Kurikulum Bahasa Indonesia menekankan pada kemampuan berbahasa, terdiri atas menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Buku pelajaran digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Pengembangan kurikulum berlandaskan filosofis, psikologis, sosial budaya, dan ilmu pengetahuan. Tujuan kurikulum mempersiapkan peserta didik untuk masa depan.
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxssuser20325c
Pengelolaan kinerja di PMM adalah alat bantu yang memudahkan guru menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual dengan kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karirnya, demi peningkatan kualitas pembelajaran murid.
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxssuser20325c
Pengelolaan kinerja di PMM adalah alat bantu yang memudahkan guru menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual dengan kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karirnya, demi peningkatan kualitas pembelajaran murid.
MEMAHAMI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM BAHASA INDONESIA SMPNurulbanjar1996
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan.
2. .
Kurikulum
A. Pengertian Kurikulum
B. Telaah Kurikulum Bahasa
Indonesia
C. Pengembangan Bahan Ajar
Bahasa Indonesia
3. . A. Pengertian Kurikulum
Kurikulum dalam bahasa latin berarti
lapangan pertandingan (race course) yaitu
arena tempat peserta didik berlari untuk
mencapai finis, baru pada tahun 1955
istilah kurikulum dipakai dalam bidang
pendidkan.
Kurikulum mempunyai berbagai arti:
1. Rencana pelajaran
2. Pengalaman belajar yang diperoleh
murid dari sekolah
3. Rencana belajar murid
4. . B. Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia
Telaah Komponen Kurikulum Mata
Pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia SD
untuk menigkatkan mutu pendidikan
nasional.
Departemen Pendidikan Nasional
menyempurnakan kurikulum yang diberi
nama Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) diberlakukan tahun
2006.
Kurikulum ini merupakan refleksi
pemikiran terhadap pendidikan dasar dan
menengah sebagai salah satu wujud
reformasi pendidikan.
5. Telaah Kurikulum Bahasa
Indonesia
Materi pembelajaran disederhanakan.
Standar isi minimal. Pengembangan
diserahkan pada sekolah yang bersangkutan
dan disesuaikan dengan karakteristik
sekolah tersebut.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran
dengan hasil yang baik, penilaian dilakukan
bedasarkan pencapaian setiap indikator,
mulai dari saat kegiatan belajar
berlangsung sampai dengan akhir
pembelajaran penilaian. Penilain lebih
ditekankan bersifat individual.
6. . LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
.
BAHASA INDONESIA
Pada umumnya dalam
mengembangkan kurikulum
dapat berpegang pada
asas-asas:
1. Asas Filosofis
2. Asas Pisikologis
3. Asas Sosiologis
4. Asas Organisatosis
7. .
1. Asas Filosofis
Landasan filosofis merupakan
pandangan hidup, individu,
masyarakat, dan bangsa.
Filsafat memberikan arah
pendidikan seperti hakikat
pendidikan dan tujuan
Pendidikan.
Oleh karena itu Kurikulum
sebagai sarana untuk
mencapai tujuan pendidikan.
8. .
2. Asas Psikologis
Landasan psikologis berkenaan
dengan perilaku manusia:
- Cara peserta didik belajar
- Faktor yang dapat menghambat
kemauan belajar.
- Hakikat proses belajar mengajar.
- Tingkat-tingkat perkembangan
peserta didik.
Kurikulum disusun agar peserta
didik dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.
9. 3. Asas Sosiologis
Penyampaian kebudayaan
yaitu proses sosialisasi
individu dan rekontruksi
masyrakat.
Landasan sosial budaya
mengembangkan kurikulum
pada tingkat nasional, guru
dalam pembinaan kurikulum
tingakat sekolah, dan tingkat
pengajaran.
10. 4. Asas Organisatoris: Berkenaan
dengan organisasi kurikulum.
Ada tiga organisasi kurikulum:
a. Kurikulum yang berisi sejumlah
mata pelajaran yang terpisah-pisah
(separated subject curriculum)
b. Kurikulum yang berisi sejumlah mata
pelajaran yang sejenis di hubung-hubungkan
(Correlated curriculum)
c. Kurikulum yang terdiri dari peleburan
semua/hampir semua mata
pelajaran(integrated curriculum)
11. . C. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA
Menurut Tim Sosialisasi KTSP. Bahan
ajar adalah segala bentuk bahan,
informasi, alat dan teks yang digunakan
untuk membantu guru atau instruktor
dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas. Bahan yang
dimaksud bisa berupa tertulis maupun
yang tidak tertulis.
Bahan ajar atau materi kurikulum
(curriculum material) adalah isi atau
muatan kurikulum yang harus dipahami
oleh siswa dalam upaya mencapai tujuan
kurikulum.
12. .
Bahan ajar atau materi pembel-jaran
(instructional materials).
Jenis-jenis materi pembelajaran
terdiri atas pengetahuan (fakta,
konsep, prinsip, prosedur),
keterampilan (menyimak,
berbicara, membaca, menulis),
dan sikap atau nilai yang harus
dipelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi
yang telah ditentukan.
13. .
Bahan ajar yang baik dirancang sesuai
dengan prinsip-prinsip instruksional.
Guru dapat menulis sendiri bahan ajar
yang ingin digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar (KBM).
Guru juga dapat memanfaatkan buku
teks atau bahan dan informasi lainnya
yang sudah ada di pasaran untuk
dikemas kembali atau ditata sedemikian
rupa sehingga dapat menjadi bahan ajar.
Bahan ajar biasanya dilengkapi dengan
pedoman untuk mempermudah siswa
dan guru dalam kegiatan belajar
mengajar.
14. .
.
Jenis-Jenis Bahan Ajar Bahasa
Indonesia
Bentuk bahan ajar atau materi
pembelajaran antara lain:
1. Bahan cetak seperti; modul,
buku , LKS, brosur, hand
out, leaflet,wallchart,
2. Audio Visual seperti; video/film/VCD
3. Audio seperti; radio, kaset, CD
audio, PH
4. Visual; foto, gambar, model/maket
5. Multi Media; CD
interaktif, computer Based, Internet
15. .
.
Kesimpulan
Tugas utama seorang guru adalah
membimbing, mengajar, dan melatih
peserta didik secara professional sehingga
dapat mengantarkan peserta didik
mencapaian tujuan pendidikan dengan
berpedoman kurikulum.
Di Indonesia tujuan kurikulum tertera
pada Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1
disebutkan bahwa: Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggara kegiatan belajar mengajar.
16. .
TELAAH KURIKULUM BAHASA INDONESIA DAN
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 2013
A. Kurikulum Bahasa Indonesia
B. Landasan Pengembangan
Kurikulum
C. Karakteristik Kurikulum
D. Tujuan Kurikulum
E. Struktur Kurikulum SD
F. Tujuan Negara mencerdaskan
mencerdaskan bangsa
17. . A. Kurikulum Bahasa Indonesia
Kurikulum Bahasa Indonesia:
Penekanan pembelajaran pada
keterampilan, kemahiran atau
kemampuan berbahasa.
Keterampilan Berbahasa terdiri
atas: 1. menyimak
2. berbicara
3. membaca dan
4. menulis
18. Keterkaitan ke empat komponen
keterampilan berbahasa sangat erat
yaitu:
1. Menyimak adalah aktif reseptif atau
menerima pesan (lisan dan langsung).
2. Membaca adalah aktif produktif atau
menyampaikan pesan (tertulisan tidak
langsung).
3. Berbicara adalah lisan dan langsung.
4. Menulis adalah tertuslis dan tidak
langsung.
19. Hubungan:
1. Menulis dengan membaca: Sumber
sarana: buku, majalah, surat kabar,
jurnal, dan laporan. Pesan yang
disampaikan penulis diterima oleh
pembaca melalui lambang bahasa yang
dituliskan. Ketika aktivitas menulis
berlangsung si penulis melakukan
aktivitas sebagai pembaca
dan sebaliknya.
2. Menulis dengan menyimak : Sumber
sarana: radio, teievisi, ceramah, pidato,
wawancara, diskusi atau berbincang
merupakan informasi untuk menyimak
dan menginspirasi aktifitas menulis.
20. Hubungan:
3. Menulis dengan berbicara:
Menggunakan bahasa tulis. Cara
penyampaian satu arah dan disertai
unsur-unsur tidak menggunakan
bahasa (nonverbal).
Selain tidak menggunakan bahasa
(nonverbal), tidak menggunakan:
tinggi rendah, panjang pendek, lembut
kerasnya suara, dan irama kalimat.
Ragam tulis mengunakan: judul atau
sub judul, rincian paragraf, tanda
baca, dan kalimat transisi (perpindahan
hubungan antar paragraf).
21. Mempaat menulis:
Peningkatan kecerdasa
Pengembangan daya inisiatif
dan kreativitas
Penumbuhan dan keberanian
Pendorong kemauan dan
kemampuan mengumpulkan
informasi
22. Buku Pelajaran Bahasa Indonesia
Buku-buku yang digunakan
di Sekolah SD di Indonesia:
Buku bacaan
Buku sumber
Buku Pegangan Guru
Buku Pelajaran atau buku
teks
23. .
B. Landasan Pengembangan Kurikulum
. Sukmadinata (1997)
mengemukakan empat
landasan utama dalam
pengembangan kurikulum:
(1) filosofis
(2) psikologis
(3) sosial-budaya
(4) ilmu pengetahuan dan
teknologi.
24. .
.
B. Landasan Pengembangan Kurikulum
Penyempurnaan Kurikulum 2013
juga memiliki beberapa landasan
sebagai dasar pengembangannya.
Diantaranya:
(1) landasan yuridis
(2) landasan filosofis
(3) landasan teoritis
(4) landasan empiris.
Hal tersebut di jelaskan secara
rinci di dalam draf kurikulum 2013
yaitu sebagai berikut:
25. 1. Landasan Yuridis
Kurikulum 2013 adalah Pancasila
dan 2013 Undang-undang Dasar
1945, Undang-undang nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan, Nasional.
Peraturan Pemerintah nomor 19
tahun 2005, dan Peraturan Menter
Pendidikan Nasional nomor 23
tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi
Lulusan dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 22
tahun 2006 tentang Standar isi.
26. .
2. Landasan Filosofis
Pendidikan berakar pada budaya bangsa.
Melalui pendidikan berbagai nilai dan
keunggulan budaya di masa lampau
diperkenalkan, dikaji, dan dikembangkan
menjadi budaya individu, masyarakat, dan
bangsa yang sesuai dengan zaman
peserta didik tersebut hidup.
Atas dasar pikiran itu maka kontek
pendidikan pada kurikulum 2013
yang dikembangkan dari warisan budaya
dan kehidupan masa kini perlu diarahkan
untuk memberi kemampuan peserta didik
menggunakan kehidupan masa depan
terutama masa dia telah menyelesaikan
pendidikan formal.
27. Sikap keterampilan dan pengetahuan
yang menjadi konten pendidikan harus
dapat digunakan untuk kehidupan satu
sampai dua dekade dari sekarang.
Artinya, konten pendidikan yang
dirumuskan dalam Standar Kompetensi
Lulusan dan dikembangkan dalam
kurikulum harus menjadi dasar bagi
peserta didik untuk dikembangkan dan
disesuaikan dengan kehidupa mereka
sebagai pribadi anggota masyarakat
dan warga negara yang produktif
serta bertanggung jawab di masa
mendatang.
28. 3. Landasan Teoritis
Pada Kurikulum 2013, kurikulum dikembangkan atas
dasar teori pendidikan yang di dasarkan pada standar
dan teori pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan
berda- sarkan standar pendidikan yang menetapkan
standar nasional sebagai kualitas minimal hasil belajar
yang berlaku untuk setiap kurikulum. Standar kualitas
nasional dinyatakan sebagai Standar Kompetensi
Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut adalah
kualitas minimal lulusan suatu jenjang atau satuan
pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP nomor 19
tahun 2005).
29. 4. Landasan Empiris
Pada saat ini perekonomian Indonesia
terus tumbuh di tengah bayang-bayang
resesi dunia. Pertumbuhan ekonomi
Indonesia dari 2005 sampai dengan 2008
berturut-turut 5,7%, 5,5%, 6,3%,
2008: 6, 4% (www.presidenri.go.id/index.
php/indikator). Pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 2012 diperkirakan lebih
tinggi dibandingkan pertumbuhan
ekonomi negara-negara ASEAN sebesar
6,5 – 6,9 % (Agus D.W. Martowardojo,
dalam Rapat Paripurna DPR,
31/05/2012). Momentum pertumbuhan
ekonomi ini harus terus dijaga dan
ditingkatkan.
30. .
4. Landasan Empiris
Pada saat ini perekonomian Indonesia terus
tumbuh di tengah bayang-bayang resesi dunia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 2005 sampai
dengan 2008 berturut-turut 5,7%, 5,5%, 6,3%,
2008 : 6, 4% (www.presidenri.go.id/index.
php/indikator). Pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 2012 diperkirakan lebih tinggi
dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara-negara
ASEAN sebesar 6,5 – 6,9 % (Agus D.W. Martowardojo,
dalam Rapat Paripurna DPR,31/05/2012). Momentum
pertumbuhan ekonomi ini harus terus dijaga dan
ditingkatkan.
31. . C. Karakteristik Kurikulum 2013
1. Mengembangkan keseimbangan anatara
pengembangan sikap spiritual dan social, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan
kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar terencana
dimana peserta didik menerapkan apa yang
dipelajari disekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagi sumber belajar.
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi disekolah dan masyarakat.
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
32. 5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk
kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar
pelajaran.
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur
pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua
kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyakan
dalam kompetensi inti.
7. Kompetensi dasar dikembangkan
didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertical).
33. . D. Tujuan Kurikulm 2013
Kurikulum 2013 bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga Negara
yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan efektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
LEV VYGOTSKY
(1896-1934)
Jean Piaget
34. . Tujuan Negara Mencercaskan Kehidupan Bangsa
dalam Kurikulm 2013
1. Belajar untuk bertagwa kepada Tuhan
2. Belajar untuk memahami dan
menghayati
3. Belajar untuk melaksanakan dan
berbuat secara efektif
4. Belajar untuk hidup bersama dan
bermanfaat untuk orang lain
5. Belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri: yaitu proses
belajar aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (BAKEM)
35. .
E. Struktur Kurikulum SD
Beban belajar dinyatakan dalam jam
belajar setiap minggu untuk masa
belajar selama satu semester. Beban
belajar di SD Tahun I, II, dan III
masing-masing 30, 32, 34 sedangkan
untuk Tahun IV, V, dan VI masing-masing
36 jam setiap minggu. Jam
belajar SD adalah 40 menit. Struktur
Kurikulum SD adalah sebagai berikut:
36. . MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU BELAJAR
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
Kelompok B
1.
Seni Budaya dan Keterampilan
(termasuk muatan lokal)
4 4 4 6 6 6
2.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan
4 4 4 4 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36
37. .
.
Kesimpulan
1. Indonesia sebagai bangsa yang merdeka
telah mengalami berbagai hal perkem-bangan
terutama dalam bidang pendidikan
untuk pelaksanaan kurikulum.
2. Kurikulum 2013 dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia.
3. Dalam pelaksanaannya, Kurikulum 2013
mempunyai berbagai landasan, Landasan
Yuridis, Filosofis, dan teoritis.
4. Rasionalitas pengembangan kurikulum
2013 mempunya
38. .
.
Kesimpulan
5. Kurikulum 2013 dirancang dengan
karakteristik-karakteristik khusus.
6. Tujuan kurikulum 2013 pada intinya
mempersiapkan manusia Indonesia untuk
potensi pembangunan bangsa Negara dan
peradaban dunia.
7. Ditiap jenjang pendidikannya Kurikulum
2013 mempunyai struktur yang berbeda-beda
dan lebih ditekankan pada peserta
didik sebagai objek.
39. .
•.
Latihan Yuk!
TELAAH KURIKULUM BAHASA INDONESIA DAN
PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR
Saksikan: Video dan jawab Soal-soal
40. Jawab Soal UTS & UAS
Buku-buku yang digunakan
di Sekolah SD di Indonesia:
Di Sekolah Bapak dan Ibu
Guru
Buku bacaan
Buku sumber
Buku Pelajaran atau buku
teks
41. Buku Sumber
Nursalim A.R, 2012. Pembelajaran
Bahasa Indonesia untuk
PGMI.Pekanbaru : Zanafa
Publishing
Abdul Gafur , Disain instruksional:
langkah sistematis penyusunan
pola dasar kegiatan belajar
mengajar. (Solo: Tiga Serangkai,
1994), hlm. 17.