Integunentary System_Biology reproduction and genetika dasar
1. Integumentary
System
Kelompok 5
Lulox Anjayani PO6224223833
Marisa Nur Jannah PO6224223834
Masregina Fera Nurkalizah PO6224223835
Rima Yuniasi PO6224223843
Tessa Annida PO6224223849
Biologi Reproduksi dan Genetika Dasar
2. Integumentary system
Sistem integumen adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem tubuh
pada manusia paling terluar dan merupakan organ paling luas di antara
sistem tubuh manusia yang lain. fungsi sistem Integumen adalah
melindungi struktur internal dan external tubuh dari kerusakan,
mencegah dehidrasi, lemak dan menghasilkan vitamin dan hormon.
Adapun anatomi fisisologi Sistem Integumen pada manusia terdiri dari
kulit (Epidermis, Dermis, Hipodermis), kuku, rambut, kelenjar keringat,
kelenjar minyak
Pengertian
3. Layers of the skin
Dermis
Hypodermis
Epidermis
● Epidermis berasal dari
ektoderm, terdiri dari beberapa
lapis (multilayer). Epidermis
sering kita sebut sebagai kuit
luar.
Hipodermis Atau Subkutan Terdiri
atas jaringan ikat longgar berisi sel-
sel lemak di dalamnya.Pada lapisan
ini terdapat ujung-ujung saraf tepi,
pembuluh darah dan getah bening
Dermis atau cutan (cutaneus),
yaitu lapisan kulit di bawah
epidermis. Penyusun utama dari
dermis adalah kolagen.
4. INTRA UTERINE
Pada usia kehamilan 4
minggu, kulit terdiri dari dua
lapisan, periderm dan
epidermis basal.
Pada usia kehamilan 9
minggu, keratinisasi mulai
terlihat.
Pada usia kehamilan 14
minggu, stratifikasi lapisan
epidermis terlihat jelas seiring
dengan pertumbuhan lapisan
basal seiring dengan
berkembangnya folikel
rambut primordial
Pada usia kehamilan 16
minggu, sel-sel mesenkim
mungkin terlihat berhubungan
dengan tunas epidermis.
Pada minggu ke-18, kelenjar
sebaceous mulai terlihat,
seiring dengan pemanjangan
folikel rambut.
Pada minggu ke-23, folikel
rambut terus memanjang
sementara lapisan basal
bertunas membentuk kelenjar
ekrin primordial.
Pada usia kehamilan 30
minggu, kelenjar ekrin terus
memanjang dan melingkar
EKSTRA UTERINE
Pada saat lahir semua
struktur kulit seperti
dermis, epidermis, dan
jaringan subkutan tetapi
banyak fungsi kulit yang
belum matang
PH kulit yang normal
adalah asam. Pada
neonatus PH kulit lebih
tinggi, lebih tipis, dan
sekresi keringat dan
sebum sedikit.
Terdapat vernix caseosa
yang menutupi kulit pada
bayi baru lahir, diproduksi
oleh kelenjar sebasea.
Terdapat bintik-bintik
putih kecil (milia) pada
saat lahir yang
merupakan kelenjar
sebasea yang
bergelembung.
Neonatus yang prematur
memiliki rambut halus
(lanugo), yang menutupi
kulit, tetapi ini akan
menghilang pada bayi
aterm.
Kulit berwarna
kemerahan beberapa jam
setelah lahir setelah itu
kulit berwarna memucar
menjadi warna normal.
Kulit bercak-bercak
terutama bagian
ekstremitas.
Tangan & kaki sedikit
sianosis. Warna kebiruan
(akrosianosis). Keadaan
ini dianggap normal dan
bersifat sementara
berlangsung 7-10 hari