Wiring diagram menjelaskan hubungan antara komponen instalasi listrik rumah menggunakan kabel. Diagram ini dan gambar denah diperlukan untuk merencanakan instalasi yang mencakup saklar tunggal, saklar seri, saklar tukar, dan saklar silang untuk mengontrol lampu dari berbagai lokasi. Instalasi harus sesuai dengan peraturan keselamatan untuk sistem listrik 1 fase di rumah.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Gardu Induk adalah sub sistem dari system transmisi atau penyaluran tenaga listrik. Sebagai subsistem dari sistem transmisi tenaga listrik, peranan Gardu Induk sangat besar. Gardu Induk juga bisa diibaratkan sebagai terminal atau stasiun transmisi, di mana tegangan listrik bisa diatur apabila tegangan turun
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Gardu Induk adalah sub sistem dari system transmisi atau penyaluran tenaga listrik. Sebagai subsistem dari sistem transmisi tenaga listrik, peranan Gardu Induk sangat besar. Gardu Induk juga bisa diibaratkan sebagai terminal atau stasiun transmisi, di mana tegangan listrik bisa diatur apabila tegangan turun
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan
distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa denganmenggunakan tiga atau empat kawatsebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Transmisi Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Gardu distribusi adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V).
Transmisi tenaga listrik adalah proses penghantaran tenaga listrik secara besar-besaran dari pembangkit listrik, ke gardu listrik. Jalur yang terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai jaringan transmisi listrik.(wikipedia)
Proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan
distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa denganmenggunakan tiga atau empat kawatsebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Transmisi Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Gardu distribusi adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V).
Transmisi tenaga listrik adalah proses penghantaran tenaga listrik secara besar-besaran dari pembangkit listrik, ke gardu listrik. Jalur yang terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai jaringan transmisi listrik.(wikipedia)
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...Simon Patabang
Salah satu cara mengatasi masalah kecepatan transfer data tersebut adalah dengan menggunakan algoritma genetika untuk melakukan proses pencarian rute terpendek yang akan dilewati oleh paket-paket data menuju titik tujuan. Algoritma genetika adalah metode yang akan digunakan untuk mencari rute terpendek sebagai lintasan optimal yang dilewati paket-paket data dari satu router ke router lain dalam jaringan komputer.
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhSimon Patabang
Dengan menggunakan sistem SWER, maka jatuh tegangan yang terjadi pada jaringan tegangan rendah untuk pedesaan Kapa’ dapat diperbaiki atau diturunkan menjadi 2,458 Volt atau 1,064 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem SWER sangat baik digunakan untuk melayani kebutuhan listrik di daerah pedesaan karena dapat meningkatkan kualitas pelayanan listrik ke konsumen.
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanSimon Patabang
Besarnya daya listrik yang digunakan oleh setiap rumah tangga dibatasi berdasarkan
besarnya kapasitas daya listrik terpasang yang diminta kepada PLN. Ketika kebutuhan daya
listrik makin bertambah hingga melebihi kapasitas daya terpasang, maka aliran daya listrik
akan terputus. Hal ini menimbulkan gangguan dan ketidaknyamanan karena alat-alat listrik
tidak bekerja secara kontinu. Ada sebagian pelanggan PLN masih menunda penambahan
daya dengan alasan ekonomi, dimana tarif beban akan bertambah
Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Judul "Pelatihan Pembuatan Alat Pengolahan Air Alkali Berbasis Rumah Tangga" Lembaga Penelitian Univ Atma Jaya Makassar
2. Pendahuluan
• Wiring diagram adalah diagram yang
menggambarkan hubungan antara komponen
instalasi dengan komponen lainnya dengan
menggunakan kabel listrik.
• Wiring diagram untuk sistem instalasi listrik untuk
rumah tinggal menggunakan sistem 1 phase.
• Instalasi dalam rumah menggunakan 3 kawat,
penghantar phase, netral dan grounding.
• kWh-meter adalah milik dan tanggung jawab PLN
dan Instalasi listrik rumah adalah milik dan
tanggung jawab pelanggan.
3.
4. Gambar Instalasi Listrik
Untuk membuat instalasi rumah tinggal, maka
dibutuhkan gambar sbb:
1. Gambar situasi
2. Gambar denah rumah
3. Diagram pengawatan/ wiring diagram
4. Diagram satu garis/ single line diagram
5. 1. Gambar situasi
Menggambarkan situasi letak bangunan
(alamat rumah), serta jarak atau letak tiang
listrik dari rumah.
2. Gambar denah rumah
Menggambarkan situasi ruangan dalam
rumah dilengkapi dengan simbol-simbol
komponen listriknya.
8. 3. Wiring Diagram ( WD )
• Wiring diagram menggambarkan cara
pengawatan yang menghubungkan
antara komponen dengan komponen
lainnya.
• Panjang kabel yang dibutuhkan dapat
diperkirakan dengan melihat wiring
diagram dan pelacakan jalur instalasi
ketika terjadi renovasi.
10. 4. Single Line Diagram (SLD)
• SLD menjelaskan lokasi dari komponen listrik
yang dihubungkan dengan satu garis.
• Garis dapat menggambarkan sebuah pipa
instalasi yang di dalamnya terdapat beberapa
kabel instalasi sesuai dengan situasi dan
kondisi instalasi yang diperlukan.
• Jumlah kabel dalam pipa pada SLD ditentukan
setelah menggambar wiring diagramnya.
12. Rangkaian Komponen Dengan Beban
1. Rangkaian Saklar Tunggal Satu Lampu
2. Instalasi Saklar Tunggal + Stop Kontak
3. Rangkaian Saklar Tunggal Dua Lampu
4. Rangkaian Saklar Seri Dua Lampu
5. Rangkaian Saklar Seri Tiga Lampu
6. Rangkaian Saklar Tukar
7. Rangkaian Saklar Silang
13. Rangkaian Saklar Tunggal Satu Lampu
• Saklar tunggal berfungsi untuk memutus dan
menghubung arus listrik dengan satu tombol.
• Saklar tunggal melayani satu lampu atau satu
kelompok lampu yg diparalel.
14. SLD Saklar tunggal dengan Satu Lampu
WD Saklar Tunggal dengan Satu Lampu
18. Saklar Seri
Saklar seri (ganda) digunakan untuk menyalakan
lampu per kelompok. Misalnya lampu dalam
ruang keluarga, gereja, masjid, bioskop, aula,
dsb.
19. WD Saklar Seri
Dengan 2 Lampu
SLD Saklar seri
dengan 2 lampu
Rangkaian Saklar Seri Dua Kutub
21. Rangkaian Saklar Seri Tiga Kutub
WD Saklar Seri
Dengan 3 Lampu
SLD Saklar seri
dengan 3 lampu
22. Saklar Seri dengan Stop Kontak
Saklar seri kutub 2 dapat digabungkan dengan
satu Stop kontak seperti pada gambar di bawah
ini.
23. Saklar Tukar
• Saklar tukar befungsi untuk menghidupkan
dan mematikan satu lampu atau kelompok
lampu dari dua tempat yang berbeda.
Misalnya lampu tangga, kamar tidur, dll
• Saklar tukar untuk lampu tangga dipasang di
antara lantai 1 dan lantai 2.
• Untuk menghidupkan atau mematikan lampu
tangga maka dapat dikendalikan (hidup dan
mati) dari lantai 1 atau dari lantai 2.
26. Beberapa keadaan dari saklar tukar :
• Apabila S1 posisi 1 dan S2 posisi 1 maka lampu
akan menyala
• Apabila S1 posisi 2 dan S2 posisi 2 maka lampu
akan menyala
• Apabila S1 posisi 1 dan S2 posisi 2 maka lampu
akan mati
• Apabila S1 posisi 2 dan S2 posisi 1 maka lampu
akan mati
27.
28. Saklar Silang
• Saklar silang adalah saklar yang digunakan untuk
mengontrol lampu dari banyak tempat. Tetapi saklar
silang tidak bisa berdiri sendiri.
• Dengan dua buah sakelar tukar dan satu buah sakelar
silang maka satu buah (satu kelompok) lampu dapat
dikendalikan dari tiga tempat.
• Jika ingin mengendalikan lampu lebih dari tiga tempat
maka diperlukan satu tambahan sakelar silang saja,
sedang jumlah sakelar tukar yang dibutuhkan tetap dua
buah saja.
• Penggunaan saklar silang biasanya digunakan untuk
ruangan yang memiliki akses pintu masuk yang banyak
seperti lapangan olahraga, aula, ruang seminar, rumah
ibadah dll.