Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk tanda koma, titik koma, titik dua, hubung, dan pisah beserta contoh-contoh penggunaannya.
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, meliputi tanda titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ejaan bahasa Indonesia dan unsur-unsur yang terkait dengan ejaan bahasa Indonesia seperti huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan penggunaan tanda baca.
Teks tersebut membahas tentang pelafalan dalam bahasa Indonesia. Teks menjelaskan bahwa pelafalan dalam bahasa Indonesia umumnya mudah karena setiap huruf memiliki satu bunyi tetap, kecuali huruf e dan x yang memiliki lebih dari satu bunyi. Teks juga menjelaskan tentang pelafalan diftong, konsonan gabungan, dan pengecualian untuk pelafalan singkatan dan akronim asing.
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ibrahim Naki
Bahasa merupakan alat yang begitu penting bagi manusia yang perananya tidak perlu dirgukan lagi, hal ini dapat dibuktikan dengan menunjuk pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari hari, tapi dapat juga dibuktikan dengan menunjuk banyaknya perhatian para ilmuan dan praktisi terhadap bahasa sebagai objek ilmu tidak dimonopoli oleh para ahli bahasa.
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, meliputi tanda titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ejaan bahasa Indonesia dan unsur-unsur yang terkait dengan ejaan bahasa Indonesia seperti huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan penggunaan tanda baca.
Teks tersebut membahas tentang pelafalan dalam bahasa Indonesia. Teks menjelaskan bahwa pelafalan dalam bahasa Indonesia umumnya mudah karena setiap huruf memiliki satu bunyi tetap, kecuali huruf e dan x yang memiliki lebih dari satu bunyi. Teks juga menjelaskan tentang pelafalan diftong, konsonan gabungan, dan pengecualian untuk pelafalan singkatan dan akronim asing.
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ibrahim Naki
Bahasa merupakan alat yang begitu penting bagi manusia yang perananya tidak perlu dirgukan lagi, hal ini dapat dibuktikan dengan menunjuk pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari hari, tapi dapat juga dibuktikan dengan menunjuk banyaknya perhatian para ilmuan dan praktisi terhadap bahasa sebagai objek ilmu tidak dimonopoli oleh para ahli bahasa.
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Formulasi Bahasa Hasil Penelitian dan PembahasanUwes Chaeruman
Bab ini membahas hasil penelitian dan pembahasannya mengenai strategi pembinaan karakter patriotik melalui kegiatan Paskibraka di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembinaan tersebut dapat menanamkan karakter patriotik pada anggota Paskibraka melalui kegiatan seperti baris berbaris dan pengenalan simbol negara. Temuan ini sejalan dengan teori pendidikan karakter yang menekankan penguatan nilai-nil
Pendidikan Kewarganegaraan "Asas kewarganegaraan"Dedi Saputra
Dokumen tersebut membahas tentang asas kewarganegaraan yang terdiri dari asas kelahiran (ius soli dan ius sanguinis) dan asas perkawinan (kesatuan hukum dan persamaan derajat). Ada tiga masalah kewarganegaraan yaitu apatride, bipatride, dan multipatride yang diakibatkan oleh perbedaan asas yang dianut setiap negara. Undang-undang Indonesia mengatur 13 kriteria untuk mendapatkan kewarganegara
berbahasa indonesia yang baik dan benardila monica
Dokumen membahas penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan konteks dan situasi, sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah tata bahasa. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang memperhatikan konteks, situasi, dan kaidah tata bahasa.
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yang akan mempresentasikan mata kuliah Bahasa Indonesia pada tahun 2015. Dokumen ini membahas tentang diksi, makna denotasi dan konotasi, makna umum dan khusus, serta sinonim.
Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik, dengan memperhatikan kesepadanan antara struktur bahasa dan ide, keparalelan unsur bahasa, ketegasan ide utama, kehematan kata, serta variasi penyusunan kalimat.
Karya ini bertujuan dalam menyelesaikan tugas Ujian tengah semester yang wajib dikerjakan oleh setiap mahasiswa juga sebagai tahap awal dalam membuat proposal penelitian
Dokumen membahas tentang penggunaan bahasa dalam proposal. Kata 'akan' digunakan untuk menunjukkan makna masa depan dan rencana yang belum terlaksana, sedangkan kata 'ingin' lebih subjektif. Proposal ditulis dengan bahasa khusus yang menggambarkan rencana dan harapan, seperti penggunaan kata 'akan'. Contohnya penggunaan kata 'akan' dalam kalimat proposal penelitian dan magang. Kosakata tertentu
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kata penghubung dan fungsinya dalam membentuk kalimat dan paragraf. Jenis-jenis kata penghubung yang dijelaskan meliputi kata penghubung penggabungan, pertentangan, waktu, tujuan, syarat, dan lain-lain beserta contoh-contoh penggunaannya.
Banyak terjadi kesalahan anak dalam penggunaan huruf besar. Misalnya penggunaan huruf besar pada awal kalimat, atau huruf besar untuk nama orang, nama tempat, dll. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sudah dicantumkan mengenai aturan penggunaan huruf besar, tetapi kita terkadang lupa saat menulis. Nah ..... mari kita gunakan huruf besar dengan benar.
Bagi kalian yang sedang belajar tentang paragraf, saya ingin berbagi pengetahuan tentang paragraf. Bagaimana mencari pikiran utama dan pikiran penjelas dalam paragraf deduktif.
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Formulasi Bahasa Hasil Penelitian dan PembahasanUwes Chaeruman
Bab ini membahas hasil penelitian dan pembahasannya mengenai strategi pembinaan karakter patriotik melalui kegiatan Paskibraka di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembinaan tersebut dapat menanamkan karakter patriotik pada anggota Paskibraka melalui kegiatan seperti baris berbaris dan pengenalan simbol negara. Temuan ini sejalan dengan teori pendidikan karakter yang menekankan penguatan nilai-nil
Pendidikan Kewarganegaraan "Asas kewarganegaraan"Dedi Saputra
Dokumen tersebut membahas tentang asas kewarganegaraan yang terdiri dari asas kelahiran (ius soli dan ius sanguinis) dan asas perkawinan (kesatuan hukum dan persamaan derajat). Ada tiga masalah kewarganegaraan yaitu apatride, bipatride, dan multipatride yang diakibatkan oleh perbedaan asas yang dianut setiap negara. Undang-undang Indonesia mengatur 13 kriteria untuk mendapatkan kewarganegara
berbahasa indonesia yang baik dan benardila monica
Dokumen membahas penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan konteks dan situasi, sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah tata bahasa. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang memperhatikan konteks, situasi, dan kaidah tata bahasa.
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yang akan mempresentasikan mata kuliah Bahasa Indonesia pada tahun 2015. Dokumen ini membahas tentang diksi, makna denotasi dan konotasi, makna umum dan khusus, serta sinonim.
Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik, dengan memperhatikan kesepadanan antara struktur bahasa dan ide, keparalelan unsur bahasa, ketegasan ide utama, kehematan kata, serta variasi penyusunan kalimat.
Karya ini bertujuan dalam menyelesaikan tugas Ujian tengah semester yang wajib dikerjakan oleh setiap mahasiswa juga sebagai tahap awal dalam membuat proposal penelitian
Dokumen membahas tentang penggunaan bahasa dalam proposal. Kata 'akan' digunakan untuk menunjukkan makna masa depan dan rencana yang belum terlaksana, sedangkan kata 'ingin' lebih subjektif. Proposal ditulis dengan bahasa khusus yang menggambarkan rencana dan harapan, seperti penggunaan kata 'akan'. Contohnya penggunaan kata 'akan' dalam kalimat proposal penelitian dan magang. Kosakata tertentu
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kata penghubung dan fungsinya dalam membentuk kalimat dan paragraf. Jenis-jenis kata penghubung yang dijelaskan meliputi kata penghubung penggabungan, pertentangan, waktu, tujuan, syarat, dan lain-lain beserta contoh-contoh penggunaannya.
Banyak terjadi kesalahan anak dalam penggunaan huruf besar. Misalnya penggunaan huruf besar pada awal kalimat, atau huruf besar untuk nama orang, nama tempat, dll. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sudah dicantumkan mengenai aturan penggunaan huruf besar, tetapi kita terkadang lupa saat menulis. Nah ..... mari kita gunakan huruf besar dengan benar.
Bagi kalian yang sedang belajar tentang paragraf, saya ingin berbagi pengetahuan tentang paragraf. Bagaimana mencari pikiran utama dan pikiran penjelas dalam paragraf deduktif.
Paragraf adalah rangkaian kalimat yang membahas suatu gagasan utama. Paragraf dibedakan berdasarkan bentuknya menjadi deduktif, induktif, dan campuran, serta berdasarkan tujuannya menjadi narasi, argumentasi, eksposisi, deskripsi, dan persuasi.
Dokumen menjelaskan tentang penggunaan huruf besar dalam bahasa Indonesia, termasuk penulisan nama tempat, hari, bulan, gelar, dan agama. Terdapat 20 pertanyaan pilihan ganda untuk menguji pengetahuan pembaca tentang penggunaan huruf besar yang tepat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, mulai dari titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, elipsis, tanya, seru, kurung, kurung siku, petik, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan penggunaan titik untuk menandai akhir ayat, koma untuk berhenti sekejap, tanda tanya untuk ayat tanya, sempang untuk kata ganda, dan seru untuk ayat seru. Dokumen ini juga menyertakan contoh penggunaan masing-masing tanda baca.
Dokumen tersebut memberikan panduan penggunaan tanda baca seperti tanda petik, tanda petik tunggal, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan tanda apostrof beserta contoh-contoh penggunaannya dalam kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan berbagai unsur bahasa Indonesia seperti kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, partikel, singkatan, angka, kata ganti, dan unsur serapan. Dibahas pula penulisan berbagai unsur tersebut sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) yang mencakup penggunaan huruf, penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia.
(1) Kata pinjaman adalah kata-kata bahasa asing yang diambil untuk mengungkapkan maksud dalam bidang tertentu. (2) Terdapat beberapa kaedah penyesuaian ejaan kata pinjaman dari bahasa asing ke bahasa melayu seperti penyesuaian huruf konsonan dan vokal. (3) Kata pinjaman berasal dari bahasa Arab, Inggeris dan Sanskrit yang mengalami proses penyesuaian ejaan dan sebutan.
Maateri ini berbentuk powerpoint. Hasil sosialisasi pendalaman materi UN bahasa Indonesia SMP di MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Lumajang, Selasa, 22 Maret 2016
Dokumen tersebut membahas tentang kata serapan dan prosesnya masuk ke dalam bahasa Indonesia. Ada beberapa cara kata serapan masuk, yaitu adopsi, adaptasi, penerjemahan, dan kreasi. Kata serapan juga memiliki tiga tingkatan unsur, yaitu belum sepenuhnya terserap, sedang dalam proses terserap, dan sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia. Kata baku adalah kata yang ejaannya sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), sedangkan kata tidak baku ejaannya tidak sesuai dengan EYD. Dokumen ini juga memberikan contoh kata baku dan tidak baku beserta pembetulannya.
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Beberapa tanda baca yang dijelaskan adalah titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan bahasa Indonesia dan penggunaannya dalam tulisan. Terdapat penjelasan mengenai penulisan kata dasar, berimbuhan, gabung, dan serapan serta kaidah penyesuaian ejaannya. Juga dijelaskan mengenai penggunaan huruf kapital, miring, dan tanda baca seperti titik, koma, titik koma, dan titik dua.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk penjelasan tentang penggunaan titik, koma, titik dua, titik koma, hubung, pisah, dan elipsis."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai penggunaan berbagai tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, dan tanda baca lainnya. Dokumen tersebut menjelaskan fungsi dan contoh penggunaan masing-masing tanda baca.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang berbagai macam tanda baca dan penggunaannya dalam bahasa Indonesia, seperti titik, koma, tanda tanya, dan lainnya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai penggunaan berbagai tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, elipsis, dan tanya. Secara garis besar, dibahas tentang konteks penggunaan masing-masing tanda baca dan contoh-contoh penerapannya dalam kalimat.
Teks tersebut membahas tentang pengertian menyunting dan aturan penggunaan tanda baca serta kata depan dalam bahasa Indonesia. Secara singkat, menyunting adalah memperbaiki tulisan berdasarkan kaidah bahasa yang benar, seperti ejaan, tanda baca, diksi, kalimat, dan paragraf. Teks tersebut juga menjelaskan penggunaan tanda koma dan huruf kapital serta aturan penulisan kata depan di, ke, dan dari
Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jela.pptxujangkusnandar1405
Tentu! Berikut deskripsi yang lebih rinci untuk presentasi tentang tanda baca:
Judul Presentasi: "Tanda Baca dalam Presentasi: Kunci untuk Komunikasi yang Jelas dan Berdampak"
Deskripsi Singkat:
Dalam dunia komunikasi yang dipenuhi dengan teks dan presentasi, pemahaman yang kuat tentang penggunaan tanda baca adalah keterampilan yang sangat berharga. Presentasi ini akan menguraikan peran kritis tanda baca dalam mempengaruhi makna, ritme, dan nuansa dalam pesan yang disampaikan secara lisan dan tertulis. Peserta akan dibekali dengan pengetahuan praktis untuk memperkaya presentasi mereka dan menyampaikan pesan secara lebih efektif.
Deskripsi Lebih Rinci:
Pengenalan terhadap Tanda Baca:
Definisi tanda baca dan mengapa tanda baca penting dalam komunikasi.
Peran tanda baca dalam memberikan struktur dan makna pada kalimat.
Jenis-jenis Tanda Baca dan Fungsinya:
Mengenal berbagai tanda baca seperti koma, titik, tanda tanya, tanda seru, tanda petik, dll.
Bagaimana penggunaan yang tepat dari setiap tanda baca dapat mengubah arti dan interpretasi suatu kalimat.
Penggunaan Tanda Baca dalam Presentasi:
Teknik penggunaan tanda baca untuk meningkatkan kejelasan dan ritme presentasi.
Pentingnya pengaturan tanda baca untuk mempengaruhi intonasi dan penekanan.
Tips Praktis untuk Penggunaan Tanda Baca yang Efektif:
Strategi untuk menghindari kesalahan umum dalam penggunaan tanda baca.
Contoh aplikatif untuk menunjukkan perbedaan penggunaan tanda baca dalam situasi komunikasi yang berbeda.
Studi Kasus dan Latihan Interaktif:
Analisis teks dan presentasi dengan variasi penggunaan tanda baca.
Latihan menulis dan menyampaikan teks dengan penekanan yang berbeda melalui penggunaan tanda baca.
Pentingnya Tanda Baca dalam Komunikasi Digital:
Bagaimana tanda baca digunakan dalam konteks pesan teks, email, dan media sosial.
Implikasi dari penggunaan tanda baca yang tepat atau kurang tepat dalam komunikasi daring.
Memanfaatkan Tanda Baca untuk Presentasi yang Lebih Dinamis:
Menggunakan tanda baca untuk memperkuat pesan dan menjaga perhatian auditorium.
Strategi untuk menyusun teks secara visual dalam presentasi untuk memaksimalkan efek tanda baca.
Tujuan Akhir Presentasi:
Peserta akan keluar dari sesi ini dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya tanda baca dalam komunikasi efektif. Mereka akan dapat menerapkan pengetahuan ini secara praktis dalam menyusun dan menyampaikan presentasi yang jelas, berdampak, dan profesional.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat, fungsi, dan ragam bahasa Indonesia serta penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam penulisan bahasa Indonesia meliputi penulisan huruf, gabungan kata, angka, tanda baca, dan pembentukan kata.
Teks tersebut membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang merupakan aturan tata bahasa bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari penggunaan huruf kapital dan miring hingga unsur serapan. EYD berlaku dari tahun 1972 hingga 2015 dan menggantikan Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai aspek penulisan dalam EYD seperti penggunaan huruf, pen
Bahasa Indonesia Kata baku, ibuhan asing, penggunaan koma dan titikHana Hanifah
Dokumen tersebut membahas tentang imbuhan berpartikel dari bahasa asing yang produktif dalam bahasa Indonesia, penggunaan tanda baca titik dan koma, serta pengertian kata baku."
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Tanda Koma (,)
Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian
atau pembilangan.
Misalnya :
Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan
perangko.
Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu
dengan yang lainnya.
Misalnya :
Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
Didi bukan adaik saya, melainkan anak Pak Kasim.
Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Misalnya :
Kalau hari hujan, saya tidak datang
Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru dalam
kalimat.
Misalnya :
O, begitu ?
Hore, bapak pulang !
Aduh, kakiku sakit sekali.
Hati-hati, ya, nanti jatuh.
Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung
dari bagian lain dalam kalimat.
Misalnya :
Kata Ibu, “ Saya gembira sekali.”
“Saya gembira sekali,” kata Ibu.
4. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar
akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari
singkatan nama.
Misalnya :
B. Ratulangi, S.E. (sarjana ekonomi)
Ny .Khadijah, M.A. (master of art)
Tanda koma dipakai di depan angka persepuluhan atau di
antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Misalnya ;
12, 5 m
Rp 12.500,00
5. Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan
bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Msialnya :
Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.
Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata
penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di
dalam kalimat majemuk.
Misalnya :
Ayah mengurus tanmannya di kebun itu; Ibu sibuk
bekerja di dapur; Adik menghafal nama-nama
pahlawan nasional; saya sendiri asyik
mendengarkan radio.
6. Tanda Titik Dua (:)
Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan
lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.
Misalnya :
Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga : kursi,
meja dan lemari.
Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan itu :
hidup atau mati.
Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang
memerlukan pemerian.
Misalnya :
Ketua : Bambang Prakoso
Sekretaris : Inneke
Bendahara : Marjillah
Tanda titik dua dapat dipakai dalam penulisan teks drama
sesudah kata yang menunjukkan pelaku.
7. Tanda Hubung ( - )
Tanda hubung menyambung suku-suku kata
dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Misalnya :
Di samping cara-cara lama itu ada juga cara
yang baru.
8. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang .
Misalnya :
anak-anak, berulang-ulang, kemerah-merahan.
Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas
hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan.
Misalnya :
ber-evolusi, dua puluh lima-ribuan.
Tanda hubung dipakai untuk merangkai (se-) dengan
kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital.
Misalnya :
se-Indonesia, se-Jawa Barat, hadiah ke-2, tahun 50-an.
9. Tanda Pisah ( – )
Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat
yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
Misalnya :
Kemerdekaan bangsa itu – saya yakin akan tercapai – di
perjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal
dengan arti ‘sampai ke’ atau sampai dengan.
Misalnya :
1910 – 1945
Tanggal 5 – 10 April 2012
Jakarta – Bandung
10. Tanda Garis Miring
Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat dan nomor
pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi
dalam dua tahun.
Misalnya :
No.7 / SD MD/VI/ 2012
tahun pelajaran 2011 / 2012
Jalan Kramat II / 10
Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau
tiap.
Misalnya ;
mahasiswa/mahasiswi
harganya Rp 150,00 / lembar
11. Latihan :
1. Saya ingin membeli mangga jeruk pisang dan semangka
2. Pak Joko ingin membeli alat-alat olahraga seperti bola raket
dan matras.
3. Saya akan datang jika saya tidak ada acara
4. Sedang apa Nek kata Iwan
5. Hore ayah sudah pulang
6. Aduh kasihan sekali nasibmu
7. Ibu berkata saya akan membuat kue untuk nenek
8. Buku Bahasa Indonesia itu ditulis oleh C Andri S S Pd. (
Cerelius Andri Sulistyanto Sarjana Pendidikan)
9. Buku itu dijual dengan harga Rp 25000 00
10. Ibu sedang memasak ayah sedang membaca koran dan
kakak sedang belajar