sedangkan Modal menunjukkan hak/klaim pemilik.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa jumlah aktiva atau harta
di dalam neraca selalu sama dengan jumlah kewajiban dan modalnya.
8
b. Kegunaan Neraca
Untuk mengetahui :
- Laporan sisa hasil usaha Rumah Sakit
- Kemampuan melunasi kewajiban jangka pendeknya
- Jumlah total harta dan susunannya
- Jumlah akumulasi Modal dan sebagainya.
Dengan demikian dapat diproyeksikan tindakan keuangan apa yang
harus dilakukan, apakah jumlah persediaan mencukupi, apakah
dana untuk membeli peralatan tersedia dan sebagainya.
c. Komponen-komponen Neraca
 Aktiva/Harta
- Aktiva lancar : meliputi Kas dan Bank (tidak termasuk deposito,
check kosong, check mundur dan sebagainya). Kas yang
disisihkan untuk tujuan khusus disajikan terpisah.
- Surat berharga : Saham, obligasi dan disajikan di Neraca sebesar
biaya/nilai pasar yang paling rendah.
- Piutang (Account Receivables) tagihan kepada pihak lain
untuk melakukan pembayaran jangka pendek, terdiri dari piutang
usaha dan piutang bukan usaha.
- Persediaan (Inventory)
Antara lain : persediaan obat, benang medis, bahan laboratorium,
bahan radiologi, alat keperawatan, linen, bahan makanan dan alat-
alat kebersihan disajikan dalam neraca berdasarkan nilai realisasi
bersih.
- Biaya bayar di muka (Prepaid expenses)
Antara lain : ATK, barang cetakan, tissue, premi asuransi, sewa
bayar di muka, tidak termasuk uang muka pembelian aktiva dan
Pajak bayar di muka.
- Investasi : dinyatakan dalam neraca sebesar biaya perolehannya
(termasuk komisi broker, jasa bank dan lain-lain)
- Aktiva tetap adalah aktiva berwujud
9
Yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun
lebih dahulu yang digunakan untuk kegiatan Rumah Sakit dengan
masa manfaat lebih dari satu tahun. Penyajian dalam neraca adalah
nilai perolehannya dikurangi penyusutan.
- Aktiva tak berwujud
Merupakan hak istimewa yang diperoleh organisasi usaha untuk
digunakan dalam kegiatannya seperti : hak cipta dan sebagainya.
- Aktiva lain-lain misalnya gedung dalam pembangunan.
Uang muka pembelian aktiva tetap, piutang jangka panjang dan
sebagainya.
 Kewajiban (Liabilitas)
Kewajiban lancar meliputi hutang yang akan dilunasi dalam waktu
satu tahun atau satu siklus normal, seperti : Fee dokter yang belum
dibayar, hutang pembelian obat, ATK dan lain-lain.
Kewajiban tak lancar yaitu hutang yang tidak akan jatuh tempo
dalam waktu setahun, misalnya hutang investor.
 Modal/Ekuitas
adalah hak residual atas aktiva organisasi setelah dikurangi semua
kewajiban.
Terdiri dari Modal dasar, akumulasi sisa hasil usaha dan modal
yang berasal dari sumbangan.
d. Keterbatasan Neraca
- Merupakan laporan historis dari semua transaksi di masa lalu
akibatnya tidak bisa menunjukkan nilai saat ini (Current value)
- Dalam neraca digunakan uang sebagai sebuah ukuran sedangkan
uang memiliki nilai yang tidak stabil.
- Tidak dapat mengukur semua sumber daya rumah sakit
- Pos-pos neraca hanya memberikan indikasi atas nilai secara umum.
(Contoh Neraca Rumah Sakit terlampir).
10
3. Laporan Arus Kas Rumah Sakit
Berisi informasi tentang arus kas/setara kas masuk dan ke luar selama periode
tertentu yang berasal dari aktivitas operasi, investasi yang berjangka pendek
dan pendanaan.
Tujuan : Untuk menilai kemampuan organisasi Rumah Sakit dalam
menghasilkan kas dan menilai kebutuhan arus kas ke luarnya. Karena dengan
membaca laporan arus kas dapat diketahui :
- Jumlah kas yang dihasilkan dalam suatu periode, berapa yang berasal dari
kegiatan operasional, investasi dan pendanaan.
- Berapa jumlah kas yang dikeluarkan untuk supplier, karyawan, membayar
bunga, pengembalian pinjaman
- Bagaimana kemampuan Rumah Sakit menghasilkan kas dan melunasi
kewajiban-kewajibannya.
- Bagaimana terjadinya SHU dengan penerimaan dan pengeluaran kas dan lain-
lain.
Sumber penerimaan dan pemakaian kas diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Aktivitas operasi
Merupakan penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan
usaha/transaksi yang berpengaruh pada sisa hasil usaha.
Ada 2 metode melaporkan arus kas dari aktivitas operasi tetapi yang akan
digunakan adalah : metode langsung.
Contoh : Sumber Penerimaan Kas
- Kas diterima dari pelanggan (pasien)
- Kas diterima dari bunga deposito
Sumber Pengeluaran Kas
- Untuk pembayaran persediaan
- Untuk pembayaran fee dokter
- Untuk pembayaran beban operasional, beban bunga dan
sebagainya.
11
2. Aktivitas investasi
Sumber penerimaan kas : penjualan aktiva tetap, pelunasan piutang jangka
panjang dan lain-lain.
Sumber pengeluaran kas : pembelian aktiva tetap, investasi dan pemberian
piutang jangka panjang.
3. Aktivitas pendanaan
Sumber penerimaan kas : penambahan modal dasar, penambahan pinjaman
jangka panjang.
Sumber pengeluaran kas : - pelunasan pinjaman jangka panjang
- pembayaran dividen.
Bentuk laporan seperti pada lampiran.
IV. Manfaat akuntansi di rumah Sakit
Fungsi utama akuntansi di Rumah sakit adalah sebagai sumber
informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dalam pemecahan
masalah dan perencanaan untuk keberhasilan pengembangan Rumah Sakit.
Secara umum akuntansi tidak lepas dari biaya (cost), dengan perhitungan
biaya yang berbeda akan menghasilkan akuntansi biaya yang berbeda pula
serta berdampak pada pengambilan keputusan yang berbeda. Dengan
demikian untuk pengambilan keputusan yang tepat serta keberhasilan
perencanaan diperlukan sistem dan pelaksanaan akuntansi Rumah Sakit secara
optimal.
V. Kesimpulan
Sistem akuntansi Rumah Sakit bertujuan untuk memberikan informasi
yang sangat penting dalam pengambilan keputusan untuk keberhasilan
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan serta perencanaan, terlebih
lagi saat ini yang mana Rumah Sakit telah ditetapkan sebagai Penerima
Negara Bukan Pajak (PNBP) ataupun sebagai Badan Layanan Umum yang
penerimaannya harus disetor ke Negara melalui Kantor Kas Negara.
12
VI. Daftar Pustaka
Cleverley. 1982. Handbook of Health Care Accounting and Finance.
Aspen System Corporation, Maryland. USA
Horngren, Foster, Datar. 2000. Cost Accounting A Managerial
Emphasis. Prentice – Hall Inc. New Jersey. USA
Kieso, Weygandt, Warfield. 2001. Intermediate Accounting. John Wiley
& Sons, Inc. USA
13
Lampiran A :
RS. GRIYA SEHAT
NERACA PER 31 DESEMBER 2006
(dalam juta Rp.)
AKTIVA KEWAJIBAN
AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
KAS Rp. 47.3 HUTANG USAHA Rp. 65.0
SURAT BERHARGA JK. PENDEK 10.0 UANG MUKA PASIEN 10.0
PIUTANG PASIEN- NETTO 60.0 HUTANG LAIN-LAIN 9.4
PIUTANG LAIN-LAIN 2.0 -----------
PERSEDIAAN 75.0 JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR Rp. 84.4
BIAYA DIBAYAR DIMUKA 16.5
----------- KEWAJIBAN TAK LANCAR
JUMLAH AKTIVA LANCAR Rp. 210.8
HUTANG INVESTASI Rp. 17.0
AKTIVA TAK LANCAR KEWAJIBAN LAIN-LAIN Rp. 4.0
-----------
INVESTASI Rp. 110.0 JLH KEWAJIBAN TAK LANCAR Rp. 21.0
AKTIVA TETAP TOTAL KEWAJIBAN Rp. 105.4
TANAH Rp. 83.5
BANGUNAN & PERALATAN Rp. 422.0 MODAL
AKUMULASI PENYUSUTAN (Rp. 158.9)
------------ MODAL DASAR Rp. 100.0
AKTIVA TETAP NETTO Rp. 346.6 MODAL SUMBANGAN Rp 105.0
AKTIVA LAIN-LAIN Rp. 37.7 AKUMULASI SISA HASIL
USAHA
Rp. 314.3
------------ SISA HASIL USAHA TAHUN INI Rp. 80.0
JUMLAH AKTIVA TAK LANCAR Rp. 494.3 ------------
JUMLAH MODAL Rp. 599.7
TOTAL AKTIVA Rp. 705.1 TOTAL MODAL & KEWAJIBAN Rp. 705.1
========== =========
=
14
Lampiran B : LAPORAN HASIL USAHA BENTUK TUNGGAL
RS. GRIYA SEMBUH
LAPORAN HASIL USAHA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006
---------------------------------------------------------------------------------------(000 Rp.)
PENDAPATAN
- PENDAPATAN DARI KEGIATAN USAHA
* PENDAPATAN RAWAT INAP 456.600
* PENDAPATAN RAWAT JALAN 82.500
* PENDAPATAN PENUNJANG MEDIK 643.200
* PENDAPATAN BALKESMAS 80.200
------------ 1.262.500
(-) POTONGAN KPD PASIEN ( 45.000 )
-------------- 1.217.500
- PENGHASILAN LAIN-LAIN
* BUNGA DEPOSITO 1.200
* ASRAMA 2.300
* KEUNTUNGAN PENJUALAN CT.SCAN (bruto) 5.000
------------ 8.500
JUMLAH PENDAPATAN 1.226.600
BEBAN
- BEBAN DARI KEGIATAN USAHA
* BEBAN USAHA
BEBAN RAWAT INAP 414.500
BEBAN RAWAT JALAN 28.300
BEBAN PENUNJANG MEDIK 387.800
BEBAN BALKESMAS 68.900
------------- 879.500
* BEBAN UMUM & ADMINISTRASI
GAJI DIREKSI & KRY. ADM&UM 105.600
BEBAN KEPERSONALIAAN 19.000
BEBAN PENYUSUTAN 42.800
BEBAN PELAYANAN PJPK 17.000
BEBAN ADM&UM LAINNYA 13.100
----------- 197.500
JUMLAH BEBAN USAHA 1.077.000
- BEBAN LAIN-LAIN
* BUNGA PINJAMAN 3.700
* LAIN-LAIN 800
--------- 4.500
JUMLAH BEBAN 1.081.500
SISA HASIL USAHA SEBELUM PPh 144.500
PPh 25 34.240
SISA HASIL USAHA BERSIH 110.280
========
15
Lampiran C :
RS. SEMUA BAIK
LAPORAN ARUS KAS - METODE TIDAK LANGSUNG
untuk setahun yang berakhir pada 31 Desember 2006
(Dalam Ribu Rp.)
ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI :
Sisa Hasil Usaha Rp. 74.000
Penyesuaian :
+/+ Biaya Penyusutan Rp. 20.900
Penurunan dalam Piutang Net 10.500
Penurunan dalam Persediaan 1.500
Kenaikan dalam Uang Muka 500
Kenaikan dalam Hutang Lain-Lain 7.900
Rugi dari Penggusuran Gedung 200
-/- Kenaikan dalam Biaya Dimuka ( 4.500)
Penurunan dalam Hutang Usaha ( 16.200)
Untung penjualan Investasi ( 6.500)
Arus Kas Netto dari Kegiutan Operasi Rp. 88.300
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI :
+/+ Penggusuran Gedung Rp. 5.300
Penjualan Investasi 21.100
Penyelesaian Aktiva Lain 12.700
-/- Pembangunan Gedung (Rp. 105.000)
Pembelian Tanah ( 27.100)
Overhaul Peralatan ( 26.000)
Pembelian Peralatan ( 12.000)
Pembelian Surat Berharga ( 2.000)
Arus Kas Netto dari Kegiatan Investasi (Rp. 133.000)
ARUS KAS DARI KEGIATAN PEMBELANJAAN :
+/+ Penambahan Hutang Investasi Rp. 37.000
Arus Kas Netto dari Kegiatan Pembelanjaan Rp. 37.000
KENAIKAN (PENURUNAN) NETTO DALAM KAS (Rp. 7.700)

More Related Content

What's hot

Muhammad Meijohn Nuradianto - LP3I - Sistem Informasi Keuangan
Muhammad Meijohn Nuradianto - LP3I - Sistem Informasi KeuanganMuhammad Meijohn Nuradianto - LP3I - Sistem Informasi Keuangan
Muhammad Meijohn Nuradianto - LP3I - Sistem Informasi Keuanganmeij0hn
 
Sistem informasi keuangan
Sistem informasi keuanganSistem informasi keuangan
Sistem informasi keuanganraenigalih
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15FarhanFadhlillah1
 
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...Ratzman III
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...WINDAYANI RAJAGUKGUK
 
Sistem informasi keuangan
Sistem informasi keuanganSistem informasi keuangan
Sistem informasi keuangannatubakha
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1Vande Joe
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1Ownskin
 
pengantar akuntansi 2 Bab 1
pengantar akuntansi 2 Bab 1pengantar akuntansi 2 Bab 1
pengantar akuntansi 2 Bab 1Dissa MeLina
 

What's hot (18)

Perbankan
PerbankanPerbankan
Perbankan
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Muhammad Meijohn Nuradianto - LP3I - Sistem Informasi Keuangan
Muhammad Meijohn Nuradianto - LP3I - Sistem Informasi KeuanganMuhammad Meijohn Nuradianto - LP3I - Sistem Informasi Keuangan
Muhammad Meijohn Nuradianto - LP3I - Sistem Informasi Keuangan
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 15)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 15)Kelompok 07 (tugas pertemuan 15)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 15)
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 13)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 13)Kelompok 07 (tugas pertemuan 13)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 13)
 
sistem informasi keuangan
sistem informasi keuangansistem informasi keuangan
sistem informasi keuangan
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Sistem informasi keuangan
Sistem informasi keuanganSistem informasi keuangan
Sistem informasi keuangan
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 15
 
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
Kualitas laba studi pengaruh mekanisme corporate governance dan dampak manaje...
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
 
Sistem informasi keuangan
Sistem informasi keuanganSistem informasi keuangan
Sistem informasi keuangan
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
pengantar akuntansi 2 Bab 1
pengantar akuntansi 2 Bab 1pengantar akuntansi 2 Bab 1
pengantar akuntansi 2 Bab 1
 

Similar to Akuntansi Rumah Sakit

7, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, review materi materi dan kasus-kasus ya...
7, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, review materi materi dan kasus-kasus ya...7, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, review materi materi dan kasus-kasus ya...
7, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, review materi materi dan kasus-kasus ya...fizarrivaldy
 
SIM, Aflita Anggraini, Hapzi Ali, Penggunaan Conceptual Framework di Perusaha...
SIM, Aflita Anggraini, Hapzi Ali, Penggunaan Conceptual Framework di Perusaha...SIM, Aflita Anggraini, Hapzi Ali, Penggunaan Conceptual Framework di Perusaha...
SIM, Aflita Anggraini, Hapzi Ali, Penggunaan Conceptual Framework di Perusaha...Aflita Anggraini
 
Norma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docxNorma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docxNormaSelestia
 
Norma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docxNorma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docxNORMASELESTIA1
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAbdi Az
 
Handout ppt pk blu
Handout ppt pk bluHandout ppt pk blu
Handout ppt pk bluanantasmiths
 
Norma Selestia-43222120010-TM09.docx
Norma Selestia-43222120010-TM09.docxNorma Selestia-43222120010-TM09.docx
Norma Selestia-43222120010-TM09.docxNormaSelestia
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiAkuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiRusdiRustandi6
 
11. manajemen-arus-kas
11. manajemen-arus-kas11. manajemen-arus-kas
11. manajemen-arus-kaspadlah1984
 
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Trie Utama Fhuetrii
 

Similar to Akuntansi Rumah Sakit (20)

7, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, review materi materi dan kasus-kasus ya...
7, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, review materi materi dan kasus-kasus ya...7, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, review materi materi dan kasus-kasus ya...
7, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, review materi materi dan kasus-kasus ya...
 
SIM, Aflita Anggraini, Hapzi Ali, Penggunaan Conceptual Framework di Perusaha...
SIM, Aflita Anggraini, Hapzi Ali, Penggunaan Conceptual Framework di Perusaha...SIM, Aflita Anggraini, Hapzi Ali, Penggunaan Conceptual Framework di Perusaha...
SIM, Aflita Anggraini, Hapzi Ali, Penggunaan Conceptual Framework di Perusaha...
 
Norma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docxNorma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docx
 
Norma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docxNorma Selestia-43222120010-TM02.docx
Norma Selestia-43222120010-TM02.docx
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
Handout ppt pk blu
Handout ppt pk bluHandout ppt pk blu
Handout ppt pk blu
 
Norma Selestia-43222120010-TM09.docx
Norma Selestia-43222120010-TM09.docxNorma Selestia-43222120010-TM09.docx
Norma Selestia-43222120010-TM09.docx
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiAkuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasi
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Presentation2 laka buni
Presentation2 laka buniPresentation2 laka buni
Presentation2 laka buni
 
konsep-dasar-akuntansi2
konsep-dasar-akuntansi2konsep-dasar-akuntansi2
konsep-dasar-akuntansi2
 
11. manajemen-arus-kas
11. manajemen-arus-kas11. manajemen-arus-kas
11. manajemen-arus-kas
 
Tugas ke 2, akm-f
Tugas ke 2, akm-fTugas ke 2, akm-f
Tugas ke 2, akm-f
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
 
Manajemen arus kas
Manajemen arus kasManajemen arus kas
Manajemen arus kas
 

Recently uploaded

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

Akuntansi Rumah Sakit

  • 1. 1 AKUNTANSI RUMAH SAKIT Henni Djuhaeni I. PENDAHULUAN Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Permasalahan yang selalu timbul adalah sulitnya meramalkan kebutuhan pelayanan yang diperlukan masyarakat maupun kebutuhan sumber daya untuk mendukungnya. Di lain pihak Rumah Sakit harus siap setiap saat dengan sarana, prasarana tenaga maupun dana yang dibutuhkan untuk mendukung pelayanan tersebut. Di samping itu Rumah Sakit sebagai unit sosial dihadapkan pada semakin langkanya sumber dana untuk membiayai kebutuhannya, padahal di lain pihak Rumah Sakit diharapkan dapat bekerja dengan tarif yang dapat terjangkau oleh masyarakat luas. Dengan perubahan sistem keuangan Rumah Sakit serta sistem keuangan Pemerintah secara keseluruhan diharapkan dana yang dikelola oleh Rumah Sakit akan menjadi lebih besar dan terus meningkat sejalan dengan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta persiapan Badan Layanan Umum dari tahun ke tahun. Kondisi ini selain akan membawa pengaruh positif bagi peningkatan pelayanan, tetapi juga membuka peluang untuk timbulnya ekses negatif penyalahgunaan dalam pengelolaan keuangan negara. Untuk itu diperlukan berbagai upaya dalam mengatasinya. Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan data dan informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Yang menjadi kendala pada Rumah Sakit Swadana dan belum terpecahkan sampai saat ini adalah Rumah Sakit melakukan dua sistem pencatatan dan pelaporan yaitu yang berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim (Accrual Basis) dan Basis Kas (Cash Basis) untuk memenuhi ketentuan yang berlaku yang diharapkan dapat berjalan
  • 2. 2 secara paralel, independen dan tercipta mekanisme saling kontrol di antaranya (kontrol internal), namun dirasakan menjadi beban petugas Rumah Sakit. II. PENGERTIAN 1. Manajemen keuangan ialah bagaimana merencanakan dan memperoleh biaya atau dana, kemudian mempergunakannya dengan efisien, dengan tujuan untuk mencegah meningkatnya pembiayaan dan mencegah kebocoran yang tidak berguna. Secara operasional manajemen keuangan di Rumah Sakit harus dapat menghasilkan data, informasi dan petunjuk untuk membantu pimpinan Rumah Sakit dalam merencanakan, mengendalikan dan mengawasi seluruh kegiatan agar mutu pelayanan dapat dipertahankan/ditingkatkan pada tingkat pembiayaan yang wajar. 2. Akuntansi ialah suatu sistem yang merupakan salah satu pokok kegiatan dalam manajemen keuangan yang terdiri dari kegiatan mencatat, mengklasifikasikan dan menyimpulkan semua transaksi dan kejadian- kejadian dalam suatu organisasi yang menyangkut keuangan, sehingga didapatkan suatu data atau informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. Hasil akhir dari akuntansi adalah laporan keuangan yang berbentuk : a. Neraca (Balance sheet) b. Laporan keuangan (Income statement) c. Laporan perubahan keuangan. Ditinjau dari segi pembukuan, akuntansi dibagi menjadi 2 sistem yang sangat penting yaitu : a. Sistem Cash Basis atau Kas Stelsel Yang telah dipakai oleh pemerintah kita termasuk RS Pemerintah.
  • 3. 3 Dalam sistem ini hanya dicatat "penerimaan" dari pengeluaran uang, sehingga sebetulnya sistem ini sangat sederhana, mudah dikerjakan dan tidak memerlukan keahlian tinggi. Di samping itu pengawasan menjadi lebih mudah. Penerimaan akan dicatat jika telah diterima uang dan pengeluaran dalam satu tahun anggaran yang ditentukan. b. Accrual Basis Pada sistem ini transaksi dan peristiwa diakui pada saat kejadian, bukan pada saat hak diterima atau dibayar, dan dicatat serta dilaporkan pada periode yang bersangkutan. Dengan kata lain penghasilan diakui pada saat penyerahan barang/jasa, bukan pada saat kas diterima; dan biaya diakui pada saat terjadinya, buka pada saat kas dibayarkan. Dengan metode aktual, harta diakui pada saat diperoleh kepemilikannya. 3. Karakteristik Kualitas Informasi a. Kualitas informasi akuntansi Laporan keuangan ditujukan agar dapat bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Hal ini menunjukkan adanya tuntutan kualitas informasi tertentu yang bersifat : - Dapat dipahami - Relevan yaitu bermanfaat bagi peramalan dan penegasan keputusan serta evaluasi masa lalu - Handal (reliable) yaitu penyajian jujur, substansi mengungguli bentuk, netralitas, pertimbangan sehat dan lengkap. - Berdaya banding (comparability) Oleh karena itu kebijakan akuntansi yang dianut harus konsisten, namun bila ada alternatif lain yang lebih relevan dan andal konsistensi ini tidak perlu dipertahankan. Hanya perubahan tersebut perlu diberitahukan kepada pembaca laporan keuangan.
  • 4. 4 b. Kendala terhadap terpenuhinya kualitas umum dari informasi di atas antara lain : - Ketepatan waktu; Laporan yang tertunda dapat menghasilkan informasi yang kurang relevan. Sebaliknya untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu seringkali mengurangi keandalan informasi. Untuk mengimbangkan antara relevansi dan keandalan, kebutuhan pengambil keputusan merupakan pertimbangan yang menentukan. - Keseimbangan biaya dan manfaat; Biaya membuat informasi jelas harus lebih rendah dari manfaatnya. Pertimbangan ini jelas berdampak pada cara pencatatan dan penyajian laporan akuntansi yang dipilih. 4. Asumsi Akuntansi a. Dasar akrual b. Kesinambungan (going concern) c. Kesatuan ekonomi. Dalam akuntansi, organisasi usaha dipandang sebagai kesatuan ekonomi yang terpisah dari pemilih/pendiri dan unit organisasi lainnya. d. Transaksi bebas Transaksi akuntansi lebih diasumsikan selalu terjadi di antara pihak- pihak yang bebas yang sanggup melindungi kepentingan. Dengan demikian, harga yang terjadi dari transaksi tersebut adalah harga yang objektif. e. Pengukuran dalam nilai uang Akuntansi menggunakan uang sebagai denominator umum. Akibatnya hanya faktor/transaksi yang dapat dianjurkan dalam nilai uang yang dicatat dan dilaporkan dalam akutansi. Selain itu, dalam akuntansi
  • 5. 5 uang diasumsikan merupakan ukuran yang stabil, sehingga perubahan nilai beli dari uang diabaikan. 5. Standar Akuntansi Keuangan Merupakan pedoman/acuan dalam penyusunan laporan keuangan yang disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) 1994. 6. Kebijakan Akuntansi Kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip dasar-dasar, konvensi, peraturan dan prosedur yang digunakan manajemen dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Dalam Rumah Sakit Swadana telah berlaku kebijakan akuntansi Rumah Sakit dengan menggunakan cash basis dan accrual basis yang sementara berjalan paralel. III. Ruang Lingkup Akuntansi Rumah Sakit 1. Laporan hasil usaha Walaupun Rumah Sakit Pemerintah berorientasi sosial atau nir laba, namun dengan perubahan menjadi Unit Swadana, maka mencari laba usaha adalah penting walaupun bukan menjadi tujuan utama pendirian Rumah Sakit tersebut. Sisa hasil usaha Rumah Sakit Swadana berbeda dengan SHU badan usaha lainnya atau Rumah Sakit yang berbentuk PT, pada Rumah Sakit Swadana tidak ada bagian yang diserahkan kepada pemilik sebagai dividen. a. Pengertian SHU adalah kelebihan dari penghasilan atas beban pada satu periode tertentu. b. Manfaat SHU antara lain : - Memungkinkan analisis laporan keuangan - Memungkinkan laporan pertanggungjawaban manajemen Setiap unit di Rumah Sakit mempunyai kontribusi tersendiri terhadap SHU. Ada unit yang berkontribusi sebagai penghasil keuntungan (profit center) dan ada yang sebagai pusat pengeluaran beban (cost
  • 6. 6 center). Laporan dapat bersifat kualitatif sebagai basil peninjauan lapangan dan dapat bersifat kuantitatif/keuangan yang diperoleh darn laporan-laporan unit center. c. Penyajian didapat dari: - Penyajian penghasilan yang berasal dari pendapatan kegiatan usaha (operating revenues) yaitu semua penghasilan (bruto) yang timbul dari aktivitas utama Rumah Sakit seperti pelayanan jasa medis dan kesehatan di Unit Rawat Inap, Rawat Jalan, penunjang medik dan lain-lain - Penyajian penghasilan yang berasal dari penghasilan lain-lain yang merupakan semua basil yang diperoleh bukan dari aktivitas utama Rumah Sakit seperti parkir, WC, bunga bank dan lain-lain. - Beban (expenses) yaitu biaya yang secara langsung telah dimanfaatkan di dalam kegiatan memperoleh penghasilan dalam suatu periode tertentu. Terdiri dari : o beban dari kegiatan usaha yaitu beban yang timbul sebagai akibat dari kegiatan utama Rumah Sakit seperti gaji seluruh karyawan, harga pokok obat/bahan habis pakai, snack karyawan, sparepart peralatan medik dan lain-lain. o beban umum dan administrasi yaitu beban yang timbul bukan diakibatkan langsung dari kegiatan memperoleh pendapat usaha Rumah Sakit seperti beban gaji direksi dan karyawan adiministrasi umum, ATK dan lain-lain o beban lain-lain adalah semua beban yang timbul bukan dikarenakan dari pelaksanaan aktivitas utama Rumah Sakit, seperti beban bunga dan lain-lain. d. Bentuk laporan : - Tunggal (Single step)  Semua penghasilan dikelompokkan
  • 7. 7  Semua beban dikelompokkan  Selisih penghasilan atas beban adalah SHU  PPH 25 maka didapat SHU bersih. - Bertahap Setiap penghasilan ataupun beban diuraikan secara rinci. e. Perkiraan luar biasa Yaitu perkiraan yang sifatnya abnormal/luar biasa (extra ordinary), bisa berupa keuntungan atau kerugian luar biasa, seperti pelunasan hutang, gempa bumi, kebakaran dan lain-lain. Contoh laporan sisa hasil usaha terlampir. 2. Neraca Disebut juga laporan posisi keuangan yang menunjukkan kondisi atau posisi keuangan suatu entitas pada suatu tanggal tertentu. Yang dimaksud dengan posisi keuangan adalah : posisi dari aktiva atau harta (assets), kewajiban (liabilities) dan Modal (Owner's equality). a. Pendekatan Secara garis besar ada 2 pendekatan : - Pendekatan pembelanjaan Kewajiban dan Modal pada Neraca menunjukkan sumber-sumber pembelanjaan suatu entitas. Adapun Harta menunjukkan penggunaan dari sumber-sumber pembelanjaan tersebut. - Pendekatan sumber daya Harta menunjukkan jumlah sumber daya yang dimiliki suatu entitas pada tanggal tertentu. Adapun kewajiban dan Modal pada Neraca menunjukkan hak/klaim atas harta tersebut. Kewajiban menunjukkan hak/klaim pihak luar. Sedangkan Modal menunjukkan hak/klaim pemilik. Dengan demikian dapat dipahami bahwa jumlah aktiva atau harta di dalam neraca selalu sama dengan jumlah kewajiban dan modalnya.
  • 8. 8 b. Kegunaan Neraca Untuk mengetahui : - Laporan sisa hasil usaha Rumah Sakit - Kemampuan melunasi kewajiban jangka pendeknya - Jumlah total harta dan susunannya - Jumlah akumulasi Modal dan sebagainya. Dengan demikian dapat diproyeksikan tindakan keuangan apa yang harus dilakukan, apakah jumlah persediaan mencukupi, apakah dana untuk membeli peralatan tersedia dan sebagainya. c. Komponen-komponen Neraca  Aktiva/Harta - Aktiva lancar : meliputi Kas dan Bank (tidak termasuk deposito, check kosong, check mundur dan sebagainya). Kas yang disisihkan untuk tujuan khusus disajikan terpisah. - Surat berharga : Saham, obligasi dan disajikan di Neraca sebesar biaya/nilai pasar yang paling rendah. - Piutang (Account Receivables) tagihan kepada pihak lain untuk melakukan pembayaran jangka pendek, terdiri dari piutang usaha dan piutang bukan usaha. - Persediaan (Inventory) Antara lain : persediaan obat, benang medis, bahan laboratorium, bahan radiologi, alat keperawatan, linen, bahan makanan dan alat- alat kebersihan disajikan dalam neraca berdasarkan nilai realisasi bersih. - Biaya bayar di muka (Prepaid expenses) Antara lain : ATK, barang cetakan, tissue, premi asuransi, sewa bayar di muka, tidak termasuk uang muka pembelian aktiva dan Pajak bayar di muka. - Investasi : dinyatakan dalam neraca sebesar biaya perolehannya (termasuk komisi broker, jasa bank dan lain-lain) - Aktiva tetap adalah aktiva berwujud
  • 9. 9 Yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu yang digunakan untuk kegiatan Rumah Sakit dengan masa manfaat lebih dari satu tahun. Penyajian dalam neraca adalah nilai perolehannya dikurangi penyusutan. - Aktiva tak berwujud Merupakan hak istimewa yang diperoleh organisasi usaha untuk digunakan dalam kegiatannya seperti : hak cipta dan sebagainya. - Aktiva lain-lain misalnya gedung dalam pembangunan. Uang muka pembelian aktiva tetap, piutang jangka panjang dan sebagainya.  Kewajiban (Liabilitas) Kewajiban lancar meliputi hutang yang akan dilunasi dalam waktu satu tahun atau satu siklus normal, seperti : Fee dokter yang belum dibayar, hutang pembelian obat, ATK dan lain-lain. Kewajiban tak lancar yaitu hutang yang tidak akan jatuh tempo dalam waktu setahun, misalnya hutang investor.  Modal/Ekuitas adalah hak residual atas aktiva organisasi setelah dikurangi semua kewajiban. Terdiri dari Modal dasar, akumulasi sisa hasil usaha dan modal yang berasal dari sumbangan. d. Keterbatasan Neraca - Merupakan laporan historis dari semua transaksi di masa lalu akibatnya tidak bisa menunjukkan nilai saat ini (Current value) - Dalam neraca digunakan uang sebagai sebuah ukuran sedangkan uang memiliki nilai yang tidak stabil. - Tidak dapat mengukur semua sumber daya rumah sakit - Pos-pos neraca hanya memberikan indikasi atas nilai secara umum. (Contoh Neraca Rumah Sakit terlampir).
  • 10. 10 3. Laporan Arus Kas Rumah Sakit Berisi informasi tentang arus kas/setara kas masuk dan ke luar selama periode tertentu yang berasal dari aktivitas operasi, investasi yang berjangka pendek dan pendanaan. Tujuan : Untuk menilai kemampuan organisasi Rumah Sakit dalam menghasilkan kas dan menilai kebutuhan arus kas ke luarnya. Karena dengan membaca laporan arus kas dapat diketahui : - Jumlah kas yang dihasilkan dalam suatu periode, berapa yang berasal dari kegiatan operasional, investasi dan pendanaan. - Berapa jumlah kas yang dikeluarkan untuk supplier, karyawan, membayar bunga, pengembalian pinjaman - Bagaimana kemampuan Rumah Sakit menghasilkan kas dan melunasi kewajiban-kewajibannya. - Bagaimana terjadinya SHU dengan penerimaan dan pengeluaran kas dan lain- lain. Sumber penerimaan dan pemakaian kas diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Aktivitas operasi Merupakan penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan usaha/transaksi yang berpengaruh pada sisa hasil usaha. Ada 2 metode melaporkan arus kas dari aktivitas operasi tetapi yang akan digunakan adalah : metode langsung. Contoh : Sumber Penerimaan Kas - Kas diterima dari pelanggan (pasien) - Kas diterima dari bunga deposito Sumber Pengeluaran Kas - Untuk pembayaran persediaan - Untuk pembayaran fee dokter - Untuk pembayaran beban operasional, beban bunga dan sebagainya.
  • 11. 11 2. Aktivitas investasi Sumber penerimaan kas : penjualan aktiva tetap, pelunasan piutang jangka panjang dan lain-lain. Sumber pengeluaran kas : pembelian aktiva tetap, investasi dan pemberian piutang jangka panjang. 3. Aktivitas pendanaan Sumber penerimaan kas : penambahan modal dasar, penambahan pinjaman jangka panjang. Sumber pengeluaran kas : - pelunasan pinjaman jangka panjang - pembayaran dividen. Bentuk laporan seperti pada lampiran. IV. Manfaat akuntansi di rumah Sakit Fungsi utama akuntansi di Rumah sakit adalah sebagai sumber informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah dan perencanaan untuk keberhasilan pengembangan Rumah Sakit. Secara umum akuntansi tidak lepas dari biaya (cost), dengan perhitungan biaya yang berbeda akan menghasilkan akuntansi biaya yang berbeda pula serta berdampak pada pengambilan keputusan yang berbeda. Dengan demikian untuk pengambilan keputusan yang tepat serta keberhasilan perencanaan diperlukan sistem dan pelaksanaan akuntansi Rumah Sakit secara optimal. V. Kesimpulan Sistem akuntansi Rumah Sakit bertujuan untuk memberikan informasi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan untuk keberhasilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan serta perencanaan, terlebih lagi saat ini yang mana Rumah Sakit telah ditetapkan sebagai Penerima Negara Bukan Pajak (PNBP) ataupun sebagai Badan Layanan Umum yang penerimaannya harus disetor ke Negara melalui Kantor Kas Negara.
  • 12. 12 VI. Daftar Pustaka Cleverley. 1982. Handbook of Health Care Accounting and Finance. Aspen System Corporation, Maryland. USA Horngren, Foster, Datar. 2000. Cost Accounting A Managerial Emphasis. Prentice – Hall Inc. New Jersey. USA Kieso, Weygandt, Warfield. 2001. Intermediate Accounting. John Wiley & Sons, Inc. USA
  • 13. 13 Lampiran A : RS. GRIYA SEHAT NERACA PER 31 DESEMBER 2006 (dalam juta Rp.) AKTIVA KEWAJIBAN AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR KAS Rp. 47.3 HUTANG USAHA Rp. 65.0 SURAT BERHARGA JK. PENDEK 10.0 UANG MUKA PASIEN 10.0 PIUTANG PASIEN- NETTO 60.0 HUTANG LAIN-LAIN 9.4 PIUTANG LAIN-LAIN 2.0 ----------- PERSEDIAAN 75.0 JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR Rp. 84.4 BIAYA DIBAYAR DIMUKA 16.5 ----------- KEWAJIBAN TAK LANCAR JUMLAH AKTIVA LANCAR Rp. 210.8 HUTANG INVESTASI Rp. 17.0 AKTIVA TAK LANCAR KEWAJIBAN LAIN-LAIN Rp. 4.0 ----------- INVESTASI Rp. 110.0 JLH KEWAJIBAN TAK LANCAR Rp. 21.0 AKTIVA TETAP TOTAL KEWAJIBAN Rp. 105.4 TANAH Rp. 83.5 BANGUNAN & PERALATAN Rp. 422.0 MODAL AKUMULASI PENYUSUTAN (Rp. 158.9) ------------ MODAL DASAR Rp. 100.0 AKTIVA TETAP NETTO Rp. 346.6 MODAL SUMBANGAN Rp 105.0 AKTIVA LAIN-LAIN Rp. 37.7 AKUMULASI SISA HASIL USAHA Rp. 314.3 ------------ SISA HASIL USAHA TAHUN INI Rp. 80.0 JUMLAH AKTIVA TAK LANCAR Rp. 494.3 ------------ JUMLAH MODAL Rp. 599.7 TOTAL AKTIVA Rp. 705.1 TOTAL MODAL & KEWAJIBAN Rp. 705.1 ========== ========= =
  • 14. 14 Lampiran B : LAPORAN HASIL USAHA BENTUK TUNGGAL RS. GRIYA SEMBUH LAPORAN HASIL USAHA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 ---------------------------------------------------------------------------------------(000 Rp.) PENDAPATAN - PENDAPATAN DARI KEGIATAN USAHA * PENDAPATAN RAWAT INAP 456.600 * PENDAPATAN RAWAT JALAN 82.500 * PENDAPATAN PENUNJANG MEDIK 643.200 * PENDAPATAN BALKESMAS 80.200 ------------ 1.262.500 (-) POTONGAN KPD PASIEN ( 45.000 ) -------------- 1.217.500 - PENGHASILAN LAIN-LAIN * BUNGA DEPOSITO 1.200 * ASRAMA 2.300 * KEUNTUNGAN PENJUALAN CT.SCAN (bruto) 5.000 ------------ 8.500 JUMLAH PENDAPATAN 1.226.600 BEBAN - BEBAN DARI KEGIATAN USAHA * BEBAN USAHA BEBAN RAWAT INAP 414.500 BEBAN RAWAT JALAN 28.300 BEBAN PENUNJANG MEDIK 387.800 BEBAN BALKESMAS 68.900 ------------- 879.500 * BEBAN UMUM & ADMINISTRASI GAJI DIREKSI & KRY. ADM&UM 105.600 BEBAN KEPERSONALIAAN 19.000 BEBAN PENYUSUTAN 42.800 BEBAN PELAYANAN PJPK 17.000 BEBAN ADM&UM LAINNYA 13.100 ----------- 197.500 JUMLAH BEBAN USAHA 1.077.000 - BEBAN LAIN-LAIN * BUNGA PINJAMAN 3.700 * LAIN-LAIN 800 --------- 4.500 JUMLAH BEBAN 1.081.500 SISA HASIL USAHA SEBELUM PPh 144.500 PPh 25 34.240 SISA HASIL USAHA BERSIH 110.280 ========
  • 15. 15 Lampiran C : RS. SEMUA BAIK LAPORAN ARUS KAS - METODE TIDAK LANGSUNG untuk setahun yang berakhir pada 31 Desember 2006 (Dalam Ribu Rp.) ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI : Sisa Hasil Usaha Rp. 74.000 Penyesuaian : +/+ Biaya Penyusutan Rp. 20.900 Penurunan dalam Piutang Net 10.500 Penurunan dalam Persediaan 1.500 Kenaikan dalam Uang Muka 500 Kenaikan dalam Hutang Lain-Lain 7.900 Rugi dari Penggusuran Gedung 200 -/- Kenaikan dalam Biaya Dimuka ( 4.500) Penurunan dalam Hutang Usaha ( 16.200) Untung penjualan Investasi ( 6.500) Arus Kas Netto dari Kegiutan Operasi Rp. 88.300 ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI : +/+ Penggusuran Gedung Rp. 5.300 Penjualan Investasi 21.100 Penyelesaian Aktiva Lain 12.700 -/- Pembangunan Gedung (Rp. 105.000) Pembelian Tanah ( 27.100) Overhaul Peralatan ( 26.000) Pembelian Peralatan ( 12.000) Pembelian Surat Berharga ( 2.000) Arus Kas Netto dari Kegiatan Investasi (Rp. 133.000) ARUS KAS DARI KEGIATAN PEMBELANJAAN : +/+ Penambahan Hutang Investasi Rp. 37.000 Arus Kas Netto dari Kegiatan Pembelanjaan Rp. 37.000 KENAIKAN (PENURUNAN) NETTO DALAM KAS (Rp. 7.700)