SlideShare a Scribd company logo
Dra. Siti Sahara
KalimatEfektif
Alat musik Tradisional
.
.
Tatabahasa tradisional & struktural
 Tatabahasa tradisional
menganalisis bahasa
pada filsafat dan
semantik
 Tatabahasa struktural
menganalisis ber-
dasarkan struktur
atau ciri formal yang
ada pada suatu bahasa
tertentu.
.
.
Definisi Kalimat Efektif
 Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan
untuk menimbulkan kembali gagasan- gagasan pada pikiran
pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran
pembicara atau penulis. Untuk itu keefektifan informasi
sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.
 Kalimat dikatakan efektif apabila
berhasil menyampaikan pesan, gagasan,
perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si
pembicara atau penulis.
 Kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar,
pilihan katanya tepat, hubungan antar
bagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.
.
.
Batasan Kalimat
 Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam
wujud lisan atau tulisan, yang mengungkap-
kan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan,
kalimat diucapkan dengan suara naik turun
dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri
dengan intonasi akhir yang diikuti oleh
kesenyapan yang mencegah terjadinya
perpaduan atau asimilasi bunyi ataupun
proses fonologis
.
.
Pengertian Kalimat Efektif
 Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
mengungkapkan gagasan penutur atau penulisnya
secara tepat sehingga dapat dipahami oleh
pendengar atau pembaca secara tepat. Efektif dalam
hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki
kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran
pada pendengar atau pembaca.
 Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili
pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga
pendengar atau pembaca dapat memahami pikiran
tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti
apa yang dimasud oleh penulis atau sipembicara.
.
.
Syarat-syarat Kalimat Efektif
 Syarat-syarat kalimat efektif ialah
mewakili pikiran pembicara atau penulis.
Mengemukakan pemahaman yang sama
tepat antara pikiran pendengar atau
pembaca dengan yang dipikirkan oleh
pembaca atau penulis.
.
.
Ciri-ciri Kalimat Efektif
1. Kesatuan
2. Kepaduan &Kesepadanan
3. Keparalelan & Kesejajaran
4. Penekanan & Penegasan
5. Kehematan
6. Kelogisan & Kecermatan
.
.
Kesatuan
 Kesatuan adalah ada kesatu ide pokok dalam sebuah
kalimat. Kalimat boleh panjang atau
pendek, menggabungkan lebih dari satu kesatuan, bahkan
dapat mempertentangkan satu sama lainnya, asalkan ide
atau gagasankalimat tunggal.
 Contoh kalimat yang tidak jelas kesatuan gagasannya:
- Pembangunan gedung sekolah baru pihak yayasan
dibantu oleh bank yang memberi kredit.
(terdapat subjek ganda dalam kalimat tunggal).
 Contoh kalimat yang jelas kesatuan gagasannya:
- Pihak yayasan dibantu oleh bank yang memberi
kredit untuk membangun gedung sekolah baru.
.
.
Kepaduan & Kesepadanan (Koherensi)
.
 Kepaduan atau kesepadanan adalah hubungan yang padu
antara unsur-unsur pembentuk kalimat ialah: kata, frasa,
klausa, serta tanda baca, dan S-P-O-Pel-Ket. Contoh:
- Setiap pengendra mobil di Kota Jakarta harus memiliki
surat izin mengemudi.
(kalimat yang unsurnya tidak koherensi)
- Kepada setiap pengendara mobil di Kota Jakarta harus
memiliki surat izin mengemudi.
(tidak mempunyai subjek atau subjeknya tidak jelas).
- Setiap pengendara mobil di Kota Jakarta harus memiliki
surat izin mengemudi.
(kalimat yang unsur-unsurnya koherensi)
.
.
Kepaduan & kesepadanan  Soal
 Subyek tidak di awal kata depan
- Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi harus
membayar uang kuliah.
- Menurut hasil pemeriksaan telah membuktikan
bahwa dia tidak bersalah.
- Dalam surah itu menjelaskan dosa menghardik
anak yatim.
.
.
Kepaduan & kesepadanan  Jawaban
 Subyek tidak di awal kata depan
- Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi harus
membayar uang kuliah.
- Menurut hasil pemeriksaan telah membuktikan
bahwa dia tidak bersalah.
- Dalam surah itu menjelaskan dosa menghardik
anak yatim.
.
.
Kesepadanan:
 kata penghubung intrakalimat tidak
dipakai pada kalimat tunggal:
- karena - sebab
- sehingga - agar
- supaya - bahwa
- walaupun - meskipun
- dan - serta
- tetapi - sedangkan
.
Lanjut: Soal - Jawab
.
* Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai
pada kalimat tunggal.
 Kami datang agak terlambat. Sehingga kami
tidak dapat mengikuti acara pertama. (Salah)
 Kakaknya membeli sepeda motor Honda.
Sedangkan dia membeli motor Yamaha. (Salah)
* Kata Penghubung intrakalimat tidak dipakai pada
Kalimat tunggal.
 Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak
dapat mengikuti acara pertama.
 Kakaknya membeli sepeda motor Honda.
Sedangkan dia membeli motor Yamaha.
.
.
Lanjut: Soal - Jawab
 Predikat Kalimat Tidak didahului “yang”
 Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu
 Kampus kami yang terletak di depan Bioskop.
 Predikat Kalimat Tidak didahului “yang”
 Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa
Melayu.
 Kampus kami yang terletak di depan Bioskop.
.
.
Keparalelan & Kesejajaran
.
 Keparalelan dan kesejajaran adalah terdapat unsur-
unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan
kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.
 Umpamanya dalam sebuah perincian, unsur pertama
menggunakan verba, unsur seterusnya juga verba.
 Jika bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk
berikutnya juga harus nomina. Contoh:
- Kegiatan di perpustaakan meliputi pembelian
buku, membuat katalog, dan buku-buku diberi
label. (salah)
- Kegiatan diperpustakaan meliputi pembelian buku,
pembuatan katalog dan pelabelan buku. (benar)
.
.
Lanjut
 Keparalelan/paralelisme atau kesejajaran;
konstruksi bahasa yang sama dipakai dalam
susunan serial.
- jika sebuah gagasan dinyatakan dengan frase
maka gagasan-gagasan lain yang sederajat
harus dinyatakan dengan frase. Begitu juga
dalam bentuk imbuhan:
- me - kan
- di - kan
- pe - an
- ke - an
.
.
Lanjut: Soal - Jawab
.
 Harga minyak dibekukan atau kenaikkan secara luwes
(Salah)
 Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah
pengecatan tembok, memasang penerangan, menguji
sistem pembagian air, dan mengatur tata ruang (Salah)
 Harga minyak dibekukan atau dikenaikkan secara luwes.
 Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah
pengecatan tembok, pememasangan
penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan
pengaturan tata ruang.
.
.
Penekanan & Penegasan
 Penekanan dan ketegasan ialah suatu perlakuan
khusus menonjolkan bagian kalimat sehingga
berpengaruh terhadap makna kalimat secara
keseluruhan. Cara yang dipakai untuk memberi
perlakuan khusus pada kata-kata tertentu ada
beberapa, yaitu:
1) Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal
kalimat.
2) Melakukan pengulangan kata (repetisi)
3) Melakukan pengontrasan kata kunci.
4) Menggunakan partikel atau penegas
.
.
Lanjut
* Penegasan & penekanan atau pengutamaan
bagian kalimat;
 posisi dalam kalimat
 urutan yang logis atau
urutan yang bertahap
 pengulangan kata
 Penggunaan pertikel penegas; lah, kah, tah
.
.
Lanjut  Soal
 Ayah membelikan adik sepatu, membelikan adik baju,
membelikan adik tas dan membelikan adik buku.
( B - S )
 Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta
rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
(B - S )
 Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan
mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi
ekonomi tetapi juga dimensi politik, dimensi sosisl,
dan dimensi budaya.
( B - S )
.
.
Lanjut: Jawab
 Ayah membelikan adik sepatu, membelikan adik baju,
membelikan adik tas dan membelikan adik buku.
( B - S )
 Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah,
telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
(B - S )
 Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan
mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi
ekonomi tetapi juga dimensi politik, dimensi sosisl,
dan dimensi budaya.
( B - S )
.
.
Lanjut: Contoh
 Mempergunakan partikel penekanan
(penegasan)
 Saudaralah yang harus bertanggung jawab
 Patuhilah peraturan lalulintas
 Hormatilah orang tuamu
.
.
Kehematan
 Kehematan ialah menghindari pemakaian kata yang
tidak perlu. Hemat berarti “ekonomis” tidak memakai
kata-kata mubazir, tidak mengulang-ulang subjek, tidak
menjamakkan kata yang sudah berbentuk jamak.
Dengan hemat kata-kata, diharapkan kalimat menjadi
padat berisi.
 Saya melihatnya dengan mata kepala saya
sendiri bahwa mahasiswa itu belajar seharian dari
pagi sampai petang. (klm tdk hemat)
 Saya melihat sendiri mahasiswa itu belajar
seharian. (klm hemat)
.
.
Lanjut
 Menggabungkan: S, P, O, dan Kt
dalam kalimat majemuk.
 Menghindari:
 pengulangan subjek (kesepadana).
 pemakaian superordinat pada hiponimi.
 kesinoniman dalam satu kata.
 penjamakan kata-kata yang sudah jamak.
 pemakaian kata depan: dari, dan daripada.
.
.
Lanjut  Soal
1. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui
mempelai memasuki ruangan. (salah)
2. Ia memakai baju berwarna merah. (salah)
3. Sejak dari pagi dia termenung. (Salah)
4. Para hadiran sekalian Bapak-bapak Ibu-ibu yang saya
hormati (Salah)
5. Angota DPRD dari Banten mengadakan kunjungan ke
Jawa Timur. (salah)
6. Pak Rektor menekankan bahwa di dalam seminar ini
kepentingan daripada mahasiswa harus diutamakan.
(salah)
.
.
Lanjut  Jawaban
1. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui
mempelai memasuki ruangan. (salah)
2. Ia memakai baju berwarna merah. (salah)
3. Sejak dari pagi dia termenung. (Salah)
4. Para hadiran sekalian Bapak-bapak Ibu-ibu yang saya
hormati (Salah)
5. Angota DPRD dari Banten mengadakan kunjungan ke
Jawa Timur. (salah)
6. Pak Rektor menekankan bahwa di dalam seminar ini
kepentingan daripada mahasiswa harus diutamakan.
(salah)
.
.
Kelogisan & Kecermatan
 Kelogisan dan kecermatan ialah mengupayakan agar ide
kalimat masuk akal. Logis ialah adanya pola piker yang
sistematis. Sebuah kalimat benar strukturnya, benar pula
pemakaian tanda baca, kata, dan frasa. Contoh:
- Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua
laki-laki. (apa hubungan tinggal di asrama putra
dengan mempunyai anak lelaki?) (lemah segi logika)
- Uang yang bertumpuk itu terdiri atas pecahan
ratusan, puluhan, sepuluh ribuan, lima puluh
ribuan, dua puluh ribuan. (tidak urut dalam
merinci sehingga lemah dari segi logika).
.
.
Kelogisan  Soal
 Mana yang benar: a, b, c, dan d!
a. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus
berjuang, berlatih, bertanding, dan menang.
b. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus berlatih,
bertanding, berjuang, dan menang.
c. Para pemain selama tiga bulan terus- menerus bertanding,
berlatih, berjuang, dan menang.
d. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus
bertanding, berjuang, berlatih, dan menang.
.
.
Kelogisan  Jawaban
 Mana yang benar: a, b, c, dan d!
a. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus
berjuang, berlatih, bertanding, dan menang.
b. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus berlatih,
bertanding, berjuang, dan menang.
c. Para pemain selama tiga bulan terus- menerus bertanding,
berlatih, berjuang, dan menang.
d. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus
bertanding, berjuang, berlatih, dan menang.
.
.
Kecermatan
 Menghindari ambiguitas
Cermat:
1. Memilih kata
2. Mengunakan paduan kata
3. Menyusun kalimat
.
.
Lanjut: Soal - Jawab
 Menghindari ambiguitasi
 Diharap para mahasiswa yang belum
membayar uang ujian mendaftarkan diri pada
sekretariat. (salah)
 Yang diceritakan menceritakan tentang putra-
putri raja, hulubalang, dan para menteri. (Salah)
 Menurut kabar burung Anto sakit. (Salah)
 Menghindari ambiguitasi
 Diharap para mahasiswa yang belum membayar
uang ujian mendaftarkan diri pada sekretariat.
(salah)
 Yang diceritakan menceritakan tentang putra-
putri raja, hulubalang, dan para menteri. (Salah)
 Menurut kabar burung Anto sakit. (Salah)
Latihan Yuk!
Kalimat Efektif
Uji Kopetensi 3
Buku Sumber
.
1. A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA. Gemar
Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK Press, 2010.
2. Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan. Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1999.
3. Arifin, Zainal. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta: Akademika Presindo 2010.
4. Henry, Guntur Tarigan. Pengajaran Semantik. Bandung:
Angkasa 1983.
5. Keraf, Gorys. Komposisi. Ende, Flores: Nusa Indah, 1995.
6. Razak, Abdul. Kalimat Efektif Setruktur, Gaya, dan Variasi.
Jakarta: PT Gramedia, 19985.
7. Sahara, Siti dan Mahmuda Fitriyah, E Kusnadi. Keterampilan
Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN, 2008.
8. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1990.
.
.

More Related Content

What's hot

Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Ibrahim Naki
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
adityaaad
 
Jenis-jenis Teks
Jenis-jenis TeksJenis-jenis Teks
Jenis-jenis Teks
Uwes Chaeruman
 
Jenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis SemantikJenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis Semantik
Ade Ria Erianti
 
Paragraf Bahasa Indonesia
Paragraf Bahasa IndonesiaParagraf Bahasa Indonesia
Paragraf Bahasa Indonesia
Primiputri Soerjaatmadja,CH.t
 
Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2 Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2
priyatama12
 
Bab tentang kalimat
Bab tentang kalimatBab tentang kalimat
Bab tentang kalimatIbnu Khoiry
 
struktur artikel ilmiah i
struktur artikel ilmiah istruktur artikel ilmiah i
struktur artikel ilmiah i
Elzi Lies Zulfiati
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
Zsezsa Delanovita
 
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannyaPengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannyaEniphh Abah Muniph
 
JENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMATJENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMAT
MagdaNae
 
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
AyuOkta8
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
Chairinnisa Zakira
 
Teks Persuasif
Teks PersuasifTeks Persuasif
Teks Persuasif
keysia waani
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanconesti08com
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Bram Agus Leonardo
 
Diksi
DiksiDiksi
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam IlmiahBhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
andizckaactionscript
 
Tanda baca
Tanda bacaTanda baca
Tanda baca
andrisulistyanto
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiMaghfira Ganivy
 

What's hot (20)

Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
 
Jenis-jenis Teks
Jenis-jenis TeksJenis-jenis Teks
Jenis-jenis Teks
 
Jenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis SemantikJenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis Semantik
 
Paragraf Bahasa Indonesia
Paragraf Bahasa IndonesiaParagraf Bahasa Indonesia
Paragraf Bahasa Indonesia
 
Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2 Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2
 
Bab tentang kalimat
Bab tentang kalimatBab tentang kalimat
Bab tentang kalimat
 
struktur artikel ilmiah i
struktur artikel ilmiah istruktur artikel ilmiah i
struktur artikel ilmiah i
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannyaPengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
 
JENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMATJENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMAT
 
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
Teks Persuasif
Teks PersuasifTeks Persuasif
Teks Persuasif
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam IlmiahBhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
 
Tanda baca
Tanda bacaTanda baca
Tanda baca
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasi
 

Similar to 6. kalimat efektif

MKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat Efektif
MKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat EfektifMKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat Efektif
MKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat Efektif
AsepPerdiansyah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
zazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
zazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
zazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
zazinul ummah
 
Kalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektifKalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektif
Titikbudiarti
 
Kalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptx
Kevin893649
 
Kalimat_Efektif.pptx
Kalimat_Efektif.pptxKalimat_Efektif.pptx
Kalimat_Efektif.pptx
DharmasantiRawidyaPu
 
Makalah kalimat
Makalah   kalimatMakalah   kalimat
Makalah kalimat
University of Andalas
 
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Ifen Anas
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
Dwi Harus Sukses
 
Kalimat efektif
Kalimat efektif Kalimat efektif
Kalimat efektif
imas lusyani
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
nunungevilia
 
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATBahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Riski Eka
 
KALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIF
Phaphy Wahyudhi
 
Kalimat
KalimatKalimat
Peranan preposisi sebagai unsur pembentuk kata
Peranan preposisi sebagai unsur pembentuk kataPeranan preposisi sebagai unsur pembentuk kata
Peranan preposisi sebagai unsur pembentuk kataIsmail Bisri
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimatImron Hamami
 

Similar to 6. kalimat efektif (20)

MKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat Efektif
MKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat EfektifMKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat Efektif
MKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat Efektif
 
K a l i m a t
K a l i m a tK a l i m a t
K a l i m a t
 
Pengertian kalimat efektif
Pengertian kalimat efektifPengertian kalimat efektif
Pengertian kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Kalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektifKalimat dan kalimat_efektif
Kalimat dan kalimat_efektif
 
Kalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptx
 
Kalimat_Efektif.pptx
Kalimat_Efektif.pptxKalimat_Efektif.pptx
Kalimat_Efektif.pptx
 
Makalah kalimat
Makalah   kalimatMakalah   kalimat
Makalah kalimat
 
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektif Kalimat efektif
Kalimat efektif
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATBahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
 
KALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIF
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
Peranan preposisi sebagai unsur pembentuk kata
Peranan preposisi sebagai unsur pembentuk kataPeranan preposisi sebagai unsur pembentuk kata
Peranan preposisi sebagai unsur pembentuk kata
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimat
 

More from busitisahara

12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporanbusitisahara
 
11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiah11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiahbusitisahara
 
9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan
busitisahara
 
8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan
busitisahara
 
7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya
busitisahara
 
5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat
busitisahara
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
busitisahara
 
3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaanbusitisahara
 
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesiabusitisahara
 
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesiabusitisahara
 
10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiah10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiahbusitisahara
 
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiahbusitisahara
 
10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karangan10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karanganbusitisahara
 
9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan
busitisahara
 
8. paragraf dan pengembangannya
8. paragraf dan pengembangannya8. paragraf dan pengembangannya
8. paragraf dan pengembangannya
busitisahara
 
7. kalimat efektif
7. kalimat efektif 7. kalimat efektif
7. kalimat efektif
busitisahara
 
6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimat6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimatbusitisahara
 
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimatbusitisahara
 
4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan 4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan
busitisahara
 
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
busitisahara
 

More from busitisahara (20)

12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
 
11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiah11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiah
 
9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan
 
8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan
 
7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya
 
5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
 
3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan
 
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
 
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 
10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiah10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiah
 
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
 
10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karangan10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karangan
 
9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan
 
8. paragraf dan pengembangannya
8. paragraf dan pengembangannya8. paragraf dan pengembangannya
8. paragraf dan pengembangannya
 
7. kalimat efektif
7. kalimat efektif 7. kalimat efektif
7. kalimat efektif
 
6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimat6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimat
 
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
 
4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan 4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan
 
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
 

6. kalimat efektif

  • 2. . . Tatabahasa tradisional & struktural  Tatabahasa tradisional menganalisis bahasa pada filsafat dan semantik  Tatabahasa struktural menganalisis ber- dasarkan struktur atau ciri formal yang ada pada suatu bahasa tertentu.
  • 3. . . Definisi Kalimat Efektif  Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan- gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Untuk itu keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.  Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.  Kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antar bagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.
  • 4. . . Batasan Kalimat  Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkap- kan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan atau asimilasi bunyi ataupun proses fonologis
  • 5. . . Pengertian Kalimat Efektif  Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur atau penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat. Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada pendengar atau pembaca.  Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pendengar atau pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis atau sipembicara.
  • 6. . . Syarat-syarat Kalimat Efektif  Syarat-syarat kalimat efektif ialah mewakili pikiran pembicara atau penulis. Mengemukakan pemahaman yang sama tepat antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan oleh pembaca atau penulis.
  • 7. . . Ciri-ciri Kalimat Efektif 1. Kesatuan 2. Kepaduan &Kesepadanan 3. Keparalelan & Kesejajaran 4. Penekanan & Penegasan 5. Kehematan 6. Kelogisan & Kecermatan
  • 8. . . Kesatuan  Kesatuan adalah ada kesatu ide pokok dalam sebuah kalimat. Kalimat boleh panjang atau pendek, menggabungkan lebih dari satu kesatuan, bahkan dapat mempertentangkan satu sama lainnya, asalkan ide atau gagasankalimat tunggal.  Contoh kalimat yang tidak jelas kesatuan gagasannya: - Pembangunan gedung sekolah baru pihak yayasan dibantu oleh bank yang memberi kredit. (terdapat subjek ganda dalam kalimat tunggal).  Contoh kalimat yang jelas kesatuan gagasannya: - Pihak yayasan dibantu oleh bank yang memberi kredit untuk membangun gedung sekolah baru.
  • 9. . . Kepaduan & Kesepadanan (Koherensi) .  Kepaduan atau kesepadanan adalah hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentuk kalimat ialah: kata, frasa, klausa, serta tanda baca, dan S-P-O-Pel-Ket. Contoh: - Setiap pengendra mobil di Kota Jakarta harus memiliki surat izin mengemudi. (kalimat yang unsurnya tidak koherensi) - Kepada setiap pengendara mobil di Kota Jakarta harus memiliki surat izin mengemudi. (tidak mempunyai subjek atau subjeknya tidak jelas). - Setiap pengendara mobil di Kota Jakarta harus memiliki surat izin mengemudi. (kalimat yang unsur-unsurnya koherensi)
  • 10. . . Kepaduan & kesepadanan  Soal  Subyek tidak di awal kata depan - Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi harus membayar uang kuliah. - Menurut hasil pemeriksaan telah membuktikan bahwa dia tidak bersalah. - Dalam surah itu menjelaskan dosa menghardik anak yatim.
  • 11. . . Kepaduan & kesepadanan  Jawaban  Subyek tidak di awal kata depan - Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi harus membayar uang kuliah. - Menurut hasil pemeriksaan telah membuktikan bahwa dia tidak bersalah. - Dalam surah itu menjelaskan dosa menghardik anak yatim.
  • 12. . . Kesepadanan:  kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal: - karena - sebab - sehingga - agar - supaya - bahwa - walaupun - meskipun - dan - serta - tetapi - sedangkan
  • 13. . Lanjut: Soal - Jawab . * Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal.  Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (Salah)  Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Sedangkan dia membeli motor Yamaha. (Salah) * Kata Penghubung intrakalimat tidak dipakai pada Kalimat tunggal.  Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.  Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Sedangkan dia membeli motor Yamaha.
  • 14. . . Lanjut: Soal - Jawab  Predikat Kalimat Tidak didahului “yang”  Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu  Kampus kami yang terletak di depan Bioskop.  Predikat Kalimat Tidak didahului “yang”  Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu.  Kampus kami yang terletak di depan Bioskop.
  • 15. . . Keparalelan & Kesejajaran .  Keparalelan dan kesejajaran adalah terdapat unsur- unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.  Umpamanya dalam sebuah perincian, unsur pertama menggunakan verba, unsur seterusnya juga verba.  Jika bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk berikutnya juga harus nomina. Contoh: - Kegiatan di perpustaakan meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan buku-buku diberi label. (salah) - Kegiatan diperpustakaan meliputi pembelian buku, pembuatan katalog dan pelabelan buku. (benar)
  • 16. . . Lanjut  Keparalelan/paralelisme atau kesejajaran; konstruksi bahasa yang sama dipakai dalam susunan serial. - jika sebuah gagasan dinyatakan dengan frase maka gagasan-gagasan lain yang sederajat harus dinyatakan dengan frase. Begitu juga dalam bentuk imbuhan: - me - kan - di - kan - pe - an - ke - an
  • 17. . . Lanjut: Soal - Jawab .  Harga minyak dibekukan atau kenaikkan secara luwes (Salah)  Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang penerangan, menguji sistem pembagian air, dan mengatur tata ruang (Salah)  Harga minyak dibekukan atau dikenaikkan secara luwes.  Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, pememasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
  • 18. . . Penekanan & Penegasan  Penekanan dan ketegasan ialah suatu perlakuan khusus menonjolkan bagian kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan. Cara yang dipakai untuk memberi perlakuan khusus pada kata-kata tertentu ada beberapa, yaitu: 1) Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat. 2) Melakukan pengulangan kata (repetisi) 3) Melakukan pengontrasan kata kunci. 4) Menggunakan partikel atau penegas
  • 19. . . Lanjut * Penegasan & penekanan atau pengutamaan bagian kalimat;  posisi dalam kalimat  urutan yang logis atau urutan yang bertahap  pengulangan kata  Penggunaan pertikel penegas; lah, kah, tah
  • 20. . . Lanjut  Soal  Ayah membelikan adik sepatu, membelikan adik baju, membelikan adik tas dan membelikan adik buku. ( B - S )  Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (B - S )  Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tetapi juga dimensi politik, dimensi sosisl, dan dimensi budaya. ( B - S )
  • 21. . . Lanjut: Jawab  Ayah membelikan adik sepatu, membelikan adik baju, membelikan adik tas dan membelikan adik buku. ( B - S )  Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (B - S )  Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tetapi juga dimensi politik, dimensi sosisl, dan dimensi budaya. ( B - S )
  • 22. . . Lanjut: Contoh  Mempergunakan partikel penekanan (penegasan)  Saudaralah yang harus bertanggung jawab  Patuhilah peraturan lalulintas  Hormatilah orang tuamu
  • 23. . . Kehematan  Kehematan ialah menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. Hemat berarti “ekonomis” tidak memakai kata-kata mubazir, tidak mengulang-ulang subjek, tidak menjamakkan kata yang sudah berbentuk jamak. Dengan hemat kata-kata, diharapkan kalimat menjadi padat berisi.  Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri bahwa mahasiswa itu belajar seharian dari pagi sampai petang. (klm tdk hemat)  Saya melihat sendiri mahasiswa itu belajar seharian. (klm hemat)
  • 24. . . Lanjut  Menggabungkan: S, P, O, dan Kt dalam kalimat majemuk.  Menghindari:  pengulangan subjek (kesepadana).  pemakaian superordinat pada hiponimi.  kesinoniman dalam satu kata.  penjamakan kata-kata yang sudah jamak.  pemakaian kata depan: dari, dan daripada.
  • 25. . . Lanjut  Soal 1. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui mempelai memasuki ruangan. (salah) 2. Ia memakai baju berwarna merah. (salah) 3. Sejak dari pagi dia termenung. (Salah) 4. Para hadiran sekalian Bapak-bapak Ibu-ibu yang saya hormati (Salah) 5. Angota DPRD dari Banten mengadakan kunjungan ke Jawa Timur. (salah) 6. Pak Rektor menekankan bahwa di dalam seminar ini kepentingan daripada mahasiswa harus diutamakan. (salah)
  • 26. . . Lanjut  Jawaban 1. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui mempelai memasuki ruangan. (salah) 2. Ia memakai baju berwarna merah. (salah) 3. Sejak dari pagi dia termenung. (Salah) 4. Para hadiran sekalian Bapak-bapak Ibu-ibu yang saya hormati (Salah) 5. Angota DPRD dari Banten mengadakan kunjungan ke Jawa Timur. (salah) 6. Pak Rektor menekankan bahwa di dalam seminar ini kepentingan daripada mahasiswa harus diutamakan. (salah)
  • 27. . . Kelogisan & Kecermatan  Kelogisan dan kecermatan ialah mengupayakan agar ide kalimat masuk akal. Logis ialah adanya pola piker yang sistematis. Sebuah kalimat benar strukturnya, benar pula pemakaian tanda baca, kata, dan frasa. Contoh: - Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki. (apa hubungan tinggal di asrama putra dengan mempunyai anak lelaki?) (lemah segi logika) - Uang yang bertumpuk itu terdiri atas pecahan ratusan, puluhan, sepuluh ribuan, lima puluh ribuan, dua puluh ribuan. (tidak urut dalam merinci sehingga lemah dari segi logika).
  • 28. . . Kelogisan  Soal  Mana yang benar: a, b, c, dan d! a. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus berjuang, berlatih, bertanding, dan menang. b. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus berlatih, bertanding, berjuang, dan menang. c. Para pemain selama tiga bulan terus- menerus bertanding, berlatih, berjuang, dan menang. d. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus bertanding, berjuang, berlatih, dan menang.
  • 29. . . Kelogisan  Jawaban  Mana yang benar: a, b, c, dan d! a. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus berjuang, berlatih, bertanding, dan menang. b. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus berlatih, bertanding, berjuang, dan menang. c. Para pemain selama tiga bulan terus- menerus bertanding, berlatih, berjuang, dan menang. d. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus bertanding, berjuang, berlatih, dan menang.
  • 30. . . Kecermatan  Menghindari ambiguitas Cermat: 1. Memilih kata 2. Mengunakan paduan kata 3. Menyusun kalimat
  • 31. . . Lanjut: Soal - Jawab  Menghindari ambiguitasi  Diharap para mahasiswa yang belum membayar uang ujian mendaftarkan diri pada sekretariat. (salah)  Yang diceritakan menceritakan tentang putra- putri raja, hulubalang, dan para menteri. (Salah)  Menurut kabar burung Anto sakit. (Salah)  Menghindari ambiguitasi  Diharap para mahasiswa yang belum membayar uang ujian mendaftarkan diri pada sekretariat. (salah)  Yang diceritakan menceritakan tentang putra- putri raja, hulubalang, dan para menteri. (Salah)  Menurut kabar burung Anto sakit. (Salah)
  • 33. Buku Sumber . 1. A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA. Gemar Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK Press, 2010. 2. Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1999. 3. Arifin, Zainal. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Presindo 2010. 4. Henry, Guntur Tarigan. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa 1983. 5. Keraf, Gorys. Komposisi. Ende, Flores: Nusa Indah, 1995. 6. Razak, Abdul. Kalimat Efektif Setruktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta: PT Gramedia, 19985. 7. Sahara, Siti dan Mahmuda Fitriyah, E Kusnadi. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN, 2008. 8. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1990.
  • 34. . .