Gigi Geraham depan (Premolar) Gigi Geraham depan (Premolar) adalah jenis gigi yang memiliki dua akar dan berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan. Manusia dewasa memiliki 8 gigi premolar, yaitu 4 di rahang bawah (2 dikiri dan 2 dikanan) dan 4 di rahang atas (2 dikiri dan 2 dikanan).
morphology and differences of human permanent teeth.
seeing from incisal, mesial, distal, labial, lingual, palatal,and occusal aspect. Including tooth growth and its erruption.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. GIGI INCISIVUS
âĸ Dikenal dengan istilah "Incisivus", adalah gigi yang memiliki satu akar.
âĸ berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya.
âĸ Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4
berada di rahang bawah.
âĸ Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi berkisar antara usia 4 hingga 6
bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 hingga
usia 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 hingga 8 tahun pada
rahang atas.
3. GIGI INSISIVUS SENTRAL ATAS
âĸ Gigi insisivus sentral atas adalah gigi kesatu dirahang atas, yang
terletak pertama atas kanan.
âĸ Nomenklatur :
Zygmondy dan Palmer : 1 1
FDI : 11 & 21
ADA : 8 & 9
Utrecht : I1 Sd dan I1 Ss
4. Insisivus Pertama Atas
a. Labial
¡ Tampak bagian mesio insisal lebih bersudut
(hampir 900), sedangkan bagian disto insisal lebih membulat.
¡ Ukuran mesio-distal lebih pendek dari pada ukuran
servikal-insisal.
¡ Akar satu, cenderung membelok ke distal.
¡ Memiliki tiga lobus.
¡ Pada gigi yang baru erupsi, memiliki mamelon.
5. b. Lingual
¡ Memiliki dua marginal ridge, yaitu mesial marginal ridge
dan distal marginal ridge.
¡ Memiliki satu fosa, yaitu palatal fosa.
¡ Memiliki cingulum yang berkembang baik.
¡ Akar satu.
c. Mesial
¡ Terlihar cingulum.
¡ Terlihat mesial marginal ridge.
¡ Terlihat curvature of cervical line pada bagian mesial
lebih cembung (memanjang kearah insisal).
¡ Akar satu.
6. d. Distal
¡ Terlihat cingulum.
¡ Terlihat distal marginal ridge.
¡ Terlihar curvature of cervical line di bagian
distal lebih datar dibanding pada bagian mesial.
¡ Akar satu.
e. Incisal
¡ Terlihat insisal edge.
¡ Terlihat cingulum.
¡ Terlihat fosa.
¡ Terlihat mesial marginal ridge dan distal
marginal ridge.
11. A. Incisivus Pertama Bawah
(Mandibulary Permanent Central Incisor)
Merupakan gigi bawah kesatu
kanan dan kiri median line
Mempunyai satu akar dan
gepeng
Merupakan gigi yg terkecil
12. 1. Pandangan Labial
Seperti kapak
Sudur mesio incisal 90 drjt
Sudut disto incisal hampir 90 drjt
Titik kontak dekat dgn incisal
Akar kadang-kadang membelok
kedistal
Sisi mesial distal lurus (hampir
sejajar) kemudian mengecil
membentuk cervical line yg
melengkung kearah apeks
13. 2. Pandangan Lingual
ī Seperti pandangan labial tp
cervical line melengkung
kearah apeks lebih dalam
ī Cingulum, fossa dan ridge
tidak begitu jelas hampir rata
14. 3. Pandangan Mesial :
ī Permukaan labial cembung dari
cervical line sampai + 1/3 cervix
kemudian lurus ke arah incisal
ī Permukaan lingual cembung pada
cingulum kemudian cekung
menuju incisal
ī Incisal edge agak ke arah lingual
ī Garis luar akar sebelah labial dan
lingual lurus dan + 1/3 apeks
mengecil ke apeks
15. 4. Pandangan distal :
ī Seperti pandangan
mesial
ī Cervical line melengkung
ke arah incisal tetapi
kurang dari 1/3 cervical
16. 5. Pandangan incisal :
ī Terlihat permukaan labial lebih
besar dari pada permukaan
lingual
ī Sisi mesial dan distal sama
(simetris)
ī Permukaan labial terlihat
banyak sebab incisal edge lebih
kearah lingual
ī Ukuran labio lingual lebih lebar
dari mesio distal
17. ANATOMI GIGI INSISIVUS KEDUA
ATAS & BAWAH
OLEH : HASRIL
Dosen : Drg.Andy Fairuz
Z.Eva,SKG
STIKES AMIRAH MAKASSAR
PROGRAM STUDI D-III TEKNIK
GIGI
18. A. Incisivus Kedua Atas (Maxillary Permanent Lateral
Incisor)
ī Merupakan gigi atas yang kedua kiri dan kanan dari garis
tengah /median line.
ī Berbentuk seperti paku runcing bulat.
ī Bentuknya lebih kecil dari incisivus satu atas
ī Akar satu, penampang akarnya hampir bundar, tetapi lebih
langsing dari pada incisivus satu atas.
19. 1. Pandangan Labial
īSeperti empat persegi panjang.
īSudut mesio incisal agak bulat.
īSudut disto incisal sangat bulat.
īAkar membelot ke distal.
īCervical line melengkung kearah
apex
īMahkotanya lebih membulat
dibanding insisivus pertama,
namun tetap saja bagian yang
paling bersudut merupakan bagian
mesial.
20. 2. Pandangan Palatal
ī Sama dengan pandangan labial tapi
terdapat :
ī Cingulum
ī Fossa palatinal yang dalam dibanding
insisivus pertama atas.
ī Incisal ridge yang tebal
ī Foramen caecum yang terletak antara
cingulum dan fossa
21. Lanjutan
ī Permukaan palatal lebih cekung dari insisivus
pertama.
ī Tepi insisal jelas miring kebawah kepermukaan
distal yang lebih pendek.
ī Singulum di palatal sering menutupi lubang
foramen caecum insisivus.
ī Mesial marginal ridge, distal marginal ridge, dan
cingulum tidak terlalu berkembang seperti pada
insisivus pertama atas.
ī Akar tunggal, runcing, apek inklinasi ke distal.
22. 3. Pandangan Mesial
ī Seperti segitiga.
ī Cervival line yang melengkung ke
arah incisal
ī Garis servikal tidak beraturan pada
permukaan mesial.
23. 4. Pandangan distal
īSeperti pandangan mesial.
īTetapi cervical line melengkung kearah
incisal tidak sedalam sisi mesial.
īTerdapat depression dari mahkota
sampai akar
24. 5. Pandangan incisal :
īPermukaan labial lebih lebar dari
permukaan palatal.
īGaris incisal mengikuti lengkungan
geligi, jadi bagian distal dari garis
incisal lebih kearah palatal
25. B. Incisivus Kedua Bawah
(Mandibulary Permanent Lateral Incisor)
ī Merupakan gigi bawah kedua kanan dan
kiri median line
ī Mempunyai satu akar
ī Ukuran lebih besar dari incisivus satu
bawah
26. 1. Pandangan Labial
īSeperti kapak
īSudut mesio incisal hampir 90 drjt
īSudut disto incisal agak bulat
īGaris incisal turun dari mesial kedistal
īTerlihat seperti âUâ kalau incisivus satu bawah
seperti âVâ
īCervical line melengkung ke arah apeks
īUkuran mesio-distal dibagian serviks lebih kecil
dibanding ukuran mesio-distal dibagian insisal
27. 2. Pandangan Lingual
īSeperti pandangan labial tapi
terdapat fossa dan cingulum
īCervical line melengkung ke arah
apeks
īRidge, cingulum, dan fosa
berkembang lebih baik daripada
di insisivus satu bawah
28. 3. Pandangan Mesial
īPermukaan labial cembung sedikit
pada + 1/3 cervical kemudian lurus
īPermukaan lingual terdapat
cingulum
īCervical line melengkung kearah
incisal
29. 4. Pandangan distal
īSeperti pandangan mesial tapi
cervical line tidak terlalu dalam
īAkar lebih gepeng dibanding
insisivus kedua atas
30. 5. Pandangan incisal :
īPermukaan labial lebih lebar
dari permukaan lingual
īGaris incisal agak miring
dimana sebelah distal lebih ke
arah lingual
32. īKaninus Kanan Atas
Kaninus/Canine/Cuspid, adalah gigi ke-3
dari garis tengah dan satu-satunya gigi
dirahang yang mempunyai satu cusp.
Koronanya adalah korona yang
terpanjang didalam, pada umumnya gigi
ini adalah gigi terakhir yang akan tanggal,
kadang kala masih tetap dirahang sesudah
gigi lainnya hilang.
33. âĸ Pandangan Labial
âĸ Kurva yang dibentuk oleh garis servikal
lebih sempit daripada I1 , karena akarnya
lebih panjang dari permukaan ini
âĸ Akarnya panjang, meruncing dan biasanya
melengkung ke distal pada apeksnya.
âĸ Groove Labial mesial dari korona konfeks
dengan crestnya pada batas bagian
sepertiga tengah insisal dimana kaninus
berkontak dengan Insisivus2, groove
lingual ini menuju keujung cusp dan
bertemu dengan poros gigi
lanjutan.
34. lanjutan
âĸ Groove Labial distal sedikit
konkaf dari perbatasan akar dan
korona kedaerah kontak yang
menjadi crest distal dari kurva itu.
âĸ Crest terletak pada bagian
sepertiga tengah panjang korona,
titik ini berkontak dengan
permukaan mesial P1.
35. âĸPandangan Palatal
Permukaan ini sebaliknya dari
permukaan Labial.
âĸ Singulum
âĸ Ridge marginal
âĸ Ridge Transversal (palatal mengecil ke
ujung cusp)
36. âĸ Pandangan Mesial
âĸ Permukaan ini seperti bentuk
gigi kaninus hanya agak
cembung.
âĸ Koronanya meruncing dari
crest curve labial dan palatal
ke ujung casp, ukuran labio-
palatal lebih besar sehingga
koronanya menjadi lebih tebal
dan kuat
38. âĸPandangan Insisal
âĸ Groove labialnya terdiri dari
beberapa garis lengkung; garis
lengkung mesi palatalal, labial
palatal, distal.
âĸ Garis yang menunjukkan ujung
cusp dan lereng insisal terletak
labial dari pusat. Ujung cusp
terletak pada garis yang membagi
garis lengkung labial dan
39. īKaninus Kanan Bawah
âĸ Tugas kaninus bawah dan atas sama,
sehingga groove labialnya dari semua
permukaan sama.
âĸ Koronanya lebih panjang serviko-insisal
dan lebih sempit mesio-distal daripada
kaninus atas.
âĸ Singulumnya tidak begitu nyata.
âĸ Pada permukaan mesial dan distal,
bagian sepertiga servikal tidak begitu
tebal.
40. Lanjutan
âĸ Permukaan lingual lebih rata daripada
permukaan lingual dari kaninus atas.
âĸ Pada umumnya ujung akar melengkung ke
distal, tetapi kadang-kadang terdapat kaninus
dengan ujung akar melengkung ke mesial.
âĸ Jika gigi kaninus ini belum aus, gigi ini adalah
gigi yang paling panjang didalam mulut.
41. Perbedaan Keduanya
a.pandangan labial,palatal,lingual
No Pandangan Kaninus atas Kaninus
bawah
1 Dimensi mesio-distal
pada titik kontak dan
serviko-cusp
Tidak begitu nyata Tidak nyata
2 Bentuknya Lebih bulat Lebih panjang
3 UJung cusp Pada poros gigi Lebih ke mesial
4 Letak titik kontak oMesial: 1/3X PK
oDistal: 1/3 X
1/4 X
1/3 X
5 Groove,fossa dan
cingulum
Lebih nyata Nyata
42. b.Pandangan proximal
No Pandangan Caninus atas Caninus bawah
Ujung Cusp Lebih ke labial Lebih ke lingual
No Pandangan Caninus atas Caninus
Bawah
Insisal Bulat Agak ramping
mesio-distal
c.Pandangan insisal
43. PREMOLAR 1 & 2 ATAS
Di belakang gigi kaninus ada gigi premolar. Bentuk
gigi premolar di rahang atas agak berbeda
dengan premolar di rahang bawah. Premolar
rahang atas mempunyai dua bonjol, sedangkan
premolar rahang bawah hampir mirip dengan
kaninus namun bonjolnya tidak runcing dan
bentuknya juga lebih besar dari gigi kaninus.
Totalnya gigi premolar ada delapan buah,
empat di rahang atas dan empat di rahang
bawah. Gigi premolar berfungsi untuk
menyobek dan membantu menghaluskan
makanan.
44. Premolar pertama atas
Aspek buccal: Pentagonal
Mesial/distal: Trapesium
Occlusal : Hexagonal
2 Cusp :Buccal & Palatinal
Akar : hampir semua punya 2 akar
âĸ Cusp dua buah (bukal dan palatal), cusp bukal lebih
besar dari palatal.
âĸ Lereng mesial cusp bucal lebih panjang dari distal.
âĸ Cusp palatal sedikit miring ke mesial.
âĸ Bagian oklusal lebih angular dari Premolar kedua.
45. Lanjutan...
âĸ Akar dua (bukal dan palatal) dan inklinasi ke
distal.
âĸ Cusp dua buah (bukal dan palatal), cusp bukal
lebih besar dari palatal.
âĸ Lereng mesial cusp bucal lebih panjang dari
distal.
âĸ Cusp palatal sedikit miring ke mesial.
âĸ Bagian oklusal lebih angular dari Premolar
kedua.
46. Pandangan bukal
a. Garis servikal tidak begitu melengkung
b. Akarnya lebih pendek
c. Bagian sepertiga apikal lebih langsing dengan
apeksnya yang lebih runcing
d. Titik kontak ke ujung cusp sedikit konfeks
yang memberi perbedaan dari lereng mesial
47. Pandangan palatal
īļPermukaan ini adalah sebaliknya dari
permukaan bukal
īļDengan tambahan suatu garis lengkung yang
menunjukkan cusp palatal
īļ1 mm lebih pendek dari pada cusp bukal
48. Pandangan mesial
a) Ujung-ujung cusp berada didalam lingkungan
dasar akar
b) Lebar kororna p1 atas buko-palatal
berbanding dengan jarak ujung cusp bukal ke
ujung cusp palatal sebagai 5:9
c) Bifurkasi dari akar terletak Âą ÂŊ panjang akar
d) Ujung-ujung akar bukal dan palatal sama
e) Garis servikal melengkung kira-kira ÂŊ mm ke
permukaan oklusal.
49. Pandangan distal
Permukaan ini seperti permukaan mesial
dengan perbedaan:
īGaris servikal tidak begitu melengkung
īDevelopmental groove tidak ada atau tidak
nyata
50. Pandangan oklusal
Yang harus diperhatikan pada permukaan ini
adalah:
a. Posisi relatif dari daerah â daerah kontak
b. Hubungan dari cusp-cusp dan groove sentral
terhadap gl.nya
51. Premolar Kedua Atas
Bentuk
īŧ Corona mirip P1 RA
īŧ Dimensi corona P2 lebih kecil
īŧ Mahkota kurang bersudut (lebih bulat).
īŧCuspis buccalis dan cuspis palatinalis hampir
sama tinggi
īŧ Akar hanya satu
īŧSulcus centralis lebih pendek dgn bbrp
fiss.tambahan.
īŧTidak punya fiss. Pertumbuhan marginalis.
52. Lanjtan...
īŧ Akar tunggal, mesiodistal datar dan lebih
panjang dari
premolar pertama atas.
īŧ Cusp bukal dan palatal lebih kecil dan lebih
rendah dari premolar pertama atas.
īŧLereng mesial bukal cusp lebih pendek dari
distal.
īŧBagian oklusal oval.
53. Perbedaan premolar pertama dan kedua
īļGigi premolar kedua lebih bulat sudut-sudutnya
īļSulkus pada permukaan oklusal antara cusp-cusp
premolar kedua lebih dangkal,sehingga cusp-
cuspnya kelihatan lebih pendek dalam hubungan
terhadap suklus tersebut
īļPanjang cusp palatal premolar kedua hampir
sama dengan panjang cusp bukal ,kadang-kadang
panjangnya sama
54. lanjutan
īļPada permukaan oklusal premolar kedua
terdapat lebih banyak groove âgroove
tambahan
īļMesio-marginal developmental groove
premolar kedua tidak nyata
īļAkarnya premolar kedua satu dan groove
labialnya pada permukaan distal dan mesial
seperti kerucut yang bundar.
55. Mata perkuliahan : ANATOMI GIGI
Tugas :PREMOLAR 1 & 2 BAWAH
Dosen pengajar : Drg.Andy .Fairuz Z.Eva,SKG
56. Premolar pertama bawah kanan
Keterangan umum
Gigi ini adalah gigi ke 4 dari garis median dan gigi
belakang ke-1 dirahang bawah.
Tugasnya sama dengan caninus dan premolar
atas,sehingga mempunyai beberapa beberapa
sifat khas dari caninus dan premolar atas
57. lanjutan
Meskipun premolar-1 bawah mempunyai 2 cusp dan
kelihatanyan sama dengan premolar atas tetapi cusp
yang berfungsi adalah cusp yang
panjang,tajam,(bukal cusp) seperti cusp gigi caninus.
Groove labial permukaan oklusalnya seperti groove
labial permukaan gigi caninus .
Akar-akarnya:
īŧ satu,
īŧbundar,
īŧkadang-kadang pendek dan
īŧruncing.
58. Pandangan bukal
īļ Groove labial bukal simetris
īļ Cusp bukalnya besar dan meruncing
īļ Daerah kontaknya lebar dengan letak crest curve
mesial dan distal hampir sama tingginya
59. lanjutan
īļ Jarak crest servikal kira-kira lebih panjang
sedikit dari pada ÂŊ jarak servikal ujung cusp
īļ Ukuran korona mesio-distal pada garis servikal
lebih sempit dari pada daerah kontak
īļ Akarnya meruncing kebawah dan pada bagianâ
apikal akar itu menjadi langsing,kemudian
membengkok ke distal
60. Pandangan lingual
a. Groove lingual nya sebaliknya dari permukaan
bukal
b. Pada permukaanya terlihat dengan nyata cusp
lingual yang kecil
c. Rata-rata cusp lingual ini sedikit lebih besar dari
pada Âŧ tinggi cusp bukal
d. Khas gigi ini: groove developmental terletak
mesial dari cusp lingual
61. Pandangan mesial
Pada permukaan ini terlihat variasi dalam bentuk
fungsionil dari gigi belakang atas,yang khas
untuk gigi belakang bawah:
ī Garis yang membagi cusps bukal terletak pada
poros gigi.
ī Groove lingual konfeks dan cusp lingual terletak
dari garis lingual dan akar
62. lanjutan
ī Groove developmental terlihat nyata sekali
ī Garis semento-enamel membengkok ke oklusal
kira-kira 1mm
ī Garis yang menunjukkan groove lingual akar
hampir lurus dari servikal sampai ÂŊpanjang
akar,kemudian meruncing ke apeks.
63. Pandangan distal
a. Permukaan ini sebaliknya dari permukaan
mesial
b. Tidak ada groove developmental
c. Ridge merginal lebih tinggi
d. Kurve servikal lebih lurus
64. Pandangan oklusal
ī Permukaanya hampir bulat dalam groove
lingualnya dengan sedikit variasi developmental
mesial
ī Groove lingual distal hampir bundar dari crest
curve bukal ke crest curve lingual
ī Groove lingual mesial bulat dari groove
developmental mesial ke crest curve bukal
65. lanjutan
ī Daerah kontak pada permukaan mesial lebih
sempit
ī Gigi ini berkontak dengan caninus dari pada
daerah kontak permukaan distal
ī Gigi ini berkontak dengan gigi p2
66. Premolar kedua bawah
Gigi ini adalah gigi ke-5 dari garis median.
Meskipun ukuran mesio-distal dari korona dan akar
hampir sama seperti premolar pertama
bawah,tetapi pertumbuhannya pada lain
permukaan lebih baik
Pada gigi ini terdapat 2 jenis yaitu:
1. Premolar dengan 3 cusp(1 cusp bukal dan 2
cusp lingual)
2. Premolar dengan 2 cusp(1 cusp bukal dan 1
lingual)
67. lanjutan
Perbedaan antara kedua jenis ini hanya terdapat
pada permukaan oklusal .
Akhirnya lebih besar dan panjang dari pada
premolar pertama bawah.
68. Pandangan bukal
a. Cusp bukal lebih pendek dari pada cusp bukal
premolar pertama tidak begitu meruncing
b. Akarnya lebih panjang
c. Permukaan-permukaan lainya sama
69. Pandangan lingual
a. Permukaan ini sebaliknya dari permukaan bukal
b. Cusp lingual terlihat dibawah cusp bukal
c. Cusp mesio-lingual lebih besar dari pada cusp
disto-lingual
70. Permukaan mesial
Permukaan ini sama dengan permukaan mesial
premolar pertama bawah dengan perbedaan-
perbedaan sbb:
a. Groove developmental mesio-lingual tidak ada
b. Ridge marginal lebih tinggi
c. Cusp lingual lebih besar dari pada cusp lingual
premolar pertama
72. Pandangan oklusal
Permukaan ini berbeda sekali dengan premolar
pertama bawah:
a. Daerah kontak lebar dan rata
b. Groove labial nya empat persegi
c. Pit sentral,dimana groove-groove
developmentalbertemu
d. Mesio-lingual cusp lebih besar dari disto-lingual
cusp