SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
BENTUK DAN MAKNA
BENTUK KATA DAN MAKNA
1. FONEM : bunyi bahasa yang membedakan
arti/makna
Contoh : /apēl/ dan /apəl/
/mental/ dan /məntal/
/s/ayur - /m/ayur  /s/ : /m/
Fonem ada dua : Konsonan dan Vokal
contoh :
1. konstruksi ----- k o n s t r u k s i
k v k k k k v k k v
2. pantai ----- p a n t a i
k v k k v v
Fonem – morfem – kata – frasa – klausa – kalimat – alinea –
karangan
2. MORFEM  bentuk bahasa terkecil yang dapat
membedakan dan atau mempunyai
makna.
 bentuk bahasa terkecil yang
mengandung arti gramatikal dan leksikal
Contoh : memasak  morfem me- + masak
bantuan  morfem bantu + -an
Wujud morfem dapat berupa:
imbuhan, akhiran, sisipan, klitika, partikel, dan
kata dasar
Menurut Bentuk dan Arti,
Morfem dibagi Tiga, yaitu:
1. Morfem bebas
2. Morfem terikat
3. Morfem setengah terikat
1. Morfem Bebas  dapat berdiri sendiri
Contoh : - Baju baru morfem bebas
- Makan nasi yang dapat berdiri
sendiri
2. Morfem Terikat  terikat dengan bentuk lain
Contoh : - berperang  morfem terikat ber-
- memakai  morfem terikat me-
3. Morfem setengah bebas  dalam ucapan terikat
tapi secara gramatikal bebas
Contoh : - lah, -kah, pun, ku, mu, nya (partikel)
: Apalah, apa pun
3. KATA : satuan bentuk terkecil (dari kalimat)
yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai
makna.
Pengelompokan kata menurut Tata Bahasa
Baku Bahasa Indonesia terdiri lima
golongan / rumpun:
1. Kata Kerja (Verba)
2. Kata Sifat (Adjektiva)
3. Kata Keterangan (Adverbia)
4. Kata Benda (Nomina)
5. Kata Tugas
1. Kata Kerja (Verba)
 Kata yang menyatakan perbuatan, tindakan,
proses.
 Biasanya berfungsi sebagai predikat
Terdiri dari :
1.Verba Asal : yaitu kata dasar : makan, minum,
main, kerja, dsb
2.Verba Turunan (berafiks) : berjalan, menunggu,
mengerjakan, dsb.
Bentuk Verba :
1. Verba reduplikasi/berulang  makan-makan, berlari-lari
2. Verba majemuk  proses penggabungan
kata, tetapi bukan idiom
:temu wicara, terima kasih,
tanda tangan,dll.
3. Verba berpreposisi  verba intransitif yang
diikuti preposisi
: tahu akan, terdiri dari,
bercerita tentang,...
Contoh: 1. Mereka berlari-lari mengejar bus kota.
2. Surat itu sudah saya tanda tangani.
3. Anjasmara bercerita tentang masa lalunya.
2. Kata Sifat (Adjektiva)
 Menerangkan sifat, watak, tabiat
orang/binatang/suatu benda. Contoh
malas, pintar
 Berfungsi sebagai predikat atau penjelas
subjek : Dia cantik, Baju merah itu
 Ciri :
1. Dapat diberi keterangan pembanding :
lebih, kurang, paling, dsb
2. Dapat diberi keterangan penguat : sangat,
amat, ... benar, terlalu.....
3. Dapat ditambahi kata ingkar : tidak..,
3. Kata Keterangan (Adverbia)
Memberi keterangan pada verba, adjektiva, nomina
predikatif atau kalimat.
Ciri :
1. Keterangan waktu --> sejak, ketika, sekarang ,
besok
2. Keterangan tempat --> di sana, ke sini, dari…
3. Keterangan tujuan --> agar, supaya, demi, untuk
4. Keterangan cara --> sekuat-kuatnya,
dengan sekuat-kuatnya
secara hati-hati
5 . Keterangan penyertaan --> dengan sahabat,
bersama...
6. Keterangan alat --> dengan motor,...
7. Keterangan kemiripan/ --> seperti, laksana, bak
8. Keterangan Sebab --> karena, sebab
9. Keterangan saling --> satu sama lain
4. Kata Benda (Nomina)
 Kata yang mengacu pada benda konkret (meja,
buku) atau abstrak (demokrasi, kehendak, peraturan)
 Berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap
Termasuk dalam golongan nomina (kata benda)
adalah juga : pronomina (kata ganti orang),
numeralia (kata bilangan).
5. Kata Tugas (Partikel)
1.Kata depan (preposisi) : di, ke,
dari...
2.Kata sambung (konjungsi) : dan,
tetapi, atau
3.Kata seru (interjeksi)
:aduh,wah,ayo,astaga
4.Kata sandang (artikel) : sang, si,
para
5.Partikel (unsur terkecil suatu benda) :-lah, -
kah, -tah,
FRASA
Definisi : Gabungan kata yang tidak melebihi
batas fungsi.
Ciri :
1. nonpredikatif : bangsa Indonesia, ≠
belajar bahasa
2. proses pemaknaannya berbeda dengan
idiom: siap tempur ≠ main api
3. susunan kata yang berpola tetap = tidak
bisa dibalik : siap tempur ≠ tempur siap
(pada idiom kadang masih bisa dibalik : tipis
kuping = kuping tipis)
Jenis Frasa
 Frasa verbal : berintikan kata kerja : asyik
belajar, rajin menabung, berpikir keras
 Frasa adjektival : berintikan kata sifat : cantik
sekali, tidak sombong, amat bersahaja
 Frasa adverbial: berintikan kata keterangan :
tidak selalu, seperti…., bagaikan…
 Frasa nominal : berintikan kata benda : meja
kayu, emas batangan, penyakit menular
 Frasa preposisional : salah satunya berupa
kata depan : di sini, kepada saya, untuk dia.
MAKNA DAN PERUBAHANNYA
Makna adalah hubungan antara bentuk bahasa dengan objek/sesuatu
hal yang diacunya.
1. Makna Leksikal/Makna Denotasi : makna yang sudah tetap
terkandung dalam sebuah kata ( tertera dalam kamus)
Contoh : kuda = sejenis binatang
pensil = alat untuk menulis
2. Makna Gramatikal : makna yang timbul akibat melekatnya morfem +
morfem.
Contoh : makan + an = sesuatu yang dimakan
langit + langit = seperti langit
3. Makna konotatif : makna tambahan, makna yang memberikan tafsiran
khusus dan nilai rasa tertentu.
Contoh : hitam = hina, berdosa
besi = keras hati, kaku dalam prinsip, gagah, dsb
Beberapa istilah yang perlu diketahui:
 Sinonim : persamaan makna
 Antonim : makna berlawanan
 Homonim : tulisan dan lafalnya sama, arti
beda. (bisa, tanggal)
 Homograf : tulisan sama, lafal dan arti beda.
(teras, apel)
 Homofon : lafal sama, tulisan dan arti beda.
(bang><bank; masa><massa)
Bentuk Lafal Tulisan Makna
homonim sama sama berbeda
homograf berbeda sama berbeda
homofon sama berbeda berbeda
HOMONIM, HOMOGRAF DAN HOMOFON
Perubahan Makna
1. Meluas : cakupan makna sekarang lebih luas dari makna
yang lama. (bapak, ibu, putra)
2. Menyempit : cakupan makna sekarang lebih sempit dari
makna yang lama. (sarjana, pendeta, dsb.)
3. Ameliorasi : makna baru dirasakan lebih halus/tinggi niainya
dari makna lama.
(‘istri; nyonya’ lebih baik dari ‘bini’)
4. Peyorasi : makna baru dirasakan lebih kasar/rendah nilainya
dari makna lama. ( oknum, gerombolan)
5. Sinestesia : makna yang muncul karena pertukaran
tanggapan indera yang berbeda.
 Kata-katanya manis.
6. Asosiasi : persamaan sifat antara makna baru dan lama.
 Agar lancar, beri saja dia amplop.
PILIHAN KATA (DIKSI)
Tiga Hal yang dapat Kita Petik:
1. Kemahiran pemilihan memilih kata hanya
dimungkinkan bila seseorang menguasai
kosakata yang luas.
2. Diksi/pilihan kata  upaya/kemampuan
membedakan secara tepat kata-kata yang
memiliki nuansa makna serumpun.
3. Diksi/pilihan kata menyangkut kemampuan
untuk memilih kata-kata yang tepat dan cocok
untuk situasi tertentu.
Syarat Ketepatan Pemilihan Kata
1. Dapat membedakan antara denotasi dan
konotasi
Contoh: kata ‘bunga’
2. Dapat membedakan kata-kata yang
hampir bersinonim.
Contoh: pengubah = peubah
3. Dapat membedakan kata-kata yang
hampir mirip dalam ejaannya.
Contoh: intensif – insentif, karton – kartun
4. Dapat memahami dengan tepat makna
kata-kata yang abstrak.
Contoh: keadilan, kebahagiaan,
keluhuran.
Contoh:
Baik dosen ataupun mahasiswa ikut memperjuangkan
reformasi. (salah)
Baik dosen maupun mahasiswa ikut memperjuangkan
reformasi.
6. Dapat membedakan antara kata umum dan kata khusus.
Pasangan yang Salah Pasangan yang Benar
antara … dengan …
tidak … melainkan …
baik … ataupun …
bukan … tetapi …
antara … dan …
tidak … tetapi …
baik … maupun …
bukan … melainkan …
Gaya Bahasa/Majas : cara penutur mengungkapkan
maksudnya.
Enam faktor yang mempengaruhi tampilan bahasa
seorang komunikator dalam berkomunikasi:
1. Cara dan media komunikasi  lisan/tulis;
langsung/tidak langsung; media cetak/media
elektronik.
2. Bidang ilmu  sastra, hukum, kedokteran, dll.
3. Situasi  resmi, tidak resmi, setengah resmi.
4. Khalayak  berdasarkan umur; jenis kelamin;
tingkat pendidikan; status sosial.
5. Tujuan  membangkitkan emosi, diplomasi,
humor, informasi.
Idiom : kata atau kelompok kata yang maknanya tidak
sama dengan gabungan unsur-unsur pembentuknya.
 Kelompok Kata : gulung tikar, adu domba, dll.
 Pasangan Kelompok Kata (ungkapan idiomatik) : pasangan
kata yang selalu muncul bersama atau berperilaku idiom.
bertemu dengan dibacakan oleh
berawal dari disebabkan oleh
berdasarkan pada sampai ke
bergantung pada sehubungan dengan
berkenaan dengan sesuai dengan
dibacakan oleh terdiri atas/dari
diperuntukan bagi tergantung pada
Kesalahan
Pemakaian Gabungan Kata dan Kata
A. Kesalahan Pemakaian yang mana, di mana,
daripada.
 Dalam rapat yang mana dihadiri oleh para
ketua RT telah dibacakan.
Yang benar:
1. di mana : sebagai kata tanya  menanyakan
tempat
2. yang mana : kalimat tanya  yang
mengandung pemilihan.
3. daripada : untuk
B. Kesalahan Pemakaian Kata dengan, di, dan ke
 Sampaikan salam saya dengan Dona. (= kepada
siapa salam ditujukan?)
Fungsi kata dengan:
1. Adanya alat yang digunakan untuk melakukan
sesuatu.
 Saya mengetik dengan komputer.
2. Adanya beberapa pelaku yang mengambil
bagian pada peristiwa yang sama.
 Peneliti itu sedang bercakap-cakap dengan
responden.
3. Adanya sesuatu yang menyertai sesuatu yang lain.
 Ujian akhir semester berlangsung dengan tertib.
4. Sebagai frasa tansisi untuk membentuk kalimat/alinea.
: berbeda dengan, berkenaan dengan, bersamaan dengan,
bertepatan dengan, sehubungan dengan, sesuai dengan.
Fungsi kata depan di, ke, dan kata kepada
 Kata depan di dan ke harus diikuti oleh tempat, arah, dan waktu.
 Kata kepada harus diikuti oleh nama/jabatan orang atau kata
ganti orang.
Contoh: - Buku agendaku tertinggal di rumah Andi.
- Jangan menoleh ke kiri!
- Permohonan cuti diajukan kepada direktur.

More Related Content

What's hot

BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikMang Engkus
 
Persepsi dan komunikasi dalam organisasi
Persepsi dan komunikasi dalam organisasiPersepsi dan komunikasi dalam organisasi
Persepsi dan komunikasi dalam organisasihaniftravel
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasiyulitri0507
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenangMikhail Rasyid
 
Tata Kalimat Bahasa Indonesia
Tata Kalimat Bahasa IndonesiaTata Kalimat Bahasa Indonesia
Tata Kalimat Bahasa IndonesiaYulinda Kartika
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasRandiarsa Saputra
 
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.pptPb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.pptDeby Andriana
 
Kata, kalimat, dan paragraf bahasa indonesia
Kata, kalimat, dan paragraf bahasa indonesiaKata, kalimat, dan paragraf bahasa indonesia
Kata, kalimat, dan paragraf bahasa indonesiaqumilaila32
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaWaQhyoe Arryee
 
TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23
TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23
TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23tiranurfitria19
 
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi BahasaKelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi BahasaRicky Subagya
 
Struktur organisasi
Struktur organisasiStruktur organisasi
Struktur organisasiyunisarosa
 
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptAturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptRajaf Aratnasun
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganandi asrul zani
 
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa IndonesiaEjaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa IndonesiaSiti Hardiyanti
 
Bab 6 jeff madura
Bab 6 jeff maduraBab 6 jeff madura
Bab 6 jeff maduraIlhab Abadi
 
kepemimpinan dan pengambilan keputusan
kepemimpinan dan pengambilan keputusankepemimpinan dan pengambilan keputusan
kepemimpinan dan pengambilan keputusanistirokhah ioz
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemEster Emilia
 

What's hot (20)

BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
 
Persepsi dan komunikasi dalam organisasi
Persepsi dan komunikasi dalam organisasiPersepsi dan komunikasi dalam organisasi
Persepsi dan komunikasi dalam organisasi
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang
 
Tata Kalimat Bahasa Indonesia
Tata Kalimat Bahasa IndonesiaTata Kalimat Bahasa Indonesia
Tata Kalimat Bahasa Indonesia
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
 
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan KeputusanPerencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
 
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.pptPb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
 
Kata, kalimat, dan paragraf bahasa indonesia
Kata, kalimat, dan paragraf bahasa indonesiaKata, kalimat, dan paragraf bahasa indonesia
Kata, kalimat, dan paragraf bahasa indonesia
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
 
TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23
TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23
TOEFL (Written Expression) SKILL 20-23
 
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi BahasaKelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
 
Struktur organisasi
Struktur organisasiStruktur organisasi
Struktur organisasi
 
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptAturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuangan
 
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa IndonesiaEjaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
 
Bab 6 jeff madura
Bab 6 jeff maduraBab 6 jeff madura
Bab 6 jeff madura
 
kepemimpinan dan pengambilan keputusan
kepemimpinan dan pengambilan keputusankepemimpinan dan pengambilan keputusan
kepemimpinan dan pengambilan keputusan
 
Penulisan paragraf
Penulisan paragrafPenulisan paragraf
Penulisan paragraf
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistem
 

Similar to Bentuk-dan-Makna.ppt

adoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdf
adoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdfadoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdf
adoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdfbenedictmamangkey
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docxJenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docxZukét Printing
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdfJenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdfZukét Printing
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxImyLasama
 
diksi dan kalimat efektif
diksi dan kalimat efektifdiksi dan kalimat efektif
diksi dan kalimat efektifDerlyAlways
 
Bahasa Indonesia.pptx
Bahasa Indonesia.pptxBahasa Indonesia.pptx
Bahasa Indonesia.pptxFikaOmolu1
 
Bahasa Indonesia.pptx
Bahasa Indonesia.pptxBahasa Indonesia.pptx
Bahasa Indonesia.pptxFikaOmolu1
 
Asep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangAsep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangNie Andini
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugipipit rantika
 
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Yunus Thariq
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaNur Widya
 
Buku penghubung 2018
Buku penghubung 2018Buku penghubung 2018
Buku penghubung 2018Vania Aqil
 
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)Risa Octaviani
 
Fungsi Bahasa dan Tata Bahasa
Fungsi Bahasa  dan Tata BahasaFungsi Bahasa  dan Tata Bahasa
Fungsi Bahasa dan Tata Bahasapjj_kemenkes
 
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafMorfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafNaFis NaFis
 

Similar to Bentuk-dan-Makna.ppt (20)

adoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdf
adoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdfadoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdf
adoc.pub_bentuk-kata-dan-makna.pdf
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docxJenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdfJenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
 
diksi dan kalimat efektif
diksi dan kalimat efektifdiksi dan kalimat efektif
diksi dan kalimat efektif
 
Bahasa Indonesia.pptx
Bahasa Indonesia.pptxBahasa Indonesia.pptx
Bahasa Indonesia.pptx
 
Bahasa Indonesia.pptx
Bahasa Indonesia.pptxBahasa Indonesia.pptx
Bahasa Indonesia.pptx
 
Fonem morfem-dkk
Fonem morfem-dkkFonem morfem-dkk
Fonem morfem-dkk
 
Asep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangAsep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampang
 
Makna kata dan jenis
Makna kata dan jenisMakna kata dan jenis
Makna kata dan jenis
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
 
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
 
Bahan mentah
Bahan mentahBahan mentah
Bahan mentah
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Buku penghubung 2018
Buku penghubung 2018Buku penghubung 2018
Buku penghubung 2018
 
Diksi dan arti
Diksi dan artiDiksi dan arti
Diksi dan arti
 
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
 
Hakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtwsHakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtws
 
Fungsi Bahasa dan Tata Bahasa
Fungsi Bahasa  dan Tata BahasaFungsi Bahasa  dan Tata Bahasa
Fungsi Bahasa dan Tata Bahasa
 
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafMorfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Bentuk-dan-Makna.ppt

  • 2. BENTUK KATA DAN MAKNA 1. FONEM : bunyi bahasa yang membedakan arti/makna Contoh : /apēl/ dan /apəl/ /mental/ dan /məntal/ /s/ayur - /m/ayur  /s/ : /m/ Fonem ada dua : Konsonan dan Vokal contoh : 1. konstruksi ----- k o n s t r u k s i k v k k k k v k k v 2. pantai ----- p a n t a i k v k k v v Fonem – morfem – kata – frasa – klausa – kalimat – alinea – karangan
  • 3. 2. MORFEM  bentuk bahasa terkecil yang dapat membedakan dan atau mempunyai makna.  bentuk bahasa terkecil yang mengandung arti gramatikal dan leksikal Contoh : memasak  morfem me- + masak bantuan  morfem bantu + -an Wujud morfem dapat berupa: imbuhan, akhiran, sisipan, klitika, partikel, dan kata dasar
  • 4. Menurut Bentuk dan Arti, Morfem dibagi Tiga, yaitu: 1. Morfem bebas 2. Morfem terikat 3. Morfem setengah terikat
  • 5. 1. Morfem Bebas  dapat berdiri sendiri Contoh : - Baju baru morfem bebas - Makan nasi yang dapat berdiri sendiri 2. Morfem Terikat  terikat dengan bentuk lain Contoh : - berperang  morfem terikat ber- - memakai  morfem terikat me- 3. Morfem setengah bebas  dalam ucapan terikat tapi secara gramatikal bebas Contoh : - lah, -kah, pun, ku, mu, nya (partikel) : Apalah, apa pun
  • 6. 3. KATA : satuan bentuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna. Pengelompokan kata menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia terdiri lima golongan / rumpun: 1. Kata Kerja (Verba) 2. Kata Sifat (Adjektiva) 3. Kata Keterangan (Adverbia) 4. Kata Benda (Nomina) 5. Kata Tugas
  • 7. 1. Kata Kerja (Verba)  Kata yang menyatakan perbuatan, tindakan, proses.  Biasanya berfungsi sebagai predikat Terdiri dari : 1.Verba Asal : yaitu kata dasar : makan, minum, main, kerja, dsb 2.Verba Turunan (berafiks) : berjalan, menunggu, mengerjakan, dsb.
  • 8. Bentuk Verba : 1. Verba reduplikasi/berulang  makan-makan, berlari-lari 2. Verba majemuk  proses penggabungan kata, tetapi bukan idiom :temu wicara, terima kasih, tanda tangan,dll. 3. Verba berpreposisi  verba intransitif yang diikuti preposisi : tahu akan, terdiri dari, bercerita tentang,... Contoh: 1. Mereka berlari-lari mengejar bus kota. 2. Surat itu sudah saya tanda tangani. 3. Anjasmara bercerita tentang masa lalunya.
  • 9. 2. Kata Sifat (Adjektiva)  Menerangkan sifat, watak, tabiat orang/binatang/suatu benda. Contoh malas, pintar  Berfungsi sebagai predikat atau penjelas subjek : Dia cantik, Baju merah itu  Ciri : 1. Dapat diberi keterangan pembanding : lebih, kurang, paling, dsb 2. Dapat diberi keterangan penguat : sangat, amat, ... benar, terlalu..... 3. Dapat ditambahi kata ingkar : tidak..,
  • 10. 3. Kata Keterangan (Adverbia) Memberi keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif atau kalimat. Ciri : 1. Keterangan waktu --> sejak, ketika, sekarang , besok 2. Keterangan tempat --> di sana, ke sini, dari… 3. Keterangan tujuan --> agar, supaya, demi, untuk 4. Keterangan cara --> sekuat-kuatnya, dengan sekuat-kuatnya secara hati-hati 5 . Keterangan penyertaan --> dengan sahabat, bersama... 6. Keterangan alat --> dengan motor,...
  • 11. 7. Keterangan kemiripan/ --> seperti, laksana, bak 8. Keterangan Sebab --> karena, sebab 9. Keterangan saling --> satu sama lain 4. Kata Benda (Nomina)  Kata yang mengacu pada benda konkret (meja, buku) atau abstrak (demokrasi, kehendak, peraturan)  Berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap Termasuk dalam golongan nomina (kata benda) adalah juga : pronomina (kata ganti orang), numeralia (kata bilangan).
  • 12. 5. Kata Tugas (Partikel) 1.Kata depan (preposisi) : di, ke, dari... 2.Kata sambung (konjungsi) : dan, tetapi, atau 3.Kata seru (interjeksi) :aduh,wah,ayo,astaga 4.Kata sandang (artikel) : sang, si, para 5.Partikel (unsur terkecil suatu benda) :-lah, - kah, -tah,
  • 13. FRASA Definisi : Gabungan kata yang tidak melebihi batas fungsi. Ciri : 1. nonpredikatif : bangsa Indonesia, ≠ belajar bahasa 2. proses pemaknaannya berbeda dengan idiom: siap tempur ≠ main api 3. susunan kata yang berpola tetap = tidak bisa dibalik : siap tempur ≠ tempur siap (pada idiom kadang masih bisa dibalik : tipis kuping = kuping tipis)
  • 14. Jenis Frasa  Frasa verbal : berintikan kata kerja : asyik belajar, rajin menabung, berpikir keras  Frasa adjektival : berintikan kata sifat : cantik sekali, tidak sombong, amat bersahaja  Frasa adverbial: berintikan kata keterangan : tidak selalu, seperti…., bagaikan…  Frasa nominal : berintikan kata benda : meja kayu, emas batangan, penyakit menular  Frasa preposisional : salah satunya berupa kata depan : di sini, kepada saya, untuk dia.
  • 15. MAKNA DAN PERUBAHANNYA Makna adalah hubungan antara bentuk bahasa dengan objek/sesuatu hal yang diacunya. 1. Makna Leksikal/Makna Denotasi : makna yang sudah tetap terkandung dalam sebuah kata ( tertera dalam kamus) Contoh : kuda = sejenis binatang pensil = alat untuk menulis 2. Makna Gramatikal : makna yang timbul akibat melekatnya morfem + morfem. Contoh : makan + an = sesuatu yang dimakan langit + langit = seperti langit 3. Makna konotatif : makna tambahan, makna yang memberikan tafsiran khusus dan nilai rasa tertentu. Contoh : hitam = hina, berdosa besi = keras hati, kaku dalam prinsip, gagah, dsb
  • 16. Beberapa istilah yang perlu diketahui:  Sinonim : persamaan makna  Antonim : makna berlawanan  Homonim : tulisan dan lafalnya sama, arti beda. (bisa, tanggal)  Homograf : tulisan sama, lafal dan arti beda. (teras, apel)  Homofon : lafal sama, tulisan dan arti beda. (bang><bank; masa><massa)
  • 17. Bentuk Lafal Tulisan Makna homonim sama sama berbeda homograf berbeda sama berbeda homofon sama berbeda berbeda HOMONIM, HOMOGRAF DAN HOMOFON
  • 18. Perubahan Makna 1. Meluas : cakupan makna sekarang lebih luas dari makna yang lama. (bapak, ibu, putra) 2. Menyempit : cakupan makna sekarang lebih sempit dari makna yang lama. (sarjana, pendeta, dsb.) 3. Ameliorasi : makna baru dirasakan lebih halus/tinggi niainya dari makna lama. (‘istri; nyonya’ lebih baik dari ‘bini’) 4. Peyorasi : makna baru dirasakan lebih kasar/rendah nilainya dari makna lama. ( oknum, gerombolan) 5. Sinestesia : makna yang muncul karena pertukaran tanggapan indera yang berbeda.  Kata-katanya manis. 6. Asosiasi : persamaan sifat antara makna baru dan lama.  Agar lancar, beri saja dia amplop.
  • 20. Tiga Hal yang dapat Kita Petik: 1. Kemahiran pemilihan memilih kata hanya dimungkinkan bila seseorang menguasai kosakata yang luas. 2. Diksi/pilihan kata  upaya/kemampuan membedakan secara tepat kata-kata yang memiliki nuansa makna serumpun. 3. Diksi/pilihan kata menyangkut kemampuan untuk memilih kata-kata yang tepat dan cocok untuk situasi tertentu.
  • 21. Syarat Ketepatan Pemilihan Kata 1. Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi Contoh: kata ‘bunga’ 2. Dapat membedakan kata-kata yang hampir bersinonim. Contoh: pengubah = peubah 3. Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam ejaannya. Contoh: intensif – insentif, karton – kartun 4. Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata yang abstrak. Contoh: keadilan, kebahagiaan, keluhuran.
  • 22. Contoh: Baik dosen ataupun mahasiswa ikut memperjuangkan reformasi. (salah) Baik dosen maupun mahasiswa ikut memperjuangkan reformasi. 6. Dapat membedakan antara kata umum dan kata khusus. Pasangan yang Salah Pasangan yang Benar antara … dengan … tidak … melainkan … baik … ataupun … bukan … tetapi … antara … dan … tidak … tetapi … baik … maupun … bukan … melainkan …
  • 23. Gaya Bahasa/Majas : cara penutur mengungkapkan maksudnya. Enam faktor yang mempengaruhi tampilan bahasa seorang komunikator dalam berkomunikasi: 1. Cara dan media komunikasi  lisan/tulis; langsung/tidak langsung; media cetak/media elektronik. 2. Bidang ilmu  sastra, hukum, kedokteran, dll. 3. Situasi  resmi, tidak resmi, setengah resmi. 4. Khalayak  berdasarkan umur; jenis kelamin; tingkat pendidikan; status sosial. 5. Tujuan  membangkitkan emosi, diplomasi, humor, informasi.
  • 24. Idiom : kata atau kelompok kata yang maknanya tidak sama dengan gabungan unsur-unsur pembentuknya.  Kelompok Kata : gulung tikar, adu domba, dll.  Pasangan Kelompok Kata (ungkapan idiomatik) : pasangan kata yang selalu muncul bersama atau berperilaku idiom. bertemu dengan dibacakan oleh berawal dari disebabkan oleh berdasarkan pada sampai ke bergantung pada sehubungan dengan berkenaan dengan sesuai dengan dibacakan oleh terdiri atas/dari diperuntukan bagi tergantung pada
  • 25. Kesalahan Pemakaian Gabungan Kata dan Kata A. Kesalahan Pemakaian yang mana, di mana, daripada.  Dalam rapat yang mana dihadiri oleh para ketua RT telah dibacakan. Yang benar: 1. di mana : sebagai kata tanya  menanyakan tempat 2. yang mana : kalimat tanya  yang mengandung pemilihan. 3. daripada : untuk
  • 26. B. Kesalahan Pemakaian Kata dengan, di, dan ke  Sampaikan salam saya dengan Dona. (= kepada siapa salam ditujukan?) Fungsi kata dengan: 1. Adanya alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu.  Saya mengetik dengan komputer. 2. Adanya beberapa pelaku yang mengambil bagian pada peristiwa yang sama.  Peneliti itu sedang bercakap-cakap dengan responden.
  • 27. 3. Adanya sesuatu yang menyertai sesuatu yang lain.  Ujian akhir semester berlangsung dengan tertib. 4. Sebagai frasa tansisi untuk membentuk kalimat/alinea. : berbeda dengan, berkenaan dengan, bersamaan dengan, bertepatan dengan, sehubungan dengan, sesuai dengan. Fungsi kata depan di, ke, dan kata kepada  Kata depan di dan ke harus diikuti oleh tempat, arah, dan waktu.  Kata kepada harus diikuti oleh nama/jabatan orang atau kata ganti orang. Contoh: - Buku agendaku tertinggal di rumah Andi. - Jangan menoleh ke kiri! - Permohonan cuti diajukan kepada direktur.