Model pembelajaran discovery dan inquiry memberikan pendekatan yang berbeda dalam proses pembelajaran. Model discovery melibatkan siswa untuk menemukan konsep secara mandiri melalui observasi dan eksperimen, sedangkan model inquiry melibatkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban melalui penyelidikan. Kedua model tersebut berfokus pada aktivitas siswa dan peran guru sebagai fasilitator.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai Lesson Study, yaitu suatu amalan kolaboratif antara guru-guru untuk merancang, mengajar, memerhatikan, dan merefleksikan pelajaran agar dapat terus ditingkatkan. Lesson Study berasal dari Jepun dan telah berkembang ke berbagai negara lain sebagai model perkembangan profesional guru yang berkesan. Dokumen ini juga menjelaskan proses dan perkembangan Lesson Study di Malaysia.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pendidikan dan dasar-dasar teori pendidikan. Terdapat empat teori pendidikan yaitu teori pendidikan klasik, personal, teknologi pendidikan, dan interaksional yang berlandaskan aliran-aliran filsafat seperti empirisme, nativisme, konvergensi, dan naturalisme. Teori pendidikan didefinisikan sebagai sistem konsep yang terpadu untuk menjelaskan dan memprediksi peristiwa p
Peserta didik memiliki variasi individual yang mencakup perbedaan fisik, inteligensi, kecakapan bahasa, psikologis, dan kecerdasan. Pendidik perlu memahami variasi ini dan implikasinya terhadap proses belajar, seperti menyusun kurikulum dan manajemen kelas yang sesuai dengan kemampuan peserta didik serta menerapkan aturan secara objektif.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan peserta didik yang terdiri dari aspek fisik/jasmani dan nafsi/ruhani. Aspek fisik mencakup kesehatan, istirahat, olahraga, dan lingkungan belajar yang memadai. Sedangkan aspek nafsi/ruhani meliputi kebutuhan spiritual, rasa aman, kasih sayang, penghargaan, kebebasan, dan rasa sukses.
Dokumen tersebut membahas tentang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Dokumen ini menjelaskan tentang dasar, tujuan, prinsip, hak dan kewajiban para pemangku kepentingan dalam pendidikan nasional Indonesia seperti warga negara, pemerintah, peserta didik, pendidik, serta peran serta masyarakat dalam pendidikan.
Model pembelajaran discovery dan inquiry memberikan pendekatan yang berbeda dalam proses pembelajaran. Model discovery melibatkan siswa untuk menemukan konsep secara mandiri melalui observasi dan eksperimen, sedangkan model inquiry melibatkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban melalui penyelidikan. Kedua model tersebut berfokus pada aktivitas siswa dan peran guru sebagai fasilitator.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai Lesson Study, yaitu suatu amalan kolaboratif antara guru-guru untuk merancang, mengajar, memerhatikan, dan merefleksikan pelajaran agar dapat terus ditingkatkan. Lesson Study berasal dari Jepun dan telah berkembang ke berbagai negara lain sebagai model perkembangan profesional guru yang berkesan. Dokumen ini juga menjelaskan proses dan perkembangan Lesson Study di Malaysia.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pendidikan dan dasar-dasar teori pendidikan. Terdapat empat teori pendidikan yaitu teori pendidikan klasik, personal, teknologi pendidikan, dan interaksional yang berlandaskan aliran-aliran filsafat seperti empirisme, nativisme, konvergensi, dan naturalisme. Teori pendidikan didefinisikan sebagai sistem konsep yang terpadu untuk menjelaskan dan memprediksi peristiwa p
Peserta didik memiliki variasi individual yang mencakup perbedaan fisik, inteligensi, kecakapan bahasa, psikologis, dan kecerdasan. Pendidik perlu memahami variasi ini dan implikasinya terhadap proses belajar, seperti menyusun kurikulum dan manajemen kelas yang sesuai dengan kemampuan peserta didik serta menerapkan aturan secara objektif.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan peserta didik yang terdiri dari aspek fisik/jasmani dan nafsi/ruhani. Aspek fisik mencakup kesehatan, istirahat, olahraga, dan lingkungan belajar yang memadai. Sedangkan aspek nafsi/ruhani meliputi kebutuhan spiritual, rasa aman, kasih sayang, penghargaan, kebebasan, dan rasa sukses.
Dokumen tersebut membahas tentang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Dokumen ini menjelaskan tentang dasar, tujuan, prinsip, hak dan kewajiban para pemangku kepentingan dalam pendidikan nasional Indonesia seperti warga negara, pemerintah, peserta didik, pendidik, serta peran serta masyarakat dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan dan profesionalisme guru. Kedudukan guru sangat penting dalam proses pendidikan. Untuk menjadi guru profesional diperlukan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial yang diukur melalui sertifikasi. Prinsip profesionalisme guru mencakup komitmen peningkatan mutu pendidikan, kualifikasi akademik, dan tanggung jawab atas tugas keguruan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga memberikan pendidikan pertama dan dasar, sekolah melanjutkan pendidikan dasar dan mempersiapkan untuk kehidupan sosial, sedangkan masyarakat memberikan pendidikan nonformal dan beragam keterampilan untuk meningkatkan taraf hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan, yaitu tujuan pendidikan, pendidik, anak didik, alat-alat pendidikan, dan lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai pandangan tokoh tentang kapan pendidikan seseorang dimulai dan tujuan pendidikan.
Sistem pendidikan nasional di Indonesia merupakan keseluruhan satuan dan aktivitas pendidikan yang saling terkait untuk mencapai tujuan pendidikan nasional sesuai amanat UUD 1945. Undang-undang tentang sistem pendidikan nasional baru terwujud dengan UU No. 2 Tahun 1989 yang kemudian disempurnakan dengan UU No. 20 Tahun 2003, yang mengatur tujuan, prinsip, hak dan kewajiban warga negara dalam pendidikan.
Dokumen ini membahas tentang inovasi kurikulum dan pembelajaran. Inovasi didefinisikan sebagai sesuatu yang baru untuk menyelesaikan masalah pendidikan seperti relevansi, kualitas, efektivitas, dan efisiensi. Proses difusi dan keputusan inovasi melibatkan komunikasi antara penerima dan pengembang inovasi melalui saluran tertentu. Beberapa contoh inovasi pendidikan adalah KTSP, SLTPT, dan pengajaran mel
Dokumen tersebut membahas tentang variasi individual peserta didik dari berbagai perspektif seperti paedagogis, psikologis, dan hukum. Peserta didik dijelaskan sebagai individu unik dengan potensi jasmani, jiwa, dan ruh yang berbeda-beda. Variasi ini dapat terlihat dari perbedaan fisik, intelegensi, kecakapan bahasa, psikologis, dan kecerdasan. Pemahaman akan variasi individu penting bagi p
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian negara, fungsi, dan unsur-unsur penting yang membentuk kekuatan suatu negara seperti sumber daya manusia, wilayah, dan sumber daya alam."
Dokumen ini membahas tentang hak asasi manusia dari perspektif Islam dan Barat. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa HAM merupakan hak dasar yang melekat pada manusia menurut pandangan Islam dan Barat, dan menganalisis perkembangan pemikiran HAM di Barat sejak Revolusi Amerika dan deklarasi PBB serta konsep HAM dalam Islam.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa, yang terdiri dari tiga kelompok utama: faktor internal siswa seperti kondisi fisik dan psikologis; faktor eksternal seperti lingkungan sosial dan nonsosial; serta pendekatan belajar siswa seperti pendekatan dalam atau dangkal.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan dan profesionalisme guru. Kedudukan guru sangat penting dalam proses pendidikan. Untuk menjadi guru profesional diperlukan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial yang diukur melalui sertifikasi. Prinsip profesionalisme guru mencakup komitmen peningkatan mutu pendidikan, kualifikasi akademik, dan tanggung jawab atas tugas keguruan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga memberikan pendidikan pertama dan dasar, sekolah melanjutkan pendidikan dasar dan mempersiapkan untuk kehidupan sosial, sedangkan masyarakat memberikan pendidikan nonformal dan beragam keterampilan untuk meningkatkan taraf hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan, yaitu tujuan pendidikan, pendidik, anak didik, alat-alat pendidikan, dan lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai pandangan tokoh tentang kapan pendidikan seseorang dimulai dan tujuan pendidikan.
Sistem pendidikan nasional di Indonesia merupakan keseluruhan satuan dan aktivitas pendidikan yang saling terkait untuk mencapai tujuan pendidikan nasional sesuai amanat UUD 1945. Undang-undang tentang sistem pendidikan nasional baru terwujud dengan UU No. 2 Tahun 1989 yang kemudian disempurnakan dengan UU No. 20 Tahun 2003, yang mengatur tujuan, prinsip, hak dan kewajiban warga negara dalam pendidikan.
Dokumen ini membahas tentang inovasi kurikulum dan pembelajaran. Inovasi didefinisikan sebagai sesuatu yang baru untuk menyelesaikan masalah pendidikan seperti relevansi, kualitas, efektivitas, dan efisiensi. Proses difusi dan keputusan inovasi melibatkan komunikasi antara penerima dan pengembang inovasi melalui saluran tertentu. Beberapa contoh inovasi pendidikan adalah KTSP, SLTPT, dan pengajaran mel
Dokumen tersebut membahas tentang variasi individual peserta didik dari berbagai perspektif seperti paedagogis, psikologis, dan hukum. Peserta didik dijelaskan sebagai individu unik dengan potensi jasmani, jiwa, dan ruh yang berbeda-beda. Variasi ini dapat terlihat dari perbedaan fisik, intelegensi, kecakapan bahasa, psikologis, dan kecerdasan. Pemahaman akan variasi individu penting bagi p
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian negara, fungsi, dan unsur-unsur penting yang membentuk kekuatan suatu negara seperti sumber daya manusia, wilayah, dan sumber daya alam."
Dokumen ini membahas tentang hak asasi manusia dari perspektif Islam dan Barat. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa HAM merupakan hak dasar yang melekat pada manusia menurut pandangan Islam dan Barat, dan menganalisis perkembangan pemikiran HAM di Barat sejak Revolusi Amerika dan deklarasi PBB serta konsep HAM dalam Islam.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa, yang terdiri dari tiga kelompok utama: faktor internal siswa seperti kondisi fisik dan psikologis; faktor eksternal seperti lingkungan sosial dan nonsosial; serta pendekatan belajar siswa seperti pendekatan dalam atau dangkal.
2. Contoh pelaksanaan Model
pembelajaran CTL dan Active
Learning.
• Dalam melaksanakan pembelajaran
materi teori-teori pendidikan, mahasiswa
langsung melakukan pembelajaran aktif
melalui diskusi kelompok, presentasi, dan
bermain puzzle.
• Hasil bermain puzzle dengan 24
pertanyaan langsung dilakukan penilaian.
3. Materi pembelajaran bersumber dari
buku Landasan Pendidikan, Dr. M.
Sukardjo, Bab 4. Teori-Teori
Pendidikan, halaman 33-65.
Semoga contoh pembelajaran pada
pertemuan ini bermanfaat dan
menjadi sumber inspirasi untuk suatu
saat kelak mengembangkan model-
model pembelajaran pada suatu saat
kelak.