SlideShare a Scribd company logo
Teknik Penulisan
Karya Ilmiah
D r a . S i t i
S a h a r a
Teknik Penulisa Karya Ilmiah
1. Kebahasaan
2. Notasi Ilmiah
3. Pedoman Transliterasi
Teknik Penulisan Karya Ilmiah
1. Jenis dan Ukuran Kertas
2. Margin Pengetikan
3. Penulisan dan Pemenggalan Kata
4. Sistem Penomoran
5. Kutipan Langsung dari Buku atau
Artikel
6. Kutipan tidak Langsung dari Buku
atau Artikel
Lanjut
7. Kutipan Langsung Ayat al-Qur’an dan
Hadis atau Kitab Suci Lain
8. Kutipan Tidak Langsung Ayat al-Qur’an
dan Hadis atau Kitab Suci Lain
9. Penulisan Catatan Kaki
10. Penulisan Daptar Pustaka
11. Pedoman Transliterasi
.
NOTASI ILMIAH
Jenis
• Kutipan
• Catatan Kaki (Footnote) dan Catatan
dalam (Innote)
• Daftar Pustaka (Bibliograf)
 Pengertian Kutipan:
Pinjaman kalimat atau pendapat dari
seseorang pengarang, atau ucapan
seseorang yang terkenal, baik terdapat
dalam buku-buku maupun majalah-
majalah atau referensi lainnya.
 Tujuan Kutipan
 Menghemat waktu
 Mengadakan sorotan, analisis, atau kritik
 Memperkuat uraian
 Jenis-Jenis Kutipan
 Kutipan langsung
 Kutipan tak langsung (kutipan isi)
 Hanya isi atau ihtisar
Prinsip-prinsip Kutipan
 Menghilangkan bagian kutipan
Gunakan tanda elipsis....
 Tidak banyak menggunakan kutipan
Kurang dari satu halaman, bila lebih masukkan
dalam apendiks atau lampiran
 Jangan mengadakan perubahan
Gunakan tanda kurung segi empat [...]
 Bila ada kesalahan [sic!]
“Demikian juga dengan data bahasa yang lain
dalam karya tulisan ini kami selalu berusaha
mencari bentuk kata yang mengandung makna
[sic!] sentral/distribusi yang terbanyak bahan
dari daftar Swadesh.”
Cara-cara Mengutip
Kutipan Langsung yang Kurang 5 Baris
• Diintegrasikan dengan teks;
• Jarak antara baris dengan baris dua spasi
• Margin (pias) sama dengan teks
• Diapit dengan tanda kutip
• Sesudah kutipan diberi tanda-tanda footnote/innote
EYD menyebutkan bahwa “unsur pinjaman pengucapan dan penulisannya disesuaikan ejaan
bahasa Indonesia. Hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga
bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.”
1
1
Dendy Sugono, Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan, (Jakarta : Pusat Bahasa,
2004) hlm. 23
Cara-cara Mengutip
Kutipan Langsung 5 Baris ke Atas
• Dipisah dengan teks;
• Jarak antara baris dengan baris satu spasi
• Margin (pias) kiri masuk ke dalam teks 5 spasi
• Sesudah kutipan diberi tanda-tanda footnote/innote
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa :
Ragam bahasa standar memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidah
dan aturan yang tetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat. Kaidah
pembentukan kata yang menerbitkan perasa dan perumus dengan taat asas harus
menghasilkan bentuk perajin dan perusak dan bukan pengrajin dan pengrusak
(Moeliono, 1988 : 13).
Ketaatasasan ragam baku ini dalam penulisannya ilmiah perlu dilaksanakan secara
konsiten sehingga menghasilkan ekspresi pemikian yang objektif.
Cara-cara Mengutip
Kutipan tak
langsung
• Diintegrasi-kan
dalam teks
• Jarak antara baris
dua spasi
• Tidak diapit tanda
kutip
• Sesudah kutipan
diberi tanda-tanda
footnote/innote
Direktur Strategi Bisnis melaporkan kinerja untuk mencari solusi atas
permasalahan perusahaan, PT Exelco yang cenderung merugi. PT Exelco
pembuat perlengkapan kamar mandi modern dihadapkan pada pilihan meminjam
uang di bank untuk membenahi sistem produksi dan manajemen atau menjual
perusahaan dengan harga rendah. Kajian analisis, pertama menjual perusahaan
berarti merugi, mengingat produk perusahaan itu pada tahun 1990 – 2004
berkualifikasi ISO 9001 dengan pelanggang dibeberapa negara.
Kedua, meminjam modal di bank sebesar 5 Milyar untuk pembenahan teknologi
dan SDM. Cara ini lebih menguntungkan. Akhirnya diputuskan : menggunakan
pilihan kedua.
Setelah melakukan kajian yang mendalam laporan Direktur Strategi Bisnis PT
Exelco, Dirketur Utama dan para pemegang saham memutuskan kebijakan yang lebih
menguntungkan yaitu meminjam modal di Bank untuk pembenahan teknologi dan SDM.2
2
Direktur Strategi Bisnis, Laporan Pertanggungjawaban Strategi Bisnis, (Jakarta : PT
Exelco) hlm. 1 - 20
Cara-cara Mengutip
Kutipan atas ucapan lisan
• Menyebut pembicara baru uraian
Dalam menjawab Nota Keuangan dan RAPBD DKI Jakata, 2 Februari 1973,
Gubernur DKI Ali Sadikin mengatakan a.l. : ...”Tetapi apabila kita jujur berkenan
melihat persoalan itu pada persepektif yang lebih luas dan proporsi yang wajar,
maka akan terlihat bahwa kepentingan umum memang benar menuntut adanya
pengorbanan-pengorban itu....”
• Uraian baru nama pembicara
Dalam upaya meremajakan Ibukota, Pemda DKI selalu berusaha memperkecil pengorbanan.
Kepentingan umum akhirnya menuntut yang demikian, sebagaimana ditegaskan dengan kata-
kata berikut : “. ...”Tetapi apabila kita jujur berkenan melihat persoalan itu pada persepektif
yang lebih luas dan proporsi yang wajar, maka akan terlihat bahwa kepentingan umum
memang benar menuntut adanya pengorba nan-pengorban itu....”
2
2
Gubernur Ali Sadikin, dalam menjawab nota keuangan dan APBD 1973, 2 Februari 1973
Tujuan Catatan Kaki
 Penyusun pembuktian
 Menyatakan utang budi
 Keterangan tambahan
 inti atau sari sebuah fragmen yang dipinjam
 Uraian teknis, materi yang memperjelas teks, atau topik
lain
 Merujuk bagian lain dari teks
Pengertian Catatan Kaki
 Keterangan-keterangan atau teks yang ditempatkan
pada kaki halaman karangan yang bersangkutan.
CATATAN KAKI
Prinsip-prinsip Catatan Kaki
• Nama pengarang tanpa dibalik urutannya atau sama dengan pengarang yang tertulis
pada buku diikuti koma
• Jika nama dalam tertulis disertai gelar akademis, catatan kaki harus mencantumkan
gelar tersebut
• Judul karangan dicetak miring, diikuti koma
• Nama penerbit dan angka diapit tanda kurung diikuti koma
• Nomor halaman dapat diikuti hlm. Atau h. Angka nomor halaman diakhiri titik.
1
William N.Dunn, Analisis Kebijakan Publik, terjemahan Muhajir Darwin (Yogyakarta :
Hanindita, 2001), hlm. 20 – 32
2
Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2, terj. Nurul Iman (Jakarta : Pustaka
Binaman Presindo, 1994), hlm. 1-40
3
Dr, Albert Wijaya, “Pembangungan Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di
Kota, “ dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, M. Sc. (Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota,
(Bandung : Alumni, 1992) hlm. 91-103.
Ibid, Op. Cit, dan Loc. Cit
Ibid.
• Singkatan ibidum berarti tempat yang sama dengan di atas
• Ditulis di bawah catatan kaki yang mendahului
• Tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain yang menyelinginya
• Diketik dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring, diakhiri titik
• Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain, urutann
penulisan : ibid, koma, jilid, halaman
1
Peg C. Neuhauser, Legenda Manfaatnya bagi Perusahaan, terj. Teguh
Raharja, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994) hlm. 13 – 34
2
Ibid.
3
Ibid, hlm. 53 – 62
4
Jef Madura, Pengantar Bisnis terj. Saroyini W.R. Salib, Ph. D., (Jakarta : Salemba
Empat) hlm. 2 – 11
5
. Ibid.
6
. Ibid, hlm. 16 - 17
Ibid, Op. Cit, dan Loc. Cit
Op. Cit
• Singkatan Opere Citato berarti dalam karya yang telah disebut
• Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain
• Ditulis huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku kata diikuti
titik, dan
• Urutan penulisannya, nama panggilan famili, Op. Cit, nama buku, halaman.
1
Satjipto Raharjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan, (Bandung : Alumni, 1976) hlm. 111
2
Daniel Goleman, Emotional Intelegence, (Jakarta : Gramedia, 2001) hlm. 161
3
Bobby DePorter and Mike Hernacki, Quantum Business terj. Basyarah Nasution, (Bandung :
Kaifa, 2000), hlm. 64 - 87
4
Raharjo, Op. Cit., hlm. 125
5
Goleman, Op. Cit.
6
Deporter and Mike Hernacki, Op. Cit, 203 - 238
Ibid, Op. Cit, dan Loc. Cit
Loc. Cit
• Singkatan Loco Citato berarti tempat yang telah disebutkan
• Merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa antologi, esai, jurnal, ensiklopedi,
atau majalah; dan telah diselingi sumber lain
• Kutipan bersumber pada halaman yang sama kata loc. Cit tidak diikuti nomor halaman
• Jika halaman berbeda diikuti nomor halaman
• Menyebutkan nama keluarga pengarang
1
Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia
berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetisi”, Kongres Bahasa Indonesia VII (Jakarta : Pusat
Bahasa, 2003) hlm. 1 – 15
2
Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurul Iman, (Jakarta : Pustaka
Binaman Presindo, 1994) hlm. 1-40
3
Suwandi, Loc. Cit
Singkatan Lainnya
 Ibid = ibidem/pada tempat yang sama
 Op. Cit = opere Citato/pada karya yang telah dikutip
 Loc. Cit = Loco Citato/pada tempat yang telah dikutip
 Supra. Di atas = sudah terdapat lebih pada teks yang sama
 Infra =di bawah
 Cap/chap = bab
 Ed = editor
 Et.all = et alii/dan lain-lain
 Et seq./et seff = er sequens atau er sequentes /Halaman- halam
berikutnya
 Ms. = Manuskrip/Naskah
 Passim = Tersebar dimana-mana
 Ser = seri
 [sic!] demikianlah, seperti pada aslinya
 Cf/conf = confer/Bandingkan
 Vol = volume/Jilid.
Pelatihan
Berilah penjelasan catatan kaki di bawah ini!
1. Edgar Sturtevant, An Introduction to Linguistics Science, (New
Haven, 1947), hlm.20 et seq.
2. Ibid
3. Ibid. Hlm. 30
4. Richard Pittman, “Nauhatl Honorifics, “ International Journal of
American Linguistics, XI (April, 1950) 374 et seqq.
5. H.A. Gleason, An Introduction to Descriptive Linguistics, (Rev, ed.
New York : Holt, Rinehart and Winston, 1961), hlm. 51 – 52.
6. Ibid.
7. Ibid. Hlm. 56
8. Sturtevant, Op Cit., Hlm. 42 at Seq.
9. M. Ramlan, “Partikel-partikel Bahasa Indonesia,” Seminar Bahasa
Indonesia 1968 (Ende : Nusa Indah, 1971), hlm. 122, mengutip
Charles F. Hockeet, A. Course in Modern Linguistics (New York : Teh
Mac Millan Company, 1959), hal. 22
Pelatihan
Berilah penjelasan catatan kaki di bawah ini!
10. Robert Ralp Bolgar, “Rhetoric,” Encyclopaedia
Britannica (1970), XIX, 257 – 260
11. Sturtevant, Op. Cit. hlm. 50
12. Ibid
13. Bolgar, Loc. Cit.,hlm. 260
14. Pittman, Loc. Cit. hlm. 376
15. Ramlan, Loc. Cit. hlm. 122
16. Gleason, Op. Cit. hlm. 54 et. Seq.
Pembahasan
 Karena referensi ke-2 dan ke-3 menunjuk kembali referensi ke- 1 yang
mempunya nomor urut berurutan, maka cukup dipergunakan ibid.
Demikian pula referensi ke-6 dan ke-7 yang menunjuk kembali kepada
referensi ke-5. Sebaliknya referensi ke-8 yang menunjuk kembali kepada
referensi ke-1, maka masing-masingnya mempergunakan singkatan op. Cit., karena
sudah diseling-selingi oleh karya atau sumber-sumber lainnya. Tetapi referensi ke-12
yang menunjuk kepada referensi pertama, mempergunakan singkatan Ibid.
 Referensi ke-14 belas menunjuk kembali kepada referensi ke-4. Karena
referensi ke-4 merupakan penunjukkan kepada sebuah artikel, maka
referensi ke-14 tersebut menggunakan singkatan Loc. Cit. Bukan op. Cit.
Hal yang sama berlaku pula untuk referensi ke-9. Referensi ke-16
mempergunakan singkatan singkatan op. Cit. Karena dua alasan :
pertama, ia menunjuk kepada sebuah karya, dan kedua, karya itu sudah
diselingi oleh sumber-sumber lainnya.
Pembahasan
 Singkatan-singkatan lain yang dipergunakan dalam contoh
di atas adalah et seq. dan et seqq. Hal 20 et seq.berarti
halaman 20 dan 21. Sebaliknya dalam referensi keempat
terdapat penunjukkan nomor halaman dengan angka 4744 et
seqq. Itu berarti paling kurang tiga halaman 474, 375, dan 376
sampai ke halaman berapa tidak jelas. Sebab untuk memberi
batasan halaman yang lebih jelas. Lebih baik dipergunakan
cara lain misalnya : hal. 474 – 379. ini jauh lebih jelas
daripada mempergunakan singkatan hal. 374 et seqq.
Innote
Innote Sebelum Kutipan
Sudjatmoko (1979 : 14) membedakan kapal-kapal niaga atas kapal
barang (cargo vesel), kapal penumpang (pasenger vesel), kapal
barang yang mempunyai akomodasi penumpang terbatas (cargo
vesel with limited accomodation for fasennger)
Innote Setelah Kutipan
Peter Brodie mengatakan bahwa yang dimaksud container yard adalah
tempat kemana peti kemas yang sudah terisi penuh diserahkan oleh
pengirim barang (shiper) kepada perusahaan layar yang akan mengangkut
barang itu ke tempat peti kemas kosong dikembalikan (2002 : 160)
Innote
Innote dengan dua penggarang atau
lebih
Sejarah pabean di Indonesia sudah dimulai sejak
zaman pemerintahan Hindia Belanda. Pada 1873,
Pemerintah membuat UU Tarif sebagaimana
dicantumkan dalam lembaran Negara (Staad No. 35
tahun 1873). Pada 1910, pemerintah Belanda
mengeluarkan tarif pasal (1) dari Ordonansi yang
merumuskan wilayah pabean sebagai berikut :
pabean adalah bagian Hindia Belanda (Indonesia)
tempat dipungut bea masuk dan bea keluar (Arif
Suroyo, dkk., 1986 : 16)
Innote
Innote berasal dari dua buku dengan nama dan
tahun sama
Menurut Abbas Salim (1994a : 2) pengertian pelayaran
niaga adalah usaha jasa penyediaan ruangan pada
angkutan air atau angkatan laut untuk kepentingan
mengangkut muatan penumpang barang dan dagangan
dari satu tempat ke tempat lain. Pada sumber yang lain
Abbas Salim (1994b : 90) berpendapat adapun fungsi
angkutan laut ialah pengoperasian pelayaran dalam
negeri dan luar negeri dengan menaikkan kualitas
pelayanan jasa-jasa angkutan. Fungsi lain angkutan laut
ialah menyediakan fasilitas pelabuhan untuk berlabuh
kapal-kapal.
Daftar Pustaka
Unsur
 Nama Pengarang
 Judul Buku
 Data Publikasi
 Untuk artikel: Judul artikel, nama majalah, jilid,
nomor, dan tahun
Pengertian
Daftar judul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dari
karangan.
Daftar Pustaka
Ketentuan:
• Buku yang ditulis satu orang
Shihab, M. Quraisy. Membumikan Al quran: Peran
dan Fungsi Wahyu dalam Kehidupan Sehari-hari.
Bandung: Mizan. 1992.
• Buku yang ditulis dua atau tiga orang
Arifin, Zainal E. dan Amran Tasai. Cermat Berbahasa
Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo. Cet. IV.
1980.
• Buku yang ditulis banyak pengarang
Abdullah, Taufiq dkk. Sejarah Lokal Indonesia.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 1985.
Daftar Pustaka
Ketentuan:
• Buku terjemahan
Al Aflaki, Syamsudin Ahmad. Hikayat-hikayat Sufistik
Rumi. Terjemahan M. Misbach. Jakarta: Robbani Press.
2000
• Buku yang lebih dari satu jilid
Al Bilali, Abdul Hamid. Taujiah Ruhiyah: Pesan-pesan
Spiritual Penjernihan Hati Jilid. 1 Terjemahan Fadhli
Bahri. Jakarta: An Nadwah. 2000.
• Buku Antologi
Ali, Lukman. (ed). Bahasa dan Kesusastraan Indonesia
sebagai Cermin Indonesia Baru. Jakarta: Gunung Agung.
1985
Daftar Pustaka
Ketentuan :
• Entry Ensiklopedi
Holman, C. Hugh. “Romanticism” dalam RTh N.
Anshen (ed). Encyclopedia Americana. Vol. IX. New
York: Harper @ Bros. 1952. H. 663-669
• Artikel Koran, Jurnal, atau Majalah
Ramlan. “Problematika Remaja Dewasa Ini dan
Solusinya”. Mimbar Agama dan Budaya. Vol. XVIII
No. 2, 2001. h. 189 - 209
• Skripsi, Tesis, Disertasi
Rahmah, Neni Khalyatur. “ Korelasi Rasm Usmani
dengan Qiraat” Skripsi S1 Jurusan Tafsir Hadis Fakultas
Usuludin dan Filsafat UIN Jakarta. 2006
Daftar Pustaka
Ketentuan Tambahan
• Disusun alfabet
• Gelar akademik tidak dicantumkan
• Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang
dimasukkan dalam urutan alfabet
• Jika seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi,
maka referensi kedua dan seterusnya nama pengarang ditulis
dengan garis sepanjang 5 - 7 ketukan.
• Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu
spasi. Jarak antara referensi dengan referensi lain adalah dua spasi.
• Baris pertama di mulai margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari
pokok harus dimasukkan ke dalam 3 - 4 ketukan.
Daftar Pustaka
Buatlah daftar Pustaka berdasarkan data dibawah ini.
 Buku Conducting Educational Research karangan Bruce W. Tuckman.
Buku ini diterbitkan pada tahun 1978 oleh penerbit Harcour Brace
Jovanovich di New York.
 Sebuah artikel karangan M. Yunus Akbar dengan judul Sanggar
Kegiatan Belajar; Keadaan Sekarang dan Prospeknya. Dibuat
dalam majalah Analisis Pendidikan tahun 1, nomor 1, 1980.
 Dr. Singgih Dirgagunarsa pada tahun 1978 menerbitkan buku
Pengantar Psikologi. Diterbitkan oleh Mutiara di Jakarta.
 Dalam majalah Intisari 4 Juni 1981 halaman 119 terdapat artikel
berjudul Apakah Putra Anda Menderita Epilepsi? Artikel ini ditulis oleh
Dr. Melly Budiman
 Strategi Kebudayaan adalah buku terjemahan Dick Hartoko dengan
Pengarang asli Prof. Dr. C. A. van Peursen. Diterbitkan di
Yogyakarta pada tahun 1976 oleh penerbit Kanasius dan BPK
Gunung Mulia.
Daftar Pustaka
 Anton Moelino menulis buku Santun Berbahasa yang
diterbitkan penerbit Gramedia Jakarta pada tahun 1984.
 Sutrisno Kurtojo dan Mardanas Sofwa pada tahun 1991
menerbitkan buku berjudul R.A. Kartini, Riwayat Hidup
dan Perjuangannya. Buku tersebut diterbitkan di Jakata oleh
penerbit Mutiara Sumber Widya.
 Abdul Rozak Zaidan dan beberapa orang temannya pada
tahun 1996 menerbitkan Kamus Istilah Sastra yang diterbitkan
Balai Pustaka, penerbit dari Jakarta.
 Guru, Menulislah di Media adalah tulisan di majalah
Teacher Guide edisi 8 yang terbit pada bulan Juni 2009.
 Rooney Ingin Membawa Inggris Juara adalah tulisan yang
terdapat di Harian TopSkor pada hari Selasa, 09 Juni 2009.
Buku Pedoman:
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Tim Penulis Hamid Nasuhi, dkk
CeQDA 2007 hal. 46
Teknik Penulisan Karya Ilmiah
 Pedoman Transliterasi (alih aksara)
> Versi Turabian
> Versi Paramadina
> Versi UIN Syahid Jakarta
Buku Sumber
.
1. Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan. Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga, 1999.
2. Arifin, Zainal. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk
PerguruanTinggi. Jakarta: Akademika Presindo 2010.
3. Henry, Guntur Tarigan. Pengajaran Semantik.
Bandung: Angkasa 1983.
4. A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA. Gemar
Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK Press, 2010.
5. Keraf, Gorys. Komposisi. Ende, Flores: Nusa Indah,1995.
6. Nasuhi, Hamid. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Jakarta: CeQDA, 2007.
7. Razak, Abdul. Kalimat Efektif Setruktur, Gaya, dan
Variasi. Jakarta: PT Gramedia,1985.
8. Sahara, Siti dan Mahmuda Fitriyah, E Kusnadi. Keterampilan
Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN, 2008.
11. teknik penulisan karya ilmiah

More Related Content

What's hot

Kelompok 2 identitas nasional
Kelompok 2   identitas nasionalKelompok 2   identitas nasional
Kelompok 2 identitas nasional
dayurikaperdana19
 
Bab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal KegiatanBab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal Kegiatan
SusriInarti1
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
Zsezsa Delanovita
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya
Simon Patabang
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan Paragraf
Dwi Putra Mahardhika
 
PPT penalaran karangan Bahasa Indonesia
PPT penalaran karangan Bahasa IndonesiaPPT penalaran karangan Bahasa Indonesia
PPT penalaran karangan Bahasa Indonesia
Annisa Icha
 
PPT DAFTAR PUSTAKA BAHASA INDONESIA
PPT DAFTAR PUSTAKA BAHASA INDONESIAPPT DAFTAR PUSTAKA BAHASA INDONESIA
PPT DAFTAR PUSTAKA BAHASA INDONESIA
Hanifa Zulfitri
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
Membaca kritis
Membaca kritisMembaca kritis
Membaca kritis
Nadya Syabilla Arviadea
 
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Maulana Husada
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
asril17
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
Вибово Лаксоно
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
Uwes Chaeruman
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Aisyah Turidho
 
Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitian
Uwes Chaeruman
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi
Rubyrubi26
 

What's hot (20)

Kelompok 2 identitas nasional
Kelompok 2   identitas nasionalKelompok 2   identitas nasional
Kelompok 2 identitas nasional
 
Bab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal KegiatanBab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal Kegiatan
Bab 3 Mendesain Poposal Penenlitian dan Proposal Kegiatan
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya
 
penulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustakapenulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustaka
 
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan Paragraf
 
PPT penalaran karangan Bahasa Indonesia
PPT penalaran karangan Bahasa IndonesiaPPT penalaran karangan Bahasa Indonesia
PPT penalaran karangan Bahasa Indonesia
 
PPT DAFTAR PUSTAKA BAHASA INDONESIA
PPT DAFTAR PUSTAKA BAHASA INDONESIAPPT DAFTAR PUSTAKA BAHASA INDONESIA
PPT DAFTAR PUSTAKA BAHASA INDONESIA
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Membaca kritis
Membaca kritisMembaca kritis
Membaca kritis
 
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitian
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi
 

Viewers also liked

11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiahbusitisahara
 
Teknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiahTeknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiah
Jamalludin Sitepu
 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporanbusitisahara
 
Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahDIAN K
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTIPENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTI
Diana Amelia Bagti
 
Pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi)
Pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi)Pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi)
Pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi)
Suryo Basofi
 
Panduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
Panduan Singkat Penulisan Karya IlmiahPanduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
Panduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
Boy Nurdin Law Office, Universitas Borobudur Jakarta
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ciri ciri, Karakteristik & Kode Etik
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ciri ciri, Karakteristik & Kode EtikPENULISAN KARYA ILMIAH - Ciri ciri, Karakteristik & Kode Etik
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ciri ciri, Karakteristik & Kode Etik
Diana Amelia Bagti
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, PenelitianPENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
Diana Amelia Bagti
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
Diana Amelia Bagti
 
Penulisan karya ilmiah skripsi
Penulisan karya ilmiah skripsiPenulisan karya ilmiah skripsi
Penulisan karya ilmiah skripsi
hartoni tastie
 
Presentasi karya tulis
Presentasi karya tulisPresentasi karya tulis
Presentasi karya tulisDiba Mahanti
 
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Hari Susanto
 
Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1 sipakatau dan malempu'
Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1  sipakatau dan malempu'Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1  sipakatau dan malempu'
Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1 sipakatau dan malempu'Dimas Arvin
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Ahmad Said
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 
Tata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisTata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisUmar Syukri
 

Viewers also liked (18)

11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
 
Teknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiahTeknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiah
 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
 
Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiah
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTIPENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTI
 
Pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi)
Pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi)Pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi)
Pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi)
 
Panduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
Panduan Singkat Penulisan Karya IlmiahPanduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
Panduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ciri ciri, Karakteristik & Kode Etik
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ciri ciri, Karakteristik & Kode EtikPENULISAN KARYA ILMIAH - Ciri ciri, Karakteristik & Kode Etik
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ciri ciri, Karakteristik & Kode Etik
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, PenelitianPENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
Penulisan karya ilmiah skripsi
Penulisan karya ilmiah skripsiPenulisan karya ilmiah skripsi
Penulisan karya ilmiah skripsi
 
Presentasi karya tulis
Presentasi karya tulisPresentasi karya tulis
Presentasi karya tulis
 
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
 
Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1 sipakatau dan malempu'
Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1  sipakatau dan malempu'Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1  sipakatau dan malempu'
Powerpoint karya tulis ilmiah klpk 1 sipakatau dan malempu'
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 
Tata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisTata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulis
 

Similar to 11. teknik penulisan karya ilmiah

Rujukan
RujukanRujukan
Rujukan
Anzilina Nisa
 
Notasi ilmiah
Notasi ilmiahNotasi ilmiah
Notasi ilmiahaks247
 
Catatan-Kaki-Footnote_new.pdf
Catatan-Kaki-Footnote_new.pdfCatatan-Kaki-Footnote_new.pdf
Catatan-Kaki-Footnote_new.pdf
GunawanMegaLesmana3
 
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
Nini Ibrahim01
 
Notasi ilmiah
Notasi ilmiahNotasi ilmiah
Notasi ilmiah
aks247
 
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiahMerangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
Kastam Syamsi S
 
Teknik Penulisan Referensi
Teknik Penulisan ReferensiTeknik Penulisan Referensi
Teknik Penulisan Referensi
AhmadHidayatullah20
 
PPT 10 - Teknik Penulisan Karya Ilmiah (2).pptx
PPT 10 - Teknik Penulisan Karya Ilmiah (2).pptxPPT 10 - Teknik Penulisan Karya Ilmiah (2).pptx
PPT 10 - Teknik Penulisan Karya Ilmiah (2).pptx
gitra5043
 
5. teknik tulisan
5. teknik tulisan5. teknik tulisan
5. teknik tulisanevinurleni
 
Catatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem Rujukan
Catatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem RujukanCatatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem Rujukan
Catatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem Rujukan
Bonadea Visakha
 
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docxCARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
Wahid148954
 
9_Ringkasan_abstrak.pptx
9_Ringkasan_abstrak.pptx9_Ringkasan_abstrak.pptx
9_Ringkasan_abstrak.pptx
ssuser374c75
 
Makalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiahMakalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiah
f471h
 
Komposisi gorys keraf
Komposisi gorys kerafKomposisi gorys keraf
Komposisi gorys keraf
Sara Eva Halifah
 
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar PustakaKutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
Bonadea Visakha
 
Notasi Ilmiah
Notasi IlmiahNotasi Ilmiah
Notasi Ilmiah
nana
 
Kutipan dan daftar pustaka
Kutipan dan daftar pustakaKutipan dan daftar pustaka
Kutipan dan daftar pustaka
Merlinda Ambinari
 
Penulisan gaya ukm (2011 2012)
Penulisan gaya ukm (2011 2012)Penulisan gaya ukm (2011 2012)
Penulisan gaya ukm (2011 2012)Syahmi Jaafar
 
Kutipan & dp
Kutipan & dpKutipan & dp
Kutipan & dpAfifahs
 
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansiMerangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
Kastam Syamsi S
 

Similar to 11. teknik penulisan karya ilmiah (20)

Rujukan
RujukanRujukan
Rujukan
 
Notasi ilmiah
Notasi ilmiahNotasi ilmiah
Notasi ilmiah
 
Catatan-Kaki-Footnote_new.pdf
Catatan-Kaki-Footnote_new.pdfCatatan-Kaki-Footnote_new.pdf
Catatan-Kaki-Footnote_new.pdf
 
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
Mengembangkan Teori yang Mendasari Sebuah Penelitian.
 
Notasi ilmiah
Notasi ilmiahNotasi ilmiah
Notasi ilmiah
 
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiahMerangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah
 
Teknik Penulisan Referensi
Teknik Penulisan ReferensiTeknik Penulisan Referensi
Teknik Penulisan Referensi
 
PPT 10 - Teknik Penulisan Karya Ilmiah (2).pptx
PPT 10 - Teknik Penulisan Karya Ilmiah (2).pptxPPT 10 - Teknik Penulisan Karya Ilmiah (2).pptx
PPT 10 - Teknik Penulisan Karya Ilmiah (2).pptx
 
5. teknik tulisan
5. teknik tulisan5. teknik tulisan
5. teknik tulisan
 
Catatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem Rujukan
Catatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem RujukanCatatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem Rujukan
Catatan Kaki atau Footnote sebagai Sistem Rujukan
 
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docxCARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
CARA PENGUTIPAN DI BERBAGAI KARYA TULIS.docx
 
9_Ringkasan_abstrak.pptx
9_Ringkasan_abstrak.pptx9_Ringkasan_abstrak.pptx
9_Ringkasan_abstrak.pptx
 
Makalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiahMakalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiah
 
Komposisi gorys keraf
Komposisi gorys kerafKomposisi gorys keraf
Komposisi gorys keraf
 
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar PustakaKutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
Kutipan, Sistem Rujukan dan Daftar Pustaka
 
Notasi Ilmiah
Notasi IlmiahNotasi Ilmiah
Notasi Ilmiah
 
Kutipan dan daftar pustaka
Kutipan dan daftar pustakaKutipan dan daftar pustaka
Kutipan dan daftar pustaka
 
Penulisan gaya ukm (2011 2012)
Penulisan gaya ukm (2011 2012)Penulisan gaya ukm (2011 2012)
Penulisan gaya ukm (2011 2012)
 
Kutipan & dp
Kutipan & dpKutipan & dp
Kutipan & dp
 
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansiMerangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah transparansi
 

More from busitisahara

12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporanbusitisahara
 
9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karanganbusitisahara
 
8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan8. perencanaan karangan
8. perencanaan karanganbusitisahara
 
7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannyabusitisahara
 
6. kalimat efektif
6. kalimat efektif6. kalimat efektif
6. kalimat efektifbusitisahara
 
5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimatbusitisahara
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimatbusitisahara
 
3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaanbusitisahara
 
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesiabusitisahara
 
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesiabusitisahara
 
10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiah10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiahbusitisahara
 
10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karangan10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karanganbusitisahara
 
9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan9. perencanaan karangan
9. perencanaan karanganbusitisahara
 
8. paragraf dan pengembangannya
8. paragraf dan pengembangannya8. paragraf dan pengembangannya
8. paragraf dan pengembangannyabusitisahara
 
7. kalimat efektif
7. kalimat efektif 7. kalimat efektif
7. kalimat efektif busitisahara
 
6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimat6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimatbusitisahara
 
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimatbusitisahara
 
4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan 4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan busitisahara
 
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesiabusitisahara
 
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesiabusitisahara
 

More from busitisahara (20)

12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
 
9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan
 
8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan
 
7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya
 
6. kalimat efektif
6. kalimat efektif6. kalimat efektif
6. kalimat efektif
 
5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
 
3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan
 
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
 
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 
10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiah10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiah
 
10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karangan10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karangan
 
9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan9. perencanaan karangan
9. perencanaan karangan
 
8. paragraf dan pengembangannya
8. paragraf dan pengembangannya8. paragraf dan pengembangannya
8. paragraf dan pengembangannya
 
7. kalimat efektif
7. kalimat efektif 7. kalimat efektif
7. kalimat efektif
 
6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimat6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimat
 
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
 
4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan 4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan
 
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
 
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 

11. teknik penulisan karya ilmiah

  • 1. Teknik Penulisan Karya Ilmiah D r a . S i t i S a h a r a
  • 2. Teknik Penulisa Karya Ilmiah 1. Kebahasaan 2. Notasi Ilmiah 3. Pedoman Transliterasi
  • 3. Teknik Penulisan Karya Ilmiah 1. Jenis dan Ukuran Kertas 2. Margin Pengetikan 3. Penulisan dan Pemenggalan Kata 4. Sistem Penomoran 5. Kutipan Langsung dari Buku atau Artikel 6. Kutipan tidak Langsung dari Buku atau Artikel
  • 4. Lanjut 7. Kutipan Langsung Ayat al-Qur’an dan Hadis atau Kitab Suci Lain 8. Kutipan Tidak Langsung Ayat al-Qur’an dan Hadis atau Kitab Suci Lain 9. Penulisan Catatan Kaki 10. Penulisan Daptar Pustaka 11. Pedoman Transliterasi
  • 5. . NOTASI ILMIAH Jenis • Kutipan • Catatan Kaki (Footnote) dan Catatan dalam (Innote) • Daftar Pustaka (Bibliograf)
  • 6.  Pengertian Kutipan: Pinjaman kalimat atau pendapat dari seseorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah- majalah atau referensi lainnya.  Tujuan Kutipan  Menghemat waktu  Mengadakan sorotan, analisis, atau kritik  Memperkuat uraian  Jenis-Jenis Kutipan  Kutipan langsung  Kutipan tak langsung (kutipan isi)  Hanya isi atau ihtisar
  • 7. Prinsip-prinsip Kutipan  Menghilangkan bagian kutipan Gunakan tanda elipsis....  Tidak banyak menggunakan kutipan Kurang dari satu halaman, bila lebih masukkan dalam apendiks atau lampiran  Jangan mengadakan perubahan Gunakan tanda kurung segi empat [...]  Bila ada kesalahan [sic!] “Demikian juga dengan data bahasa yang lain dalam karya tulisan ini kami selalu berusaha mencari bentuk kata yang mengandung makna [sic!] sentral/distribusi yang terbanyak bahan dari daftar Swadesh.”
  • 8. Cara-cara Mengutip Kutipan Langsung yang Kurang 5 Baris • Diintegrasikan dengan teks; • Jarak antara baris dengan baris dua spasi • Margin (pias) sama dengan teks • Diapit dengan tanda kutip • Sesudah kutipan diberi tanda-tanda footnote/innote EYD menyebutkan bahwa “unsur pinjaman pengucapan dan penulisannya disesuaikan ejaan bahasa Indonesia. Hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.” 1 1 Dendy Sugono, Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan, (Jakarta : Pusat Bahasa, 2004) hlm. 23
  • 9. Cara-cara Mengutip Kutipan Langsung 5 Baris ke Atas • Dipisah dengan teks; • Jarak antara baris dengan baris satu spasi • Margin (pias) kiri masuk ke dalam teks 5 spasi • Sesudah kutipan diberi tanda-tanda footnote/innote Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa : Ragam bahasa standar memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidah dan aturan yang tetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat. Kaidah pembentukan kata yang menerbitkan perasa dan perumus dengan taat asas harus menghasilkan bentuk perajin dan perusak dan bukan pengrajin dan pengrusak (Moeliono, 1988 : 13). Ketaatasasan ragam baku ini dalam penulisannya ilmiah perlu dilaksanakan secara konsiten sehingga menghasilkan ekspresi pemikian yang objektif.
  • 10. Cara-cara Mengutip Kutipan tak langsung • Diintegrasi-kan dalam teks • Jarak antara baris dua spasi • Tidak diapit tanda kutip • Sesudah kutipan diberi tanda-tanda footnote/innote Direktur Strategi Bisnis melaporkan kinerja untuk mencari solusi atas permasalahan perusahaan, PT Exelco yang cenderung merugi. PT Exelco pembuat perlengkapan kamar mandi modern dihadapkan pada pilihan meminjam uang di bank untuk membenahi sistem produksi dan manajemen atau menjual perusahaan dengan harga rendah. Kajian analisis, pertama menjual perusahaan berarti merugi, mengingat produk perusahaan itu pada tahun 1990 – 2004 berkualifikasi ISO 9001 dengan pelanggang dibeberapa negara. Kedua, meminjam modal di bank sebesar 5 Milyar untuk pembenahan teknologi dan SDM. Cara ini lebih menguntungkan. Akhirnya diputuskan : menggunakan pilihan kedua. Setelah melakukan kajian yang mendalam laporan Direktur Strategi Bisnis PT Exelco, Dirketur Utama dan para pemegang saham memutuskan kebijakan yang lebih menguntungkan yaitu meminjam modal di Bank untuk pembenahan teknologi dan SDM.2 2 Direktur Strategi Bisnis, Laporan Pertanggungjawaban Strategi Bisnis, (Jakarta : PT Exelco) hlm. 1 - 20
  • 11. Cara-cara Mengutip Kutipan atas ucapan lisan • Menyebut pembicara baru uraian Dalam menjawab Nota Keuangan dan RAPBD DKI Jakata, 2 Februari 1973, Gubernur DKI Ali Sadikin mengatakan a.l. : ...”Tetapi apabila kita jujur berkenan melihat persoalan itu pada persepektif yang lebih luas dan proporsi yang wajar, maka akan terlihat bahwa kepentingan umum memang benar menuntut adanya pengorbanan-pengorban itu....” • Uraian baru nama pembicara Dalam upaya meremajakan Ibukota, Pemda DKI selalu berusaha memperkecil pengorbanan. Kepentingan umum akhirnya menuntut yang demikian, sebagaimana ditegaskan dengan kata- kata berikut : “. ...”Tetapi apabila kita jujur berkenan melihat persoalan itu pada persepektif yang lebih luas dan proporsi yang wajar, maka akan terlihat bahwa kepentingan umum memang benar menuntut adanya pengorba nan-pengorban itu....” 2 2 Gubernur Ali Sadikin, dalam menjawab nota keuangan dan APBD 1973, 2 Februari 1973
  • 12. Tujuan Catatan Kaki  Penyusun pembuktian  Menyatakan utang budi  Keterangan tambahan  inti atau sari sebuah fragmen yang dipinjam  Uraian teknis, materi yang memperjelas teks, atau topik lain  Merujuk bagian lain dari teks Pengertian Catatan Kaki  Keterangan-keterangan atau teks yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. CATATAN KAKI
  • 13. Prinsip-prinsip Catatan Kaki • Nama pengarang tanpa dibalik urutannya atau sama dengan pengarang yang tertulis pada buku diikuti koma • Jika nama dalam tertulis disertai gelar akademis, catatan kaki harus mencantumkan gelar tersebut • Judul karangan dicetak miring, diikuti koma • Nama penerbit dan angka diapit tanda kurung diikuti koma • Nomor halaman dapat diikuti hlm. Atau h. Angka nomor halaman diakhiri titik. 1 William N.Dunn, Analisis Kebijakan Publik, terjemahan Muhajir Darwin (Yogyakarta : Hanindita, 2001), hlm. 20 – 32 2 Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2, terj. Nurul Iman (Jakarta : Pustaka Binaman Presindo, 1994), hlm. 1-40 3 Dr, Albert Wijaya, “Pembangungan Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota, “ dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, M. Sc. (Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung : Alumni, 1992) hlm. 91-103.
  • 14. Ibid, Op. Cit, dan Loc. Cit Ibid. • Singkatan ibidum berarti tempat yang sama dengan di atas • Ditulis di bawah catatan kaki yang mendahului • Tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain yang menyelinginya • Diketik dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring, diakhiri titik • Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain, urutann penulisan : ibid, koma, jilid, halaman 1 Peg C. Neuhauser, Legenda Manfaatnya bagi Perusahaan, terj. Teguh Raharja, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994) hlm. 13 – 34 2 Ibid. 3 Ibid, hlm. 53 – 62 4 Jef Madura, Pengantar Bisnis terj. Saroyini W.R. Salib, Ph. D., (Jakarta : Salemba Empat) hlm. 2 – 11 5 . Ibid. 6 . Ibid, hlm. 16 - 17
  • 15. Ibid, Op. Cit, dan Loc. Cit Op. Cit • Singkatan Opere Citato berarti dalam karya yang telah disebut • Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain • Ditulis huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku kata diikuti titik, dan • Urutan penulisannya, nama panggilan famili, Op. Cit, nama buku, halaman. 1 Satjipto Raharjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan, (Bandung : Alumni, 1976) hlm. 111 2 Daniel Goleman, Emotional Intelegence, (Jakarta : Gramedia, 2001) hlm. 161 3 Bobby DePorter and Mike Hernacki, Quantum Business terj. Basyarah Nasution, (Bandung : Kaifa, 2000), hlm. 64 - 87 4 Raharjo, Op. Cit., hlm. 125 5 Goleman, Op. Cit. 6 Deporter and Mike Hernacki, Op. Cit, 203 - 238
  • 16. Ibid, Op. Cit, dan Loc. Cit Loc. Cit • Singkatan Loco Citato berarti tempat yang telah disebutkan • Merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa antologi, esai, jurnal, ensiklopedi, atau majalah; dan telah diselingi sumber lain • Kutipan bersumber pada halaman yang sama kata loc. Cit tidak diikuti nomor halaman • Jika halaman berbeda diikuti nomor halaman • Menyebutkan nama keluarga pengarang 1 Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetisi”, Kongres Bahasa Indonesia VII (Jakarta : Pusat Bahasa, 2003) hlm. 1 – 15 2 Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurul Iman, (Jakarta : Pustaka Binaman Presindo, 1994) hlm. 1-40 3 Suwandi, Loc. Cit
  • 17. Singkatan Lainnya  Ibid = ibidem/pada tempat yang sama  Op. Cit = opere Citato/pada karya yang telah dikutip  Loc. Cit = Loco Citato/pada tempat yang telah dikutip  Supra. Di atas = sudah terdapat lebih pada teks yang sama  Infra =di bawah  Cap/chap = bab  Ed = editor  Et.all = et alii/dan lain-lain  Et seq./et seff = er sequens atau er sequentes /Halaman- halam berikutnya  Ms. = Manuskrip/Naskah  Passim = Tersebar dimana-mana  Ser = seri  [sic!] demikianlah, seperti pada aslinya  Cf/conf = confer/Bandingkan  Vol = volume/Jilid.
  • 18. Pelatihan Berilah penjelasan catatan kaki di bawah ini! 1. Edgar Sturtevant, An Introduction to Linguistics Science, (New Haven, 1947), hlm.20 et seq. 2. Ibid 3. Ibid. Hlm. 30 4. Richard Pittman, “Nauhatl Honorifics, “ International Journal of American Linguistics, XI (April, 1950) 374 et seqq. 5. H.A. Gleason, An Introduction to Descriptive Linguistics, (Rev, ed. New York : Holt, Rinehart and Winston, 1961), hlm. 51 – 52. 6. Ibid. 7. Ibid. Hlm. 56 8. Sturtevant, Op Cit., Hlm. 42 at Seq. 9. M. Ramlan, “Partikel-partikel Bahasa Indonesia,” Seminar Bahasa Indonesia 1968 (Ende : Nusa Indah, 1971), hlm. 122, mengutip Charles F. Hockeet, A. Course in Modern Linguistics (New York : Teh Mac Millan Company, 1959), hal. 22
  • 19. Pelatihan Berilah penjelasan catatan kaki di bawah ini! 10. Robert Ralp Bolgar, “Rhetoric,” Encyclopaedia Britannica (1970), XIX, 257 – 260 11. Sturtevant, Op. Cit. hlm. 50 12. Ibid 13. Bolgar, Loc. Cit.,hlm. 260 14. Pittman, Loc. Cit. hlm. 376 15. Ramlan, Loc. Cit. hlm. 122 16. Gleason, Op. Cit. hlm. 54 et. Seq.
  • 20. Pembahasan  Karena referensi ke-2 dan ke-3 menunjuk kembali referensi ke- 1 yang mempunya nomor urut berurutan, maka cukup dipergunakan ibid. Demikian pula referensi ke-6 dan ke-7 yang menunjuk kembali kepada referensi ke-5. Sebaliknya referensi ke-8 yang menunjuk kembali kepada referensi ke-1, maka masing-masingnya mempergunakan singkatan op. Cit., karena sudah diseling-selingi oleh karya atau sumber-sumber lainnya. Tetapi referensi ke-12 yang menunjuk kepada referensi pertama, mempergunakan singkatan Ibid.  Referensi ke-14 belas menunjuk kembali kepada referensi ke-4. Karena referensi ke-4 merupakan penunjukkan kepada sebuah artikel, maka referensi ke-14 tersebut menggunakan singkatan Loc. Cit. Bukan op. Cit. Hal yang sama berlaku pula untuk referensi ke-9. Referensi ke-16 mempergunakan singkatan singkatan op. Cit. Karena dua alasan : pertama, ia menunjuk kepada sebuah karya, dan kedua, karya itu sudah diselingi oleh sumber-sumber lainnya.
  • 21. Pembahasan  Singkatan-singkatan lain yang dipergunakan dalam contoh di atas adalah et seq. dan et seqq. Hal 20 et seq.berarti halaman 20 dan 21. Sebaliknya dalam referensi keempat terdapat penunjukkan nomor halaman dengan angka 4744 et seqq. Itu berarti paling kurang tiga halaman 474, 375, dan 376 sampai ke halaman berapa tidak jelas. Sebab untuk memberi batasan halaman yang lebih jelas. Lebih baik dipergunakan cara lain misalnya : hal. 474 – 379. ini jauh lebih jelas daripada mempergunakan singkatan hal. 374 et seqq.
  • 22. Innote Innote Sebelum Kutipan Sudjatmoko (1979 : 14) membedakan kapal-kapal niaga atas kapal barang (cargo vesel), kapal penumpang (pasenger vesel), kapal barang yang mempunyai akomodasi penumpang terbatas (cargo vesel with limited accomodation for fasennger) Innote Setelah Kutipan Peter Brodie mengatakan bahwa yang dimaksud container yard adalah tempat kemana peti kemas yang sudah terisi penuh diserahkan oleh pengirim barang (shiper) kepada perusahaan layar yang akan mengangkut barang itu ke tempat peti kemas kosong dikembalikan (2002 : 160)
  • 23. Innote Innote dengan dua penggarang atau lebih Sejarah pabean di Indonesia sudah dimulai sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda. Pada 1873, Pemerintah membuat UU Tarif sebagaimana dicantumkan dalam lembaran Negara (Staad No. 35 tahun 1873). Pada 1910, pemerintah Belanda mengeluarkan tarif pasal (1) dari Ordonansi yang merumuskan wilayah pabean sebagai berikut : pabean adalah bagian Hindia Belanda (Indonesia) tempat dipungut bea masuk dan bea keluar (Arif Suroyo, dkk., 1986 : 16)
  • 24. Innote Innote berasal dari dua buku dengan nama dan tahun sama Menurut Abbas Salim (1994a : 2) pengertian pelayaran niaga adalah usaha jasa penyediaan ruangan pada angkutan air atau angkatan laut untuk kepentingan mengangkut muatan penumpang barang dan dagangan dari satu tempat ke tempat lain. Pada sumber yang lain Abbas Salim (1994b : 90) berpendapat adapun fungsi angkutan laut ialah pengoperasian pelayaran dalam negeri dan luar negeri dengan menaikkan kualitas pelayanan jasa-jasa angkutan. Fungsi lain angkutan laut ialah menyediakan fasilitas pelabuhan untuk berlabuh kapal-kapal.
  • 25. Daftar Pustaka Unsur  Nama Pengarang  Judul Buku  Data Publikasi  Untuk artikel: Judul artikel, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun Pengertian Daftar judul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan.
  • 26. Daftar Pustaka Ketentuan: • Buku yang ditulis satu orang Shihab, M. Quraisy. Membumikan Al quran: Peran dan Fungsi Wahyu dalam Kehidupan Sehari-hari. Bandung: Mizan. 1992. • Buku yang ditulis dua atau tiga orang Arifin, Zainal E. dan Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo. Cet. IV. 1980. • Buku yang ditulis banyak pengarang Abdullah, Taufiq dkk. Sejarah Lokal Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 1985.
  • 27. Daftar Pustaka Ketentuan: • Buku terjemahan Al Aflaki, Syamsudin Ahmad. Hikayat-hikayat Sufistik Rumi. Terjemahan M. Misbach. Jakarta: Robbani Press. 2000 • Buku yang lebih dari satu jilid Al Bilali, Abdul Hamid. Taujiah Ruhiyah: Pesan-pesan Spiritual Penjernihan Hati Jilid. 1 Terjemahan Fadhli Bahri. Jakarta: An Nadwah. 2000. • Buku Antologi Ali, Lukman. (ed). Bahasa dan Kesusastraan Indonesia sebagai Cermin Indonesia Baru. Jakarta: Gunung Agung. 1985
  • 28. Daftar Pustaka Ketentuan : • Entry Ensiklopedi Holman, C. Hugh. “Romanticism” dalam RTh N. Anshen (ed). Encyclopedia Americana. Vol. IX. New York: Harper @ Bros. 1952. H. 663-669 • Artikel Koran, Jurnal, atau Majalah Ramlan. “Problematika Remaja Dewasa Ini dan Solusinya”. Mimbar Agama dan Budaya. Vol. XVIII No. 2, 2001. h. 189 - 209 • Skripsi, Tesis, Disertasi Rahmah, Neni Khalyatur. “ Korelasi Rasm Usmani dengan Qiraat” Skripsi S1 Jurusan Tafsir Hadis Fakultas Usuludin dan Filsafat UIN Jakarta. 2006
  • 29. Daftar Pustaka Ketentuan Tambahan • Disusun alfabet • Gelar akademik tidak dicantumkan • Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabet • Jika seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka referensi kedua dan seterusnya nama pengarang ditulis dengan garis sepanjang 5 - 7 ketukan. • Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Jarak antara referensi dengan referensi lain adalah dua spasi. • Baris pertama di mulai margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari pokok harus dimasukkan ke dalam 3 - 4 ketukan.
  • 30. Daftar Pustaka Buatlah daftar Pustaka berdasarkan data dibawah ini.  Buku Conducting Educational Research karangan Bruce W. Tuckman. Buku ini diterbitkan pada tahun 1978 oleh penerbit Harcour Brace Jovanovich di New York.  Sebuah artikel karangan M. Yunus Akbar dengan judul Sanggar Kegiatan Belajar; Keadaan Sekarang dan Prospeknya. Dibuat dalam majalah Analisis Pendidikan tahun 1, nomor 1, 1980.  Dr. Singgih Dirgagunarsa pada tahun 1978 menerbitkan buku Pengantar Psikologi. Diterbitkan oleh Mutiara di Jakarta.  Dalam majalah Intisari 4 Juni 1981 halaman 119 terdapat artikel berjudul Apakah Putra Anda Menderita Epilepsi? Artikel ini ditulis oleh Dr. Melly Budiman  Strategi Kebudayaan adalah buku terjemahan Dick Hartoko dengan Pengarang asli Prof. Dr. C. A. van Peursen. Diterbitkan di Yogyakarta pada tahun 1976 oleh penerbit Kanasius dan BPK Gunung Mulia.
  • 31. Daftar Pustaka  Anton Moelino menulis buku Santun Berbahasa yang diterbitkan penerbit Gramedia Jakarta pada tahun 1984.  Sutrisno Kurtojo dan Mardanas Sofwa pada tahun 1991 menerbitkan buku berjudul R.A. Kartini, Riwayat Hidup dan Perjuangannya. Buku tersebut diterbitkan di Jakata oleh penerbit Mutiara Sumber Widya.  Abdul Rozak Zaidan dan beberapa orang temannya pada tahun 1996 menerbitkan Kamus Istilah Sastra yang diterbitkan Balai Pustaka, penerbit dari Jakarta.  Guru, Menulislah di Media adalah tulisan di majalah Teacher Guide edisi 8 yang terbit pada bulan Juni 2009.  Rooney Ingin Membawa Inggris Juara adalah tulisan yang terdapat di Harian TopSkor pada hari Selasa, 09 Juni 2009.
  • 32. Buku Pedoman: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi Tim Penulis Hamid Nasuhi, dkk CeQDA 2007 hal. 46 Teknik Penulisan Karya Ilmiah  Pedoman Transliterasi (alih aksara) > Versi Turabian > Versi Paramadina > Versi UIN Syahid Jakarta
  • 33. Buku Sumber . 1. Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1999. 2. Arifin, Zainal. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk PerguruanTinggi. Jakarta: Akademika Presindo 2010. 3. Henry, Guntur Tarigan. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa 1983. 4. A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA. Gemar Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK Press, 2010. 5. Keraf, Gorys. Komposisi. Ende, Flores: Nusa Indah,1995. 6. Nasuhi, Hamid. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: CeQDA, 2007. 7. Razak, Abdul. Kalimat Efektif Setruktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta: PT Gramedia,1985. 8. Sahara, Siti dan Mahmuda Fitriyah, E Kusnadi. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN, 2008.