SlideShare a Scribd company logo
Sampel Acak
Fakultas Teknik, UNIRA
Idon Joni, S.Si., M.Si.
2022
Populasi dan Sampel
• Populasi : total kumpulan obyek penelitian atau observasi yang akan
dipelajari oleh pengambil keputusan  kegiatannya : sensus.
• Sampel : anggota populasi yang diobservasi yang diharapkan dapat
mewakili populasi  kegiatannya: sampling.
Karakteristik Populasi dan Sampel
No. Karakteristik Populasi Karakteristik Sampel
1. Ukuran N Ukuran n
2. Parameter Statistik
3. Mean, Rata-rata (mean),
4. Standar deviasi, Standar deviasi, S
5. Proporsi, p Proporsi,
6. Populasi terbatas dan tak terbatas Sampel besar dan kecil


X
p̂
Beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi
Pengambilan Sampel
• Pengambilan sampel dengan pengembalian, maka ukuran
populasi adalah tetap. Sesuai untuk ukuran populasi terbatas.
• Pengambilan sampel dengan tanpa pengembalian maka
ukuran populasi akan berkurang. Sesuai untuk populasi tak
terbatas.
Pengambilan Sampel
populasi
1
4
6 7
8
9
10
11 sampel mean Std.dev
1 x1 s1
2 x2 s2
3 x3 s3
4 x4 s4
5 x5 s5
6 x6 s6
7 x7 s7
8 x8 s8
9 x9 s9
10 x10 s10
11 x11 s11
12 x12 s12
13 x13 s13
… … …
i xi si
3
2
5
12
13
Distribusi Sampling
• Distribusi Sampling merupakan distribusi teoritis (distribusi
kemungkinan) dari semua hasil sampel yang mungkin, dengan ukuran
sampel yang tetap N, pada statistik (karakteristik sampel) yang
digeneralisasikan ke populasi.
• Distribusi Sampling  Merupakan jembatan, karena melalui distribusi
sampling dapat diketahui karakteristik populasi.
• Secara umum informasi yang perlu untuk mencirikan suatu distribusi
secara cukup akan mencakup :
— Ukuran Kecenderungan Memusat (mean, median, modus)
— Ukuran Persebaran Data (range, standar deviasi)
— Bentuk distribusi
Distribusi Sampling
• Jenis-jenis Distribusi Sampling :
1. Distribusi Sampling Rata-rata
2. Distribusi Sampling Proporsi
3. Distribusi Sampling Selisih rata-rata
4. Distribusi Sampling Selisih Proporsi
Distribusi Sampling
• Distribusi Sampling Mean : adalah distribusi mean-mean aritmetika dari
seluruh sampel acak berukuran n yang mungkin yang dipilih dari sebuah populasi.
• Distribusi sampling proporsi : adalah distribusi proporsi-proporsi dari seluruh
sampel acak berukuran n yang mungkin yang dipilih dari sebuah populasi.
• Distribusi Sampling perbedaan/penjumlahan :
– Terdapat 2 populasi
– Untuk setiap sampel berukuran n1 dari populasi pertama dihitung sebuah statistik S1 dan
menghasilkan sebuah distribusi sampling dari statistik S1 yang memiliki mean μs1 dan deviasi
standard σs1
– Dari populasi kedua, untuk setiap sampel berukuran n2 dihitung statistik S2 yang akan
menghasilkan sebuah distribusi sampling dari statistik S2 yang memiliki mean μs2 dan deviasi
standard σs2
Distribusi Sampling Rata-Rata
1. Untuk pengambilan sampel tanpa pengembalian atau n/N > 5% = (0.05)
2. Untuk pengambilan sampel dengan pengembalian atau n/N ≤ 5%
x
x
  
 
 N  n
n N  1
n
x

  
x


Rata-Rata
Deviasi standart
Faktor Koreksi
Distribusi Sampling Rata-Rata
N  n
N  1

n
Distribusi normal untuk distribusi sampling rata-rata/Nilai Baku (Z)
1. Untuk populasi n/N > 5%
Z 
X  
2. Untuk populasi n/N ≤ 5%
Z 
X  

n
𝑍 =
𝑥 − µ
𝛿𝑥
• Upah per jam 2500 pekerja memiliki rata-rata Rp.500,- perjam dan
simpangan baku Rp.60,-. Berapa probabilitas bahwa upah rata-rata 50
pekerja yang merupakan sampel random akan berada diantara 510,-
dan 520,- ?
• Jawab :
Contoh 2
Diketahui :
µ = 500; Simpangan baku: 60,-; N= 2500 n = 50; X = 510 dan 520
n 5 0
X = 510 maka Z = 1.18
6 0

Z 
X   
5 1 0  5 0 0
 1 .1 8
n 5 0
X = 520 maka Z = 2.36
6 0

Z 
X   
5 2 0  5 0 0
 2 . 3 6
P (1.18 < Z < 2,36) = P (0<Z<2,36) – P(0<Z<1.18)
= 0.4909 – 0.3810
= 0.1099
Jadi, peluang rata-rata akan berada diantara 510 dan 520 adalah 10.99 %
Tabel Distribusi Z
Distribusi Sampling Proporsi
• Distribusi sampling dari proporsi adalah distribusi proporsi-
proporsi dari seluruh sampel acak berukuran n yang mungkin yang dipilih
dari sebuah populasi.
– Proporsi kesuksesan desa yang mendapat bantuan program.
– Perbedaan persepsi penduduk miskin dan kaya terhadap pembangunan mall, dilihat dari
proporsi ketersetujuannya.
• Proporsi dari populasi dinyatakan :
• Proporsi untuk sampel dinyatakan :
N
P 
X
n
p 
X
Distribusi Sampling Proporsi
p
P(1  P)
n
 
1. Untuk pengambilan sampel dengan pengembalian atau jika ukuran
populasi besar dibandingkan dengan ukuran sampel yi n/N ≤ 5%.
p  P
P(1 P) N  n
n N 1
p
 
2. Untuk pengambilan sampel tanpa pengembalian atau jika ukuran
populasi kecil dibandingkan dengan ukuran sampel yi n/N > 5%.
p  P
𝑧 =
𝑝 − µ𝑝
𝛿𝑝
• Dari Suatu tes ditemukan bahwa 20 % dari peserta yang dinyatak lulus.
Diamabil 180 peserta sebagai sampel acak dari semua peserta yang
mengikuti tes. Berapa probabilitas peserta yang lulus kurang dari 15 %?
• Jawab :
n = 180
P   (lulus) 0,2
P = 15 %= 0,15
Contoh 3
180
0,21 0,8  = 0,02982
P
n
 1  
 
𝑧 =
𝑝−µ𝑝
𝛿𝑝
=
0.15−0.2
0,02982
= −1,68
Dari pertanyaan kurang bdari 15 % berarti mencari luas
wilayah sebelah kiri (sisi negative).
P = (luas kiri Z- Luas Kanan Z (1,68))
P = 0.500 – 0.4535
P = 0.0465
• Jadi, probabilitas probabilitas peserta yang lulus kurang dari 15 %?
Adalah 4,65 %
Distribusi Sampling yang Lain
A. Distribusi sampling Selisih Rata-Rata
1. Rata-rata
2. Simpangan baku
1 2
    
x1 x2
2
1 2
n1 n2

 2

 
x1  x2
X1X2

3. Untuk n1 dan n2 dgn n1, n2 > 30
Z 
(X1  X2)(1 2)
• Lampu bohlam produksi perusahaan A memiliki daya tahan pakai rata-rata
1400 jam dan deviasi standard 200 jam, sementara yang diproduksi
perusahaan B memiliki daya tahan pakai rata-rata 1200 jam dengan deviasi
standard 100 jam. Jika dari masing-masing produk dipilih 125 bohlam
sebagai sampel yang diuji, maka probabilitas bahwa bohlam produksi A
memiliki daya tahan pakai sekurang-kurangnya 160 jam lebih lama
dibandingkan bohlam produksi B dapat ditentukan sebagai berikut.
Statistik yang dibicarakan dalam persoalan ini adalah mean dari daya tahan
pakai bohlam A dan B ( dan ) yang akan ditentukan perbedaannya . Maka
mean dari distribusi perbedaan penarikan sampel daya tahan pakai bohlam
A dan B:
Contoh 4
 x  x  x  1400 1200  200
B A B
A B A
x
x  x
Deviasi standardnya adalah:
1002
2002
 20
125 125
xA xB
xA xB
2
 2

A B
n n
2
2
xA xB
   
Skor z untuk perbedaan mean adalah:
A B
20
(x  x )  200
A B
A B
A B
x
x
x
x
(xA  xB )  (x )
zx  
Skor z untuk perbedaan mean 160 jam adalah:

(xA  xB )  200

160  200
 2
20 20
zxA xB
Jadi probabilitas yang akan ditentukan adalah:
P= ((xA  xB ) 160) 
 Luas Kiri Z – Luas Kanan Z (2)
= 0.500 – 0.4772
= 0, 0228
= 2, 28 %
Distribusi Sampling yang Lain
A. Distribusi sampling Selisih proporsi
1. Rata-rata
2. Simpangan baku
P1P2  P1  P2
2
n1 n
P1 (1 P1 )

P2 (1 P2 )

P1P2

2
2
1
n1 n

X1

X 2
p  p
3. Untuk n1 dan n2 dgn n1, n2 > 30
Z 
( p1  p2 )  (P1  P2 )
P1P2
No Distribusi Sampel Parameter Distribusi Statistik Distribusi
Rata-rata: x  x Untuk sampel besar (n ≥ 30)
Z 
X  X
 X
Untuk sampel kecil (n < 30)
t 
X  X
 X
1. Rata-rata
Standar deviasi:
 
 X N  n
populasi terbatas
x
n n 1
 
 X
x
n populasi tak terbatas.
Rata-rata:    
X
pˆ p
N
Untuk sampel besar (n ≥ 30)
Z 
p̂  p
 pˆ
2. Proporsi
Standar deviasi:
 
p1 p N  n
pˆ
n n 1 populasi terbatas
 
p1 p
pˆ
n populasi tak terbatas.
Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi
dari Distribusi Sampel
Rata-rata: X X  1  2
1 2
Untuk sampel besar (n ≥ 30)
X  X     
Z  1 2 1 2

X1 X2
Untuk sampel besar (n < 30)
X  X     
t  1 2 1 2
X  X
1 2
3. Selisih Rata-Rata
Standar deviasi:
 
 2

 2
1 2
X1  X 2
n n
1 2
populasi terbatas
 
 2

 2
1 2
X1 X2
n n
1 2
N1  N2  n1  n2 
N1  N2 1
populasi tak terbatas.
Rata-rata: p
ˆ  p
ˆ  p1  p2
1 2
Untuk sampel besar (n ≥ 30)
Z 
p̂1  p̂2  p1  p2 
 p̂  p̂
1 2
4. Selisih Proporsi
Standar deviasi:
  p11 p1   p2 1 p2  N1  N2  n1  n2 
p̂1  p̂2
n n N  N 1
1 2 1 2
populasi terbatas
  p11 p1   p2 1 p2 
pˆ1 p
ˆ2
n n populasi tak
1 2
terbatas.
• Suatu sampel acak dengan anggota n = 60 harus diambil dari
suatu populasi yang mempunyai rata-rata 45 dan simpangan
baku 12.
Hitung peluang bahwa rata-rata itu akan terletak antara 43
dan 48 !
Soal Tes 9

More Related Content

What's hot

Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Aisyah Turidho
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Ir. Zakaria, M.M
 
statistik dasar1
statistik dasar1statistik dasar1
statistik dasar1
Amri Sandy
 
Tugas statistik non parametrik
Tugas statistik non parametrikTugas statistik non parametrik
Tugas statistik non parametrik
Noeghraha Prathama
 
Kognisi Sosial (Psikologi Sosial)
Kognisi Sosial (Psikologi Sosial)Kognisi Sosial (Psikologi Sosial)
Kognisi Sosial (Psikologi Sosial)
atone_lotus
 

What's hot (20)

Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
Analisis Regresi berganda
Analisis Regresi bergandaAnalisis Regresi berganda
Analisis Regresi berganda
 
Rumus hipotesis
Rumus hipotesisRumus hipotesis
Rumus hipotesis
 
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode IlmiahKonsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERTPERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDAANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
Distribusi binomial (1)
Distribusi binomial (1)Distribusi binomial (1)
Distribusi binomial (1)
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
 
statistik dasar1
statistik dasar1statistik dasar1
statistik dasar1
 
Tugas statistik non parametrik
Tugas statistik non parametrikTugas statistik non parametrik
Tugas statistik non parametrik
 
Kognisi Sosial (Psikologi Sosial)
Kognisi Sosial (Psikologi Sosial)Kognisi Sosial (Psikologi Sosial)
Kognisi Sosial (Psikologi Sosial)
 
Presentasi interpolasi polinomial
Presentasi interpolasi polinomialPresentasi interpolasi polinomial
Presentasi interpolasi polinomial
 
P11_penyebaran data variansi (ragam)
P11_penyebaran data variansi (ragam)P11_penyebaran data variansi (ragam)
P11_penyebaran data variansi (ragam)
 

Similar to af31319af4158e0bbdaf5085471ecfdf.pptx

Inferensi statistik satu populasi
Inferensi statistik satu populasiInferensi statistik satu populasi
Inferensi statistik satu populasi
Robbie AkaChopa
 
statistics for business and economics cp.7
statistics for business and economics cp.7statistics for business and economics cp.7
statistics for business and economics cp.7
Ula Hijrah
 
Statekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan IntervalStatekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan Interval
Danu Saputra
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
Danu Saputra
 
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 201101. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
Ir. Zakaria, M.M
 

Similar to af31319af4158e0bbdaf5085471ecfdf.pptx (20)

Distribusi Sampling.ppt
Distribusi Sampling.pptDistribusi Sampling.ppt
Distribusi Sampling.ppt
 
DISTRIBUSI_SAMPLING_ppt.ppt
DISTRIBUSI_SAMPLING_ppt.pptDISTRIBUSI_SAMPLING_ppt.ppt
DISTRIBUSI_SAMPLING_ppt.ppt
 
distribusi sampling
distribusi samplingdistribusi sampling
distribusi sampling
 
slide show DISTRIBUSI SAMPLING.pptx engineering
slide show DISTRIBUSI SAMPLING.pptx engineeringslide show DISTRIBUSI SAMPLING.pptx engineering
slide show DISTRIBUSI SAMPLING.pptx engineering
 
11980039.ppt
11980039.ppt11980039.ppt
11980039.ppt
 
Inferensi statistik satu populasi
Inferensi statistik satu populasiInferensi statistik satu populasi
Inferensi statistik satu populasi
 
KEL 1 STATISTIK DSR.pptx
KEL 1 STATISTIK DSR.pptxKEL 1 STATISTIK DSR.pptx
KEL 1 STATISTIK DSR.pptx
 
DISTRIBUSI SAMPLE KELOMPOK 2.pptx
DISTRIBUSI SAMPLE KELOMPOK 2.pptxDISTRIBUSI SAMPLE KELOMPOK 2.pptx
DISTRIBUSI SAMPLE KELOMPOK 2.pptx
 
statistics for business and economics cp.7
statistics for business and economics cp.7statistics for business and economics cp.7
statistics for business and economics cp.7
 
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAHDISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
DISTRIBUSI SAMPLING & TEOREMA NILAI TENGAH
 
Statekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan IntervalStatekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan Interval
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Statistik Sampling
Statistik Sampling Statistik Sampling
Statistik Sampling
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
 
Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11
 
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 201101. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 3
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 3Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 3
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 3
 
Metode dan Distribusi Sampling
Metode dan Distribusi SamplingMetode dan Distribusi Sampling
Metode dan Distribusi Sampling
 

Recently uploaded

Recently uploaded (11)

Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikcara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfAKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XIPpt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
 
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfMEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 

af31319af4158e0bbdaf5085471ecfdf.pptx

  • 1. Sampel Acak Fakultas Teknik, UNIRA Idon Joni, S.Si., M.Si. 2022
  • 2. Populasi dan Sampel • Populasi : total kumpulan obyek penelitian atau observasi yang akan dipelajari oleh pengambil keputusan  kegiatannya : sensus. • Sampel : anggota populasi yang diobservasi yang diharapkan dapat mewakili populasi  kegiatannya: sampling.
  • 3. Karakteristik Populasi dan Sampel No. Karakteristik Populasi Karakteristik Sampel 1. Ukuran N Ukuran n 2. Parameter Statistik 3. Mean, Rata-rata (mean), 4. Standar deviasi, Standar deviasi, S 5. Proporsi, p Proporsi, 6. Populasi terbatas dan tak terbatas Sampel besar dan kecil   X p̂
  • 4. Beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi
  • 5. Pengambilan Sampel • Pengambilan sampel dengan pengembalian, maka ukuran populasi adalah tetap. Sesuai untuk ukuran populasi terbatas. • Pengambilan sampel dengan tanpa pengembalian maka ukuran populasi akan berkurang. Sesuai untuk populasi tak terbatas.
  • 6. Pengambilan Sampel populasi 1 4 6 7 8 9 10 11 sampel mean Std.dev 1 x1 s1 2 x2 s2 3 x3 s3 4 x4 s4 5 x5 s5 6 x6 s6 7 x7 s7 8 x8 s8 9 x9 s9 10 x10 s10 11 x11 s11 12 x12 s12 13 x13 s13 … … … i xi si 3 2 5 12 13
  • 7. Distribusi Sampling • Distribusi Sampling merupakan distribusi teoritis (distribusi kemungkinan) dari semua hasil sampel yang mungkin, dengan ukuran sampel yang tetap N, pada statistik (karakteristik sampel) yang digeneralisasikan ke populasi. • Distribusi Sampling  Merupakan jembatan, karena melalui distribusi sampling dapat diketahui karakteristik populasi. • Secara umum informasi yang perlu untuk mencirikan suatu distribusi secara cukup akan mencakup : — Ukuran Kecenderungan Memusat (mean, median, modus) — Ukuran Persebaran Data (range, standar deviasi) — Bentuk distribusi
  • 8. Distribusi Sampling • Jenis-jenis Distribusi Sampling : 1. Distribusi Sampling Rata-rata 2. Distribusi Sampling Proporsi 3. Distribusi Sampling Selisih rata-rata 4. Distribusi Sampling Selisih Proporsi
  • 9. Distribusi Sampling • Distribusi Sampling Mean : adalah distribusi mean-mean aritmetika dari seluruh sampel acak berukuran n yang mungkin yang dipilih dari sebuah populasi. • Distribusi sampling proporsi : adalah distribusi proporsi-proporsi dari seluruh sampel acak berukuran n yang mungkin yang dipilih dari sebuah populasi. • Distribusi Sampling perbedaan/penjumlahan : – Terdapat 2 populasi – Untuk setiap sampel berukuran n1 dari populasi pertama dihitung sebuah statistik S1 dan menghasilkan sebuah distribusi sampling dari statistik S1 yang memiliki mean μs1 dan deviasi standard σs1 – Dari populasi kedua, untuk setiap sampel berukuran n2 dihitung statistik S2 yang akan menghasilkan sebuah distribusi sampling dari statistik S2 yang memiliki mean μs2 dan deviasi standard σs2
  • 10. Distribusi Sampling Rata-Rata 1. Untuk pengambilan sampel tanpa pengembalian atau n/N > 5% = (0.05) 2. Untuk pengambilan sampel dengan pengembalian atau n/N ≤ 5% x x       N  n n N  1 n x     x   Rata-Rata Deviasi standart Faktor Koreksi
  • 11. Distribusi Sampling Rata-Rata N  n N  1  n Distribusi normal untuk distribusi sampling rata-rata/Nilai Baku (Z) 1. Untuk populasi n/N > 5% Z  X   2. Untuk populasi n/N ≤ 5% Z  X    n 𝑍 = 𝑥 − µ 𝛿𝑥
  • 12. • Upah per jam 2500 pekerja memiliki rata-rata Rp.500,- perjam dan simpangan baku Rp.60,-. Berapa probabilitas bahwa upah rata-rata 50 pekerja yang merupakan sampel random akan berada diantara 510,- dan 520,- ? • Jawab : Contoh 2 Diketahui : µ = 500; Simpangan baku: 60,-; N= 2500 n = 50; X = 510 dan 520 n 5 0 X = 510 maka Z = 1.18 6 0  Z  X    5 1 0  5 0 0  1 .1 8 n 5 0 X = 520 maka Z = 2.36 6 0  Z  X    5 2 0  5 0 0  2 . 3 6
  • 13. P (1.18 < Z < 2,36) = P (0<Z<2,36) – P(0<Z<1.18) = 0.4909 – 0.3810 = 0.1099 Jadi, peluang rata-rata akan berada diantara 510 dan 520 adalah 10.99 % Tabel Distribusi Z
  • 14. Distribusi Sampling Proporsi • Distribusi sampling dari proporsi adalah distribusi proporsi- proporsi dari seluruh sampel acak berukuran n yang mungkin yang dipilih dari sebuah populasi. – Proporsi kesuksesan desa yang mendapat bantuan program. – Perbedaan persepsi penduduk miskin dan kaya terhadap pembangunan mall, dilihat dari proporsi ketersetujuannya. • Proporsi dari populasi dinyatakan : • Proporsi untuk sampel dinyatakan : N P  X n p  X
  • 15. Distribusi Sampling Proporsi p P(1  P) n   1. Untuk pengambilan sampel dengan pengembalian atau jika ukuran populasi besar dibandingkan dengan ukuran sampel yi n/N ≤ 5%. p  P P(1 P) N  n n N 1 p   2. Untuk pengambilan sampel tanpa pengembalian atau jika ukuran populasi kecil dibandingkan dengan ukuran sampel yi n/N > 5%. p  P 𝑧 = 𝑝 − µ𝑝 𝛿𝑝
  • 16. • Dari Suatu tes ditemukan bahwa 20 % dari peserta yang dinyatak lulus. Diamabil 180 peserta sebagai sampel acak dari semua peserta yang mengikuti tes. Berapa probabilitas peserta yang lulus kurang dari 15 %? • Jawab : n = 180 P   (lulus) 0,2 P = 15 %= 0,15 Contoh 3 180 0,21 0,8  = 0,02982 P n  1     𝑧 = 𝑝−µ𝑝 𝛿𝑝 = 0.15−0.2 0,02982 = −1,68
  • 17. Dari pertanyaan kurang bdari 15 % berarti mencari luas wilayah sebelah kiri (sisi negative). P = (luas kiri Z- Luas Kanan Z (1,68)) P = 0.500 – 0.4535 P = 0.0465 • Jadi, probabilitas probabilitas peserta yang lulus kurang dari 15 %? Adalah 4,65 %
  • 18. Distribusi Sampling yang Lain A. Distribusi sampling Selisih Rata-Rata 1. Rata-rata 2. Simpangan baku 1 2      x1 x2 2 1 2 n1 n2   2    x1  x2 X1X2  3. Untuk n1 dan n2 dgn n1, n2 > 30 Z  (X1  X2)(1 2)
  • 19. • Lampu bohlam produksi perusahaan A memiliki daya tahan pakai rata-rata 1400 jam dan deviasi standard 200 jam, sementara yang diproduksi perusahaan B memiliki daya tahan pakai rata-rata 1200 jam dengan deviasi standard 100 jam. Jika dari masing-masing produk dipilih 125 bohlam sebagai sampel yang diuji, maka probabilitas bahwa bohlam produksi A memiliki daya tahan pakai sekurang-kurangnya 160 jam lebih lama dibandingkan bohlam produksi B dapat ditentukan sebagai berikut. Statistik yang dibicarakan dalam persoalan ini adalah mean dari daya tahan pakai bohlam A dan B ( dan ) yang akan ditentukan perbedaannya . Maka mean dari distribusi perbedaan penarikan sampel daya tahan pakai bohlam A dan B: Contoh 4  x  x  x  1400 1200  200 B A B A B A x x  x
  • 20. Deviasi standardnya adalah: 1002 2002  20 125 125 xA xB xA xB 2  2  A B n n 2 2 xA xB     Skor z untuk perbedaan mean adalah: A B 20 (x  x )  200 A B A B A B x x x x (xA  xB )  (x ) zx   Skor z untuk perbedaan mean 160 jam adalah:  (xA  xB )  200  160  200  2 20 20 zxA xB Jadi probabilitas yang akan ditentukan adalah: P= ((xA  xB ) 160)   Luas Kiri Z – Luas Kanan Z (2) = 0.500 – 0.4772 = 0, 0228 = 2, 28 %
  • 21. Distribusi Sampling yang Lain A. Distribusi sampling Selisih proporsi 1. Rata-rata 2. Simpangan baku P1P2  P1  P2 2 n1 n P1 (1 P1 )  P2 (1 P2 )  P1P2  2 2 1 n1 n  X1  X 2 p  p 3. Untuk n1 dan n2 dgn n1, n2 > 30 Z  ( p1  p2 )  (P1  P2 ) P1P2
  • 22. No Distribusi Sampel Parameter Distribusi Statistik Distribusi Rata-rata: x  x Untuk sampel besar (n ≥ 30) Z  X  X  X Untuk sampel kecil (n < 30) t  X  X  X 1. Rata-rata Standar deviasi:    X N  n populasi terbatas x n n 1    X x n populasi tak terbatas. Rata-rata:     X pˆ p N Untuk sampel besar (n ≥ 30) Z  p̂  p  pˆ 2. Proporsi Standar deviasi:   p1 p N  n pˆ n n 1 populasi terbatas   p1 p pˆ n populasi tak terbatas. Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi dari Distribusi Sampel
  • 23. Rata-rata: X X  1  2 1 2 Untuk sampel besar (n ≥ 30) X  X      Z  1 2 1 2  X1 X2 Untuk sampel besar (n < 30) X  X      t  1 2 1 2 X  X 1 2 3. Selisih Rata-Rata Standar deviasi:    2   2 1 2 X1  X 2 n n 1 2 populasi terbatas    2   2 1 2 X1 X2 n n 1 2 N1  N2  n1  n2  N1  N2 1 populasi tak terbatas. Rata-rata: p ˆ  p ˆ  p1  p2 1 2 Untuk sampel besar (n ≥ 30) Z  p̂1  p̂2  p1  p2   p̂  p̂ 1 2 4. Selisih Proporsi Standar deviasi:   p11 p1   p2 1 p2  N1  N2  n1  n2  p̂1  p̂2 n n N  N 1 1 2 1 2 populasi terbatas   p11 p1   p2 1 p2  pˆ1 p ˆ2 n n populasi tak 1 2 terbatas.
  • 24. • Suatu sampel acak dengan anggota n = 60 harus diambil dari suatu populasi yang mempunyai rata-rata 45 dan simpangan baku 12. Hitung peluang bahwa rata-rata itu akan terletak antara 43 dan 48 ! Soal Tes 9