Assalammualaikum Wr Wb pada kesempatan kali ini kami mahasiswi dari UHAMKA, ingin memberikan seputar informasi mengenai gangguan organ reproduksi pada pria, data dari kelompok kami telah tertera diatas. semoga bermanfaat dan terimakasih
1. Penyakit Organ
Reproduksi (Pria)
Nama anggota kelompok:
Dhelvina Syifa Dely (1901125004)
Nina ayu mukti (1901125050)
Dwi Sri Ayu Annisa (1901125057)
Fahmela Afifah (1901125037)
Ulfa Mardianti Mahmud (1901125041)
Anatomi Fisiologi Manusia
Pendidikan Biologi FKIP
UHAMKA
2. 1. Hernia Inguinal
Yaitu kondisi yang terjadi pada alat reproduksi pria, ketika dinding perut bagian bawah
melemah sehingga usus turun ke kantung testis atau bagian samping penis, yang menyebabkan
testis terlihat lebih besar.
Penyebab:
1. Riwayat penyakit hernia di dalam keluarga
2. Batuk kronis
3. Kebiasaan mengejan saat buang air besar atau buang air kecil
4. Sembelit (konstipasi) kronis
5. Kehamilan
6. Riwayat cedera atau operasi pada perut
7. Kelebihan berat badan
8. Kebiasaan merokok
Gejala:
1. Sensasi berat pada penonjolan
2. Rasa perih atau terbakar pada penonjolan
3. Rasa sakit dan pembengkakan pada selangkangan
4. Nyeri saat batuk, mengedan, atau membungkuk
Penyakit Organ Reproduksi Pria
3. Pencegahan
1. Tidak mengangkat beban yang berat terlalu
sering
2. Menjaga berat badan agar tetap ideal dan
sehat
3. Mengonsumsi makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi sehingga tidak perlu
mengejan terlalu keras saat buang air besar
4. Menghindari kebiasaan merokok
5. Menjalani pemeriksaan dan pengobatan ke
dokter bila mengalami batuk kronis
4. 2. Hidrokel
Penyebab:
• Hidrokel pada bayi: Hidrokel terjadi akibat kelainan perkembangan
saat masih di dalam kandungan. Kelainan ini menyebabkan
penumpukan cairan di dalam skrotum.
• Hidrokel pada pria dewasa- Cedera atau benturan pada skrotum
- Penyakit kaki gajah (filariasis)
- Peradangan pada saluran sperma (epididimitis)
- Tumor testis
Pengobatan:
1. Hidrokolektomi
Pada prosedur ini, dokter akan membuat sayatan pada skrotum
untuk mengeluarkan cairan di dalamnya.
1. Aspirasi jarum
Pilihan lainnya dengan menggunakan tindakan aspirasi jarum. Jarum
akan dimasukkan ke dalam skrotum untuk mengeluarkan cairan.
Obat juga akan diberikan agar cairan tidak kembali masuk ke dalam
skrotum.
5. 3. Balanitis
Balanitis Adalah kondisi iritasi atau peradangan yang terjadi pada bagian ujung penis (kepala penis). Kondisi
medis seringnya diderita oleh laki-laki yang penisnya tidak disunat.
Penyebab:
1. Kotoran (smegma) yang terbentuk di bawah kulup pada ujung penis yang tidak dikhitan
2. Kurangnya menjaga kebersihan alat kelamin
3. Beberapa jenis sabun/disinfektan dan zat kimia yang dapat mengiritasi kulit penis
4. Perilaku seksual yang kurang baik yang meningkatkan resiko terjadinya infeksi menular seksual
5. Adanya kelainan seperti fimosis
Gejala:
1.Kemerahan pada ujung kepala penis, yang dapat atau tidak disertai dengan lepuh
2. Rasa nyeri, gatal, pembengkakan pada kepala penis
3. Keluarnya cairan yang berbau
4. Nyeri saat buang air kecil, Demam
5. Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati) pada daerah lipat paha (inguinal).
Pengobatan:
• Balanitis yang disebabkan oleh bakteri diberikan antibiotik (golongan penisilin, makrolid, dan metronidazole)
dan krim antibiotik.
• Balanitis yang disebabkan oleh jamur maka dapat diberikan krim dan tablet anti jamur (nistatin, fluconazol,
mikonazol).
6. 4. Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi atau impotensi adalah keadaan ketika penis tidak mampu ereksi atau mempertahankan
ereksinya meski ada rangsangan seksual. Sebenarnya, kondisi ini tidak berbahaya, hanya saja dapat
mengganggu penderita dan pasangannya. masalah disfungsi ereksi ini kerap dianggap sebagai hal yang
tabu. Alhasil, banyak pria atau pasangan segan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami hal ini. Padahal,
disfungsi ereksi bisa saja berkaitan dengan gangguan kesehatan lain, seperti masalah pada pembuluh darah
hingga memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Penyebab
Setelah mengetahui apa itu disfungsi ereksi, Anda juga perlu tahu penyebabnya. Disfungsi ereksi dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah psikologis, gaya hidup hingga masalah kesehatan
lainnya. Adapun beberapa penyebab impotensi yang dimaksud antara lain:
Masalah Psikologis
Faktor psikologis merupakan penyebab tersering yang dapat memicu disfungsi ereksi. Misalnya, ada konflik
dengan pasangan, tidak tertarik pada pasangan seksual, pengalaman traumatis saat berhubungan seksual,
stres psikologis, depresi, dan perasaan cemas.
7. Masalah Kesehatan
Beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan impotensi, seperti:
● penyakit jantung dan pembuluh darah
● diabetes
● hipertensi atau tekanan darah tinggi
● kolesterol tinggi
● obesitas
● gangguan hormonal, termasuk berkurangnya hormon reproduksi (defisiensi testosteron)
● kelainan struktur atau anatomi penis, misalnya penyakit peyronie
● masalah prostat
● penyakit Parkinson
● multiple sclerosis
● komplikasi operasi
8. Terapi Hormon
Beberapa pria mengalami disfungsi ereksi akibat rendahnya hormon testosteron dalam
tubuh. Jika terbukti, kadar hormon testosteron rendah, suntikan hormon testosteron
bisa membantu meningkatkan testosteron dalam tubuh Anda.
Alat Vakum
Selain dengan obat-obatan, penggunaan alat vakum dapat juga disarankan dalam
penanganan disfungsi ereksi.
Alat vakum khusus ini membantu menstimulasi ereksi dengan cara menarik darah masuk
ke dalam penis. Alat vakum ini memiliki beberapa komponen, yakni:
tabung plastik, tempat Anda meletakkan penis, pompa, bekerja untuk menarik udara
keluar dari tabung plastic cincin elastis, nantinya akan digunakan pada pangkal penis
saat melepas tabung plastik dan berguna untuk membantu penis mempertahankan
ereksinya
Tindakan Operasi
Operasi dilakukan pada keadaan tertentu, seperti gangguan prostat, gangguan
pembuluh darah pada penis, kelainan bentuk penis, atau untuk pemasangan implan agar
penis dapat ereksi.
Pada pemasangan implan penis, ditempatkan seperangkat alat di bagian kanan dan kiri
penis.
Alat implan ini terdapat dua jenis, ada yang model ditiup dengan pompa sehingga
membuat penis membesar.
Selain itu, ada pula model lunak atau mudah ditekuk, sehingga mudah dikontrol.
Implan penis menjadi jalan terakhir apabila segala cara konservatif telah dicoba,
mengingat tindakan operasi tetap memberikan risiko seperti infeksi.
9. 5. Kanker Prostat
Kanker prostat adalah kanker yang berkembang di dalam
kelenjar prostat. Kanker prostat biasanya menyerang pria usia di
atas 50 tahun.
Penyebab:
1. Pertambahan usia
2. Obesitas
3. Paparan bahan kimia
4. Pola makan kurang serat, misalnya kurang asupan antioksidan
seperti likopen.
Gejala:
1. Lebih sering buang air kecil, terutama saat malam hari.
2. Nyeri atau panas pada penis saat buang air kecil atau
ejakulasi.
3. Merasa kandung kemih selalu penuh.
4. Darah dalam urine atau air mani.
5. Sulit untuk menahan buang air kecil.
10. Pengobatan:
1. Operasi prostat: Operasi dilakukan dengan pengangkatan sebagian atau seluruh
kelenjar prostat juga beberapa jaringan serta kelenjar getah bening di area sekitar
yang terkena sel kanker.
2. Terapi radiasi: Terapi radiasi atau radioterapi akan dilakukan setelah operasi guna
membunuh sisa sel kanker. Jenis pengobatan ini juga dilakukan untuk meringankan
gejala dan menghambat proses perkembangan sel kanker pada pengidap kanker
prostat stadium lanjut.
3. Terapi hormone: Pengobatan ini bisa dilakukan sebelum atau setelah terapi radiasi.
Jika dilakukan sebelumnya, terapi hormon diharapkan dapat meningkatkan tingkat
keberhasilan pengobatan. Sementara jika dilakukan setelah radioterapi, pengobatan
tersebut diharapkan mampu mengurangi risiko sel kanker muncul kembali.
4. Kemoterapi: Kemoterapi menggunakan obat untuk membantu menghilangkan sel
kanker yang agresif. Obat-obatan tersebut bisa diberikan melalui infus atau tablet.
Pengobatan ini dilakukan apabila kanker sudah menyebar ke organ lain.
11. Pencegahan
1. Mengonsumsi buah dan sayur setiap hari.
2. Rutin olahraga.
3. Mempertahankan berat badan ideal.
4. Tidak merokok atau mengonsumsi minuman
beralkohol.
12. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.
Thanks
Please keep this slide for attribution.