Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pendidikan di Indonesia dalam 3 kalimat. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian inovasi pendidikan, tujuan dilakukannya inovasi pendidikan, dan masalah-masalah yang menuntut dilakukannya inovasi pendidikan di Indonesia seperti ketertinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menurunnya mutu pendidikan."
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya inovasi pendidikan di Indonesia, seperti Proyek Perintis Sekolah Pembangunan, Kurikulum 1975, Proyek Pamong, SMP Terbuka, pengajaran dengan sistem modul, dan pembaharuan sistem pendidikan tenaga kependidikan. Tujuan dari berbagai upaya tersebut adalah meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan serta memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan.
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...Ismail Bisri
Dokumen tersebut membahas tentang peran guru profesional dalam inovasi pendidikan. Ia menjelaskan bahwa guru harus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Namun, sistem pendidikan Indonesia yang masih menganut senioritas dan keputusan kelompok seringkali menghambat inisiatif individu guru untuk berinovasi. Guru perlu didorong untuk lebih profesional melalui pelati
[Ringkasan]
Tujuan inovasi pendidikan antara lain menyesuaikan pendidikan dengan kemajuan teknologi dan meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Dokumen ini membahas berbagai aspek inovasi pendidikan seperti program dan pengelolaan pendidikan, tenaga kependidikan, dana pendidikan, pendidikan nonformal, kurikulum, perluasan layanan pendidikan, serta pendekatan pembelajaran baru seperti belajar tuntas dan pembelajaran aktif.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pendidikan di Indonesia dalam 3 kalimat. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian inovasi pendidikan, tujuan dilakukannya inovasi pendidikan, dan masalah-masalah yang menuntut dilakukannya inovasi pendidikan di Indonesia seperti ketertinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menurunnya mutu pendidikan."
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya inovasi pendidikan di Indonesia, seperti Proyek Perintis Sekolah Pembangunan, Kurikulum 1975, Proyek Pamong, SMP Terbuka, pengajaran dengan sistem modul, dan pembaharuan sistem pendidikan tenaga kependidikan. Tujuan dari berbagai upaya tersebut adalah meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan serta memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan.
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...Ismail Bisri
Dokumen tersebut membahas tentang peran guru profesional dalam inovasi pendidikan. Ia menjelaskan bahwa guru harus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Namun, sistem pendidikan Indonesia yang masih menganut senioritas dan keputusan kelompok seringkali menghambat inisiatif individu guru untuk berinovasi. Guru perlu didorong untuk lebih profesional melalui pelati
[Ringkasan]
Tujuan inovasi pendidikan antara lain menyesuaikan pendidikan dengan kemajuan teknologi dan meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Dokumen ini membahas berbagai aspek inovasi pendidikan seperti program dan pengelolaan pendidikan, tenaga kependidikan, dana pendidikan, pendidikan nonformal, kurikulum, perluasan layanan pendidikan, serta pendekatan pembelajaran baru seperti belajar tuntas dan pembelajaran aktif.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pendidikan, meliputi konsep dasar inovasi pendidikan, tujuan dilakukannya inovasi pendidikan, masalah-masalah yang menuntut diadakannya inovasi pendidikan, contoh inovasi dalam bidang pendidikan, dan proses inovasi pendidikan.
Kurikulum berbasis keterpaduan adalah kurikulum yang menghilangkan pembatas antara mata pelajaran dan menyajikan materi pelajaran dalam bentuk unit. Kurikulum ini didasarkan pada teori belajar Gestalt, kebutuhan siswa, peran aktif guru dan siswa, serta minat dan perkembangan siswa. Terdiri dari komponen lulusan, metode, materi, evaluasi, umpan balik, dan masyarakat. Pengembangannya melalui rencana
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, jenis, masalah, upaya dan faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan di Indonesia. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan adopsi inovasi serta kendala yang dihadapi dalam menerapkan inovasi pendidikan.
Elemen utama dalam dokumen tersebut ialah tanggungjawab guru sebagai profesional dalam bidang pendidikan. Guru perlu meningkatkan pengetahuan dan kemahiran pengajaran mereka secara berterusan serta bergiat aktif dalam organisasi profesional dan komuniti untuk memajukan sistem pendidikan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu dalam pendidikan matematik di Malaysia, termasuk akses yang tidak setara, kualitas pengajaran, dan prestasi pelajar. Cadangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut meliputi peningkatan nilai pengajaran guru dan interaksi sosial, serta pendekatan pembelajaran koperatif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan abad ke-21 di Malaysia dan cabaran serta kemahiran yang dibutuhkan
2) Pendidikan abad ke-21 membutuhkan sistem yang fleksibel, kreatif, dan kompleks untuk menghadapi perubahan cepat
3) Teknologi informasi memainkan peran penting dalam pendidikan abad ke-21
Kurikulum 2013 dikembangkan untuk memperbaiki kekurangan Kurikulum 2006. Kurikulum 2006 memiliki konten yang terlalu padat, belum sepenuhnya berbasis kompetensi, dan belum menggambarkan domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara holistik. Kurikulum 2013 bertujuan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan masa kini seperti berpikir kritis
Dokumen tersebut membahasakan inovasi dan perubahan dalam pendidikan, termasuk definisi inovasi, tingkat inovasi, dan strategi pengajaran yang inovatif seperti penggunaan teknologi dan reka bentuk sumber daya.
Dokumen tersebut memberikan daftar nama empat orang pelajar dan menyinggung beberapa topik utama seperti pengenalan, isu-isu perguru dan pelajar, serta cadangan untuk mengatasi masalah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan abad ke-21, peranan guru dan pelajar abad ke-21. Ia menjelaskan bahwa pendidikan abad ke-21 harus memberikan pengetahuan luas kepada siswa, serta kemahiran berfikir tingkat tinggi, kemahiran hidup bersama, dan kemampuan untuk menjadi individu yang mandiri. Guru abad ke-21 diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, mendidik
1. Dokumen membahaskan beberapa pendekatan pengajaran seperti berpusatkan guru, berpusatkan murid, inkuiri, simulasi, penyelesaian masalah, kajian kes, dan kooperatif dan kolaboratif.
2. Pendekatan pengajaran perlu selaras dengan transformasi pendidikan dan menerapkan nilai serta menggunakan ICT.
3. Latihan guru penting untuk meningkatkan pendekatan pengajaran.
Dokumen tersebut berisi ringkasan biodata Nopiyanti dan beberapa masalah utama dalam pendidikan di Indonesia beserta solusi-solusi yang diajukan untuk perbaikan kualitas pendidikan. Beberapa masalah yang diidentifikasi adalah kualitas guru, kurikulum, infrastruktur, metode pembelajaran, dan akses pendidikan. Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut, beberapa langkah yang disarankan adalah pembentukan lembaga pendukung
Tiga strategi pengajaran dan pembelajaran abad ke-21 yang kreatif dan inovatif untuk mata pelajaran Pendidikan Islam ialah penggunaan ICT, pembelajaran koperatif, dan pendekatan penerokaan melalui penggunaan ICT. Penggunaan ICT dan teknologi memungkinkan pembelajaran yang interaktif dan menarik bagi pelajar, sementara pembelajaran koperatif melibatkan kolaborasi antara pelajar untuk saling membantu belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pendidikan, meliputi konsep dasar inovasi pendidikan, tujuan dilakukannya inovasi pendidikan, masalah-masalah yang menuntut diadakannya inovasi pendidikan, contoh inovasi dalam bidang pendidikan, dan proses inovasi pendidikan.
Kurikulum berbasis keterpaduan adalah kurikulum yang menghilangkan pembatas antara mata pelajaran dan menyajikan materi pelajaran dalam bentuk unit. Kurikulum ini didasarkan pada teori belajar Gestalt, kebutuhan siswa, peran aktif guru dan siswa, serta minat dan perkembangan siswa. Terdiri dari komponen lulusan, metode, materi, evaluasi, umpan balik, dan masyarakat. Pengembangannya melalui rencana
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, jenis, masalah, upaya dan faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan di Indonesia. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan adopsi inovasi serta kendala yang dihadapi dalam menerapkan inovasi pendidikan.
Elemen utama dalam dokumen tersebut ialah tanggungjawab guru sebagai profesional dalam bidang pendidikan. Guru perlu meningkatkan pengetahuan dan kemahiran pengajaran mereka secara berterusan serta bergiat aktif dalam organisasi profesional dan komuniti untuk memajukan sistem pendidikan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu dalam pendidikan matematik di Malaysia, termasuk akses yang tidak setara, kualitas pengajaran, dan prestasi pelajar. Cadangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut meliputi peningkatan nilai pengajaran guru dan interaksi sosial, serta pendekatan pembelajaran koperatif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan abad ke-21 di Malaysia dan cabaran serta kemahiran yang dibutuhkan
2) Pendidikan abad ke-21 membutuhkan sistem yang fleksibel, kreatif, dan kompleks untuk menghadapi perubahan cepat
3) Teknologi informasi memainkan peran penting dalam pendidikan abad ke-21
Kurikulum 2013 dikembangkan untuk memperbaiki kekurangan Kurikulum 2006. Kurikulum 2006 memiliki konten yang terlalu padat, belum sepenuhnya berbasis kompetensi, dan belum menggambarkan domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara holistik. Kurikulum 2013 bertujuan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan masa kini seperti berpikir kritis
Dokumen tersebut membahasakan inovasi dan perubahan dalam pendidikan, termasuk definisi inovasi, tingkat inovasi, dan strategi pengajaran yang inovatif seperti penggunaan teknologi dan reka bentuk sumber daya.
Dokumen tersebut memberikan daftar nama empat orang pelajar dan menyinggung beberapa topik utama seperti pengenalan, isu-isu perguru dan pelajar, serta cadangan untuk mengatasi masalah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan abad ke-21, peranan guru dan pelajar abad ke-21. Ia menjelaskan bahwa pendidikan abad ke-21 harus memberikan pengetahuan luas kepada siswa, serta kemahiran berfikir tingkat tinggi, kemahiran hidup bersama, dan kemampuan untuk menjadi individu yang mandiri. Guru abad ke-21 diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, mendidik
1. Dokumen membahaskan beberapa pendekatan pengajaran seperti berpusatkan guru, berpusatkan murid, inkuiri, simulasi, penyelesaian masalah, kajian kes, dan kooperatif dan kolaboratif.
2. Pendekatan pengajaran perlu selaras dengan transformasi pendidikan dan menerapkan nilai serta menggunakan ICT.
3. Latihan guru penting untuk meningkatkan pendekatan pengajaran.
Dokumen tersebut berisi ringkasan biodata Nopiyanti dan beberapa masalah utama dalam pendidikan di Indonesia beserta solusi-solusi yang diajukan untuk perbaikan kualitas pendidikan. Beberapa masalah yang diidentifikasi adalah kualitas guru, kurikulum, infrastruktur, metode pembelajaran, dan akses pendidikan. Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut, beberapa langkah yang disarankan adalah pembentukan lembaga pendukung
Tiga strategi pengajaran dan pembelajaran abad ke-21 yang kreatif dan inovatif untuk mata pelajaran Pendidikan Islam ialah penggunaan ICT, pembelajaran koperatif, dan pendekatan penerokaan melalui penggunaan ICT. Penggunaan ICT dan teknologi memungkinkan pembelajaran yang interaktif dan menarik bagi pelajar, sementara pembelajaran koperatif melibatkan kolaborasi antara pelajar untuk saling membantu belajar.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pendidikan yang mencakup tujuan pendidikan untuk mengarahkan perkembangan peserta didik secara optimal serta empat pilar pendidikan yaitu belajar untuk mengetahui, berbuat, mandiri, dan hidup bersama. Dokumen tersebut juga menjelaskan definisi pendidikan menurut beberapa ahli."
Sekolah Bestari memperkenalkan penggunaan teknologi dalam sistem pendidikan Malaysia untuk meningkatkan kualiti pembelajaran dan menyediakan tenaga kerja mahir untuk era global. Ia bertujuan melahirkan pelajar yang berfikir kritis, kreatif, dan mahir teknologi serta memberi peluang setara dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, termasuk definisi mutu pendidikan, tujuan dan proses pendidikan, serta upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan seperti sertifikasi guru. Sertifikasi guru merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan cara menentukan kelayakan dan profesionalitas guru.
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan mutu dan kesempatan pendidikan yang adil bagi semua warga negara. Peningkatan mutu pendidikan meliputi upaya pengembangan tenaga kependidikan, penyempurnaan kurikulum dan sarana prasarana, serta kegiatan pengendalian mutu. Sedangkan peningkatan kesempatan pendidikan dilakukan dengan cara konvensional dan inovatif seperti pendidikan cuma-cuma di SD-SMP serta pembang
Dokumen tersebut membahas tentang menciptakan iklim sekolah yang kondusif dalam rangka implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Beberapa faktor dominan iklim sekolah yang perlu diperhatikan antara lain pembangunan pendidikan nasional, peserta didik sebagai subjek dan objek pendidikan, serta keberhasilan pendidikan yang dipengaruhi oleh fasilitas belajar. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai strategi untuk menc
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang strategi guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di masa pandemi Covid-19 di MI Al Rosyid Dander Bojonegoro.
2) Pandemi Covid-19 berdampak pada sistem pembelajaran di sekolah yang menyebabkan prestasi belajar siswa menurun.
3) Penting bagi guru untuk membuat strategi pembelajaran yang variatif agar siswa tertarik dan
Dokumen tersebut membahasikan peranan guru pendidikan moral dalam merealisasikan aspirasi negara berdasarkan Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia. Ia menjelaskan bagaimana guru perlu merealisasikan anjakan pertama, ketiga dan keempat pelan tersebut untuk menyediakan akses pendidikan berkualiti, memperkembangkan penghayatan nilai dalam diri murid, dan melahirkan warganegara yang bermoral. Guru perlu menggunakan kurikulum
Dokumen tersebut membahas peranan guru dalam membudayakan pembelajaran sepanjang hayat. Guru perlu mendedahkan murid kepada pembelajaran online yang tidak terbatas oleh masa, melengkapi diri dengan ilmu terkini, berkomitmen untuk meningkatkan mutu pengajaran, serta berinovasi dalam pengajaran untuk meningkatkan pemahaman murid.
Peserta didik memiliki variasi individual yang mencakup perbedaan fisik, inteligensi, kecakapan bahasa, psikologis, dan kecerdasan. Pendidik perlu memahami variasi ini dan implikasinya terhadap proses belajar, seperti menyusun kurikulum dan manajemen kelas yang sesuai dengan kemampuan peserta didik serta menerapkan aturan secara objektif.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan peserta didik yang terdiri dari aspek fisik/jasmani dan nafsi/ruhani. Aspek fisik mencakup kesehatan, istirahat, olahraga, dan lingkungan belajar yang memadai. Sedangkan aspek nafsi/ruhani meliputi kebutuhan spiritual, rasa aman, kasih sayang, penghargaan, kebebasan, dan rasa sukses.
Dokumen tersebut membahas tentang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Dokumen ini menjelaskan tentang dasar, tujuan, prinsip, hak dan kewajiban para pemangku kepentingan dalam pendidikan nasional Indonesia seperti warga negara, pemerintah, peserta didik, pendidik, serta peran serta masyarakat dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan dan profesionalisme guru. Kedudukan guru sangat penting dalam proses pendidikan. Untuk menjadi guru profesional diperlukan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial yang diukur melalui sertifikasi. Prinsip profesionalisme guru mencakup komitmen peningkatan mutu pendidikan, kualifikasi akademik, dan tanggung jawab atas tugas keguruan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga memberikan pendidikan pertama dan dasar, sekolah melanjutkan pendidikan dasar dan mempersiapkan untuk kehidupan sosial, sedangkan masyarakat memberikan pendidikan nonformal dan beragam keterampilan untuk meningkatkan taraf hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan, yaitu tujuan pendidikan, pendidik, anak didik, alat-alat pendidikan, dan lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai pandangan tokoh tentang kapan pendidikan seseorang dimulai dan tujuan pendidikan.
Sistem pendidikan nasional di Indonesia merupakan keseluruhan satuan dan aktivitas pendidikan yang saling terkait untuk mencapai tujuan pendidikan nasional sesuai amanat UUD 1945. Undang-undang tentang sistem pendidikan nasional baru terwujud dengan UU No. 2 Tahun 1989 yang kemudian disempurnakan dengan UU No. 20 Tahun 2003, yang mengatur tujuan, prinsip, hak dan kewajiban warga negara dalam pendidikan.
Dokumen ini membahas tentang inovasi kurikulum dan pembelajaran. Inovasi didefinisikan sebagai sesuatu yang baru untuk menyelesaikan masalah pendidikan seperti relevansi, kualitas, efektivitas, dan efisiensi. Proses difusi dan keputusan inovasi melibatkan komunikasi antara penerima dan pengembang inovasi melalui saluran tertentu. Beberapa contoh inovasi pendidikan adalah KTSP, SLTPT, dan pengajaran mel
Dokumen tersebut membahas tentang variasi individual peserta didik dari berbagai perspektif seperti paedagogis, psikologis, dan hukum. Peserta didik dijelaskan sebagai individu unik dengan potensi jasmani, jiwa, dan ruh yang berbeda-beda. Variasi ini dapat terlihat dari perbedaan fisik, intelegensi, kecakapan bahasa, psikologis, dan kecerdasan. Pemahaman akan variasi individu penting bagi p
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian negara, fungsi, dan unsur-unsur penting yang membentuk kekuatan suatu negara seperti sumber daya manusia, wilayah, dan sumber daya alam."
Dokumen ini membahas tentang hak asasi manusia dari perspektif Islam dan Barat. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa HAM merupakan hak dasar yang melekat pada manusia menurut pandangan Islam dan Barat, dan menganalisis perkembangan pemikiran HAM di Barat sejak Revolusi Amerika dan deklarasi PBB serta konsep HAM dalam Islam.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa, yang terdiri dari tiga kelompok utama: faktor internal siswa seperti kondisi fisik dan psikologis; faktor eksternal seperti lingkungan sosial dan nonsosial; serta pendekatan belajar siswa seperti pendekatan dalam atau dangkal.
2. Pengertian Inovasi PendidikanPengertian Inovasi Pendidikan
Inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yangInovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang
baru dan bersifat kualitatif, berbeda dari halbaru dan bersifat kualitatif, berbeda dari hal
yang ada sebelumnya, serta sengaja diusahakanyang ada sebelumnya, serta sengaja diusahakan
untukmeningkatkan kemampuan dalam rangkauntukmeningkatkan kemampuan dalam rangka
pencapaian tujuan tertentu dalam pendidikan (B.pencapaian tujuan tertentu dalam pendidikan (B.
Suryosubroto)Suryosubroto)
Pembaharuan pendidikan adalah perbaikan yangPembaharuan pendidikan adalah perbaikan yang
terencana dalam sistem pendidikan yangterencana dalam sistem pendidikan yang
ditujukan pada pelaksanaan sistem pendidikanditujukan pada pelaksanaan sistem pendidikan
atau pengajaran, pemanfaatan sumber belajar,atau pengajaran, pemanfaatan sumber belajar,
dan pengorganisasian pengajaran yangdan pengorganisasian pengajaran yang
tujuannya pengupayakan peningkatan hasiltujuannya pengupayakan peningkatan hasil
belajar siswa (Suryati Sidharto)belajar siswa (Suryati Sidharto)
3. Tujuan Inovasi PendidikanTujuan Inovasi Pendidikan
Berusaha meningkatkan kemampuan,Berusaha meningkatkan kemampuan,
yakni kemampuan dari sumber-sumberyakni kemampuan dari sumber-sumber
tenaga, uang, sarana dan prasarana,tenaga, uang, sarana dan prasarana,
termasuk struktur dan prosedurtermasuk struktur dan prosedur
organisasi. Jadi keseluruhan sistemorganisasi. Jadi keseluruhan sistem
perlu ditingkatkan agar semua tujuanperlu ditingkatkan agar semua tujuan
yang telah direncanakan dapat tercapaiyang telah direncanakan dapat tercapai
dengan sebaik-baiknya, sedapatdengan sebaik-baiknya, sedapat
mungkin dapat diukur untukmungkin dapat diukur untuk
mengetahui perbedaan antara keadaanmengetahui perbedaan antara keadaan
sebelum dan sesudah inovasisebelum dan sesudah inovasi
diadakan.diadakan.
4. Problema-problema PendidikanProblema-problema Pendidikan
Pemerataan pendidikanPemerataan pendidikan
Daya tampung pendidikanDaya tampung pendidikan
Relevansi PendidikanRelevansi Pendidikan
Kualitas pendidikanKualitas pendidikan
Efisiensi dan efektivitas pendidikanEfisiensi dan efektivitas pendidikan
5. 1. Pemerataan Pendidikan
• Sesuai amanat UUD 1945, bahwa semua warga
negara berhak mendapatkan
pengajaran/pendidikan, menuntut pemerintah
untuk dapat menyediakan layanan pendidikan
seluas-luasnya kepada semua warga negara
dengan tanpa ada diskriminasi.
• Apalagi setelah dicanangkan pada Konferensi
Pendidikan untuk Semua (Education fo All) di
Thailand 1990, semakin memberikan daya dorong
bagi pemerintah untuk membuka layanan
pendidikan seluas-luasnya dan setinggi-tingginya.
6. 2. Daya Tampung Pendidikan
• Diawali pada tahun 1960-an ketika terjadi
baby boom, yang problemnya baru muncul
tahun 1970-an sampai sekarang.
• Problem ini berkaitan dengan tingginya
jumlah anak usia sekolah yang kurang
diimbangi dengan ketersediaannya dengan
jumlah sekolah yang ada, sehingga tiak
semua anak dapat tertampung masuk
bangku sekolah.
7. 3. Relevansi Pendidikan3. Relevansi Pendidikan
Terjadi karena ketidakcocokan atauTerjadi karena ketidakcocokan atau
ketidaksesuaian antara isi pendidikanketidaksesuaian antara isi pendidikan
dengan realitas kebutuhan masyarakat.dengan realitas kebutuhan masyarakat.
Keadaan ini ditandai dengan rendahnyaKeadaan ini ditandai dengan rendahnya
rate of returnrate of return lulusan sekolah, artinya paralulusan sekolah, artinya para
lulusan sekolah masih memiliki tingkatlulusan sekolah masih memiliki tingkat
yang sangta rendah dalam hal adaptasiyang sangta rendah dalam hal adaptasi
dengan tuntutan dunia kerja.dengan tuntutan dunia kerja.
8. 4. Kualitas Pendidikan4. Kualitas Pendidikan
Indikator paling nyata dari rendahnya
kualitas pendidikan di Indonesia
ditunjukkan dengan rendahnya
perolehan hasil ujian belajar siswa.
9. 5.Efisiensi dan Efektivitas Pendidikan5.Efisiensi dan Efektivitas Pendidikan
• Efisiensi Pendidikan; tercapainya
maksimalisasi tujuan pendidikan
dengan ppengorbanan yang
minimal/tanpa ada suatu
pemborosan.
• Efektifitas Pendidikan; tercapainya
tujuan pendidikan secara baik dan
memadai
10. Faktor yang Mempengaruhi InovasiFaktor yang Mempengaruhi Inovasi
• Visi terhadap pendidikan
• Faktor pertambahan penduduk
• Perkembangan IPTEK
• Tuntutan adanya proses pendidikan
yang relevan.
11. Upaya mencapai Tujuan InovasiUpaya mencapai Tujuan Inovasi
A. Cara Pemerataan dan peningkatanA. Cara Pemerataan dan peningkatan
kualitas:kualitas:
1. meningkatkan kemampuan tenaga1. meningkatkan kemampuan tenaga
pengajar melalui pelatihan-pelatihan.pengajar melalui pelatihan-pelatihan.
2. memperkaya pengalaman dan2. memperkaya pengalaman dan
memperlancar proses belajar anak didik.memperlancar proses belajar anak didik.
3. memmantapkan nilai sikap, ketrampilan3. memmantapkan nilai sikap, ketrampilan
dan kesadaran lingkungan pada anakdan kesadaran lingkungan pada anak
didik.didik.
12. B. Cara memperluas layanan pendidikan:B. Cara memperluas layanan pendidikan:
1.1. Memberikan latihan ketrampilan bagi merekaMemberikan latihan ketrampilan bagi mereka
yang tidak pernah sekolah,yang tidak pernah sekolah,
2.2. Penyebaran pesan-pesan yang memotivasiPenyebaran pesan-pesan yang memotivasi
kegiatan belajar dan partisipasi untuk ikutkegiatan belajar dan partisipasi untuk ikut
membangun,membangun,
3.3. Penyebaran informasi untukmenumbuhkanPenyebaran informasi untukmenumbuhkan
kesadaran lingkungan terhadap pendidikan,kesadaran lingkungan terhadap pendidikan,
4.4. Usaha memberikan pengalaman pendidikanUsaha memberikan pengalaman pendidikan
yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasiyang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi
yang berkembang dan realistis.yang berkembang dan realistis.
13. C. Cara meningkatkan keserasianC. Cara meningkatkan keserasian
pendidikan dengan pembangunanpendidikan dengan pembangunan
1.1. Menanamkan pengetahuan, ketrampilan,Menanamkan pengetahuan, ketrampilan,
dan sikap yang fungsional untukdan sikap yang fungsional untuk
kehidupankehidupan
2.2. Membentuk kemampuan untukMembentuk kemampuan untuk
memahami dan memecahkan persoalanmemahami dan memecahkan persoalan
yang aktual dalam masyarakat,yang aktual dalam masyarakat,
3.3. Menunjukkan jalan untukMenunjukkan jalan untuk
mengembangkan ketrampilan hidup dimengembangkan ketrampilan hidup di
masyyyarakata.masyyyarakata.
14. D. Cara meningkatkan efektivitas danD. Cara meningkatkan efektivitas dan
efisiiensi sistem pendidikanefisiiensi sistem pendidikan
1.1. Memberikan kebebasan belajar sesuai denganMemberikan kebebasan belajar sesuai dengan
minat, kemampuan, dan kebutuhan kearahminat, kemampuan, dan kebutuhan kearah
perkembangan yang optimal,perkembangan yang optimal,
2.2. Memberikan pengalaman yang bulat agar anakMemberikan pengalaman yang bulat agar anak
didik dapat berdiri sendiri dan menerimadidik dapat berdiri sendiri dan menerima
tanggungjawab,tanggungjawab,
3.3. Mengintegrasikan berbagai pengalaman danMengintegrasikan berbagai pengalaman dan
kegiatan pendidikan,kegiatan pendidikan,
4.4. Mengusahakan isi, metode, dan bentukMengusahakan isi, metode, dan bentuk
endidikan yang tepat guna, tepat saat, menarik,endidikan yang tepat guna, tepat saat, menarik,
dan mengesankan/bermakna.dan mengesankan/bermakna.
15. E. Cara melancarkan sistem informasiE. Cara melancarkan sistem informasi
kebijakankebijakan
1.1. Mengusahakan tersedianya saluranMengusahakan tersedianya saluran
komunikasi dua arah yang cepat,komunikasi dua arah yang cepat,
kontinu, dan dapat diandalkan.kontinu, dan dapat diandalkan.
2.2. Mengusahakan adanya komunikasiMengusahakan adanya komunikasi
terbuka demi kontrol dan partisipasiterbuka demi kontrol dan partisipasi
sosial,sosial,
3.3. Mengusahakan adanya komunikasiMengusahakan adanya komunikasi
langsung dan merata.langsung dan merata.
16. Aneka Pembaharuan PendidikanAneka Pembaharuan Pendidikan
Pengajaran sekitarPengajaran sekitar
Pengajaran pusat perhatianPengajaran pusat perhatian
Sekolah kerjaSekolah kerja
Pengajaran proyekPengajaran proyek
SMP Terbuka Universitas TerbukaSMP Terbuka Universitas Terbuka
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Kurukulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Kurukulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Manajemen Peningkatan Mutu BerbasisManajemen Peningkatan Mutu Berbasis
sekolah (MPMBS)sekolah (MPMBS)
Klinik pembelajaranKlinik pembelajaran