SlideShare a Scribd company logo
STRUKTUR INSISIVUS CENTRAL ATAS
KANAN
DIII Teknik Gigi
GIGI INCISIVUS
â€ĸ Dikenal dengan istilah "Incisivus", adalah gigi yang memiliki satu akar.
â€ĸ berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya.
â€ĸ Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4
berada di rahang bawah.
â€ĸ Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi berkisar antara usia 4 hingga 6
bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 hingga
usia 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 hingga 8 tahun pada
rahang atas.
GIGI INSISIVUS SENTRAL ATAS
â€ĸ Gigi insisivus sentral atas adalah gigi kesatu dirahang atas, yang
terletak pertama atas kanan.
â€ĸ Nomenklatur :
Zygmondy dan Palmer : 1 1
FDI : 11 & 21
ADA : 8 & 9
Utrecht : I1 Sd dan I1 Ss
Insisivus Pertama Atas
a. Labial
¡ Tampak bagian mesio insisal lebih bersudut
(hampir 900), sedangkan bagian disto insisal lebih membulat.
¡ Ukuran mesio-distal lebih pendek dari pada ukuran
servikal-insisal.
¡ Akar satu, cenderung membelok ke distal.
¡ Memiliki tiga lobus.
¡ Pada gigi yang baru erupsi, memiliki mamelon.
b. Lingual
¡ Memiliki dua marginal ridge, yaitu mesial marginal ridge
dan distal marginal ridge.
¡ Memiliki satu fosa, yaitu palatal fosa.
¡ Memiliki cingulum yang berkembang baik.
¡ Akar satu.
c. Mesial
¡ Terlihar cingulum.
¡ Terlihat mesial marginal ridge.
¡ Terlihat curvature of cervical line pada bagian mesial
lebih cembung (memanjang kearah insisal).
¡ Akar satu.
d. Distal
¡ Terlihat cingulum.
¡ Terlihat distal marginal ridge.
¡ Terlihar curvature of cervical line di bagian
distal lebih datar dibanding pada bagian mesial.
¡ Akar satu.
e. Incisal
¡ Terlihat insisal edge.
¡ Terlihat cingulum.
¡ Terlihat fosa.
¡ Terlihat mesial marginal ridge dan distal
marginal ridge.
1
2
3
4
5
7
6
Keterangan :
1. Apeks Akar
2. Garis Servikal
3. Crest Labial
4. Kontak Distal
5. Kontak Mesial
6. Mahkota
7. Akar
1
2
3
45
6
7
8
Keterangan :
1. Garis Servikal
2. Crest Palatal
3. Cingulum
4. Marginal Ridge Mesial
5. Marginal Ridge Distal
6. Fossa Palatal
7. Edge Incisal Palatal
8. Edge Incisal labial
9. Titik kontak Mesial
10. Titik Kontak Distal
910
1
2
3
4
56
78
Keterangan :
1. Edge Incisal Labial
2. Marginal ridge mesial
3. Groove mesio labial
4. Edge Incisal Palatal
5. Fossa Palatal
6. Groove disto Palatal
7. Cingulum
8. Marginal Ridge Distal
Gigi insisivus bawah
A. Incisivus Pertama Bawah
(Mandibulary Permanent Central Incisor)
Merupakan gigi bawah kesatu
kanan dan kiri median line
Mempunyai satu akar dan
gepeng
Merupakan gigi yg terkecil
1. Pandangan Labial
Seperti kapak
Sudur mesio incisal 90 drjt
Sudut disto incisal hampir 90 drjt
Titik kontak dekat dgn incisal
Akar kadang-kadang membelok
kedistal
Sisi mesial distal lurus (hampir
sejajar) kemudian mengecil
membentuk cervical line yg
melengkung kearah apeks
2. Pandangan Lingual
ī…Seperti pandangan labial tp
cervical line melengkung
kearah apeks lebih dalam
ī…Cingulum, fossa dan ridge
tidak begitu jelas hampir rata
3. Pandangan Mesial :
ī…Permukaan labial cembung dari
cervical line sampai + 1/3 cervix
kemudian lurus ke arah incisal
ī…Permukaan lingual cembung pada
cingulum kemudian cekung
menuju incisal
ī…Incisal edge agak ke arah lingual
ī…Garis luar akar sebelah labial dan
lingual lurus dan + 1/3 apeks
mengecil ke apeks
4. Pandangan distal :
ī…Seperti pandangan
mesial
ī…Cervical line melengkung
ke arah incisal tetapi
kurang dari 1/3 cervical
5. Pandangan incisal :
ī‚— Terlihat permukaan labial lebih
besar dari pada permukaan
lingual
ī‚— Sisi mesial dan distal sama
(simetris)
ī‚— Permukaan labial terlihat
banyak sebab incisal edge lebih
kearah lingual
ī‚— Ukuran labio lingual lebih lebar
dari mesio distal
ANATOMI GIGI INSISIVUS KEDUA
ATAS & BAWAH
OLEH : HASRIL
Dosen : Drg.Andy Fairuz
Z.Eva,SKG
STIKES AMIRAH MAKASSAR
PROGRAM STUDI D-III TEKNIK
GIGI
A. Incisivus Kedua Atas (Maxillary Permanent Lateral
Incisor)
īƒ˜ Merupakan gigi atas yang kedua kiri dan kanan dari garis
tengah /median line.
īƒ˜ Berbentuk seperti paku runcing bulat.
īƒ˜ Bentuknya lebih kecil dari incisivus satu atas
īƒ˜ Akar satu, penampang akarnya hampir bundar, tetapi lebih
langsing dari pada incisivus satu atas.
1. Pandangan Labial
īƒ˜Seperti empat persegi panjang.
īƒ˜Sudut mesio incisal agak bulat.
īƒ˜Sudut disto incisal sangat bulat.
īƒ˜Akar membelot ke distal.
īƒ˜Cervical line melengkung kearah
apex
īƒ˜Mahkotanya lebih membulat
dibanding insisivus pertama,
namun tetap saja bagian yang
paling bersudut merupakan bagian
mesial.
2. Pandangan Palatal
īƒ˜ Sama dengan pandangan labial tapi
terdapat :
īƒ˜ Cingulum
īƒ˜ Fossa palatinal yang dalam dibanding
insisivus pertama atas.
īƒ˜ Incisal ridge yang tebal
īƒ˜ Foramen caecum yang terletak antara
cingulum dan fossa
Lanjutan
īƒ˜ Permukaan palatal lebih cekung dari insisivus
pertama.
īƒ˜ Tepi insisal jelas miring kebawah kepermukaan
distal yang lebih pendek.
īƒ˜ Singulum di palatal sering menutupi lubang
foramen caecum insisivus.
īƒ˜ Mesial marginal ridge, distal marginal ridge, dan
cingulum tidak terlalu berkembang seperti pada
insisivus pertama atas.
īƒ˜ Akar tunggal, runcing, apek inklinasi ke distal.
3. Pandangan Mesial
īƒ˜ Seperti segitiga.
īƒ˜ Cervival line yang melengkung ke
arah incisal
īƒ˜ Garis servikal tidak beraturan pada
permukaan mesial.
4. Pandangan distal
īƒ˜Seperti pandangan mesial.
īƒ˜Tetapi cervical line melengkung kearah
incisal tidak sedalam sisi mesial.
īƒ˜Terdapat depression dari mahkota
sampai akar
5. Pandangan incisal :
īƒ˜Permukaan labial lebih lebar dari
permukaan palatal.
īƒ˜Garis incisal mengikuti lengkungan
geligi, jadi bagian distal dari garis
incisal lebih kearah palatal
B. Incisivus Kedua Bawah
(Mandibulary Permanent Lateral Incisor)
īƒ˜ Merupakan gigi bawah kedua kanan dan
kiri median line
īƒ˜ Mempunyai satu akar
īƒ˜ Ukuran lebih besar dari incisivus satu
bawah
1. Pandangan Labial
īƒ˜Seperti kapak
īƒ˜Sudut mesio incisal hampir 90 drjt
īƒ˜Sudut disto incisal agak bulat
īƒ˜Garis incisal turun dari mesial kedistal
īƒ˜Terlihat seperti “U” kalau incisivus satu bawah
seperti “V”
īƒ˜Cervical line melengkung ke arah apeks
īƒ˜Ukuran mesio-distal dibagian serviks lebih kecil
dibanding ukuran mesio-distal dibagian insisal
2. Pandangan Lingual
īƒ˜Seperti pandangan labial tapi
terdapat fossa dan cingulum
īƒ˜Cervical line melengkung ke arah
apeks
īƒ˜Ridge, cingulum, dan fosa
berkembang lebih baik daripada
di insisivus satu bawah
3. Pandangan Mesial
īƒ˜Permukaan labial cembung sedikit
pada + 1/3 cervical kemudian lurus
īƒ˜Permukaan lingual terdapat
cingulum
īƒ˜Cervical line melengkung kearah
incisal
4. Pandangan distal
īƒ˜Seperti pandangan mesial tapi
cervical line tidak terlalu dalam
īƒ˜Akar lebih gepeng dibanding
insisivus kedua atas
5. Pandangan incisal :
īƒ˜Permukaan labial lebih lebar
dari permukaan lingual
īƒ˜Garis incisal agak miring
dimana sebelah distal lebih ke
arah lingual
Caninus Kanan Atas
&
Kaninus Kanan Bawah
īƒ˜Kaninus Kanan Atas
Kaninus/Canine/Cuspid, adalah gigi ke-3
dari garis tengah dan satu-satunya gigi
dirahang yang mempunyai satu cusp.
Koronanya adalah korona yang
terpanjang didalam, pada umumnya gigi
ini adalah gigi terakhir yang akan tanggal,
kadang kala masih tetap dirahang sesudah
gigi lainnya hilang.
â€ĸ Pandangan Labial
â€ĸ Kurva yang dibentuk oleh garis servikal
lebih sempit daripada I1 , karena akarnya
lebih panjang dari permukaan ini
â€ĸ Akarnya panjang, meruncing dan biasanya
melengkung ke distal pada apeksnya.
â€ĸ Groove Labial mesial dari korona konfeks
dengan crestnya pada batas bagian
sepertiga tengah insisal dimana kaninus
berkontak dengan Insisivus2, groove
lingual ini menuju keujung cusp dan
bertemu dengan poros gigi
lanjutan.
lanjutan
â€ĸ Groove Labial distal sedikit
konkaf dari perbatasan akar dan
korona kedaerah kontak yang
menjadi crest distal dari kurva itu.
â€ĸ Crest terletak pada bagian
sepertiga tengah panjang korona,
titik ini berkontak dengan
permukaan mesial P1.
â€ĸPandangan Palatal
Permukaan ini sebaliknya dari
permukaan Labial.
â€ĸ Singulum
â€ĸ Ridge marginal
â€ĸ Ridge Transversal (palatal mengecil ke
ujung cusp)
â€ĸ Pandangan Mesial
â€ĸ Permukaan ini seperti bentuk
gigi kaninus hanya agak
cembung.
â€ĸ Koronanya meruncing dari
crest curve labial dan palatal
ke ujung casp, ukuran labio-
palatal lebih besar sehingga
koronanya menjadi lebih tebal
dan kuat
â€ĸPandangan Distal
â€ĸ Permukaan ini berlawanan
dengan permukaan Mesial,
hanya garis servikal tidak begitu
melengkung ke insisisal
â€ĸPandangan Insisal
â€ĸ Groove labialnya terdiri dari
beberapa garis lengkung; garis
lengkung mesi palatalal, labial
palatal, distal.
â€ĸ Garis yang menunjukkan ujung
cusp dan lereng insisal terletak
labial dari pusat. Ujung cusp
terletak pada garis yang membagi
garis lengkung labial dan
īƒ˜Kaninus Kanan Bawah
â€ĸ Tugas kaninus bawah dan atas sama,
sehingga groove labialnya dari semua
permukaan sama.
â€ĸ Koronanya lebih panjang serviko-insisal
dan lebih sempit mesio-distal daripada
kaninus atas.
â€ĸ Singulumnya tidak begitu nyata.
â€ĸ Pada permukaan mesial dan distal,
bagian sepertiga servikal tidak begitu
tebal.
Lanjutan
â€ĸ Permukaan lingual lebih rata daripada
permukaan lingual dari kaninus atas.
â€ĸ Pada umumnya ujung akar melengkung ke
distal, tetapi kadang-kadang terdapat kaninus
dengan ujung akar melengkung ke mesial.
â€ĸ Jika gigi kaninus ini belum aus, gigi ini adalah
gigi yang paling panjang didalam mulut.
Perbedaan Keduanya
a.pandangan labial,palatal,lingual
No Pandangan Kaninus atas Kaninus
bawah
1 Dimensi mesio-distal
pada titik kontak dan
serviko-cusp
Tidak begitu nyata Tidak nyata
2 Bentuknya Lebih bulat Lebih panjang
3 UJung cusp Pada poros gigi Lebih ke mesial
4 Letak titik kontak oMesial: 1/3X PK
oDistal: 1/3 X
1/4 X
1/3 X
5 Groove,fossa dan
cingulum
Lebih nyata Nyata
b.Pandangan proximal
No Pandangan Caninus atas Caninus bawah
Ujung Cusp Lebih ke labial Lebih ke lingual
No Pandangan Caninus atas Caninus
Bawah
Insisal Bulat Agak ramping
mesio-distal
c.Pandangan insisal
PREMOLAR 1 & 2 ATAS
Di belakang gigi kaninus ada gigi premolar. Bentuk
gigi premolar di rahang atas agak berbeda
dengan premolar di rahang bawah. Premolar
rahang atas mempunyai dua bonjol, sedangkan
premolar rahang bawah hampir mirip dengan
kaninus namun bonjolnya tidak runcing dan
bentuknya juga lebih besar dari gigi kaninus.
Totalnya gigi premolar ada delapan buah,
empat di rahang atas dan empat di rahang
bawah. Gigi premolar berfungsi untuk
menyobek dan membantu menghaluskan
makanan.
Premolar pertama atas
Aspek buccal: Pentagonal
Mesial/distal: Trapesium
Occlusal : Hexagonal
2 Cusp :Buccal & Palatinal
Akar : hampir semua punya 2 akar
â€ĸ Cusp dua buah (bukal dan palatal), cusp bukal lebih
besar dari palatal.
â€ĸ Lereng mesial cusp bucal lebih panjang dari distal.
â€ĸ Cusp palatal sedikit miring ke mesial.
â€ĸ Bagian oklusal lebih angular dari Premolar kedua.
Lanjutan...
â€ĸ Akar dua (bukal dan palatal) dan inklinasi ke
distal.
â€ĸ Cusp dua buah (bukal dan palatal), cusp bukal
lebih besar dari palatal.
â€ĸ Lereng mesial cusp bucal lebih panjang dari
distal.
â€ĸ Cusp palatal sedikit miring ke mesial.
â€ĸ Bagian oklusal lebih angular dari Premolar
kedua.
Pandangan bukal
a. Garis servikal tidak begitu melengkung
b. Akarnya lebih pendek
c. Bagian sepertiga apikal lebih langsing dengan
apeksnya yang lebih runcing
d. Titik kontak ke ujung cusp sedikit konfeks
yang memberi perbedaan dari lereng mesial
Pandangan palatal
īļPermukaan ini adalah sebaliknya dari
permukaan bukal
īļDengan tambahan suatu garis lengkung yang
menunjukkan cusp palatal
īļ1 mm lebih pendek dari pada cusp bukal
Pandangan mesial
a) Ujung-ujung cusp berada didalam lingkungan
dasar akar
b) Lebar kororna p1 atas buko-palatal
berbanding dengan jarak ujung cusp bukal ke
ujung cusp palatal sebagai 5:9
c) Bifurkasi dari akar terletak Âą ÂŊ panjang akar
d) Ujung-ujung akar bukal dan palatal sama
e) Garis servikal melengkung kira-kira ÂŊ mm ke
permukaan oklusal.
Pandangan distal
Permukaan ini seperti permukaan mesial
dengan perbedaan:
īƒ˜Garis servikal tidak begitu melengkung
īƒ˜Developmental groove tidak ada atau tidak
nyata
Pandangan oklusal
Yang harus diperhatikan pada permukaan ini
adalah:
a. Posisi relatif dari daerah – daerah kontak
b. Hubungan dari cusp-cusp dan groove sentral
terhadap gl.nya
Premolar Kedua Atas
Bentuk
īƒŧ Corona mirip P1 RA
īƒŧ Dimensi corona P2 lebih kecil
īƒŧ Mahkota kurang bersudut (lebih bulat).
īƒŧCuspis buccalis dan cuspis palatinalis hampir
sama tinggi
īƒŧ Akar hanya satu
īƒŧSulcus centralis lebih pendek dgn bbrp
fiss.tambahan.
īƒŧTidak punya fiss. Pertumbuhan marginalis.
Lanjtan...
īƒŧ Akar tunggal, mesiodistal datar dan lebih
panjang dari
premolar pertama atas.
īƒŧ Cusp bukal dan palatal lebih kecil dan lebih
rendah dari premolar pertama atas.
īƒŧLereng mesial bukal cusp lebih pendek dari
distal.
īƒŧBagian oklusal oval.
Perbedaan premolar pertama dan kedua
īļGigi premolar kedua lebih bulat sudut-sudutnya
īļSulkus pada permukaan oklusal antara cusp-cusp
premolar kedua lebih dangkal,sehingga cusp-
cuspnya kelihatan lebih pendek dalam hubungan
terhadap suklus tersebut
īļPanjang cusp palatal premolar kedua hampir
sama dengan panjang cusp bukal ,kadang-kadang
panjangnya sama
lanjutan
īļPada permukaan oklusal premolar kedua
terdapat lebih banyak groove –groove
tambahan
īļMesio-marginal developmental groove
premolar kedua tidak nyata
īļAkarnya premolar kedua satu dan groove
labialnya pada permukaan distal dan mesial
seperti kerucut yang bundar.
Mata perkuliahan : ANATOMI GIGI
Tugas :PREMOLAR 1 & 2 BAWAH
Dosen pengajar : Drg.Andy .Fairuz Z.Eva,SKG
Premolar pertama bawah kanan
Keterangan umum
Gigi ini adalah gigi ke 4 dari garis median dan gigi
belakang ke-1 dirahang bawah.
Tugasnya sama dengan caninus dan premolar
atas,sehingga mempunyai beberapa beberapa
sifat khas dari caninus dan premolar atas
lanjutan
Meskipun premolar-1 bawah mempunyai 2 cusp dan
kelihatanyan sama dengan premolar atas tetapi cusp
yang berfungsi adalah cusp yang
panjang,tajam,(bukal cusp) seperti cusp gigi caninus.
Groove labial permukaan oklusalnya seperti groove
labial permukaan gigi caninus .
Akar-akarnya:
īƒŧ satu,
īƒŧbundar,
īƒŧkadang-kadang pendek dan
īƒŧruncing.
Pandangan bukal
īļ Groove labial bukal simetris
īļ Cusp bukalnya besar dan meruncing
īļ Daerah kontaknya lebar dengan letak crest curve
mesial dan distal hampir sama tingginya
lanjutan
īļ Jarak crest servikal kira-kira lebih panjang
sedikit dari pada ÂŊ jarak servikal ujung cusp
īļ Ukuran korona mesio-distal pada garis servikal
lebih sempit dari pada daerah kontak
īļ Akarnya meruncing kebawah dan pada bagian⅓
apikal akar itu menjadi langsing,kemudian
membengkok ke distal
Pandangan lingual
a. Groove lingual nya sebaliknya dari permukaan
bukal
b. Pada permukaanya terlihat dengan nyata cusp
lingual yang kecil
c. Rata-rata cusp lingual ini sedikit lebih besar dari
pada Âŧ tinggi cusp bukal
d. Khas gigi ini: groove developmental terletak
mesial dari cusp lingual
Pandangan mesial
Pada permukaan ini terlihat variasi dalam bentuk
fungsionil dari gigi belakang atas,yang khas
untuk gigi belakang bawah:
īƒ˜ Garis yang membagi cusps bukal terletak pada
poros gigi.
īƒ˜ Groove lingual konfeks dan cusp lingual terletak
dari garis lingual dan akar
lanjutan
īƒ˜ Groove developmental terlihat nyata sekali
īƒ˜ Garis semento-enamel membengkok ke oklusal
kira-kira 1mm
īƒ˜ Garis yang menunjukkan groove lingual akar
hampir lurus dari servikal sampai ÂŊpanjang
akar,kemudian meruncing ke apeks.
Pandangan distal
a. Permukaan ini sebaliknya dari permukaan
mesial
b. Tidak ada groove developmental
c. Ridge merginal lebih tinggi
d. Kurve servikal lebih lurus
Pandangan oklusal
īƒ˜ Permukaanya hampir bulat dalam groove
lingualnya dengan sedikit variasi developmental
mesial
īƒ˜ Groove lingual distal hampir bundar dari crest
curve bukal ke crest curve lingual
īƒ˜ Groove lingual mesial bulat dari groove
developmental mesial ke crest curve bukal
lanjutan
īƒ˜ Daerah kontak pada permukaan mesial lebih
sempit
īƒ˜ Gigi ini berkontak dengan caninus dari pada
daerah kontak permukaan distal
īƒ˜ Gigi ini berkontak dengan gigi p2
Premolar kedua bawah
Gigi ini adalah gigi ke-5 dari garis median.
Meskipun ukuran mesio-distal dari korona dan akar
hampir sama seperti premolar pertama
bawah,tetapi pertumbuhannya pada lain
permukaan lebih baik
Pada gigi ini terdapat 2 jenis yaitu:
1. Premolar dengan 3 cusp(1 cusp bukal dan 2
cusp lingual)
2. Premolar dengan 2 cusp(1 cusp bukal dan 1
lingual)
lanjutan
Perbedaan antara kedua jenis ini hanya terdapat
pada permukaan oklusal .
Akhirnya lebih besar dan panjang dari pada
premolar pertama bawah.
Pandangan bukal
a. Cusp bukal lebih pendek dari pada cusp bukal
premolar pertama tidak begitu meruncing
b. Akarnya lebih panjang
c. Permukaan-permukaan lainya sama
Pandangan lingual
a. Permukaan ini sebaliknya dari permukaan bukal
b. Cusp lingual terlihat dibawah cusp bukal
c. Cusp mesio-lingual lebih besar dari pada cusp
disto-lingual
Permukaan mesial
Permukaan ini sama dengan permukaan mesial
premolar pertama bawah dengan perbedaan-
perbedaan sbb:
a. Groove developmental mesio-lingual tidak ada
b. Ridge marginal lebih tinggi
c. Cusp lingual lebih besar dari pada cusp lingual
premolar pertama
Pandangan distal
a. Permukaan ini sebaliknya dari permukaan
mesial
b. Kadang-kadang semua cusp dapat terlihat
Pandangan oklusal
Permukaan ini berbeda sekali dengan premolar
pertama bawah:
a. Daerah kontak lebar dan rata
b. Groove labial nya empat persegi
c. Pit sentral,dimana groove-groove
developmentalbertemu
d. Mesio-lingual cusp lebih besar dari disto-lingual
cusp

More Related Content

What's hot

Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur GigiTaxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur GigiPSPDG-UNUD
 
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
wahyuni majid
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
mutia fauziah
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 
4.oklusi
4.oklusi4.oklusi
4.oklusi
asih gahayu
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkJoko Wijanarko
 
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
hasril hasanuddin
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
asih gahayu
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Vina Widya Putri
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
saktiirdi19
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Vina Widya Putri
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
ikaa388
 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut
wayan sugiritama
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3RSIGM
 
Mmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulungMmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulung
Agus Ahmadi
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
ERA MULIANA SADARI
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE
devita nuryco
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
wahyuni majid
 
Gigi dan mulut
Gigi dan mulutGigi dan mulut
Gigi dan mulut
Miranti Sastraningrum
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4RSIGM
 

What's hot (20)

Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur GigiTaxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
 
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
4.oklusi
4.oklusi4.oklusi
4.oklusi
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas & bawah
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3
 
Mmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulungMmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulung
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
Gigi dan mulut
Gigi dan mulutGigi dan mulut
Gigi dan mulut
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4
 

Similar to 8. anatomi gigi full

Primary teeth original
Primary teeth originalPrimary teeth original
Primary teeth original
Silmi Armadiani
 
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
hasril hasanuddin
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik07051994
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik07051994
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atas
Vina Widya Putri
 
Anatomi gigi permanen premolar
Anatomi gigi permanen premolarAnatomi gigi permanen premolar
Anatomi gigi permanen premolar
Ferdiana Agustin
 
Morphology of Permanent Teeth
Morphology of Permanent TeethMorphology of Permanent Teeth
Morphology of Permanent Teeth
Silmi Armadiani
 
6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah
6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah
6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah
hasril hasanuddin
 
Sk 3
Sk 3Sk 3
2. Anatomikal landmark kedokteran gigi.pptx
2. Anatomikal landmark kedokteran gigi.pptx2. Anatomikal landmark kedokteran gigi.pptx
2. Anatomikal landmark kedokteran gigi.pptx
nastitii
 
Penyusunan gigi anterior rahang atas
Penyusunan gigi anterior rahang atasPenyusunan gigi anterior rahang atas
Penyusunan gigi anterior rahang atas
Tiwi Sitompul
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atas
Vina Widya Putri
 
Embriologi gastrointestinal
Embriologi gastrointestinalEmbriologi gastrointestinal
Embriologi gastrointestinal
Anna Lestari
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
asih gahayu
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
asih gahayu
 
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam FisioterapiTerapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Juliasti Pasorong
 
Anatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan LahirAnatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan Lahir
Evan Permana
 
Management Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On ChildrenManagement Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On ChildrenTaufiqi Hidayatullah
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
Operator Warnet Vast Raha
 
Morfologi Gigi Desidui.pdf
Morfologi Gigi Desidui.pdfMorfologi Gigi Desidui.pdf
Morfologi Gigi Desidui.pdf
YusridaFatma1
 

Similar to 8. anatomi gigi full (20)

Primary teeth original
Primary teeth originalPrimary teeth original
Primary teeth original
 
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atas
 
Anatomi gigi permanen premolar
Anatomi gigi permanen premolarAnatomi gigi permanen premolar
Anatomi gigi permanen premolar
 
Morphology of Permanent Teeth
Morphology of Permanent TeethMorphology of Permanent Teeth
Morphology of Permanent Teeth
 
6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah
6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah
6. anatomi gigi premolar 1 & 2 bawah
 
Sk 3
Sk 3Sk 3
Sk 3
 
2. Anatomikal landmark kedokteran gigi.pptx
2. Anatomikal landmark kedokteran gigi.pptx2. Anatomikal landmark kedokteran gigi.pptx
2. Anatomikal landmark kedokteran gigi.pptx
 
Penyusunan gigi anterior rahang atas
Penyusunan gigi anterior rahang atasPenyusunan gigi anterior rahang atas
Penyusunan gigi anterior rahang atas
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atas
 
Embriologi gastrointestinal
Embriologi gastrointestinalEmbriologi gastrointestinal
Embriologi gastrointestinal
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam FisioterapiTerapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
 
Anatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan LahirAnatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan Lahir
 
Management Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On ChildrenManagement Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On Children
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
Morfologi Gigi Desidui.pdf
Morfologi Gigi Desidui.pdfMorfologi Gigi Desidui.pdf
Morfologi Gigi Desidui.pdf
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 

8. anatomi gigi full

  • 1. STRUKTUR INSISIVUS CENTRAL ATAS KANAN DIII Teknik Gigi
  • 2. GIGI INCISIVUS â€ĸ Dikenal dengan istilah "Incisivus", adalah gigi yang memiliki satu akar. â€ĸ berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya. â€ĸ Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. â€ĸ Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi berkisar antara usia 4 hingga 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 hingga usia 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 hingga 8 tahun pada rahang atas.
  • 3. GIGI INSISIVUS SENTRAL ATAS â€ĸ Gigi insisivus sentral atas adalah gigi kesatu dirahang atas, yang terletak pertama atas kanan. â€ĸ Nomenklatur : Zygmondy dan Palmer : 1 1 FDI : 11 & 21 ADA : 8 & 9 Utrecht : I1 Sd dan I1 Ss
  • 4. Insisivus Pertama Atas a. Labial ¡ Tampak bagian mesio insisal lebih bersudut (hampir 900), sedangkan bagian disto insisal lebih membulat. ¡ Ukuran mesio-distal lebih pendek dari pada ukuran servikal-insisal. ¡ Akar satu, cenderung membelok ke distal. ¡ Memiliki tiga lobus. ¡ Pada gigi yang baru erupsi, memiliki mamelon.
  • 5. b. Lingual ¡ Memiliki dua marginal ridge, yaitu mesial marginal ridge dan distal marginal ridge. ¡ Memiliki satu fosa, yaitu palatal fosa. ¡ Memiliki cingulum yang berkembang baik. ¡ Akar satu. c. Mesial ¡ Terlihar cingulum. ¡ Terlihat mesial marginal ridge. ¡ Terlihat curvature of cervical line pada bagian mesial lebih cembung (memanjang kearah insisal). ¡ Akar satu.
  • 6. d. Distal ¡ Terlihat cingulum. ¡ Terlihat distal marginal ridge. ¡ Terlihar curvature of cervical line di bagian distal lebih datar dibanding pada bagian mesial. ¡ Akar satu. e. Incisal ¡ Terlihat insisal edge. ¡ Terlihat cingulum. ¡ Terlihat fosa. ¡ Terlihat mesial marginal ridge dan distal marginal ridge.
  • 7. 1 2 3 4 5 7 6 Keterangan : 1. Apeks Akar 2. Garis Servikal 3. Crest Labial 4. Kontak Distal 5. Kontak Mesial 6. Mahkota 7. Akar
  • 8. 1 2 3 45 6 7 8 Keterangan : 1. Garis Servikal 2. Crest Palatal 3. Cingulum 4. Marginal Ridge Mesial 5. Marginal Ridge Distal 6. Fossa Palatal 7. Edge Incisal Palatal 8. Edge Incisal labial 9. Titik kontak Mesial 10. Titik Kontak Distal 910
  • 9. 1 2 3 4 56 78 Keterangan : 1. Edge Incisal Labial 2. Marginal ridge mesial 3. Groove mesio labial 4. Edge Incisal Palatal 5. Fossa Palatal 6. Groove disto Palatal 7. Cingulum 8. Marginal Ridge Distal
  • 11. A. Incisivus Pertama Bawah (Mandibulary Permanent Central Incisor) Merupakan gigi bawah kesatu kanan dan kiri median line Mempunyai satu akar dan gepeng Merupakan gigi yg terkecil
  • 12. 1. Pandangan Labial Seperti kapak Sudur mesio incisal 90 drjt Sudut disto incisal hampir 90 drjt Titik kontak dekat dgn incisal Akar kadang-kadang membelok kedistal Sisi mesial distal lurus (hampir sejajar) kemudian mengecil membentuk cervical line yg melengkung kearah apeks
  • 13. 2. Pandangan Lingual ī…Seperti pandangan labial tp cervical line melengkung kearah apeks lebih dalam ī…Cingulum, fossa dan ridge tidak begitu jelas hampir rata
  • 14. 3. Pandangan Mesial : ī…Permukaan labial cembung dari cervical line sampai + 1/3 cervix kemudian lurus ke arah incisal ī…Permukaan lingual cembung pada cingulum kemudian cekung menuju incisal ī…Incisal edge agak ke arah lingual ī…Garis luar akar sebelah labial dan lingual lurus dan + 1/3 apeks mengecil ke apeks
  • 15. 4. Pandangan distal : ī…Seperti pandangan mesial ī…Cervical line melengkung ke arah incisal tetapi kurang dari 1/3 cervical
  • 16. 5. Pandangan incisal : ī‚— Terlihat permukaan labial lebih besar dari pada permukaan lingual ī‚— Sisi mesial dan distal sama (simetris) ī‚— Permukaan labial terlihat banyak sebab incisal edge lebih kearah lingual ī‚— Ukuran labio lingual lebih lebar dari mesio distal
  • 17. ANATOMI GIGI INSISIVUS KEDUA ATAS & BAWAH OLEH : HASRIL Dosen : Drg.Andy Fairuz Z.Eva,SKG STIKES AMIRAH MAKASSAR PROGRAM STUDI D-III TEKNIK GIGI
  • 18. A. Incisivus Kedua Atas (Maxillary Permanent Lateral Incisor) īƒ˜ Merupakan gigi atas yang kedua kiri dan kanan dari garis tengah /median line. īƒ˜ Berbentuk seperti paku runcing bulat. īƒ˜ Bentuknya lebih kecil dari incisivus satu atas īƒ˜ Akar satu, penampang akarnya hampir bundar, tetapi lebih langsing dari pada incisivus satu atas.
  • 19. 1. Pandangan Labial īƒ˜Seperti empat persegi panjang. īƒ˜Sudut mesio incisal agak bulat. īƒ˜Sudut disto incisal sangat bulat. īƒ˜Akar membelot ke distal. īƒ˜Cervical line melengkung kearah apex īƒ˜Mahkotanya lebih membulat dibanding insisivus pertama, namun tetap saja bagian yang paling bersudut merupakan bagian mesial.
  • 20. 2. Pandangan Palatal īƒ˜ Sama dengan pandangan labial tapi terdapat : īƒ˜ Cingulum īƒ˜ Fossa palatinal yang dalam dibanding insisivus pertama atas. īƒ˜ Incisal ridge yang tebal īƒ˜ Foramen caecum yang terletak antara cingulum dan fossa
  • 21. Lanjutan īƒ˜ Permukaan palatal lebih cekung dari insisivus pertama. īƒ˜ Tepi insisal jelas miring kebawah kepermukaan distal yang lebih pendek. īƒ˜ Singulum di palatal sering menutupi lubang foramen caecum insisivus. īƒ˜ Mesial marginal ridge, distal marginal ridge, dan cingulum tidak terlalu berkembang seperti pada insisivus pertama atas. īƒ˜ Akar tunggal, runcing, apek inklinasi ke distal.
  • 22. 3. Pandangan Mesial īƒ˜ Seperti segitiga. īƒ˜ Cervival line yang melengkung ke arah incisal īƒ˜ Garis servikal tidak beraturan pada permukaan mesial.
  • 23. 4. Pandangan distal īƒ˜Seperti pandangan mesial. īƒ˜Tetapi cervical line melengkung kearah incisal tidak sedalam sisi mesial. īƒ˜Terdapat depression dari mahkota sampai akar
  • 24. 5. Pandangan incisal : īƒ˜Permukaan labial lebih lebar dari permukaan palatal. īƒ˜Garis incisal mengikuti lengkungan geligi, jadi bagian distal dari garis incisal lebih kearah palatal
  • 25. B. Incisivus Kedua Bawah (Mandibulary Permanent Lateral Incisor) īƒ˜ Merupakan gigi bawah kedua kanan dan kiri median line īƒ˜ Mempunyai satu akar īƒ˜ Ukuran lebih besar dari incisivus satu bawah
  • 26. 1. Pandangan Labial īƒ˜Seperti kapak īƒ˜Sudut mesio incisal hampir 90 drjt īƒ˜Sudut disto incisal agak bulat īƒ˜Garis incisal turun dari mesial kedistal īƒ˜Terlihat seperti “U” kalau incisivus satu bawah seperti “V” īƒ˜Cervical line melengkung ke arah apeks īƒ˜Ukuran mesio-distal dibagian serviks lebih kecil dibanding ukuran mesio-distal dibagian insisal
  • 27. 2. Pandangan Lingual īƒ˜Seperti pandangan labial tapi terdapat fossa dan cingulum īƒ˜Cervical line melengkung ke arah apeks īƒ˜Ridge, cingulum, dan fosa berkembang lebih baik daripada di insisivus satu bawah
  • 28. 3. Pandangan Mesial īƒ˜Permukaan labial cembung sedikit pada + 1/3 cervical kemudian lurus īƒ˜Permukaan lingual terdapat cingulum īƒ˜Cervical line melengkung kearah incisal
  • 29. 4. Pandangan distal īƒ˜Seperti pandangan mesial tapi cervical line tidak terlalu dalam īƒ˜Akar lebih gepeng dibanding insisivus kedua atas
  • 30. 5. Pandangan incisal : īƒ˜Permukaan labial lebih lebar dari permukaan lingual īƒ˜Garis incisal agak miring dimana sebelah distal lebih ke arah lingual
  • 32. īƒ˜Kaninus Kanan Atas Kaninus/Canine/Cuspid, adalah gigi ke-3 dari garis tengah dan satu-satunya gigi dirahang yang mempunyai satu cusp. Koronanya adalah korona yang terpanjang didalam, pada umumnya gigi ini adalah gigi terakhir yang akan tanggal, kadang kala masih tetap dirahang sesudah gigi lainnya hilang.
  • 33. â€ĸ Pandangan Labial â€ĸ Kurva yang dibentuk oleh garis servikal lebih sempit daripada I1 , karena akarnya lebih panjang dari permukaan ini â€ĸ Akarnya panjang, meruncing dan biasanya melengkung ke distal pada apeksnya. â€ĸ Groove Labial mesial dari korona konfeks dengan crestnya pada batas bagian sepertiga tengah insisal dimana kaninus berkontak dengan Insisivus2, groove lingual ini menuju keujung cusp dan bertemu dengan poros gigi lanjutan.
  • 34. lanjutan â€ĸ Groove Labial distal sedikit konkaf dari perbatasan akar dan korona kedaerah kontak yang menjadi crest distal dari kurva itu. â€ĸ Crest terletak pada bagian sepertiga tengah panjang korona, titik ini berkontak dengan permukaan mesial P1.
  • 35. â€ĸPandangan Palatal Permukaan ini sebaliknya dari permukaan Labial. â€ĸ Singulum â€ĸ Ridge marginal â€ĸ Ridge Transversal (palatal mengecil ke ujung cusp)
  • 36. â€ĸ Pandangan Mesial â€ĸ Permukaan ini seperti bentuk gigi kaninus hanya agak cembung. â€ĸ Koronanya meruncing dari crest curve labial dan palatal ke ujung casp, ukuran labio- palatal lebih besar sehingga koronanya menjadi lebih tebal dan kuat
  • 37. â€ĸPandangan Distal â€ĸ Permukaan ini berlawanan dengan permukaan Mesial, hanya garis servikal tidak begitu melengkung ke insisisal
  • 38. â€ĸPandangan Insisal â€ĸ Groove labialnya terdiri dari beberapa garis lengkung; garis lengkung mesi palatalal, labial palatal, distal. â€ĸ Garis yang menunjukkan ujung cusp dan lereng insisal terletak labial dari pusat. Ujung cusp terletak pada garis yang membagi garis lengkung labial dan
  • 39. īƒ˜Kaninus Kanan Bawah â€ĸ Tugas kaninus bawah dan atas sama, sehingga groove labialnya dari semua permukaan sama. â€ĸ Koronanya lebih panjang serviko-insisal dan lebih sempit mesio-distal daripada kaninus atas. â€ĸ Singulumnya tidak begitu nyata. â€ĸ Pada permukaan mesial dan distal, bagian sepertiga servikal tidak begitu tebal.
  • 40. Lanjutan â€ĸ Permukaan lingual lebih rata daripada permukaan lingual dari kaninus atas. â€ĸ Pada umumnya ujung akar melengkung ke distal, tetapi kadang-kadang terdapat kaninus dengan ujung akar melengkung ke mesial. â€ĸ Jika gigi kaninus ini belum aus, gigi ini adalah gigi yang paling panjang didalam mulut.
  • 41. Perbedaan Keduanya a.pandangan labial,palatal,lingual No Pandangan Kaninus atas Kaninus bawah 1 Dimensi mesio-distal pada titik kontak dan serviko-cusp Tidak begitu nyata Tidak nyata 2 Bentuknya Lebih bulat Lebih panjang 3 UJung cusp Pada poros gigi Lebih ke mesial 4 Letak titik kontak oMesial: 1/3X PK oDistal: 1/3 X 1/4 X 1/3 X 5 Groove,fossa dan cingulum Lebih nyata Nyata
  • 42. b.Pandangan proximal No Pandangan Caninus atas Caninus bawah Ujung Cusp Lebih ke labial Lebih ke lingual No Pandangan Caninus atas Caninus Bawah Insisal Bulat Agak ramping mesio-distal c.Pandangan insisal
  • 43. PREMOLAR 1 & 2 ATAS Di belakang gigi kaninus ada gigi premolar. Bentuk gigi premolar di rahang atas agak berbeda dengan premolar di rahang bawah. Premolar rahang atas mempunyai dua bonjol, sedangkan premolar rahang bawah hampir mirip dengan kaninus namun bonjolnya tidak runcing dan bentuknya juga lebih besar dari gigi kaninus. Totalnya gigi premolar ada delapan buah, empat di rahang atas dan empat di rahang bawah. Gigi premolar berfungsi untuk menyobek dan membantu menghaluskan makanan.
  • 44. Premolar pertama atas Aspek buccal: Pentagonal Mesial/distal: Trapesium Occlusal : Hexagonal 2 Cusp :Buccal & Palatinal Akar : hampir semua punya 2 akar â€ĸ Cusp dua buah (bukal dan palatal), cusp bukal lebih besar dari palatal. â€ĸ Lereng mesial cusp bucal lebih panjang dari distal. â€ĸ Cusp palatal sedikit miring ke mesial. â€ĸ Bagian oklusal lebih angular dari Premolar kedua.
  • 45. Lanjutan... â€ĸ Akar dua (bukal dan palatal) dan inklinasi ke distal. â€ĸ Cusp dua buah (bukal dan palatal), cusp bukal lebih besar dari palatal. â€ĸ Lereng mesial cusp bucal lebih panjang dari distal. â€ĸ Cusp palatal sedikit miring ke mesial. â€ĸ Bagian oklusal lebih angular dari Premolar kedua.
  • 46. Pandangan bukal a. Garis servikal tidak begitu melengkung b. Akarnya lebih pendek c. Bagian sepertiga apikal lebih langsing dengan apeksnya yang lebih runcing d. Titik kontak ke ujung cusp sedikit konfeks yang memberi perbedaan dari lereng mesial
  • 47. Pandangan palatal īļPermukaan ini adalah sebaliknya dari permukaan bukal īļDengan tambahan suatu garis lengkung yang menunjukkan cusp palatal īļ1 mm lebih pendek dari pada cusp bukal
  • 48. Pandangan mesial a) Ujung-ujung cusp berada didalam lingkungan dasar akar b) Lebar kororna p1 atas buko-palatal berbanding dengan jarak ujung cusp bukal ke ujung cusp palatal sebagai 5:9 c) Bifurkasi dari akar terletak Âą ÂŊ panjang akar d) Ujung-ujung akar bukal dan palatal sama e) Garis servikal melengkung kira-kira ÂŊ mm ke permukaan oklusal.
  • 49. Pandangan distal Permukaan ini seperti permukaan mesial dengan perbedaan: īƒ˜Garis servikal tidak begitu melengkung īƒ˜Developmental groove tidak ada atau tidak nyata
  • 50. Pandangan oklusal Yang harus diperhatikan pada permukaan ini adalah: a. Posisi relatif dari daerah – daerah kontak b. Hubungan dari cusp-cusp dan groove sentral terhadap gl.nya
  • 51. Premolar Kedua Atas Bentuk īƒŧ Corona mirip P1 RA īƒŧ Dimensi corona P2 lebih kecil īƒŧ Mahkota kurang bersudut (lebih bulat). īƒŧCuspis buccalis dan cuspis palatinalis hampir sama tinggi īƒŧ Akar hanya satu īƒŧSulcus centralis lebih pendek dgn bbrp fiss.tambahan. īƒŧTidak punya fiss. Pertumbuhan marginalis.
  • 52. Lanjtan... īƒŧ Akar tunggal, mesiodistal datar dan lebih panjang dari premolar pertama atas. īƒŧ Cusp bukal dan palatal lebih kecil dan lebih rendah dari premolar pertama atas. īƒŧLereng mesial bukal cusp lebih pendek dari distal. īƒŧBagian oklusal oval.
  • 53. Perbedaan premolar pertama dan kedua īļGigi premolar kedua lebih bulat sudut-sudutnya īļSulkus pada permukaan oklusal antara cusp-cusp premolar kedua lebih dangkal,sehingga cusp- cuspnya kelihatan lebih pendek dalam hubungan terhadap suklus tersebut īļPanjang cusp palatal premolar kedua hampir sama dengan panjang cusp bukal ,kadang-kadang panjangnya sama
  • 54. lanjutan īļPada permukaan oklusal premolar kedua terdapat lebih banyak groove –groove tambahan īļMesio-marginal developmental groove premolar kedua tidak nyata īļAkarnya premolar kedua satu dan groove labialnya pada permukaan distal dan mesial seperti kerucut yang bundar.
  • 55. Mata perkuliahan : ANATOMI GIGI Tugas :PREMOLAR 1 & 2 BAWAH Dosen pengajar : Drg.Andy .Fairuz Z.Eva,SKG
  • 56. Premolar pertama bawah kanan Keterangan umum Gigi ini adalah gigi ke 4 dari garis median dan gigi belakang ke-1 dirahang bawah. Tugasnya sama dengan caninus dan premolar atas,sehingga mempunyai beberapa beberapa sifat khas dari caninus dan premolar atas
  • 57. lanjutan Meskipun premolar-1 bawah mempunyai 2 cusp dan kelihatanyan sama dengan premolar atas tetapi cusp yang berfungsi adalah cusp yang panjang,tajam,(bukal cusp) seperti cusp gigi caninus. Groove labial permukaan oklusalnya seperti groove labial permukaan gigi caninus . Akar-akarnya: īƒŧ satu, īƒŧbundar, īƒŧkadang-kadang pendek dan īƒŧruncing.
  • 58. Pandangan bukal īļ Groove labial bukal simetris īļ Cusp bukalnya besar dan meruncing īļ Daerah kontaknya lebar dengan letak crest curve mesial dan distal hampir sama tingginya
  • 59. lanjutan īļ Jarak crest servikal kira-kira lebih panjang sedikit dari pada ÂŊ jarak servikal ujung cusp īļ Ukuran korona mesio-distal pada garis servikal lebih sempit dari pada daerah kontak īļ Akarnya meruncing kebawah dan pada bagian⅓ apikal akar itu menjadi langsing,kemudian membengkok ke distal
  • 60. Pandangan lingual a. Groove lingual nya sebaliknya dari permukaan bukal b. Pada permukaanya terlihat dengan nyata cusp lingual yang kecil c. Rata-rata cusp lingual ini sedikit lebih besar dari pada Âŧ tinggi cusp bukal d. Khas gigi ini: groove developmental terletak mesial dari cusp lingual
  • 61. Pandangan mesial Pada permukaan ini terlihat variasi dalam bentuk fungsionil dari gigi belakang atas,yang khas untuk gigi belakang bawah: īƒ˜ Garis yang membagi cusps bukal terletak pada poros gigi. īƒ˜ Groove lingual konfeks dan cusp lingual terletak dari garis lingual dan akar
  • 62. lanjutan īƒ˜ Groove developmental terlihat nyata sekali īƒ˜ Garis semento-enamel membengkok ke oklusal kira-kira 1mm īƒ˜ Garis yang menunjukkan groove lingual akar hampir lurus dari servikal sampai ÂŊpanjang akar,kemudian meruncing ke apeks.
  • 63. Pandangan distal a. Permukaan ini sebaliknya dari permukaan mesial b. Tidak ada groove developmental c. Ridge merginal lebih tinggi d. Kurve servikal lebih lurus
  • 64. Pandangan oklusal īƒ˜ Permukaanya hampir bulat dalam groove lingualnya dengan sedikit variasi developmental mesial īƒ˜ Groove lingual distal hampir bundar dari crest curve bukal ke crest curve lingual īƒ˜ Groove lingual mesial bulat dari groove developmental mesial ke crest curve bukal
  • 65. lanjutan īƒ˜ Daerah kontak pada permukaan mesial lebih sempit īƒ˜ Gigi ini berkontak dengan caninus dari pada daerah kontak permukaan distal īƒ˜ Gigi ini berkontak dengan gigi p2
  • 66. Premolar kedua bawah Gigi ini adalah gigi ke-5 dari garis median. Meskipun ukuran mesio-distal dari korona dan akar hampir sama seperti premolar pertama bawah,tetapi pertumbuhannya pada lain permukaan lebih baik Pada gigi ini terdapat 2 jenis yaitu: 1. Premolar dengan 3 cusp(1 cusp bukal dan 2 cusp lingual) 2. Premolar dengan 2 cusp(1 cusp bukal dan 1 lingual)
  • 67. lanjutan Perbedaan antara kedua jenis ini hanya terdapat pada permukaan oklusal . Akhirnya lebih besar dan panjang dari pada premolar pertama bawah.
  • 68. Pandangan bukal a. Cusp bukal lebih pendek dari pada cusp bukal premolar pertama tidak begitu meruncing b. Akarnya lebih panjang c. Permukaan-permukaan lainya sama
  • 69. Pandangan lingual a. Permukaan ini sebaliknya dari permukaan bukal b. Cusp lingual terlihat dibawah cusp bukal c. Cusp mesio-lingual lebih besar dari pada cusp disto-lingual
  • 70. Permukaan mesial Permukaan ini sama dengan permukaan mesial premolar pertama bawah dengan perbedaan- perbedaan sbb: a. Groove developmental mesio-lingual tidak ada b. Ridge marginal lebih tinggi c. Cusp lingual lebih besar dari pada cusp lingual premolar pertama
  • 71. Pandangan distal a. Permukaan ini sebaliknya dari permukaan mesial b. Kadang-kadang semua cusp dapat terlihat
  • 72. Pandangan oklusal Permukaan ini berbeda sekali dengan premolar pertama bawah: a. Daerah kontak lebar dan rata b. Groove labial nya empat persegi c. Pit sentral,dimana groove-groove developmentalbertemu d. Mesio-lingual cusp lebih besar dari disto-lingual cusp