Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab pertanyaan tentang profil pelajar yang dihasilkan sistem pendidikan Indonesia. Profil ini memiliki tiga kata kunci: berpikir global, bertindak lokal. Profil ini terdiri dari enam dimensi yang saling berkaitan untuk membangun karakter dan kemampuan pelajar sesuai nilai-nilai Pancasila. Projek penguatan profil ini bertujuan membantu pelajar belajar dari lingkungan se
Dokumen tersebut membahas tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertujuan untuk menguatkan karakter siswa melalui pembelajaran berbasis proyek yang kontekstual dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Proyek ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang berbagai tema penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, dan kesehatan mental melalui pengalaman langsung di luar kelas."
Asesmen dalam proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P-5) terdiri dari tiga jenis utama yaitu asesmen diagnostik untuk mengukur kompetensi awal, asesmen formatif yang dilakukan secara berkelanjutan untuk memantau perkembangan peserta didik, dan asesmen sumatif pada akhir proyek untuk mengukur pencapaian target kompetensi. Berbagai instrumen seperti rubrik, observasi, dan esai digun
Dokumen tersebut membahas tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertujuan untuk menguatkan karakter siswa melalui pembelajaran berbasis proyek yang kontekstual dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Proyek ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang berbagai tema penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, dan kesehatan mental melalui pengalaman langsung di luar kelas."
Asesmen dalam proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P-5) terdiri dari tiga jenis utama yaitu asesmen diagnostik untuk mengukur kompetensi awal, asesmen formatif yang dilakukan secara berkelanjutan untuk memantau perkembangan peserta didik, dan asesmen sumatif pada akhir proyek untuk mengukur pencapaian target kompetensi. Berbagai instrumen seperti rubrik, observasi, dan esai digun
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berdiferensiasi di mana guru perlu memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan minat, kesiapan, dan profil belajar mereka. Guru kemudian dapat menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi seperti diferensiasi konten, proses, dan produk serta menciptakan lingkungan kelas yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap murid.
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin yang menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek untuk membantu peserta didik memperkuat enam dimensi kompetensi profil pelajar Pancasila secara bersamaan, yaitu beriman, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Proyek ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar di l
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari lingkungan sekitar melalui pembelajaran berbasis proyek yang kontekstual dan interaksi dengan masyarakat, dengan tujuan menguatkan karakter serta kompetensi siswa sesuai standar kelulusan."
materi profil pelajar pancasila ppt download gratis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.berupa modul,buku,rangkuman,gambar dan format ppt dan pdf yang mudah di pahami atau atau dapat anda download melalui
www.sriagunggb.my.id
Dokumen tersebut membahas penerapan budaya positif di sekolah melalui disiplin positif, keyakinan kelas, pengembangan literasi, dan diseminasi aksi nyata budaya positif.
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif sesuai dengan paradigma baru, termasuk proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan keterpaduan antara tujuan, proses pembelajaran, dan asesmen.
2. Dibahas pula karakteristik Profil Pelajar Pancasila yang meliputi enam ciri utama yaitu beriman, mandiri, kreatif, b
Paradigma baru dalam asesmen kurikulum merdeka mencakup asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan mengetahui kondisi awal siswa, baik non-kognitif maupun kognitif. Hasil asesmen digunakan untuk menyesuaikan pembelajaran, misalnya memberikan remedial bagi siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata.
Dokumen ini membahas perencanaan pembelajaran di SD Paket A yang bertujuan untuk merumuskan pemahaman bermakna. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah perencanaan pembelajaran mulai dari menentukan tujuan belajar, menganalisis situasi kelas, melakukan asesmen awal, menetapkan strategi dan metode pembelajaran, memilih bahan ajar, sosialisasi target belajar, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, hingga ref
Literasi dan numerasi pada anak usia dini seharusnya diajarkan secara alami dan kontekstual, sesuai dengan tahap perkembangan anak. Bukan melalui pengajaran formal seperti membaca huruf atau menghafal angka. Literasi dan numerasi merupakan kemampuan yang berkembang secara bertahap melalui bermain dan interaksi sehari-hari dengan lingkungan anak. Guru perlu memahami karakteristik perkembangan anak dan mendesain pembelajaran
Dokumen tersebut membahas tentang merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi dan bertujuan membentuk pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan menguatkan berbagai kompetensi d
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berdiferensiasi di mana guru perlu memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan minat, kesiapan, dan profil belajar mereka. Guru kemudian dapat menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi seperti diferensiasi konten, proses, dan produk serta menciptakan lingkungan kelas yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap murid.
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin yang menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek untuk membantu peserta didik memperkuat enam dimensi kompetensi profil pelajar Pancasila secara bersamaan, yaitu beriman, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Proyek ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar di l
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari lingkungan sekitar melalui pembelajaran berbasis proyek yang kontekstual dan interaksi dengan masyarakat, dengan tujuan menguatkan karakter serta kompetensi siswa sesuai standar kelulusan."
materi profil pelajar pancasila ppt download gratis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.berupa modul,buku,rangkuman,gambar dan format ppt dan pdf yang mudah di pahami atau atau dapat anda download melalui
www.sriagunggb.my.id
Dokumen tersebut membahas penerapan budaya positif di sekolah melalui disiplin positif, keyakinan kelas, pengembangan literasi, dan diseminasi aksi nyata budaya positif.
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif sesuai dengan paradigma baru, termasuk proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan keterpaduan antara tujuan, proses pembelajaran, dan asesmen.
2. Dibahas pula karakteristik Profil Pelajar Pancasila yang meliputi enam ciri utama yaitu beriman, mandiri, kreatif, b
Paradigma baru dalam asesmen kurikulum merdeka mencakup asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan mengetahui kondisi awal siswa, baik non-kognitif maupun kognitif. Hasil asesmen digunakan untuk menyesuaikan pembelajaran, misalnya memberikan remedial bagi siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata.
Dokumen ini membahas perencanaan pembelajaran di SD Paket A yang bertujuan untuk merumuskan pemahaman bermakna. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah perencanaan pembelajaran mulai dari menentukan tujuan belajar, menganalisis situasi kelas, melakukan asesmen awal, menetapkan strategi dan metode pembelajaran, memilih bahan ajar, sosialisasi target belajar, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, hingga ref
Literasi dan numerasi pada anak usia dini seharusnya diajarkan secara alami dan kontekstual, sesuai dengan tahap perkembangan anak. Bukan melalui pengajaran formal seperti membaca huruf atau menghafal angka. Literasi dan numerasi merupakan kemampuan yang berkembang secara bertahap melalui bermain dan interaksi sehari-hari dengan lingkungan anak. Guru perlu memahami karakteristik perkembangan anak dan mendesain pembelajaran
Dokumen tersebut membahas tentang merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi dan bertujuan membentuk pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan menguatkan berbagai kompetensi d
Dokumen tersebut membahas tentang merancang projek penguatan profil pelajar pancasila di sekolah, mencakup tujuan, tema, komponen modul projek, dan contoh alur aktivitasnya. Projek ini bertujuan menguatkan karakter dan kompetensi pelajar sesuai dengan nilai-nilai pancasila melalui kegiatan berbasis proyek di sekolah.
2. Revisi Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pptxSuryaJaya25
Modul ini membahas perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah, meliputi penjelasan konsep profil pelajar dan proyeknya, tema-tema proyek, alokasi waktu, dan tahapan awal pelaksanaan seperti membentuk tim fasilitator dan menyusun modul proyek."
Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pdfssuser7da7d4
Modul ini memberikan panduan untuk merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah, meliputi penjelasan tentang profil pelajar Pancasila dan projeknya, tema-tema yang dapat digunakan, alokasi waktunya, serta langkah-langkah perencanaan mulai dari membentuk tim, menentukan fokus, menyusun modul, hingga pelaporan hasilnya."
profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi ju...IlyasIlyas66
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.
Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkann dalam Profil Pelajar Pancasila.
Modul ini memberikan panduan untuk merancang projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila secara terpadu dan kontekstual. Modul ini memuat komponen-komponen penting seperti tujuan, alur kegiatan, dan asesmen projek.
Modul ini memberikan panduan untuk merancang projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila secara terpadu dan kontekstual. Modul ini memuat komponen-komponen penting seperti tujuan, alur kegiatan, dan asesmen projek.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, termasuk tujuan, tema-tema yang dapat diambil, dan komponen-komponen penting dalam merancang modul proyek tersebut seperti target peserta didik, deskripsi singkat proyek, dan alur kegiatan proyek. ["
Materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptxChaerulTingkar1
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan untuk membangun kompetensi dan karakter siswa secara menyeluruh melalui berbagai aktivitas belajar formal maupun non-formal. Projek ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa dalam memperkuat pendidikan Pancasila. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan pelaksanaan proj
sosialisasi p5 yang dilaksanaka di smkn 5 madiun dan dilaksanakan secara kontinu untuk melaksanakan program projek profil pelajar pancasila yang memang menjadi wajib dalam pembelajaran di kurikulum merdeka
di dalam kurikulm merdeka sudah dijelas kan secara rinci baik tujuan dan tata pelkasanaan khusus untuk projek p5
yang selanjutnya p5 ini akan dapat mewujudkan tujuan pemerintah dalam pelaksanaan kurikulum merdeka
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
P5 adalah projek yang akan menemukan jawaban atas pertanyaan mengenai peserta didik dengan kompetensi seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
Projek tersebut dilakukan dengan menanamkan karakter pada pribadi peserta didik berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Kompetensi P5 memperhatikan beberapa faktor yang dapat memberikan pengaruh, baik faktor internal atau faktor eksternal. Adapun contoh faktor internal yang diperhatikan adalah ideologi, sementara contoh dari faktor eksternal adalah tantangan di era digital.
P5 berupaya menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif. serta dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan.
Visi Pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.
Sementara Profil Pelajar Pancasila mendukung visi tersebut dengan menjadikan Pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Prinsip P5
Berikut beberapa prinsip P5
1. Holistik
Adalah prinsip yang memandang segala sesuatu secara keseluruhan atau terpisah-pisah.
Kerangka berpikir holistik yang ditanamkan dalam P5 akan mendorong peserta didik untuk mempelajari tema dan materi secara keseluruhan dan memahami persoalan secara mendalam.
Karenanya, setiap tema dalam P5 cenderung menjadi wadah dari berbagai perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu.
Prinsip holistik juga memotivasi peserta didik agar dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan P5, seperti peserta didik, pendidik, dan sebagainya.
2. Kontekstual
Kontekstual adalah prinsip yang berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Prinsip ini memotivasi pendidik dan peserta didik agar dapat menjadikan lingkungan dan realitas kehidupan sebagai bahan utama pembelajaran.
Satuan pendidikan berperan sebagai penyelenggara kegiatan projek profil harus membuka ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat bereksplorasi di luar lingkup satuan pendidikan.
3. Berpusat Pada Peserta Didik
Prinsip selanjutnya adalah prinsip yang menjadikan peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang aktif.
Dengan prinsip ini, diharapkan pendidik dapat mengurangi peran sebagai aktor utama dalam kegiatan belajar mengajar.
P5 menjadikan pendidik sebagai fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik unt
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, termasuk tujuan, komponen, dan contoh modul projek."
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Pelaksanaan projek dilakukan secara fleksibel dan melibatkan masyarakat untuk membantu siswa belajar dari lingkungan sekitar. Projek ini bertujuan untuk membantu siswa memahami isu-isu penting seperti
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Profil Pelajar Pancasila dirancang
untuk menjawab satu pertanyaan
besar, yaitu
“Pelajar dengan profil (kompetensi)
seperti apa yang ingin dihasilkan
oleh sistem pendidikan
Indonesia?”
3. Profil Pelajar Pancasila
a. Pelajar sepanjang hayat
b. Kompetensi global
c. Mengamalkan Nilai-nilai Pancasila
Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat
yang memiliki kompeten, berkarakter dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Ada tiga kata kunci
Think Globally
Act Locally
4. Profil Pelajar Pancasila
adalah karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian dan dihidupkan
dalam diri setiap individu peserta didik
melalui budaya satuan pendidikan,
pembelajaran intrakurikuler, projek
penguatan Profil Pelajar Pancasila, maupun
ekstrakurikuler.
5. DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA
Profil Pelajar Pancasila
adalah profil lulusan yang
bertujuan menunjukkan
karakter dan kompetensi
yang diharapkan diraih
dan menguatkan nilai-nilai
luhur Pancasila peserta
didik dan para pemangku
kepentingan
13. Dimensi-dimensi tersebut
menunjukkan bahwa Profil Pelajar
Pancasila tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif, tetapi juga
sikap dan perilaku sesuai jati diri
sebagai bangsa Indonesia
sekaligus warga dunia.
14. Mengapa Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
... perlulah anak anak [Taman Siswa] kita dekatkan
hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya
mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja
tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat
‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup
berpisahan dengan rakyatnya.”
Ki Hadjar Dewantara
15. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan
karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari
lingkungan sekitarnya
peserta didik memiliki kesempatan untuk
mempelajari tema-tema atau isu penting sehingga
peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam
menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan
belajar dan kebutuhannya
16. Agar peserta didik dapat memecahkan
masalah dunia nyata, kita harus mempersiapkan
mereka dengan pengalaman (pengetahuan) dan
kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk
mengamati dan memikirkan solusi terhadap
permasalahan di lingkungan sekitarnya
22. Tahapan Pelaksanaan Projek | Setidaknya terdapat 6 tahapan pelaksanaan projek yang bisa dimodifikasi dan disesuaikan
dengan kondisi sekolah (Terutama untuk jenjang PAUD).
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31. Profil Pelajar Pancasila
Contoh alur perkembangan kompetensi Profil Pelajar Pancasila
Capaian fase dari dimensi Berkebinekaan
Global, elemen Mengenal dan
Menghargai Budaya, sub elemen
Mendalami Budaya dan Identitas Budaya
32. B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas
disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap
permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis
projek (project based learning) yang berbeda dengan pembelajaran
berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi
peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur
belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga
terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan
berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila, Kemendikbud 2021.
33. B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Berdasarkan penjelasan di slide sebelumnya, kita dapat menyimpulkan beberapa hal
mengenai projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, di antaranya:
1. Bersifat lintas disiplin (Tidak terikat pada satu mata pelajaran).
2. Merupakan model pembelajaran yang melibatkan murid dalam proses
mengamati dan memikirkan solusi terhadap pemasalahan di lingkungan
sekitarnya.
3. Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based
learning).
4. Memiliki perbedaan dengan pembelajaran berbasis projek di program
intrakulikuler dalam hal fleksibilitas struktur pembelajaran.
5. Bertujuan menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila
(bukan untuk mencapai CP Bidang Studi).
Apakah Anda sudah memahami perbedaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
dengan projek pada kegiatan intrakulikuler?
34. B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Dilaksanakan setiap tahun di semua tingkatan kelas.
2. Total alokasi waktu projek di jenjang dasar, menengah, diksus, dan kejuruan adalah
20-30% dari keseluruhan total JP dalam satu tahun, sementara di PAUD alokasi
kegiatan projek dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. (Projek di PAUD dilakukan
dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional.)
3. Tema-tema projek sudah ditentukan oleh pemerintah. Berangkat dari tema tersebut,
sekolah dapat mengembangkan topik spesifik yang sesuai dengan konteks kebutuhan.
4. Sekolah berwenang untuk merancang alokasi waktu kegiatan projek dan menyusun
tim kepanitiaan yang akan memfasilitasi kegiatan projek.
5. Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek. Pada tahap awal guru
diharapkan dapat mengadaptasi modul tersebut sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan sekolah, sementara pada tahap lanjutan guru diharapkan dapat
merancangnya secara mandiri.
Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila, Kemendikbud 2021.
35. Dalam 1 tahun ajaran, projek penguatan profil pelajar
Pancasila dilakukan sekurang-kurangnya:
PAUD
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di jenjang PAUD
Umum & Diksus
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di SD/MI
- 3 projek dengan 3 tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA
SMK
- 3 projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas X
- 2 projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas XI
- 1 projek dengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK. (Kelas XIII pada SMK
program 4 tahun tidak mengambil projek penguatan profil pelajar Pancasila.)
36. Tema-Tema Projek Dasmen, Diksus, & Kejuruan.
Kearifan Lokal
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK)
Membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi
tentang budaya dan kearifan lokal
masyarakat sekitar atau daerah tersebut,
serta perkembangannya.
Rekayasa dan Teknologi
(SD-SMA/SMK)
Berkolaborasi dalam melatih daya pikir
kritis, kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan berempati untuk
berekayasa membangun produk
berteknologi yang memudahkan
kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.
Kewirausahaan
(SD-SMA/SMK)
Mengidentifikasi potensi ekonomi di
tingkat lokal dan masalah yang ada
dalam pengembangan potensi tersebut,
serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial dan kesejahteraan
masyarakat.
Bhinneka Tunggal Ika (SD-
SMA/SMK)
Mengenal belajar membangun dialog
penuh hormat tentang keberagaman
kelompok agama dan kepercayaan yang
dianut oleh masyarakat sekitar dan di
Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang
dianutnya.
Gaya Hidup Berkelanjutan
(SD-SMA/SMK)
Memahami dampak dari aktivitas
manusia, baik jangka pendek maupun
panjang, terhadap kelangsungan
kehidupan di dunia maupun lingkungan
sekitarnya.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
(SD- SMA/SMK)
Membangun kesadaran dan
keterampilan untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik untuk
dirinya maupun orang sekitarnya.
Suara Demokrasi
(SMP-SMA/SMK)
Merefleksikan makna demokrasi dan
memahami implementasi demokrasi
serta tantangannya dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam organisasi
sekolah dan/atau dalam
dunia kerja.
Kebekerjaan
(Tema wajib di SMK)
Membangun pemahaman terhadap
ketenagakerjaan, peluang kerja, serta
kesiapan kerja untuk meningkatkan
kapabilitas yang sesuai dengan
keahliannya, mengacu pada
kebutuhan dunia kerja terkini.
37. C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Mengadaptasi Modul yang Sudah
Ada
Mengadaptasi modul yang sudah
tersedia dapat dilakukan untuk
mengawali persiapan projek
penguatan Profil Pelajar Pancasila
pada kesempatan pertama
pelaksanaannya di sekolah.
Membuat Modul secara Mandiri
Setelah terampil mengadaptasi
modul projek, harapannya
sekolah dapat membuat
rancangan modulnya secara
mandiri sebagai hasil kolaborasi
tim pengembang projek di
sekolah.
38. C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Komponen Modul/Rencana Projek
Jenjang Informasi umum Komponen inti Lampiran
Dasar, Menengah,
Diksus, & Kejuruan
● Identitas penulis modul
● Sarana dan prasarana
● Target peserta didik
● Relevansi tema dan
topik projek untuk
sekolah
● Deskripsi singkat projek
● Dimensi dan sub elemen dari
Profil Pelajar Pancasila yang
berkaitan
● Tujuan spesifik untuk fase
tersebut
● Alur kegiatan projek secara
umum
● Asesmen
● Pertanyaan pemantik
● Pengayaan dan remedial
● Refleksi peserta didik dan
pendidik
● Lembar kerja peserta
didik
● Bahan bacaan pendidik
dan peserta didik
● Glossarium
● Daftar pustaka
PAUD ● Tujuan Kegiatan
● Durasi kegiatan
● Alat dan bahan
● Tahap Permulaan
● Tahap Pengembangan
● Tahap Penyimpulan
● Kelanjutan Projek
● Kegiatan Selingan
Projek
39. Contoh Alur Aktivitas Modul Projek
Sub-elemen yang disasar
● Memahami Keterhubungan
Ekosistem Bumi
● Menjaga Lingkungan Alam
Sekitar
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan
gagasan
Modul Projek Fase D
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik: Sampahku,
Tanggungjawabku
Total waktu: 57 JP
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
● Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa
● Gotong royong
● Bernalar kritis
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
perubahan iklim
1.
Perkenalan:
Perubahan Iklim dan
Masalah Pengelolaan
Sampah
2.
Eksplorasi Isu
3.
Refleksi awal
4.
Kunjungan ke TPA/
Komunitas Peduli
Sampah
5.
Diskusi Kritis
Masalah Sampah
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6.
Pengumpulan,
Pengorganisasian,
dan Penyajian Data
7.
Trash Talk:
Sampah di Sekolahku
8.
Pengorganisasian
Data Secara Mandiri
9.
Asesmen Formatif
Presentasi: Sampah
di Sekolahku
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
10.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Eksplorasi program
pengelolaan sampah
yang ada
11.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Peranku dan Solusiku
12.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Menentukan
Karakteristik Poster
yang Baik
13.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Membuat Poster
14.
Asesmen Formatif
Simulasi Pameran
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah
strategis
15.
Asesmen Sumatif
Pameran Poster Aksi
Nyata Sayangi
Sekolahku
16.
Asesmen Sumatif
Evaluasi Solusi Yang
Ditawarkan
17.
Mari Beraksi Sambil
Refleksi
Mengelola Sampah di
Sekolah
41. C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Asesmen Projek
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila
1. Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen
asesmen (lembar ceklis, rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
2. Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
3. Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang,
Berkembang, Berkembang sesuai Harapan, Sangat Berkembang
4. Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan ditempatkan dalam kriteria
“Berkembang Sesuai Harapan”.
5. Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
6. Pada jenjang PAUD, pelaporan hasil belajar tidak terpisah dengan rapor kelas.
Sementara pada jenjang lainnya pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor
intrakurikuler.
42. C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tujuan Projek
Capaian fase dari dimensi Berkebinekaan
Global, elemen Mengenal dan Menghargai
Budaya, sub elemen Mendalami Budaya dan
Identitas Budaya
Rumusan kompetensi tersebut
yang menjadi tujuan kegiatan
projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Dalam setiap modul,
guru dapat memilih 3-7 subelemen
untuk menjadi sasaran kegiatan.
45. Gambaran Rapor Projek
Dasmen, Diksus, & Kejuruan
Sumber: Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila,
Kemendikbud 2021.
Catatan: Slide terkait rapor ini
hanya untuk gambaran bagi
perancang modul projek.
Bagaimana mekanisme
penyusunan rapor sendiri tidak
perlu terdapat di dalam modul
projek. Rapor akan diolah oleh tim
fasilitasi projek di sekolah.