Tauhid adalah kewajiban paling utama bagi setiap Muslim. Ilmu inilah yang wajib diketahui oleh setiap kita sebelum ilmu-ilmu yang lain. Dalam slide ini saya tampilkan tentang tauhid, mulai dari definisi sampai dengan pembagian tauhid. Namun sementara baru tauhid rububiyyah dulu. Semoga bermanfaat..
File Presentasi tentang Hal-hal yang merusak Tauhid yang dibuat di app PowerPoint 2016.
Apabila kalian ingin membuat File PowerPoint seperti itu, belajar gratis tanpa Bimbel hanya di http://julikoding.blogspot.com
Tauhid adalah kewajiban paling utama bagi setiap Muslim. Ilmu inilah yang wajib diketahui oleh setiap kita sebelum ilmu-ilmu yang lain. Dalam slide ini saya tampilkan tentang tauhid, mulai dari definisi sampai dengan pembagian tauhid. Namun sementara baru tauhid rububiyyah dulu. Semoga bermanfaat..
File Presentasi tentang Hal-hal yang merusak Tauhid yang dibuat di app PowerPoint 2016.
Apabila kalian ingin membuat File PowerPoint seperti itu, belajar gratis tanpa Bimbel hanya di http://julikoding.blogspot.com
Seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang paling agung dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus sesuai dengan tuntunan rasulullah.
Seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang paling agung dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus sesuai dengan tuntunan rasulullah.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Sebagai seperangkat aturan Tuhan yang diberikan kepada
manusia unluk mendapatkan kebaikan dalam kehidupan di dunia dan
akhiral, nyata jelas kalau agama begilu era! kailannya dengan
kehidupan manusia. Kuatnya hubungan agama dengan kehidupan
manusia bukan berarti mereka telah sampai pada sebuah kesepakatan
yang diakui bersama tenlang hakikat dan definisi agama. lni terbukti
dengan tidak adanya salu definisi pun yang bisa diterima secara
umum untuk kala agama. Orang banyak yang mengatakan bahwa
kala agama berasal dari bahasa Sansakerta yang memiliki padanan
kata religion dalam bahasa Jnggris, dan al-dien dalam bahasa Arab.
Namun ha/ itu pun lagi-lagi mengandung banyak perdebatan di
dalamnya.
Tulisan ini dimaksudkan unluk mendapatkan kejelasan lentang
pengertian agama dan beberapa kata yang sering diidenlikkan
dengan kata agama, sekaligus dengan penjelasan tentang konsep dan
ruang lingkupnya. Disamping itu, tulisan ini juga hendak
mengelaborasi konsep Islam sebagai sebuah agama yang ternyata
mengandung banyak komponen dan implikasi dalam kehidupan
manusia.
Tidak ada satupun definisi agama yang dapat diterima secara
umum. Para filosof, sosiolog, psikolog dan teolog telah merumuskan
definisi tentang agama menurut caranya masing-masing. Tidak adanya definisi agama yang dapat diterima secara umum itu, antara lain
dikarenakan memberikan definisi atau pengertian agama itu
merupakan ha! yang cukup sulit, sebagaimana dijelaskan Mukti Ali
dalam ceramahnya berjudul "Agama, Universitas dan Pembangunan"
di IKIP Bandung pada tanggal 04 Desember 1971.
Paling sedikit ada tiga alasan untuk hal ini. Pertama karena
pengalaman agama itu adalah soal bathin dan subyektif, juga
sangat individualistis ... Alasan kedua ialah, bahwa barangkali
tidak ada orang yang berbicara begitu bersemangat dan
emosional lebih daripada membicarakan agama ... maka dalam
membahas tentang arti agama selalu ada emosi yang kuat
sekali hingga sulit memberikan arti kalimat agama itu ...
Alasan ketiga ialah, bahwa konsepsi tentang agama akan
dipengaruhi oleh tujuan orang yang memberikan pengertian
tentang agama itu. i
Para ahli telah banyak yang membuat definisi mengenai
agama, di antaranya ada yang mengemukakan bahwa agama identik
dengan religion dalam bahasa Inggris.
Dalam arti teknis, kata religion (bahasa lnggris), sama dengan
religie (bahasa Belanda), din (bahasa Arab), dan agama (bahasa
Indonesia). Kemudian, baik religion (bahasa lnggrjs) maupun religie
(bahasa Belanda), kedua-duanya berasal dari bahasa induk kedua
bahasa termaksud, yaitu bahasa Latin : "relegere, to treat carefully,
relegare, to bind together; atau religare, to recover". Religi dapat
juga diartikan mengumpulkan dan membaca. Agama memang
m�rnpakan kump1Jlan c.ara-c.ara mengabdi kepada Tuhan, yang dibaca
dari sebuah kumpulan berbentuk kitab suci.
Ditinj.au dari bahas.a sanskrit, kata agama dapat diartikan dari
susunannya yaitu, a artinya tidak, dan gama artinya pergi, jadi tidak
pergi. Artinya tetap ditempat; diwarisi turun
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Agama
1. AGAMA
Menurut pengertian umum yang dimaksud
dengan agama adalah ajaran khusus yang
datang dari Tuhan di mana dicantumkan
hukum Muamalah dan Ubudiyah, sebaliknya
ajaran yang berdasarkan pengalaman dan
pemikiran dinamakan orang falsafah, doktrin
atau ideology di mana tidak termasuk cara
ubudiyah. Tetapi jika orang memperhatikan
dengan seksama akan didapatlah persamaan
antara agama yang datang dari Tuhan dan
doktrin yang disusun sendiri oleh manusia,
pada keduanya terdapat unsur pengaturan.
Jika agama mengandung unsur pengabdian
yang harus dilakukan secara langsung maka
doktrin juga mengandung unsur itu yang
dilakukan secara tidak langsung. Suatu
pengaturan haruslah dilaksanakan dengan
kepatuhan dalam kehidupan bersama, maka
kepatuhan itu sendiri adalah bahagian dari
pengabdian, bagaimana pula suatu doktrin
dapat berjalan lancar jika penganutnya tidak
2. mengabdi pada pengaturan dalam doktrin
itu.
Kini teranglah bahwa setiap doktrin atau
sesuatu yang dinamakan falsafah hidup
adalah agama dalam pengertian sebenarnya.
Sebagai bukti orang dapat memperhatikan
betapa banyaknya agama yang dianut dan
berkembang di antara manusia Bumi,
sebahagian besar tidak didasarkan atas Kitab
Suci yang turun dari Tuhan dan tidak
mengandung garis hukum hidup yang
diredhai NYA. Hal itu telah berlangsung
semenjak purbakala di zaman prehistory
bahwa ada golongan manusia yang melakukan
penyembahan dengan cara tertentu
didasarkan atas hasil pengalaman dan
pemikiran semata, setengahnya dipusakai
dari nenek moyangnya turun temurun.
Satu sebab menimbulkan akibat, dan akibat
ini jadi sebab untuk hal lain selanjutnya,
demikian pula kesalahan tanggapan tadi telah
menyimpangkan aliran fikiran dari keredhaan
3. ALLAH lalu timbullah aliran hidup yang
hanya didasarkan atas kekuatan rasio semata
pada mana bukannya Firman ALLAH jadi
pedoman, terbentuklah bermacam-macam
agama dengan kepercayaan masing-masing.
ۗإ ِن ٱلدين عند ٱلله ٱلسۡـم
ُ ٰ ّ ّ َ ِ َ ّ ِ ِۡ ل
َ
َ ِۡ َ ِ ّ َ ٰ َ ِ ۡ ْ ُ ُ َ ِ ّ َ َ َ َ ت
وما ٱخۡلف ٱلذين أوتوا ٱلكتـب إ ِل منۢبعد ما
َ
ِ َ ِ ۡ ُ ِ َ َ ّ ّ ِ َ ِ ّ ِ ٰ َ ٔ ِ ُ ۡ َ َ َٓ ُ ُ ۡ ِ ۡ ُ َ يا َ ن ُ و
جاءهم ٱلعلم بغۡۢ بيۡهمۡۗمن يكفرۡبـايـ َت ٱلله فإن ٱلله سريع ٱلحساب
َ َ َ َٓ
3/19. Bahwa agama pada sisi ALLAH adalah
Islam, dan tidaklah berbantahan orang-orang
yang diberikan Kitab itu kecuali sesudah
datang kepada mereka pengetahuan, hal itu
adalah tersebab kedengkian di antara
rnereka. Dan siapa yang kafir dengan Ayat-
ayat ALLAH maka sungguh ALLAH itu
amat cepat menghitung.
أَفغير دين ٱلله يبغون وله ۥۤ أ َسۡم
َ ل
َ ُ َ َ َ ُ ۡ َ ِ ّ ِ ِ َۡ َ َ
من فى ٱلسمـوٲت وٱلر َض طوعا وڪرها وإ ِليه يرجَعون
َ ُ ۡ ُ ِ ۡ َ َ ً۬ ۡ َ َ ً۬ ۡ َ ِ ۡ ۡ َ ِ َ ٰ َ ّ ِ َ
3/83. Apakah selain agama ALLAH yang
hendak mereka cari Padahal bagiNYA telah
Islam orang-orang di planet-planet dan di
Bumi ini secara patuh atau terpaksa dan
4. kepadanya mereka dikembalikan.
Alquran menamakan agama dengan istilah
"dien”, pada kedua Ayat Suci di atas ini
terkandung pengertian bahwa selain Islam
sebagai satu-satunya agama yang diakui
ALLAH ada lagi berbagai agama lain yang
dianut oleh manusia dalam kehidupan.
Dengan agama itu mereka menyusun
masyarakat di mana berlaku hukum dan
pengabdian, nyatalah bahwa yang dikatakan
agama atau dien itu adalah pengaturan dan
pengabdian.
Walaupun cara hidup begitu adalah
tradisionil, adat kebiasaan yang dipusakai,
setengahnya didasarkan atas dugaan belaka,
tetapi semua itu adalah agama, atau doktrin.
Berlakulah pengabdian terhadap pembesar,
dewa, patung yang dianggap berkuasa.
Disebut juga komunisme sebagai satu
falsafah hidup di mana dinyatakan tuhan
yang gaib itu tidak ada: seluruh benda alam
5. ini mempunyai daya atau kekuatan.
Kekuasaan hanyalah berada pada orang yang
dapat memanfaatkan tenaga benda-benda itu
وقالوا ما هى إ ِل حياتنا ٱلدنيا نموت ونحيا
ۡ ََ ُ ُ َ ّۡ
َ َ َُ ََ ّ َ ِ َ ْ ُ َ َ
َ ُّ َ ّ
وم يہۡك َا إ ِل ٱلدهرۚوما لهم بذٲلك منۡعلمۖنۡهمۡإ ِل يظنون
ُ ِ ِ ۡ ٍ إ ِ َ ِ َ ِ ُ َ َ َ ُ ۡ ّ ّ َ َ ُٓ ل ُنا
ِ
45/24. Dan mereka berkata : tidaklah semua
ini malah kehidupan kita di dunia, kita mati
dan kita hidup, dan tidaklah yang
membinasakan kita hanyalah waktu. Padahal
tiadalah bagi rnereka atas yang demikian itu
suatu ilmu malah mereka hanya menduga-
duga.
Kita percaya bahwa akan ada pertanyaan :
bagaimana sesuatu ideology dinamakan
agama padahal diantaranya tidak ada
terkandung unsur iman selaku unsur utama
bagi sesuatu yang dinamakan agama?
Iman artinya kepercayaan, di dalam bahasa
Inggris disebut trust atau belief. Setiap
penganut ideology pasti beriman pada
6. ideologynya. Dia percaya bahwa ideology
itulah yang akan membawanya kepada hidup
sempurna, ideology-nya itulah yang benar.
Setiap hal yang berlawanan dengan ideology
itu akan dipatahkannya sampai ke akarnya,
hingga ideologynya sajalah satu-satunya
falsafah hidup yang harus berlaku dalam
masyarakat ramai. Demikian iman yang ada
pada setiap penganut ideology dan begitu
pula iman pada setiap penganut Islam,
Yahudi. Kristen dan lain-lainnya. Alhasil
unsur iman ada pada setiap ideology dan
agama. memanglah ideology itu adalah juga
agama.
َۖلكراه فى ٱلدين
ِ ّ ِ َ َۡ ِل إ
ٓ
ۢقد تبين ٱلرشد من ٱلغىۚفمن يكفرۡبٱلطـغوت ويؤمن
ِ ۡ ُ َ ِ ُ ٰ ّ ِ ُ ۡ َ َ َ ّ َ ۡ َ ِ ُ ۡ ّ َ ّ َ ّ َ
ٌ ِ َ ٌ ِ َ ُ ّ َ ۗ َ َ َ َ ِ
بٱلله فقد ٱسۡمسك بٱلعروة ٱلوثقى ل ٱنفصام لها وٱلله سميع عليم
َ ٰ َۡ ُۡ ِ َۡ ُ ۡ ِ َ َ ۡ ِ ّ ِ َ َ ِ ت
َ
2/256. Tiada paksaan dalam agama, sungguh
telah terang kesadaran dan kekeliruan maka
siapa yang kafir dengan thagut dan beriman
dengan ALLAH sungguh dia berpegang
dengan tali yang teguh tiada putusnya, dan
ALLAH itu mendengar mengetahui.
7. Oleh karenanya tidak mungkin seorang Islam,
Yahudi atau Kristen menganut pula suatu
ideology lain dari agamanya masing-masing,
karena sebagai Muslim, Yahudi atau Kristen
dia beriman dengan hukum hidup tertentu
dan mengabdi untuk itu, bagaimana pula dia
hendak menganut hukum lain apalagi
komunisme selaku doktrin yang menyatakan
tuhan yang kuasa itu tiada.