1. STANDAR OPERASIONAL PENDIDIKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH
1. Latar Belakang.
Dalam penyelenggaran pendidikan, Keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang
sangat menetukan dan merupakan yang tak terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan.
Komponen pengelolaan keuangan suatu sekolah merupakan komponen produksi yang
menetukan terlaksananya kegiatan-kegiatan proses belaja rmengajar disekolah bersama
komponen-komponen lainya. Dengan kata lain setiap kegiatan yang dilakukan sekolah
memerlukan biaya, baik itu disadari maupun tidak disadari. Komponen-komponen dan
pembiayaan ini sangat perlu dikelola sebaik-baiknya, agar keuangan yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
2. Tujuan.
a. Sebagai pertanggung jawaban pengelolaan keuangan oleh pihak sekolah kepada warga
sekolah, pemerintah dan masyarakat.
b. Sebagai alat ukur pencapaian tujuan pelaksanaan pendidian dalam pelaksanaan kegiatan
KBM bagaimana efisiensi pengelelolaan keuangan di sekolah dijalankan dengan baik
c. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat dalam pengelolaan keuangan sekolah yang
dilaksanakan secara ankuntabel dan dapat dipertanggung jawabkan kepada publik .
3. Sasarannya.
a. Walimurid,
b. Guru,
c. Diknas
d. Donatur
4. Acuan/ Referensi :
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 20 Tahun 2003 pasal 35 tentang standar
Nasional pendidikan.
2. Peremendiknas No. 19 tentang Standar Pengelolaan pendidikan Poin 8. Bidang Keuangan
dan Pembiayaan
a. Sekolah/ Madrasah menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional yang
mengacu pada Standar Pembiayaan.
b. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional Sekolah/ Madrasah mengatur:
1. sumber pemasukan, pengeluaran dan jumlah dana yang dikelola;
2. penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di luar dana investasi
dan operasional:
3. kewenangan dan tanggungjawab kepala sekolah/ madrasah dalam membelanjakan
anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya.
4. Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran, untuk
dilaporkan kepada komite sekolah/ madrasah, serta institusi di atasnya.
c. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah/ madrasah diputuskan oleh
komite sekolah/ madrasah dan ditetapkan olehkepala sekolah/ madrasah serta
mendapatkan persetujuan dari institusi di atasnya.
d. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah/ madrasah disosialisasikan
kepada seluruh warga sekolah/ madrasah untuk menjamin tercapainya pengelolaan dana
secara transparan dan akuntab
Permendiknas No. 63 Tahun 2009 pasal 18 ayat 1 tentang delapan standar pendidikan
diantaranya standar Biaya
Perturan Pemerintah republik Indonesia No. 48 Tahun 2008 tentang pendanaan Pendidikan
Definisi istilah
Pengelolaan Keuangan Sekolah adalah pencatatan dana yang diterima dan yang dikeluarkan oleh
sekolah dan dipertanggung jawabkan secara akuntabel kepada pihak yang terkait, misalnya,
pemerintah, komite sekolah, warga sekolah, mayarakat dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah tersebut.
3. 5. Prosedur & Mekanisme
Prosedur
Prosedur yang dilakukan dalam pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana ini
antara lain:
a. Perencanaan dan sumber-sumber Pendapatan Sekolah
1. Proses PerencanaanKeuanganSekolah
- Analisis kebutuhan sekolah menurut kurun waktu, pihak-pihak yang terlibat.
- Melaksanakan analisis internal terhadap berbagai potensi sumber dana
- Mengidentifikasi, mengelompokan dan memperkirakan sumber-sumber dana dapat
diganti dan dikembangkan.
2. Sumber-sumber pendapatan sekolah (pasal 46, UU No. 20/2003; Pendanaan pendidikan
menjadi tanggung jawab bersama, pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat).
Sumber –sumber pendapatan sekolah ditetapkan melalui :
- APBN
- APBD
- Mengalang partisipasi masyarakat melalui komite sekolah
b. Pelaksanaan pembelanjaan danpembukuan keuangan Sekolah
1. Pembelanjaan Keuangan Sekolah
2. Penyelengaraan Pembukuan keuangan sekolah
Penerimaan
Sekolah sebagai sesuatu lembaga pendidikan dalam melaksanakan tugasny amenerima
dana dari berbagai sumber. Penerimaan dana dari berbagai sumber tersebut perlu dikelola
dengan baik dan benar. Dalam buku pedoman rencana, program dan penganggaran dikemukan
bahwa sumber dana pendidikan antara lain meliputi: anggaran rutin, anggaran pembangunan,
dana penunjang pendidikan, dana komite, donator, dan lain-lain yang dianggap sah oleh semua
pihak terkait. Pendanaan pendidikan pada dasarnya bersumber dari pemerintah, orang tua, dan
masyarakat. Disamping itu sekolah dapat menggali dan mencari sumber-sumber dana dari pihak
masyarakat baik perorangan maupun secara melembaga.
4. Penggunaan
Dana yang diperoleh dari berbagai sumber perludigunakan untuk kepentingan sekolah,
khususnya dalam kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efesien. Sehubungan dengan itu
setiap perolehan dana, pengeluarannya harus didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan yang telah
disesuaikan dengan Rencana Anggaran Pembiayaan Sekolah (RAPBS). Dan digunakan untuk
pelaksanaan proses belajar mengajar, pengadaan sarana dan prasarana, pemeliharaan sarana dan
prasarana, kesejahteraan pegawai, kegiatan belajar, penyelenggaran UN/ UAS dan pengiriman/
penulisan STTB/ NEM, perjalanan dinas supervise, pengelolaan pelaksanaan pendidikan, serta
pendataan. Kepala sekolah berwenang untuk mengatur masalah pendanaan pendidikan di
sekolah, meskipun demikian kepala sekolah harus tetap memperhatikan peraturan yang ada.
Pertanggungjawaban
Setiap akhir tahun sekolah dituntut untuk mempertanggungjawabkan setiap dana yang
dikeluarkan selama tahun anggaran. Pertanggungjawaban ini dilakukan di dalam rapat dewan/
komite sekolah, yang diikuti komponen sekolah, komponen masyarakat dan pemerintah daerah.
Pertanggungjawaban keuangan sekolah menyangku tseluruh pengeluaran dana sekolah dalam
kaitannya dengan apa yang telah dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini
disebut juga evaluasi ataupun evaluation involves auditing. Pertanggungjawaban (auditing)
merupakan pembuktian dan penentuan bahwa apa yang dimaksud sesuai dengan tugas. Proses
ini menyangkut pertanggungjwaban penerimaan penyimpanan dan pembayaran atau
penyerahan dan kepada pihak-pihak yang berhak.
Mekanisme :
No UraianKegiatan
Pelaksana Mutu Baku
output
TU Bendahara Kepsek
Kelen
kapan
waktu
1 - Perencanaan
Proses
perencanaan
keuangan
sekolah
V RAPBS TIM Awal tahun,
bulan,
triwulan,
semeter
Catatan
/
Lapora
n
5. - Mencari
sumber
sumber
keuangan
sekolah
Komite,
ABPD,
APBD
prop,
APBN
Awal Tahun
-
2 - Pelaksanaan
dan
Pembukuan
Keunagan
V Bendah
ara
Akhir
semester/
Akhir tahun
- Pembelanjaan
Keuangan
Sekolah
V V Warga
Sekolah
Berdasarka
n kebutuhan
- Pecnyelengga
raan
pembukuan
keunagan
sekolah
3 - Penerimaan
anggaran
V Bendah
ara
Awal tahun
4 Penggunaan
anggaran
V V Warga
sekolah
Berdasarka
n kebutuhan
5 Peranggung
jawaban
V V Bendah
ara
Kepsek
Akhir
semester/
akhir tahun