SlideShare a Scribd company logo
Pembelajaran 
Menyimak-Berbicara 
Siti Sahara
A. Pengertian menyimak 
B. Pembelajaran keterampilan 
menyimak 
C. Pembelajaran keterampilan 
berbicara
Menyimak 
 Tarigan (1989:) Menyimak adalah suatu 
proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang 
lisan dengan penuh perhatian, 
pemahaman, apresiasi, serta interpretasi 
untuk memperoleh informasi merangkap 
mengenai isi, serta memahami makna 
komunikasi yang tidak disampaikan oleh si 
pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan
Tahapan Menyimak 
1. tahap mendengar (hearing) 
2. Tahap mengindentifikasi 
(indetification) 
3. tahap memahami (understanding) 
4. tahap menginterpretasi (interpreting) 
5. tahap mengevaluasi (evaluating) 
6. tahap menanggapi (responding)
Faktor yang mempengaruhi 
menyimak 
1. Pembicara 
2. Pembicaraan 
3. Situasi 
4. Penyimak
Jenis-jenis menyimak 
1. Menyimak pasif: dilakukan dengan sengaja namun belum 
sepenuhnya memperhatikan suara yang disimak hanya 
sebagai pengiring atau pendamping kegiatan lain yang lebih 
fokus. 
2. Menyimak apresiatif: dilakukan dengan sengaja dengan 
tujuan untuk dapat menikmati suatu hiburan atau pagelaran 
maupun suatu penemuan dalam pemecahan masalah yang 
baru, orisinil yang disajikan dengan sangat menarik dan 
imajinatif.untuk menarik perhatian dan emosi penikmatnya
Jenis-jenis menyimak 
3. Menyimak atentif pada jenis ini peserta dituntut untuk benar-benar 
memahami dan berkonsentrasi penuh untuk dapat 
memahami simakan. 
4. Menyimak analistis ialah menyimak yang terjadi jika penyimak 
mempertimbangkan pesan yang diterimanya serta 
mempertentangkannya jika tidak sesuai dengan pengetahuan 
dan pengalamannya 
5. Menyimak kritis : menilai dengan teliti informasi dari pembicara 
untuk menentukan kebenarannya
Menyimak SD 
 Tarigan (1983: 22) membagi jenis 
mendengarkan atas dua jenis yaitu 
(a) mendengarkan ekstensif, dan 
(b) mendengarkan intensif. 
1. Mendengarkan Ekstensif: adalah proses 
mendengarkan yang dilakukan dalam 
kehidupan sehari-hari, seperti: mendengarkan 
siaran radio, televisi, percakapan orang di 
pasar, pengumuman, dan sebagainya. Ada 
empat jenis kegiatan mendengarkan ekstensif 
yang meliputi mendengarkan sekunder, 
sosial, estetika, dan pasif.
Menyimak SD 
Empat jenis kegiatan mendengarkan: 
1) Mendengarkan sekunder: proses mendengarkan 
yang terjadi secara kebetulan. Misalnya, 
seseorang sedang membaca suatu bacaan sambil 
mendengarkan percakapan orang lain, siaran 
radioatau yang lainnya. 
2) Mendengarkan sosial proses mendengarkan yang 
dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan 
sosial atau di tempat umum seperti di pasar, 
terminal, stasiun, kantor pos, atau di tempat yang 
umum lainnya.
Menyimak SD 
3) Mendengarkan estetika atau mendengarkan 
apresiatif yaitu proses mendengarkan untuk 
menikmati dan menghayati keindahan misalnya; 
mendengarkan pembacaan puisi, rekaman drama, 
cerita, lagu, dan yang sejenisnya. 
4) Mendengarkan pasif adalah proses 
mendengarkan suatu yang dilakukan tanpa 
sadar. Misalnya, kita tinggal di suatu daerah 
yang menggunakan bahasa daerah.
Menyimak SD 
2. Mendengarkan intensif adalah 
prosesmen dengarkan yang 
dilakukan dengan sungguh-sungguh 
dengan konsentrasi 
yang tinggi untuk menangkap, 
memahami, dan mengingat 
informasinya.
Menyimak SD 
3. Mendengarkan estetika atau mendengarkan 
apresiatif yaitu proses mendengarkan untuk 
menikmati dan menghayati keindahan misalnya; 
mendengarkan pembacaan puisi, rekaman drama, 
cerita, lagu, dan yang sejenisnya. 
4. Mendengarkan pasif adalah proses 
mendengarkan suatu yang dilakukan tanpa sadar. 
Misalnya, kita tinggal di suatu daerah yang 
menggunakan bahasa daerah.
Berbicara 
 Berbicara dapat diartikan berkomunikasi antara 
sesama manusia, mengatakan pendapat, 
menyampaikan maksud dan pesan, mengungkapkan 
perasaan, dalam segala kondisi emosional dan lain 
sebagainya. 
 Dalam pembelajaran kegiatan berbicara memegang 
peranan penting. guru yang menjelaskan materi 
lebih banyak menggunakan bahasa lisan. siswa 
dalam menjawab pertanyaan, sering dilakukan 
secara lisan
Faktor yang mempengaruhi berbicara 
1. Kebahasaan 
a. ketepatan ucapan, 
b. penempatan tekanan (nada), 
c. pilihan kata (diksi), 
d. ketepatan sasaran pembicaraan
Faktor yang mempengaruhi berbicara 
2. Non Kebahasaan 
a. Sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku; 
b. Pandangan harus diarahkan kepada lawan 
bicara; 
c. Kesediaan menghargai pendapat orang lain; 
d. Gerak-gerik dan mimik yang tepat; 
e. Kenyaringan suara; 
f. Kelancaran; 
g. Relevansi/penalaran; 
h. Penguasaan topik.
Bebicara Dua Arah 
Diskusi: komunikasi dua arah, berpikir bersama 
Manfaat: 
1. Melaksanakan sikap demokratis 
2. Melatih toleransi 
3. Mengembangkan kebebasan pribadi 
4. Menambah pengetahuan 
5. Menguji kebenaran pemikiran
Bebicara Satu Arah 
Beberapa metode pidato: 
1. Metode serta-merta / impromptu: mendadak, 
improvisasi, tanpa persiapan 
2. Metode menghafal: ditulis secara lengkap dan 
dihafalkan 
3. Metode naskah: membaca naskah yang sudah 
dipersiapkan, dipakai dalam suasana yang 
sangat formal 
4. Metode ekstemporan: metode jalan tengah atau 
menggabungkan berbagai metode.
Berbicara Efektif 
Menjadi Pembicara Efektif Mencakup Tiga Hal: 
1. Sikap pembicara: wajar , tidak kaku, tidak 
angkuh, tidak pesimis, ekspresi wajah sesuai 
situasi, kontak dengan audiens, 
memperhatikan etika dan sopan 
santun.
Berbicara Efektif 
2. Struktur pembicaraan 
Pendahuluan: salam/sapaan untuk audiens, 
ucapan terimakasih, orientasi umum 
pembicaraan untuk mengajak hadirin menyimak 
materi. Inti pembicaraan: penyampaian ide-ide 
secara rinci, menarik dan sistematis. Penutup: 
simpulan/rangkuman ide- ide agar diingat, 
anjuran/ajakan, salam penutup. 
3. Bahasa: baik dan benar, juga mencakup kefasihan, 
lafal, intonasi, kecepatan berbicara, pilihan kata, tata 
kalimat.
Berbicara Efektif 
 Beberapa tambahan untuk menjadi pembicara yang 
baik: 
1. Kuasai masalah. 
2. Kuasai alat bantu: bagan, slide, video, alat, 
peraga, dll. 
3. Pelajari situasi dan kondisi tempat presentasi 
4. Perhatikan latar belakang peserta / pendengar. 
5. Jaga tata krama / bahasa tubuh. 
6. Antisipasi pertanyaan bila ada sesi tanya 
jawab.
Membangun Diskusi yang Partisipatif 
 Tugas ketua atau moderator (fasilitator) 
1. Sebelum diskusi: berunding dengan peserta tentang 
masalah, waktu, aturan main, target, memfasilitasi tugas. 
2. Pada pembukaan: memotivasi suasana demokratis, 
menjelaskan sasaran dengan jelas dan ringkas. 
3. Pada saat diskusi : mengatur lalu lintas diskusi sehingga: 
- tiap peserta berpartisipasi dan bertanggung jawab 
- ada interaksi antarpeserta 
- peserta tidak berbicara berkepanjangan 
- moderator tidak memonopoli pendapat/ 
pembicaraan
Membangun Diskusi yang Partisipatif 
- tidak berat sebelah 
- mengenali tipe watak peserta dan mencari solusinya 
- memperhatikan waktu 
- menjaga agar diskusi tidak menyimpang dari fokus 
- sabar, menghargai perbedaan pendapat untuk 
mengembangkan alternatif dan pengembangan pemikiran. 
4. Pada saat penutup 
- menarik intisari pembicaraan, membuat kesimpulan dan 
mengaitkan kembali dengan target awal. 
- mengucapkan terima kasih 
 Tugas Peserta Diskusi 
- mempersiapkan materi pembicaraan 
- aktif dalam diskusi dan ikut mengembangkan pemikiran 
- bertanggung jawab terhadap proses diskusi 
- membantu ketua bila diskusi macet / kurang fokus bahkan 
menemui jalan buntu.
Beberapa Contoh Berbicara Dua Arah 
1. Diskusi dengan buzz grup: ada diskusi dalam kelompok besar 
(pleno) dan dibagi lagi dalam kelompok kecil-kecil. 
2. Diskusi panel: diskusi antara beberapa panelis (4-6 orang), 
dipandu oleh moderator, dihadiri oleh banyak peserta. Ciri: 
- bertujuan memberi pemahaman kepada peserta 
- pendapat panelis lebih dominan 
- peserta menanggapi seizin moderator 
3. Seminar: pertemuan / persidangan untuk membahas suatu 
masalah (berbagai disiplin ilmu atau masalah sosial dalam 
masyarakat) di bawah pimpinan ketua sidang. 
Ciri: ada tukar pikiran antara pemrasaran dan peserta
Beberapa Contoh Berbicara Dua Arah 
4. Simposium pertemuan untuk mendiskusikan sekumpulan pendapat 
mengenai topik tertentu dari beberapa pakar, disusul pertanyaan dari 
peserta, dipandu oleh seorang moderator. Ciri: 
- pembicara adalah para ahli dengan pandangan yang berbeda 
- pembicara diberi kesempatan berbicara selama 5-20 menit bergantian. 
- selanjutnya peserta diberi kesempatan memberikan tanggapan 
untuk salah satu pakar 
- diskusi terjadi antara peserta dan pembicara bukan antar pembicara. 
5. Debat: pembicaraan dua pihak yang berbeda pendapat dalam sebuah 
organisasi seblum diadakan pemungutan suara untuk menentukan 
kebijakan. Tujuannya agar pihak yang tidak setuju dapat berubah sikap. 
Syarat: - mempunyai keahlian untuk secara cepat menangkap pokok 
pikiran dan arah pikiran pihak lain 
- cepat merumuskan argumen yang logis.
Latihan Yuk 
Pembelajaran 
Menyimak-Berbicara 
Dra. Siti 
Sahara
Buku Sumber
12. pembelajaran menyimak berbicara.

More Related Content

What's hot

PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptxPPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
Sintaekaputri2
 
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduKonsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Ismail Fizh
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Yuns Saragih
 
Powerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraPowerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang Berbicara
Ikd Kurniawan
 
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SDPeta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
EkaSabatina1
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1
Rudy Restanto
 
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
vietry NIC
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar
Bu Ila
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiDahlia Safarinah
 
Presentasi Modul 10 kel 5.pptx
Presentasi Modul 10 kel 5.pptxPresentasi Modul 10 kel 5.pptx
Presentasi Modul 10 kel 5.pptx
ArieTitian1
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
Arin Ariyanti
 
Model Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran InquiryModel Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran Inquiry
Rudi Salam Sinulingga
 
Jenis dan karakteristik media pembelajaran
Jenis dan karakteristik media pembelajaranJenis dan karakteristik media pembelajaran
Jenis dan karakteristik media pembelajaran
Yuningsih Yuningsih
 
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Septi Dewi
 
Contoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sdContoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sd
Warnet Raha
 
Rpp rantai makanan
Rpp rantai makananRpp rantai makanan
Rpp rantai makanan
arif542704
 
Ppt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranPpt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaran
Khusnul Kotimah
 
Tugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranTugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranhuzaipah
 

What's hot (20)

Laporan refleksi
Laporan refleksiLaporan refleksi
Laporan refleksi
 
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptxPPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
 
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduKonsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
 
Powerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraPowerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang Berbicara
 
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SDPeta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
Peta Konsep Modul 1-6 Pembelajaran Terpadu di SD
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1
 
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
 
Presentasi Modul 10 kel 5.pptx
Presentasi Modul 10 kel 5.pptxPresentasi Modul 10 kel 5.pptx
Presentasi Modul 10 kel 5.pptx
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Model Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran InquiryModel Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran Inquiry
 
Jenis dan karakteristik media pembelajaran
Jenis dan karakteristik media pembelajaranJenis dan karakteristik media pembelajaran
Jenis dan karakteristik media pembelajaran
 
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
 
Contoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sdContoh kasus tap di sd
Contoh kasus tap di sd
 
Rpp rantai makanan
Rpp rantai makananRpp rantai makanan
Rpp rantai makanan
 
Ppt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranPpt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaran
 
Tugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranTugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaran
 

Viewers also liked

Metode dan strategi pembelajaran ppt fix
Metode dan strategi pembelajaran ppt fixMetode dan strategi pembelajaran ppt fix
Metode dan strategi pembelajaran ppt fix
Fina Zakiyyah
 
11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.
11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.
11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.Faris Rusli
 
Makalah Menyimak Menentukan Ide Pokok dan Ide Penjelas pada Berita "Kondisi A...
Makalah Menyimak Menentukan Ide Pokok dan Ide Penjelas pada Berita "Kondisi A...Makalah Menyimak Menentukan Ide Pokok dan Ide Penjelas pada Berita "Kondisi A...
Makalah Menyimak Menentukan Ide Pokok dan Ide Penjelas pada Berita "Kondisi A...
Mida Fitri Pratiwi
 
Problem based learning power point
Problem based learning power pointProblem based learning power point
Problem based learning power pointDaryo Susmanto
 
Media Pembelajaran PPT 2
Media Pembelajaran PPT 2Media Pembelajaran PPT 2
Media Pembelajaran PPT 2
sirisnawati
 
Pengembangan sumber belajar
Pengembangan sumber belajarPengembangan sumber belajar
Pengembangan sumber belajaryosepyusuf
 
Makalah hukum mendel
Makalah hukum mendelMakalah hukum mendel
Makalah hukum mendel
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Keterampilan menyimak
Keterampilan menyimakKeterampilan menyimak
Keterampilan menyimakrizkysantika
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
Novia Dewi Wardina
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
FAJAR MENTARI
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
Tuti Naryanti
 
RPP LAGU KURIKULUM 2013
RPP LAGU KURIKULUM 2013 RPP LAGU KURIKULUM 2013
RPP LAGU KURIKULUM 2013
Widya Kurnia Arizona San
 
Problem Based Learning
Problem Based LearningProblem Based Learning
Problem Based Learningasballard
 
Ppt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threadedPpt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threadedrizka_pratiwi
 

Viewers also liked (15)

Metode dan strategi pembelajaran ppt fix
Metode dan strategi pembelajaran ppt fixMetode dan strategi pembelajaran ppt fix
Metode dan strategi pembelajaran ppt fix
 
11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.
11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.
11. pengembangan silabus dan rpp bhs indo.
 
Makalah Menyimak Menentukan Ide Pokok dan Ide Penjelas pada Berita "Kondisi A...
Makalah Menyimak Menentukan Ide Pokok dan Ide Penjelas pada Berita "Kondisi A...Makalah Menyimak Menentukan Ide Pokok dan Ide Penjelas pada Berita "Kondisi A...
Makalah Menyimak Menentukan Ide Pokok dan Ide Penjelas pada Berita "Kondisi A...
 
Problem based learning power point
Problem based learning power pointProblem based learning power point
Problem based learning power point
 
Media Pembelajaran PPT 2
Media Pembelajaran PPT 2Media Pembelajaran PPT 2
Media Pembelajaran PPT 2
 
Pengembangan sumber belajar
Pengembangan sumber belajarPengembangan sumber belajar
Pengembangan sumber belajar
 
Makalah hukum mendel
Makalah hukum mendelMakalah hukum mendel
Makalah hukum mendel
 
Keterampilan menyimak
Keterampilan menyimakKeterampilan menyimak
Keterampilan menyimak
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
 
Pembelajaran Berbicara
Pembelajaran BerbicaraPembelajaran Berbicara
Pembelajaran Berbicara
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
RPP LAGU KURIKULUM 2013
RPP LAGU KURIKULUM 2013 RPP LAGU KURIKULUM 2013
RPP LAGU KURIKULUM 2013
 
Problem Based Learning
Problem Based LearningProblem Based Learning
Problem Based Learning
 
Ppt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threadedPpt pembelajaran terpadu model threaded
Ppt pembelajaran terpadu model threaded
 

Similar to 12. pembelajaran menyimak berbicara.

keterampilan berbahasa indonesia reseptif
keterampilan berbahasa indonesia reseptifketerampilan berbahasa indonesia reseptif
keterampilan berbahasa indonesia reseptif
Tohir Haliwaza
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
Yosephine A
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
Suhenda Hermawan
 
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaPengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaNando A-stlye
 
Metode pembelajaran istima' wal kalam
Metode pembelajaran istima' wal kalamMetode pembelajaran istima' wal kalam
Metode pembelajaran istima' wal kalam
Vini Fakhriyani Ulfah
 
Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Kelompok 1 bab i 3 menyimak Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Mitha Ye Es
 
Proses mendengar
Proses mendengarProses mendengar
Proses mendengarDevya Sree
 
keterampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifketerampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktif
Tohir Haliwaza
 
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaSlide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Aldon Samosir
 
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaSlide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Aldon Samosir
 
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
nadialutvia
 
Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1fara dillah
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Mitha Ye Es
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimakKelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Mitha Ye Es
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
Keterampilan menyimak
Keterampilan menyimakKeterampilan menyimak
KEMAHIRAN MENDENGAR.pdf
KEMAHIRAN MENDENGAR.pdfKEMAHIRAN MENDENGAR.pdf
KEMAHIRAN MENDENGAR.pdf
affrina1
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
Bhekti Agus Ryanto
 
Ery noviyani
Ery noviyaniEry noviyani
Ery noviyani
taufiq99
 

Similar to 12. pembelajaran menyimak berbicara. (20)

keterampilan berbahasa indonesia reseptif
keterampilan berbahasa indonesia reseptifketerampilan berbahasa indonesia reseptif
keterampilan berbahasa indonesia reseptif
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaPengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
 
Metode pembelajaran istima' wal kalam
Metode pembelajaran istima' wal kalamMetode pembelajaran istima' wal kalam
Metode pembelajaran istima' wal kalam
 
Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Kelompok 1 bab i 3 menyimak Kelompok 1 bab i 3 menyimak
Kelompok 1 bab i 3 menyimak
 
Proses mendengar
Proses mendengarProses mendengar
Proses mendengar
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
keterampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifketerampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktif
 
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaSlide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasa
 
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaSlide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasa
 
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
 
Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1Keterampilan berbahasa indonesia 1
Keterampilan berbahasa indonesia 1
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimakKelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
Menyimak
 
Keterampilan menyimak
Keterampilan menyimakKeterampilan menyimak
Keterampilan menyimak
 
KEMAHIRAN MENDENGAR.pdf
KEMAHIRAN MENDENGAR.pdfKEMAHIRAN MENDENGAR.pdf
KEMAHIRAN MENDENGAR.pdf
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Ery noviyani
Ery noviyaniEry noviyani
Ery noviyani
 

More from Faris Rusli

13. pembelajaran membaca menulis.
13. pembelajaran membaca menulis.13. pembelajaran membaca menulis.
13. pembelajaran membaca menulis.Faris Rusli
 
10. pengembangan instrumen penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
10. pengembangan instrumen penilaian dalam pembelajaran bhs indo.10. pengembangan instrumen penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
10. pengembangan instrumen penilaian dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
 
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
 
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indoFaris Rusli
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajarFaris Rusli
 
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
 
5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.
5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.
5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.Faris Rusli
 
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
 
3. pendekatan terpadu dalam pembelajaran bhs indo.
3. pendekatan terpadu dalam pembelajaran bhs indo.3. pendekatan terpadu dalam pembelajaran bhs indo.
3. pendekatan terpadu dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
 
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indoFaris Rusli
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajarFaris Rusli
 
2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo
2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo
2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indoFaris Rusli
 
1. kuliah pengantar dan kontrak belajar
1.  kuliah pengantar dan kontrak belajar1.  kuliah pengantar dan kontrak belajar
1. kuliah pengantar dan kontrak belajarFaris Rusli
 

More from Faris Rusli (13)

13. pembelajaran membaca menulis.
13. pembelajaran membaca menulis.13. pembelajaran membaca menulis.
13. pembelajaran membaca menulis.
 
10. pengembangan instrumen penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
10. pengembangan instrumen penilaian dalam pembelajaran bhs indo.10. pengembangan instrumen penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
10. pengembangan instrumen penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
 
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
 
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
 
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
6. metode permainan dalam pembelajaran bhs indo.
 
5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.
5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.
5. pemanfaatan sastra sebagai basis pemblajaran bhs indo.
 
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
 
3. pendekatan terpadu dalam pembelajaran bhs indo.
3. pendekatan terpadu dalam pembelajaran bhs indo.3. pendekatan terpadu dalam pembelajaran bhs indo.
3. pendekatan terpadu dalam pembelajaran bhs indo.
 
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
 
2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo
2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo
2. pemerolahan bahasa dan landasan pembelajaran bhs indo
 
1. kuliah pengantar dan kontrak belajar
1.  kuliah pengantar dan kontrak belajar1.  kuliah pengantar dan kontrak belajar
1. kuliah pengantar dan kontrak belajar
 

12. pembelajaran menyimak berbicara.

  • 2. A. Pengertian menyimak B. Pembelajaran keterampilan menyimak C. Pembelajaran keterampilan berbicara
  • 3. Menyimak  Tarigan (1989:) Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi merangkap mengenai isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan
  • 4. Tahapan Menyimak 1. tahap mendengar (hearing) 2. Tahap mengindentifikasi (indetification) 3. tahap memahami (understanding) 4. tahap menginterpretasi (interpreting) 5. tahap mengevaluasi (evaluating) 6. tahap menanggapi (responding)
  • 5. Faktor yang mempengaruhi menyimak 1. Pembicara 2. Pembicaraan 3. Situasi 4. Penyimak
  • 6. Jenis-jenis menyimak 1. Menyimak pasif: dilakukan dengan sengaja namun belum sepenuhnya memperhatikan suara yang disimak hanya sebagai pengiring atau pendamping kegiatan lain yang lebih fokus. 2. Menyimak apresiatif: dilakukan dengan sengaja dengan tujuan untuk dapat menikmati suatu hiburan atau pagelaran maupun suatu penemuan dalam pemecahan masalah yang baru, orisinil yang disajikan dengan sangat menarik dan imajinatif.untuk menarik perhatian dan emosi penikmatnya
  • 7. Jenis-jenis menyimak 3. Menyimak atentif pada jenis ini peserta dituntut untuk benar-benar memahami dan berkonsentrasi penuh untuk dapat memahami simakan. 4. Menyimak analistis ialah menyimak yang terjadi jika penyimak mempertimbangkan pesan yang diterimanya serta mempertentangkannya jika tidak sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya 5. Menyimak kritis : menilai dengan teliti informasi dari pembicara untuk menentukan kebenarannya
  • 8. Menyimak SD  Tarigan (1983: 22) membagi jenis mendengarkan atas dua jenis yaitu (a) mendengarkan ekstensif, dan (b) mendengarkan intensif. 1. Mendengarkan Ekstensif: adalah proses mendengarkan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti: mendengarkan siaran radio, televisi, percakapan orang di pasar, pengumuman, dan sebagainya. Ada empat jenis kegiatan mendengarkan ekstensif yang meliputi mendengarkan sekunder, sosial, estetika, dan pasif.
  • 9. Menyimak SD Empat jenis kegiatan mendengarkan: 1) Mendengarkan sekunder: proses mendengarkan yang terjadi secara kebetulan. Misalnya, seseorang sedang membaca suatu bacaan sambil mendengarkan percakapan orang lain, siaran radioatau yang lainnya. 2) Mendengarkan sosial proses mendengarkan yang dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sosial atau di tempat umum seperti di pasar, terminal, stasiun, kantor pos, atau di tempat yang umum lainnya.
  • 10. Menyimak SD 3) Mendengarkan estetika atau mendengarkan apresiatif yaitu proses mendengarkan untuk menikmati dan menghayati keindahan misalnya; mendengarkan pembacaan puisi, rekaman drama, cerita, lagu, dan yang sejenisnya. 4) Mendengarkan pasif adalah proses mendengarkan suatu yang dilakukan tanpa sadar. Misalnya, kita tinggal di suatu daerah yang menggunakan bahasa daerah.
  • 11. Menyimak SD 2. Mendengarkan intensif adalah prosesmen dengarkan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan konsentrasi yang tinggi untuk menangkap, memahami, dan mengingat informasinya.
  • 12. Menyimak SD 3. Mendengarkan estetika atau mendengarkan apresiatif yaitu proses mendengarkan untuk menikmati dan menghayati keindahan misalnya; mendengarkan pembacaan puisi, rekaman drama, cerita, lagu, dan yang sejenisnya. 4. Mendengarkan pasif adalah proses mendengarkan suatu yang dilakukan tanpa sadar. Misalnya, kita tinggal di suatu daerah yang menggunakan bahasa daerah.
  • 13. Berbicara  Berbicara dapat diartikan berkomunikasi antara sesama manusia, mengatakan pendapat, menyampaikan maksud dan pesan, mengungkapkan perasaan, dalam segala kondisi emosional dan lain sebagainya.  Dalam pembelajaran kegiatan berbicara memegang peranan penting. guru yang menjelaskan materi lebih banyak menggunakan bahasa lisan. siswa dalam menjawab pertanyaan, sering dilakukan secara lisan
  • 14. Faktor yang mempengaruhi berbicara 1. Kebahasaan a. ketepatan ucapan, b. penempatan tekanan (nada), c. pilihan kata (diksi), d. ketepatan sasaran pembicaraan
  • 15. Faktor yang mempengaruhi berbicara 2. Non Kebahasaan a. Sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku; b. Pandangan harus diarahkan kepada lawan bicara; c. Kesediaan menghargai pendapat orang lain; d. Gerak-gerik dan mimik yang tepat; e. Kenyaringan suara; f. Kelancaran; g. Relevansi/penalaran; h. Penguasaan topik.
  • 16. Bebicara Dua Arah Diskusi: komunikasi dua arah, berpikir bersama Manfaat: 1. Melaksanakan sikap demokratis 2. Melatih toleransi 3. Mengembangkan kebebasan pribadi 4. Menambah pengetahuan 5. Menguji kebenaran pemikiran
  • 17. Bebicara Satu Arah Beberapa metode pidato: 1. Metode serta-merta / impromptu: mendadak, improvisasi, tanpa persiapan 2. Metode menghafal: ditulis secara lengkap dan dihafalkan 3. Metode naskah: membaca naskah yang sudah dipersiapkan, dipakai dalam suasana yang sangat formal 4. Metode ekstemporan: metode jalan tengah atau menggabungkan berbagai metode.
  • 18. Berbicara Efektif Menjadi Pembicara Efektif Mencakup Tiga Hal: 1. Sikap pembicara: wajar , tidak kaku, tidak angkuh, tidak pesimis, ekspresi wajah sesuai situasi, kontak dengan audiens, memperhatikan etika dan sopan santun.
  • 19. Berbicara Efektif 2. Struktur pembicaraan Pendahuluan: salam/sapaan untuk audiens, ucapan terimakasih, orientasi umum pembicaraan untuk mengajak hadirin menyimak materi. Inti pembicaraan: penyampaian ide-ide secara rinci, menarik dan sistematis. Penutup: simpulan/rangkuman ide- ide agar diingat, anjuran/ajakan, salam penutup. 3. Bahasa: baik dan benar, juga mencakup kefasihan, lafal, intonasi, kecepatan berbicara, pilihan kata, tata kalimat.
  • 20. Berbicara Efektif  Beberapa tambahan untuk menjadi pembicara yang baik: 1. Kuasai masalah. 2. Kuasai alat bantu: bagan, slide, video, alat, peraga, dll. 3. Pelajari situasi dan kondisi tempat presentasi 4. Perhatikan latar belakang peserta / pendengar. 5. Jaga tata krama / bahasa tubuh. 6. Antisipasi pertanyaan bila ada sesi tanya jawab.
  • 21. Membangun Diskusi yang Partisipatif  Tugas ketua atau moderator (fasilitator) 1. Sebelum diskusi: berunding dengan peserta tentang masalah, waktu, aturan main, target, memfasilitasi tugas. 2. Pada pembukaan: memotivasi suasana demokratis, menjelaskan sasaran dengan jelas dan ringkas. 3. Pada saat diskusi : mengatur lalu lintas diskusi sehingga: - tiap peserta berpartisipasi dan bertanggung jawab - ada interaksi antarpeserta - peserta tidak berbicara berkepanjangan - moderator tidak memonopoli pendapat/ pembicaraan
  • 22. Membangun Diskusi yang Partisipatif - tidak berat sebelah - mengenali tipe watak peserta dan mencari solusinya - memperhatikan waktu - menjaga agar diskusi tidak menyimpang dari fokus - sabar, menghargai perbedaan pendapat untuk mengembangkan alternatif dan pengembangan pemikiran. 4. Pada saat penutup - menarik intisari pembicaraan, membuat kesimpulan dan mengaitkan kembali dengan target awal. - mengucapkan terima kasih  Tugas Peserta Diskusi - mempersiapkan materi pembicaraan - aktif dalam diskusi dan ikut mengembangkan pemikiran - bertanggung jawab terhadap proses diskusi - membantu ketua bila diskusi macet / kurang fokus bahkan menemui jalan buntu.
  • 23. Beberapa Contoh Berbicara Dua Arah 1. Diskusi dengan buzz grup: ada diskusi dalam kelompok besar (pleno) dan dibagi lagi dalam kelompok kecil-kecil. 2. Diskusi panel: diskusi antara beberapa panelis (4-6 orang), dipandu oleh moderator, dihadiri oleh banyak peserta. Ciri: - bertujuan memberi pemahaman kepada peserta - pendapat panelis lebih dominan - peserta menanggapi seizin moderator 3. Seminar: pertemuan / persidangan untuk membahas suatu masalah (berbagai disiplin ilmu atau masalah sosial dalam masyarakat) di bawah pimpinan ketua sidang. Ciri: ada tukar pikiran antara pemrasaran dan peserta
  • 24. Beberapa Contoh Berbicara Dua Arah 4. Simposium pertemuan untuk mendiskusikan sekumpulan pendapat mengenai topik tertentu dari beberapa pakar, disusul pertanyaan dari peserta, dipandu oleh seorang moderator. Ciri: - pembicara adalah para ahli dengan pandangan yang berbeda - pembicara diberi kesempatan berbicara selama 5-20 menit bergantian. - selanjutnya peserta diberi kesempatan memberikan tanggapan untuk salah satu pakar - diskusi terjadi antara peserta dan pembicara bukan antar pembicara. 5. Debat: pembicaraan dua pihak yang berbeda pendapat dalam sebuah organisasi seblum diadakan pemungutan suara untuk menentukan kebijakan. Tujuannya agar pihak yang tidak setuju dapat berubah sikap. Syarat: - mempunyai keahlian untuk secara cepat menangkap pokok pikiran dan arah pikiran pihak lain - cepat merumuskan argumen yang logis.
  • 25. Latihan Yuk Pembelajaran Menyimak-Berbicara Dra. Siti Sahara