Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Presentasi memberikan penjelasan tentang kalimat efektif, termasuk pengertian, kriteria, ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan jelas.
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis. Kalimat efektif sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu terjamin.
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Presentasi membahas kalimat efektif, termasuk pengertian, kriteria, ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan jelas.
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Presentasi membahas kalimat efektif, termasuk pengertian, kriteria, ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan jelas.
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifwahyu islami
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif dengan menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimat efektif dan tidak efektif. Beberapa ciri kalimat efektif yang dijelaskan adalah kesepadanan subjek dan predikat, ide pokok, penggunaan partikel, dan kesejajaran struktur kalimat."
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Presentasi memberikan penjelasan tentang kalimat efektif, termasuk pengertian, kriteria, ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan jelas.
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis. Kalimat efektif sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu terjamin.
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Presentasi membahas kalimat efektif, termasuk pengertian, kriteria, ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan jelas.
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Presentasi membahas kalimat efektif, termasuk pengertian, kriteria, ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan jelas.
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifwahyu islami
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif dengan menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimat efektif dan tidak efektif. Beberapa ciri kalimat efektif yang dijelaskan adalah kesepadanan subjek dan predikat, ide pokok, penggunaan partikel, dan kesejajaran struktur kalimat."
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif dengan 3 poin utama:
1. Mengdefinisikan kalimat efektif dan tidak efektif
2. Menguraikan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesepadanan, subjek dan predikat, ide pokok, dan penggabungan kalimat
3. Memberikan contoh kalimat efektif dan tidak efektif
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATRiski Eka
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat dan penulisan ilmiah yang efektif. Termasuk unsur-unsur kalimat, struktur kalimat, jenis-jenis kalimat, dan ciri kalimat yang efektif seperti singkat, padat, dan jelas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif dan unsur-unsur penting dalam membentuk kalimat efektif seperti kesatuan gagasan, kepaduan, keparalelan, kelogisan, kehematan, dan penekanan.
2. Diberikan contoh kalimat yang efektif dan tidak efektif beserta perbaikannya.
3. Terdapat daftar pustaka yang mendukung informasi dalam d
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah dalam menyajikan, memahami, dan menyusun teks laporan hasil observasi, meliputi menemukan karakteristik, struktur, dan kaidah kebahasaan teks laporan tersebut, serta menentukan gagasan utama dan penjelas dalam menyusun kerangka teks laporan hasil observasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kalimat efektif, yang mencakup ciri-ciri kalimat efektif seperti memiliki unsur penting, taat EYD, pilihan kata yang tepat, kesepadanan, dan variasi struktur kalimat. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana membangun kalimat efektif dengan mempertimbangkan penekanan ide pokok, penghematan kata, serta jenis dan bentuk kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ciri-ciri kalimat efektif, yang meliputi kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah tata bahasa yang baik dan benar serta memilih kata dan struktur yang mudah dipahami oleh pembaca.
Teks tersebut membahas tentang kalimat efektif. Secara garis besar, kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penulis/pembicara dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca/pendengar. Teks tersebut juga menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesejajaran, penekanan, kehematan, kelogisan, dan kesepadanan.
Kalimat efektif adalah kalimat yang tersusun sesuai kaidah penulisan dan memperhatikan tanda baca serta pemilihan kata yang tidak berbelit-belit. Kalimat efektif harus memenuhi syarat kesatuan, kehematan, keparalelan, kelogisan, kepaduan dan ketepatan agar mudah dipahami pembaca tanpa kesalahpahaman. Ejaan dan tanda baca penting untuk menyampaikan makna secara tepat dalam penulisan.
Dokumen tersebut membahas tentang tatabahasa tradisional dan struktural, definisi kalimat efektif, batasan kalimat, pengertian kalimat efektif, syarat-syarat kalimat efektif, dan ciri-ciri kalimat efektif yang meliputi kesatuan, kepaduan dan kesepadanan, keparalelan dan kesejajaran, penekanan dan penegasan, kehematan, dan kelogisan serta kecermatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas kata, frasa, dan klausa sebagai unsur bahasa terkecil yang membentuk kalimat. Dokumen menjelaskan jenis-jenis kelas kata seperti verba, adjektiva, nomina, pronomina, numeralia, dan adverbia beserta ciri dan contohnya. Kelas kata digunakan untuk menyusun kalimat secara efektif sesuai dengan aturan bahasa Indonesia.
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif dengan merangkum beberapa poin penting sebagai berikut:
1. Mengdefinisikan kalimat efektif sebagai kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan mudah dipahami pembaca
2. Menguraikan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesejajaran, penekanan, kehematan, kelogisan, kesepadanan, dan keparalelan
3. Menj
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif dengan 3 poin utama:
1. Mengdefinisikan kalimat efektif dan tidak efektif
2. Menguraikan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesepadanan, subjek dan predikat, ide pokok, dan penggabungan kalimat
3. Memberikan contoh kalimat efektif dan tidak efektif
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATRiski Eka
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat dan penulisan ilmiah yang efektif. Termasuk unsur-unsur kalimat, struktur kalimat, jenis-jenis kalimat, dan ciri kalimat yang efektif seperti singkat, padat, dan jelas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif dan unsur-unsur penting dalam membentuk kalimat efektif seperti kesatuan gagasan, kepaduan, keparalelan, kelogisan, kehematan, dan penekanan.
2. Diberikan contoh kalimat yang efektif dan tidak efektif beserta perbaikannya.
3. Terdapat daftar pustaka yang mendukung informasi dalam d
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah dalam menyajikan, memahami, dan menyusun teks laporan hasil observasi, meliputi menemukan karakteristik, struktur, dan kaidah kebahasaan teks laporan tersebut, serta menentukan gagasan utama dan penjelas dalam menyusun kerangka teks laporan hasil observasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kalimat efektif, yang mencakup ciri-ciri kalimat efektif seperti memiliki unsur penting, taat EYD, pilihan kata yang tepat, kesepadanan, dan variasi struktur kalimat. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana membangun kalimat efektif dengan mempertimbangkan penekanan ide pokok, penghematan kata, serta jenis dan bentuk kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ciri-ciri kalimat efektif, yang meliputi kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah tata bahasa yang baik dan benar serta memilih kata dan struktur yang mudah dipahami oleh pembaca.
Teks tersebut membahas tentang kalimat efektif. Secara garis besar, kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penulis/pembicara dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca/pendengar. Teks tersebut juga menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesejajaran, penekanan, kehematan, kelogisan, dan kesepadanan.
Kalimat efektif adalah kalimat yang tersusun sesuai kaidah penulisan dan memperhatikan tanda baca serta pemilihan kata yang tidak berbelit-belit. Kalimat efektif harus memenuhi syarat kesatuan, kehematan, keparalelan, kelogisan, kepaduan dan ketepatan agar mudah dipahami pembaca tanpa kesalahpahaman. Ejaan dan tanda baca penting untuk menyampaikan makna secara tepat dalam penulisan.
Dokumen tersebut membahas tentang tatabahasa tradisional dan struktural, definisi kalimat efektif, batasan kalimat, pengertian kalimat efektif, syarat-syarat kalimat efektif, dan ciri-ciri kalimat efektif yang meliputi kesatuan, kepaduan dan kesepadanan, keparalelan dan kesejajaran, penekanan dan penegasan, kehematan, dan kelogisan serta kecermatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas kata, frasa, dan klausa sebagai unsur bahasa terkecil yang membentuk kalimat. Dokumen menjelaskan jenis-jenis kelas kata seperti verba, adjektiva, nomina, pronomina, numeralia, dan adverbia beserta ciri dan contohnya. Kelas kata digunakan untuk menyusun kalimat secara efektif sesuai dengan aturan bahasa Indonesia.
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif dengan merangkum beberapa poin penting sebagai berikut:
1. Mengdefinisikan kalimat efektif sebagai kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan mudah dipahami pembaca
2. Menguraikan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesejajaran, penekanan, kehematan, kelogisan, kesepadanan, dan keparalelan
3. Menj
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
3. Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat
menyampaikan informasi secara tepat
Widjono, Hs., (2005: 148)
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan menyampaikan pesan, gagasan,
dan pemikiran dari pemberi pesan ke penerima pesan, seperti apa yang ada dalam pikiran
pembicara dan penulis
Ramadansyah, (2012: 36)
Kalimat dikatakan singkat apabila hanya menggunakan unsur yang diperlukan saja.
Tidak ada unsur yang tidak berfungsi. Padat berarti, semua informasi berada di dalamnya.
Dengan sifat ini tidak terjadi pengulangan-pengulangan pengungkapan. Sifat jelas ditandai
dengan kejelasan struktur kalimat dan makna yang terkandung di dalamnya. Sifat lengkap
mengandung makna kelengkapan struktur kalimat secara gramatikal dan kelengkapan
konsep atau gagasan yang terkandung di dalam kalimat tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk
menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa
yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kalimat yang sangat mengutamakan keefektifan
informasi, membuat kalimat itu dapat terjamin.
Lebih singkat, pengertian kalimat efektif adalah kalimat yang disampaikan pembicara atau
penulis mengikuti ketentuan ilmiah, sehingga mudah dipahami oleh penyimak atau pembaca.
4. Ciri-Ciri
Kalimat Efektif
Widjono Hs, (2005) membagi ciri-ciri kalimat
efektif atas 9 bagian: keutuhan, kesejajaran,
kefokusan, kehematan, kecermatan dan
kesantunan, kevariasian, kelogisan, ketepatan
diksi serta ketepatan ejaan.
5. Keutuhan
Keutuhan atau kesatuan kalimat ditandai oleh adanya kesepadanan
struktur dan makna kalimat. Kalimat secara gramatikal mungkin benar, tetapi
maknanya kemungkinan salah. Misalnya:
- Saya saling memaafkan. (salah)
- Rumput makan sapi dikebun guru saya. (salah)
Kalimat itu salah karena tidak adanya kesepadanan struktur dan makna. Kalimat
tersebut seharusnya:
- Kami saling memaafkan. (benar)
- Sapi makan rumput di kebun guru saya. (benar)
6. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan secara konsisten. Misalnya: pertama kesatuan,
kemakmuran, kedamaian, kesejahteraan, kedua pertanian, perikanan, perkebunan, perdamaian,ketiga mengerjakan,
membawakan, nenertawakan, keempat, diangkat, dijinjing, ditentang, dan dipukul.
Misalnya:
a. Polisi segera menangkap pencuri itu karena sudah diketahui sebelumnya. (salah)
b. Penulis skripsi harus melakukan langkah-langkah:
1) Pertemuan dengan penasesihat akademis,
2) Mengajukan topik,
3) Melapor kepada ketua jurusan, dan
4) Bertemu pembimbing. (salah)
Seharusnya:
a. Polisi segera menangkap pencuri itu karena sudah mengetahui sebelumnya.
b. Penulis skripsi harus melakukan langkah-langkah:
1) Menemui penasehat akademis,
2) Mengajukan topik,
3) Melaporkan rencana kepada ketua jurusan, dan
4) Menemui pembimbing. (benar)
7. Untuk menyatakan kesejajaran ada juga yang mengistilahkan dengan kesepadanan. Kesepadanan ialah
keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh
kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
Kesepadanan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
A. Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas.
Ketidakjelasan subjek atau predikat suatu kalimat tentu saja membuat kalimat itu tidak efektif. Kejelasan
subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan di, dalam,
bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya di depan subjek.
Contoh: - Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah.(Salah)
- Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (Benar)
B. Tidak terdapat subjek yang ganda
Contoh: a. Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen.
b. Soal itu saya kurang jelas.
Kalimat-kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara berikut.
a. Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen.
b. Saat itu bagi saya kurang jelas.
C. Kalimat penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal
Contoh: a. Kami tidak membuat tugas. Sehingga kami dilarang mengikuti kuliah..
b. Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Sedangkan dia membeli sepeda motor Suzuki.
8. Kefokusan
Kalimat efektif harus memfokuskan pesan terpenting agar mudah dipahami maksudnya.
Jika tidak, makna kalimat akan sulit ditangkap maknanya. Hal ini sangat memungkinkan
menghambat komunikasi.
Contohnya: a. Sulit ditingkatkan kualitas dan kuantitas produk holtikultura ini (tidak efektif)
Produk holtikutura ini sulit ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya (efektif)
b. Pandai bergaul, pandai berbicara, dan pandai membujuk orang adalah
modal utama pemasaran produk. (tidak efektif)
Pandai bergaul, berbicara, dan membujuk orang adalah modal utama pemasar
produk. (efektif)
9. Kehematan
Untuk menjamin kalimat, setiap unsur kalimat harus berfungsi dengan baik, unsur yang tidak mendukung kalimat
harus dihindarkan. Untuk itu hindarilah hal-hal berikut:
1. Subjek ganda, misalnya: Hasil penelitian itu saya sudah baca.
Seharusnya, Saya sudah membaca hasil penelitian itu.
2. Penajaman kata yang sudah berbentuk jamak, misalnya: data (jamak) - data-data (jamak)
fakta (jamak) - fakta-fakta (jamak)
Mengambili buku-buku - mengambili buku atau mengambil
buku-buku
Mengambili (jamak), buku-buku (jamak)
10. 3. Menggunakan Bentuk Singkat
Kalimat singkat bukan berarti harus pendek-pendek. Akan tetapi, kalimat harus menggunakan unsur kalimat yang benar-
benar berfungsi dan menghilangkan kata atau ungkapan yang tidak mendukung makna.
Contoh: - Pimpinan memberikan peringatan kepada karyawan agar rajin bekerja (benar namun tidak singkat)
- Pimpinan memperingatkan karyawan agar rajin bekerja (benar dan singkat)
Meskipun benar, kalimat ini dapat dibuat lebih singkat dengan mengubah memberikan peringatan menjadi memperingatkan.
Perhatikan kata-kata berikut ini: Memberikan teguran – menegur
Mengambil tindakan – menindak
Memberikan peringatan – memperingatkan
4. Menggunakan bentuk kata aktif dan bertenaga:
Ia berdiri lalu pergi (aktif tetapi kurang bertenaga)
Ia bangkit lalu pergi (aktif dan bertenaga)
Mereka memperhatikan penjahat itu (aktif tetapi kurang bertenaga)
Mereka mengamati penjahat itu (aktif dan bertenaga
11. Kecermatan dan Kesantunan
Kecermatan dan kesantunan terkait dengan ketepatan memilih kata, sehingga menghasilkan komunikasi baik, tepat,
tanpa gangguan emosional pembaca atau pendengar. Kalimat dikatakan baik jika pesan yang disampaikan dapat diterima oleh
orang lain. Santun mengandung makna halus, baik, dan sopan.
a) Kecermatan
Kecermatan kata dalam kalimat ditentukan ketepatan pilihan kata. Pilihan bukan karena enak didengar atau merdu ketika
diucapkan melainkan daya ekspresinya yang eksak (pasti). Banyak kata dalam bahasa Indonesia yang hampir sama
maknanya. Bahkan, seringkali dianggap sebagai kata yang bersinonim. Akan tetapi, hanya satu yang paling tepat
mengungkapkan maksud secara cermat.
Misalnya: - Manusia ialah makhluk yang berakal budi. (salah dan tidak cermat)
Kata ialah harus diikuti sinonim, bukan definisi formal. Jika menggunakan ialah kalimat itu kata manusia disertai
sinonim.
Manuasia adalah makhluk yang berakal budi. (benar dan cermat)
Manusia ialah orang. (benar dan cermat)
Selain itu, kecermatan kalimat menyangkut ketepatan bentuk kata, pemakaian kata berimbuhan, dan tanda baca.
- Karena sudah diketahui sebelumnya, mahasiswa itu dapat menjawab tes dengan mudah. (salah)
- Karena sudah mengetahui sebelumnya, mahasiswa itu dapat menjawab tes dengan mudah. (benar)
12. b) Kesantunan
Kesantunan kalimat mengandung makna bahwa gagasan yang diekspresikan dapat mengembangkan suasana yang baik,
hubungan yang harmonis, dan keakraban. Kalimat yang baik dan santun ditandai sifat-sifat: singkat, jelas, lugas, dan tidak
berbelit-belit.
Perhatikan contoh berikut:
- Sebagaimana telah ditetapkan, pekerjaan itu biasanya dikerjakan dua kali seminggu. (salah)
- Aspek lain yang perlu dipertimbangkan ialah segi hubungan masyarakat. (salah)
- Sebagaimana telah diterapkan, pekerjaan itu biasanya dilakukan dua kali seminggu. (benar)
- Telah ditetapkan bahwa pekerjaan itu dua kali seminggu (benar)
13. Kevariasian
Kevariasian kalimat dapat dilakukan dengan variasi struktur, diksi, dan gaya asalkan variasi tersebut tidak
menimbulkan perubahan makna kalimat yang dapat menimbulkan salah pemahaman atau salah komunikasi.
1) Kalimat Berimbang (dalam kalimat majemuk setara)
- Kedua orang tuanya bekerja di perusahaan, dan ketiga anak mereka belajar di sekolah
2) Kalimat Melepas, yaitu melepas (mengubah) fungsi klausa kedua dari klausa koordinatif dengan klausa utama
(pertama) menjadi klausa sematan, dalam kalimat berikut ini menjadi anak kalimat keterangan waktu.
- Kedua orang tuanya bekerja di perusahaan ketika ketiga anak mereka belajar di sekolah
3) Kalimat berklimaks yaitu menempatkan klausa sematan (anak kalimat) pada posisi awal dan klausa utama di bagian
akhir.
- Ketika ketiga anak itu belajar di sekolah, kedua orang tua mereka bekerja di perusahaan.
14. Kelogisan
Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan
ejaan yang berlaku.
Perhatikan kalimat di bawah ini.
1. Waktu dan tempat kami persilakan.
2. Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.
3. Haryanto Arbi meraih juara pertama Jepang Terbuka.
4. Hermawan Susanto menduduki juara pertama Cina Terbuka.
5. Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di daerah tersebut.
Kalimat itu tidak logis (tidak masuk akal). Yang logis adalah sebagai berikut.
1. Bapak Menteri kami persilakan.
2. Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini.
3. Haryanto Arbi meraih gelar juara pertama Jepang Terbuka.
4. Hermawan Susanto menjadi juara pertama Cina Terbuka.
5. Sebelum meninggal, wanita yang mayatnya ditemukan itu sering mondar-mandir di daerah tersebut.
15. Ketepatan Diksi
Ketepatan atau kecermatan diksi mempermasalahkan penempatan kata.
Setiap kata harus mengungkapkan pikiran secara tepat. Untuk iu, penulis harus
membedakan kata yang hampir bersinonim, struktur idiomatik, kata yang berlawanan
makna, ketepatan dan kesesuaian.
Ketepatan Ejaan
Kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca dapat menentukan kualitas penyajian data.
Sebaliknya, kesalahan ejaan dapat menimbulkan kesalahan komunikasi yang fatal, misalnya:
- Ia membayar dua puluh lima ribuan.
(Maksudnya: dua-puluh-lima-ribuan = 25 x Rp1.000,00 atau dua-puluh-lima-ribuan = seratus ribu = 20 x
Rp5.000,00).
Penggunaan tanda baca, misalnya: Paman kami belum menikah.
Bandingkan dengan: Paman, kami belum menikah, atau
Paman kami, belum menikah, atau
Paman, kami, belum menikah.
16. Kelogisan
Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan
ejaan yang berlaku.
Perhatikan kalimat di bawah ini.
1. Waktu dan tempat kami persilakan.
2. Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.
3. Haryanto Arbi meraih juara pertama Jepang Terbuka.
4. Hermawan Susanto menduduki juara pertama Cina Terbuka.
5. Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di daerah tersebut.
Kalimat itu tidak logis (tidak masuk akal). Yang logis adalah sebagai berikut.
1. Bapak Menteri kami persilakan.
2. Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini.
3. Haryanto Arbi meraih gelar juara pertama Jepang Terbuka.
4. Hermawan Susanto menjadi juara pertama Cina Terbuka.
5. Sebelum meninggal, wanita yang mayatnya ditemukan itu sering mondar-mandir di daerah tersebut.
18. Pada tahun 2007, Widjono membagi karakteristik kalimat efektrif menjadi 10 macam, yaitu:
1. Kesepadanan dan kesatuan gagasan maksudnya informasi tidak terpecah-pecah, jelas struktur
dan makna.
2. Kejelasan subjek dan predikat, dengan tidak menghadirkan kata yang depan sebelum subjek.
3. Tidak menghadirkan subjek ganda, karena pada kalimat tunggal hanya boleh memuat satu subjek.
4. Tidak hadirnya kata penghubing intrakalimat pada kalimat tunggal.
5. Tidak menghadirkan kata yang sebelum predikat
6. Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata pada kata yang paralel
7. Ketegasan adalah suatu penekan pada penegasan ide pokok
8. Kehematan adalah menghindari kata, frasa yang tidak perlu
9. Kelogisan adalah hubungan antarunsur yang logis dan masuk akal
10. Kecermatan kalimat yang dimunculkan tidak memberikan pengertian ganda.