Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
KEUANGAN SEKOLAH
1. BAB X
ADMINISTRASI KEUANGAN SEKOLAH, HUBUNGAN SEKOLAH DAN
MASYARAKAT DAN LAYANAN KHUSUS
Pengelolaan keuangan sekolah mencakup kegiatan perencanaan, penggunaa,
pencatatan, pelaporan dan pertanggung jawaban keuangan sekolah yang sudah
dialokasikan untuk pembiayaan kegiatan sekolah selama periode tertentu. Pada
dasarnya memuat tentang berbagai program atau kegiatan yang akan dilaksanakan
sekolah, selama satu kegiatan yang akan dilaksanakan sekolah keuangan untuk
membiayai program tersebut selama satu tahun anggaran.
Penyusunan RAPBS dapat menempuh beberapa langkah:
a. Penetapan tujuan
b. Penjabaran tujuan kedalam program pendidikan
c. Penentuan sumber daya manusia dan materi
d. Pembuatan perkiraan anggaran belanja dengan teliti
Penggunaan keuangan sekolah
Tertib administrasi keuangan sekolah ditentukan oleh penggunaan keuangan
yang rapi dan teliti. Depdagri dan Depdikbud menyatakan bahwa dalam administrasi
keuangan harus ada pemisahan tugas antara fubgsi otorisator, ordonator dan
bendaharawan. Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil
tindakan yang mengakibatkan terjadinya penerimaan pengeluaran keuangan. Ordonator
adalah pejabat yang berwewenang melakukan pengujian dan memerintahkan
pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang telah
ditetapkan. Bendaharawan adalah pejabat yang berwewenang melakukan penerimaan
dan pengeluaran uang atau surat berharga lainnya yang dapat dinilai dengan uang dan
dapat diwajibkan membuat perhitungan dan pertanggung jawaban.
Pertanggung Jawaban Keuangan Sekolah
Penggunaan keuangan sekolah selama satu tahun harus dapat dipertanggung
jawabkan oleh kepala sekolah. Pertanggung jawaban dapat disampaikan kepada
pemimpin, sumber pemberi dana maupun kepada personil sekolah untuk diketahui
bersama. Oleh karena itu pertanggung jawaban keuangan sekolah harus diuraikan
2. dengan jelas sumber keuangan, jumlah dana, rincian penggunaan dilengkapi dengan
bukti-bukti pengeluaran yang sah.
Administrasi Hubungan dengan Masyarakat
Pengertian Husemas adalah proses komunikasi antara sekolah dengan
masyarakat untuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta
kegiatan pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama untuk masyarakat dalam
peningkatan dan pengembangan sekolah.
Tujuan hubungan sekolah dengan mayarakat
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antar pemerintah , mayarakat
dan orang tua murid. Karena itu ketiga unsur tersebut harus dapat bekerja sama
sedemikian rupa sehingga proses dari belajar anak didik dapat berjalan dengan baik.
Tiga tujuan utama dari hubungan sekolah dan masyarakat adalah:
a.To prevent mis understanding
b. To secure financial support
c. To secure cooperation I policy making
Menurut Hagman ( Ametembun, 1973:156) mengemukakan 6 tujuan hubungan
sekolah dengan masyarakat:
a. Untuk memperoleh bantuan masyarakat, khususnya bantuan finansial dan
perlengkapan fasilitas lainnya untuk keperluan sekolah.
b. Untuk melaporkan perkembangan sekolah
c. Untuk memajukan program pendidikan
d. Untuk memperbaiki masyarakat
e. Untuk mengembangkan partnership
f. Untuk membina kepemimpinan sekolah.
Dari pendapat diatas terlihat bahwa tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat
bukan hanya bagi sekolah saja tetapi juga mempunyai arti bagi orang tua dan
masyarakat pada umumnya.
1. Prinsip-Prinsip hubungan sekolah masyarakat:
3. a. Prinsip otoritas yaitu bahwa husemas harus dilakukan oleh orang yang
mempunyai otoritas, karena pengetahuan dan pertanggunga jawabannya
terhadap sekolah.
b. Prinsip kesederhanaan yaitu bahwa program hubungan sekolah dan
mayarakat harus jelas
c. Prinsip sentivitas yaitu bahwa dalam menangani masalah-masalah yang
berhubungan dengan masyarakat sekolah harus sensitif terhadap kebutuhan
serta harapan masyarakat.
d. Prinsip kejujuran yaitu bahwa apa yang disampaikan kepada masyarakat
haruslah sesuatu apa adanya disampaikan secara jujur.
e. Prinsip ketepatan yaitu bahwa apa yang disampaikan sekolah kepada
masyarakat harus tepat baik dilihat dari segi isi, waktu, media yang digunakan
serta tujuan yang dicapai.
2. Teknik hubungan sekolah dan masyarakat
Dalam menciptakan kerja sama dengan masyarakat ada beberapa teknik yang
digunakan:
a. Publikasi sekolah merupakan kegiatan yang dilakukan sekolah untuk
memperkenalkan serta memberi informasi tentang program-program sekolah
b. Pertemuan Tatap Muka merupakan pertemuan yang berlangsung dua orang
antara guru-guru dengan orang tua muris atau antara guru dengan pemuka
masyarakat atau antara kepala sekolah dengan pemuka masyarakat.
c. Pertemuan Tatap muka adalah pertemuan anatara personil sekolah dengan
orang tua murid atau pemuka masyarakat
d. Laporan kepada orang tua murid: lapoaran yang diberikan sekolah kepada
orang tua murid adapat berupa buku raport, dapat berupa buku data pribadi
siswa atau segala sesuatu yang berkenaan dengan perkembangan pribadi
anak dalam belajar disekolah.
e. Kunjungan sekolah nadalah kun jungan yang dilakukan anggota masyarakat
kesekolah. Hal ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung aktivitas anak
didik sekolah , baik dikelas, laboratorium, maupun diluar kelas.
3. Pelaksanaan program hubungan sekolah dengan masyarakat
4. a. Perencanaan program
Perencanaan program hubungan sekolah dengan masyarakat harus
memperhatikan dana yang tersedia, ciri masyarakat, daerah jangkauan, sarana
dan prasarana yang tersedia dan teknik yang akan digunakan.
b. Pelaksanaan program
Dalam pelaksanaan program hubungan sekolah dengan masyarakat yang telah
dirumuskan diperlukan adanya koordinasi kerja dari personil-personilyang
terlibat.
c. Evaluasi program hubungan sekolah dan masyarakat
Untuk melihat efektifitas dan efisiensi program hubungan sekolah dengan
masyarakat diperlukan evaluasi. Evaluasi adalah merupakan suatu proses
kegiatan penilaian terhadap kegiatan – kegiatan yang berjalan dan terhadap hasil
yang di capai. Hasil evaluasi dapat menjadi umpan balik bagi kepala sekolah dan
stafnya untuk penyempurnaan program hubungan sekolah dan masyarakat
dimasa yang akan datang beserta dengan mekanisme pelaksanaannya.
III. Administrasi Khusus
1.Pengertian
Layanan Khusus adalah Suatu usaha yang tidak secara langsung
berkenaan dengan proses belajar mengajar dikelas tetapi secara khusus yang
diberikan oleh pihak sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal
dalam melaksanakan proses belajar.
1. Perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah
sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan untuk
mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.
a. Fungsi Perpustakaan
Fungsi Pendidikan
Fungsi Informasi
Fungsi Rekreasi
Fungsi Penelitian
5. Fungsi Penyaluran Hobi
Fungsi penanaman rasa tanggung jawab
b. Pengelolaan Bahan Pustaka
Klasifikasi
Katalogisasi
Pemberian stempel
Pemberian nomor buku
c. Peranan Guru dalam Administrasi perpustakaan sekolah
Memperkenalkan buku-buku kepada siswa atau guru – guru
Memilih buku-buku dan bahan pustaka lainnya yang akan di beli
Mempromosikanperpustakaan baik untuk pemakaian maupun
pembinaan
1. Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS)
a. Tujuan UKS
Memiliki pengetahuan sikap, keterampilan untuk melaksanakan prinsip
hidup sehat
Sehat dalam arti fisik , mental maupun sosial
Memiliki daya hayat dan daya tanggal tehadap pengaruh buruk, penyalah
gunaan narkotika, obat dan bahan berbahaya, alkohol, rokok dan
sebagainya.
b. Ruang Lingkup UKS
Pendidikan Kesehatan
Pelayanan kesehatan
Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
c. Peranan guru dalam UKS
Memberikan peranan kesehatan kepada siswa baik oleh guru
pendidikan jasmani maupun wali kelas
Melakukan pemeriksaan rutin terhadap siswa sekali seminggu.
Melakukan pemeriksaan sesuai dengan kartu menuju sekali empat
bulan.
6. 2. Kafetaria
a. Tujuan pengadaan kafetaria
Menyediakan tempat ajan yang terjamin kebersihannya dan makanan
yang bergizi
Sebagai alat pencegah murid jajan keluar sekolah yang belum tentu
terjamin kebersihan dan gizinya
Sebagai alat peningkatan gizi
b. Persayaratan kantin/warung sekolah
Warung hendaknya jauh dari sumber pencemaran seperti wc,
sampah, genangan air
Makanan yang dijual hendaknya makanan yang bergizi tinggi dan
terhindar dari bahan-bahan kimia
Ruangan tempat berjualan haruslah bersih
Warung hendaknya menyediakan air bersih untuk mencuci tangan
c. Peranan guru dalam pengelolaan kafetaria
Guru dan kepala sekolah tidak harus secara langsung terlibat dalam
pengelolaan kafetaria. Keterlibatan guru dan kepala sekolah terutama
dalam mengawasi penyelenggaraan warung sekolah baik dari segi
kebersihan, gizi yang terkandung pada makanan yang dijual serta
kemungkinan dijadikannya warung sebagai tempat bersembunyi bagi siswa
yang terlambat masuk sekolah atau siswa yang malas mengikuti pelajaran.