Lokakarya yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan merancang modifikasi modul projek yang sesuai dengan kondisi sekolah. [/ringkasan]
2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan Kegiatan
★ Peserta dapat menguatkan pemahaman mengenai pelaksanaan projek
penguatan profil pelajar Pancasila dan merancang ide modifikasi modul projek
yang sesuai dengan konteks keadaan dan kebutuhan sekolah.
Pemahaman bermakna: Tim Fasilitator Projek perlu mengembangkan projek profil yang sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan sekolah untuk menyusun rancangan projek yang kontekstual.
3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alur Kegiatan
No AKTIVITAS DURASI
1 Pembukaan 15
2 Mulai Dari Diri 30
3 Eksplorasi Konsep 60
4 Ruang Kolaborasi 75
Istirahat
5 Demonstrasi Kontekstual 90
6 Elaborasi Pemahaman 45
7 Aksi Nyata 15
8 Refleksi Terbimbing 15
9 Penutupan 15
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alur Kegiatan
Eksplorasi Konsep
Mempelajari konsep kunci
projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Demonstrasi Kontekstual
Memodifikasi modul projek sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan
sekolah
Mulai dari Diri
Mengaitkan pemahaman dan
pengalaman sebelumnya
dengan materi yang akan
dipelajari
Ruang Kolaborasi
Mendiskusikan simulasi
perancangan ide projek secara
kolaboratif
Elaborasi Pemahaman
Mengonfirmasi pemahaman
dengan membagikan dan
mendiskusikan hasil
penugasan
Aksi Nyata
Merumuskan rencana tindak
lanjut yang akan dilakukan di
lapangan
9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Menurut Anda, ada di
nomor berapakah posisi
sekolah Anda dalam
menerapkan projek
penguatan profil pelajar
Pancasila di tahun
pertama sebagai Sekolah
Penggerak?
10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ceritakan secara singkat gambaran pelaksanaan projek penguatan profil
pelajar Pancasila di tahun pertama sekolah Anda sebagai Sekolah penggerak.
❖ Tema dan dimensi apa yang dikembangkan?
❖ Apa saja tantangan dalam pelaksanaannya?
11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tuliskan
Apa yang sudah Anda pahami mengenai
projek penguatan profil pelajar Pancasila?
Apa yang belum Anda pahami dan ingin Anda
pelajari lebih jauh mengenai projek penguatan
profil pelajar Pancasila?
13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Profil Pelajar Pancasila
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sumber: Panduan Pengembangan
Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila, Kemdikbudristek, 2022.
Konteks
projek profil
15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa itu projek profil?
Berdasarkan Kepmendikbudristek No.262/M/2022,
Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan
kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang
untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan
karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang
disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila
dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan
waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar
Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan,
muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus
dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran
intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan
masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan
menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar
Pancasila.
Merupakan kegiatan kokurikuler
berbasis projek
Dirancang untuk menguatkan
kompetensi dan karakter sesuai
dengan profil pelajar Pancasila
Dirancang terpisah dari intrakurikuler.
(Tujuan, muatan, dan kegiatan
pembelajaran projek tidak harus
dikaitkan dengan tujuan dan materi
pelajaran intrakurikuler.)
Pelaksanaannya dilakukan secara
fleksibel, dari segi muatan, kegiatan,
dan waktu pelaksanaannya
Satuan pendidikan dapat melibatkan
masyarakat dan/atau dunia kerja
untuk merancang dan
menyelenggarakan projek penguatan
profil pelajar Pancasila.
16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tema-tema projek profil - PAUD
Aku Sayang Bumi (Gaya
Hidup Berkelanjutan)
Tema ini bertujuan untuk
mengenalkan peserta didik
pada isu lingkungan, eksplorasi
dalam mencari solusi kreatif
yang dapat dilakukan oleh
peserta didik, serta memupuk
kepedulian terhadap alam
sebagai perwujudan rasa
sayang terhadap ciptaan Tuhan
YME.
Aku Cinta Indonesia
(Kearifan Lokal)
Tema ini bertujuan agar
peserta didik mengenal
identitas dan karakteristik
negara, keberagaman budaya
dan ciri khas lainnya tentang
Indonesia sehingga mereka
memahami identitas dirinya
sebagai anak Indonesia, serta
bangga menjadi anak
Indonesia.
Kita Semua Bersaudara
(Bhinneka Tunggal Ika)
Tema ini bertujuan untuk
mengajak peserta didik untuk
mampu berinteraksi dengan
teman sebaya, menghargai
perbedaan, mau berbagi, dan
mampu bekerja sama.
Imajinasi dan Kreativitasku
(Rekayasa dan Teknologi)
Tema ini bertujuan untuk
mengajak peserta didik belajar
mengenali dunianya melalui
imajinasi, eksplorasi, dan
eksperimen. Pada tema
Imajinasiku ini peserta didik
distimulasi dengan serangkaian
kegiatan yang dapat
membangkitkan rasa ingin tahu,
memperkaya pengalamannya dan
menguatkan kreativitasnya.
17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tema-tema projek profil - Dasmen
Kearifan Lokal
(SD-SMA/sederajat)
Membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui
eksplorasi tentang budaya dan
kearifan lokal masyarakat sekitar
atau daerah tersebut, serta
perkembangannya.
Rekayasa dan Teknologi
(SD-SMA/sederajat)
Berkolaborasi dalam melatih
daya pikir kritis, kreatif, inovatif,
sekaligus kemampuan berempati
untuk berekayasa membangun
produk berteknologi yang
memudahkan kegiatan dirinya
dan juga sekitarnya.
Kewirausahaan
(SD-SMA/sederajat)
Mengidentifikasi potensi
ekonomi di tingkat lokal dan
masalah yang ada dalam
pengembangan potensi tersebut,
serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial dan
kesejahteraan masyarakat.
Bhinneka Tunggal Ika
(SD-SMA/sederajat)
Mengenal belajar membangun
dialog penuh hormat tentang
keberagaman kelompok agama
dan kepercayaan yang dianut
oleh masyarakat sekitar dan di
Indonesia serta nilai-nilai ajaran
yang dianutnya.
Gaya Hidup
Berkelanjutan (SD-
SMA/sederajat)
Memahami dampak dari aktivitas
manusia, baik jangka pendek
maupun panjang, terhadap
kelangsungan kehidupan di dunia
maupun lingkungan sekitarnya.
Bangunlah Jiwa dan
Raganya (SD-
SMA/sederajat)
Membangun kesadaran dan
keterampilan untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik
untuk dirinya maupun orang
sekitarnya.
Suara Demokrasi
(SMP-SMA/sederajat)
Merefleksikan makna demokrasi
dan memahami implementasi
demokrasi serta tantangannya
dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam
organisasi sekolah dan/atau
dalam dunia kerja.
Kebekerjaan
(Tema wajib di SMK)
Membangun pemahaman
terhadap ketenagakerjaan,
peluang kerja, serta kesiapan
kerja untuk meningkatkan
kapabilitas yang sesuai dengan
keahliannya, mengacu pada
kebutuhan dunia kerja terkini.
18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ketentuan Jumlah Tema dalam Satu Tahun Ajaran
Jenjang Ketentuan Jumlah Tema
PAUD 1 s.d. 2 projek dengan tema berbeda
SD/Sederajat 2 s.d. 3 projek dengan tema berbeda
SMP/Sederajat 3 s.d. 4 projek dengan tema berbeda
SMA Kelas X/Sederajat 3 s.d. 4 projek dengan tema berbeda
SMA Kelas XI & XII/Sederajat 2 s.d. 3 projek dengan tema berbeda
SMK Kelas X/Sederajat 3 projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan
SMK Kelas XI/Sederajat 2 projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan
SMK Kelas XII/Sederajat 1 projek dengan tema Kebekerjaan
20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tahapan perencanaan projek profil
Merancang strategi pelaporan hasil projek
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan
pelaporan hasil projek.
Membentuk tim fasilitator projek penguatan
profil pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator
projek. Tim ini berperan merencanakan dan
melaksanakan kegiatan projek untuk seluruh kelas.
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu
projek penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar
Pancasila dan tema projek serta merancang jumlah projek
beserta alokasi waktunya.
Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan
pendidikan
Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan
satuan pendidikan.
Menyusun modul/rencana pengajaran projek
profil
Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat
kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum:
Menentukan sub-elemen (tujuan projek);
Mengembangkan topik, alur, dan durasi projek,
serta; Mengembangkan aktivitas dan asesmen
projek.
2
3
4
5
Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan.
1
21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tahapan pengembangan projek profil
Menentukan tujuan pembelajaran
Apa kompetensi yang akan dicapai oleh peserta
didik?
Merancang indikator kemampuan
Apa yang perlu dipahami atau dilakukan peserta
didik untuk menunjukkan kemampuannya?
Menyusun strategi asesmen
Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan
kemampuannya dan pendidik dapat mengukur
kemampuan tersebut?
Mengolah hasil asesmen
Bagaimana hasil asesmen yang diperoleh? Apa
bukti pencapaiannya?
Menyusun pelaporan
Sejauh mana peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran? Bagaimana catatan prosesnya?
Mengembangkan topik dan alur aktivitas
pembelajaran
Aktivitas belajar apa saja yang dapat dilakukan peserta
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai
dengan topik projek yang dikembangkan?
22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mengadaptasi Modul yang
Sudah Ada
Mengadaptasi modul yang sudah
tersedia dapat dilakukan untuk
mengawali persiapan projek
penguatan Profil Pelajar
Pancasila pada kesempatan
pertama pelaksanaannya di
sekolah.
Membuat Modul secara
Mandiri
Setelah terampil mengadaptasi
modul projek, harapannya
sekolah dapat membuat
rancangan modulnya secara
mandiri sebagai hasil kolaborasi
tim pengembang projek di
sekolah.
Pilihan penyusunan modul projek profil
23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Alur Aktivitas Modul Projek - SMP
Sub-elemen yang disasar
● Memahami Keterhubungan
Ekosistem Bumi
● Menjaga Lingkungan Alam
Sekitar
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan
gagasan
Modul Projek Fase D
Tema: Gaya Hidup
Berkelanjutan
Topik: Sampahku,
Tanggungjawabku
Total waktu: 57 JP
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
● Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa
● Gotong royong
● Bernalar kritis
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
perubahan iklim
1.
Perkenalan: Perubahan
Iklim dan Masalah
Pengelolaan Sampah
2.
Eksplorasi Isu
3.
Refleksi awal
4.
Kunjungan ke TPA/
Komunitas Peduli
Sampah
5.
Diskusi Kritis Masalah
Sampah
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6.
Pengumpulan,
Pengorganisasian, dan
Penyajian Data
7.
Trash Talk:
Sampah di Sekolahku
8.
Pengorganisasian Data
Secara Mandiri
9.
Asesmen Formatif
Presentasi: Sampah di
Sekolahku
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
10.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Eksplorasi program
pengelolaan sampah
yang ada
11.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Peranku dan Solusiku
12.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Menentukan
Karakteristik Poster
yang Baik
13.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Membuat Poster
14.
Asesmen Formatif
Simulasi Pameran
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
15.
Asesmen Sumatif
Pameran Poster Aksi
Nyata Sayangi
Sekolahku
16.
Asesmen Sumatif
Evaluasi Solusi Yang
Ditawarkan
17.
Mari Beraksi Sambil
Refleksi
Mengelola Sampah di
Sekolah
25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai asesmen projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen (lembar
ceklis, rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
2. Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
3. Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
4. Pelaporan akhir di jenjang PAUD berupa deskripsi kemunculan kompetensi tujuan.
5. Pelaporan akhir di jenjang Dasmen berupa rubrik dengan 4 kriteria (Mulai Berkembang,
Sedang Berkembang, Berkembang sesuai Harapan, Sangat Berkembang) dilengkapi dengan
deskripsi pencapaian.
Asesmen projek profil
27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Miskonsepsi terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
❑ Tujuan pembelajarannya dirumuskan secara mandiri dengan hanya
menyasar pada level dimensi karakter profil pelajar Pancasila.
❑ Kegiatan integrasi dari berbagai mata pelajaran.
❑ Wajib menghasilkan sebuah produk dalam bentuk barang untuk
dipamerkan dalam galeri karya.
❑ Asesmen projek menyasar tema dan produk, bukan pada kompetensi
sasaran.
28. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Miskonsepsi Konsep yang Benar
Tujuan pembelajaran projek dirumuskan secara mandiri
dengan hanya menyasar pada level dimensi karakter profil
pelajar Pancasila.
Tujuan pembelajaran projek sudah ada di dalam dokumen
profil pelajar Pancasila, menyasar pada level rumusan
kompetensi untuk setiap jenjang.
Capaian fase dari dimensi
Berkebinekaan Global,
elemen Mengenal dan
Menghargai Budaya, sub
elemen Mendalami Budaya
dan Identitas Budaya
29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Miskonsepsi Konsep yang Benar
Kegiatan integrasi dari berbagai mata pelajaran. Kegiatan lintas disiplin ilmu yang berada di luar
pelajaran.
Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila bukan integrasi dari
berbagai pelajaran, karena pelajaran (intrakurikuler) tujuan
pembelajarannya mengacu pada CP, sementara projek profil langsung
mengacu pada rumusan kompetensi profil pelajar Pancasila. Oleh
karenanya, ketika menjadi fasilitator projek, guru-guru tidak lagi
berperan sebagai guru mata pelajaran.
30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Miskonsepsi Konsep yang Benar
Kegiatan projek profil wajib menghasilkan sebuah produk
dalam bentuk barang untuk dipamerkan dalam gelaran karya.
Produk akhir projek profil bisa berupa aksi/kampanye dan tidak
harus diakhiri oleh sebuah pameran.
Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan pendekatan
pembelajaran berbasis projek. Identifikasi perbedaan pembelajaran projek dan
pembelajaran berbasis projek pada tabel berikut:
Pembelajaran projek Pembelajaran berbasis projek
- Penekanan pada produk
- Kegiatan dikembangkan dari
pelaksanaan pembuatan
produk
- Bisa dilakukan dalam waktu
singkat (Beberapa
pertemuan)
- Penekanan pada proses
- Kegiatan dikembangkan dari
isu yang sedang dieksplorasi
- Umumnya perlu dilakukan
dengan waktu yang cukup
memadai (Beberapa pertemuan
untuk setiap tahapan alur)
31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Miskonsepsi Konsep yang Benar
Asesmen projek menyasar tema dan produk, bukan pada
kompetensi sasaran.
Asesmen fokus menyasar rumusan kompetensi profil pelajar
Pancasila yang menjadi tujuan pembelajaran..
Ilustrasi: Kegiatan projek bertema Gaya Hidup Berkelanjutan yang
menyasar dimensi Kemandirian dan Bernalar Kritis. Aktivitas utama
membuat poster mengenai pelestarian lingkungan.
Asesmen yang keliru: Mengukur kreativitas membuat poster. Kriteria
penilaian berupa pemahaman konten mengenai pelestarian lingkungan
dan kerapian serta estetika dekorasi poster.
Asesmen yang tepat: Mengukur kemampuan selama proses pengerjaan
poster. Kriteria penilaian berupa kemampuan mengelola pekerjaan
secara mandiri dan mengembangkan ide selama pembuatan poster.
32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Dokumen Acuan
Dimensi, Elemen, dan Subelemen
Profil Pelajar Pancasila
Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pembagian kelompok dan pembahasan instruksi penugasan.
- Anda akan dibagi ke dalam kelompok sesuai dengan asal sekolah.
- Setiap kelompok berjumlah 3 orang.
- Setiap kelompok bertugas mendiskusikan rancangan ide projek yang berangkat dari
sebuah skenario.
- Skenario beserta isian yang harus dikerjakan terdapat dalam “Panduan Diskusi Ruang
Kolaborasi”.
- Setiap kelompok mengisi satu file “Panduan Diskusi Ruang Kolaborasi” bersama-sama.
- Waktu pengerjaan untuk penugasan ini adalah 50 menit.
35. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Simulasi merancang ide
projek
1. Pemilihan Tema dan Topik Spesifik.
2. Pemilihan Tujuan Projek.
3. Perancangan Rubrik Akhir Projek.
4. Perancangan Beberapa Ide Aktivitas
Belajar yang Akan Dilakukan.
37. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pembahasan instruksi penugasan.
- Anda akan bekerja secara mandiri. Tugas Anda adalah:
Merancang ide untuk memodifikasi modul projek yang sudah tersedia agar sesuai
dengan konteks keadaan dan kebutuhan sekolah.
- Panduan tugas beserta isian yang harus dikerjakan terdapat dalam “Lembar Kerja
Demonstrasi Kontekstual”.
- Waktu pengerjaan untuk penugasan ini adalah 90 menit.
40. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan Sesi
❑ Mengonfirmasi pemahaman mengenai cara mengadaptasi atau merancang modul
projek yang sudah dipelajari.
No. Sesi Waktu
1 Ice Breaking - Kuis Benar Salah 10’
2 Sharing Hasil Pekerjaan & Tanya Jawab 50’
42. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pembelajaran berbasis projek adalah kegiatan
membuat karya seperti poster, maket, video, dan
sebagainya.
Benar atau Salah
43. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pembelajaran berbasis projek di program
intrakulikuler sama persis dengan projek
penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Benar atau Salah
44. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kegiatan projek membutuhkan kolaborasi yang
optimal antar berbagai pemangku kepentingan,
termasuk orang tua murid dan dinas pendidikan
setempat.
Benar atau Salah
45. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kegiatan projek adalah satu-satunya wadah guru
untuk berkreasi membantu murid mencapai
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Benar atau Salah
46. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Seluruh sekolah diharapkan dapat merancang
modul projek secara mandiri di tahun pertama
pelaksanaan projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
Benar atau Salah
48. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pengaturan sesi berbagi.
- Beberapa peserta akan dipersilakan untuk membagikan hasil pekerjaan di sesi
Demonstrasi Kontekstual.
- Upayakan peserta yang berbagi berasal dari latar belakang sekolah yang beragam
(jenjang dan lokasi sekolahnya).
- Selama sesi sharing, peserta lain diharapkan dapat menyimak dengan optimal dan juga
memberikan tanggapan berupa pertanyaan atau pendapat.
- Waktu untuk sharing bagi setiap peserta berkisar antara 5-10 menit.
- Selama kegiatan setiap peserta dapat bertanya jawab dengan sesama peserta maupun
dengan fasilitator.
50. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa rencana yang akan Anda lakukan untuk mengoptimalkan
perencanaan dan pengembangan projek di sekolah sesuai
dengan peran Anda masing-masing? Jelaskan dalam tiga
langkah nyata.
52. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tuliskan refleksi berikut di catatan pribadi Anda:
1. Apa yang sudah dan belum berjalan baik selama melakukan proses belajar di
pertemuan lokakarya ini?
2. Apakah saya sudah dapat mencapai tujuan pelatihan di lokakarya ini? (Peserta
dapat menguatkan pemahaman mengenai pelaksanaan projek penguatan profil
pelajar Pancasila dan merancang ide modifikasi modul projek yang sesuai
dengan konteks keadaan dan kebutuhan sekolah.) Jelaskan alasannya.
3. Apa hal-hal yang belum dipahami dan perlu dicari tahu lebih lanjut agar dapat
mengoptimalkan penguasaan materi belajar di lokakarya ini?