SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
BENTUK DAN MAKNA
BENTUK KATA DAN MAKNA
1. FONEM Æ bunyi bahasa yang membedakan arti/
makna
Contoh : /apēl/ dan /apəl/
/mental/ dan /məntal/
/s/ayur - /m/ayur Æ /s/ : /m/
Fonem ada dua : Konsonan dan Vokal
contoh : 1. konstruksi ----- k o n s t r u k s i
k v k k k k v k k v
2. pantai ----- p a n t a i
k v k k v v
2. MORFEM Æ bentuk bahasa terkecil yang dapat
membedakan dan atau mempunyai makna.
Æ bentuk bahasa terkecil yang
mengandung arti gramatikal dan leksikal
Contoh : memasak Æ morfem me- + masak
sekolahan Æ morfem sekolah + -an
Wujud morfem dapat berupa:
imbuhan, klitika, partikel, dan kata dasar
Menurut
Menurut Bentuk
Bentuk dan
dan Arti
Arti,
,
Morfem
Morfem dibagi
dibagi Tiga
Tiga,
, yaitu
yaitu:
:
1.
1. Morfem
Morfem bebas
bebas
2.
2. Morfem
Morfem terikat
terikat
3.
3. Morfem
Morfem setengah
setengah terikat
terikat
1. Morfem Bebas Æ dapat berdiri sendiri
Contoh : - Baju baru morfem bebas
- Makan nasi yang dapat berdiri
sendiri
2. Morfem Terikat Æ terikat dengan bentuk lain
Contoh : - berperang Æ morfem terikat ber-
- memakai Æ morfem terikat me-
3. Morfem setengah bebas Æ dalam ucapan terikat
tapi secara gramatikal bebas
Contoh : - lah, -kah, pun, ku, mu, nya (partikel)
: Apalah, apa pun
3. KATA : satuan bentuk terkecil (dari kalimat) yang
dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna.
Pengelompokan kata (Moeliono, dkk.) :
1. Kata Kerja (Verba)
2. Kata Sifat (Adjektiva)
3. Kata Keterangan (Adverbia)
4. Kata Benda (Nomina)
5. Kata Tugas
1. Kata Kerja (Verba)
„ kata yang menyatakan perbuatan, tindakan,
proses.
„ berfungsi sebagai predikat
„ Kata Kerja verba asal : satu kata kerja
yang ber-
„ bentuk dasar :makan,
tulis
„ verba turunan (berafiks)
„ Contoh : berbicara, membaca
Bentuk Verba :
1. Verba reduplikasi/berulang Æ makan-makan, berlari-lari
2. Verba majemuk Æ proses penggabungan
kata, tetapi bukan idiom
:temu wicara, terima kasih,
tanda tangan,dll.
3. Verba berpreposisi Æ verba intransitif yang
diikuti preposisi
: tahu akan, terdiri dari,
bercerita tentang,...
Contoh: 1. Mereka berlari-lari mengejar bus kota.
2. Surat itu sudah saya tanda tangan.
3. Anjasmara bercerita tentang masa lalunya.
2. Kata Sifat (Adjektiva)
Menerangkan sifat, watak, tabiat
orang/binatang/suatu benda. Contoh malas,
pintar
Berfungsi sebagai predikat, objek, penjelas
subjek
-- Dina sangat cantik -- Hatiku senang
S P.Subje S P
3. Kata Keterangan (Adverbia)
ÆMemberi keterangan pada verba, adjektiva, nomina,
atau kalimat.
Menurut Alwi dkk., keterangan ada sembilan macam :
1. Keterangan waktu --> sejak, ketika, sekarang
2. Keterangan tempat --> di sana, ke sini, dari…
3. Keterangan tujuan --> agar, supaya, demi, untuk
4. Keterangan cara --> sekuat-kuatnya,
dengan sekuat-kuatnya
secara hati-hati
5. Keterangan penyertaan --> dengan sahabat, bersama...
6. Keterangan alat --> dengan motor,...
7. Keterangan kemiripan/ --> seperti, laksana, bak
perbandingan
8. Keterangan Sebab --> karena, sebab
9. Keterangan saling --> satu sama lain
4. Kata Benda (Nomina)
ÆMerupakan suatu benda kongkret dan abstrak
ÆBerfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, keterangan
ÆTermasuk nomina (kata benda) :
pronomina (kata ganti), numeralia (kata bilangan).
yang + KS / yang sangat + KS
5. Kata Tugas (Partikel)
1. Kata depan (preposisi) : di, ke, dari...
2. Kata sambung (konjungsi) : dan, tetapi, atau
3. Kata seru (interjeksi) :aduh,wah,ayo,astaga
4. Kata sandang (artikel) : sang, si, para
5. Partikel (unsur terkecil suatu benda) :-lah, -kah, -tah,
pun
FRASA
Definisi : Gabungan kata yang tidak melebihi
batas fungsi.
Ciri :
1. nonpredikatif : bangsa Indonesia, belajar
bahasa
2. proses pemaknaannya berbeda dengan
idiom
3. susunan kata yang berpola tetap
MAKNA DAN PERUBAHANNYA
Makna adalah hubungan antara bentuk bahasa dengan
objek/sesuatu hal yang diacunya.
1. Makna Leksikal/Makna Denotasi
: makna yang tertera dalam kamus.
2. Makna Gramatikal/Makna Konotasi
: kata yang bermakna kiasan
Contoh: - Saya senang memlihara bunga. (denotasi)
- Dina adalah bunga tercantik di kampus ini.
(konotasi)
Beberapa
Beberapa istilah
istilah yang
yang perlu
perlu diketahui
diketahui:
:
¾
¾ Sinonim
Sinonim :
: persamaan
persamaan makna
makna
¾
¾ Antonim
Antonim :
: makna
makna berlawanan
berlawanan
¾
¾ Homonim
Homonim :
: tulisan
tulisan dan
dan lafalnya
lafalnya sama
sama,
, arti
arti
beda
beda. (
. (bisa
bisa,
, tanggal
tanggal)
)
¾
¾ Homograf
Homograf :
: tulisan
tulisan sama
sama,
, lafal
lafal dan
dan arti
arti beda
beda.
.
(
(teras
teras,
, apel
apel)
)
¾
¾ Homofon
Homofon :
: lafal
lafal sama
sama,
, tulisan
tulisan dan
dan arti
arti beda
beda.
.
(
(bang><bank;
bang><bank; masa
masa><
><massa
massa)
)
¾
¾ Polisemi
Polisemi :
: makna
makna ganda
ganda yang
yang bersumber
bersumber
pada
pada makna
makna dasar
dasar yang
yang sama
sama.
.
¾
¾ Hipernim
Hipernim :
: makna
makna umum
umum (
(superordinat
superordinat)
)
¾
¾ Hiponim
Hiponim :
: makna
makna khusus
khusus (
(subordinat
subordinat)
)
Æ
Æ bunga
bunga (
(hipernim
hipernim)
) –
– mawar
mawar (
(hiponim
hiponim)
)
--
-- melati
melati (
(hiponim
hiponim)
)
Perubahan Makna
1. Meluas : cakupan makna sekarang lebih luas dari makna yang
lama. (bapak, ibu, putra)
2. Menyempit : cakupan makna sekarang lebih sempit dari makna
yang lama. (sarjana, pendeta, dsb.)
3. Ameliorasi : makna baru dirasakan lebih halus/tinggi niainya
dari makna lama.
(‘istri; nyonya’ lebih baik dari ‘bini’)
4. Peyorasi : makna baru dirasakan lebih kasar/rendah nilainya
dari makna lama. ( oknum, gerombolan)
5. Sinestesia : makna yang muncul karena pertukaran tanggapan
indera yang berbeda.
Æ Kata-katanya manis.
6. Asosiasi : persamaan sifat antara makna baru dan lama.
Æ Agar lancar, beri saja dia amplop.
PILIHAN KATA (DIKSI)
PILIHAN KATA (DIKSI)
Tiga Hal yang dapat Kita Petik:
1. Kemahiran pemilihan memilih kata hanya
dimungkinkan bila seseorang menguasai
kosakata yang luas.
2. Diksi/pilihan kata Æ upaya/kemampuan
membedakan secaratepat kata-kata yang
memiliki nuansa makna serumpun.
3. Diksi/pilihan kata menyangkut kemampuan
untuk memilih kata-kata yang tepat dan cocok
untuk situasi tertentu.
Syarat
Syarat Ketepatan
Ketepatan Pemilihan
Pemilihan Kata
Kata
1.
1. Dapat
Dapat membedakan
membedakan antara
antara denotasi
denotasi dan
dan konotasi
konotasi
Contoh
Contoh:
: kata
kata ‘
‘bunga
bunga’
’
2.
2. Dapat
Dapat membedakan
membedakan kata
kata-
-kata
kata yang
yang hampir
hampir
bersinonim
bersinonim.
.
Contoh
Contoh:
: pengubah
pengubah =
= peubah
peubah
3.
3. Dapat
Dapat membedakan
membedakan kata
kata-
-kata
kata yang
yang hampir
hampir mirip
mirip
dalam
dalam ejaannya
ejaannya.
.
Contoh
Contoh:
: intensif
intensif –
– insentif
insentif,
, karton
karton –
– kartun
kartun
4.
4. Dapat
Dapat memahami
memahami dengan
dengan tepat
tepat makna
makna kata
kata-
-kata
kata yang
yang
abstrak
abstrak.
.
Contoh
Contoh:
: keadilan
keadilan,
, kebahagiaan
kebahagiaan,
, keluhuran
keluhuran.
.
5.
5. Dapat
Dapat memakai
memakai kata
kata penghubung
penghubung yang
yang berpasangan
berpasangan
secara
secara tepat
tepat.
.
Contoh
Contoh:
:
Æ
ÆBaik
Baik dosen
dosen ataupun
ataupun mahasiswa
mahasiswa ikut
ikut memperjuangkan
memperjuangkan
reformasi
reformasi. (
. (salah
salah)
)
Æ
ÆBaik
Baik dosen
dosen maupun
maupun mahasiswa
mahasiswa ikut
ikut memperjuangkan
memperjuangkan
reformasi
reformasi.
.
6.
6. Dapat
Dapat membedakan
membedakan antara
antara kata
kata umum
umum dan
dan kata
kata khusus
khusus.
.
Pasangan
Pasangan yang
yang Salah
Salah Pasangan
Pasangan yang
yang Benar
Benar
antara
antara …
… dengan
dengan …
…
tidak
tidak …
… melainkan
melainkan …
…
baik
baik …
… ataupun
ataupun …
…
bukan
bukan …
… tetapi
tetapi …
…
antara
antara …
… dan
dan …
…
tidak
tidak …
… tetapi
tetapi …
…
baik
baik …
… maupun
maupun …
…
bukan
bukan …
… melainkan
melainkan …
…
Gaya Bahasa/Majas : cara penutur mengungkapkan
maksudnya.
Enam faktor yang mempengaruhi tampilan bahasa
seorang komunikator dalam berkomunikasi:
1. Cara dan media komunikasi Æ lisan/tulis;
langsung/tidak langsung; media cetak/media
elektronik.
2. Bidang ilmu Æ sastra, hukum, kedokteran, dll.
3. Situasi Æ resmi, tidak resmi, setengah resmi.
4. Khalayak Æ berdasarkan umur; jenis kelamin; tingkat
pendidikan; status sosial.
5. Tujuan Æ membangkitkan emosi, diplomasi, humor,
informasi.
Idiom : ungkapan bahasa yang artinya tidak
secara langsung dapat dijabarkan dari unsur-
unsurnya.
9 Kelompok Kata : gulung tikar, adu domba, dll.
9 Pasangan Kelompok Kata (ungkapan idiomatik) :
bertemu dengan dibacakan oleh
berawal dari disebabkan oleh
berdasarkan pada sampai ke
bergantung pada sehubungan dengan
berkenaan dengan sesuai dengan
dibacakan oleh terdiri atas/dari
diperuntukan bagi tergantung pada
Kesalahan
Kesalahan
Pemakaian
Pemakaian Gabungan
Gabungan Kata
Kata dan
dan Kata
Kata
A.
A. Kesalahan
Kesalahan Pemakaian
Pemakaian yang
yang mana
mana,
, di
di mana
mana,
, daripada
daripada.
.
Æ
Æ Dalam
Dalam rapat
rapat yang
yang mana
mana dihadiri
dihadiri oleh
oleh para
para
ketua
ketua RT
RT telah
telah dibacakan
dibacakan.
.
Yang
Yang benar
benar:
:
1.
1. di
di mana
mana :
: sebagai
sebagai kata
kata tanya
tanya Æ
Æ menanyakan
menanyakan
tempat
tempat
2.
2. yang
yang mana
mana :
: kalimat
kalimat tanya
tanya Æ
Æ yang
yang
mengandung
mengandung pemilihan
pemilihan.
.
3.
3. daripada
daripada :
: untuk
untuk perbandingan/pengontrasan
perbandingan/pengontrasan
sesuatu
sesuatu terhadap
terhadap lainnya
lainnya.
.
B.
B. Kesalahan
Kesalahan Pemakaian
Pemakaian Kata
Kata dengan
dengan,
, di
di,
, dan
dan ke
ke
Æ
Æ Sampaikan
Sampaikan salam
salam saya
saya dengan
dengan Dona. (=
Dona. (= kepada
kepada
siapa
siapa salam
salam ditujukan
ditujukan?)
?)
Fungsi
Fungsi kata
kata dengan
dengan:
:
1.
1. Adanya
Adanya alat
alat yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk melakukan
melakukan
sesuatu
sesuatu.
.
Æ
Æ Saya
Saya mengetik
mengetik dengan
dengan komputer
komputer.
.
2.
2. Adanya
Adanya beberapa
beberapa pelaku
pelaku yang
yang mengambil
mengambil
bagian
bagian pada
pada peristiwa
peristiwa yang
yang sama
sama.
.
Æ
Æ Peneliti
Peneliti itu
itu sedang
sedang bercakap
bercakap-
-cakap
cakap dengan
dengan
responden
responden.
.
3.
3. Adanya
Adanya sesuatu
sesuatu yang
yang menyertai
menyertai sesuatu
sesuatu yang lain.
yang lain.
Æ
Æ Ujian
Ujian akhir
akhir semester
semester berlangsung
berlangsung dengan
dengan tertib
tertib.
.
4.
4. Sebagai
Sebagai frasa
frasa tansisi
tansisi untuk
untuk membentuk
membentuk kalimat/alinea
kalimat/alinea.
.
:
: berbeda
berbeda dengan
dengan,
, berkenaan
berkenaan dengan
dengan,
, bersamaan
bersamaan dengan
dengan,
,
bertepatan
bertepatan dengan
dengan,
, sehubungan
sehubungan dengan
dengan,
, sesuai
sesuai dengan
dengan.
.
Fungsi
Fungsi kata
kata depan
depan di
di,
, ke
ke,
, dan
dan kata
kata kepada
kepada
¾
¾ Kata
Kata depan
depan di
di dan
dan ke
ke harus
harus diikuti
diikuti oleh
oleh tempat
tempat,
, arah
arah,
,
dan
dan waktu
waktu.
.
¾
¾ Kata
Kata kepada
kepada harus
harus diikuti
diikuti oleh
oleh nama/jabatan
nama/jabatan orang
orang atau
atau
kata
kata ganti
ganti orang
orang.
.
Contoh
Contoh:
:-
- Buku
Buku agendaku
agendaku tertinggal
tertinggal di
di rumah
rumah Andi
Andi.
.
-
- Jangan
Jangan menoleh
menoleh ke
ke kiri
kiri!
!
-
- Permohonan
Permohonan cuti
cuti diajukan
diajukan kepada
kepada direktur
direktur.
.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to BENTUK DAN MAKNA

Asep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangAsep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangNie Andini
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxImyLasama
 
Semantik linguistik bahasa-melayu
Semantik linguistik bahasa-melayuSemantik linguistik bahasa-melayu
Semantik linguistik bahasa-melayuly infinitryx
 
Bahasa indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiah
Bahasa indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiahBahasa indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiah
Bahasa indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiahAbdullah Beu
 
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)qxxqfdqqxh
 
Tata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarTata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarDedi Damhudi
 
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptxP2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptxFirdhanSaid
 
diksi dan kalimat efektif
diksi dan kalimat efektifdiksi dan kalimat efektif
diksi dan kalimat efektifDerlyAlways
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word documentFajar Pambudi
 
ppt kelompok 6 meteri diksi.pptx
ppt kelompok 6 meteri diksi.pptxppt kelompok 6 meteri diksi.pptx
ppt kelompok 6 meteri diksi.pptxReviRianti1
 
Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikRomza Baher
 
Presentation bi
Presentation biPresentation bi
Presentation biwachid870
 

Similar to BENTUK DAN MAKNA (20)

Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Asep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangAsep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampang
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
 
Semantik linguistik bahasa-melayu
Semantik linguistik bahasa-melayuSemantik linguistik bahasa-melayu
Semantik linguistik bahasa-melayu
 
Bahasa indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiah
Bahasa indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiahBahasa indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiah
Bahasa indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiah
 
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
 
Bahan mentah
Bahan mentahBahan mentah
Bahan mentah
 
Tata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarTata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasar
 
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptxP2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
P2 MKU B Indonesia Ejaan yang disempurnakan.pptx
 
diksi dan kalimat efektif
diksi dan kalimat efektifdiksi dan kalimat efektif
diksi dan kalimat efektif
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
 
ppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptxppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptx
 
Bab 7-sarwo-edi
Bab 7-sarwo-ediBab 7-sarwo-edi
Bab 7-sarwo-edi
 
ppt kelompok 6 meteri diksi.pptx
ppt kelompok 6 meteri diksi.pptxppt kelompok 6 meteri diksi.pptx
ppt kelompok 6 meteri diksi.pptx
 
Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantik
 
Presentation bi
Presentation biPresentation bi
Presentation bi
 
Bhs keb slide show
Bhs keb slide showBhs keb slide show
Bhs keb slide show
 
Belajar makna
Belajar maknaBelajar makna
Belajar makna
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

BENTUK DAN MAKNA

  • 2. BENTUK KATA DAN MAKNA 1. FONEM Æ bunyi bahasa yang membedakan arti/ makna Contoh : /apēl/ dan /apəl/ /mental/ dan /məntal/ /s/ayur - /m/ayur Æ /s/ : /m/ Fonem ada dua : Konsonan dan Vokal contoh : 1. konstruksi ----- k o n s t r u k s i k v k k k k v k k v 2. pantai ----- p a n t a i k v k k v v
  • 3. 2. MORFEM Æ bentuk bahasa terkecil yang dapat membedakan dan atau mempunyai makna. Æ bentuk bahasa terkecil yang mengandung arti gramatikal dan leksikal Contoh : memasak Æ morfem me- + masak sekolahan Æ morfem sekolah + -an Wujud morfem dapat berupa: imbuhan, klitika, partikel, dan kata dasar
  • 4. Menurut Menurut Bentuk Bentuk dan dan Arti Arti, , Morfem Morfem dibagi dibagi Tiga Tiga, , yaitu yaitu: : 1. 1. Morfem Morfem bebas bebas 2. 2. Morfem Morfem terikat terikat 3. 3. Morfem Morfem setengah setengah terikat terikat
  • 5. 1. Morfem Bebas Æ dapat berdiri sendiri Contoh : - Baju baru morfem bebas - Makan nasi yang dapat berdiri sendiri 2. Morfem Terikat Æ terikat dengan bentuk lain Contoh : - berperang Æ morfem terikat ber- - memakai Æ morfem terikat me- 3. Morfem setengah bebas Æ dalam ucapan terikat tapi secara gramatikal bebas Contoh : - lah, -kah, pun, ku, mu, nya (partikel) : Apalah, apa pun
  • 6. 3. KATA : satuan bentuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna. Pengelompokan kata (Moeliono, dkk.) : 1. Kata Kerja (Verba) 2. Kata Sifat (Adjektiva) 3. Kata Keterangan (Adverbia) 4. Kata Benda (Nomina) 5. Kata Tugas
  • 7. 1. Kata Kerja (Verba) „ kata yang menyatakan perbuatan, tindakan, proses. „ berfungsi sebagai predikat „ Kata Kerja verba asal : satu kata kerja yang ber- „ bentuk dasar :makan, tulis „ verba turunan (berafiks) „ Contoh : berbicara, membaca
  • 8. Bentuk Verba : 1. Verba reduplikasi/berulang Æ makan-makan, berlari-lari 2. Verba majemuk Æ proses penggabungan kata, tetapi bukan idiom :temu wicara, terima kasih, tanda tangan,dll. 3. Verba berpreposisi Æ verba intransitif yang diikuti preposisi : tahu akan, terdiri dari, bercerita tentang,... Contoh: 1. Mereka berlari-lari mengejar bus kota. 2. Surat itu sudah saya tanda tangan. 3. Anjasmara bercerita tentang masa lalunya.
  • 9. 2. Kata Sifat (Adjektiva) Menerangkan sifat, watak, tabiat orang/binatang/suatu benda. Contoh malas, pintar Berfungsi sebagai predikat, objek, penjelas subjek -- Dina sangat cantik -- Hatiku senang S P.Subje S P
  • 10. 3. Kata Keterangan (Adverbia) ÆMemberi keterangan pada verba, adjektiva, nomina, atau kalimat. Menurut Alwi dkk., keterangan ada sembilan macam : 1. Keterangan waktu --> sejak, ketika, sekarang 2. Keterangan tempat --> di sana, ke sini, dari… 3. Keterangan tujuan --> agar, supaya, demi, untuk 4. Keterangan cara --> sekuat-kuatnya, dengan sekuat-kuatnya secara hati-hati 5. Keterangan penyertaan --> dengan sahabat, bersama... 6. Keterangan alat --> dengan motor,...
  • 11. 7. Keterangan kemiripan/ --> seperti, laksana, bak perbandingan 8. Keterangan Sebab --> karena, sebab 9. Keterangan saling --> satu sama lain 4. Kata Benda (Nomina) ÆMerupakan suatu benda kongkret dan abstrak ÆBerfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, keterangan ÆTermasuk nomina (kata benda) : pronomina (kata ganti), numeralia (kata bilangan). yang + KS / yang sangat + KS
  • 12. 5. Kata Tugas (Partikel) 1. Kata depan (preposisi) : di, ke, dari... 2. Kata sambung (konjungsi) : dan, tetapi, atau 3. Kata seru (interjeksi) :aduh,wah,ayo,astaga 4. Kata sandang (artikel) : sang, si, para 5. Partikel (unsur terkecil suatu benda) :-lah, -kah, -tah, pun
  • 13. FRASA Definisi : Gabungan kata yang tidak melebihi batas fungsi. Ciri : 1. nonpredikatif : bangsa Indonesia, belajar bahasa 2. proses pemaknaannya berbeda dengan idiom 3. susunan kata yang berpola tetap
  • 14. MAKNA DAN PERUBAHANNYA Makna adalah hubungan antara bentuk bahasa dengan objek/sesuatu hal yang diacunya. 1. Makna Leksikal/Makna Denotasi : makna yang tertera dalam kamus. 2. Makna Gramatikal/Makna Konotasi : kata yang bermakna kiasan Contoh: - Saya senang memlihara bunga. (denotasi) - Dina adalah bunga tercantik di kampus ini. (konotasi)
  • 15. Beberapa Beberapa istilah istilah yang yang perlu perlu diketahui diketahui: : ¾ ¾ Sinonim Sinonim : : persamaan persamaan makna makna ¾ ¾ Antonim Antonim : : makna makna berlawanan berlawanan ¾ ¾ Homonim Homonim : : tulisan tulisan dan dan lafalnya lafalnya sama sama, , arti arti beda beda. ( . (bisa bisa, , tanggal tanggal) ) ¾ ¾ Homograf Homograf : : tulisan tulisan sama sama, , lafal lafal dan dan arti arti beda beda. . ( (teras teras, , apel apel) ) ¾ ¾ Homofon Homofon : : lafal lafal sama sama, , tulisan tulisan dan dan arti arti beda beda. . ( (bang><bank; bang><bank; masa masa>< ><massa massa) ) ¾ ¾ Polisemi Polisemi : : makna makna ganda ganda yang yang bersumber bersumber pada pada makna makna dasar dasar yang yang sama sama. . ¾ ¾ Hipernim Hipernim : : makna makna umum umum ( (superordinat superordinat) ) ¾ ¾ Hiponim Hiponim : : makna makna khusus khusus ( (subordinat subordinat) ) Æ Æ bunga bunga ( (hipernim hipernim) ) – – mawar mawar ( (hiponim hiponim) ) -- -- melati melati ( (hiponim hiponim) )
  • 16. Perubahan Makna 1. Meluas : cakupan makna sekarang lebih luas dari makna yang lama. (bapak, ibu, putra) 2. Menyempit : cakupan makna sekarang lebih sempit dari makna yang lama. (sarjana, pendeta, dsb.) 3. Ameliorasi : makna baru dirasakan lebih halus/tinggi niainya dari makna lama. (‘istri; nyonya’ lebih baik dari ‘bini’) 4. Peyorasi : makna baru dirasakan lebih kasar/rendah nilainya dari makna lama. ( oknum, gerombolan) 5. Sinestesia : makna yang muncul karena pertukaran tanggapan indera yang berbeda. Æ Kata-katanya manis. 6. Asosiasi : persamaan sifat antara makna baru dan lama. Æ Agar lancar, beri saja dia amplop.
  • 18. Tiga Hal yang dapat Kita Petik: 1. Kemahiran pemilihan memilih kata hanya dimungkinkan bila seseorang menguasai kosakata yang luas. 2. Diksi/pilihan kata Æ upaya/kemampuan membedakan secaratepat kata-kata yang memiliki nuansa makna serumpun. 3. Diksi/pilihan kata menyangkut kemampuan untuk memilih kata-kata yang tepat dan cocok untuk situasi tertentu.
  • 19. Syarat Syarat Ketepatan Ketepatan Pemilihan Pemilihan Kata Kata 1. 1. Dapat Dapat membedakan membedakan antara antara denotasi denotasi dan dan konotasi konotasi Contoh Contoh: : kata kata ‘ ‘bunga bunga’ ’ 2. 2. Dapat Dapat membedakan membedakan kata kata- -kata kata yang yang hampir hampir bersinonim bersinonim. . Contoh Contoh: : pengubah pengubah = = peubah peubah 3. 3. Dapat Dapat membedakan membedakan kata kata- -kata kata yang yang hampir hampir mirip mirip dalam dalam ejaannya ejaannya. . Contoh Contoh: : intensif intensif – – insentif insentif, , karton karton – – kartun kartun 4. 4. Dapat Dapat memahami memahami dengan dengan tepat tepat makna makna kata kata- -kata kata yang yang abstrak abstrak. . Contoh Contoh: : keadilan keadilan, , kebahagiaan kebahagiaan, , keluhuran keluhuran. . 5. 5. Dapat Dapat memakai memakai kata kata penghubung penghubung yang yang berpasangan berpasangan secara secara tepat tepat. .
  • 20. Contoh Contoh: : Æ ÆBaik Baik dosen dosen ataupun ataupun mahasiswa mahasiswa ikut ikut memperjuangkan memperjuangkan reformasi reformasi. ( . (salah salah) ) Æ ÆBaik Baik dosen dosen maupun maupun mahasiswa mahasiswa ikut ikut memperjuangkan memperjuangkan reformasi reformasi. . 6. 6. Dapat Dapat membedakan membedakan antara antara kata kata umum umum dan dan kata kata khusus khusus. . Pasangan Pasangan yang yang Salah Salah Pasangan Pasangan yang yang Benar Benar antara antara … … dengan dengan … … tidak tidak … … melainkan melainkan … … baik baik … … ataupun ataupun … … bukan bukan … … tetapi tetapi … … antara antara … … dan dan … … tidak tidak … … tetapi tetapi … … baik baik … … maupun maupun … … bukan bukan … … melainkan melainkan … …
  • 21. Gaya Bahasa/Majas : cara penutur mengungkapkan maksudnya. Enam faktor yang mempengaruhi tampilan bahasa seorang komunikator dalam berkomunikasi: 1. Cara dan media komunikasi Æ lisan/tulis; langsung/tidak langsung; media cetak/media elektronik. 2. Bidang ilmu Æ sastra, hukum, kedokteran, dll. 3. Situasi Æ resmi, tidak resmi, setengah resmi. 4. Khalayak Æ berdasarkan umur; jenis kelamin; tingkat pendidikan; status sosial. 5. Tujuan Æ membangkitkan emosi, diplomasi, humor, informasi.
  • 22. Idiom : ungkapan bahasa yang artinya tidak secara langsung dapat dijabarkan dari unsur- unsurnya. 9 Kelompok Kata : gulung tikar, adu domba, dll. 9 Pasangan Kelompok Kata (ungkapan idiomatik) : bertemu dengan dibacakan oleh berawal dari disebabkan oleh berdasarkan pada sampai ke bergantung pada sehubungan dengan berkenaan dengan sesuai dengan dibacakan oleh terdiri atas/dari diperuntukan bagi tergantung pada
  • 23. Kesalahan Kesalahan Pemakaian Pemakaian Gabungan Gabungan Kata Kata dan dan Kata Kata A. A. Kesalahan Kesalahan Pemakaian Pemakaian yang yang mana mana, , di di mana mana, , daripada daripada. . Æ Æ Dalam Dalam rapat rapat yang yang mana mana dihadiri dihadiri oleh oleh para para ketua ketua RT RT telah telah dibacakan dibacakan. . Yang Yang benar benar: : 1. 1. di di mana mana : : sebagai sebagai kata kata tanya tanya Æ Æ menanyakan menanyakan tempat tempat 2. 2. yang yang mana mana : : kalimat kalimat tanya tanya Æ Æ yang yang mengandung mengandung pemilihan pemilihan. . 3. 3. daripada daripada : : untuk untuk perbandingan/pengontrasan perbandingan/pengontrasan sesuatu sesuatu terhadap terhadap lainnya lainnya. .
  • 24. B. B. Kesalahan Kesalahan Pemakaian Pemakaian Kata Kata dengan dengan, , di di, , dan dan ke ke Æ Æ Sampaikan Sampaikan salam salam saya saya dengan dengan Dona. (= Dona. (= kepada kepada siapa siapa salam salam ditujukan ditujukan?) ?) Fungsi Fungsi kata kata dengan dengan: : 1. 1. Adanya Adanya alat alat yang yang digunakan digunakan untuk untuk melakukan melakukan sesuatu sesuatu. . Æ Æ Saya Saya mengetik mengetik dengan dengan komputer komputer. . 2. 2. Adanya Adanya beberapa beberapa pelaku pelaku yang yang mengambil mengambil bagian bagian pada pada peristiwa peristiwa yang yang sama sama. . Æ Æ Peneliti Peneliti itu itu sedang sedang bercakap bercakap- -cakap cakap dengan dengan responden responden. .
  • 25. 3. 3. Adanya Adanya sesuatu sesuatu yang yang menyertai menyertai sesuatu sesuatu yang lain. yang lain. Æ Æ Ujian Ujian akhir akhir semester semester berlangsung berlangsung dengan dengan tertib tertib. . 4. 4. Sebagai Sebagai frasa frasa tansisi tansisi untuk untuk membentuk membentuk kalimat/alinea kalimat/alinea. . : : berbeda berbeda dengan dengan, , berkenaan berkenaan dengan dengan, , bersamaan bersamaan dengan dengan, , bertepatan bertepatan dengan dengan, , sehubungan sehubungan dengan dengan, , sesuai sesuai dengan dengan. . Fungsi Fungsi kata kata depan depan di di, , ke ke, , dan dan kata kata kepada kepada ¾ ¾ Kata Kata depan depan di di dan dan ke ke harus harus diikuti diikuti oleh oleh tempat tempat, , arah arah, , dan dan waktu waktu. . ¾ ¾ Kata Kata kepada kepada harus harus diikuti diikuti oleh oleh nama/jabatan nama/jabatan orang orang atau atau kata kata ganti ganti orang orang. . Contoh Contoh: :- - Buku Buku agendaku agendaku tertinggal tertinggal di di rumah rumah Andi Andi. . - - Jangan Jangan menoleh menoleh ke ke kiri kiri! ! - - Permohonan Permohonan cuti cuti diajukan diajukan kepada kepada direktur direktur. .